Home 9 SEO 9 Penyebab Bounce Rate di Website Tinggi dan Cara Mengatasinya

Penyebab Bounce Rate di Website Tinggi dan Cara Mengatasinya

oleh | SEO

Bounce rate yang tinggi memang menjadi masalah serius yang perlu segera webmaster tangani. Saking seriusnya, banyak yang menyebut kalau bounce rate tinggi menjadi salah satu sumber kegagalan dalam kegiatan bisnis dan pemasaran melalui website.

Istilah bounce rate mungkin terdengar asing bagi pemula. Tapi jika Anda sudah terbiasa mengelola situs, kata ini pasti sangat familiar. Bounce rate tinggi bahkan selalu menjadi momok yang menakutkan.

Pengertian Bounce Rate

  • Save

Seperti Panda lansir dari Google Analytics, bounce rate adalah persentase pengunjung yang langsung meninggalkan website usah membuka satu halaman website.

Sedangkan menurut Yoast, bounce rate merupakan keadaan dimana pengunjung hanya membuka satu laman website tanpa melakukan tindakan lanjutan apapun. Mereka tidak membuka halaman lain, tidak menekan tombol berbagi sosial, internal link, tombol menu, atau tombol CTA di halaman.

Ringkasnya, bounce rate adalah persentase pengunjung yang meninggalkan halaman website setelah hanya melihat satu halaman saja, tanpa melihat halaman lain di website yang sama.

Bounce Rate untuk Mengukur Kesuksesan Sebuah Campaign

Apa yang terjadi jika orang masuk ke website kita lalu pergi begitu saja? Padahal landing page yang kita siapkan tentu saja untuk mendorong tindakan pelanggan. Semakin banyak pengunjung yang bounce, tentu semakin tidak baik.

Pada umumnya, kualitas website yang sangat bagus mempunyai bounce rate kurang dari 40%. Dalam angka ini, artinya dari 100 kunjungan website, terdapat sekitar 60 pengunjung yang melakukan interaksi lanjutan saat membuka situs. Sebaliknya, kualitas website menjadi buruk apabila bounce rate lebih dari 70%.

Untuk mengetahui nilai bounce rate ini, Anda bisa menggunakan Google Analytics untuk mengukur performa bounce rate dari setiap sumber trafik dan landing page.

Penyebab Bounce Rate Tinggi pada Website dan Solusinya

Ada beberapa alasan mengapa website mempunyai bounce rate yang tinggi. Di artikel kali ini, Panda akan mengulas beberapa alasan tersebut dan cara mengatasinya.

1. Kualitas Konten yang Buruk

Salah satu alasan mengapa bounce rate di website tinggi adalah sajian konten yang tidak berkualitas.  Jika konten yang Anda tampilkan tidak berkualitas, pengunjung akan meninggalkan website Anda dalam waktu singkat.

Sebaliknya, jika konten yang Anda sajikan berkualitas, pengunjung akan betah tinggal di website dan bahkan melihat laman lain di website Anda.

Solusi Mengatasi Bounce Rate Karena Kualitas Konten yang Buruk :

Tak ada tawar menawar, Anda perlu meningkatkan kualitas konten Anda. Pertama- tama, pastikan konten Anda relevan, menarik, dan informatif sesuai kebutuhan audiens. Kedua, gunakan judul dan deskripsi yang menarik perhatian pengunjung.

Ketiga, pastikan konten ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan mengalir dengan baik. Kemudian yang keempat, gunakan gambar dan video agar konten Anda terlihat lebih interaktif dan memperjelas isi konten.

Baca Juga :  9 Cara Ampuh untuk Mendapatkan Sumber Backlink Berkualitas

2. Website Tidak Mobile-Friendly

Mobile friendly jelas bukan sesuatu yang baru. Dan tentu saja, ini adalah harga mati. Pasalnya, banyak pengunjung yang kini mengakses website melalui tablet dan smartphone.

Jika website Anda tidak mobile friendly, tentu pengunjung akan kesulitan dalam menavigasi laman website. Akibatnya, pengunjung akan meninggalkan laman web Anda dalam waktu singkat.

Solusi Mengatasi Bounce Rate Karena Tidak Mobile Friendly : 

Solusinya adalah membuat website Anda menjadi mobile-friendly. Gunakan desain website responsive atau tema bawaan yang mobile-friendly akan menjadi solusi untuk mengatasi masalah bounce rate Anda.

3. Kecepatan Muat Halaman yang Lambat

Penyebab website lambat dan cara mengatasinya
  • Save

Bukan rahasia lagi, website dengan kecepatan muat halaman yang lambat adalah salah satu biang kerok bounce rate tinggi. Bahkan sejak 2021, algoritma penilaian Google juga semakin melibatkan kecepatan loading halaman, yaitu core web vitals.

Dengan perubahan ini, Google memberi sinyal pada webmaster bahwa kecepatan website benar- benar sangat penting untuk pengguna internet. Karena kecepatan internet semakin lama semakin tinggi, orang- orang cenderung semakin tidak sabar dalam menunggu waktu muat laman.

Solusi Menurunkan Bounce Rate Karena Halaman yang Lambat : 

Tentu saja, Anda perlu meningkatkan kecepatan muat halaman. Tiga hal utama yang bisa Anda lakukan antara lain : 

  • Optimalkan gambar dan video di website 
  • Gunakan cache browser 
  • Pilih web hosting yang cepat dan handal
  • Lakukan optimasi jumlah script dan plugin pada website

Anda juga bisa membaca artikel Panda : 10+ Cara Ampuh Mengatasi Halaman Website Lambat  untuk membaca tips yang lebih lengkap.

4. Desain dan Navigasi Website yang Buruk

Selanjutnya, penyebab bounce rate tinggi adalah karena desain website yang tidak menarik. Akibatnya, begitu pengunjung masuk, mereka merasa kesulitan dalam menjelajah dan merasa tidak nyaman. Alhasil, mereka pilih meninggalkan website dalam waktu singkat.

Solusi Memperbaiki Bounce Rate Karena Desain & Navigasi Website yang Buruk :

Agar pengunjung nyaman dan betah, cobalah untuk memperbaiki desain dan navigasi website. Beberapa tips yang dapat Anda terapkan : 

  • Gunakan desain website yang menarik dan profesional.
  • Pastikan navigasi mudah dipahami dan digunakan pengunjung.
  • Buat tautan yang jelas dan mudah diakses pengunjung.
Baca Juga :  Kamus SEO: A-Z Istilah SEO yang Wajib Diketahui Blogger Pemula

5. Melupakan User Interface

Saat menyiapkan website, pastikan Anda melihat dari sisi pengguna. Karena pada akhirnya, Anda ingin pengguna lebih lama tinggal di website Anda dan lebih banyak berinteraksi.

Namun karena kesalahan visual desain, pengunjung bisa jadi tidak betah untuk berlama- lama. Font, gambar, atau tata letak mungkin terdengar sepele. Tapi siapa sangka, sangat berdampak pada pengalaman pengguna.

Tips Memperbaiki User Interface

Untuk menghindari masalah bounce rate karena user interface, cobalah menerapkan prinsip- prinsip user interface sebagai panduan. Gunakan warna dan font yang serasi agar mudah dibaca. Perhatikan juga penempatan tata letak yang lebih nyaman dari sisi pengguna.

6. Iklan yang Mengganggu

Untuk beberapa jenis website, iklan adalah bagian penting karena berkaitan dengan penghasilan. Namun tentu banyaknya jumlah iklan perlu dipertimbangkan. Jangan terlalu banyak agar tidak mengganggu pengunjung.

Iklan yang terlalu banyak akan mengganggu sehingga bounce rate menjadi tinggi. Iklan yang tidak tepat juga kerap membuat loading web semakin lambat dan menghalangi akses konten pengunjung.

Solusi Menurunkan Bounce Rate Karena Iklan yang Mengganggu : 

Cobalah untuk membatasi jumlah iklan di website. Selanjutnya, letakkan iklan di posisi strategis yang tidak menghalangi akses ke konten utama. Hindari meletakkan iklan di posisi yang bisa mengganggu pengunjung.

7. Tidak Punya CTA yang Jelas

Contoh call to action yang menarik
  • Save

Tombol Call to Action adalah elemen penting dalam website. Tombol ini memberi dorongan pada pengunjung untuk mengetahui tindakan yang perlu mereka lakukan usai melihat sebuah laman website.

Tanpa CTA yang jelas, pengunjung akan bingung dan meninggalkan laman dalam waktu singkat. Atau jika tidak bingung, pengunjung memang merasa kalau tidak ada hal lain yang bisa dieksplor lebih lanjut.

Solusi Mengatasi Bounce Rate karena Faktor CTA

Untuk mengatasi kebingungan pengunjung dan mengarahkan mereka bertindak lebih lanjut, buatlah CTA yang jelas dan menarik. CTA harus memberitahu pengunjung tindakan apa yang harus mereka ambil. Apakah itu mengisi formulir, membeli produk, atau menghubungi perusahaan. Pastikan CTA ini mudah diakses dan menarik perhatian pengunjung.

Untuk lebih lanjutnya, Anda juga bisa membaca artikel Panda sebelumnya tentang cara membuat CTA di website yang efektif. Dengan trik ini, bounce rate akan lebih menurun dan tindakan pengunjung lebih optimal.

8. Halaman Error 404

Apa yang terjadi kalau pengunjung mengakses laman web, tapi justru peringatan error 404 yang muncul? Tentu saja pengunjung akan kecewa dan bergegas meninggalkan laman web Anda.

Dalam sekejap pengunjung langsung merasa kalau website Anda tidak menyediakan apa yang sedang mereka butuhkan.

Baca Juga :  8 Update Algoritma Google 2013 – 2019 yang Wajib Publisher Ketahui

Mengatasi Bounce Rate karena Faktor Error 404

Laman error 404 bisa terjadi karena beberapa faktor. Untuk itu, Anda perlu melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan tidak ada laman error di web. Namun jika memang ada halaman error, Anda perlu memberi informasi yang jelas kesalahan apa yang terjadi.

Selain itu, Anda perlu merancang laman error yang sesuai dengan desain website. Halaman error juga perlu memuat informasi yang jelas tentang kesalahan yang terjadi dan memberi opsi untuk kembali ke laman sebelumnya atau laman utama.

Dengan mengatasi error 404 dengan tepat, maka bounce rate di website bisa lebih berkurang lagi.

9. Topik Konten Tidak Relevan

Kembali berkaitan dengan konten, trafik kunjungan yang tinggi juga bisa menyebabkan bounce rate tinggi. Pemicunya adalah konten yang kita buat ternyata tidak relevan dengan produk yang kita tawarkan, atau tidak nyambung dengan niche website.

Misalnya saja niche website kita adalah fashion, namun justru banyak mengulas resep makanan. Atau niche kita adalah konten bola, tapi tiba- tiba muncul konten- konten politik. Alhasil, pengunjung jadi malas untuk berlama- lama.

Solusi menurunkan bounce rate karena topik yang tidak relevan :

Kuncinya tentu saja kembali sesuai niche website. Memang ada beberapa website yang sifatnya konten campuran atau gado- gado. Namun jika sedari awal kita sudah mantap dengan niche tertentu, maka kita wajib konsisten.

Perkayalah konten website kita dengan konten- konten satu niche yang lengkap, informatif dan dapat diandalkan. Dengan begitu, pengunjung akan betah berlama- lama di website kita.

Kesimpulan

Bounce rate yang tinggi adalah masalah serius untuk trafik dan konversi. Untuk bisa mengatasi masalah ini, penting untuk mengetahui apa saja penyebab bounce rate di website tinggi.

Penyebab ini mulai dari kualitas konten yang buruk, loading halaman yang lambat, desain dan navigasi buruk, hingga tampilan yang tidak mobile friendly. Dalam artikel Panda ini, ada banyak cara yang bisa kita terapkan untuk memperbaiki masalah ini.

Dengan mengetahui penyebab dan mengatasi permasalahannya, bounce rate dapat kita optimalkan. Harapannya tentu saja, trafik menjadi lebih optimal dalam menghasilkan konversi yang kita inginkan.

Semoga bermanfaat!

Artikel Terkait :

Favorit Pembaca :

Mengenal Modus Penipuan Segitiga, Ciri-Ciri dan Cara Terhindar

Modus penipuan segitiga menjadi salah satu jenis penipuan yang sedang marak belakangan ini. Dalam prosesnya, penipuan ini melibatkan  tiga pihak yang sering kali tidak saling mengenal dan menyebabkan kerugian yang signifikan bagi korban.Pernahkah kamu mendengar...

7 Cara Ampuh Membuka Situs yang Diblokir, Berhasil Terbukti!

Membuka situs yang diblokir memang cukup tricky karena kamu perlu menerapkan beberapa tips yang work sesuai kebutuhan. Sebuah situs web sendiri diblokir oleh pihak tertentu karena berbagai alasan. Sebagai contoh, pemerintah, institusi pendidikan, kantor, dan bahkan...

Status Star Seller Hilang/ Dicabut? Ketahui Penyebabnya Disini

Secara tiba- tiba logo status Star Seller hilang alias dicabut? Panik nggak? Panik nggak? Wajar sih kalau Anda tiba- tiba panik. Pasalnya, Star Seller adalah salah satu properti yang berkontribusi penting terhadap reputasi seller di Shopee.Dengan mempunyai label...

Cara Mudah Import Ribuan Kontak dari File Excel ke Android

Punya ratusan atau bahkan ribuan kontak customer yang tersimpan rapi dan ingin di-import ke ponsel Android untuk kebutuhan campaign marketing? Duhhh…. Pasti kebayang dong betapa ribetnya kalau harus input kontak satu per satu ke smartphone Anda?Sebenarnya ada beberapa...

Cara Mengaktifkan Kartu SIM Terblokir agar Bisa Dipakai Lagi

Mendadak bingung saat menyadari kartu SIM terblokir? Well, reaksi yang wajar terjadi sebenarnya. Namun di sisi lain, kamu bisa mencoba berbagai cara untuk mengaktifkan kembali kartu yang terblokir.Ada beberapa alasan mengapa sebuah kartu SIM sampai terblokir. Yang...

Cara Melihat Kata Sandi atau Password yang Tersimpan di Browser

Mengetahui cara melihat password miliki sendiri sangat penting dan kita butuhkan. Biasanya kita sering memanfaatkan fitur 'remember my password' untuk mempermudah proses login di situs yang sering kita kunjungi. Namun, penggunaan fitur ini mempunyai kelemahan.Salah...

Artikel Terbaru :

15 Cara Menghindari Penipuan Online, Auto Lebih Waspada!

Agar terhindari dari tangan usil para penipu di dunia maya, penting sekali untuk mengetahui cara menghindari penipuan online. Seiring dengan kecanggihan teknologi, penipuan online memang semakin marak. Siapapun bisa menjadi korbannya saat lengah dan tak waspada.Modus...

Cara Menentukan Tone of Voice Brand yang Tepat dan Konsisten

Setelah memahami apa itu Tone of Voice, langkah penting selanjutnya adalah menentukan tone of voice dengan tepat. Bagi sebuah, ini akan menjadi langkah fundamental. Karena dengan tone of voice yang tepat, strategi marketing akan menjadi lebih terarah, konsisten dan...

Apa itu Kalkulator Uang TikTok dan Cara Gratis Menggunakan

Pernahkah kamu mendengar tentang kalkulator uang TikTok? Benarkah kalkulator ini bisa memperhitungkan seberapa besar peluang kita untuk cuan di TikTok? Kira- kira bagaimana cara kerjanya?Sebagai platform media sosial, TikTok lebih dari sekedar tempat untuk berbagi...

Tips Menghasilkan Uang dari TikTok Live Streaming dan Gift

Ada peluang besar untuk menghasilkan uang dari TikTok lewat live streaming dan hadiah virtual. Dua cara ini sayangnya dulu sempat menjadi kontroversi karena memancing netizen untuk melakukan hal di luar nalar demi uang dari TikTok.Namun tentu saja, hal ini sebenarnya...

Kelebihan dan Kekurangan Sistem COD Saat Belanja Online

Meski menjadi sangat populer, tak bisa dipungkiri bahwa ada kelebihan dan kekurangan COD dalam proses belanja online. Sampai saat ini, COD Cash on Delivery masih menjadi pro dan kontra. Di satu sisi sistem ini sangat memudahkan pembeli. Di sisi lain, bisa menjadi...

0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap