TikTok Affiliate menjadi favorit baru untuk pemburu cuan di dunia digital marketing. Bukan tanpa alasan, TikTok Affiliate saat ini adalah lahan baru yang masih segar untuk diolah. Ada peluang besar untuk menghasilkan uang dari TikTok lewat jalur afiliasi ini. Sudahkah Anda mencobanya?
Yes, TikTok yang menjadi platform media sosial yang hits untuk berekspresi kini semakin banyak diminati. Platform medsos ini bukan hanya untuk membagikan momen berharga saja, tapi juga memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan cuan dari internet.
Mengenal Apa itu TikTok Affiliate
TikTok Affiliate adalah program afiliasi dari TikTok yang memungkinkan kreator untuk memperoleh komisi afiliasi dari produk TikTok Shop. Melalui program afiliasi ini, TikTok menghubungkan penjual dan pembeli untuk memberikan keuntungan pada keduanya.
TikTok Affiliate mempunyai cara kerja yang sama seperti affiliate marketing pada umumnya. Yaitu kreator mendaftar program afiliasi dan menjualkan produk dari merchant atau penjual. Saat ada calon pembeli yang membeli melalui tautan link afiliasi, maka kreator akan mendapatkan komisi dari program ini.
Besaran komisi ini tentunya tergantung dari kesepakatan antara affiliater dan seller di TikTok Shop. Setiap seller bisa memberikan besaran komisi yang berbeda antara satu dan yang lainnya.
Syarat Mendaftar TikTok Affiliate
Jika Anda adalah seorang content creator dan tertarik mendaftar program afiliasi TikTok ini, berikut adalah syarat- syarat yang perlu Anda persiapkan :
Rekening Bank
KTP/ Paspor
Alamat Pengiriman
Akun TikTok Shop Aktif
Tidak ada syarat minimum follower
Banyak calon kreator yang ragu untuk mendaftar program afiliasi TikTok karena terkendala jumlah follower. Anda tidak perlu khawatir, karena mendaftar program ini tidak perlu ada jumlah minimal follower tertentu.
Kendati begitu, memang ada beberapa perusahaan yang membuka kesempatan untuk menjadi anggota program affiliate dengan mempertimbangkan jumlah follower kreator. Pertimbangan dari perusahaan ini biasanya adalah sebagai proyeksi untuk memaksimalkan potensi pasar yang bisa diperoleh.
Cara Daftar TikTok Affiliate
Nah, sampai di tahap ini, Anda kini sudah siap untuk melangkah ke step berikutnya untuk mendaftar ke program afiliasi TikTok. Simak ulasan Panda berikut ini :
1. Daftar TikTok Shop Lebih Dulu
Langkah pertama untuk bisa mendaftar TikTok Affiliate adalah dengan mendaftar sebagai TikTok Shop Seller. Berikut langkah- langkahnya :
Anda bisa memilih metode pendaftaran dengan mendaftar sebagai akun baru atau menggunakan akun yang sudah ada. Untuk mendaftar dengan akun baru, isi setiap field tersedia sesuai dengan no HP, email, kode verifikasi dan kata sandi.
Sedangkan untuk mendaftar dengan akun TikTok yang sudah ada, Anda tinggal pilih opsi Daftar dengan akun TikTok. Lanjutkan dengan klik Authorize untuk memberi otorisasi akses TikTok Shop ke akun Anda.
Ikuti petunjuk selanjutnya sampai Anda berhasil masuk ke dashboard TikTok Shop Seller Center.
2. Verifikasi Dokumen
Setelah berhasil masuk ke dashboard Seller Center, langkah selanjutnya adalah verifikasi dokumen. Berikut langkah- langkahnya :
Di dashboard Seller Center TikTok, klik tombol Verify Now di bagian Set up Your Shop.
Masukkan informasi seller dengan memilih tipe bisnis (Individual/ Business) dan nama toko.
Pilih tipe identitas yang Anda gunakan untuk proses verifikasi, pilih KTP atau Passport.
Unggah foto identitas sesuai ID pilihan, dan pilih Submit.
Selanjutnya tim TikTok Shop akan melakukan proses verifikasi terhadap pendaftaran Anda. Anda akan mendapat pemberitahuan lebih lanjut setelah proses verifikasi disetujui.
3. Tambahkan Produk
Setelah mendaftar afiliasi melalui TikTok Shop, langkah selanjutnya adalah menambahkan produk terlebih dulu. Setidaknya, Anda harus menambahkan satu produk terlebih dulu agar bisa melangkah ke step berikutnya.
Bagaimana cara menambah produk ke TikTok Shop kita? Berikut langkah- langkahnya :
Buka aplikasi TikTok di ponsel.
Klik button Masuk pada icon keranjang belanja di menu Profil TikTok
Selanjutnya, Anda akan masuk ke laman TikTokShop.
Gulir layar dan pilih Tambahkan Produk Afiliasi untuk mulai menambah produk.
Selanjutnya, klik Tambah di salah satu produk.
Setelah itu, Anda akan beralih ke halaman pendaftaran TikTok Affiliate dimana Anda perlu mengisi nama depan dan nama belakang sesuai dengan nama rekening untuk proses pembayaran komisi nanti. Setelah itu, klik ‘Kirim’.
Yeayyy…. Anda sudah berhasil mendaftar sebagai TikTok Affiliate. Kini Anda bisa berlanjut menambahkan produk afiliasi lainnya.
Kesimpulan
Program afiliasi terus berkembang di era digital. Jika dulu kita hanya mengenal produk afiliasi didaftarkan dan dipromosikan lewat website dan landing page. Kini ada banyak konten yang dipromosikan melalui platform media sosial dengan konten yang lebih interaktif.
TikTok Affiliate adalah magnet baru untuk pencari cuan di internet. Melalui program afiliasi dari TikTok ini, kreator bisa memperoleh komisi afiliasi dengan menjualkan produk dari seller di TikTok Shop.
Tentu saja, agar makin nendang, cobalah untuk membuat konten Anda semenarik mungkin. Artikel Panda sebelumnya, 15+ Ide Konten TikTok untuk Promosi Bisnis Online, mungkin bisa menjadi salah satu sumber inspirasi Anda.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba peruntungan cuan affiliate melalui TikTok? Selamat mencoba!
Seorang marketer handal selalu memiliki strategi untuk menemukan produk yang laris di pasaran dan menjualnya dengan lebih efektif. Salah satu caranya adalah dengan mengidentifikasi produk terlaris di marketplace, lalu memasarkan nya kembali menggunakan Facebook Ads. Strategi ini terbukti sukses, dengan banyak marketer yang berhasil meraup keuntungan besar karena produk tersebut sudah memiliki daya tarik yang tinggi dan mudah terjual.
Bukan rahasia lagi. Marketplace menyediakan platform besar untuk menjual berbagai macam produk. Sementara itu, Facebook Ads memberikan peluang untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan segmentasi yang terarah. Namun, tidak semua produk di marketplace cocok untuk kita iklankan.
Penting untuk memilih produk laris agar spending iklan memberikan hasil yang maksimal dengan ROI (Return on Investment) positif. Ulasan Panda kali ini akan membahas langkah-langkah efektif untuk menemukan produk laris di marketplace yang dapat diiklankan di Facebook.
Menemukan Produk Laris di Marketplace untuk Diiklankan di Facebook
Strategi ini memang sangat menarik, dan kabar baiknya, cukup mudah untuk diterapkan oleh siapa saja. Penasaran ingin mencobanya? Berikut adalah beberapa tips yang langsung bisa sobat Panda praktikkan!
1. Analisis Tren Pasar
Tren pasar adalah kunci untuk memahami produk apa yang sedang banjir peminat. Kamu dapat memanfaatkan Google Trends, media sosial, atau laporan penjualan dari marketplace untuk mengetahui produk yang sedang naik daun.
Fokus lah pada tren yang relevan dengan niche mu agar lebih mudah dipasarkan.
2. Temukan Produk Dengan Convertion Rate Lebih dari 10%
Lakukan riset sederhana di marketplace untuk menemukan produk laris dengan conversion rate lebih dari 10%. Misalnya saja produk catok sisi ASL-908 di Tokopedia. Produk ini telah dilihat sebanyak 46,3 ribu calon pembeli, dan sudah terjual sebanyak 15rb. Artinya, setiap 3 orang yang melihat produk ini, ada satu orang yang melakukan pembelian.
Sedangkan conversion rate nya adalah 15,000/46,300, yaitu 32,39%. Conversion rate produk ini sudah lebih dari 10% yang artinya sangat bagus untuk testing iklan di Meta Ads.
3. Temukan Harga Produk Termurah dengan Rating Bintang Minimum Empat
Langkah terpenting kedua adalah menemukan harga terbaik dengan rating tinggi dan ulasan positif. Produk dengan rating tinggi dan ulasan positif biasanya menjadi indikator produk yang laris.
Untuk memastikan kualitas, pastikan rating bintang minimum rata- rata adalah 4,8. Perhatikan ulasan konsumen untuk memahami kelebihan produk tersebut serta potensi kekurangan yang bisa dioptimalkan.
4. Cek Harga Lebih Tinggi dengan Convertion Rate yang Baik
Langkah selanjutnya adalah mencari tahun harga yang lebih tinggi dari produk tersebut, tapi mempunyai convention rate yang masih baik. Goal nya adalah agar kita bisa mengira- ngira produk ini nanti akan kita jual dengan harga berapa via Facebook Ads.
Misalnya saja jika kita menjual dengan harga 85.000 ini, maka kita masih mendapatkan profit 85.000-55.000, maka kita masih punya margin profit 30.000 dengan perbandingan setiap 5 orang yang melihat, maka terjual 1 produk.
Dari 73,7rb orang yang melihat, terjual sebanyak 13,9rb, artinya konversi dari produk ini adalah 18,86%. Masih cukup oke, kan?
5. Temukan Harga yang Lebih Tinggi Lagi dari Harga Tinggi Pertama
Karena harganya lebih tinggi lagi, maka conversion rate pun tidak sebaik harga tinggi pertama. Meski begitu, harga ini masih cukup oke jika kita iklankan via Facebook Ads.
Jika kita menjual dengan harga 105rb ini, produk yang kita jual masih bisa laku dengan perkiraan tiap 19 orang yang melihat, maka terjadi 1 transaksi. Conversion rate nya 93/1800= 5,16%.
6. Hitung Potensi Profit & Tentukan Harga Jual
Produk laris belum tentu menguntungkan. Hitung biaya produk, ongkos kirim, dan biaya iklan. Pastikan margin keuntungan cukup besar untuk menutupi biaya operasional.
Misalnya dari penghitungan tersebut memberi hasil estimasi harga jual di angka 85,000 – 115,000. Harga ini bisa kita mainkan untuk strategi promo, misalnya beli 1 harga Rp 115.000, beli 2 Rp 200.000. Atau khusus pembelian sampai tanggal xxx akan mendapatkan harga special Rp 90.000 dari harga Rp 115.000.
7. Tes Produk dengan Modal Kecil
Sebelum berinvestasi besar-besaran, lakukan uji coba kecil. Pilih beberapa produk potensial dan iklankan di Facebook dengan anggaran terbatas. Evaluasi performa iklan untuk menentukan produk mana yang paling menjanjikan
8. Manfaatkan Data dari Facebook Audience Insights
Setelah mulai beriklan, jangan lupa untuk sering-sering mempelajari Facebook Audience Insights. Bukan hanya untuk mengetahui performa iklan, insight ini juga bisa membantu kamu memahami audiens target, termasuk preferensi produk mereka.
9. Evaluasi dan Optimasi secara Berkala
Menemukan produk laris di marketplace sebenarnya baru lah langkah awal. Setelah menemukan produk laris, menentukan harga jual dan beriklan, teruslah lakukan langkah evaluasi dan optimasi secara berkala.
Gunakan kombinasi dari riset data, pengujian, dan evaluasi untuk menemukan produk yang benar-benar laris, termasuk testing dalam beriklan. Pastikan untuk terus memantau tren dan memperbarui strategi sesuai perubahan pasar.
Kesimpulan
Menemukan produk laris di marketplace untuk diiklankan di Facebook membutuhkan riset mendalam, analisis data, dan strategi yang matang. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, sobat Panda bisa meningkatkan peluang kesuksesan bisnis online mu.
Jangan lupa untuk terus bereksperimen dan belajar dari hasil yang diperoleh. Dengan kerja keras dan konsistensi, kamu bisa mencapai hasil maksimal dari iklan Facebook yang kamu jalankan.
Untuk Anda yang berjualan di Shopee, pasti Anda akan melihat penjual dengan badge Star Seller yang menjadi primadona di platform tersebut. Dari kacamata pembeli, badge itu seperti sebuah jaminan bahwa penjual adalah seller terpercaya dan berkualitas. Dari sisi penjual, tentu ada lebih banyak keuntungan yang diperoleh. Selain lapak menjadi lebih mentereng karena status yang lebih tinggi, penjualan juga pasti lebih melesat. Jadi, siapa sih yang tidak mau menjadi Star Seller di Shopee?
Apa itu Star Seller Shopee?
Star Seller Shopee adalah sebuah bentuk apresiasi yang diberikan oleh pihak Shopee kepada seller atau penjual yang telah aktif dan mampu melayani pembeli dengan sangat baik. Saat seorang penjual menyandang status Star Seller, ini bisa meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap lapak tersebut. Pemilik lapak sendiri mendapatkan motivasi ekstra untuk bisa melayani pembeli dengan lebih baik lagi.
Keuntungan Menjadi Star Seller Shopee
Menjadi Star Seller sama seperti menjadi lapak primadona dari banyaknya lapak di Shopee. Tentu ini berarti ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh pedagang yang mendapat apresiasi badge tersebut.
Keuntungan menjadi star seller Shopee antara lain:
Kredibilitas dan reputasi penjual
Calon pembeli marketplace punya kecenderungan untuk membeli barang dari toko dengan kredibilitas baik, ulasan positif, dan tentu saja star seller. Terlihat sekali untuk mereka yang mendapat predikat star seller, pasti akan dilirik dulu. Karena tidak mungkin calon pembeli untuk mengecek reputasi penjual satu per satu. Maka dengan badge yang menjadi primadona, star seller adalah pilihan pertama untuk berbelanja.
Meningkatkan omset penjualan
Karena faktor kredibilitas ini, penjualan dari star seller Shopee pasti berlipat- lipat daripada sebelum menjadi star seller. Kepercayaan calon pelanggan adalah modal pertama untuk membuat toko Anda dilirik.
Variasi promo Shopee
Shopee adalah salah satu marketplace yang paling rajin mengadakan promo. Saat menjadi star seller, Anda akan memperoleh manfaat berupa terlibat promo khusus yang hanya tersediai untuk star seller.
Promo ini antara lain adalah kupon, flash sale, shopee mall, dan lain sebagainya. Dengan promo seperti ini, sudah pasti bisa membuat penjualan semakin meroket.
Syarat Menjadi Star Seller di Shopee
Untuk menjadi Star Seller Shopee, ada beberapa kriteria, proses dan syarat lain yang harus penjual penuhi lebih dulu.
Kriteria Star Seller :
Identitas KTP yang terdaftar dan terverifikasi oleh Shopee (Klik disini untuk upload foto KTP jika penjual belum punya KTP terdaftar).
Mempunyai persentase chat dibalas lebih dari 80%.
Skor atau penilaian toko lebih dari 4.5.
Mempunyai persentase dan jumlah produk Pre Order kurang dari 20% selama maks. 5 hari.
Mempunyai jumlah transaksi minimal 30 pesanan atau pendapatan bersih.
Mempunyai lebih dari 10 pembeli berbeda di bulan sebelumnya.
Tidak mempunyai poin penalti.
Patuh pada kebijakan Shopee (tidak ada kejanggalan pada aktivitas akun, penyalahgunaan program untuk kepentingan pribadi atau riwayat pesanan yang tidak wajar)
Seperti dalam penjelasan sebelumnya, program ini tertuju untuk penjual terpilih di Shopee. Artinya, saat sebuah toko memenuhi kriteria, ia akan mendapat undangan untuk menjadi Star Seller melalui notifikasi.
Jika bersedia, toko bisa langsung mengikuti langkah selanjutnya sampai Anda mendapat notifikasi resmi menjadi anggota Star Seller.
Mempertahankan Star Seller
Setelah menjadi star seller, bukan berarti tugas penjual selesai. Mereka harus tetap menjaga performa penjualan untuk mempertahankan status Star Seller mereka :
Mempunyai persentase chat dibalas lebih dari 70%
Skor penilaian lebih dari 4.5
Mempunyai minimal jumlah transaksi berhasil minimal 15 pesanan
Point penalti kurang dari 3 point
Tidak mempunyai riwayat pelanggaran terhadap kebijakan Shopee
Melayani lebih dari 9 pembeli berbeda pada bulan sebelumnya
Larangan untuk Star Seller Shopee
Selain itu, untuk terdaftar sebagai Star Seller, penjual juga tidak boleh untuk menjual barang- barang berikut :
Barang- barang, deskripsi produk, dan kemasan mengandung pelanggaran hak cipta atau merek dagang merek lain. Misalnya, logo merek terkenal yang terduga KW di foto produk atau terdapat keterangan KW/ SEMI ORI/ GRADE ORI/ GRADE AAA/ SUPER COPY, dan sejenisnya
Produk perawatan kulit, obat, dan suplemen tidak mempunyai izin BPOM
Produk yang berkaitan dengan kesehatan ilegal, seperti krim racikan, resep dokter, obat penggugur kandungan, obat kuat, obat perangsang, serta peralatan medis
Minuman keras, rokok, dan obat- obatan terlarang
Produk ‘share in jar’ (produk yang dijual ulang dalam kemasan lebih kecil) dengan jumlah lebih dari dari 10% dari keseluruhan jumlah produk di toko Anda.
Produk bermerek yang tidak mempunyai izin distribusi resmi dari pihak berwenang
Barang bekas
Parfum badan
Produk MLM
Lensa kontak
Voucher
Jasa yang tidak sesuai dengan Syarat dan Ketentuan Shopee, seperti jastip, jasa sewa, jasa impor, dan yang lainnya.
Untuk mendapatkan informasi terupdate dari Syarat dan Ketentuan ini, Anda juga bisa mengakses laman panduan Star Seller Shopee berikut ini.
Tips agar Diterima Star Seller Shopee dengan Cepat
Setelah memahami kriteria di atas, langkah selanjutnya adalah memaksimalkan potensi toko Anda di Shopee agar bisa berhasil mendaftar Star Seller Shopee dengan cepat.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda contek :
1. Patuhi kebijakan dan peraturan Shopee
Setiap platform pasti mempunyai peraturan dan kebijakan masing- masing. Hal ini juga berlaku di Shopee. Jika ingin menjadi star seller di Shopee, jangan sekali- kali Anda melanggar peraturan dan kebijakan Shopee karena beresiko terhadap pemblokiran akun Shopee Anda. Jadi, pastikan Anda membaca lebih dulu dengan seksama kebijakan dan peraturan Shopee. Hindari melakukan hal yang berpotensi melanggar kebijakan Shopee.
2. Penuhi syarat upload identitas KTP
Setelah mendaftar Shopee dan ingin mengaktifkan fitur gratis ongkos kirim, Shopee akan meminta Andauntuk mengunggah scan KTP dan foto close up sambil memegang KTP.
Hal ini perlu Anda lakukan untuk memastikan keaslian identitas dan melindungi pembeli dari penipuan. Jika penjual terbukti melakukan kecurangan, pihak Shopee akan dengan mudah melacak identitas penjual.
3. Kualitas foto produk
Kualitas foto produk sangat penting untuk menarik perhatian calon pembeli. Gunakan foto yang baik dan menarik perhatian pembeli. Jangan lupa juga untuk menggunakan foto yang asli dan bukan hasil download dari sumber lain.
Sebenarnya sah- sah saja jika fotonya dari sumber lain. Tapi Anda perlu memastikan bahwa kualitas produk yang Anda jual adalah sama seperti gambar yang tampil di etalase. Jika tidak, resiko review buruk akan memperberat langkah Anda menjadi Star Seller Shopee.
4. Judul dan deskripsi produk
Masing- masing marketplace punya algoritma nya masing- masing (Mungkin Anda pernah mendengar tentang SEO Marketplace?). Dan untuk bisa mengoptimalkan produk Anda di hasil pencarian marketplace, Anda harus membuat judul dan deskripsi produk yang tepat.
Hindarilah membuat judul produk yang mengandung spam dan tidak sesuai. Misalnya saat Anda menjual blus batik, Anda tidak boleh menuliskan “blus/ dress/ outer/ jas batik murah”.
Blus, dress, outer, dan jas adalah jenis produk yang berbeda. Pemberian judul seperti ini selain membingungkan calon pembeli juga membuat produk Anda rawan untuk dicekal.
Selain itu, deskripsi produk Anda harus jelas dan detail dalam menggambarkan produk yang Anda jual. Mulai dari deskripsi bahan, warna, ukuran, warna, tata cara pembelian, dan lain sebagainya. Jangan lupa juga untuk menggunakan kata kunci dan hashtag untuk mempermudah calon pembeli menemukan produk Anda.
Dan yang perlu diingat, jangan pernah memasukkan kontak pribadi seperti no telepon atau Whatsapp ke dalam deskripsi produk.
5. Harga lebih murah
Salah satu resiko berjualan di marketplace adalah perang harga. Sama halnya saat Anda mengejar status Star Seller di Shopee.
Anda mungkin tidak mengambil untung yang besar, tapi produk Anda akan laku banyak. Alih- alih mengambil untung besar, tapi produk tidak laku karena kalah bersaing. Bisa dibilang Anda harus menjalani pahit di depan, namun untung banyak di belakang.
Misalnya saja saat orang- orang menjual produk serupa di harga Rp 45.000, Anda bisa menjualnya di harga Rp 43.500 atau Rp 42.800. Meski selisihnya terbilang tipis, tapi ini bisa sangat efektif untuk menarik minat pembeli.
6. Seller yang Ramah dan Baik
Salah satu kriteria menjadi Star Seller Shopee adalah persentase chat dibalas. Artinya, Anda harus mengusahakan untuk selalu ramah dan fast respon terhadap chat pembeli. Sama seperti toko pada umumnya, pembeli adalah raja. Anda tidak boleh bosan membalas chat dari mereka. Karena setiap chat adalah peluang yang tidak boleh Anda lewatkan untuk terjadinya penjualan.
7. Pengiriman tepat waktu
Saat menerima pesanan, selalu usahakan untuk bisa mengirimnya dengan tepat waktu. Shopee biasanya memberi tenggat waktu pengiriman hingga 2 hari setelah pembayaran. Jika Anda mengaktifkan fitur pre order, batas waktu pengiriman bisa sampai 7 hari. Namun jika ingin cepat meraih predikat star seller, sebaiknya Anda tidak mengaktifkan fitur pre order. Pasalnya, Anda dituntut untuk melakukan pengiriman barang secepatnya, kurang dari dua hari kerja.
8. Hindari kesalahan dan keterlambatan pengiriman
Kesalahan sedikit saja dalam pengiriman bisa berakibat buruk untuk toko Anda. Pasalnya, jika persentase keterlambatan pengiriman anda di atas 5%, harapan untuk meraih Star Seller akan semakin sulit.
Seandainya Anda sudah meraih predikat ini dan sering melakukan keterlambatan, Shopee juga bisa mencabut predikat Star Seller ini sewaktu- waktu. Sayang sekali, bukan?
9. Update produk secara rutin
Jika Anda menjual produk di beberapa tempat dan dengan stok terbatas, biasanya Anda akan sedikit kelimpungan untuk menyeimbangkan stok produk di berbagai tempat. Misalnya saja stok awal tertulis 10 pcs, padahal produk ini sudah habis terjual lewat channel lain. Gawatnya lagi, Anda tidak menyadari ini karena kurangnya pencatatan terhadap jumlah produk terjual. Alhasil, saat calon pembeli datang, ternyata Anda harus menolak pesanan.Ini akan sangat merugikan Anda dan mempersulit proses pendaftaran Star Seller Shopee.
Sebaliknya, cobalah untuk miliki manajemen produk dan lakukan update secara rutin agar stok terjaga dan bisa menghindari pembatalan pesanan.
10. Menaikkan produk secara rutin
Penjual dapat memanfaatkan fitur naikkan produk secara gratis untuk mengoptimalkan kemunculan produk. Meskipun fitur ini terbatas hanya sampai 5 produk saja, tapi cukup efektif untuk menaikkan rating produk, karena bisa tampil di halaman pencarian dan halaman rekomendasi Shopee.
11. Promo berbayar
Jika point #10 adalah cara gratisan yang bisa Anda gunakan secara terbatas, ada juga fitur iklan berbayar di Shopee untuk lebih mengoptimalkan jualan Anda. Dengan promo berbayar, produk Anda akan tampil lebih optimal di halaman pencarian Shopee.
Jika view produk meningkat, ini bisa mendongkrak penjualan dan rating di awal. Dengan begitu, kita bisa lebih cepat memenuhi kriteria star seller.
Bisakah Status Star Seller Dicabut?
Setelah mendapatkan status Star Seller melalui perjuangan panjang, bisa nggak sih tiba- tiba predikat ini hilang atau dicabut Shopee? Jawabannya, tentu saja bisa!
Jika untuk mendapatkan status Star Seller ini ada usaha- usaha yang perlu Anda lakukan, maka upaya- upaya juga untuk menjaga status ini. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa membaca ulasan Panda di artikel : Status Star Seller Hilang/ Dicabut? Ketahui Penyebabnya Disini.
Kesimpulan
Ternyata cukup panjang juga ya pembahasan menjadi star seller Shopee? Dari pembahasan ini, maka kunci untuk cepat menjadi star seller di Shopee adalah :
Verifikasi identitas sesuai ketentuan Shopee
Penuhi kriteria star seller
Patuhi peraturan dan kebijakan Shopee
Optimalkan hal- hal untuk mendorong penjualan dan review di tahap awal (foto produk, deskripsi, menjadi penjual yang baik, optimalkan fitur dari Shopee, dsb)
Jaga kualitas agar tetap menjadi star seller
Sudah siapkah Anda memenuhi ini semua dan menjadi star seller Shopee selanjutnya?
Dan jangan lupa, setelah mendapatkan predikat Star Seller, selalu jaga performa toko Anda agar predikat tersebut terus menempel dan tidak hilang.
Ide bisnis dropship mungkin termasuk salah satu kategori peluang yang banyak dicari. Dibandingkan dengan jenis bisnis yang lain, dropshipping memang relatif lebih sering menjadi incaran. Tentu saja bukan tanpa alasan.
Selain mudah untuk memulainya, karena tidak harus memikirkan stok. Jenis bisnis ini juga bisa kita mulai dengan nyaris tanpa modal. Apalagi jika sudah bertemu dengan supplier yang tepat. Dijamin pasti jalan!
Apa itu Bisnis Dropship?
Bisnis dropship adalah sebuah model bisnis online dimana penjual (dropshipper) berfungsi jembatan transaksi antara supplier dan pembeli. Sebagai dropshipper, penjual akan mendapatkan keuntungan langsung dari selisih harga dari supplier dengan penjual.
Dengan model bisnis ini, penjual tidak membutuhkan modal yang besar. Bahkan bisa dibilang, Anda bisa memulainya tanpa modal. Modal bisa keluar di awal saat Anda melakukan promosi berbayar atau berjualan di marketplace.
Dalam sistem marketplace, Anda harus membelikan pesanan pelanggan ke supplier lebih dulu, dan mendapatkan uang penjualan setelah transaksi di marketplace selesai.
Perbedaan Bisnis Dropship dan Reseller
Bisnis dropship dan reseller memang mirip. Karena miripnya, banyak yang beranggapan kalau dua model bisnis ini sama. Tapi tentu saja, keduanya berbeda.
Dalam bisnis dropship, penjual adalah pihak ketiga dalam transaksi. Penjual atau dropshipper tidak perlu menyediakan tempat untuk menyimpan stok yang dibeli dari supplier. Dropshipper juga tidak perlu melakukan proses packing dan mengirimkan satu per satu ke pihak ekspedisi untuk sampai ke alamat pembeli.
Sebaliknya, bisnis reseller mengharuskan pelaku bisnis untuk membeli dari supplier sebagai stok, untuk dijual kepada pembeli. Saat terjadi pembelian, reseller akan melakukan packing pesanan dan mengirimkan ke pihak ekspedisi.
Reseller biasanya mendapatkan potongan harga dengan nominal atau persentase tertentu sesuai kesepakatan. Dropshipper biasanya akan mendapatkan margin penjualan dengan menaikkan harga dari supplier, karena tidak mendapat potongan harga, atau potongan harga lebih sedikit daripada reseller.
Saat terjadi penjualan, dropshipper akan mengirimkan pesanan pembeli atas nama toko dropshipper. Disini seolah- olah dropshipper adalah tangan pertama dari produk. Padahal, dropshipper mempromosikan produk yang supplier miliki.
Keuntungan Memilih Bisnis Dropship
Ada banyak godaan untuk memulai jenis bisnis ini. Tapi tentu saja, tidak semua perlu Anda telan mentah- mentah. Penting untuk Anda mengenali bisnis ini sebelum melangkah lebih jauh lagi.
Berikut adalah beberapa keuntungan dari memulai bisnis dropshipping :
1. Mudah untuk Memulai
Alasan utama mengapa memilih bisnis dropshipper adalah karena mudah untuk memulainya. Anda bisa memulainya dengan mendaftar program dropshipper, kemudian memanfaatkan akun media sosial dan circle pertemananan sebagai langkah awal pemasaran.
2. Biaya yang Murah atau Bahkan Tanpa Modal
Bayangkan berapa biaya awal yang harus Anda keluarkan jika harus membeli stok lebih dulu? Dan harus mengeluarkan sewa tempat untuk gudang dan display produk? Jika Anda sudah mempunyai bisnis yang establish atau bisnis yang sudah matang sebelumnya, tentu ini bukan masalah besar.
Tapi untuk pemula atau yang belum punya kapasitas biaya besar, ini bisa dirasa memberatkan. Dengan bisnis dropship yang tidak mengharuskan stok barang, tentu ini adalah solusi memulai bisnis yang menyenangkan.
3. Pilihan Produk yang Banyak
Ada banyak pilihan produk yang bisa ditawarkan dalam bisnis dropshipping. Mulai dari produk kecantikan, fashion, alat kebutuhan rumah tangga, gadget, sepatu, dan banyak yang lainnya. Bisa dibilang, apapun yang bisa dijual secara online, semua bisa di-dropship kan.
Kendati begitu, disarankan untuk pelaku dropship fokus mendalami 1-2 segmen produk saja. Karena jika terlalu banyak, justru dropshipper akan kesulitan dalam menangani produknya.
Selain itu, dari kedua segmen tersebut sebaiknya diusahakan agar saling berhubungan. Misalnya saat berjualan produk skin care, Anda bisa dropship kosmetik juga. Atau saat berjualan produk gadget, bisa bersamaan dengan aksesoris gadget.
Produk yang saling terkait seperti ini bisa meningkatkan reputasi toko online Anda, sekaligus menarik lebih banyak pembeli.
4. Fleksibel
Bisnis model dropship tidak mengikat waktu. Anda bahkan bisa menjadikan jenis bisnis ini sebagai bisnis sampingan dari pekerjaan utama Anda.
Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk posting di saat jam- jam istirahat kantor atau malam sebelum tidur. Selain itu, karena bisa dilakukan dengan smartphone, akan lebih mudah juga untuk merespon pelanggan yang masuk di berbagai channel.
5. Lebih Minim Resiko
Ya, resiko bisnis dropship memang lebih rendah. Ini karena penjual tidak harus stok barang untuk mulai berjualan. Tidak juga harus sewa tempat. Dengan begitu, resiko stok menumpuk di gudang dapat diantisipasi.
Ide Bisnis Dropship yang Menguntungkan
Seperti yang Panda jelaskan sebelumnya, ada banyak sekali jenis produk yang bisa di dropshipkan. Dari sekian banyak pilihan, berikut adalah beberapa jenis bisnis dropship yang paling menjanjikan :
1. Kosmetik dan Skincare
Bicara soal bisnis dropship, kosmetik dan skin care adalah niche yang selalu laris manis. Kosmetik dan skincare memang tidak ada matinya. Tidak heran, kosmetik dan skincare pun banyak sekali jenisnya. Mulai dari yang harganya merakyat, sampai premium.
Bisnis skincare dan kosmetik memang termasuk salah satu yang pasarnya ketat. Namun, peminatnya pun juga sangat banyak. Nilai plusnya lagi, industri ini termasuk salah satu pasar yang repeat ordernya stabil. Kalau cocok dengan skincare dan kosmetik tertentu, pasti bulan depan beli lagi, lagi dan lagi.
Untuk mendalami bisnis kosmetik dan skincare, Anda tidak harus menjadi pengguna skincare itu langsung. Namun penting untuk mengetahui seluk beluk dunia kosmetik dan skincare.
2. Pakaian
Bisnis dropship pakaian juga mempunyai pasar yang besar dan saling melengkapi dengan skincare dan kosmetik. Misalnya saat Anda sudah glowing dan mengenakan make up yang bagus, tentu saja kurang pas jika tidak didukung dengan pakaian yang menarik, bukan?
Saat ini ada banyak pilihan model dan brand pakaian.Anda perlu melakukan riset lebih jauh tentang brand yang sedang ngehits atau model baju yang sedang banyak diminati konsumen.
Di momen- momen tertentu, jenis model pakaian tertentu juga sedang banyak diburu. Misalnya saat Ramadhan tiba, maka baju muslim seperti gamis, dan koko, pasti akan semakin laku keras.
3. Jam Tangan
Selalu ada jam tangan baru yang dirilis dalam selang waktu tertentu. Selain itu, peminat jam tangan ini meliputi semua kalangan. Mulai dari laki- laki dan perempuan, dari yang muda, remaja, sampai dewasa.
Saat ini semakin banyak jam tangan KW yang dijual secara online. Produk KW seringkali menjadi market yang empuk dan punya pasar yang besar. Peminatnya adalah mereka yang ingin tampil stylish, tapi terkendala dengan budget.
Untuk nyemplung di niche ini, disarankan untuk Anda mengetahui model- model jam tangan yang sedang trending dan banyak peminatnya.
4. Sepatu dan Sandal
Sepatu dan sandal juga termasuk produk dropship yang menjanjikan dan evergreen. Mulai dari yang harganya murah, sedang sampai yang premium, jenis produk ini tidak pernah kehabisan peminat.
Artinya, selalu ada kesempatan untuk Anda berjualan secara dropship dari jenis produk ini. Terlebih model sepatu dan sandal selalu berubah dari waktu ke waktu. Pembeli akan selalu mencari produk ini.
5. Tas dan Dompet
Sama seperti sepatu dan sandal, tas dan dompet adalah item fashion yang selalu berubah modelnya dari waktu ke waktu. Mulai dari yang harganya ekonomis, sampai yang tidak masuk akal. Dan tidak diragukan lagi, peminatnya sangat banyak sekali.
Untuk memulai bisnis dropship tas ini, penting untuk Anda mengetahui model- model tas yang sedang ngehits dan banyak diminati. Jangan lupa untuk cek review dari supplier untuk memastikan kualitas produk yang Anda jual tidak membuat pelanggan kecewa.
6. Peralatan Rumah Tangga
Semua hal yang berbau rumah tangga juga menjadi ide bisnis dropship yang menguntungkan, terutama untuk pasangan dan keluarga muda. Untuk memulai bisnis ini, Anda bisa bekerjasama dengan supplier perabot rumah tangga. Mulai dari peralatan masak, peralatan makan, dekorasi kamar, dekorasi ruang tamu, dan masih banyak lagi.
Tips dalam menjalankan ide bisnis ini adalah tidak terlalu terpaku pada satu brand saja. Anda bisa menggabungkan beberapa jenis brand sekaligus, selama brand itu mempunyai kualitas bagus.
7. Produk Kesehatan
Produk kesehatan banyak dicari memang karena dibutuhkan. Selain untuk orang yang sakit, orang yang sehat pun berminat dengan jenis produk ini untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran mereka.
Tertarik mencoba peluang bisnis dropship ini? Mulai lah untuk riset berbagai jenis produk kesehatan, seperti produk herbal, suplemen, multivitamin dan lain sebagainya.
8. Makanan Sehat
Masih ada kaitannya dengan kesehatan, tapi kali ini lebih fokus ke gaya hidup. Gaya hidup sehat saat ini tengah populer di hampir semua kalangan.
Semakin banyak orang menyadari pentingnya mengonsumsi makanan sehat, meskipun harganya sedikit lebih mahal. Jika Anda ingin nyemplung di bisnis ini, penting untuk terus melakukan edukasi kepada calon konsumen Anda. Begitu edukasi ini berhasil diterima, konsumen berpotensi menjadi pelanggan Anda terus menerus.
9. Produk Bayi
Jangan meremehkan niche dari produk ini. Selain peminatnya banyak, biasanya konsumen melakukan pembelian secara royal. Salah satu alasannya, konsumen mempunyai motivasi khusus untuk mencukupi kebutuhan buah hati mereka. Sudah pasti orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya, bukan?
Kabar baiknya lagi, kompetisi dropship produk bayi tidak seketat produk fashion, kesehatan dan aksesoris gadget pada umumnya.
10. Aksesoris Gadget
Aksesoris gadget adalah salah satu jenis bisnis yang terus berkembang dan mengikuti tren. Banyak orang yang rela mengeluarkan uang mulai dari puluhan ribu, sampai ratusan ribu, demi mendapatkan aksesoris gadget yang mereka miliki.
Aksesoris gadget pun fungsinya semakin luas. Ada yang menjadi bagian kebutuhan untuk memperlengkapi gadget, dan ada juga yang demi fashion semata. Apapun itu, ide bisnis dropship ini punya potensi yang menarik.
Persiapan Memulai Bisnis Dropship
Antusias memuncak setelah membaca deretan ide bisnis dropship di atas? Panda mengerti apa yang pembaca rasakan 🙂
Meski begitu, Panda tidak menyarankan untuk langsung berburu secara agresif calon supplier bisnis dropshipping Anda. Agar Anda benar- benar siap dan bisnis ini berjalan secara stabil, penting untuk melakukan riset secara mendalam.
Berikut adalah beberapa persiapan untuk memulai bisnis dropship :
1. Melakukan riset supplier
Menemukan supplier yang tepat akan membuat perjalanan dropship Anda sesuai harapan. Anda akan mengalami resiko lebih rendah dalam berhadapan dengan supplier nakal atau yang kurang berkualitas.
Langkah selanjutnya, pikirkan dimana saja Anda akan mempromosikan produk Anda? Apakah social media saja? Atau marketplace dan juga website sendiri?
Jika ingin berjualan di marketplace, pastikan Anda mengetahui policy dari masing- masing marketplace. Bukalapak dan Shopee mempunyai sistem dropship yang mirip. Anda bisa membeli barang seperti biasa, lalu mengklik pilihan dropship.
Sedangkan di Tokopedia, per November 2018 tidak memperbolehkan sistem internal dropshipping. Artinya, tidak boleh untuk menjadi dropshipper di platform marketplace yang sama.
Tokopedia menerapkan sistem external dropshipping. Dalam skema ini, penjual dan dropshipper harus berada di marketplace yang berbeda. Contohnya, dropshipper melayani pelanggan dari luar Tokopedia, dengan cara menyediakan barang dari supplier di Tokopedia.
3. Lakukan Kampanye Promosi
Bisnis apapun, tentu membutuhkan kampanye promosi. Entah itu secara organik, maupun berbayar.
Kampanye promosi ini juga bergantung pada jenis media yang Anda gunakan untuk berjualan. Jika berjualan di media sosial, apakah akan melakukan teknik organik, paid promote/ endorsement, atau beriklan?
Jika sudah mantap membangun website sendiri, jangan lupa untuk melakukan optimasi SEO atau mencoba strategi marketing berbayar seperti Google AdWords atau metode iklan lainnya.
Siap Memulai Bisnis Anda?
Sekarang, sudah siapkah Anda memulai bisnis dropship Anda? Dengan berbagai persiapan di atas, dan juga deretan ide bisnis dropship, langkah selanjutnya adalah memulai action Anda.
Meski bisnis dropship adalah bisnis yang mudah, bisnis ini bisa jalan di tempat jika Anda minim keseriusan. Sama seperti jenis bisnis lainnya, penting untuk ulet dan mencoba berbagai strategi untuk mendatangkan banyak calon pembeli.
Semoga artikel Panda ini memberi Anda inspirasi untuk membangun kerajaan bisnis online Anda. Dan dropship, akan menjadi langkah menarik untuk memulainya.
Penipuan dalam belanja online memang bukan kasus baru dalam cyber crime. Karena kenyataannya, jenis penipuan ini tidak pernah kehabisan modus dan korban. Terlebih dengan teknologi yang semakin canggih, semakin banyak pula oknum yang cerdik dalam mencari celah. Mulai dari barang impian yang sudah dinanti- nanti tidak kunjung datang, hingga produk tidak sesuai dengan deskripsi.
Mengenal Berbagai Modus Penipuan Belanja Online
Kemajuan teknologi digital memang banyak mengubah perilaku berbelanja masyarakat. Dul, belanja normalnya hanya lewat jalur pasar dan toko konvensional. Kini tidak sedikit konsumen lebih memilih belanja online lantaran lebih mudah, praktis, dan seringkali lebih murah. Dengan jumlah transaksi yang sangat besar di bisnis belanja online, ada beberapa orang yang memanfaatkan bisnis ini sebagai ladang penipuan. Yang ditargetkan bukan hanya pembeli saja, tapi seringkali juga penjual. Agar kita berhati- hati, ada baiknya kita memahami beberapa jenis modus penipuan belanja online yang sering terjadi. Mari kita simak bersama :
A. Modus Penipuan Online yang Menjerat Pembeli
1. Situs Belanja Online Palsu melalui Email Phising
Phising adalah metode untuk melakukan penipuan dengan cara mengelabui target dengan tujuan untuk mengambil alih akun milik target. Phising ini biasanya dilakukan dengan mengirim email atau chat berisi link jebakan, yang seolah- olah mengarah ke toko online, padahal situs itu adalah situs palsu. Dalam kasus ini, penipu mengincar identitas dan informasi pembayaran korban. Informasi yang diincar ini biasanya berupa akun login, nama, alamat, nomor kontak, rekening kita, dan bahkan kartu kredit atau kartu debit. Dalam situs palsu ini korban juga bisa digiring untuk melakukan transaksi hingga melakukan pembayaran. Atau jika akun kita mempunyai saldo di situs tersebut, penipu berupaya untuk menarik saldo tersebut berbekal akun login yang berhasil dicurinya.
2. Pencurian Data Transaksi Belanja
Dalam kasus pencurian data transaksi belanja, kita seringkali tidak sadar telah menjadi korban kejahatan belanja online. Pencurian data ini sering terjadi di situs belanja yang tidak dilengkapi dengan keamanan yang memadai seperti enkripsi dan anti hacking. Bahkan untuk situs yang terlihat legal dan kredibel sekalipun. Pelanggan bahkan mungkin tidak pernah tahu jika datanya dicuri sebelum ada penyalahgunaan terhadap rekening kartu debit atau kartu kreditnya.
3. Tidak Menerima Pesanan
Kasus penipuan belanja online jenis ini bisa dibilang paling sering terjadi. Setelah melakukan pembayaran melalui transfer bank atau kartu kredit, penjual kemudian memberikan nomor resi palsu seolah- olah barang sudah dikirim. Namun selang berapa lama, pembeli tidak pernah menerima barang tersebut. Tracking resi pun tidak sesuai dengan data si pemesan. Saat penjual dihubungi, dia menghindar dan hilang entah kemana. Di kasus yang lain, penjual biasanya menawarkan produk mahal dengan iming- iming harga cuci Gudang. Setelah transaksi dilakukan, pembeli langsung diblokir dan penjual berusaha kabur. Untuk mencegah hal ini, biasakan lah untuk mencari tahu apakah toko online yang Anda kunjungi benar- benar terpercaya atau abal- abal. Luangkan waktu untuk mencari tahu apakah toko tersebut atau nomer rekeningnya pernah mendapatkan review negatif atau laporan penipuan.
