Menerapkan teknik social proof yang sesuai dengan niche bisnis sangat penting untuk mengoptimalkan potensi bisnis. Dengan kekuatan social proof, kepercayaan calon pembeli akan meningkat dan closing menjadi lebih cepat.

Bukan hal aneh lagi. Saat kita berada di tempat asing dan sedang mencari warung makan, kita dengan mudah memilih tempat makan yang terlihat sudah ramai. Kita mungkin mengkhawatirkan beberapa hal.

Misalnya saja, warung yang terlihat sepi mungkin rasanya kurang enak, atau harganya asal getok. Terutama jika di tempat wisata.

Nah, warung yang sudah ramai ini mendorong Anda untuk datang seolah sudah yakin rasa pasti enak dan harga masuk akal. Ya, inilah salah satu contoh bagaimana social proof memperdaya Anda.

Apa itu Social Proof?

Seperti yang sebelumnya dijelaskan dalam artikel Panda : Apa itu Social Proof dalam Marketing? Mengapa Penting?, social proof berarti bukti nyata yang bisa mendorong psikologis pembeli. Social proof adalah pengaruh positif yang dirasakan seseorang saat melihat orang lain melakukan sesuatu.

Dalam hal marketing, social proof ini adalah pengaruh untuk membeli, berbelanja, berbagi konten atau produk yang mereka suka, atau membicarakan sebuah produk dalam konteks positif.

Contoh social proof sangat banyak di sekitar kita. Misalnya saja warung yang selalu ramai akan memancing pengunjung lain untuk datang ke warung. Selanjutnya ada antrian ramian di toko yang mempengaruhi psikologis pembeli lainnya atau jumlah share yang banyak yang mendorong kita untuk membagikan konten.

15+ Teknik Social Proof yang Bisa Anda Terapkan Saat Ini Juga

Setelah mengetahui besarnya peran Social Proof ini, saatnya untuk menerapkan teknik yang tepat untuk bisnis Anda. Berikut ini adalah beberapa teknik social proof yang bisa Anda terapkan di bisnis Anda :

1. Testimonial

Testimoni pelanggan adalah jenis social proof yang paling sering dan mudah digunakan untuk meyakinkan calon pembeli. Testimoni terbaik adalah yang diberikan secara sukarela oleh pelanggan Anda.

Beberapa cara untuk mendapatkan testimoni pelanggan :

  • Melakukan follow up kepada pelanggan tentang hasil penggunaan produk
  • Capture respon positif pelanggan dari chat WA atau media sosial (Instagram, Twitter, Facebook, dan lain sebagainya)
  • Meminta mereka untuk menilai pesanan di form khusus yang terintegrasi di website

Bagaimana jika produk masih baru dan minim testimoni di website? Sebenarnya testimoni adalah ‘hal yang bisa dibuat’. Bukan rahasia lagi bahwa sebenarnya ada banyak testimoni palsu yang beredaran di website, atau di toko aplikasi.

Sah- sah saja jika Anda ingin membuat testimoni palsu ini sebagai trigger awal. Namun pastikan ini hanya digunakan untuk mendorong orang untuk menyuarakan testimoni mereka.

Dan selanjutnya, testimoni yang original lah yang harus ditampilkan di website atau bisnis Anda.

Baca Juga :  Apa itu Target Pasar, Manfaat, Contoh dan Cara Menentukan

2. Review

Review mempunyai konsep yang mirip dengan testimoni, terutama untuk menilai dengan form terintegrasi di website. Tapi review juga bisa mempunyai skala publikasi yang lebih luas dan lebih terpercaya.

Review atau ulasan produk ini bisa ditulis di website komunitas dan forum, media sosial, marketplace atau bahkan Google Local Guide.

Review ini sendiri biasanya merupakan komentar dan pendapat pribadi dari pembeli yang pernah membeli produk. Review biasanya dilengkapi dengan rating bintang untuk mencerminkan kualitas produk dan layanan toko dalam skala tertentu.

Jika produk dirasa berkualitas, orang tak akan ragu memberi bintang 5 disertai dengan ulasan yang menarik.

Nah, rata- rata rating dan review ini sering menjadi pertimbangan kuat seorang calon pembeli dalam membuat keputusan pembelian. Jadi berhati- hatilah agar tidak mendapatkan review yang buruk di platform manapun.

3. Endorsement

Endorsement, salah satu teknik social proof yang mudah dipraktekkan
  • Save

Endorsement selebriti, selebgram atau tokoh terkenal lainnya terbukti sangat efektif dalam meyakinkan orang- orang untuk mencoba produk yang kita tawarkan. Endorsement mengarahkan audiens untuk meyakini bahwa si seleb sudah mencoba dan produk kita terpercaya.

Jika Anda tertarik mencoba strategi ini, cobalah untuk membuat list daftar selebriti & selebgram endorsement dengan harga dan jumlah follower mereka masing- masing. Selain follower, engagement juga penting untuk dipertimbangkan.

4. Liputan Media

Saat bisnis Anda pernah diliput media, entah itu media cetak atau media elektronik, Anda bisa menggunakan liputan ini sebagai campaign social proof. Liputan media terkenal adalah eksposur yang meyakinkan tentang kualitas sebuah layanan dan produk.

Anda bisa menyertakan liputan ini dalam bentuk link (tautan website) atau foto liputan ke dalam website, media sosial, atau media promosi lainnya. 

5. Sertifikasi

Sertifikasi dilakukan oleh institusi terpercaya yang ditunjuk pemerintah atau pihak yang memang sudah dipercaya kredibilitasnya. Saat bisnis sudah tersertifikasi, Anda bisa menjadikannya  sebagai highlight.

Contohnya adalah sertifikasi halal atau sertifikasi SNI.

Sertifikasi bisa meyakinkan orang- orang untuk membeli karena meningkatkan kepercayaan orang terhadap kualitas sebuah produk.

6. Badge Toko

Badget Star Seller
  • Save

Pernahkah Anda menyadari bahwa di marketplace, mereka yang mendapatkan badge toko selalu menjadi pilihan utama? Badge toko ini misalnya saja sebutan Star Seller, Gold Merchant atau Power Seller.

Badge ini dengan sendirinya membantu mendatangkan lebih banyak pembeli karena jumlah transaksi selesai yang tinggi dan juga ulasan positif. Pada akhirnya, mereka yang sudah mendapatkan lencana ini makin laris jualannya di marketplace.

7. Jumlah Pelanggan

Berapa banyak pelanggan yang sudah menggunakan produk dan jasa Anda?

Jika Anda mempunyai data jumlah pelanggan, Anda bisa menuliskan angka jumlah pelanggan ini ke dalam bagian promosi penjualan Anda.

Contoh :

  • …. Telah Membantu Lebih dari 5000 UKM Dalam Mengoptimalkan Potensi Bisnis Mereka
  • Dipercaya Lebih Dari 10.000 P di Seluruh Indonesia
Baca Juga :  Ini 60+ Font yang Digunakan Logo Brand Terkenal Dunia

Angka identik dengan pencapaian. Semakin besar nilai angka, maka ini akan membuat orang akan semakin terpengaruh.

8. Jumlah Pesanan

Selain jumlah pelanggan, angka jumlah pesanan juga menjadi salah satu contoh teknik social proof yang bisa Anda gunakan. Angka ini mengindikasikan jumlah pesanan yang sudah dilayani selama periode tertentu. Dan tentu saja ini menjadi daya tarik tersendiri untuk calon pembeli.

Contohnya :

  • Terjual lebih dari 10.000 pcs setiap harinya sejak pertama kali launching!

9. Angka Engagement

Engagement atau keterlibatan adalah bukti ketertarikan dan popularitas sebuah produk dan jasa di media sosial. Engagement ini adalah jumlah orang yang menyukai (like), komentar, share (berbagi), dan subscriber/ follower.

Untuk komentar, tentu saja komentar harus ditulis oleh manusia asli (bukan bot/ spam) dan merupakan komentar positif terhadap produk/ jasa. Atau bisa juga komentar menanyakan tentang produk/ jasa.

Semakin tinggi angka engagement ini, maka semakin mudah untuk menarik calon pembeli baru.

10. Pelanggan Terkenal

Pelanggan terkenal untuk social proof
  • Save

Jika klien Anda adalah orang atau brand terkenal, penting untuk menampilkan logo atau wajah mereka di website. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri sekaligus melipatgandakan keyakinan mereka.

Untuk industri bisnis offline, Anda bisa memamerkan foto mereka saat berkunjung atau bahkan memberi space khusus untuk tanda tangan dan testimoni orang terkenal tersebut.
Misalnya saja untuk restoran, terdapat beberapa frame foto yang memuat kunjungan selebriti disertai testimoni mereka.

11. Penghargaan dari Instansi Terkait

Jika bisnis Anda sudah pernah mendapatkan penghargaan dari pemerintah atau instansi tertentu, Anda perlu memamerkan kepada calon pelanggan untuk meyakinkan mereka. Penghargaan adalah bukti tentang prestasi dan pencapaian yang diraih oleh brand.

Misalnya saja penghargaan UMKM dari Kementerian Perindustrian atau penghargaan dari Bank lewat Wirausaha Muda Mandiri.

Selain untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli, penghargaan ini bisa menjadi dorongan psikologis tersendiri karena merasa berkontribusi dalam mendukung UMKM atau pengusaha dalam negeri.

12. Best Seller

Menyematkan status Best Seller kepada salah satu produk akan meningkatkan value produk tersebut di mata konsumen. Selain itu, tentu saja meningkatkan penjualan dari produk itu sendiri karena terlihat lebih menjanjikan.

Jika Anda menjual cukup banyak produk, cobalah untuk menyematkan predikat best seller ini ke salah satu atau beberapa produk unggulan Anda. Selain memberikan eksposure lebih, ini akan memudahkan calon pembeli dalam menentukan pilihan mereka.

13. Studi Kasus

Anda bisa menggunakan beberapa produk tertentu untuk melakukan studi kasus yang bisa meyakinkan calon pembeli. Setelah studi kasus ini berhasil, umumkan ke akun media sosial Anda untuk memberi tahu orang- orang bahwa produk Anda benar- benar menyelesaikan masalah pelanggan.

Tertarik untuk mencobanya?

Baca Juga :  7 Cara Membuat Portofolio Online yang Menarik & Meyakinkan

14. Perubahan Visual

Perubahan visual sebagai social proof
  • Save

Apa yang membuat orang- orang percaya hasil dari obat- obatan, suplemen, atau skin care ini benar- benar nyata? Jawabannya adalah perubahan visual!

Anda bisa memamerkan foto pelanggan Anda sebelum dan sesudah menggunakan produk dalam periode tertentu. Perubahan yang signifikan dan masuk akal akan menarik perhatian mereka dan membuat mereka yakin tentang kualitas produk.


Selain pada kategori produk tersebut, teknik social proof ini bisa diterapkan juga pada layanan produk MUA.

15. Kisah Sukses Konsumen

Mirip dengan perubahan visual, social proof ini memberi bukti nyata tentang manfaat sebuah produk. Perbedaannya, mungkin ini tidak terlihat secara visual. Tapi lebih menonjolkan bagaimana produk ini menghibah hidup pelanggan menjadi lebih baik.

Namun, Anda bisa meminta pelanggan untuk menceritakan kisah sukses mereka terkait penggunaan produk. Anda boleh mengedit kisah ini dengan sentuhan story telling agar kisah menarik untuk dibaca, tanpa terlalu mengubah ceritanya.

Dengan cara ini, Anda akan menyentuh sisi emosional calon pembeli Anda. Mereka akan lebih terdorong untuk mencoba bisnis Anda.

16. Brand Mention

Saat brand atau bisnis mulai terkenal, brand mention atau penyebutan brand akan menjadi social proof yang kuat. Mungkin saja orang- orang akan mulai menyebut brand Anda di media sosial, website atau platform komunitas.

Saat Anda menemukan mention di media sosial, cobalah melakukan tindakan untuk membuat keberadaan Anda lebih terlihat. Misalnya saja dengan berkomentar di akun tersebut dan berkata terimakasih, dan melakukan repost/ retweet ke akun media sosial Anda.

Tindakan ini akan membuat follower ANda melihat bahwa brand yang sedang diikutinya ternyata cukup populer dan banyak digunakan. Ini bisa mendorong mereka yang akhirnya hanya follow karena ketertarikan awal berubah menjadi calon pembeli potensial.

Kesimpulan

Cara kerja social proof sebenarnya cukup sederhana.

Beri tahu orang- orang bahwa produk dan layanan Anda terpercaya, berkualitas, dan sudah terbukti. Suarakan ini dengan nyaring dan biarkan mereka melihatnya melalui hal- hal di atas.

Dan dengan sendirinya, ini akan meningkatkan mereka secara psikologis untuk datang membeli produk Anda.

Saat social proof ini berjalan dengan baik, ini bisa menjadi kampanye promosi yang super efektif dan meningkatkan omset Anda.

Yang pasti, Anda tidak akan kekurangan opsi bagaimana cara melakukan social proof yang baik. Panda telah merangkum teknik social proof ini ke dalam 16 opsi yang bisa digunakan kapan saja dan sesuai kebutuhan.

Jadi, selamat mencoba ya! 🙂

2 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap