Untuk para webmaster yang mengikuti tren SEO, Google AMP (Accelerated Mobile Pages) tentu bukan hal asing yang terdengar di telinga kita. Meski begitu, saat ini tidak semua webmaster memilih untuk menggunakan AMP untuk situs web mereka karena beberapa alasan.

Di satu sisi, fakta dan data menunjukkan bahwa penggunaan AMP pada situs bisa membuat peningkatan yang signifikan dalam banyak hal. Mulai dari monetisasi, bounce rate, pengalaman pengguna, dan masih banyak lagi.

Memang, penerapan AMP ini sendiri bisa terbilang sedikit rumit. Membutuhkan kesabaran dalam proses pembuatan hingga perbaikan error ini dan itu untuk situs web lama. Meski begitu, banyak webmaster percaya bahwa effort mereka ini tidak akan sia- sia.

Maka dari itu, penting sekali untuk mengenal apa itu Google AMP dan manfaatnya untuk website, serta bagaimana cara menginstall plugin WordPress dan menggunakannya dengan tepat untuk memulai AMP.

Pengertian Google AMP (Accelerated Mobile Pages)

AMP atau Accelerated Mobile Pages ini adalah sebuah teknologi perangkat lunak yang dikembangkan oleh Google agar sebuah website dapat bekerja lebih optimal untuk penggunanya saat diakses via perangkat mobile.

Dalam sebuah uji coba, google AMP ini terbukti mampu menurunkan angka bounce rate hingga 8,3%. Tentu saja angka yang sangat baik untuk meningkatkan konversi rate sebuah website. Secara keseluruhan, google AMP ini dirancang agar sebuah website menjadi lebih cepat sehingga memberi pengalaman pengguna terbaik untuk user smartphone.

Keuntungan menggunakan Google AMP
  • Save

Ilustrasi teknis cara kerja Google AMP


Secara teknis, Google AMP bekerja mengoptimasi kode HTML sebuah website untuk disimpan dalam bentuk cache yang kemudian diakses pengguna via mobile browser. Kode HTML ini sekaligus bekerja mengecilkan ukuran HTML, menyesuaikan gambar, dan CSS hingga inline CSS. Dengan begitu, perangkat pengguna tidak perlu mengunduh data berulang kali dan bisa mengakses data website dengan sangat cepat.

Baca Juga :  Strategi Membangun Backlink yang Berkualitas dan Kuat

Alasan Menggunakan Google AMP

Kita semua tahu bahwa era mobile membuat jumlah akses pengguna via mobile meroket tajam. Dengan fakta ini, penting sekali untuk menampilkan website yang ringan dibuka di perangkat mobile. Untuk mengakomodir hal ini, AMP adalah salah satu opsi menarik yang sangat direkomendasikan.

Manfaat Google AMP untuk website
  • Save

Ilustrasi manfaat Google AMP untuk website


Secara ringkas, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pengguna disarankan menggunakan AMP antara lain :

  • Jaminan akses yang jauh lebih cepat
  • Bounce rate menurun hingga 8 persen lebih
  • Mengoptimalkan monetisasi website 2-3x lipat karena situs termuat lebih cepat
  • Meningkatkan konversi

Cara Membuat AMP di Situs Web WordPress

Fitur Google AMP ini bersifat open source, yang berarti siapa saja bebas menggunakannya. Untuk para developer handal, Anda dapat membangun website AMP menggunakan tiga komponen utama, yaitu AMP HTML, AMP JS, dan AMP cache.

Untuk versi yang lebih praktis dan mudah, Anda dapat menggunakan situs web dengan CMS WordPress. Selanjutnya, Anda dapat menginstal plugin pendukung AMP. Salah satu yang PandaGila.com rekomendasikan adalah plugin AMP for WP – Accelerated Mobile Pages, besutan Ahmed Kaludi dan Mohammed Kaludi.

Berikut adalah tutorial menggunakan AMP di situs WordPress Anda :

  • Instal dan aktifkan plugin AMP For WP – Accelerated Mobile Pages.
  • Setelah plugin aktif, masuklah ke pengaturan plugin, pilih Getting Started.
  • Mulai setting situs web AMP Anda sesuai panduan. Anda dapat mengatur logo untuk situs. AMP Anda, custom size logo, serta settingan pos dan laman untuk AMP.
  • Lanjutkan dengan masuk ke homepage setting, aktifkan ‘Homepage Support’.
    Setting homepage Plugin AMP For WP – Accelerated Mobile Pages
    • Save

  • Di bagian AMP Desain, Anda bisa mengatur seperti apa tampilan yang Anda inginkan untuk situs web Anda.
  • Di bagian Launch Post Builder Anda dapat mengatur single post untuk website Anda. Mulai dari meta info, featured images, related post, konten, tag, dan lain sebagainya.
  • Lanjutkan ke bagian Single untuk mengatur fitur apa saja yang ingin Anda tampilkan di pos situs Anda, mulai dari Sticky Social Icon hingga Author Bio.
  • Di bagian Advertisement, Anda dapat mengatur advertisement di website Anda. Anda bisa langsung memasukkan ID Google Adsense Anda, seperti ID publisher dan data ad slot yang ingin ditayangkan.
    Cara setting Advertisement di Plugin AMP
    • Save

  • Lanjut ke bagian Menu, Anda dapat mengatur Menu yang Anda pilih untuk AMP
  • Di bagian Social, Anda dapat mengatur akun media sosial ANda seperti Facebook dan Twitter. Jika ingin menampilkan komentar Facebook di situs AMP Anda, silahkan isi Facebook App ID sesuai identitas aplikasi Facebook Anda. Jika tidak, Anda dapat membiarkannya kosong seperti semula.
  • Lanjut ke SEO Setting, Anda dapat melakukan pengaturan sesuai kebutuhan. Jika Anda sudah menggunakan plugin Yoast SEO, aktifkan settingan Yoast agar dapat terhubung dengan plugin SEO tersebut.
    Cara setting SEO di plugin AMP
    • Save

  • Di bagian Analytics, masukkan kode pelacakan Google Analytics Anda, lalu Save.
  • Jika dirasa perlu, Anda dapat melanjutkan settingan selanjutnya, seperti struktur data, kontak form, notifikasi cookie AMP, komentar, dan yang lainnya.
  • Done
Baca Juga :  Apa itu Redirect 301 dan Cara Mudah Menggunakannya

Tes Validasi AMP

Setelah pengaturan plugin AMP selesai, jangan lupa untuk melakukan tes validasi AMP. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah situs AMP Anda sudah valid secara keseluruhan atau masih meninggalkan bug dan error. Untuk melakukan pengetesan AMP Anda, Anda dapat mencoba The AMP Validator.

Tes validasi AMP dengan AMP Validator
  • Save

Kesimpulan

Dalam prakteknya, AMP ini bisa dibilang gampang- gampang susah. Namun tentu saja penggunaan AMP ini mempunyai dua sisi, yaitu kelebihan dan kekurangan. Nah, sebelum Anda praktek menggunakan AMP ini, kurang afdol jika belum membaca seri lanjutan dari postingan ini, yaitu Mengenal Kelebihan dan Kekurangan AMP untuk Website.

Semangat membaca. Semoga bermanfaat! 🙂

Baca Juga :  Apa Saja Manfaat Internal Link untuk Website/ Blog?
0 Shares
0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap