Kita semua mungkin sudah sangat familiar dengan kata- kata miliarder. Karena dengan mempunyai harta senilai minimal USD 1 miliar saja, maka seseorang sudah bisa disebut dengan miliarder.
Namun, pernahkah Anda mendengar seseorang mendapatkan gelar centibillionaire? Dibandingkan dengan gelar billionaire, gelar ini jauh lebih eksklusif. Hanya mereka yang mempunyai kekayaan di atas USD 100 miliar atau setara dengan Rp 1.427 triliun saja yang bisa mendapatkannya.
Lantas, siapa saja orang- orang yang super kaya itu? Dikutip dari laman Reuters (22/10/2019), saat ini hanya ada 3 orang di dunia yang mendapatkan gelar centibillionaire ini :
Jeff Bezos
Bill Gates
Boss Microsoft ini mempunyai kekayaan bersih senilai USD 105,3 miliar atau setara Rp 1,488 triliun. Sebagai boss perusahaan raksasa teknologi, Bill Gates populer sebagai sosok yang cerdas dan anti kritik.
Di sisi lain, ia dikenal sebagai philanthropist, yaitu tokoh yang super dermawan. Ia mempunyai banyak sumbangsih di dunia ilmu pengetahuan dan sosial dengan mendirikan beberapa yayasan. Salah satu yayasan- nya yang terkenal adalah Bill & Melinda Gates Foundation.
Untuk menghidupi yayasan yang dimilikinya bersama sang istri, ia menggelontorkan dana hingga puluhan miliar dollar. Yang menarik, kebiasaan Gates yang super dermawan tak pernah membuat asetnya berkurang. Kekayaannya justru bertambah USD 16 miliar atau Rp 224 triliun.
Bernard Arnault
Tokoh selanjutnya yang mendapatkan gelar Centibillionaire adalah bos grup LVMH alias Moet Hennessy – Louis Vuitton SE. Bernard Arnault mempunyai kekayaan senilai USD 100,4 miliar atau Rp 1.469 triliun.
Dalam klub centibillionaire ini, Arnault bisa disebut sebagai pendatang baru. Ia mendapatkan gelar ini usai saham perusahaannya naik 2,9 persen menjadi 368,8 euro per lembar. Dalam waktu relatif singkat, kekayaannya langsung naik sebesar USD 32 miliar atau Rp 456 triliun tahun ini.
Arnault sendiri menguasai separuh saham LVMH dan mempunyai 97 persen saham Christian Dior. Saat ini kekayaannya setara dengan 3 persen ekonomi Perancis.
Berbeda dengan Bezos dan Gates yang mempunyai reputasi suka bersosial, Arnault dinilai tidak begitu dermawan, meski hartanya melimpah ruah. Bahkan saat ia menyumbang sekalipun, banyak yang berspekulasi ini dilakukan untuk sensasi semata.
Salah satunya saat Katedral Notre Dame di Paris terbakar Apri lalu. Ia menyumbang lebih dari USD 650 juta untuk renovasi tempat ibadah tersebut. Namun, nominal ini dinilai masih sangat kecil dibandingkan kontribusi Gates untuk yayasannya yang ditotal hampir mencapai USD 35 miliar.
Arnault juga mempunyai yayasan sendiri yang ia dirikan pada 2006 silam bernama Louis Vuitton Foundation for Creation. Namun lagi- lagi nominal investasi yang “hanya” USD 140 juta ini membentuk opini lain. Meski begitu, yayasan yang bergerak mendukung seni dan budaya kontemporer Perancis ini semakin berkembang pesat.