Apapun yang Anda jual, AIDA membuat semuanya menjadi lebih optimal. Ya, AIDA memang rumus penting dalam dunia periklanan dan marketing. Jika Anda belum menggunakannya, penting untuk mengetahuinya lebih lanjut.
AIDA bekerja secara persuasif mengoptimalkan sebuah trafik, dari tahap awareness, sampai akhirnya calon pelanggan membuat keputusan pembelian. Dalam sales funnel, AIDA berfungsi menarik perhatian calon konsumen hingga akhirnya memutuskan untuk membeli.
Penasaran seperti apa rumus AIDA ini dan bagaimana cara menerapkannya? Simak ulasan Panda kali ini ya 🙂
Apa itu AIDA?
AIDA adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action. Dalam bahasa Indonesia, bisa kita artikan sebagai atensi (perhatian), ketertarikan, keinginan dan tindakan (keputusan). Secara singkat, AIDA juga sering diartikan sebagai model efek iklan.
Berikut adalah penjelasan singkat dari tiap tahapan :
- Attention (Perhatian) : Menarik perhatian calon konsumen.
- Interest (Ketertarikan) : Membahas permasalahan calon konsumen untuk menarik minat mereka.
- Desire (Kebutuhan) : Menawarkan produk Anda sebagai solusi atas masalah mereka.
- Action (Tindakan) : Mendorong mereka untuk bertindak dengan melakukan pembelian segera atau sekarang juga.
AIDA adalah salah satu formula copywriting, dan menjadi salah satu senior karena kerap dipakai marketer dari zaman dulu. Karena masih efektif, formula copywriting ini masih berlaku sampai saat ini dan menjadi pondasi penting dalam iklan dan pemasaran.
Ada perbedaan mencolok penerapan formula copywriting yang satu ini di zaman dulu dan zaman sekarang. Dulu formula ini diterapkan untuk jenis media konvensional seperti brosur, iklan koran, radio dan televisi. Kini, metode ini telah bertransformasi ke media pemasaran jenis baru seperti landing page, email marketing, dan iklan digital berbayar.
Formula AIDA ini diperkenalkan pertama kali oleh Elias St. Elmo Lewis pada tahun 1898. Elias kemudian populer sebagai salah satu tokoh pemasaran legendaris.
Ilmu copywriting terus berkembang. Namun seperti yang Panda sebutkan, AIDA adalah pondasi penting dalam ilmu copywriting ini sendiri.
Dengan menerapkan formula ini, marketer akan lebih fokus menyajikan konten berkualitas yang memberi hasil signifikan dalam kampanye marketingnya.
Mengapa Formula AIDA Sangat Penting?
Dalam ilmu copywriting dan marketing, penting untuk mengenali calon customer atau klien potensial kita. Dengan bekal ini, kita akan lebih terarah dalam menyajikan strategi marketing yang tepat sasaran dan menghasilkan banyak konversi.
Beberapa hal yang penting untuk kita perhatikan dalam hal ini antara lain demografi, perilaku pengguna, karakteristik, hingga ketertarikan dan motivasinya. Dengan menemukan karakter customer ideal atau buyer persona, semua akan menjadi lebih mudah.
Selanjutnya, Anda bisa menciptakan formula AIDA yang powerful sehingga iklan Anda menjadi lebih nendang dan menghasilkan konversi. Jadi, formula ini sebenarnya mengarahkan Anda untuk menciptakan konten marketing berkualitas yang tepat sasaran, sehingga hasilnya akan lebih optimal ke penjualan.
Cara Menerapkan Konsep Formula AIDA
Sebagai formula, AIDA terbilang sederhana. Kendati demikian, tidak jarang orang melewatkannya atau menggunakan hanya secuil dari apa yang bisa mereka optimalkan.
Misalnya saja, banyak yang selama ini hanya menggunakan formula ini untuk landing page. Padahal, teknik ini juga bisa menjadi fondasi untuk promosi di media sosial, membuat konten di YouTube, meracik konten email marketing, dan lain sebagainya.
Dan tentu saja, formula ini juga bisa kita kombinasikan dengan ilmu copywriting lainnya. Anda bisa membuat konten story telling dan covert selling dengan pondasi formula ini juga.
