Jika Anda sedang menerapkan teknik funneling untuk strategi bisnis online Anda, tentu saja email marketing bukan hal baru lagi untuk Anda. Membangun bisnis sendiri seringkali membutuhkan pengetahuan mendalam tentang banyak hal, termasuk penentuan struktur bisnis terbaik.
Jika Anda sedang mencari opsi terbaik untuk pembentukan LLC Anda, silakan lihat best llc formation options. Anda akan menemukan berbagai pilihan dan saran yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk bisnis Anda. Pastikan bisnis Anda dimulai dengan dasar yang kuat sebelum Anda melanjutkan dengan strategi pemasaran seperti email marketing.
Anda mungkin sudah familiar dengan strategi ini, dan bahkan sudah setengah jalan. Yang jadi masalah, Anda merasa goal yang seharusnya Anda raih tidak kunjung seperti yang Anda harapkan. Padahal Anda sudah menginvestasikan waktu, tenaga dan biaya agar strategi ini memberikan hasil yang signifikan untuk bisnis online Anda.
Ketika hasil yang Anda harapkan belum juga menampakkan hasil, bukan berarti Anda gagal dan harus berputar arah untuk menemukan strategi lain. Tidak seperti itu, karena email marketing merupakan salah satu strategi penjualan yang dikenal sangat efektif. Mungkin ini lah mengapa kita berada disini, yaitu untuk menganalisa dan mencari tahu dimana salahnya strategi email marketing Anda.
Apakah kita telah melakukan strategi email marketing dengan benar dan efektif? Apa sebelum strategi ini benar- benar kita lakukan kita telah memiliki perencanaan yang matang dan action yang efektif? Apakah kita telah benar- benar memikirkan kebutuhan pelanggan kita? Atau kita hanya coba- coba dan memang selama ini tidak optimal? Well, semuanya mungkin.
Check List Sebelum Melakukan Email Marketing
Untuk menjadikan strategi marketing ini work untuk bisnis yang Anda kelola, maka sudah sewajarnya Anda memperjelas target market Anda. Pastikan list building Anda merupakan sekumpulan orang- orang yang menaruh minat terhadap produk yang Anda jual. Anda tidak bisa mengabaikan faktor interest ini, karena factor ini merupakan salah satu kunci terbesar seseorang membuka newsletter dan offer yang Anda kirimkan.
Untuk memperoleh list building ini memang membutuhkan waktu, jadi bersabar lah. Jangan memasukkan list email dari bisnis dengan niche berbeda yang sebelumnya Anda miliki atau membeli email database dari pihak ketiga, karena hal itu bisa saja membuang- buang waktu dan tenaga Anda.
Jika list building Anda memang sudah siap, maka Anda mulai dapat memikirkan materi yang Anda kirimkan dan juga tool. Untuk tahap awal, Anda dapat menggunakan tool auto-responder gratisan yang bagus seperti Listwire atau MailChimp yang versi gratis.
Jika Anda ingin auto responder dengan fitur yang lebih lengkap untuk bisnis Anda, maka tentu saja yang premium memang lebih baik. Setelah itu, Anda dapat mempelajari dasar- dasar email marketing, dan mulai masuk ke step action terhadap list building Anda, yaitu melakukan email marketing.
Langkah- langkah Melakukan Strategi Email Marketing yang Efektif
1. Jangan Buru- Buru Promosi
Di dalam strategi funneling kita mengenal yang namanya memancing ikan di kolam. Untuk memancing ikan, tentu saja kita tidak bisa serta merta mengambil ikan tersebut dari kolam. Pertama- tama, kita harus memberi makan ikan tersebut. Setelah ikan- ikan tersebut mendekati kita dengan modal umpan tadi, baru kita mulai menuai hasil atau manfaat.
Sama halnya dengan strategi email marketing, jangan langsung promosi produk Anda habis- habisan. Promosi yang berlebihan, khususnya kepada subscribers baru justru membuat mereka ilfil. Bukannya terpancing dengan produk yang Anda tawarkan, bisa- bisa calon klien justru males dan langsung unsubscribe.
Sebaliknya, buat lah subscriber betah menerima email dari Anda. Jalin komunikasi terlebih dahulu dengan subscriber Anda sehingga ia mulai mempercayai Anda dan yakin dengan authority Anda. Setelah Anda yakin calon pembeli melihat authority Anda, maka mulai kirimkan email promosi.
2. Kirimkan Konten Bermanfaat dan Sesuatu yang Gratis
Kirimkan tips yang bermanfaat, eBook atau panduan secara gratis. Dalam menulis tips dan ebook juga jangan asal- asalan. Hanya karena Anda memberikannya secara gratis, bukan berarti Anda melupakan kualitas. Justru disini tolak ukur produk yang Anda jual nanti –apalagi kalau produk yang Anda jual nanti mahal. Jika sesuatu yang Anda bagikan secara gratis saja berkualitas, tentu calon pembeli ini akan berpikir bahwa produk yang Anda jual dengan harga yang tidak murah itu pasti jauhhhh lebih bagus dari yang selama ini Anda berikan dan itu benar- benar layak untuk dibeli.
Saya pernah dulu menjadi list salah seorang affiliate marketer Indonesia. Sebagai pancingan funneling nya, dia menawarkan ebook gratis dengan cara mendaftar sebagai subscriber nya. Tapi apa … ebook yang dikirimkan adalah ebook yang Saya yakin bisa Saya tulis sendiri dan banyak bertebaran di internet, tips yang basi dan tidak berkualitas. Saya kecewa dan waktu itu dalam pikiran Saya ‘ya elahhh…. gini doing… cuma tips buat nyepam’.
Setelah menerima email tersebut Saya putuskan untuk subscribe. Mungkin Anda berpikir Saya terlalu skeptis hanya dalam satu kali email saja, tapi bukan kah kesan pertama itu penting? Saya pun subscribe ke beberapa teman- teman marketer lainnya. Jadi tentu saja Saya juga membandingkan antara yang satu dengan yang lain.
Jika memang marketer tersebut memberikan kualitas, ya mengapa tidak? Tapi kalau marketer tersebut jelas hanya mengincar list building dan mengejar jualan, sedangkan untuk tips gratisan dia hanya memberikan seadanya, ya males duluan. Masuk akal kan?
Perlu diingat, strategi email marketing ini tidak hanya dilakukan 10 praktisi internet marketing, melainkan ratusan bahkan mungkin ribuan. Jika menurut Anda strategi ini bukan lah sesuatu yang Anda handle secara serius, tentu saja hasilnya tidak maksimal. Jangan salahkan email marketing nya, tapi salahkan bagaimana cara Anda melakukan strategi ini.
3. Kirimkan Email secara Berkala, Jangan SPAM
Jangan membuang waktu subscriber Anda dengan terlalu banyak promosi ke inbox mereka. Anda mungkin bukan satu- satunya yang mengirimkan newsletter ke pelanggan. Bisa jadi email pelanggan juga berisi banyak newsletter yang menumpiuk. Jika email yang Anda kirimkan terlalu sering dan kebanyakan dari email tersebut hanyalah email SPAM, jangankan tertarik pada penawaran Anda, bahkan membuka email nya pun sudah malas. Hal ini dapat menurunkan kredibilitas Anda dan juga bisnis yang Anda kelola.
Kalau ini terjadi, wajar saja strategi email marketing tidak goal seperti yang Anda harapkan. Pengiriman email marketing mungkin dapat Anda lakukan 1-2 kali dalam satu minggu atau sesuai dengan jadwal yang Anda tentukan, asal strateginya tidak terlalu sering. Agar tidak terlalu menonjol sebagai sales, email promosi sebaiknya dikirimkan sekali setelah tiga newsletter reguler atau sesuai kebutuhan.
4. Gunakan Judul yang Menggigit
Untuk meningkatkan persentasi email Anda dibuka oleh pelanggan, gunakan lah headline copywriting email yang menarik dan memicu rasa penasaran. Jangan mengabaikan judul ini karena judul lah yang pertama kali berbicara kepada pelanggan Anda. Anda mungkin dapat terinspirasi dengan judul- judul email yang kerap digunakan praktisi internet marketer dan toko online besar di Indonesia berikut ini :
‘Diskon 95% di PAYDAY Sale! Jangan Ketinggalan’ – MatahariMall.com
‘Puas Internetan Pakai Tablet Harga Mulai 600 ribuan’ – Bukalapak.com
‘Jangan Dibuka Kalau Agan Gak Pingin Pinter’- Kaskus.com
‘Produk ini di-launching Langsung Habis, Mau Tau Kenapa?’
5. Desain Sederhana, Elegan dan Mudah Dibaca
Ketika Anda mengirimkan newsletter, atau email broadcast kepada list pelanggan Anda, pastikan bahwa Anda pelanggan Anda akan menikmati email tersebut. Bagaimana caranya? Yaitu dengan memiliki desain newsletter yang sederhana tapi elegan dan enak dibaca. Beberapa auto responder memiliki fitur desain newsletter yang memenuhi kriteria ini dan tentu saja Anda dapat menggunakannya tanpa ribet. Memang sih, biasanya fitur desain/ templates yang elegant ini diperoleh oleh member auto-responder premium.
Faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan untuk menyajikan email yang disukai pelanggan ini? Antara lain adalah sebagai berikut:
Menggunakan CSS Inline agar tampilan newsletter Anda terlihat lebih cantik http://inlinestyler.torchboxapps.com/styler/convert/
Menyertakan versi teks biasa, sebagai antisipasi jika ada pelanggan yang tidak dapat menampilkan format HTML
Pertimbangkan penggunaan gambar, karena gambar di dalam email seringkali tidak bisa dilihat atau tidak bisa tampil dengan sempurna karena faktor loading dan atau ter-blok. Jika dirasa tidak perlu, maka penggunaan gambar bisa dikurangi
6. Jangan Lupa Melakukan Test Terlebih Dahulu
Ketika Anda sudah memasang fitur berlangganan di website Anda, pastikan Anda telah mencobanya terlebih dahulu. Daftarkan alamat email Anda agar Anda dapat mengetahui bahwa plugin yang Anda pasang untuk form berlangganan benar- benar bekerja sesuai yang Anda harapkan.
7. Tombol Unsubcribe atau Berhenti Berlangganan Dengan Mudah
Pahit memang kalau membicarakan unsubscribe di topik email marketing ini. Tapi ya bagaimana lagi, tombol ini merupakan pelengkap dari format email yang Anda kirimkan kepada pelanggan. Tombol subscribe yang mudah dilihat ini tujuannya bukan agar pelanggan Anda cepat- cepat berhenti berlangganan. Melainkan sebagai tanda bahwa Anda tidak akan mempersulit pelanggan untuk berhenti berlangganan jika mereka memang tidak tertarik dengan topik yang kita tawarkan.
Logikanya, kalau mereka memang tidak tertarik dengan produk yang kita tawarkan, ngapain ditahan- tahan? Justru dengan ini kita jadi mengetahui jumlah list yang memang benar- benar tertarik dengan produk kita.
Perencanaan Matang untuk Strategi Email Marketing Anda
Bukan hanya Anda saja yang sedang menjalankan strategi email marketing. Bukan hanya internet marketer yang sudah tingkat langit saja yang sudah menjalankan strategi, para internet marketer pembelajar, blogger shahid dan pemula pun banyak menerapkan strategi ini. Namun tidak semua dari mereka memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Bahkan ada yang zong sama sekali. Mengapa?
1. Hanya Menjadikan Strategi Email Marketing sebagai Pelengkap
Banyak blogger dan marketer yang melakukan strategi marketing ini hanya sebagai pelengkap blog. Mereka tidak memiliki tujuan jelas terhadap list pelanggan yang mendaftar menjadi subscriber mereka dan tidak serius terhadap list ini. Mereka juga membiarkan list tersebut seperti adanya dan menyerahkan urusan newsletter secara penuh kepada third-party, tanpa mencoba membagi tips yang sengaja Anda tulis secara pribadi untuk list subscriber Anda dan manjalin komunikasi yang lebih dekat.
Hal ini menjadikan email terlihat biasa sekali, sama seperti email- email berlangganan lain yang si pelanggan terima seperti biasanya. Dan ini yang membuat si pelanggan tersebut jarang membuka email Anda. Tidak ada yang special. Kembali ke tujuan Anda untuk email marketing, apakah ini untuk:
Memberikan update newsletter dan memperbesar trafik dari trik marketing ini
Menjual produk affiliate di kemudian hari
[Tweet “Email marketing bukan strategi pelengkap, ini adalah strategi serius untuk bisnis Anda”]
2. Tidak Menentukan Tujuan dengan Jelas
Khususnya jika Anda membidik tujuan kedua, maka Anda wajib memikat target market Anda. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan trik- trik yang sudah Saya bahas panjang lebar di atas. Untuk lebih mudahnya, ambil selembar kertas, dan tentukan jawaban dari check list berikut ini:
Apa tujuan utama Anda menggunakan strategi email marketing? Untuk trafik kah atau penjualan? Atau belum memiliki gambaran yang sebenarnya?( Kalau belum memiliki gambaran, coba cari tahu apa yang Anda inginkan dalam pengembangan blog atau bisnis Anda )
Kepada siapa Anda akan mengirimkan email?
Jenis email apa yang Anda kirimkan? Hanya newsletter atau promo kah?
Bagaimana Anda menyajikan konten email Anda?
Apakah desain email Anda mudah dibaca dan terlihat menarik?
Apa yang dapat Anda tingkatkan dari email marketing Anda saat ini?
Apakah tool dan plugin yang Anda gunakan sudah cukup efektif sesuai kebutuhan saat ini?
Bagaimana cara Anda mengelola list Anda?
Apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan jumlah subscriber Anda? Berbagi e-Book gratis kah? Atau penawaran menarik lainnya?
Bagaimana cara Anda mengukur keberhasilan email marketing ini?
Dari pertanyaan tersebut, Anda akan dapat melihat apa konsep, tujuan dan cara optimasi yang dapat Anda lakukan terhadap strategi email marketing Anda. Ternyata agak njlimet ya? Tidak juga, karena ketika Anda memang sudah menjalani strategi ini, Anda memang wajib melakukan analisa dan strategi optimasi agar trik marketing ini memberikanhasil sesuai yang Anda harapkan.
Melakukan Testing & Mengenal Metrik untuk Mengukur Kinerja Email Marketing
Namun untuk tahap awal, lakukan test secukupnya sebelum melakukan analisa dengan list pertanyaan tersebut. Ketika Anda sudah mulai masuk ke list tersebut, lakukan pengukuran terhadap keberhasilan Anda. Apakah Anda telah mendapatkan jumlah subscriber ideal yang Anda inginkan, apakah open rate nya cukup bagus atau apakah Anda dapat meng-konversi list tersebut menjadi pembeli sebanyak persentase yang Anda inginkan?
Metrik yang kerap digunakan sebagai pengukuran efektifitas Email Newsletter antara lain:
Open Rate, yaitu berapa banyak dari subscribers Anda yang benar- benar membaca email Anda ketika email terkirim
Click Rate, yaitu berapa banyak dari subscribers Anda yang melakukan klik pada link yang Anda kirimkan ketika mereka membuka email Anda
Forward, yaitu untuk menghitung jumlah subscribers Anda yang meneruskan email dari Anda ( send to friend ), tidak semua auto responder atau provider email marketing memiliki fitur ini
Subscribe, yaitu jumlah orang yang mendaftar menjadi pelanggan Anda
Unsubscriber, yaitu jumlah orang yang berhenti berlangganan dari newsletter Anda, list ini adalah warning bagi strategi Anda
Convertion Rate/ Tingkat konversi,yaitu berapa banyak dari subscriber Anda yang pada akhirnya membeli produk Anda, mengikuti program yang Anda berikan, ikut download trial version dan lain-lain.
Untuk dapat mempermudah analisa ini, Anda dapat menghubungkan akun Anda dengan Google Analyticsyang dapat merekam perubahan aktivitas list pelanggan Anda. Dengan bantuan Analytics, maka analisa Anda terhadap strategi email marketing yang Anda jalankan akan menjadi lebih efektif.
Seperti yang Saya ungkapkan sebelumnya bahwa Email Marketing ini merupakan salah satu strategi yang sangat ampuh dalam list building, ini berarti Anda harus memaksimalkannya agar berhasil dan membuat tingkat konversi Anda berkualitas. Dengan langkah- langkah di atas, mudah- mudahan Anda akan semakin jeli dalam, bersemangat dan optimis dengan strategi Anda. Selamat mencoba.
Email marketing, atau strategi pemasaran via email, populer sebagai salah satu alat pemasaran penting dalam bisnis, terutama bisnis yang berjalan secara online. Menurut banyak ahli, ada banyak manfaat email marketing yang berdampak pada kelangsungan sebuah bisnis. Mulai dari cara terbaik untuk berinteraksi dengan pelanggan dan klien secara langsung dan pribadi, promosi produk dan layanan, serta menjalin hubungan jangka panjang.
Di artikel kali ini, Panda akan tips dan trik menarik untuk menerapkan email marketing dalam bisnis. Tips ini akan berfokus pada dasar-dasar pemasaran email , tips dan teknik penerapan, serta praktik terbaik untuk meningkatkan efektivitas pemasaran via email.
Apa itu Email Marketing?
Email marketing/ Pemasaran email adalah proses pengiriman komunikasi yang dipersonalisasi melalui email ke kelompok penerima yang ditargetkan. Aktivitas ini mempunyai beberapa tujuan utama. Antara lain menarik perhatian orang-orang yang menerimanya, pemberian informasi edukatif, promosi produk dan layanan, serta mendorong penerima untuk mengambil tindakan yang brand inginkan.
Study case pertama tentang strategi pemasaran email dilakukan sejak 1978. Saat itu email pemasaran pertama yang dikirim menghasilkan pendapatan $ 13 juta dan menjadi taktik pemasaran yang paling efektif.
Melalui strategi ini, bisnis dapat menjangkau khalayak yang lebih luas dan mengkonversi pelanggan dengan efektif daripada strategi pemasaran tradisional. Selain itu, email marketing juga menyediakan data analitik bermanfaat yang bisa membantu perusahaan meningkatkan strategi mereka untuk mendapat hasil yang lebih optimal lagi di masa depan.
Keuntungan Menerapkan Strategi Email Marketing
Lantas apa saja yang membuat strategi pemasaran via email ini layak untuk kita coba? Anda bisa mengintip beberapa keuntungan penerapan strategi pemasaran email berikut ini :
1. Lebih Banyak Klien dan Pelanggan
Banyak ahli pemasaran menyebut email marketing sebagai teknik mendapatkan prospek dan mengakuisisi pelanggan paling efektif. Brand bisa menarik pelanggan potensial dan mengarahkan mereka melakukan tindakan pembelian lewat informasi yang relevan dan penawaran yang menarik.
2. Membangun dan Mempertahankan Hubungan Pelanggan
Email bisa menjadi media ampuh untuk brand dalam menjalin hubungan baik jangka panjang dengan pelanggan. Dengan pesan yang dipersonalisasi, pelanggan akan merasa menjadi bagian dari brand Anda. Bukan hal yang sulit untuk meningkatkan retensi pelanggan dan prospek repeat order melalui informasi yang relevan, pembaruan tentang brand dan penawaran unik.
3. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dan Brand Recognition
Strategi pemasaran email yang baik dan konsisten secara positif dapat meningkatkan visibilitas merek di mata pelanggan. Ini adalah cara ampuh untuk sebuah brand dalam mengembangkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Praktik Pemasaran Email Terbaik untuk Dipatuhi
Benefit ampuh dari strategi pemasaran email tentunya tidak lepas dari strategi yang brand jalankan. Bukan asal jalan, melainkan menerapkan praktik terbaik seperti berikut :
1. Ciptakan Subjek Email yang Menarik
Subjek email adalah hal pertama yang harus menarik perhatian penerima email. Untuk menarik minat mereka pada pandangan pertama dan mendesak mereka untuk membuka email, Anda harus mengemas subyek dengan ringkas dan menarik.
Pastikan baris subjek email tidak lebih dari 50 karakter karena inilah panjang kalimat yang bisa pengguna seluler lihat tanpa membuka email.
2. Konten Email yang Menarik dan Persuasif
Konten email harus informatif, menghibur, dan sesuai dengan preferensi dan minat audiens brand. Agar pelanggan tetap tertarik, gunakan nada percakapan, gunakan grafik, dan penekanan pada kalimat- kalimat yang memberi nilai.
Anda bisa melibatkan tool seperti alat parafrase yang membantu memperbaiki nada. Selain itu, tool ini juga bisa menyarankan penggunaan kata-kata yang lebih baik dan struktur kalimat yang mudah dibaca.
3. Tambahkan Call to Action (CTA) yang Kuat.
Ajakan bertindak, alias Call to Action (CTA) harus jelas agar berfungsi dengan sangat efektif. CTA yang kuat harus bisa mengarahkan pembaca ke tindakan yang Anda inginkan. Apakah itu mengunjungi laman tujuan, menyelesaikan pembelian, atau mendaftar sebuah acara.
4. Memanfaatkan Tanda Tangan Email
Di bagian bawah setiap email, sertakan tanda tangan dengan identitas brand Anda. Tanda tangan akan menjadi simbol kredibilitas, dan informasi kontak, serta mendorong penerima untuk menjadi lebih terhubung dengan brand.
Jika Anda berbagi informasi sensitif atau rahasia dalam email, jangan lupa menambahkan penafian (disclaimer) dan kutipan dalam tanda tangan email.
Jangan Membeli Database tapi Buat Daftar Email
Sobat Panda mungkin pernah mendengar tentang jual beli database email? Cara instan memang ada dalam banyak hal, termasuk strategi pemasaran email. Namun yang perlu Anda pertimbangkan, strategi ini tidak akan efektif karena email ini bisa sangat tidak relevan dengan target audiens atau bisa ramai- ramai melaporkan email Anda sebagai spam.
Untuk itu, cara terbaik adalah menerapkan list building, alias membangun strategi mengumpulkan email dari audiens Anda sendiri. Mereka yang menerima email dari Anda karena keinginan mereka sendiri akan jauh lebih siap dengan penawaran yang Anda berikan.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk menyiapkan list building :
1. Menyiapkan Kebijakan Keikutsertaan
Strategi list building untuk mendapatkan daftar email berkualitas tinggi sangat penting untuk email marketing yang efektif. Agar pelanggan tertarik dan bersedia mengirimkan alamat email mereka, gunakan metode opt-in seperti formulir pendaftaran situs web, lead magnet dan konten yang menjamin keamanan privasi data.
2. Segmentasi Dan Penargetan Daftar Email
Segmentasi akan membuat strategi email Anda menjadi lebih tertata dengan baik. Bagilah daftar email Anda menjadi beberapa kelompok berbeda berdasarkan demografi, preferensi, atau interaksi sebelumnya.
Setiap segmen yang berbeda akan mendapatkan email personalisasi yang berbeda untuk meningkatkan keterlibatan dan tingkat konversi.
3. Mengikuti Peraturan Email yang Berlaku
Yang tidak kalah pentingnya, pengiriman email harus terikat dengan peraturan yang berlaku dan undang-undang privasi seperti GDPR dan CAN-SPAM. Dengan begitu, pengiriman email berarti memperoleh persetujuan yang tepat, menggabungkan tautan berhenti berlangganan, dan menghormati preferensi pelanggan.
Hal ini membantu menjaga kepercayaan pelanggan dan menjaga reputasi brand.
Hal ini membantu menjaga kepercayaan pelanggan dan menjaga reputasi brand.
Tips Menerapkan Template dan Tata Letak dalam Email Marketing
1. Optimasi Seluler dengan Desain Responsif
Lebih dari 90 persen pengguna kini membuka email mereka lewat perangkat seluler. Pastikan template email Anda responsif dan optimal di berbagai ukuran layar agar dapat memberikan pengalaman membaca yang konsisten.
2. Tambahkan Elemen Visual
Elemen visual seperti ilustrasi, video, gambar, dan grafik dapat meningkatkan efektivitas dan keterlibatan dalam strategi email. Gunakan visual berkualitas tinggi yang menggambarkan brand dan menekankan pesan.
Kendati begitu, elemen visual juga perlu diatur agar tidak berlebihan. Elemen visual yang berlebihan seringkali menciptakan distraksi dan justru mengaburkan pesan inti dari email.
3. Tata letak sederhana namun rapi dan bersih
Hindari template atau desain email yang ramai dan terlalu rumit. Jaga email Anda tetap minimalis, teratur, dan mudah di-navigasi. Untuk meningkatkan keterbacaan dan menyoroti informasi utama, gunakan header, poin-poin, dan spasi.
Tips Email Marketing – Penerapan Personalisasi dan Segmentasi
Personalisasi sangat penting dalam membuat konten email yang relevan dan menarik untuk pelanggan. Pikirkan tentang menyesuaikan konten brand berdasarkan preferensi pelanggan, interaksi sebelumnya, dan demografi untuk membuat audiens merasa dihargai. Jika berhasil melakukannya, kampanye email Anda akan menjadi sangat efektif!
Kumpulkan daftar email melalui formulir pendaftaran, survei, dan interaksi konsumen untuk lebih memahami target audiens. Selanjutnya, gunakan informasi ini untuk mensegmentasikan daftar email dan membuat kampanye bertarget yang menarik untuk setiap demografi.
Setelah mensegmentasikan daftar email, buat jenis- jenis konten yang sesuai dengan minat setiap setiap segmen. Untuk meningkatkan keterlibatan dan konversi, berikan rekomendasi yang dipersonalisasi, diskon unik, atau pembaruan yang relevan.
Sederhanakan dengan Otomatisasi Email
Otomatisasi email akan membuat strategi email marketing menjadi lebih sederhana, hemat waktu dan efektif. Anda dapat memanfaatkan tool otomatisasi untuk membuat alur proses yang telah ditentukan sebelumnya.
Selanjutnya, buat urutan email otomatis untuk berbagai kondisi. Mual dari seri email selamat datang, mengingatkan ada produk di keranjang, atau penawaran ulang tahun. Rencanakan seri email sesuai dengan kondisi dan alur, lalu manfaatkan otomatisasi untuk menyampaikan pesan yang sesuai untuk segmen yang tepat di waktu yang tepat sesuai tujuan email.
Beberapa format yang sering digunakan untuk email otomatisasi antara lain :
Email selamat datang untuk memperkenalkan merek ke pelanggan baru
Email keterlibatan ulang untuk melibatkan kembali konsumen yang tidak aktif
Email rekomendasi produk berdasarkan pembelian sebelumnya.
Email pengingat produk di keranjang.
Analisis dan Pengoptimalan Email
Setelah menyiapkan strategi di atas, jangan lupa untuk melakukan analisa dan pengoptimalan email di langkah selanjutnya. Dengan begitu, Anda bisa mengevaluasi kesalahan dan memperbaikinya di pengiriman email selanjutnya.
1. Pantau Dan Analisa Statistik Email.
Beberapa hal yang penting untuk kita lacak dan analisa, seperti tingkat open rate, CTR, rasio konversi hingga tingkat berhenti berlangganan. Dengan memantau analitik secara berkala, Anda bisa mempelajari wawasan tentang perilaku pelanggan dan kinerja kampanye yang berjalan selama beberapa periode.
2. Test A/B untuk Menguji Kampanye Terbaik
Gunakan metode tes A / B untuk menguji dua atau lebih versi konten yang berbeda dalam pengiriman email. TEsting ini akan membantu brand untuk mengidentifikasi efektivitas kampanye berdasarkan aspek tertentu. Beberapa hal yang dapat kita uji coba antara lain :
Isi subjek email
Konten dan copywriting
Tata letak
CTA di kampanye
3. Monitoring Hasil dan Sesuaikan dengan Evaluasi Sebelumnya
Proses monitoring dan pengoptimalan perlu dilakukan secara berkala agar strategi email marketing terus memberi hasil yang efektif dan konsisten. Agar kampanye juga tetap menarik dan relevan, lakukan juga secara berkala pembaruan pada konten, audiens, dan pendekatan berdasarkan masukan pelanggan dan tren yang berkembang.
Beberapa Kesalahan Umum dalam Email Marketing
Sudah melakukan tips- tips di atas tapi open rate masih jeblok? Atau mungkin open rate tinggi tapi klik ke CTA sangat minim? Bisa jadi ada beberapa kesalahan umum berikut yang sering Anda lakukan!
Berikut adalah beberapa kesalahan yang kerap terjadi dalam penerapan strategi email marketing :
1. Mengirim Terlalu Banyak Email ke Pelanggan Anda.
Hindari mengirim terlalu banyak email ke pelanggan. Kirimlah email dengan frekuensi yang wajar untuk menghindari email tertumpuk di kotak masuk, ditandai sebagai spam, hingga mencegah berhenti berlangganan.
2. Mengabaikan Pengoptimalan Seluler
Sebagian besar pengguna menggunakan perangkat seluler dalam melakukan aktivitas digital. Termasuk salah satunya adalah membuka email. Jika kita mengabaikan hal ini, tentu dampaknya adalah pengalaman pengguna yang buruk. Untuk menciptakan pengalaman membaca yang ramah pengguna, pastikan email Anda teroptimasi untuk mobile dan responsif.
3. Tidak Ada Personalisasi dan Segmentasi Email Sesuai Kebutuhan
Email yang generik akan terasa flat sehingga kurang berhasil untuk menarik perhatian konsumen. Itulah mengapa personalisasi dan segmentasi akan sangat berdampak dan membuat perbedaan. Untuk meningkatkan relevansi dan keterlibatan, pastikan menggunakan kedua hal ini di pemasaran email Anda.
4. Pastikan Email Masuk ke Kotak Masuk, Bukan Spam
Untuk praktek terbaik email marketing, ikuti panduan keterkiriman email untuk memastikan email sampai ke kotak masuk penerima. Untuk menjaga reputasi pengirim yang baik, kenali filter spam, hindari frasa pemicu, dan pantau pengiriman email secara teratur.
Kesimpulan
Email marketing bisa menjadi senjata ampuh untuk pemasaran di era digital saat ini. Kendati begitu, ada banyak hal yang perlu kita perhatikan agar praktek pemasaran email kita efektif sesuai harapan. Sobat Panda bisa mengawalinya dengan menggunakan subjek email yang menarik perhatian dan konten persuasif dengan CTA yang jelas.
Selain itu, jangan lupakan pentingnya membangun daftar email Anda, melakukan personalisasi, dan segmentasi untuk optimasi konten dan desain email. Penting juga untuk memanfaatkan otomatisasi dan analitik untuk penyempurnaan.
Dengan belajar banyak tentang email marketing, Anda bisa mengambil langkah untuk memulai kampanye pertama Anda dengan pemasaran via email. Selanjutnya, terus lakukan perbaikan dan pengembangan strategi yang berdampak untuk mengembangkan merek, melibatkan audiens, dan mengoptimalkan konversi.
Mencegah email masuk ke folder SPAM tanpa kita sadari merupakan trik penting dalam dunia tekno. Dengan trik ini, kita bisa mencegah informasi penting untuk tidak terlewatkan. Atau untuk pelaku email marketing, kita memastikan bahwa pesan kita masuk ke email penerima.
Pasalnya, beberapa pesan bisa tidak terbaca bukan hanya karena masuk ke folder Inbox/ Primary, tapi justru masuk ke folder SPAM. Pada umumnya, ada beberapa indikator yang digunakan oleh penyedia layanan email dalam proses pengkategorian email sebagai spam.
Kendati begitu, pengguna juga bisa melakukan pengaturan mandiri untuk menentukan prioritas dan kebutuhan. Kita bisa melakukan pengaturan pada layanan email yang kita gunakan untuk mencegah email penting masuk ke SPAM.
A. Penyebab Email Masuk Spam
Sebelum mencegah email masuk ke Spam, penting untuk mengetahui apa saja penyebab email kita berakhir di folder Spam :
1. Penerima Menandai Email sebagai Spam
Penyebab pertama mengapa email masuk spam adalah karena penerima menandai email sebagai spam. Awalnya email mungkin baik- baik saja dan berhasil masuk ke Inbox.
Namun, jika beberapa penerima menandai email sebagai spam, maka mau tak mau email berakhir di folder spam. Untuk meminimalisir terjadinya hal ini, marketer sebagainya mempertimbangkan frekuensi kirim email dengan tepat, serta memastikan konten menarik untuk penerima.
2. Tidak Mempunyai Izin dari Penerima Email
Dalam posisi user, bayangkan bagaimana reaksi Anda jika mendapatkan email dari orang tidak dikenal? Anda punya kecenderungan untuk mengabaikannya dan menganggapnya sebagai spam.
Untuk itu, sebelum mengirim email, pastikan untuk mengkonfirmasi izin kepada pemilik email lebih dulu.
Dalam campaign email marketing misalnya, Anda bisa memanfaatkan fitur formulir berlangganan seperti berikut ini :
Penggunaan formulir berlangganan akan membantu mengumpulkan list building sekaligus meyakinkan audiens bahwa email yang masuk adalah sesuai dengan keinginan mereka.
Tak berhenti sampai disitu, di campaign email marketing ANda perlu memulainya dengan menginformasikan penerima bahwa email ini dikirim dari pengisian formulir berlangganan.
3. Subjek Email Tidak Relevan
Penyebab selanjutnya mengapa email masuk ke spam adalah subjek email yang tidak relevan dengan konten email. Atau bisa dibilang, judul email mengandung click bait atau klaim berlebihan.
Judul clickbait akan membuat banyak penerima merasa tertipu. Dengan begitu, besar kemungkinan email akan ditandai sebagai spam.
Beberapa contoh judul seperti, “Konfirmasi Pesanan Anda” atau “Segera Ambil Tindakan Hari Ini Juga”.
Sekilas pesan tersebut membuat kita langsung terpancing mengambil tindakan dan deg- degan. Namun apa yang terjadi kalau isinya tidak sesuai dengan yang kita harapkan? Ternyata penawaran produk terselubung? Hmmm… tentu ini sangat menyebalkan dan membuat Anda auto kesal.
4. Konten Email Terjaring Filter Spam
Pada dasarnya, setiap provider email akan menyaring email berdasarkan elemen tertentu di dalamnya. Saat konten email mengandung elemen yang mirip dengan email- email spam, bisa otomatis masuk ke folder spam.
Beberapa elemen yang menjadi pemicu filter spam ini antara lain :
Berisi banyak pengulangan kata- kata seperti Gratis, Tanpa Biaya, dan Harga Terendah.
Konten mengandung banyak tanda seru atau tanda dolar berturut- turut.
Mengandung kata- kata dengan banyak spasi atau tanda baca yang tidak perlu.
Kata- kata dengan HURUF KAPITAL SEMUA.
Dalam prakteknya, kita mungkin menggunakan kata- kata seperti ‘gratis’. Ini sulit marketer hindari, terutama jika tujuan email memang untuk campaign promosi. Namun tentu saja, hindari terlalu banyak pengulangan kata tersebut.
Sebagai alternatif, marketer juga bisa menggunakan kata- kata sinonim, seperti ‘dapatkan cuma- cuma’ atau ‘harga paling gila’, agar aman dari filter.
5. Tanpa Link Berhenti Berlangganan
Salah satu komposisi penting dalam campaign email marketing adalah adanya opsi berhenti berlangganan. Karena jika fitur ini tidak tersedia, sama saja ini pemaksaan agar pengguna terus menerus menerima email dari kita.
Selain itu, pengguna yang jengah dengan email kita justru terdorong untuk menandai email kita sebagai Spam. Nah, lho!
6. Email dengan Banyak Lampiran/ Lampiran Mencurigakan
Banyak lampiran bisa menjadi penyebab email masuk spam. Terlebih jika file lampiran mencurigakan, bisa dianggap mengandung malware dan virus.
Jika memang harus menyertakan lampiran di email, hindari terlalu banyak. Untuk file PDF misalnya, Anda bisa mencoba untuk menggunakan software untuk menggabungkan beberapa file menjadi satu file sekaligus. Atau bisa juga, mengunggahnya lebih dulu ke Google Drive atau DropBox, lalu menyisipkan link konten di email.
Metode ini jauh lebih aman karena melalui proses scan virus dan konten email menjadi lebih ringan. Alhasil, kemungkinan email masuk ke folder spam pun lebih kecil.
7. Menggunakan Struktur Email yang Tidak Tepat
Agar efektif, campaign email marketing harus dibuat semenarik mungkin dengan struktur yang juga harus baik. Penting untuk mengatur setiap elemen, seperti gambar, video atau font tulisan dengan rapi.
Beberapa tips yang dapat Anda implementasikan antara lain :
Pilih font yang terbaca jelas di berbagai platform. Misalnya saja Verdana, Arial, dan Georgia.
Maksimalkan ukuran konten pada email dengan ukuran yang mempermudah user dalam membaca, yaitu 600 dan 800 pixel.
Pastikan konten mobile friendly. Dengan begitu, konten bisa terbaca dengan nyaman di berbagai device.
Hindari menggunakan Javascript dan Flash secara berlebihan. Pasalnya, ini bisa membuat email dilihat sebagai vektor dan berpotensi masuk ke filter spam.
Gunakan kode HTML atau CSS yang bersih dan ringan.
8. Nama Pengirim Mencurigakan
Nama pengirim yang mencurigakan juga bisa menjadi alasan selanjutnya mengapa email masuk spam. Ini bisa terjadi karena kesalahan saat input. Misalnya saja jika kita menggunakan plugin contact form dan terjadi typo saat memasukkan alamat.
Selanjutnya, plugin akan bekerja mengirimkan email secara otomatis sesuai pengaturan sebelumnya. Jika input nama tidak tepat, akan terjadi kesalahan nama saat dikirimkan.
Untuk mencegah ini terjadi, pastikan Anda melakukan test kirim email setelah Anda melakukan pengaturan formulir. Jika semua berjalan dengan lancar dan tidak ada kesalahan, Anda bisa melanjutkan aktivitas campaign selanjutnya.
9. Lakukan Pengaturan Autentikasi Email Otomatis dengan Tepat
Saat menggunakan layanan email otomatis, email akan terkirim menggunakan nama domain Anda. Sayangnya, email ini bisa dianggap spam oleh penerima jika pengaturannya tidak pas. Untuk itu, Anda perlu melakukan pengaturan autentikasi email dengan tepat.
Ada beberapa cara autentikasi email yang bisa Anda lakukan, yaitu DKIM (Domain Key Identified Mail) atau SPF (Sender Policy Framework).
DKIM bekerja memverifikasi email dengan memberi kunci enkripsi dan tanda tangan digital. Sedangkan SPF bekerja dengan cara memverifikasi alamat IP pengirim terhadap daftar IP yang dituju.
B. Cara Mencegah Email Masuk Folder Spam untuk Penerima
Ada dua cara yang bisa kita gunakan untuk menangkal pesan masuk ke folder SPAM. Keduanya tujuannya sebenarnya sama, yaitu menyangkal label spam yang sudah diberikan oleh provider email terhadap pengirim.
A.1 Tandai Bukan Spam
Berikut langkah- langkahnya :
Buka Gmail dari perangkat komputer atau laptop.
Masuk ke bagian folder email Spam.
Buka email yang ingin disangkal dari folder Spam, kemudian di bagian atas halaman, pilih ‘Not Spam’ atau ‘Bukan Spam’.
Tambahkan pengirim pesan ke Contact List untuk menghindari email dari pengirim yang sama masuk ke folder Spam.
Atau yang kedua, Anda bisa melakukan pengaturan agar daftar kontak yang Anda inginkan terfilter dari daftar Spam.
A.2 Daftarkan Nama Kontak
Metode kedua sedikit lebih rumit, tapi bisa kita gunakan untuk melakukan filter spam multiple kontak sekaligus dalam satu waktu. Berikut langkah- langkahnya :
Masuk ke akun Gmail.
Klik bagian Pengaturan dengan icon Roda Gigi di bagian kanan atas, pilih ‘Lihat Semua Setelan’ (See All Setting).
Pilih tab ‘Filter dan Alamat yang Diblokir’ (Filter & Blocked Addresses), kemudian ‘Buat Filter Baru’ atau ‘Create New Filter’
Di bagian ‘Dari’, tulis alamat email pengirim yang ingin Anda kecualikan dari Folder Spam. Selanjutnya, pilih ‘Buat Filter’ (Create Filter)
Centang opsi ‘Jangan Kirimkan ke Spam’ dan ‘Terapkan Juga Filter untuk Mencocokkan Spam’.
C. Cara Mencegah Email Masuk Spam untuk Email Marketer/ Pemilik Bisnis
Di sisi yang lain, sebagai seorang email marketing, tentu Anda paling tidak suka kalau email Anda juga berakhir di folder spam. Agar ini tidak terjadi, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sejak awal.
Berikut adalah tips- tips yang bisa Anda terapkan agar email tidak lagi masuk ke Spam :
1. Buat Identitas Pengirim yang Terpercaya
Langkah pertama untuk mencegah email masuk ke spam adalah dengan membuat identitas pengirim yang terpercaya. Identitas pengirim ini terdiri dari alamat IP pengirim dan nama domain.
Oleh sebab itu, sebisa mungkin Anda harus membuat IP dan domain dengan kredibilitas yang baik. Salah satu trik yang bisa Anda terapkan adalah memilih ISP (Penyedia Layanan Internet) terpercaya dan mengirim pesan dari email domain.
2. Autentikasi Email dengan DKIM, SPF dan DMARC
Sebelum menjalankan campaign email marketing, penting memastikan kredibilitas keamanan dari pengirim email. Untuk itu, perlu melakukan autentikasi email dengan tepat.
Beberapa metode autentikasi yang bisa kita gunakan antara lain :
DKIM (Domainkeys Identified Mail), yaitu metode autentikasi domain melalui tanda tangan kriptografi yang tersedia untuk publik. Tanda tangan ini akan diverifikasi di sisi penerima menggunakan DNS.
SPF (Sender Policy Framework), yaitu metode autentikasi berbasis alamat IP yang digunakan untuk membandingkan IP pengirim terhadap IP yang dituju.
DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance), yaitu autentikasi dengan protokol yang bertujuan mengurangi phising dan spoofing email. Metode ini memungkinkan pengirim untuk menentukan bahwa email mereka terautentikasi dengan tepat menggunakan data DKIM dan SPF.
3. Mengirim Email dengan Persetujuan Subscriber
Sebelum campaign email terkirim secara rutin layaknya newsletter, penting untuk mendapatkan persetujuan penerima untuk berlangganan layanan email. Hal ini merupakan bentuk konfirmasi bahwa sang penerima bersedia menerima email dari Anda.
Seperti yang Panda jelaskan di atas, Anda bisa menggunakan metode form opt-in di website untuk aktivitas link building dan mendapat persetujuan subscriber.
4. Kirim Welcome Email
Setelah seseorang mengisi email mereka di layanan email marketing Anda, segera lah mengirimkan ‘Welcome Email’. Welcome Email atau email selamat datang sebaiknya dikirim kurang dari 24 jam usai sign up.
Welcome Email selain sebagai intro awal dari campaign, juga sekaligus menjadi pengingat penerima bahwa campaign Anda terkirim atas permintaan penerima. Dengan begitu, jangan mengirim jenis email ini terlalu lama dari waktu mendaftar pertama kali.
5. Hindari Penggunaan Spam Word
Spam word adalah sekumpulan kata- kata yang sering digunakan oleh email- email spam. Menggunakan kata- kata ini terlalu banyak bisa membuat email Anda masuk ke folder spam. Hal ini terjadi karena filter mendeteksi konten spam di email.
Kata- kata spam ini antara lain Gratis, Tanpa Biaya, Harga Termurah, Free Trial, Diskon, dsb.
6. Tambahkan Opsi Unsubscribe
Dalam email marketing, penting untuk menambahkan opsi Unsubscribe. Pasalnya, penerima email sudah selayaknya mempunyai opsi untuk berhenti berlangganan, alias melakukan unsubscribe.
Jika marketer menghilangkan bagian ini, filter spam dari penyedia layanan email akan secara otomatis menandai email sebagai spam.
Setelah melakukan deretan tindakan di atas, yang tidak kalah penting adalah memeriksa reputasi email secara berkala. Pastikan reputasi email aman dan tidak diblokir.
Untuk mengecek reputasi email, Anda bisa menggunakan email reputation checker seperti https://reputationauthority.org.
Selain itu, pastikan juga email tidak masuk ke dalam Email Blacklist. Email Blacklist merupakan database dari domain dan IP yang telah dilaporkan karena melakukan tindakan spam. JIka domain dan IP sudah masuk daftar blacklist, tentu reputasinya sudah sangat buruk.
Beberapa tool yang bisa kita gunakan untuk memeriksa apakah domain masuk ke dalam daftar blacklist antara lain dengan tool gratis berikut :
MXtoolbox
DNSBL
What Is My IP Address
RBL Watcher
Multirbl
8. Menggunakan SpamExpert
Jika Anda tidak ingin ribet- ribet dengan deretan tips di atas, cara ampuh yang bisa Anda gunakan adalah dengan spam Expert.
Saat mengirimkan email, terkadang email yang dikirimkan melalui email dari cPanel tidak masuk ke inbox, melainkan folder Spam. Ini bisa terjadi karena pengiriman email melalui hosting bersifat shared atau digunakan bersamaan dengan pengguna lain.
SpamExpert ini sendiri merupakan teknologi anti spam atau premium spam filtering yang berguna untuk meningkatkan keamanan pertukaran informasi lewat email.
Dengan SpamExpert Filtering ini, email Anda tidak akan lagi nyasar ke spam folder. Tentu saja dengan catatan bahwa konten email memang bukan bertujuan untuk spam ya.
Kesimpulan
Ada banyak penyebab mengapa email bisa masuk ke folder Spam. Dari penjelasan panjang Panda di atas, semakin mudah untuk kita memahami penyebab email masuk ke folder Spam atau Junk Email.
Selain itu, ada tips yang bisa langsung Anda praktekkan untuk mencegah email masuk ke Spam. Dengan menerapkan tips ini, semoga campaign email marketing Anda berjalan dengan lebih optimal lagi. Dan dari sisi pengguna, semoga Anda bisa memanfaatkan pengaturan filtering spam untuk membuat email- email penting tidak nyasar ke spam.
Ada banyak campaign email marketing yang bisa manfaatkan untuk mengoptimalkan bisnis. Dengan campaign yang tepat, tersegmen dan konsisten, email marketing adalah strategi penting yang membuat perbedaan dalam kampanye bisnis Anda. Seperti yang kita ketahui dan pernah Panda ulas dalam artikel Email Marketing vs Social Media, Mana yang Lebih Baik untuk Mendongkrak Penjualan Anda?, email artikel adalah strategi yang efektif. Di era modern ini, email sudah seperti KTP saja. Artinya, siapa saja harus punya email dan terhubung dengan email, untuk membuka cakrawala koneksi dengan platform- platform lain. Jika sudah mempunyai website dan ngiklan sana sini tapi masih belum mempertimbangkan strategi email marketing, tentu ini sangat disayangkan.
Apa itu Email Marketing?
Sebelum mengintip campaign email marketing yang efektif, pastikan kita sudah memahami lebih dulu apa itu email marketing. Pengertian email marketing adalah serangkaian aktivitas mengirimkan pesan komersil kepada sekelompok orang dengan menggunakan media email untuk tujuan pemasaran. Pesan komersil ini bukan berarti melulu jualan. Karena orang cenderung mudah jengah jika setiap email yang kita kirimkan adalah jualan terus- menerus. Sebaliknya, ada strategi konten dalam email marketing ini untuk membangun awareness audiens dan menarik perhatian mereka. Pesan komersil yang bisa kita terapkan dalam email marketing ini antara lain :
Press release,
Konten branding,
Penawaran produk,
Diskon,
Penawaran membership,
Dsb
Strategi email marketing biasanya diawali dari mengumpulkan data email pelanggan (list building), mengirimkan email series untuk membangun awareness, sampai pada sesi tertentu pebisnis bisa dapat mengirimkan email penawaran, dan promo untuk mendorong pembelian.
Jenis Campaign Email Marketing untuk Mengoptimalkan Bisnis
Secara umum, ada dua jenis email dalam email marketing, yaitu
Email engagement.
Transactional Email ( Email Transaksi)
Email engagement adalah seri email yang membangun interaksi dengan audiens dengan konsep storytelling atau bercerita. Sedangkan email transaksional berkaitan langsung dengan pembuatan dan penutupan sebuah penjualan.
Dalam beberapa kasus, email engagement bisa mempunyai elemen transaksional di dalamnya. Namun bisa juga hanya fokus membangun kepercayaan dan interaksi.
A. Engagement Email
Engagement email tujuannya lebih ke arah storytelling dan pencitraan merek, bukan langsung melakukan penjualan. Mereka ingin menjaga pelanggan agar tetap mengingat brand mereka dan tetap tertarik untuk terlibat, sekalipun mereka berada dalam mood untuk tidak ingin membeli dengan Anda. Pada suatu titik saat mereka siap membeli atau bisnis Anda mempunyai penawaran khusus, pelanggan yang sudah mempunyai keterlibatan ini akan lebih siap menerima penawaran. Untuk mengoptimalkan jenis campaign ini, buatlah email sekreatif mungkin. Tambahkan konten visual yang menarik atau embedded konten ke audio dan video yang mendukung kampanye Anda.
1. Welcome Email
Seperti namanya, email welcome adalah email pertama sebagai ucapan selamat datang atau selamat bergabung. Email ini diterima pelanggan setelah mereka mengkonfirmasi alamat email mereka atas pendaftaran newsletter atau akun.
Email ini adalah interaksi pertama pelanggan dengan brand Anda. Tidak heran, email ini mempunyai open rate dan click rate yang lebih tinggi daripada jenis campaign email marketing lainnya, menurut studi oleh Experian. Untuk itu, Anda harus membuat branding yang jelas dalam email pertama ini.
Anda bisa memanfaatkan pilihan gambar terbaik atau hero image yang besar dan memberi headline copywriting yang memberi gagasan tentang estetika dan value dari brand Anda.
Karena mempunyai engagement yang tinggi, welcome email juga kerap merangkap fungsi sebagai email transaksional yang efektif. Anda bisa menyisipkan penawaran diskon untuk pembelian pertama atau pengiriman gratis untuk pelanggan baru.
2. Tutorial dan Tips Series
Campaign email marketing selanjutnya adalah yang series email yang berisi tutorial dan tips. Konten edukatif akan membantu pelanggan untuk mengenal bisnis Anda lebih dekat. Email ini boleh sederhana atau mendalam, tergantung pada produk dan buyer persona Anda. Email tutorial atau instruksi menggunakan bisa menjadi cara terbaik untuk membiasakan pelanggan dengan produk, sekaligus mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi, dengan menggunakan produk Anda.
3. Customer Stories/ Testimoni
Customer stories atau Testimoni mempunyai daya dorong untuk membuat pelanggan melakukan pembelian ulang. Testimoni ini bisa berupa keberhasilan mereka dalam menggunakan produk dan layanan Anda, kisah pribadi, atau tips mereka kepada customer lain agar berhasil seperti mereka. Campaign email marketing dalam bentuk testimoni ini bisa Anda sajikan dalam bentuk gambar atau video yang mereka ambil. Salah satu brand yang menggunakan trik ini adalah Udemy. Mereka melihat adanya peningkatan 35 persen dalam keterlibatan konten saat mereka membagikan cerita pelanggan di blog mereka. Mereka kemudian menerapkan hal ini juga ke kampanye email mereka, dan membuat pelanggan menantikan email mereka secara berkala.
4. Brand Stories
Seperti customer stories, namun mengambil perspektif dari brand atau tim Anda. Kampanye ini akan menjadi lebih optimal lagi saat memuat kisah pribadi yang menarik di balik brand Anda. Cara ini akan membuat pelanggan merasa lebih kenal dengan brand Anda.
Selain itu, kampanye brand stories juga mempunyai efek positif lainnya. Study yang diterbitkan di Journal of Brand Management menemukan kalau para customer yang terpapar oleh brand story cenderung memberikan gambaran positif tentang merek tersebut.
Contoh dari campaign email marketing ini adalah email dari Whipping Post dan Casper. Whipping Post, sebuah perusahaan leatherworks bercerita tentang brand story mereka dalam email welcome nya.
Sang founder menceritakan tentang produk pertama yang ia buat dan mengapa, untuk memberi wawasan pada pembaca tentang pemikiran dibalik produk- produk mereka.
Sedangkan Casper mengemas emailnya dengan tiga fakta tentang perusahaan dan membuat link video tentang bagaimana proses produksi produk mereka.
5. Win-Back Email
Apakah sudah lama pelanggan tidak merespon email Anda? Ini bisa terjadi karena beberapa hal. Mulai dari melewatkan email karena banyaknya email yang mereka terima setiap harinya, ketertarikan yang rendah untuk terlibat, atau mereka tidak tertarik dengan email Anda.
Apapun alasannya, Anda harus mendorong mereka untuk terlibat kembali dengan brand Anda. Untuk itu, win back email biasanya perlu dikemas dengan lebih personal dengan headline yang menyentuh. Anda bisa melihat contohnya dari email Scribd di bawah ini.
Beberapa headline dalam subjek email yang bisa Anda gunakan dalam campaign email marketing ini antara lain :
Kami merindukanmu!
Kami ingin Anda datang kembali.
Headline harus personal dan menarik perhatian mereka untuk berinteraksi kembali. Sebuah studi dari Returnpath.com menyebut setidaknya 12 persen dari penerima email ini akan kembali terlibat dengan brand.
6. Email Digest/ Buletin
Email Digest adalah email marketing yang terkirim otomatis dari mailing list electronic. Pengiriman email ini biasanya bersifat periodical dan sesuai dengan trigger yang sudah diatur.
Sebuah platform biasanya mempunyai data produk atau topik tertentu yang berkaitan dengan minat pengguna. Nah, email ini biasanya akan mengirimkan referensi atau ringkasan berdasarkan minat dari pengguna tersebut.
Salah satu contoh email digest dapat Anda lihat dari email Quora Indonesia berikut ini :
B. Email Transaksional
Seperti namanya, transaksional email adalah email yang relevan untuk transaksi pelanggan Anda. Berbeda dengan email keterlibatan, tujuan dari email ini adalah untuk memulai atau menutup penjualan. Email ini juga berfungsi untuk mengirim atau meminta pembaruan pada pesanan pelanggan. Pengiriman email ini bisa dipicu oleh tindakan tertentu dari nasabah atau terkirim otomatis. Berikut ini adalah beberapa email transaksional yang bisa Anda gunakan dalam kampanye pemasaran Anda :
Salah satu transactional email yang penting untuk toko online adalah email pengingat untuk item yang ditambahkan ke keranjang oleh calon pembeli, namun belum melakukan checkout. Email reminder adalah kesempatan emas untuk mengoptimalkan penjualan Anda mengingat ⅔ dari belanja troli transaksi kerap terabaikan oleh pembeli. Saat mendapatkan reminder ini, mereka akan mempertimbangkan ulang untuk membuat keputusan pembelian. Email pengingat ini biasanya berisikan headline pengingat dan juga salinan item yang mereka tambahkan ke keranjang pengguna sebelumnya. Anda bisa melihat salah satu contoh emailnya seperti berikut ini :
Kalau dalam bahasa Indonesia, ide headline copywriting yang bisa kamu gunakan adalah :
Sssssttt…. Ada yang Kamu Lupain Nih!
Kamu Melupakan Sesuatu?
Tunggu, Ada yang Ketinggalan…
Sebentar Lagi Segera Menjadi Milikmu
8. Penawaran Terbatas
Diskon dan penawaran terbatas lainnya juga menjadi salah satu email transaksional yang efektif untuk Anda gunakan. Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam membuat email ini :
Subjek email harus menyampaikan urgensi
Diskon berbatas waktu
Karena ini adalah penawaran terbatas, tentunya jenis promo ini tidak boleh terlalu sering berulang. Karena jika ini sering berulang, Anda bisa menggunakan campaign email marketing dengan tema seasonal promo seperti nomer 9.
Penawaran terbatas juga bisa menjadi bagian dari campaign seasonal promo, dengan lebih menekankan kesempatan terakhir untuk mendapatkan penawaran. Jika mereka tidak cepat mengambil tindakan, mereka akan kehilangan promo ini.
9. Seasonal Promo
Seasonal Promo adalah promo istimewa yang Anda berikan pada event- event tertentu. Misalnya saja Black Friday, Harbolnas, Harkonas, dan sebagainya. Seasonal promo hampir mirip dengan Penawaran Terbatas, hanya lebih santai karena rentang periode nya sedikit lebih panjang. Agar seasonal promo ini menjadi lebih optimal, Anda dapat mengirimkan campaign ini ke dalam 2-3 seri email berbeda. Email pertama bersifat pemberitahuan awal tentang promo. Email kedua dan ketiga bersifat reminder tentang promo.
10. Email Produk Pilihan/ Katalog
Produk pilihan tidak selalu selaras dengan minat pembeli. Namun dengan label best seller, paling banyak diminati atau terjual 1000 pcs dalam waktu 2 hari, ini akan menjadi godaan tersendiri untuk pembeli. Nah, email produk pilihan ini bisa berisi daftar produk yang memang best seller dalam satu periode tertentu atau launching produk baru yang sudah lama dinanti.
11. Campaign Up selling dan Cross selling
Tentu saja, konsep up selling dan cross selling juga bisa Anda terapkan dalam campaign email marketing. Konsep ini bisa Anda sisipkan dalam email notifikasi pesanan diterima. Tujuannya jelas, agar pembeli membeli lagi! Setelah menyelesaikan transaksinya, pelanggan akan menerima copy bukti pembayaran mereka, dengan tambahan yang sudah Anda siapkan. Contohnya adalah email konfirmasi pembayaran dari Shopee berikut ini :
Selain memberikan informasi penerimaan pembayaran, Shopee sekaligus menginformasikan referensi produk agar pelanggan membeli kembali.
12. Informasi Progress Pesanan
Untuk produk fisik, ada jeda dari pelanggan melakukan pembayaran sampai mereka menerima pesanan mereka. Nah, informasi progress pesanan akan membantu mereka terupdate dengan apa yang terjadi pesanan mereka. Apakah sudah proses pengemasan, pengiriman, atau selangkah lagi untuk sampai. Sama seperti dalam email konfirmasi pembayaran yang bisa Anda selipi dengan upselling dan cross selling, informasi progress pesanan juga bisa Anda manfaatkan untuk menginformasikan promo yang sedang berlangsung di bisnis Anda. Selain untuk upselling, cross selling dan informasi diskon, Anda juga bisa menggunakan bagian email tersebut untuk memperkuat branding bisnis Anda.
13. Permintaan Review/ Survey
Saat pesanan selesai, Anda bisa membuat mereka untuk memberikan ulasan pesanan melalui email. Semakin banyak ulasan baik dalam website Anda, ini akan menjadi social proof yang meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda. Email permintaan review ini sebaiknya dibuat sesederhana mungkin. Tujuannya, saat pelanggan membuka email ini, mereka akan segera memahami apa yang harus mereka lakukan. Coba perhatikan email permintaan review dari Amazon ini :
Begitu membuka email ini, orang langsung paham bahwa mereka diminta untuk memberikan nilai bintang. Dalam satu klik, link email tersebut akan membawa pelanggan ke halaman ulasan yang memungkinkan mereka meninggalkan review dengan mudah.
Sebagai catatan, jangan hanya terpaku untuk hanya meminta ulasan yang benar- benar hanya positif saja atau bintang lima saja. Penelitian dari Northwestern University menyebut jika konversi cenderung dataran tinggi atau turun saat rata- rata review melebihi bintang empat.
Pelanggan juga cenderung mudah curiga saat semua review hanya memperlihatkan keunggulan produk tanpa kecacatan sedikitpun.
Email Marketing untuk Membangun Loyalitas Pelanggan
Selain untuk mengoptimalkan penjualan, manfaat tak kalah penting dari email marketing adalah untuk membangun loyalitas pelanggan. Email adalah tool yang efektif untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan Anda. Mereka yang telah mengenal brand Anda, berinteraksi dan pernah melakukan pembelian, akan lebih mudah melakukan pengulangan saat hubungan ini terjalin dengan baik. Dalam jangka panjang, pelanggan lama ini lah yang mendorong pertumbuhan bisnis Anda dengan optimal.
Saat Anda menerapkan strategi pemasaran digital, kehadiran email marketing adalah salah satu poin penting. Dengan email marketing, Anda akan memaksimalkan campaign digital pada customer yang berstatus ‘lebih matang’. Nah di artikel kali ini, Panda akan mengulas lebih lengkap tentang pengertian email marketing dan manfaat email marketing dalam bisnis. Stay tuned ya!
Pengertian Email Marketing
Secara sederhana, pengertian dari email marketing adalah sebuah kegiatan atau aktivitas mengirimkan pesan komersil kepada sekelompok orang dengan menggunakan media email.
Pesan komersil yang biasanya Anda terapkan dalam email marketing antara lain adalah promo, penawaran produk, press release, diskon, penawaran membership, atau konten branding. Selain untuk tetap menjaga komunikasi dengan pelanggan atau konsumen yang sudah lebih dulu mengenal brand, aktifitas ini juga baik untuk mengoptimalkan penjualan.
Strategi email marketing akan kita mulai dari mengumpulkan data email pelanggan (list building), berlanjut dengan pengiriman massal yang berupa penawaran, sampai akhirnya memberikan informasi produk dan promosi.
Contoh penggunaan email marketing :
Redva adalah seorang pebisnis online yang mengelola bisnis skincare Korea. Ia melakukan berbagai upaya marketing untuk mendatangkan pengunjung potensial ke websitenya.
Berbarengan dengan hal itu, Redva juga mempersiapkan website dengan desain yang menarik, lengkap dengan pop up email berlangganan. Dalam pop up, Redva menawarkan potongan harga Rp 50.000 untuk pembelian pertama customer. Penawaran yang cukup menark, bukan?
Singkat kata, strateginya untuk mendatangkan pengunjung potensial ke website berhasil. Penjualan mulai meningkat dan list building mulai bekerja. Redva menyadari, bahwa selain mendapatkan pelanggan baru, ia juga mempunyai harta karun list email dari pelanggan lama.
Selain menerapkan strategi marketing untuk terus mendatangkan pelanggan baru, Redva juga memaksimalkan potensi pelanggan lama tersebut lewat email marketing.
Dia memberikan penawaran produk baru, diskon di event tertentu, dan rekomendasi produk unggulan lainnya. Pelanggan lama yang lupa atau yang sebenarnya belum ingin membeli produk, tanpa sadar akan tertarik untuk membeli produk kembali karena rekomendasi dan promo dari website Redva.
Email marketing ini telah membantu bisnisnya semakin berkembang pesat. Loyalitas pelanggan meningkat, dan jumlah repeat order semakin baik.
Nah, seperti itulah kurang lebih fungsi email marketing dalam bisnis. Strategi ini menjaga pelanggan untuk tetap terhubung dengan brand setelah melakukan pembelian, dan bahkan memaksimalkan potensi pembelian dari list customer tersebut.
Belajar Email Marketing dari Para Ahli
Untuk belajar menerapkan email marketing, Anda bisa memulainya dengan melakukan test A/B, men-subscriber newsletter kompetitor, atau bahkan belajar dari para ahli. Ada banyak ahli atau praktisi email marketing yang bisa Anda jadikan sebagai mentor.
Tentu saja Anda harus memilih mentor yang memang sudah berpengalaman dan membuktikan bahwa strategi pemasaran email mereka benar- benar memberi hasil yang menakjubkan.
Berikut adalah beberapa praktisi email marketer terkenal tersebut :
Ben Settle
Ben Settle adalah seorang internet marketer, pengusaha, spesialis email marketer dan penulis yang banyak menghasilkan tulisan dalam bidang bisnis, pemasaran, dan penjualan.
Ia juga terkenal sebagai pakar copywriting email yang telah mengajarkan metode yang ia kembangkan ke beberapa perusahaan direct selling paling bergengsi di seluruh dunia.
Anda bisa belajar dengan Ben Settle melalui beberapa link berikut ini :
Ryan Deiss adalah salah satu digital marketer terkemuka dunia oleh pengusaha, investor, dan pembicara terkenal Amerika, Daymond John. Selama 3 tahun terakhir, Ryan dan timnya telah menginvestasikan lebih dari 15 juta dollar untuk tes pemasaran yang menghasilkan puluhan juta pengunjung unik, mengirimkan lebih dari 1 miliar email, dan menjalankan sekitar 3000 split test.
Anda bisa belajar dengan Ryan Deiss melalui beberapa link berikut ini :
Noah Kagan adalah seorang pengusaha internet berkebangsaan Amerika yang juga merupakan pendiri Sumo Group (Sumo.com dan Appsumo.com). Dari Noah, Anda akan belajar cara memulai bisnis bernilai jutaan dolar, dan menumbuhkan 700.000+ list email. Anda bisa belajar dengan Noah Kagan melalui beberapa link berikut ini :
Setelah mengerti tentang definisi email marketing dan bagaimana cara kerjanya diatas, kini saatnya kita mengetahui lebih lanjut tentang manfaat strategi email ini :
1. Pendekatan personal kepada pelanggan
Mengirimkan email kepada pelanggan akan membuat mereka merasa didekati secara personal. Kedekatan ini adalah hubungan penting antara pelanggan dan brand untuk membuat mereka merasa nyaman dan percaya. Dengan begitu, penawaran apapun yang Anda kirimkan melalui email akan membuat pembelian selangkah lebih mudah untuk pelanggan Anda. Karena mereka merasa dekat dan mudah ingat dengan brand Anda.
2. Penyampaian informasi cepat dan praktis
Penyampaian pesan lewat email tentu jauh lebih cepat daripada penggunaan media offline. Mengirim brosur, atau katalog produk lewat surat pos tidak lagi efektif saat ini.
Dengan media email, pesan Anda akan menjangkau pelanggan dengan lebih cepat. Mereka juga bisa merespon email tersebut seketika itu juga. Membaca pesan dan melakukan action terhadap email tidak perlu menunggu waktu lebih dari satu hari.
3. Lebih Hemat Biaya
Saat Anda menggunakan email marketing, biaya pemasaran bisa Anda tekan serendah mungkin. Anda hanya perlu menyiapkan materi konten, dan menggunakan layanan pengiriman email massal, baik yang gratis atau berbayar, sesuai dengan kebutuhan.
Email juga memungkinkan pengguna untuk membuat konten yang bervariasi. Mulai dari newsletter, kupon diskon, rekomendasi produk, dan yang lainnya.
4. Kampanye yang efektif dan terukur
Saat Anda mengirim kampanye produk melalui email di list Anda, tingkat keberhasilan kampanye tersebut bisa terukur secara efektif. Anda bisa melakukan evaluasi dari berapa banyak email yang terkirim dan bagaimana respon pelanggan terhadap email tersebut.
Dari statistik hasil tersebut, Anda bisa melihat mana kampanye yang paling berhasil dan mana yang perlu Anda tingkatkan lagi.
5. Mengirim email sesuai kategori pelanggan
Dalam email marketing, Anda bisa membuat segmentasi jenis pelanggan dan membuat kampanye sesuai dengan segmentasi yang Anda buat. Beberapa contoh segmentasi :
Subscriber Baru
Pembeli Baru
Repeat Customer
Pelanggan dari kategori produk Wanita/ Pria
dan masih banyak lagi
Dengan pembuatan segmentasi ini, Anda bisa membuat strategi pemasaran yang sesuai agar bisa menarget mereka dengan tepat.
6. Pesan dengan Personalisasi
Dalam email, Anda bisa menambahkan pesan personalisasi dengan mencantumkan nama pelanggan di subyek dan badan pesan. Dengan cara ini, pelanggan merasa lebih terlibat dan memicu adanya komunikasi dua arah. Pelanggan tidak akan sungkan untuk merespon email tersebut dengan tidak langsung. Misalnya saja dengan aktif terlibat di media sosial, hingga lebih terpicu untuk membeli produk.
7. Membangun loyalitas pelanggan
Strategi email ini sangat baik untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Seperti yang kita tahu, mencari pelanggan baru itu mudah, namun mempertahankan loyalitas mereka seringkali tidak mudah.
Untuk membangun loyalitas ini, buatlah kampanye email secara konsisten, menarik, dan memberi manfaat untuk pelanggan. Buat mereka merasa sebagai bagian dari brand Anda.
8. Mengoptimalkan konversi penjualan
Beberapa pebisnis berfokus untuk mengoptimalkan konversi penjualan dari pelanggan baru dengan cara organik (SEO) dan cara berbayar (Google Adwords, Facebook Ads, dsb). Dan beberapa lainnya melakukan kombinasi yang menarik, yaitu dari pelanggan baru dan pelanggan lama. Dengan email marketing, konversi penjualan akan lebih optimal karena strategi ini juga melakukan pendekatan terhadap pelanggan lama. Mereka akan melakukan pembelian kembali karena kedekatan dengan brand, rekomendasi produk, atau promosi.
9. Mudah dibagikan
Pesan melalui email juga mudah pelanggan bagikan ke teman- temannya atau ke akun media sosial mereka. Dengan begitu, distribusi konten bisa menjadi lebih luas saat sebuah kampanye benar- benar dilakukan dengan baik.
Tips Dalam Menerapkan Email Marketing
Untuk membuat strategi email Anda menjadi lebih optimal, ada beberapa tips sederhana yang bisa Anda terapkan :
Lakukan secara konsisten.
Jangan berlebihan, karena bisa membuat pelanggan tidak nyaman dan justru merasa email Anda adalah spam.
Segmentasi audiens akan membuat strategi email lebih optimal.
Lakukan test A//B (split test untuk menganalisa kampanye yang lebih efektif)