4. Barang Palsu atau Tidak Dikirim Sesuai Pesanan
Tidak sedikit toko online yang mengaku menjual barang ORI berkualitas dengan harga murah, namun setelah transaksi mereka lakukan, ternyata barang yang adalah palsu dan tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera di iklan atau deskripsi produk.
Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk berbelanja di official store jika memang ingin membeli produk yang original.
5. Tambahan Biaya Tersembunyi
Ada modus dimana saat pembeli melakukan transaksi dan sudah melakukan pembayaran, ternyata harga yang tercantum di situs web tidak valid. Ada kenaikan, atau biaya tambahan tidak terduga yang nominalnya membuat bengong.
Akibatnya, Anda mendapatkan tagihan baru untuk membayar kekurangan transaksi sebelumnya. Karena sudah melakukan pembayaran di awal dan tidak bisa diproses refund, mau tak mau, Anda harus mengeluarkan biaya tambahan agar transaksi Anda dapat diproses oleh penjual.
Untuk kasus seperti ini sebenarnya masih dalam perdebatan. Ada banyak penjual yang meng-klaim hal ini tidak sengaja mereka lakukan dan nominal tambahan yang dibebankan tidak terlalu jauh. Namun dari sisi pembeli, tentu saja hal ini bisa sangat merugikan mereka.
6. Jual Murah untuk Memancing Pembelian Jumlah Banyak, Namun yang Dikirim Kurang
Harga yang murah berpotensi membuat toko muncul di posisi teratas dan memancing pembeli untuk bertransaksi. Sayangnya, modus jual murah ini sering merugikan pembeli saat mereka melakukan transaksi jumlah banyak.
Sebagai contoh, Anda bisa melihat banyak transaksi di marketplace yang menuai komplain lantaran barang yang seller kirimkan tidak sebanyak jumlah yang dipesan. Kasusnya bukan sekali dua kali, tapi berkali- kali.
Belum bisa dipastikan apakah oknum penjual ini melakukan trik ini untuk mengcover margin minim yang mereka lakukan karena menjual murah. Namun yang pasti, hal ini tentu merugikan pembeli.
7. Misleading Informasi & Gambar Produk
Misalnya saja, ada penjual yang menjual sarung bantal lucu. Di gambar tersebut tidak terlihat kalau yang seller jual adalah sarungnya, karena yang terlihat adalah bantal lucu. Deskripsi produk pun tidak jelas, hanya menginformasikan ukuran, dan jenis bahan.
Karena harga relatif murah, buyer pun membeli produk tersebut karena kebetulan sedang mencari bantal yang lucu.
Saat barang datang, ternyata, bukan bantal, melainkan hanya sarung nya saja. Mengecewakan, ya?
Lain halnya jika penjual sudah menginformasikan dengan jelas di judul dan deskripsi produk bahwa yang mereka jual bukan bantalnya, melainkan sarung/ covernya. Jika seperti ini, tentu kesalahan ada pada pembeli yang tidak teliti membaca deskripsi produk.
8. Klaim Hasil Berlebihan, Namun Ternyata Zonk
Modus penipuan dengan iming- iming hasil yang fantastis, padahal hasilnya zonk ini sering terjadi pada jenis produk herbal, suplemen, dan obat- obatan. Alih- alih memberikan informasi sejujur- jujurnya tentang khasiat produk, penjual memilih untuk memberikan klaim berlebihan dan jaminan hasil terlihat dalam waktu singkat. Dengan iming- iming palsu ini, pembeli yang tergoda akhirnya akan merasa telah dirugikan saat menyadari hasil yang diharapkan tak kunjung terjadi.
B. Modus Penipuan Belanja Online yang Menjerat Penjual
Selain menjerat pembeli, penipuan belanja online juga sering menimpa penjual. Berikut ini beberapa modusnya :
1. COD Palsu
Kasus ini biasanya mengincar barang dengan harga relatif mahal. Calon pembeli mengajak seller untuk COD karena ingin melihat barang secara fisik. Dari komunikasi sebelumnya memang si calon pembeli ini sudah berusaha terlihat meyakinkan agar penjual juga mantap melakukan COD. Namun, saat proses COD berlangsung, ternyata ini adalah jebakan pembeli untuk melakukan perampokan atau tindak kejahatan lainnya pada penjual. Kerugian material dan fisik bisa menjadi ancaman untuk si penjual. COD sendiri sebenarnya metode jual-beli yang sangat umum dilakukan. Namun jika akan melakukan ini, berhati- hatilah. Lakukan di tempat yang ramai dan tidak memungkinkan terjadi tindak kejahatan. Jika ragu dengan keamanan proses jual beli, cobalah untuk mengarahkan proses transaksi lewat rekening bersama seperti marketplace.
2. Modus e-Money/ eCash
Modus e-Cash ini juga paling sering mengelabui penjual online.
Seolah meyakinkan, customer abal- abal ini mengirimkan bukti transfer pembelian barang yang sudah seller sepakati. Namun, saat seller melakukan pengecekan ke rekening, uang senilai bukti transfer tersebut tak kunjung masuk.
Saat penjual mengatakan uang belum masuk, pembeli ngotot bahwa transfer sudah mereka lakukan.Pelaku pun menawarkan agar penjual menginput kode tertentu di ATM agar uang masuk. Padahal, step by step yang diinfokan pembeli ini adalah trik untuk memindahkan saldo penjual dari ATM nya ke akun e-Money/ e-Cash si pembeli abal- abal ini.
Solusinya, jangan pernah percaya transaksi sudah dilakukan jika uang tidak benar- benar masuk ke rekening Anda. Logikanya, sebagai penerima transfer, Anda hanya duduk manis menunggu uang masuk ke rekening Anda. Bukan repot- repot memasukkan kode yang ternyata ada adalah kode top up ke akun e-cash si penipu.
Point- point Pendukung Modus Penipuan Belanja Online
Bagaimana kita yakin kalau si penjual atau pembeli ini ternyata penipu dan sedang mengintai kita sebagai mangsanya? Beberapa ciri- cirinya adalah sebagai berikut :
Testimoni palsu yang berlebihan.
Follower palsu dan komentar palsu.
Menggunakan fitur komentar dibatasi untuk mencegah korban lain berkomentar negatif di akunnya.
Ada dorongan untuk membuat kita terburu- buru (misalnya dalam kasus ecash tadi).
Banyak yang menyebut kalau menghindari penipuan belanja online adalah hal yang semakin sulit kita lakukan. Ini tidak lepas dari kenyataan bahwa modus penipuan semakin berkembang dan semakin banyak jenisnya. Lengah sedikit saja, kita langsung kena.
Baik, modus penipuan online memang semakin banyak. Oknumnya pun bisa dari mana saja. Mulai dari asing, orang terdekat, atau yang berpura- pura kenal.
Meski begitu, waspada dan terus terupdate dengan informasi kejahatan siber atau cyber crime sangat penting. Ini akan membantu kita untuk lebih berhati- hati agar tidak sampai masuk ke jebakan batman.
Tips Mencegah Penipuan Belanja Online
Tentu saja kita tidak ingin penipuan belanja online ini menjerat kita. Berhati- hati setiap kali kita melakukan transaksi via internet wajib dilakukan agar kita tidak sampai menjadi korban.
Point penting yang wajib kita perhatikan adalah selalu memilih toko online terpercaya dalam setiap melakukan transaksi online. Jika kita menggunakan kartu kredit sebagai metode pembayaran, pastikan kita menjaga kerahasiaan informasi kartu kredit yang kita miliki.
Berikut ini adalah 10 tips yang membantu Anda terhindar dari penipuan belanja online :
1. Jangan Mudah Tergiur dengan Harga Murah
Salah satu modus yang sering dilakukan penipu belanja online adalah menjual barang bagus atau original dengan harga sangat murah. Harga yang ditentukan seringkali tidak masuk akal karena jauh di bawah harga pasar.
Bila Anda menemui harga yang tidak masuk akal, cobalah untuk membandingkan dengan toko online lainnya. Apakah ada toko online kredibel yang menjual dengan harga yang nyaris sama dengan harga yang ditawarkan seller?
Jika tidak ada, dan harganya terpaut jauh, Anda patut curiga. Karena seringkali penipu menggunakan modus cuci gudang untuk mengelabui calon korbannya.
Anda juga bisa mencoba memeriksakan toko online yang Anda curigai tersebut dengan membuka situs PolisiOnline.com. Masukkan nama toko yang Anda curigai di situs ini untuk melihat apakah ada riwayat laporan penipuan.
Jika Anda menemukan review negatif atau laporan penipuan, hindarilah bertransaksi dengan toko tersebut.
2. Menyimpan Bukti Pembayaran dengan Baik
Setiap kali Anda melakukan transaksi di sebuah toko online, sebaiknya simpan bukti transfer atau bukti pembayaran dengan baik sampai transaksi Anda selesai.
Tujuannya adalah sebagai alat bukti bahwa Anda sudah melakukan pembayaran jika sewaktu- waktu penjual memintanya. Biasanya ini diperlukan jika si seller menerima banyak orderan sekaligus sehingga membutuhkan waktu untuk memverifikasi pembayaran Anda.
Jika kemudian seller melakukan penipuan terhadap Anda, maka Anda dapat melaporkan ke pihak berwajib dengan bukti transfer pembayaran sebagai alat bukti ke kepolisian.
3. Jangan Tertipu Copywriting
Copywriting memang dahsyat! Tentu saja, karena tujuannya adalah untuk merayu siapapun untuk jadi membeli. Dengan kata- kata yang manis dan meyakinkan, Anda dibuat seolah- olah sangat membutuhkan barang tersebut dan seakan barang tersebut sayang untuk tidak Anda miliki segera.
Eitsss… copywriting sebenarnya dibuat dengan tujuan baik. Namun tidak sedikit oknum pebisnis online yang menggunakan copywriting untuk menjerat mangsanya. Maka dari itu, sebelum Anda percaya pada copywriting iklan, cobalah untuk mencari review produk tersebut terlebih dulu dan pastikan Anda tidak sedang ditipu oleh penjual online.
4. Jangan Mudah Tertipu dengan Testimoni
Percayalah, semua hal itu bisa direkayasa! Termasuk testimoni salah satunya. Testimoni yang ada di toko online memang seringkali merupakan fake review dari si pembuat toko online tersebut.
Testi palsu biasanya dapat diketahui dengan ciri- ciri : ulasan yang berlebihan dan nyaris tidak akal serta gaya bahasa antara testimoni yang satu dengan yang lain mirip . Bagaimana dengan testimoni dari artis? Bisa jadi ini hanya bagian dari teks endorsement, hehehe…
5. Manfaatkan Rekening Bersama (Rekber)
Rekber sudah umum pembeli gunakan untuk mencegah terjadinya kejahatan bisnis online. Dengan menggunakan rekber, transaksi menjadi aman karena penjual tidak langsung menerima uang dari pembeli sebelum pembeli mengirimkan konfirmasi terima barang.
Ada banyak jasa rekber yang bisa Anda gunakan. Namun yang paling mudah adalah memanfaatkan salah satu akun marketplace Anda untuk bertransaksi.
6. COD (Cash on Delivery) Jika Memungkinkan
Jika transaksi masih terjadi dalam satu kota yang sama dan penjual tidak mau menggunakan sistem rekber, Anda bisa meminta untuk membeli barang dengan opsi COD alias Cash on Delivery. Tujuan dari COD ini adalah agar kita bisa melihat dan mengecek langsung barang yang ingin kita beli.
Misalnya saja Anda membeli HP second, karena ingin cek kualitas, maka Anda meminta kepada penjual untuk COD. Dengan begitu Anda akan melihat apakah harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan kualitas HP second yang seller jual.
7. Meminta Foto Asli Barang yang Akan Dibeli
Jika Anda mencurigai si penjual sebagai penipu, cobalah untuk meminta seller mengirimkan foto terbaru dari produk yang ingin Anda beli. Minta lah foto tersebut lebih dari satu untuk memastikan si penjual benar- benar mempunyai barang tersebut dan tidak asal comot dari internet.
Trik ini dapat membantu Anda terhindar dari modus penjual yang mengirimkan barang palsu atau kardus kosong berisi batu i yang pernah viral beberapa waktu lalu.
8. Selalu Minta Nomer Resi Pengiriman
Jika Anda melakukan jual beli online, maka resi pengiriman adalah satu hal yang wajib untuk Anda minta. Dengan memegang nomor resi pengiriman, Anda dapat mengecek progress pengiriman barang jika dirasa barang tidak sampai- sampai atau terjadi keanehan.
Bila penjual tidak mau memberikan nomor resi pengiriman barang dengan alasan yang bermacam- macam, Anda patut mencurigai ada sesuatu yang tidak beres.
9. Minta Nomor Rekening Bank yang Berbeda
Usai bertransaksi, cobalah untuk meminta beberapa nomor rekening milik penjual. Misalnya saja saat penjual memberikan nomor rekening BCA, cobalah menanyakan apakah penjual mempunyai nomor rekening Mandiri, BRI, atau BNI.
Jika rekening yang penjual berikan adalah atas nama orang yang berbeda- beda, maka Anda perlu berhati- hati dan curiga. Cobalah untuk mengetikkan nomor rekening tersebut di Google, dan cari tahu apakah ada komplain atau laporan penipuan terhadap nomer rekening tersebut.
Jika iya, batalkan transaksi Anda agar tidak menjadi korban penipuan belanja online.
10. Minta Rekomendasi dari Teman atau Kerabat
Jika Anda membutuhkan produk khsus yang sebelumnya tidak pernah Anda beli secara online, cobalah untuk minta rekomendasi pada teman atau kerabat yang sering bertransaksi secara online. Dari pengalamannya, mereka akan mengarahkan Anda ke toko online yang terpercaya yang mereka ketahui.
Memang, point ini akan terbatas dari rekomendasi yang mereka berikan. Meski begitu, setidaknya ada sudah mempunyai insight, toko online seperti apa yang Anda cari dan bisa percayai.
Selain itu, rekomendasi ini dapat menjadi bahan masukan dalam melakukan transaksi online yang dapat meminimalisir terjadinya penipuan pada diri Anda.
11. Mencegah Penipuan via Kartu Kredit
Yang terakhir dan tidak kalah pentingnya, untuk menghindari penipuan toko online bagi pemilik kartu kredit yang sering bertransaksi online adalah dengan menjaga keamanan kartu kredit mereka sebaik- baiknya.
Masalahnya, tidak sedikit oknum yang menggunakan kecanggihan teknologi ini demi mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penipuan via kartu kredit antara lain :
Waspada terhadap Phishing (bisa lewat email, pesan broadcast, media sosial, dll)
Selalu waspada saat mendaftarkan data kartu kredit Anda ke sebuah situs
Selalu cermati transaksi kartu kredit Anda, jika Anda yang mencurigakan, laporkan segera ke perusahaan kartu kredit Anda agar transaksi segera diblokir