Untuk lebih mudah memahami penerapannya, Anda bisa mengikuti keempat tahapan ini secara berurutan :
1. Attention
Attention atau Perhatian adalah tahapan pertama dalam formula AIDA. Artinya, langkah Anda berawal dari menarik perhatian calon pelanggan lebih dulu. Mereka harus menyadari keberadaan brand dan produk Anda.
Bagaimana caranya?
Sederhananya, konten Anda Harus menarik dan bisa memancing perhatian mereka. Titik.
Perlu kita garis bawahi juga, yang ingin kita tarik perhatiannya adalah mereka yang relevan dengan target market Anda. Jangan sampai salah sasaran. Untuk itu, Anda harus mengidentifikasi buyer persona target market Anda lebih dulu.
Dengan mengenali siapa mereka dan apa saja minat mereka, langkah selanjutnya adalah menciptakan konten yang menarik perhatian mereka. Konten menarik ini bisa saja berisi pesan yang kontradiktif, provokatif, atau informatif.
Tips menerapkan Attention :
- Menggunakan headline copywriting menjual yang membuat penasaran
- Video atau Gambar yang menarik perhatian
- Tata letak konten yang tepat
- Penggunaan jingle iklan yang menarik perhatian
- Penempatan iklan billboard yang tepat
Contoh penerapan AIDA dalam konten marketing :
- Siapa lagi yang omsetnya mau dibikin meroket?
- Kalau wajah glowing gini, pasti suami tambah sayang sama kita kan?
Jika ingin menyelipkan humor atau meme, Anda juga bisa meniru konten hiburan KFC berikut ini :
Konten hiburan seperti ini adalah salah satu cara untuk menarik perhatian target market Anda. Pastikan relevan dengan target market Anda, ya!
2. Interest
Setelah berhasil menarik perhatian, langkah selanjutnya adalah menarik minat calon pelanggan dengan membahas masalah yang mereka hadapi. Tentu saja, Anda perlu menggali lebih dulu permasalahan apa yang calon pelanggan Anda alami.
Dengan mengenali permasalahan mereka, Anda akan paham apa yang mereka butuhkan. Dalam banyak kasus, ada banyak orang yang tidak mengetahui atau tidak menyadari masalah yang mereka hadapi, sampai kita menjelaskannya. Artinya bisa jadi, kita akan menunjukkan pada target market tentang potensi masalah mereka.
Contohnya adalah konten marketing dari @finansialku_com yang mengupas tentang Dana Pendidikan Anak. Ada banyak orangtua yang tidak tahu cara mengelola dana untuk masa depan anak.
Konten ini bertujuan untuk mengedukasi calon konsumen jika ada beberapa trik yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak. Dengan mempersiapkan dana dengan baik, kekhawatiran tentang masa depan anak akan terasa sedikit teratasi.
Konten ini seperti membuka mata banyak orang dari masalah apa yang tidak mereka ketahui, kemudian menjadi tahu dan memikirkan hal- hal yang perlu mereka lakukan.
Tips dalam menggunakan Interest :
- Sajikan informasi atau fakta
- Statistik
- Contoh studi kasus
- Sampaikan kondisi idealnya
- Alasan
Contoh penerapan Interest dalam AIDA :
- Biaya pendidikan setiap tahun naik 12%, berapa yang harus kita persiapkan untuk kuliahnya nanti?
- 300 orang sih bilang kalau mereka suka banget sama granola (sebut merek brand)
- Terbukti efektif menurunkan berat badan sampai 15 kg dalam waktu kurang dari 30 hari
3. Desire
Setelah calon pelanggan menyadari tentang masalah yang akan mereka hadapi, Anda dapat beralih ke tahapan 3 dari formula AIDA.
Desire mirip dengan interest. Hanya saja, disini Anda berkesempatan untuk lebih memainkan emosi dan logika target market.
Tips dalam menerapkan langkah Desire :
- Hindari tergesa- gesa menawarkan produk
- Fokus pada manfaat, bukan fitur. Disini Anda akan menawarkan solusi, bukan langsung berjualan
- Memancing emosi negatif dan memberi solusi
Apa bedanya fitur dan manfaat?
Ini adalah fitur :
- Vitamin C konsentrasi 15%
- 15mg L-Carnitine
- 2mg vitamin B6
- Komponen lengkap dengan 560 ml water tank dan 10 set sensor.
Jangan salah, dalam produk teknis seperti gadget atau motor, menginformasikan fitur sebagai spesifikasi memang penting. Tapi semua tidak ada artinya saat Anda lupa menonjolkan manfaat dari produk tersebut.
Sedangkan dalam banyak jenis produk lainnya, fitur bukan hal yang harus tampil dalam konten marketing. Tidak semua calon pelanggan ingin tahu. Manfaat adalah yang utama.
Contoh menginformasikan manfaat :
- Dengan vitamin C berkonsentrasi tinggi, …. Bekerja optimal untuk meningkatkan produksi kolagen untuk membuat kulit lebih sehat dan kencang.
- Dengan L-Carnitine, …. membantu Anda melindungi jantung, tulang, ginjal, otak dan sistem kekebalan tubuh. L-Carnitine juga melindungi ibu menyusui agar tetap bugar dan tidak kehilangan nutrisi.
- Dengan visual dynamic navigation, Xiaomi Mijia 1C dapat menjangkau seluruh sudut rumah Anda, termasuk di bawah sofa dan kasur. Dalam hitungan menit, rumah Anda bersih tanpa harus repot nyapu dan ngepel sendiri.
Terlihat perbedaannya, bukan?
Tips lain dalam penerapan Desire adalah saat kita menggunakan emosi negatif dan memberikan solusi. Contohnya sering kita temui dalam iklan produk asuransi.
Iklan asuransi sering memainkan emosi negatif. Caranya dengan membuat target market memikirkan kemungkinan terburuk saat terjadi hal- hal yang tidak diinginkan. Emosi negatif ini mengarahkan target market untuk membuat perencanaan hidup yang lebih baik.. dengan produk asuransi.
4. Action
Wahhhh, tidak terasa Anda sudah mencapai tahap ini. Artinya, Anda sudah berhasil target market tertarik dan terkesan dengan produk Anda. Langkah selanjutnya, Anda perlu mengarahkan mereka untuk take action!
Apapun tindakan yang Anda inginkan dari calon pelanggan, optimalkan di bagian ini. Ini bisa berarti membeli produk, mendaftar, berlangganan email, atau chat otomatis ke WhatsApp.
Sederhananya, Anda akan menerapkan Call to Action atau CTA di tahapan ini.
Sesuai dengan fungsinya, Anda bisa menggunakan ajakan melakukan tindakan dengan kalimat persuasif dan dilengkapi dengan tombol CTA. Tombol ini bisa mengarah ke keranjang pembelian, form email atau chat WhatsApp.
Contoh kalimat Action dalam formula AIDA :
- Slot Terbatas, Amankan Seat Anda Sekarang Juga!
- Tambahkan ke Keranjang,
- Isi alamat email untuk berlangganan,
- dan sejenisnya
Contoh Iklan yang Menerapkan AIDA
Ada banyak iklan yang menerapkan AIDA untuk memaksimalkan konten promosi mereka. Salah satu contoh AIDA dapat Anda lihat dari konten marketing Ponds berikut ini :
Apa saja yang ada dalam iklan ini ?
- A- Attention : Menarik perhatian target market dengan konten gif menarik, lengkap dengan how to– nya (tutorial melakukan produk)
- I – Interest : Salah satu masalah wajah yang sering membuat galau adalah pori- pori lebar, karena membuat kotoran dan debu mudah masuk menyumbat pori- pori.
- D – Desire : Mengatasi masalah pori- pori besar pada wajah sehingga bisa kulit terasa lebih bersih, sehat dan glowing.
- A – Action : Memancing pengguna untuk meninggalkan komentar di konten mereka.
Kesimpulan
Iklan dan kontent marketing adalah media promosi yang populer dalam pemasaran. Namun, kampanye promosi apapun tidak akan maksimal jika tidak kita persiapkan dengan tepat dan efektif.
Formula AIDA adalah salah satu cara untuk memaksimalkan kampanye iklan menjadi lebih nendang. Menarik perhatian calon audiens, mengenali masalah mereka, menawarkan solusi dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan. Mana saja yang sudah Anda lakukan?
Selamat mempraktekkan ilmu copywriting ini ya! 🙂