Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan follower di Instagram. Dan untuk meningkatkan jumlah follower ini, sebenarnya tidak lepas dari bagaimana upaya kita mengoptimalkan interaksi alias engagement di akun kita.
Secara alami, saat engagement membaik, akun Anda akan menjadi magnet untuk kedatangan follower- follower baru. Mereka melihat ada hal yang menarik dari akun Anda dan layak untuk mereka ikuti.
Selain itu, saat engagement meningkat, konten Anda akan lebih sering muncul di menu explorer. Pengunjung- pengunjung baru akan lebih mudah menemukan konten Anda dan kemungkinan besar mereka akan nyantol menjadi follower baru Anda.
Teori ini terdengar sederhana ya?
Bagaimana dengan Menambah Follower dengan Aplikasi Instan?
Lalu bagaimana dengan cara instan seperti beli follower atau menambah follower dengan aplikasi pihak ketiga?
Well, tentu saja cara tersebut masih work. Namun tidak efektif karena audiens yang Anda peroleh bukan audiens tertarget. Audiens tersebut juga cenderung bisa turun dengan cepat saat menyadari akun yang mereka ikuti (untuk beli jenis follower aktif) tidak sesuai dengan yang mereka minati.
Jenis follower ala aplikas ini hanya cocok untuk tahap awal saja sebagai daya tarik follower lain agar tidak ragu follow akun Anda. Karena dengan ada akun- akun yang sudah follow, mereka akan lebih terdorong untuk ikut serta mengikuti akun Anda.
Cara Meningkatkan Follower Instagram dan Engagement di Akun Anda
Jadi fix, metode beli follower palsu hanya untuk Anda yang ingin instant dan mendapatkan hasil sesaat. Namun jika ingin mendapatkan hasil optimal dan cenderung permanen, go organic dan mainkan kreatifitas Anda!
Anda bisa menggunakan beberapa cara berikut ini :
1. Posting Konsep Konten Berkualitas
Content is The King. Yuhuuu… pakai istilah itu lagi- itu lagi. Teori ini memang valid untuk semua platform ya.
Dan semakin kesini, kita pasti semakin bisa merasa kalau banyak pengguna Instagram yang semakin ngeh dengan pentingnya konten berkualitas untuk mereka. Konten berkualitas artinya konten yang memberi mereka insight, informasi penting, dan membuat mereka merasa berharga mengikuti akun Anda.
Anda bisa saja membuat konten feed yang rapi dan tertata manis ala- ala etalase. Namun pada dasarnya, kualitas konten yang tersaji lah yang paling penting. Konten juga harus relevan dengan kebutuhan audiens.
Tips rekomendasi konten yang cocok untuk Instagram antara lain :
- Konten yang variatif dan tidak monoton
- Konten edukasi dengan template
- Infografis sederhana
- Story telling sederhana dalam konten bergambar
- Quotes baper dan inspiratif
- Infografis perbandingan
- Caption foto yang menyenangkan, inspiratif, memancing rasa ingin tahu, atau memotivasi pembaca
- Video keren atau lucu- lucuan juga bisa menjadi ide konten yang menarik
- Kemasan foto dan feed Instagram yang memberi kesan eye catching
2. Penggunaan Hashtag yang Tepat
Hashtag adalah bagian tak terpisahkan dari konten di media sosial. Termasuk untuk platform Instagram ini.
Dalam pemilihan hashtag pun harus benar- benar kita perhatikan. Dalam menggunakan hashtag ini Anda bisa mencoba berbagai variasi untuk dites.
Pertama adalah hashtag yang memang sudah populer dan penggunanya sudah banyak. Misalnya untuk konten parenting, Anda bisa menggunakan hashtag #tipsparenting yang dipakai 650rb+ dan hashtag- hashtag populer lainnya.
Yang kedua, Anda bisa menggunakan hashtag relevan yang tidak begitu populer seperti #tipsparentingindonesia yang dipakai untuk sekitar 5000 kiriman.
Jenis hashtag pertama adalah hashtag yang memang sangat populer. Tapi dengan menggunakan hashtag jenis ini, postingan Anda mudah tenggelam karena penggunanya sangat banyak.
Untuk itulah Anda perlu mengimbanginya dengan hashtag populer lain yang volume penggunaannya tidak terlalu besar. Dengan begitu hashtag tetap relevan dan konten Anda berpotensi untuk lebih lama terlihat.
Dan terakhir, hashtag yang sesuai dengan akun atau brand Anda. Misalnya hashtag #mamatalk, #parenttalk, #parenttalk_curhatmama (sesuai nama akun dan variasinya). Hashtag ini akan memperkuat brand Anda dan mempermudah audiens untuk menemukan konten- konten yang akun Anda posting.
Penggunaan hashtag yang tepat juga membantu Anda dalam membangun komunitas karena Instagram cenderung menampilkan postingan yang ada kaitannya dengan minat pengguna.
3. Jam Aktif Follower
Melalui Insight Instagram, kita bisa mengetahui hari dan waktu dimana akun Anda mendapatkan kunjungan terbanyak dari follower. Data ini bisa kita gunakan untuk memprediksi rentang waktu dimana para follower sedang online dan aktif di media sosial.
Memposting di waktu terbaik, berarti menayangkan konten Anda di waktu yang tepat dimana follower siap merespon konten. Saat konten tayang, engagement akan menjadi lebih optimal. Seperti yang kita tahu, engagement yang optimal adalah magnet penting untuk menarik follower baru.
4. Membuat Konten Video Reels
Konten video pendek Reels di Instagram memang menjadi daya tarik baru di platform ini. Konten video pendek yang menghibur ala TikTok ini terbukti efektif untuk menghasilkan banyak viewers yang menjadi magnet untuk follower- follower baru.
Berbeda dengan IGTV yang cenderung lebih lama durasinya, durasi Reels bisa hingga 60 detik. Tidak terlalu singkatk, dan tidak terlalu panjang. Reels adalah solusi peningkat engagement diantara jenis video biasa dan IGTV di Instagram.
Selain itu, konten Reels yang menarik bisa tayang juga di laman Reels, yang merupakan ala- ala FYP nya di Reels. Semakin sering konten video Anda masuk di laman Reels, maka semakin besar viewer, semakin tinggi engagement dan bisa menambah banyak follower baru.
Tips dalam membuat Video Reels :
- Buat konten video secara terkonsep
- Untuk jenis produk handmade, coba lakukan video BTS produk, proses produksi dan kondisi store saat memproses pesanan sebagai social proof
- Buat video testimoni atau endorse menjadi konten Reels
- Gunakan audio yang saat ini sedang populer
- Posting Reels secara konsisten di jam aktif follower
5. Konten Carousel
Konten Carousel juga selalu menarik saat terkonsep dengan tepat. Dan yang menarik, jenis konten apa saja bisa kita buat versi carousel nya.
Jenis konten Carousel punya poin yang lebih tinggi di mata audiens. Alasannya sederhana, karena carousel menawarkan konten yang lebih berbobot, penjelasan yang menarik dan tidak monoton karena informasi terpisah dalam beberapa slide. Tidak heran, jenis konten ini termasuk sangat laris di Instagram.
Jika selama ini Anda hanya mengandalkan single-post konten, cobalah mencoba variasi konten ini. Lakukan beberapa eksperimen untuk memastikan konten ini memberikan kontribusi terbaik untuk engagement di akun Anda.
6. Konten dengan Tampilan ala Infografis Ringan
Nggak melulu infografis yang serius dan padat ya. Konten- konten ringan pun bisa kita kemas ala- ala konten infografis. Penggunaan tanda panah, breakdown konten penyebab dan alasan secara ringan, beberapa thumbnail gambar, dan lain sebagainya.
Tampilan ala infografis disukai pembaca karena membuat konten menjadi lebih ringan dan nyaman dibaca. Selain itu tentu saja, dukungan tampilan visual konten menjadi lebih menarik.
7. Membuat Konten Story Secara Rutin
Konten story bukan hanya untuk mengupdate kegiatan akun sehari- hari. Tapi juga menjadi salah satu cara untuk engage dengan audiens.
Saat melihat cuplikan aktivitas yang Anda bagikan, ada sebagian audiens yang kepo, penasaran, dan ingin mengenal akun Anda lebih jauh lagi. Konten story membuat audiens merasa lebih terlibat dan tidak ingin ketinggalan update dari akun Anda.
Tips dalam membuat konten story :
- Buat variasi konten story yang menarik, seperti BTS produk, social proof pesanan hari ini, testimoni yang membuat happy atau OOTD sesuai produk.
- Buat konten story yang memancing audiens untuk berinteraksi, misalnya membuat polling produk, tanya jawab atau sharing session seperti : ‘Pernah nggak sih kecewa pas belanja barang online”.
8. Konten Story Telling
Konten story telling selalu menjadi daya tarik, terutama di media sosial. Storytelling membuat pembaca betah membaca karena pembaca diajak terlibat ke dalam sebuah cerita dan meresapi situasi. Mereka tidak merasa dipaksa untuk membaca konten sampai akhir, tapi lebih ke arah mengalir begitu saja.
Konten story telling juga bisa mengarahkan audiens untuk penasaran dengan cara kerja dan manfaat sebuah produk. Hanya dengan sedikit pancingan, audiens akan tertarik untuk mencari tahu tentang produk itu lebih jauh.
9. Ambil Pelajaran Menarik dari Top Post
Top Post atau postingan terbaik adalah konten yang paling banyak mendapatkan interaksi dari audiens, baik itu berupa komentar atau pun likes. Anda bisa memperoleh referensi ini dengan masuk ke Insight Instagram.
Setelah menemukan Top Post, coba lah menganalisanya dengan beberapa pertanyaan berikut ini :
- Jenis kontennya seperti apa?
- Bagaimana tampilan gambar di konten tersebut?
- Bagaimana tone color di konten tersebut
- Gaya dan captionnya seperti apa?
- Bagaimana dengan penggunaan hashtag nya?
Setelah mendapatkan hasil analisanya, cobalah posting beberapa konten dengan tema yang sama secara berkala.
Anda juga bisa mengkreasikan ulang postingan lama untuk ditampilkan ulang, di- edit seperlunya atau memposting ulang untuk digunakan di Insta Story.
10. Posting Konten secara konsisten
Penting untuk melakukan posting konten secara konsisten. Dengan cara ini, konten Anda akan semakin sering tampil di explore, dan juga muncul di Top & Recent Post dari pencarian hashtag di Instagram.
Keuntungan lainnya, follower setia Anda juga jadi sering melihat konten dan produk Anda. Artinya, Anda sedang melakukan trik retargeting secara organik.
11. Pancing Audience untuk Berinteraksi dengan Bertanya di Caption
Salah satu cara paling ampuh untuk meningkatkan engagement adalah memancing follower untuk berkomentar dengan sendirinya. Dan ini akan menjadi lebih mudah saat Anda memancing dengan pertanyaan menarik yang mudah mereka jawab.
Misalnya saja saat memposting beberapa varian hijab baru dengan tiga tone warna berbeda. Anda bisa memancing pertanyaan : Duhhh bingung pilih warna apa karena cantik semua, Kalau ukhti paling suka warna yang mana nih?
Semakin banyak interaksi terbangun, maka engagement akan semakin baik. Semakin baik engagement, akan menjadi magnet yang semakin kuat untuk menarik follower baru.
12. Balas Komentar di Postingan Anda
Selain dari audiens yang berkomentar, kita juga bisa membangun environment keterlibatan yang menyenangkan dengan merespon komentar dan pesan yang masuk. Saat netizen menyadari kalau pemilik akun ramah, menyenangkan dan menghargai komentar, ini biasanya akan memancing mereka untuk ikut berkomentar.
Dalam jangka panjang, tindakan ini akan membangun loyalitas audiens terhadap akun Anda. Mereka akan lebih rajin berkomentar dan menyukai konten Anda.
13. Jangan Sungkan Berkomentar di Postingan Akun Lain
Terutama saat akun Anda belum begitu populer, trik ini ampuh untuk mengembangkan eksposur terhadap akun Anda Secara gratisan. Hadir di thread orang lain akan membuat audiens mengenali akun Anda dan tidak jarang membuat mereka bersilaturahmi ke akun Anda.
Yang perlu digarisbawahi, komentar disini tentu saja bukan komentar spam ya. Tapi memang komentar natural selayaknya interaksi pada umumnya.
14. Follow Akun- akun yang Mengikuti Kompetitor
Cara lain yang bisa kita lakukan untuk menambah follower secara organik adalah dengan mengikuti akun- akun yang mengikuti kompetitor.
Mengapa akun kompetitor? Karena akun- akun ini besar kemungkinan mempunyai ketertarikan yang sama dengan konten dan produk yang kita tawarkan.
Dalam banyak kasus, saat kita mengikuti akun- akun ini, meski tidak saling kenal, sebagian dari mereka akan mengikuti kembali akun kita. Setelah jumlah following kita cukup banyak, saatnya jeda sesaat dan mengurangi jumlah unfollow ini.
Follow unfollow ini sebenarnya bukan trik baru, tapi masih work untuk kita terapkan sampai saat ini. Tips nya, jangan terlalu agresif dalam melakukan follow ini dan imbangi dengan pembuatan konten. Terlalu agresif bisa membuat akun kita dibekukan selama kurang lebih 2-3 hari.
Artinya, cara ini works, tapi harus berhati- hati dan jangan terlalu agresif.
Kesimpulan
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan follower dan engagement di Instagram. Ada cara yang instan berbayar, menggunakan aplikasi pihak ketiga dan cara organik.
Cara instan berbayar melalui iklan adalah opsi menarik saat Anda memang mempersiapkan budget tertentu untuk mengoptimalkan akun Anda. Namun jangan lupa, cara- cara organik tetap harus kita terapkan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Selain itu, cara meningkatkan follower secara organik adalah langkah yang lebih long lasting untuk akun Anda. Pertumbuhan organik akan menjadi fondasi yang baik untuk mengembangkan akun Anda kedepannya.
Semoga dengan menerapkan 10+ tips di atas akan berdampak positif untuk akun Instagram Anda kedepannya. Jumlah follower dan engagement rate yang semakin bertambah baik, serta berdampak ke peningkatan lead dalam sales funnel Anda.
Semoga bermanfaat!