Ide konten TikTok yang seperti apa yang cocok untuk promosi bisnis online kita ya?
Jika saat ini Anda sedang mencoba untuk menggunakan media TikTok sebagai channel baru untuk mengoptimalkan bisnis, mungkin ini yang sedang ada di pikiran Anda. Belakangan ini TikTok memang semakin populer di ranah media sosial.
Data terbaru dari Hootsuite menyebut bahwa TikTok telah berhasil meraih 800 juta pengguna aktif per bulan. Jumlah ini bahkan berhasil mengalahkan media sosial yang sudah hadir lebih dulu, seperti LinkedIn, Twitter, Snapchat, dan Pinterest.
Dengan insight ini, rasanya nyemplung ke TikTok akan membuka peluang baru untuk bisnis Anda. Tapi, konten seperti apa yang sesuai untuk promosi bisnis kita? Dance viral, voiceover, duet with me… atau video kreatif lainnya?
Konten video tentunya harus relevan tapi juga berpeluang masuk FYP agar promosi kita menjangkau lebih banyak audiens.
Apa itu FYP (For Your Page)?
FYP (For Your Page) merupakan fitur halaman rekomendasi di aplikasi TikTok yang akan muncul pertama kali saat kita membuka aplikasi TikTok. Halaman ini terletak di bagian dengan icon home dan berisikan video- video yang menurut TikTok layak untuk diunggulkan dan menjadi rekomendasi.
Karena menjadi featured video, deretan video yang muncul di FYP ini akan mendapatkan limpahan view yang banyak dari pengguna TikTok. Itulah mengapa banyak pengguna TikTok sangat ingin video mereka berhasil masuk ke FYP.
Karena masuk FYP sama artinya dengan video mereka akan, sedang dan semakin populer.
Inspirasi Ide Konten TikTok untuk Promosi Bisnis
Kira- kita konten seperti apa saja yang sesuai untuk promosi bisnis di TikTok? Berikut adalah deretan ide yang dapat Anda coba :
1. Konten dengan Hashtag Challenge
Seperti yang Panda ulas sebelumnya di Strategi Marketing TikTok, konten dengan hashtag challenge akan selalu menarik perhatian audiens TikTok. Konten ini sendiri merupakan konten tantangan khusus untuk para pengguna TikTok.
Salah satu brand yang berhasil dengan hashtag challenge ini adalah Tokopedia dengan #TokopediaHaul dan Indomie dengan #GoyangHotJeletot untuk mempromosikan varian Hype Abis.
Mengapa banyak brand besar juga ikut menggunakan strategi ini? Selain mengoptimalkan strategi viral marketing, brand juga mendapatkan user generated content alias konten yang dibuat pengguna produk.
Dengan trik ini, promosi bisa berjalan secara masif tanpa harus repot menghasilkan banyak ide sekaligus. Menarik untuk kita contek? Panda sih yes!
2. Product Launching
Jika akun TikTok Anda sudah cukup established, TikTok bisa menjadi pintu perkenalan yang efektif untuk produk baru Anda ke audiens. Buatlah beberapa seri konten product launching yang saling berkaitan satu sama lain.
Konten pertama berisi video singkat tentang spoiler produk. Ciptakan konten video dengan angle yang membuat orang penasaran, deg- degan, atau menduga- duga itu tentang apa. Di seri selanjutnya, kita bisa memberi spoiler lebih lanjut dan menyisipkan alasan dibalik pembuatan produk tersebut.
3. Edukasi Produk & Brand
Bicara tentang konten edukasi, pengguna TikTok bisa mengemas konten jenis ini dengan ringan dan fun. Artinya, ini bukan konten edukasi boring dengan cara lama. Gunakan gerak tubuh, tampilkan spoiler fitur, gunakan mimik wajah, dan sebagainya.
Kita tidak akan membuat konten yang berat- berat di TikTok karena environment di platform ini adalah fun. Semakin fun konten edukasi kita, maka akan semakin mudah diterima audiens dan berpeluang masuk FYP.
Beberapa ide untuk membuat konten edukasi produk dan brand di TikTok :
FAQ atau tanya jawab
Cerita pendek tentang brand
Jenis produk yang best seller
Informasi spesifikasi atau bahan membuat
Kenapa konsumen banyak memilih produk ini daripada …
Sekali lagi, pastikan konten yang akan kita buat nanti ringan dan fun yaa.
4. Tutorial
Untuk produk dengan tingkat kompetisi tinggi seperti skincare atau make up, kita perlu membangun strategi konten yang manis untuk menarik perhatian calon pelanggan. Kabar baiknya, dua jenis konten ini bisa menciptakan variasi ide konten TikTok yang beragam.
Salah satunya adalah konten tutorial make up yang selalu membuat orang penasaran dan tertarik. Dengan menghadirkan tutorial make up dan skin care, audiens biasanya mereka tertarik untuk berinteraksi dengan konten kita, follow akun dan selangkah lebih dekat dengan melakukan pembelian.
Membuat konten tutorial akan lebih mudah jika kita selalu mengikuti tren. Terutama dalam hal make up dan fashion, tren akan selalu ada dan berubah. Jadi, buatlah tutorial konten yang fresh dan menarik untuk pengguna TikTok.
5. Produk
Selain membuat konten edukasi dan tutorial, jangan lupa juga untuk menyajikan konten tentang produk kita sendiri. Kita mungkin sudah sering melihat video tentang produk di TikTok dan terinspirasi dengan bagaimana orang- orang membuat konten produk terasa mudah.
Yes, karena konsep dari TikTok sendiri adalah memamerkan sesuatu dengan tema yang ringan tapi bisa sama- sama dinikmati. Kadang video merupakan gabungan dari foto- foto dengan konsep kolase atau kombinasi dengan video.
Kita cukup menggunakan kamera smartphone dan mengambil video dan foto produk menarik dengan alat- alat sederhana. Alat- alat ini misalnya cermin, background yang rapi dan aesthetic, aksesoris pendukung untuk mempermanis.
Anda juga bisa meniru trik pamer produk yang sudah lebih dulu muncul di FYP. Misalnya untuk produk fashion, bisa menampilkan atraksi pergantian baju dalam beberapa gerakan. Saat meniru konsep yang sudah ada di FYP, konten kita juga berpeluang masuk ke FYP karena mengikuti apa yang sudah trend.
6. Workspace Tour
“Kenal kita lebih dekat yuk…. Sini- sini masuk rumah dulu, kita keliling buat lihat- lihat apa yang di dalem yaa..”
Kurang lebih seperti itu. Kira- kira apa yang audiens rasakan jika situasi real nya persis seperti dialog itu? Mereka akan merasa kalau pemilik rumah atau pemilik toko adalah orang yang ramah, nyaman dan membuat kita tertarik untuk eksplor lebih jauh.
Sama halnya dengan konsep konten workspace tour. Jenis konten ini seperti menarik pelanggan untuk mengenal kita lebih dekat, dan merasa lebih kenal. Kalau sudah merasa kenal dan dekat, selanjutnya mereka akan lebih sering berinteraksi dan lebih trust untuk bertransaksi.
Dalam membuat ide konten TikTok untuk promosi ini, cobalah untuk mengatur kantor atau ruang produksi sesuai kebutuhan. Tunjukkan bagaimana suasana saat tim sedang bekerja, menyusun inventori dan menyiapkan pesanan pelanggan.
Saat audiens menikmati konten ini, maka sejak itulah mereka menjadi sahabat Anda yang lebih dekat.
7. Behind The Scene (BTS)
Setelah membuat konten produk yang fun dan workspace tour yang ramah, konten behind the scene akan semakin meningkatkan engagement rate di TikTok. Video BTS ini tidak perlu yang rumit, cukup buat video sederhana yang menampilkan toko Anda hanya menggunakan produk berkualitas, memproses pesanan dengan hati- hati, teliti dan penuh kegembiraan.
Buat konten BTS Anda sebagai salah satu konten yang penuh dengan energi positif untuk disalurkan ke audiens. Saat melihatnya, audiens akan merasa semakin terhubung dan kagum dengan semua proses di belakang.
8. Packaging dan Shipping
Coba deh sekali- kali membuat konten saat proses packaging banyak pesanan dari pembeli. Bukan sekedar pamer, tapi ini adalah cara untuk menunjukkan social proof bahwa produk benar- benar diminati dan toko Anda terpercaya.
Menampilkan social proof akan meningkatkan psikologis audiens yang awalnya cuek atau takut bertransaksi meningkat ke arah kepo dan mulai tertarik untuk berinteraksi hingga membeli.
Untuk pelanggan yang sudah pernah membeli, ada kepuasan tersendiri saat mereka melihat bagaimana seorang seller memproses pesanan mereka. Tidak jarang ini memancing mereka untuk berkomentar, “Wahhhh… ini salah satu paketku ada di sana nih minn :D”
9. Testimoni
Testimoni juga bisa menjadi ide konten TikTok untuk promosi bisnis online kita selanjutnya. Bukan hanya di TikTok, di platform manapun Testimoni akan selalu mempunyai bobot lebih. Karena dengan hadirnya testimoni, bisa memperkuat efek trust dari produk dan toko itu sendiri.
Selain menggunakan konten testimoni dengan tampilan biasa, cobalah untuk membuat konten testimoni dengan melakukan mention, dan duet/ stitch.
10. Company Profile
Alih- alih membuat konten penjabaran tentang brand, kita bisa membuat konten cerita dibalik berdirinya brand itu sendiri. Kita bisa mengemasnya dengan konsep story telling yang ringan, fun, dan menyentuh sisi emosional audiens.
Sebagai ide, cobalah menceritakan motivasi dan alasan dari berdirinya bisnis Anda. Bisa juga menunjukan portofolio dan mengajak orang- orang yang pernah terlibat dalam bisnis Anda.
11. Success Story
Kisah manis dengan muatan success story juga bisa menjadi ide konten TikTok yang menarik untuk promosi bisnis. Selain itu, tipe konten Success Story bisa memperkuat branding.
Salah satu ide yang dapat Anda gunakan adalah menampilkan foto keadaan perusahaan dulu dan sekarang, atau membuat timeline kisah yang menjadi titik balik bisnis Anda.
Kabar baiknya, kisah Anda bisa memotivasi audiens yang saat ini dalam situasi terpuruk. Mereka yang relate dengan konten tersebut kemudian akan merasa terhubung dan merasa dekat dengan brand Anda.
12. Aktivitas/ Rutinitas (Day in My Life)
Bicara rutinitas bukan berarti kita bicara tentang hal yang selalu membosankan. Kenyataannya, orang zaman now semakin mudah penasaran dengan rutinitas orang lain. Itulah salah satu alasan mengapa konten seperti vlog atau Day in My Life cukup populer.
Dalam konten ini, pemilik bisnis atau siapapun akan mengungkap sisi personal dirinya. Ini mencakup kebiasaannya, rutinitas nya, atau bahkan saat berkaitan dengan pelanggan.
Nah, untuk membuat konten yang menarik, pemilik bisnis juga bisa memperlihatkan aktivitas personalnya lewat konten. Misalnya saat menyiapkan bahan produksi, menghandle klien, mendapatkan pesanan yang tidak biasa atau reaksi saat mendapat testimoni.
Dengan cara ini, audiens akan merasa semakin dekat dengan brand sekaligus kehidupan si pemilik bisnis.
13. Meet The Team
Hubungan antara pemilik bisnis dan karyawan nya bisa menjadi isu sekaligus daya tarik untuk sebuah perusahaan. Menjadi isu saat hubungan perusahaan dan karyawan tidak baik, kemudian terekspose ke audiens bahwa perusahaan telah mengeksploitasi karyawan dengan image negatif.
Sebaliknya, jika perusahaan, owner dan karyawan mempunyai hubungan yang hangat, maka atmosfer positif bisa terbawa ke audiens. Audiens akan lebih respect dengan brand kita. Dan tentu saja, ini bisa menjadi ide konten yang menarik untuk TikTok dan platform media sosial lain yang Anda miliki.
Jenis konten ini sekaligus menjadi bukti bahwa perusahaan bukan hanya mengapresiasi karyawannya, tapi juga merawat reputasi bisnis nya dengan baik. Jadi, di satu kesempatan, buatlah konten dimana Anda memperkenalkan anggota tim satu per satu dan beritahu audiens kontribusi menarik mereka terhadap tim.
14. Pengumuman/ Announcement
Di media mana saja biasanya perusahaan Anda memberitahukan pengumuman untuk audiens? Waktu libur, perubahan alamat atau perubahan kebijakan toko misalnya?
Jika sebelumnya Anda menggunakan email, Facebook dan Instagram, kini saatnya untuk turut melibatkan TikTok.
Konten ringan ala TikTok akan membuat brand Anda menghadirkan konten announcement yang fun, ringkas dan menarik untuk audiens. Jadi, mulailah untuk melakukan ini juga di TikTok.
15. Promo Toko
Yang tidak kalah pentingnya, jangan lupa untuk mengkonfirmasikan promo yang sedang berlangsung sebagai campaign konten di TikTok juga. Konten promo disini tentu saja yang mengarah ke hard selling ya.
Jadi selain kita melakukan teknik pendekatan yang soft, kita juga melakukan pendekatan hard dengan membuat konten produk dan juga promo yang sedang berlangsung. Untuk konten- konten seperti ini, jangan lupa untuk menutup konten dengan call to action yang mengarahkan audiens ke website atau mengarah ke closing.
16. Kolaborasi dengan Influencer
Selain membuat konten mandiri yang benar- benar seputar brand dan toko Anda, kolaborasi dengan influencer juga bisa menjadi jurus ampuh dalam promosi di TikTok.
Sama seperti influencer di Instagram, menggunakan jasa influencer di TikTok juga berperan untuk mengoptimalkan eksposur terhadap brand.
Cobalah mulai membuat daftar influencer yang relevan dengan brand dan audiens Anda, dan analisa performa akun serta konten mereka. Setelah menemukan influencer yang cocok, ajak mereka untuk berkolaborasi mempromosikan bisnis kita dengan konten yang menarik. Setelah itu, jangan lupa untuk melakukan evaluasi kinerja influencer yang ANda lakukan ya.
Sudah Siapkan Mengeksekusi Ide Konten TikTok mu untuk Promosi Online?
Ada banyak ide konten TikTok yang bisa kita gunakan untuk promosi bisnis kita secara online. Dengan jumlah audiens aktif yang semakin besar, jelas TikTok merupakan salah satu platform media sosial yang bisa menyumbang kontribusi positif untuk akun kita.
Kuncinya adalah dengan menyajikan konten yang relate dan relevan dengan audiens ala TikTok. Sebagian besar pengguna TikTok adalah fans dari konten- konten yang ringan dan fun. Jadi, sering- seringlah menciptakan konten menarik dengan kriteria tersebut.
Memulai bisnis dropshipper dan reseller tanpa modal memang bukan hal baru dalam dunia bisnis online. Karena bukan rahasia lagi, bisnis ini sangat mudah memulai bisnis ini. Siapapun bisa!
Bisnis dropship dan reseller sering disebut sebagai gateway bisnis awal untuk siapapun yang ingin membangun kerajaan bisnis. Ada yang awalnya icip- icip, tapi ternyata menghasilkan dan keterusan.
Tapi tentu saja, untuk meraih hasil optimal, bukan sekedar icip- icip tanpa keseriusan untuk menangani bisnis ya. Semua jenis bisnis, apapun itu, membutuhkan keseriusan untuk berjalan. Termasuk dalam memulai bisnis dropshipper dan reseller ini.
Di artikel Panda kali ini, kita akan mengulas secara mendalam tentang apa itu bisnis dropship dan reseller, serta bagaimana cara memulai dua jenis model bisnis ini. Mari kita simak bersama- sama!
Apa itu Bisnis Dropship?
Dropship atau bisnis dropship adalah jenis bisnis dimana penjual atau toko menjual barang tanpa harus mempunyai stok lebih dulu. Dalam menjalankan bisnis ini, penjual (dropshipper) akan bekerjasama dengan pihak ketiga (supplier/vendor) dan menginstruksikan mereka untuk mengirim ke customer atas nama toko mereka.
Penjual tidak perlu menyediakan stok atau mengemas produk sendiri. Karena semua ini sudah dilakukan oleh pihak supplier. Fokus dropshipper lebih ke strategi marketing dan customer service.
Dalam hal ini, pembeli juga tidak tahu kalau penjual merupakan seorang dropshipper yang tidak mempunyai produk sendiri. 90% pembeli tidak menyadari ini dan tidak akan mempermasalah ini selama mereka mendapatkan pelayanan yang baik, produk berkualitas dan harga kompetitif.
Apa itu Bisnis Reseller? Apa Bedanya Reseller dan Dropshipper?
Ada bisnis dropship, ada juga reseller. Mirip, tapi keduanya jelas berbeda.
Jika dropshipper tidak melakukan stok barang dan proses pengemasan, maka reseller sebaliknya. Mereka membeli stok dari supplier untuk mendapatkan potongan harga yang lebih besar, kemudian menjualnya kepada pembeli.
Karena mengelola stok sendiri, reseller juga melakukan packaging produk untuk pengirimannya. Meski lebih ribet, biasanya mereka mendapatkan persentase keuntungan yang lebih tinggi dari para dropshipper.
Anda juga bisa mengintip perbedaan keduanya di tabel berikut ini :
Bisnis Dropship
Bisnis Reseller
Membutuhkan modal yang relatif kecil atau nyaris tanpa modal
Membutuhkan modal untuk membeli produk dari supplier di awal
Tidak mengelola inventori atau stok barang
Memikirkan manajemen stok produk dan pengelolaannya
Lebih mudah secara teknis karena semua keribetan sudah dikelola supplier
Secara teknis lebih rumit karena proses yang lebih rumit dan panjang
Jenis produk bisa lebih beragam karena bisa mengikuti berbagai program dropship sekaligus
Cenderung menawarkan produk yang terbatas atau berasal dari satu niche agar lebih fokus
Lebih minim resiko, tapi juga minim tantangan karena tidak menanggung stok.
Resiko, tantangan dan motivasi lebih besar karena mengelola stok sendiri.
Profit lebih terbatas karena potongan diskon yang tipis dari supplier, atau bahkan tanpa potongan harga.
Profit lebih besar karena reseller membeli dengan harga khusus dari supplier.
Terlihat perbedaannya, bukan?
Bisnis reseller mempunyai level kesulitan di atas bisnis dropship. Reseller harus mempunyai kemampuan manajemen produk dan pengelolaan stok. Selain itu, reseller harus mempunyai motivasi besar untuk menjual semua produknya. Karena pastinya akan merugikan jika produk gagal terjual dan hanya menjadi timbunan stok.
Kendati demikian, reseller mengantongi keuntungan yang lebih besar dari dropshipper. Mereka mendapatkan potongan harga dari supplier, sehingga bisa menjual dengan harga kompetitif dan tetap mendapatkan margin yang positif.
Setelah memahami apa itu bisnis dropship dan reseller, Anda sudah selangkah lebih siap untuk memulai bisnis model ini.
Dalam menjadi bisnis dropship dan reseller ini, ada beberapa tahapan yang akan Anda lakukan. Mulai dari melakukan riset ide bisnis yang akan Anda pilih,, menemukan supplier yang tepat, hingga strategi pemasaran.
1. Riset Ide Bisnis Dropship dan Reseller
Bisa dibilang, semua produk yang bisa dijual secara online berarti bisa diresellerkan atau di-dropshipkan. Artinya, ada banyak jenis produk yang bisa incar untuk memulai bisnis dropship dan reseller ini.
Untuk riset yang sederhana, cobalah menjawab beberapa pertanyaan ini :
Siapa yang akan menjadi target pasar Anda?
Apa masalah yang mereka alami?
Produk apa yang bisa Anda jual untuk memberi solusi atas masalah yang mereka alami?
Dengan riset sederhana ini, Anda akan menemukan jenis produk yang bisa menawarkan value di mata konsumen. Potensi flow penjualannya akan lebih mudah daripada Anda tidak melakukan riset sama sekali. Tentu saja!
Selanjutnya, lakukan riset lanjutan dengan cara yang berbeda :
Bisnis dropship dan reseller akan mudah tersendat- sendat saat Anda tidak bertemu dengan supplier yang berkualitas. Ya, faktor supplier sangat penting dalam menjalankan model bisnis ini.
Untuk itu, selain melakukan riset ide bisnis, Anda juga bisa melakukan Riset supplier berkualitas di marketplace. Dalam riset ini, Anda akan menemukan beberapa tips untuk menggaet supplier berkualitas.
Beberapa poin penting dalam menemukan supplier bisnis dropship dan reseller :
Reputasi supplier
Kualitas ulasan global
Pengiriman yang cepat
Kualitas respon (cara merespon dan kecepatan respon)
Harga termurah
Selain di marketplace, Anda juga bisa melakukan riset supplier ini di media sosial. Namun pastikan mereka mempunyai kualitas dan reputasi yang berkualitas ya!
Setelah menemukan supplier tersebut, cobalah untuk menghubungi supplier. Komunikasikan dengan mereka tentang kerjasama reseller dan dropship. Jika mereka bisa memberikan harga khusus atau cashback, tentu ini akan menjadi kabar gembira!
3. Menentukan Alur Strategi Penjualan
Riset sudah dan sudah menemukan supplier yang tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan alur strategi penjualan.
Beberapa pertanyaan yang bisa membantu Anda mengidentifikasi poin ini :
Dimana Anda ingin berjualan produk? Di website, media sosial, atau marketplace?
Jika ingin menjual di media sosial, di medsos mana saja?
Jika ingin berjualan di marketplace, di marketplace mana saja?
Ingin membuat website sendiri? Bagus! Ini penting jika Anda ingin ekspansi untuk jangka panjang. Perhatikan poin no. 4 dan 5 di bawah ya 🙂
4. Menentukan Nama Toko dan Nama Domain
Ingin berjualan di medsos atau pun di marketplace, Anda juga perlu menentukan nama toko. Dalam menentukan nama toko, disarankan untuk menggunakan nama unik. Unik dan mudah diingat agar pelanggan cepat mengingat toko Anda.
Jika membuat website, Anda perlu menentukan nama domain. Berikut adalah tips sederhana dalam memilih nama domain untuk toko online :
Nama domain harus mudah diingat dan dibaca.
Menggunakan nama yang relevan dengan niche atau menggunakan branded name.
Jika membangun fanbase di media sosial dan marketplace, usahakan nama yang digunakan sama dengan nama toko di platform tersebut.
Setelah mengantongi nama toko dan nama domain, selanjutnya adalah membangun toko online Anda. Bagi sebagian orang, membuat website toko online adalah opsional.
Namun, jika Anda benar- benar ingin membuat bisnis jangka panjang dan membangun brand, membuat website adalah wajib. Website juga bisa mengoptimalkan strategi pemasaran online Anda.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam membuat website. Salah satu yang termudah adalah membuat toko online dengan CMS WordPress. Anda bisa menginstal toko online WordPress Anda melalui cPanel hosting lewat WordPress Installer.
Opsi lain yang jauh lebih mudah adalah menggunakan jasa freelancer atau pihak ketiga untuk membuat toko online profesional. Anda bisa memperoleh jasa freelancer terpercaya ini di berbagai situs freelancer terbaik dan terpercaya.
Baik itu di toko online sendiri, media sosial atau marketplace, penting untuk membuat kebijakan toko. Kebijakan toko ini adalah peraturan yang Anda terapkan untuk toko Anda agar mudah mengelola pesanan, pengiriman, metode pembayaran dan komplain pelanggan.
6.1 Pengemasan
Yang perlu Anda siapkan dalam kebijakan toko terkait pengemasan antara lain :
Berapa lama proses pengemasan dibutuhkan?
Apakah ada produk dalam kategori Pre Order yang membutuhkan pengemasan lebih lama?
Adakah produk yang rentan mengalami kerusakan saat proses pengiriman? Jika iya, cobalah menginstruksikan kepada pelanggan untuk menambahkan item packaging khusus untuk produk tertentu. Anda juga bisa memberikan packaging ekstra secara gratis untuk jenis produk tertentu.
6.2 Pilihan Ekspedisi Pengiriman
Jasa pengiriman apa saja yang bisa Anda gunakan? Apakah bisa dengan kurir instan atau COD? Apakah toko Anda bisa membantu konsumen mencarikan ekspedisi khusus untuk orderan banyak demi menghemat ongkos kirim?
Khusus untuk dropship, penting untuk mengkomunikasikan hal ini lebih dulu dengan pihak supplier. Biasanya pihak supplier sudah menentukan pengiriman hanya melalui jasa ekspedisi tertentu saja. Dengan begitu, Anda perlu mengikuti ketentuan dari supplier.
6.3 Metode Pelanggan
Semakin variatif metode pembayaran, maka akan semakin baik dan memudahkan pelanggan dalam berbelanja. Jika berjualan lewat website, Anda bisa mencoba memberikan payment gateway yang beragam.
Jika berjualan dengan media sosial, Anda bisa menawarkan pembayaran lewat bank transfer, dompet digital atau lewat marketplace.
6.4 Komplain Pelanggan
Sebagai pebisnis, Anda harus siap dengan adanya komplain pelanggan. Tidak perlu antipati, Anda hanya harus menangani komplain ini dengan sebaik- baiknya. Karena komplain yang terselesaikan dengan baik, seringkali membuat pelanggan berbalik menjadi loyal pada toko Anda.
Buatlah mekanisme komplain dengan sbb :
Minta pelanggan menyampaikan keluhan yang mereka alami.
Minta pelanggan untuk mengirimkan bukti kerusakan dengan foto produk atau video unboxing.
Jika dropshipper, komunikasikan keluhan pelanggan ini dengan supplier untuk mendapat dukungan solusi.
Tangani komplain dengan solusi yang membantu pelanggan. Buat mereka merasa terbantu dan didengar.
7. Menjalankan Strategi Marketing
Setelah semua tahapan di atas, langkah penting yang harus Anda lakukan adalah menjalankan strategi marketing. Ini wajib, karena tanpa strategi marketing, bisnis tak akan punya denyut nadi.
Ada beberapa strategi marketing yang bisa Anda terapkan dalam bisnis online :
7.1 Optimasi SEO
SEO (Search Engine Optimization) adalah upaya optimasi website agar halaman website menjadi ramah mesin pengguna. Dengan menerapkan optimasi SEO, baik itu SEO On Page maupun Off Page, semakin besar potensi website muncul di halaman pertama Google.
SEO ini sendiri merupakan pondasi penting sebuah website. Dengan SEO yang berkualitas, semakin besar trafik yang bisa masuk ke website. Dampaknya, semakin besar pula potensi penjualan.
7.2 Social Media Campaign
Ada banyak platform media sosial yang bisa Anda manfaatkan untuk mengoptimalkan bisnis dropship dan reseller Anda. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, dan juga TikTok.
Dalam media sosial, menciptakan konten yang menarik adalah kunci utama. Buatlah konten yang disukai audiens Anda dan bangun interaksi dengan mereka.
Selain kampanye organik, ada juga kampanye berbayar melalui iklan atau paid promote dan brand endorsement. Sesekali boleh juga untuk melakukan giveaway untuk mendapatkan eksposur ekstra.
7.3 Iklan Berbayar
Selain SEO yang merupakan strategi organik, namun membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan hasil, ada juga paid ads. Kebalikannya dari SEO, paid ads alias iklan berbayar bisa mendatangkan calon pembeli secara instan ke website.
Hal ini berlaku untuk website (paid traffic), maupun iklan di media sosial dan marketplace. Dengan melakukan iklan berbayar, iklan produk Anda akan muncul di atas halaman pencarian sehingga mudah dilirik calon pembeli.
7.4 Email Marketing
Jika sudah mempunyai website, Anda juga bisa memaksimalkan kampanye iklan Anda melalui email marketing. Melalui email marketing, mereka yang sudah pernah masuk ke website Anda dan mengisi form, akan menjadi list potensial untuk pemasaran Anda.
Selanjutnya, mulai susun strategi email marketing Anda. Mulai dari newsletter, penawaran spesial dan juga email otomatis (Trigger email). Anda juga bisa membaca artikel Panda : 10 Praktik Terbaik Email Marketing yang Penting untuk Anda Terapkan untuk mendapat insight yang lain.
Kesimpulan
Memulai bisnis dropship dan reseller bisa dibilang sangat mudah. Mudah karena siapapun bisa bergabung dan memulai bisnis ini. Bahkan untuk cara pemasaran pun, bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Artinya, siapapun yang ingin nyemplung dalam bisnis ini, pasti bisa!
Tapi tentu saja, ada banyak hal yang perlu kita lakukan agar kita tidak sekedar nyemplung dan icip- icip, lalu pergi tanpa membawa hasil signifikan. Untuk bisa menghasilkan cuan, ada banyak hal yang perlu kita lakukan.
Mulai dari membuat persiapan yang matang, perencanaan strategi pemasaran, hingga optimasi bisnis. Hanya karena mudah, bukan berarti tidak perlu ekstra effort dalam bisnis ini.
Karena meskipun banyak pejuang di bisnis ini, ada yang baru di awal sudah loyo, ada yang berhenti di tengah- tengah, dan ada juga yang meraup kesuksesan luar biasa. So, semua kembali ke effort masing- masing.
Mudah- mudah artikel Panda ini menginspirasi dan bermanfaat ya! Terimakasih sudah mampir di laman web kami 🙂
Ide bisnis dropship mungkin termasuk salah satu kategori peluang yang banyak dicari. Dibandingkan dengan jenis bisnis yang lain, dropshipping memang relatif lebih sering menjadi incaran. Tentu saja bukan tanpa alasan.
Selain mudah untuk memulainya, karena tidak harus memikirkan stok. Jenis bisnis ini juga bisa kita mulai dengan nyaris tanpa modal. Apalagi jika sudah bertemu dengan supplier yang tepat. Dijamin pasti jalan!
Apa itu Bisnis Dropship?
Bisnis dropship adalah sebuah model bisnis online dimana penjual (dropshipper) berfungsi jembatan transaksi antara supplier dan pembeli. Sebagai dropshipper, penjual akan mendapatkan keuntungan langsung dari selisih harga dari supplier dengan penjual.
Dengan model bisnis ini, penjual tidak membutuhkan modal yang besar. Bahkan bisa dibilang, Anda bisa memulainya tanpa modal. Modal bisa keluar di awal saat Anda melakukan promosi berbayar atau berjualan di marketplace.
Dalam sistem marketplace, Anda harus membelikan pesanan pelanggan ke supplier lebih dulu, dan mendapatkan uang penjualan setelah transaksi di marketplace selesai.
Perbedaan Bisnis Dropship dan Reseller
Bisnis dropship dan reseller memang mirip. Karena miripnya, banyak yang beranggapan kalau dua model bisnis ini sama. Tapi tentu saja, keduanya berbeda.
Dalam bisnis dropship, penjual adalah pihak ketiga dalam transaksi. Penjual atau dropshipper tidak perlu menyediakan tempat untuk menyimpan stok yang dibeli dari supplier. Dropshipper juga tidak perlu melakukan proses packing dan mengirimkan satu per satu ke pihak ekspedisi untuk sampai ke alamat pembeli.
Sebaliknya, bisnis reseller mengharuskan pelaku bisnis untuk membeli dari supplier sebagai stok, untuk dijual kepada pembeli. Saat terjadi pembelian, reseller akan melakukan packing pesanan dan mengirimkan ke pihak ekspedisi.
Reseller biasanya mendapatkan potongan harga dengan nominal atau persentase tertentu sesuai kesepakatan. Dropshipper biasanya akan mendapatkan margin penjualan dengan menaikkan harga dari supplier, karena tidak mendapat potongan harga, atau potongan harga lebih sedikit daripada reseller.
Saat terjadi penjualan, dropshipper akan mengirimkan pesanan pembeli atas nama toko dropshipper. Disini seolah- olah dropshipper adalah tangan pertama dari produk. Padahal, dropshipper mempromosikan produk yang supplier miliki.
Keuntungan Memilih Bisnis Dropship
Ada banyak godaan untuk memulai jenis bisnis ini. Tapi tentu saja, tidak semua perlu Anda telan mentah- mentah. Penting untuk Anda mengenali bisnis ini sebelum melangkah lebih jauh lagi.
Berikut adalah beberapa keuntungan dari memulai bisnis dropshipping :
1. Mudah untuk Memulai
Alasan utama mengapa memilih bisnis dropshipper adalah karena mudah untuk memulainya. Anda bisa memulainya dengan mendaftar program dropshipper, kemudian memanfaatkan akun media sosial dan circle pertemananan sebagai langkah awal pemasaran.
2. Biaya yang Murah atau Bahkan Tanpa Modal
Bayangkan berapa biaya awal yang harus Anda keluarkan jika harus membeli stok lebih dulu? Dan harus mengeluarkan sewa tempat untuk gudang dan display produk? Jika Anda sudah mempunyai bisnis yang establish atau bisnis yang sudah matang sebelumnya, tentu ini bukan masalah besar.
Tapi untuk pemula atau yang belum punya kapasitas biaya besar, ini bisa dirasa memberatkan. Dengan bisnis dropship yang tidak mengharuskan stok barang, tentu ini adalah solusi memulai bisnis yang menyenangkan.
3. Pilihan Produk yang Banyak
Ada banyak pilihan produk yang bisa ditawarkan dalam bisnis dropshipping. Mulai dari produk kecantikan, fashion, alat kebutuhan rumah tangga, gadget, sepatu, dan banyak yang lainnya. Bisa dibilang, apapun yang bisa dijual secara online, semua bisa di-dropship kan.
Kendati begitu, disarankan untuk pelaku dropship fokus mendalami 1-2 segmen produk saja. Karena jika terlalu banyak, justru dropshipper akan kesulitan dalam menangani produknya.
Selain itu, dari kedua segmen tersebut sebaiknya diusahakan agar saling berhubungan. Misalnya saat berjualan produk skin care, Anda bisa dropship kosmetik juga. Atau saat berjualan produk gadget, bisa bersamaan dengan aksesoris gadget.
Produk yang saling terkait seperti ini bisa meningkatkan reputasi toko online Anda, sekaligus menarik lebih banyak pembeli.
4. Fleksibel
Bisnis model dropship tidak mengikat waktu. Anda bahkan bisa menjadikan jenis bisnis ini sebagai bisnis sampingan dari pekerjaan utama Anda.
Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk posting di saat jam- jam istirahat kantor atau malam sebelum tidur. Selain itu, karena bisa dilakukan dengan smartphone, akan lebih mudah juga untuk merespon pelanggan yang masuk di berbagai channel.
5. Lebih Minim Resiko
Ya, resiko bisnis dropship memang lebih rendah. Ini karena penjual tidak harus stok barang untuk mulai berjualan. Tidak juga harus sewa tempat. Dengan begitu, resiko stok menumpuk di gudang dapat diantisipasi.
Ide Bisnis Dropship yang Menguntungkan
Seperti yang Panda jelaskan sebelumnya, ada banyak sekali jenis produk yang bisa di dropshipkan. Dari sekian banyak pilihan, berikut adalah beberapa jenis bisnis dropship yang paling menjanjikan :
1. Kosmetik dan Skincare
Bicara soal bisnis dropship, kosmetik dan skin care adalah niche yang selalu laris manis. Kosmetik dan skincare memang tidak ada matinya. Tidak heran, kosmetik dan skincare pun banyak sekali jenisnya. Mulai dari yang harganya merakyat, sampai premium.
Bisnis skincare dan kosmetik memang termasuk salah satu yang pasarnya ketat. Namun, peminatnya pun juga sangat banyak. Nilai plusnya lagi, industri ini termasuk salah satu pasar yang repeat ordernya stabil. Kalau cocok dengan skincare dan kosmetik tertentu, pasti bulan depan beli lagi, lagi dan lagi.
Untuk mendalami bisnis kosmetik dan skincare, Anda tidak harus menjadi pengguna skincare itu langsung. Namun penting untuk mengetahui seluk beluk dunia kosmetik dan skincare.
2. Pakaian
Bisnis dropship pakaian juga mempunyai pasar yang besar dan saling melengkapi dengan skincare dan kosmetik. Misalnya saat Anda sudah glowing dan mengenakan make up yang bagus, tentu saja kurang pas jika tidak didukung dengan pakaian yang menarik, bukan?
Saat ini ada banyak pilihan model dan brand pakaian.Anda perlu melakukan riset lebih jauh tentang brand yang sedang ngehits atau model baju yang sedang banyak diminati konsumen.
Di momen- momen tertentu, jenis model pakaian tertentu juga sedang banyak diburu. Misalnya saat Ramadhan tiba, maka baju muslim seperti gamis, dan koko, pasti akan semakin laku keras.
3. Jam Tangan
Selalu ada jam tangan baru yang dirilis dalam selang waktu tertentu. Selain itu, peminat jam tangan ini meliputi semua kalangan. Mulai dari laki- laki dan perempuan, dari yang muda, remaja, sampai dewasa.
Saat ini semakin banyak jam tangan KW yang dijual secara online. Produk KW seringkali menjadi market yang empuk dan punya pasar yang besar. Peminatnya adalah mereka yang ingin tampil stylish, tapi terkendala dengan budget.
Untuk nyemplung di niche ini, disarankan untuk Anda mengetahui model- model jam tangan yang sedang trending dan banyak peminatnya.
4. Sepatu dan Sandal
Sepatu dan sandal juga termasuk produk dropship yang menjanjikan dan evergreen. Mulai dari yang harganya murah, sedang sampai yang premium, jenis produk ini tidak pernah kehabisan peminat.
Artinya, selalu ada kesempatan untuk Anda berjualan secara dropship dari jenis produk ini. Terlebih model sepatu dan sandal selalu berubah dari waktu ke waktu. Pembeli akan selalu mencari produk ini.
5. Tas dan Dompet
Sama seperti sepatu dan sandal, tas dan dompet adalah item fashion yang selalu berubah modelnya dari waktu ke waktu. Mulai dari yang harganya ekonomis, sampai yang tidak masuk akal. Dan tidak diragukan lagi, peminatnya sangat banyak sekali.
Untuk memulai bisnis dropship tas ini, penting untuk Anda mengetahui model- model tas yang sedang ngehits dan banyak diminati. Jangan lupa untuk cek review dari supplier untuk memastikan kualitas produk yang Anda jual tidak membuat pelanggan kecewa.
6. Peralatan Rumah Tangga
Semua hal yang berbau rumah tangga juga menjadi ide bisnis dropship yang menguntungkan, terutama untuk pasangan dan keluarga muda. Untuk memulai bisnis ini, Anda bisa bekerjasama dengan supplier perabot rumah tangga. Mulai dari peralatan masak, peralatan makan, dekorasi kamar, dekorasi ruang tamu, dan masih banyak lagi.
Tips dalam menjalankan ide bisnis ini adalah tidak terlalu terpaku pada satu brand saja. Anda bisa menggabungkan beberapa jenis brand sekaligus, selama brand itu mempunyai kualitas bagus.
7. Produk Kesehatan
Produk kesehatan banyak dicari memang karena dibutuhkan. Selain untuk orang yang sakit, orang yang sehat pun berminat dengan jenis produk ini untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran mereka.
Tertarik mencoba peluang bisnis dropship ini? Mulai lah untuk riset berbagai jenis produk kesehatan, seperti produk herbal, suplemen, multivitamin dan lain sebagainya.
8. Makanan Sehat
Masih ada kaitannya dengan kesehatan, tapi kali ini lebih fokus ke gaya hidup. Gaya hidup sehat saat ini tengah populer di hampir semua kalangan.
Semakin banyak orang menyadari pentingnya mengonsumsi makanan sehat, meskipun harganya sedikit lebih mahal. Jika Anda ingin nyemplung di bisnis ini, penting untuk terus melakukan edukasi kepada calon konsumen Anda. Begitu edukasi ini berhasil diterima, konsumen berpotensi menjadi pelanggan Anda terus menerus.
9. Produk Bayi
Jangan meremehkan niche dari produk ini. Selain peminatnya banyak, biasanya konsumen melakukan pembelian secara royal. Salah satu alasannya, konsumen mempunyai motivasi khusus untuk mencukupi kebutuhan buah hati mereka. Sudah pasti orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya, bukan?
Kabar baiknya lagi, kompetisi dropship produk bayi tidak seketat produk fashion, kesehatan dan aksesoris gadget pada umumnya.
10. Aksesoris Gadget
Aksesoris gadget adalah salah satu jenis bisnis yang terus berkembang dan mengikuti tren. Banyak orang yang rela mengeluarkan uang mulai dari puluhan ribu, sampai ratusan ribu, demi mendapatkan aksesoris gadget yang mereka miliki.
Aksesoris gadget pun fungsinya semakin luas. Ada yang menjadi bagian kebutuhan untuk memperlengkapi gadget, dan ada juga yang demi fashion semata. Apapun itu, ide bisnis dropship ini punya potensi yang menarik.
Persiapan Memulai Bisnis Dropship
Antusias memuncak setelah membaca deretan ide bisnis dropship di atas? Panda mengerti apa yang pembaca rasakan 🙂
Meski begitu, Panda tidak menyarankan untuk langsung berburu secara agresif calon supplier bisnis dropshipping Anda. Agar Anda benar- benar siap dan bisnis ini berjalan secara stabil, penting untuk melakukan riset secara mendalam.
Berikut adalah beberapa persiapan untuk memulai bisnis dropship :
1. Melakukan riset supplier
Menemukan supplier yang tepat akan membuat perjalanan dropship Anda sesuai harapan. Anda akan mengalami resiko lebih rendah dalam berhadapan dengan supplier nakal atau yang kurang berkualitas.
Langkah selanjutnya, pikirkan dimana saja Anda akan mempromosikan produk Anda? Apakah social media saja? Atau marketplace dan juga website sendiri?
Jika ingin berjualan di marketplace, pastikan Anda mengetahui policy dari masing- masing marketplace. Bukalapak dan Shopee mempunyai sistem dropship yang mirip. Anda bisa membeli barang seperti biasa, lalu mengklik pilihan dropship.
Sedangkan di Tokopedia, per November 2018 tidak memperbolehkan sistem internal dropshipping. Artinya, tidak boleh untuk menjadi dropshipper di platform marketplace yang sama.
Tokopedia menerapkan sistem external dropshipping. Dalam skema ini, penjual dan dropshipper harus berada di marketplace yang berbeda. Contohnya, dropshipper melayani pelanggan dari luar Tokopedia, dengan cara menyediakan barang dari supplier di Tokopedia.
3. Lakukan Kampanye Promosi
Bisnis apapun, tentu membutuhkan kampanye promosi. Entah itu secara organik, maupun berbayar.
Kampanye promosi ini juga bergantung pada jenis media yang Anda gunakan untuk berjualan. Jika berjualan di media sosial, apakah akan melakukan teknik organik, paid promote/ endorsement, atau beriklan?
Jika sudah mantap membangun website sendiri, jangan lupa untuk melakukan optimasi SEO atau mencoba strategi marketing berbayar seperti Google AdWords atau metode iklan lainnya.
Siap Memulai Bisnis Anda?
Sekarang, sudah siapkah Anda memulai bisnis dropship Anda? Dengan berbagai persiapan di atas, dan juga deretan ide bisnis dropship, langkah selanjutnya adalah memulai action Anda.
Meski bisnis dropship adalah bisnis yang mudah, bisnis ini bisa jalan di tempat jika Anda minim keseriusan. Sama seperti jenis bisnis lainnya, penting untuk ulet dan mencoba berbagai strategi untuk mendatangkan banyak calon pembeli.
Semoga artikel Panda ini memberi Anda inspirasi untuk membangun kerajaan bisnis online Anda. Dan dropship, akan menjadi langkah menarik untuk memulainya.
Istilah influencer pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kendati demikian, selalu menarik untuk mengupas lebih lanjut tentang apa itu influencer, dan perannya dalam bisnis digital yang kita geluti.
Influencer sudah dikenal luas sebagai salah satu strategi pemasaran brand dan bisnis, terutama bisnis online. Anda bisa menerapkan strategi ini bersamaan dengan strategi iklan di media sosial dan strategi organik lainnya. Siap untuk mengenal strategi ini lebih jauh lagi?
Pengertian Influencer
Influencer berasal dari kata influence, yang artinya mempengaruhi. Arti dari Influencer adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain karena kapasitas ia miliki. Kapasitas disini artinya adalah pengetahuan, kemampuan, otoritas, posisi, atau hubungannya dengan audiens.
Dalam lingkup pemasaran, influencer adalah pihak yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian target audiens. Lebih jauh lagi, para tokoh influence diharapkan bisa mempengeruhi persepsi dan preferensi audiens terhadap sebuah brand.
Influencer juga bisa berarti seseorang yang bisa mengubah cara berpikir dan bertindak orang lain. Perubahan ini bisa terjadi di setiap aspek kehidupan orang tersebut. Bukan hanya perubahan yang bersifat komersial, namun juga bisa berdampak pada aspek lain. Misalnya saja ideologi dan mindset.
Di samping peran utama, perlu kita pahami juga kalau peran para influence ini bukan sebagai alat marketing semata. Mereka juga merupakan aset social relationship yang bisa kita ajak sebagai partner kolaborasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Di era digital seperti ini, menjadi seorang influencer adalah pilihan karir, bukan sekedar hobi. Jangan heran, saat ini semakin banyak yang mencoba mengkategorikan influencer untuk mengetahui peluang karir terbaik di industri.
Jenis- jenis Influencer
Dalam social media marketing, influencer dikelompokkan berdasarkan media yang mereka gunakan dan jumlah follower. Dalam segmen ini, Panda akan membagi jenis- jenis influencer berdasarkan jumlah follower dan juga media yang mereka gunakan.
A. Jenis Influencer Berdasarkan Jumlah Follower nya
1. Nano
Bicara tentang jumlah follower, nano endorser adalah jenis influencer yang mempunyai jangkauan paling kecil, dengan jumlah follower antara 1000 sampai 10.000 orang.
Meski jumlah followernya sedikit, tipe endorser ini cenderung saling mengenal dekat dengan follower mereka dan lebih saling berinteraksi di media sosial. Dengan begitu, nano influencer cenderung punya engagement yang semakin kuat.
Tipe nano influencer idealnya mempunyai engagement yang kuat dan tingkat kepercayaan sangat tinggi dari follower mereka. Biaya yang perlu kita keluarkan untuk menggunakan jasa nano endorser ini juga terbilang sangat terjangkau.
2. Micro
Micro influencer atau endorserberada satu tingkat lebih tinggi dari nano, dengan jumlah follower 10.000 sampai 100.000. Mereka biasanya adalah orang- orang dengan kapabilitas di bidang tertentu, seperti kesehatan, kecantikan, psikologi, dan lainnya sebagainya.
Tidak heran, tipe endorser ini cenderung mempunyai kepercayaan tinggi dari target audiens nya. Selain itu, jumlah follower yang tidak terlalu banyak membuat interaksi influencer dengan para follower nya cenderung kuat.
Bahkan menurut studi, potensi audiens membeli produk dari rekomendasi micro influencer mencapai 82%!
Selain itu, mikro influencer mempunyai audiens yang lebih spesifik dari industri tertentu. Dengan memahami audiens mereka, konten yang jenis endorser ini hasilnya akan lebih relevan dengan follower nya.
Biaya untuk menggunakan jasa mikro influener juga terbilang masih terjangkau.
3. Macro
Selanjutnya, macro influencer adalah kategori publik figur ang mempunyai jumlah follower antara 100.000 sampai 1 juta follower. Jumlah follower yang semakin banyak, artinya jangkauan audiens dan pesan menjadi lebih lebar.
Engagement antara influencer dan follower nya tetap ada, tapi cenderung kurang kuat. Dengan jaminan eksposur yang lebih tinggi, brand perlu mengeluarkan budget yang lebih besar dari dua kategori sebelumnya.
4. Mega/ Premium
Mega influencer atau premium adalah mereka yang termasuk ke dalam kategori top endorser dengan jumlah pengikut jutaan. Mereka yang masuk kategori ini biasanya adalah artis, influencer, atau pemuka yang sudah mempunyai otoritas tinggi.
Jumlah follower yang sangat banyak memungkinkan konten influencer mendapatkan eksposur yang luas dalam waktu singkat. Namun tentu saja, biaya yang harus dikeluarkan menjadi cukup besar.
B. Jenis Influencer Berdasarkan Media nya
1. Selebgram
Istilah selebgram merupakan akronim dari selebriti Instagram. Selebgram bisa kita artikan sebagai seseorang dengan bases follower yang cukup banyak sehingga mempunyai otoritas yang baik di platform tersebut.
Selebgram bisa jadi adalah seorang artis atau mereka yang sudah sering wara- wiri di layar kaca, atau ada juga mereka yang membangun basis follower dan menjadi influencer setelah jumlah follower mereka banyak.
Seperti yang kita tahu, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna Instagram terbesar di dunia. Tidak heran, influencer bertumbuh subur di platform ini. Dan tentu saja, kepopuleran selebgram bisa Anda andalkan untuk mempromosikan produk di platform ini.
Beberapa contoh selebgram pouler antara lain Awkarin, Anya Geraldine, Rachel Vennya, dan banyak juga selebriti- selebriti tanah air lainnya.
2. Seleb TikTok
Seperti namanya, seleb TikTok adalah influencer yang berada di platform TikTok. Mereka merupakan deretan kreator konten yang populer dan mempunyai basis follower besar.
Seiring dengan pertumbuhan TikTok yang semakin besar dan populer di Indonesia, seleb TikTok juga bermunculan. TikTok cocok untuk bisnis yang menggunakan audiens usia muda sebagai target audiens.
3. YouTuber
YouTuber adalah istilah untuk konten creator di YouTube, yang mengunggah konten dan informasi di platform YouTuber. YouTube juga menjadi salah satu platform endorsement yang cukup signifikan.
Salah satu alasannya, lebih dari 90% pengguna internet mengenal produk baru melalui YouTube. Semakin banyak jumlah follower di akun YouTUbe, maka potensi menarik perhatian audiens akan semakin besar.
Beberapa influencer YouTuber terkenal antara lain Nessie Judge, Rachel Goddard, dan juga pembawa acara Deddy Corbuzier.
4. Blogger
Blogger mengacu pada istilah seseorang yang mempunyai dan mengelola sebuah blog. Tidak sedikit blog yang digunakan untuk melakukan review produk. Misalnya saja review makananan atau kosmetik.
Saat blogger terkenal merekomendasikan produk, pembaca setianya akan mudah menaruh perhatian. Selain itu, semakin tinggi otoritas si blogger dari konten- konten yang disajikan, potensi mendapat kepercayaan dari audiens juga lebih tinggi.
Saat pembaca setia dari blog banyak, maka pemasaran produk menjadi lebih mudah dan efektif. Nilai plus dari blog ini sendiri, kontennya cenderung lebih evergreen dan mudah dicari.
Cara Memilih Influencer yang Tepat untuk Bisnis
Sudah mengenali jenis- jenis influencer, langkah selanjutnya adalah memberikan pertimbangan yang tepat sebelum melakukan endorsement :
1. Kesesuaian Audiens dengan Target Pasar
Menentukan influencer yang mempunyai audiens mirip atau cocok dengan target pasar kita sangat penting. Karena dengan langkah ini, promosi kita akan menjadi tepat sasaran.
Misalnya saat target konsumen Anda adalah ibu rumah tangga, Anda bisa melakukan riset influencer yang sering posting panduan parenting atau aktivitas rumah tangga. Atau bisa juga, menggunakan akun tokoh atau konten parenting.
Memilih endorser atau akun yang relevan dengan target pasar akan membuat strategi promosi Anda di media sosial menjadi lebih optimal.
2. Sesuaikan dengan Budget Promosi
Sama seperti strategi promosi lainnya, memilih influencer atau endorser juga penting untuk Anda sesuaikan dengan budget.
Jika Anda mempunyai budget yang terbatas, memilih endorser mikro bisa menjadi pilihan terbaik. Alasannya, mereka lebih sering berinteraksi dengan follower secara intens. Bahkan tidak jarang, follower justru bertanya tentang produk tertentu ke si influencer atau memberi masukan terhadap produk yang dipromosikan.
Kunci dalam menggunakan micro influencer adalah menggunakan beberapa tokoh ini secara berkala. Jangan berhenti di 1-2 influencer saja.
3. Sesuaikan dengan Skala Promosi Produk
Dalam aktivitas marketing, penting untuk menentukan skala promosi yang akan dilaksanakan. Misalnya jika skala promosinya besar, Anda bisa menggunakan influencer macro atau mega. Tujuannya adalah untuk mendapat eksposur yang lebih besar dan menggebrak pasar.
Namun jika skala promosi masih kecil, akan lebih sesuai jika menggunakan influencer mikro yang lebih sesuai dengan budget. Anda bisa menggunakan Sociabuzz untuk mendapatkan rekomendasi influencer ini.
4. Reputasi Influencer
Penting untuk memilih tokoh yang mempunyai reputasi yang baik di bidangnya. Apapun jenis influencer nya, micro, atau macro, bekerjasama dengan figur dengan reputasi baik akan terasa lebih nyaman.
Misalnya saat Anda hanya melihat jumlah follower saja, namun sang public figur kerap bermasalah dengan hukum atau membuat kontroversi, ini akan berpengaruh pada produk dan reputasi brand.
Jadi, sangat Panda rekomendasikan untuk memilih public figure dengan reputasi baik dan mempunyai personal branding yang positif.
5. Mempunyai Engagement Tinggi
Engagement atau keterlibatan antara pemilik akun dengan followernya juga penting untuk kita cermai. Karena ini bisa menjadi tolak ukur efektifitas promosi yang Anda lakukan pada tokoh tersebut.
Misalnya saat influencer mikro mempunyai engagement rate yang tinggi, ini akan menjadi rekomendasi yang baik untuk promosi produk. Sebaliknya, selebriti dengan jumlah follower besar, tapi engagement sangat rendah, akan kurang menguntungkan.
Karena kita akan berpromosi di akun mereka, penting untuk memastikan akun mereka aktif dalam membagikan konten, tapi intensitasnya juga tidak terlalu tinggi.
Intensitas yang terlalu tinggi, alias terlalu cepat posting, akan membuat konten promosi Anda mudah tenggelam dari halaman atas galeri si calon endorser. Artinya, follower harus scroll ke bawah untuk menemukan konten promosi Anda.
Sedangkan tokoh yang relatif jarang memposting konten, bisa jadi engagement nya juga menurun.
Cari tahu juga apakah influencer sering melakukan posting multi-channel atau di berbagai media sosial secara bersamaan. Jika iya, potensi calon audiens yang melihat akan semakin bertambah.
Anda juga bisa memantau konten sosmed secara berkala. Tujuannya untuk mengetahui siapa saja figur yang sedang viral atau banyak dibicarakan. Saat menemukan momen atau topik viral sebagai ajang promosi, Anda bisa gerak cepat bekerjasama sebelum kompetitor mendahului.
7. Ketahui Term of Service dan Siapkan Perjanjian Kerjasama
Yang tak kalah penting, setelah menetnukan dengan siapa Anda akan bekerjasama, ketahui Term of Service Mereka, dan siapkan perjanjian kerjasama yang jelas dengan influencer.
Dalam tahapan ini, Anda bisa menyebutkan klausul terperinci tentang hak dan kewajiban masing- masing pihak. Tujuannya adalah untuk menghindari kesalahpahaman yang berujung masalah hukum dan memastikan promosi bekerja sesuai brief.
Perjanjian Kerjasama ini sendiri biasanya dilakukan saat berkaitan dengan influencer premium karena budget yang besar dan juga rincian benefit yang bisa diperoleh. Sedangkan untuk endorser yang lebih sederhana, biasanya mereka akan menekankan brief (panduan singkat) saat akan melakukan promosi.
Dengan brief ini, mereka akan lebih mudah dalam membuat konten. Sehingga hasil akhir konten nanti akan sesuai dengan harapan pebisnis.
Mengapa sih banyak pebisnis menggunakan jasa influencer dalam berpromosi? Tentu saja karena ada banyak manfaat yang bisa mereka peroleh. Antara lain adalah :
1. Membuat Produk Menjadi Pusat Perhatian
Influencer bekerja untuk membuat promosi Anda segera menjadi pusat perhatian. Caranya adalah dengan menggaet publik figur yang sedang viral saat ini.
Salah satu praktek penggunaan influencer terbaik pernah digunakan oleh Netflix Korea. Brand ini menggunakan sosok Neti Herawati atau yang populer dengan nama Bude Sumiyati. Berawal dari cuitan lucu di Twitter dan berkembang di Instagram, nama Bude Sumiyati kian populer dan followernya terus bertambah.
Kesempatan ini pun digunakan Netflix Korea untuk mempromosikan produk mereka Di akun Twitter Netflix Korea, video promosi ini berhasil ditonton lebih dari 300 ribu audiens.
Yang menarik disini, Bude Sumiyati bukan termasuk kategori influencer premium saat itu. Jadi, jangan berpikir kalau Anda harus menggunakan publik figur yang sudah sangat besar untuk bisa mencuri perhatian pasar.
2. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Promosi konvensional membutuhkan waktu lebih lama untuk meyakinkan calon konsumen. Namun saat publik figur yang melakukannya, kepercayaan konsumen akan dengan mudah dan cepat langsung terbentuk.
Alasannya, mereka mempunyai pengalaman dan keahlian di bidang tertentu, dengan bonus otoritas yang mereka miliki. Saat mereka menggunakan produk Anda, akan mudah untuk followernya mempercayai produk Anda.
Menurut studi Adweek, 53% konsumen perempuan melakukan pembelian produk setelah melihat postingan dari influencernya.
3. Menjangkau Lebih Banyak Konsumen
Sama seperti promosi berbayar lainnya, tujuan dari penggunaan jasa influencer adalah melebarkan jangkauan dan meningkatkan eksposur.
Terbukti, banyak brand yang menggunakan endorser yang tepat bisa mengalami peningkatkan follower dan inquiry.
Salah satu adalah brand Paco Rabanne Parfums yang menggaet Chez Rust, seorang model pria, untuk mempromosikan produk mereka melalui Instagram. Dampaknya, follower Instagram Paco Rabanne Parfums melesat 42.786%!
Artinya, saat influencer bisa menyajikan konten secara menarik dan informasi tentang produk Anda tersampaikan dengan baik, peluang menjangkau konsumen menjadi lebih mudah.
4. Mengoptimalkan Penjualan
Semakin banyak orang yang mengetahui produk Anda, maka potensi penambahan lead dan konversi akan semakin besar.
Ini terjadi sebagai rentetan efek dari pasokan eksposur yang masuk dari influencer. Eksposur yang besar mendatangkan audiens yang besar untuk masuk melihat produk Anda lebih dekat. Dan beberapa langkah lagi, mereka akan masuk sebagai pembeli di sales funnel Anda.
Hartiman, seorang pebisnis clothing asal Bandung, NOMI, percaya dengan dampak seorang influencer pada sebuah bisnis. Ia menyebut bahwa penjualan brand NOMI semakin meningkat setelah berkolaborasi dengan musisi Indie asal Jepang dan Indonesia.
Ia juga sukses membuka gerai di Jepang untuk berbagai produk clothing nya.
5. Menjalin Kedekatan dengan Konsumen
Menggunakan influencer juga bisa membangun kedekatan konsumen dengan brand. Untuk tujuan ini, Anda harus jeli memilih publik figur yang tepat sesuai target pasar Anda.
Trik yang bisa Anda pakai adalah menggunakan figur yang benar- benar menyukai produk Anda.
Perlu kita ketahui juga, influencer premium tidak selalu menjamin kesuksesan promosi karena adanya kemungkinan jumlah follower palsu. Sebaliknya, micro endorser tidak jarang menggunakan produk sebelum merekomendasikannya.
Hal sederhana seperti ini akan lebih menarik audiens karena terlihat ‘lebih nyata’ dan membangun kedekatan konsumen.
6. Lebih Mudah Balik Modal
Menggunakan jasa influencer dalam mempromosikan produk adalah investasi. Kabar baiknya, kemungkinan ROI (Return of Investment) cukup besar, alias lebih mudah balik modal.
Menurut studi Convince & Convert, potensi ROI menggunakan jasa influencer bisa 11 kali lebih besar dari iklan banner. Namun lagi- lagi, ini bisa Anda peroleh saat berhasil memilih publik figur yang tepat.
Kesimpulan
Influencer adalah orang- orang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang- orang, terutama audiens setia mereka. Menggunakan jasa mereka akan berdampak positif untuk bisnis saat memilih figur dengan tepat dan cermat. Tentu saja, ada banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan.
Saat akan menggunakan strategi ini, pastikan Anda sudah mengenali jenis- jenis influencer, dan bagaimana cara memilih figur yang tepat agar mendapatkan keuntungan maksimal.
Semoga informasi tentang apa itu influencer ini bermanfaat untuk bisnis Anda. Selamat mencoba! 🙂
Media sosial TikTok memang sedang banyak dilirik saat ini. Meski kehadirannya di awal dulu sempat diremehkan dan mendapat banyak kecaman, kenyataannya, platform ini justru semakin populer untuk mengoptimalkan bisnis online berkat kehadiran TikTok Ads. Sudahkan Anda memanfaatkannya?
Popularitas TikTok untuk bisnis kian melesat sejak platform medsos yang satu ini lebih berkembang jenis kontennya. Tidak lagi hanya untuk joget- joget dan konten receh, kini Anda bisa menemukan banyak konten edukasi, interaktif dan religi.
Terutama untuk pecinta konten ringan, konten hiburan ala TikTok yang kian menarik dan beragam adalah selingan yang layak dinikmati.
Di artikel Panduan TikTok Ads ini, Panda akan mengulas cara menggunakan TikTok Ads hingga berbagai tips optimasi dan jenis iklan di TikTok. Semoga bermanfaat!
A. Mengapa sih Perlu Coba TikTok Ads?
“Ahhh… TikTok isinya sih joget- joget aja!”
Di awal kemunculannya, TikTok memang identik dengan konten joget- joget semata. Namun, seiring berjalannya waktu, TikTok telah menjadi platform dengan jenis konten yang beragam dan menarik. Puncaknya pada tahun 2020, TikTok mengumumkan ada nya akun bisnis dengan nama “TikTok for Business”.
Anda tidak harus langsung menggunakan akun bisnis. Meski begitu, fitur ini akan mengoptimalkan bisnis Anda. Fitur ini juga langsung menyedot perhatian para marketer dan brand.
Pengguna aktif TikTok saat ini mencapai 800 juta orang. Jumlah ini jauh lebih banyak dari platform media yang sudah ada lebih dulu. Seperti Linkedin LinkedIn (660 juta), Reddit (430 juta), Snapchat (218 juta), Twitter (340 juta), dan Pinterest (320 juta).
Tiktok juga menjadi salah satu media sosial yang paling banyak diunduh, menurut riset Sensor Tower. Pengguna TikTok kini tersebar di lebih dari 150 negara. Indonesia adalah negara dengan jumlah pengunduh TikTok terbanyak di dunia. Anda mungkin tidak terkejut lagi, bukan?
Angka fantastis ini tentu saja merupakan sebuah peluang besar. Tidak heran jika brand- brand besar kini juga tertarik untuk beriklan di platform ini. Sebut saja Tokopedia, Gojek, Bukalapak dan Traveloka.
Sudah siapkah Anda menggunakannya?
B. Target Audiens Pengguna Tik Tok
TikTok adalah platform ideal untuk Anda yang ingin menjangkau audiens yang lebih muda. 66% pengguna TikTok saat ini berusia lebih dari 30 tahun, dimana 41% merupakan mereka yang berusia 16-24 tahun.
Dengan gambaran ini, platform ini sedikit kurang tepat untuk Anda yang mengincar target audiens yang lebih dewasa.
Kendati begitu, TikTok ini layaknya investasi jangka panjang untuk strategi digital Anda. Mereka yang saat ini masih berada dalam range usia belia, dalam beberapa tahun ke depan akan masuk ke usia yang lebih matang.
Nah, jika brand Anda sudah start dari sekarang, maka di masa mendatang akan berkesempatan panen dari daftar audiens ini.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga dalam beberapa tahun mendatang mereka yang berusia dewasa tertarik untuk masuk ke platform media sosial ini. Seperti platform medsos pada umumnya, di awal memang mereka menarik audiens yang berusia lebih muda, kemudian mendorong audiens yang lebih dewasa untuk turut masuk ke platform.
Sebagai bukti, di TikTok pun kini sudah ada content creator dengan topik- topik yang disukai oleh orang dewasa. Mulai dari topik bisnis, digital marketing, hingga parenting.
C. Jenis- Jenis Iklan di TikTok
Ada lima jenis iklan yang bisa Anda gunakan di TikTok Ads. Masing- masing dari jenis iklan ini mempunyai karakteristik yang berbeda. Apa saja? Mari kita simak satu per satu.
1. In-Feed Video
Dalam satu kesempatan, Anda sedang asyik menonton video- video TikTok di For You Page (FYP). Video pertama, scroll…. Lanjut video ketiga, scroll, lalu di video selanjutnya, Anda melihat ada iklan yang tampil di FYP Anda.
Nah, iklan yang Anda lihat barusan adalah jenis iklan In-Feed Video dalam TikTok Ads.
Berikut adalah contoh tampilan dari In-Feed Video :
Iklan In Feed Video adalah iklan yang muncul dan berbaur dengan konten lain di FYP. Disini pengguna bisa langsung memberi like atau komentar pada iklan.
Di detik- detik awal, akan terlihat iklan video dan di bagian akhir video, akan muncul button CTA (Call to Action) yang mengarahkan pengguna untuk melakukan tindakan.
2. Brand Takeover
Tentu kita semua pernah nonton video YouTube. Saat sedang asyik menonton, kita serig dihadapkan dengan munculnya iklan di awal video. Nah, jenis iklan Brand Takeover kurang lebih seperti itu.
Iklan ini muncul saat pengguna baru membuka aplikasi TikTok. Iklan tampil dalam ukuran full screen dengan durasi 3-5 detik.
Dalam iklan ini, pengguna bisa skip iklan. Agar pesan dari iklan Anda sampai, pastikan mengemas iklan yang singkat dan jelas jika menggunakan TikTok Ads jenis ini. Anda juga bisa menaruh link yang mengarah ke website, marketplace, WhatsApp atau ke platform lain sesuai tujuan iklan.
3. Hashtag Challenge
Hashtag Challenge artinya tantangan yang diberikan ke para pengguna TikTok untuk membuat video dengan tema tertentu.
Di sepanjang 2020 sendiri, ada beberapa hashtag challenge yang cukup populer di Indonesia. Salah satunya adalah hashtag yang informatif dan berfaedah seperti #SamaSamaBelajar, hingga hashtag menghibur seperti #GlowUpChallenge.
Hashtag challenge dalam TikTok bukan sekedar ajang membuat konten saja, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk beriklan.
Jika iklan- iklan sebelumnya muncul di FYP, iklan hashtag challenge ini akan muncul di halaman Discovery. Iklan biasanya akan tampil di bagian teratas, atau setidaknya hampir di bagian teratas halaman.
Dengan jenis TikTok Ads ini, pengiklan akan menantang para kreator iklan untuk membuat video dengan tema tertentu. Selanjutnya, video harus menggunakan hashtag yang telat ditentukan.
Salah satu brand yang pernah menggunakan hashtag challenge ini adalah brand fashion kenamaan, Guess, dengan hashtag challenge #inmydenim. Dalam challenge ini, Guess menantang para kreator untuk membuat gaya sekeren mungkin dengan menggunakan denim Guess.
4. Branded Augmented Reality (AR)
Familiar dengan filter dan stiker saat menggunakan TikTok? Ya, keduanya memang selalu menjadi daya tarik untuk pengguna platform ini.
Yang menarik, di platform ini, Anda juga bisa menggunakannya di iklan branded AR. Mengapa disebut sebagai branded? Karena dalam filter dan stiker ini, Anda akan menggunakan brand Anda sendiri.
Salah satu contoh implementasi dari iklan ini adalah filter makeup Ponds dan juga Coca cola.
Semakin banyak content creator yang menggunakan filter atau stiker buatan Anda, iklan Anda berarti semakin sukses. Branding dan brand awareness yang bisnis Anda bangung berhasil audiens terima dengan baik.
5. TopView Ads
TopView Ads merupakan iklan yang tayang di bagian puncak feeds. Artinya, iklan ini akan menjadi video yang pertama pengguna lihat di feeds mereka. Dengan iklan ini, pengiklan bisa mengoptimalkan peluang untuk meningkatkan brand awareness.
Berikut adalah contoh TopView Ads di Tiktok dari brand Oppo :
Sama seperti iklan In-Feed dan Brand Take Over, pengiklan bisa menambahkan button CTA berisi link tujuan sesuai penawaran. Durasi dari iklan ini sendiri bisa lebih lama, yaitu hingga mencapai 60 detik.
Tentu saja durasi yang panjang ini perlu dimanfaatkan dengan baik. Pastikan Anda mengisinya dengan konten yang mampu menarik perhatian pengguna dan menghibur mereka.
D. Struktur Dasar dalam TikTok Ads
Setelah mengenali jenis- jenis TikTok Ads, langkah selanjutnya adalah mengenali struktur dalam iklan TIktok ini sendiri. Dengan memahami struktur dalam campaign, Anda akan bisa membuat keputusan yang tepat terkait tujuan iklan, alokasi budge, dan desain iklan.
Dalam struktur ini, terdapat tiga komponen, yaitu campaign, ad group, dan ads. Konsepnya mirip seperti dalam Facebook Ads dimana ketiganya merupakan hierarki.
Satu campaign bisa terdiri dari beberapa ad group. Dan dalam ad group, bisa terdiri dari beberapa iklan.
1. Campaign
Campaign merupakan gambaran besar (big picture) atau induk dari kampanye iklan yang Anda buat. Ada dua hal yang penting untuk Anda perhatikan saat membuat campaign ini, yaitu :
Tujuan iklan.
Budget campaign iklan secara keseluruhan.
2. Ad Group
Ad group berfungsi untuk mengelompokkan konfigurasi iklan yang Anda buat. Dalam satu ad group, Anda bisa membuat beberapa jenis iklan berbeda.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membuat ad group :
Penempatan iklan.
Karakteristik target audiens.
Budget ad group.
Jadwal tayang iklan.
Strategi bidding iklan.
3. Ads
Ads merupakan konten iklan yang Anda tampilkan ke target audiens. Dalam membuat Ads, ada dua hal yang penting untuk Anda tentukan :
Jenis iklan
Isi iklan
E. Cara Beriklan di TikTok/ Memasang TikTok Ads
Sudah siap untuk membuat iklan pertama Anda di TikTok? Berikut adalah langkah- langkah membuat TikTok Ads :
E.1 Membuat Akun TikTok Ads Manager
Langkah pertama, Anda harus masuk ke halaman TikTok for Business, dan membuat akun di dalamnya. Berikut caranya :
Di halaman utama, klik tombol Memulai.
Lanjutkan dengan mengisi alamat email, dan password.
Di bagian kolom verification code, TikTok akan meminta Anda mengisi kode verifikasi. Klik link Send Code dan tunggu sampai kode verifikasi masuk ke email Anda. Masukkan kode tersebut ke dalam kolom verification code.
Centang kotak persetujuan untuk TikTok Ads terms & conditions, kemudian klik tombol Sign Up.
Isi kolom negara, zona waktu, nama bisnis, nomor telepon dan juga mata uang (IDR atau Rupiah untuk Indonesia).
Centang kotak persetujuan TikTok Ads Program Terms, kemudian klik tombol Register.
Di menu selanjutnya, Anda perlu memasukkan informasi tentang bisnis, serta informasi billing. Lanjutkan dengan klik tombol panah ke kanan.
TikTok akan meminta Anda untuk isi saldo akun agar bisa digunakan beriklan. Nilai top up yang direkomendasikan adalah Rp 300.000 hingga Rp 1 juta rupiah. Saldo minimal agar bisa beriklan adalah Rp 100.000. Meski begitu, Anda bisa mengisi saldo nanti dengan pilih skip sementara.
Done! Akun TikTok Ads Manager Anda sudah siap. Cobalah untuk mulai membuat campaign iklan Anda.
E.2 Membuat Campaign Iklan di TikTok Ads
Seperti yang Panda ungkapkan di atas, penting untuk mengetahui apa tujuan membuat iklan dalam membuat campaign. Nah, setelah memahami tujuan Anda, selanjutnya adalah memilih tujuan iklan/ objective yang tersedia di TikTok :
Reach, yaitu obyektif yang bertujuan agar semakin banyak orang yang mengenal bisnis atau produk Anda. Dengan jenis iklan ini, Anda ingin menjangkau audiens sebanyak- banyaknya.
Traffic, adalah obyektif yang mengarahkan pengguna untuk mengklik link menuju halaman website, seperti landing page atau postingan blog. Artinya, Anda ingin menghasilkan trafik website sebanyak- banyaknya melalui iklan ini.
App Installs, adalah obyektif yang mengarahkan pengguna ke toko aplikasi untuk melihat dan mengunduh aplikasi Anda.
Video Views, adalah iklan yang bertujuan mendorong pengguna untuk menonton video Anda. Sudah jelas, Anda ingin viewer video Anda meningkat.
Conversions, adalah iklan yang mengarahkan pengguna untuk melakukan tindakan di website. Misalnya saja melakukan pembelian, berlangganan, download dan sebagainya.
Setelah tujuan iklan, langkah selanjutnya adalah menentukan opsi budget iklan Anda. Ada tiga opsi penggunaan budget dalam TikTok Ads :
No Limit, artinya di tingkat campaign, jumlah tampilan iklan Anda tidak akan dibatasi. Anda akan mulai mengatur budget iklan ini di tingkat ad group.
Lifetime, artinya Anda memasang maksimal budget yang bisa satu campaign dan ad group habiskan untuk periode waktu tertentu.
Daily, artinya Anda kaan memasang budget maksimal dalam campaign dan ad group secara harian.
Jika sudah menentukan budgeting ini, langkah selanjutnya adalah mulai membuat campaign iklan Anda di TikTok. Sudah siap?
Masuk ke menu Campaign, lalu klik Create. Jika sebelumnya Anda sudah pernah membuat campaign dan ingin menggunakan campaign yang sudah ada, klik opsi Use Existing atau Edit.
Di kotak Setting, tulis nama campaign Anda. Misalnya saja “Harbolnas Fashion Anak”.
Pengiklan bisa mengaktifkan opsi “Create Split Test” jika ingin bereksperimen dan membandingkan performa beberapa ad group yang berbeda. Jika tidak, Anda tidak perlu mengaktifkannya.
Pilih salah satu opsi budget yang ingin Anda gunakan.
Klik tombol Continue untuk lanjut ke pengaturan ad group yang Panda ulas di bagian D.3.
E.3 Membuat dan Mengatur Ad Group di TikTok Ads
Langkah selanjutnya adalah menentukan di bagian mana iklan Anda muncul, siapa yang akan melihatnya dan kapan iklan tayang. Semua langkah ini akan Anda atur di ad group.
Pertama- tama, tentukan nama ad group Anda, lalu lanjutkan dengan konfigurasi berikut :
1. Memilih Tipe Promosi
Kemana Anda ingin mengarahkan audiens Anda? TikTok memberikan dua opsi, yaitu Aplikasi dan Website.
Jika memilih aplikasi, Anda bisa menghubungkan link aplikasi secara langsung. Jika memilih website, Anda perlu menghubungkan website dengan TikTok Pixel.
2. Menentukan Ad Placement/ Penempatan Iklan
Selanjutnya, di bagian mana saja iklan Anda akan tampil? Ada dua opsi yang TikTok tawarkan :
Automatic Placement, yaitu penempatan otomatis. TikTok akan mengoptimalkan iklan Anda untuk tayang di berbagai platform. Mulai dari platform TikTok sendiri, hingga platform mitra.
Select Placement, yaitu penempatan yang Anda pilih secara manual. Anda bebas menentukan apakah ingin tayang di TikTok saja, atau di platform mitra juga.
Kok ada, platform mitra? Apa sih artinya?
Platform mitra disini adalah platform- platform yang bekerja sama dengan TikTok. Beberapa platform ini antara lain :
Aplikasi Berita, TikTok bermitra dengan beberapa aplikasi berita populer, seperti Babe (Indonesia), BuzzVideo (Jepang), dan News Republic.
Helo, yaitu platform media sosial dari India.
Pangle, yaitu aplikasi untuk monetisasi aplikasi.
Dengan mencentang aplikasi- aplikasi tersebut, artinya iklan Anda akan tampil juga di kanal aplikasi tersebut.
Selain itu, di segmen ad placement ini juga masih ada pengaturan tambahan lagi :
User Comment, jika aktif, maka audiens bisa memberi komentar di iklan Anda.
Video Download, jika aktif, maka audiens bisa mengunduh iklan Anda di TikTok
3. Mengaktifkan Automated Created Optimization
Saat membuat iklan, pengguna akan mengunggah berbagai aset kreatif, seperti gambar, tulisan dan video. Dengan mengaktifkan opsi ini, sistem secara otomatis bisa membuat iklan dengan menggabungkan aset kreatif yang Anda miliki.
Kombinasi aset yang memberikan performa terbaiklah yang nantinya akan ditampilkan dalam bentuk iklan. Anda bisa memilih mengaktifkan atau mengabaikan opsi ini.
4. Menentukan Target Audiens
Selanjutnya, Anda harus menentukan karakteristik target audiens Anda. Kira- kira, siapa yang Anda inginkan untuk menonton iklan Anda?
Opsi targeting dalam TikTok Ads cukup detail. Anda bisa menentukan demografi audiens, serta minat dan perilaku mereka dalam aplikasi.
Sebelum menentukan karakteristik target audiens ini, Anda akan berhadapan dengan dua pilihan :
Membuat Custom Audiens : Mirip seperti LTV (Lifetime Value) dalam Facebook Ads, disini Anda bisa menciptakan “persona” audiens dengan cara mengunggah file berisi data konsumen yang sudah ada di aplikasi dan website.
Membuat Lookalike Audience : Anda menciptakan “persona” audiens yang mirip dari custom audiens yang Anda miliki sebelumnya.
Sudah selesai dengan opsi di atas? Anda bisa melanjutkan dengan memilih opsi targeting secara manual. Ada tiga kategori yang bisa Anda tentukan :
Demografi, yaitu menentukan negara, bahasa, gender dan usia audiens.
Minat dan Perilaku, yaitu menentukan minat calon audiens, serta perilaku mereka terhadap konten yang mereka minati (misalnya like, share, atau comment).
Perangkat, yaitu menentukan karakteristik perangkat audiens. Mulai dari jenis OS, tipe koneksi, dan harga perangkatnya.
5. Menentukan Budget dan Jadwal Tayang
Panda, bukannya tadi sudah menentukan budget pas setting campaign? Kok sekarang perlu menentukan budget lagi?
Jadi begini, penentuan budget di tingkat campaign dan ad group adalah dua hal yang berbeda. Budget di tingkat campaign adalah budget untuk seluruh ad group yang ada. Sedangkan budget di tingkat ad group hanya berlaku untuk satu ad group saja.
Misalnya dalam satu campaign tadi terdiri dari 3 ad grup, ketiganya bisa mempunyai budget yang berbeda- beda, atau jumlah budget yang sama.
Dan seperti budget di tingkat campaign, budgeting di Ad Grup juga terdiri dari dua opsi berikut :
Daily : mengatur budget harian.
Lifetime : mengatur maksimal budget sesuai periode tayang iklan.
Setelah mengatur budget, langkah selanjutnya adalah scheduling, atau menentukan jadwal tayang iklan. Di bawah kolom jadwal, Anda bisa memilih untuk centang atau tidak opsi Run Continuously.
Jika fitur ini aktif, artinya iklan Anda akan tayang terus menerus mulai dari tanggal yang telah Anda tentukan. Jika tidak, Anda bisa menentukan tanggal mulai dan tanggal berakhir iklan tayang.
Sedangkan untuk opsi Dayparting, Anda akan menentukan jam berapa saja iklan akan tayang. Jika memilih All Day, artinya iklan akan tayang setiap waktu. Namun jika memilih Select Specific Time, artinya Anda akan mengatur secara spesifik jam tayang iklan.
6. Memilih Strategi Bidding
Dari sekian banyak pengiklan, bagaimana cara TikTok menentukan iklan yang akan muncul?
Jawabannya sederhana : Mereka menentukan iklan tayang dengan sistem bidding, atau lelang.
Pengiklan yang menawarkan biaya terbesar mempunyai kesempatan lebih baik untuk menampilkan iklan mereka. Selain itu, biaya ini juga bergantung pada tujuan optimasi iklan. Ada tiga jenis tujuan optimasi dalam iklan TikTok :
Click : Untuk memperoleh jumlah klik sebanyak mungkin. Optimasi biaya dalam opsi ini menggunakan sistem CPC (Cost per Click). Artinya, Anda perlu mengeluarkan biaya setiap audiens mengklik iklannya.
Conversion : Tujuan iklan adalah untuk mendapat konversi sebanyak mungkin. Sama seperti Click, budgeting disini menggunakan sistem CPC.
Impression : Tujuan iklan adalah untuk penayangan sebanyak mungkin ke audiens. Karena goal- nya adalah tayangan, maka biaya iklan ini menggunakan sistem CPM (Cost per Mile). Artinya, Anda perlu mengeluarkan biaya setiap iklan tayang per 1000 audiens.
Bagaimana kalau iklan sampai boncos?
Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan opsi Bid Control untuk mengontrol biaya iklan. Dengan begitu, Anda bisa menentukan sendiri berapa biaya CPC atau CPM yang ingin Anda atur dalam sistem lelang.
Jika menon-aktifkan opsi ini, TikTok akan menghabiskan seluruh budget yang Anda pasang.
E.4 Membuat Iklan TikTok
Nah, sekarang Anda sudah sampai di bagian terakhir, yaitu saatnya membuat iklan di TikTok Anda tayang!
Simak langkah- langkahnya berikut ini ya :
1. Beri Nama dan Memilih Format Iklan
Dalam membuat TikTok Ads, ada dua format iklan yang bisa Anda pilih, yaitu Gambar dan Video. Meski begitu, hasil akhirnya hanya format video saja yang bisa diiklankan di platform TikTok.
Lho, terus, bagaimana dengan format iklan gambar yang ditawarkan?
Jika Anda hanya menggunakan format iklan gambar, maka iklan ini hanya akan tayang di platform mitra, seperti TopBuzz, Babe, atau Helo. Artinya, jika ingin iklan tayang di TikTok, maka Anda direkomendasikan untuk memilih format video.
2. Mengunggah Materi Iklan
Setelah memilih format iklan, upload materi iklan Anda. Anda bisa langsung mengupload video yang sudah jadi atau membuat iklan dengan video template TikTok Ads.
3. Lengkapi Konten Iklan
Setelah video terunggah, jangan lupa untuk menuliskan judul video, caption dan link iklan. Setelah semua terisi dengan lengkap, klik tombol submit.
Selamat, Anda sudah berhasil membuat iklan TikTok Anda!
F. Tips Membuat Konten Iklan yang Optimal di TikTok
Saat membuat iklan di TikTok, tentu Anda berharap agar hasilnya seoptimal yang Anda pikirkan. Agar ini terjadi, penting untuk Anda menciptakan konten iklan terbaik yang bisa menarik perhatian audiens.
Bagaimana caranya?
Berikut adalah beberapa tips dari Panda untuk membuat konten TikTok Ads yang optimal dan disukai audiens :
1. Manfaatkan Trend/ Konten Viral
Ada banyak tren dan konten viral yang silih berganti di TikTok. Tren dan konten viral ini ditandai dengan banyaknya konten yang menggunakan hashtag- hashtag tertentu. Misalnya saja hashtag #gantengdoang atau #taraktakdung yang sempat hits :
Mengapa sih konten dengan hashtag- hashtag tersebut populer? Besar kemungkinan hashtag tersebut punya konten yang dirasa sangat menghibur. Selanjutnya, ada juga banyak orang yang sekedar ikut- ikutan tren saja.
Meski begitu, pastikan tema iklan juga cocok dengan tren yang sedang hits saat ini.
Salah satu brand yang pernah menggunakan strategi ini adalah Gojek. Saat itu brand tersebut membuat iklan dengan tema Work from Home (WFH) yang saat itu tengah ngehits di masa pandemi. Campaign ini mudah mengena karena memang saat itu konten- konten tipe WFH memang sedang ngehits.
Selain itu, brand yang menggunakan strategi bisa menunjukkan isyarat bahwa brand mereka up to date dan tentu saja, iklan tersebut layak untuk mendapat perhatian.
2. Sampaikan Pesan secara Jelas dan Singkat
Sebaik apapun iklan, sebaiknya menghindari durasi yang terlalu lama. Karena jika tidak, audiens akan mudah merasa bosan dan pilih skip iklan. Bagian terburuknya, audiens juga kesulitan memahami apa yang ingin Anda sampaikan dalam iklan tersebut.
Untuk itu, dalam membuat iklan yang efektif, pastikan audiens mencerna pesan Anda dengan mudah. Caranya, sampaikan iklan dengan singkat dan to-the-point.
Contohnya bisa kita lihat dalam iklan Tiket.com berikut ini :
Dalam video kurang dari 15 detik, mereka berhasil menyampaikan pesan- pesan penting dalam iklan mereka. “Liburan jangan cuma dikhayalin” atau “Terbang ke berbagai destinasi” adalah pesan yang to-the-point, tapi mengena dengan jelas.
3. Konten Visual yang Menarik
Jika ingin membuat iklan yang optimal di TikTok, buatlah konten yang menarik audiens. Dan tentu saja, daya tarik utama dari konten yang menarik adalah visual yang menarik.
Menarik secara visual ini bisa Anda lakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menyajikan konten gambar yang berkualitas secara visual dan membuat orang penasaran. Hindari penggunaan gambar yang beresolusi rendah dan tidak diambil dengan maksimal.
G. Sudah Siapkah Anda Membuat Iklan TikTok Anda?
Jangan sekedar penasaran, tapi Anda benar- benar harus mencoba strategi pemasaran dengan beriklan di TikTok ini. Oh ya, bukan hanya dengan beriklan saja ya. Penting juga untuk terus mengupdate akun bisnis TikTok Anda dengan berbagai konten.
Dengan begitu, akan semakin banyak audiens yang tertarik untuk follow dan berinteraksi dengan akun brand Anda.
Seperti yang kini Anda ketahui, TikTok punya potensi yang sangat besar. Anda layak memanfaatkanya. Sudah sampai mana persiapan Anda untuk mencoba TikTok Ads ini?