5 Cara Mudah Mengatasi Error 429 Too Many Request

5 Cara Mudah Mengatasi Error 429 Too Many Request

Error 429 too many request. Dari nama error ini, Anda mungkin langsung bisa menebak jika masalah ini terjadi karena pengunjung mencoba mengakses website secara terus menerus dalam waktu singkat.

Tindakan ini dianggap sebagai aktivitas mencurigakan oleh server. Untuk mengatasinya, server akan memunculkan error WordPress ini sebagai cara server dalam melindungi website.

Apa itu Error 429 Too Many Requests?

Error 429 Too Many Request mengindikasikan pesan error yang muncul saat server menerima terlalu banyak permintaan dari website. Saat mengalami error ini, peringatan yang muncul bisa berbeda- beda, yaitu :

  • Error 429 (too many requests)
  • HTTP 429
  • Error 429

Selain membatasi jumlah permintaan, peringatan error ini juga merupakan indikator keamanan website. Pasalnya, jumlah request yang berlebihan ini bisa berasal dari pihak ketiga yang mengakses dashboard website berkali- kali (brute force attack).

Bisa dibilang, peringatan ini sebenarnya mempunyai maksud positif. Sayangnya, pesan error ini juga kerap muncul di waktu yang tak diinginkan. Nah, itulah mengapa kita perlu mencari tahu secara pasti pemicu lain dari error ini sendiri.

Penyebab Error 429 Too Many Requests

429 Too Many Request pada umumnya dibuat untuk mencegah masalah keamanan karena brute force attack atau DDoS.

Kedua serangan ini bisa mengirimkan banyak request ke server. Disinilah pesan error 429 muncul untuk memberikan batasan agar tidak ada lagi request yang masuk ke server.

Yang menyebalkan, error ini sebenarnya tidak selalu muncul karena masalah keamanan. Beberapa pemicu yang kerap muncul antara lain adalah :

  • Tema yang bermasalah
  • Plugin yang bermasalah
  • Masalah penggunaan SSL
  • Masalah server

Untuk mengatasi error 429 ini, tentu solusi yang dilakukan harus sesuai dengan masalah pemicunya.

Cara Memperbaiki Error 429 Too Many Request

Setelah mengetahui apa itu HTTP Error 429 dan mengenali penyebabnya, kini saatnya untuk memperbaiki masalah tersebut. Panda akan memberikan cara mengatasi error 429 too many request ini dengan beberapa tips berikut ini :

1. Mengubah URL Login

Sebelum melangkah jauh, langkah pertama Anda perlu memastikan bahwa error ini muncul bukan karena masalah keamanan. Anda bisa memastikannya dengan cara mencegah login dashboard website ditembus.

Umumnya, serangan seperti brute force attack, kerap menargetkan dashboard admin WordPress. U
RL admin www.domainanda.com/wp-admin adalah alamat url yang predictable dan menjadi incaran hacker.

Untuk mengatasinya, Anda perlu
mengubah URL admin WordPress menjadi halaman yang berbeda. Anda bisa menggunakan plugin WPS Hide Login atau mengedit html login secara manual melalui cPanel. 

Mengganti url login WordPress dengan WPS Hide Login
Contoh mengganti url situs.com/wp-admin dengan situs.com/aksesmasuk

2. Menonaktifkan Plugin Bermasalah

Selain dari sisi keamanan, plugin bermasalah juga bisa menjadi penyebab utama munculnya pesan error 429. Plugin- plugin tertentu mungkin mengirim terlalu banyak permintaan ke server dalam menjalankan fungsinya. Sayangnya, ini bisa memicu pesan error.

Jika Anda curiga bahwa plugin adalah pemicunya, Anda perlu mengetahui plugin mana yang bermasalah. Untuk melakukannya, berikut adalah langkah- langkahnya :

  • Masuk ke halaman admin dashboard WordPress Anda.
  • Centang semua plugin, lalu pilih ‘Bulk Action > Deactivate’.
    Nonaktifkan Plugin untuk mengatasi Internal Server Error
  • Cobalah tes apa yang terjadi setelah semua plugin non aktif. Apabila masalah 429 Too Many Request ini terhenti, berarti pemicunya memang dari plugin.
  • Coba aktifkan plugin satu per satu, dan refresh setiap melakukan satu aktivasi. 

Cara tersebut  akan membantu Anda untuk menemukan plugin mana yang benar- benar menjadi biang permasalahan. Untuk mengatasinya, ada dua solusi yang dapat Anda pilih :

  • Uninstall dan gunakan plugin pengganti dengan fungsi mirip.
  • Menghubungi developer plugin untuk mendapatkan solusi.

Kebalikannya, jika pesan error masih muncul setelah semua plugin non aktif, permasalahan berarti bukan dari plugin.

3. Kembali ke Tema Default

Jika masalah bukan dari plugin, Anda boleh curiga dengan tema yang digunakan saat ini. Tema Anda mungkin sudah tidak kompatibel dengan versi WordPress terkini atau ada pembaruan tema yang menyebabkan http error 429 ini.

Untuk mengeceknya, berikut langkah- langkahnya :

  • Masuk ke halaman dashboard WordPress Anda.
  • Dari menu sebelah kiri, klik Appearance > Themes.
  • Pilih salah satu tema default yang tersedia, seperti Twenty Nineteen atau Twenty Twenty. Kemudian, klik ‘Activate’.
  • Refresh kembali website Anda untuk melihat apakah error sudah menghilang.

Jika mengganti theme membuat pesan error hilang, berarti sumber permasalahan berasal dari tema WordPress. Untuk mengatasinya, cobalah mengganti tema atau meminta bantuan teknis kepada developer tema.

4. Mengecek Masalah SSL

Secure Socket Layer (SSL) adalah fitur penting untuk membuat website kita menjadi lebih aman. Untuk memasangnya dengan mudah, Anda bisa memanfaatkan plugin Really Simple SSL.

Di sisi lain, perubahan dari HTTP ke HTTPS saat setting SSL bisa menimbulkan beberapa masalah. Penyebabnya adalah semua link dalam website belum sepenuhnya terkonversi menjadi HTTP. Hal ini juga bisa memicu terjadinya error 429.

Untuk mengatasinya, Anda perlu menonaktifkan plugin Really Simple SSL lebih dulu, lalu menggunakan plugin Search & Replace untuk mengkonversi HTTP ke HTTPS.

Step 1 untuk menonaktifkan SSL :

  • Di halaman admin dashboard, klik ‘Plugin > Installed Plugins’
  • Temukan plugin Really Simple SSL, lalu deactivate lebih dulu untuk menonaktifkannya.

Step 2 untuk mengatasi konversi HTTP ke HTTPS :

  • Di menu sebelah kiri, masuk ke Plugins > Add New.
  • Cari plugin Search & Replace, lalu klik Install Now, dan ‘Activate’.
  • Setelah plugin aktif, masuk ke menu Tools > Search & Replace dari menu sebelah kiri.
  • Isi bagian ‘Search for’ dengan HTTP, dan ‘Replace for’ dengan HTTPS
  • Di kolom Select Tables, pilih wp_postmeta.
  • Centang kotak ‘Dry Run’.
  • Terakhir, klik tombol ‘Do Search & Replace’ dan tunggu sampai selesai.

Proses step 2 akan mengubah semua link yang ada di website dari HTTP menjadi HTTPS. Setelah proses ini selesai sepenuhnya, aktifkan kembali plugin Really Simple SSL untuk mengamankan situs Anda.

5. Hubungi Layanan Hosting Anda

Jika Anda sudah mencoba empat solusi di atas, namun error masih terjadi, solusi terakhir yang dapat Anda coba adalah menghubungi layanan hosting Anda. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan bantuan teknis dari provider hosting untuk mengatasi kendala 429 Too Many Request.

Selain itu, Anda juga bisa menanyakan dengan pasti apa penyebab error ini, dan bagaimana cara perusahaan hosting tersebut mengatasinya. Dengan begitu, Anda dapat mengantisipasi terjadinya error yang sama di masa depan, selain mendapat solusi yang aman.

Kesimpulan

429 Too Many Request mungkin memang menyebalkan, tapi bukan kita masih bisa mengatasinya. Umumnya, cara pertama adalah solusi yang banyak digunakan dan mengatasi masalah error ini.

Namun jika p
enyebab error adalah masalah lain, seperti plugin dan tema yang corrupt atau konversi HTTP yang belum selesai sepenuhnya, Anda dapat menggunakan cara 2 hingga 4.

Sebagai penutup, Anda dapat menyimak resume dari artikel Panda berikut ini :

Apa itu Pesan Error 429 Too Many Request?

Error 429 adalah masalah yang muncul saat server menerima terlalu banyak permintaan dari website.

Apa Penyebab HTTP Error 429?

Penyebab error 429 umumnya berkaitan dengan masalah keamanan, yaitu saat terjadi banyak permintaan mencurigakan untuk mengakses situs. Namun masalah ini juga bisa disebabkan oleh compatibility plugin & tema, serta masalah SSL.

Bagaimana Cara Mengatasi HTTP Error 429?

Untuk mengatasi error HTTP 429 perlu disesuaikan dengan faktor pemicunya. Jika masalahnya adalah faktor keamanan, Anda bisa mengubah URL login admin seperti dalam tutorial ini. Jika pemicunya adalah faktor lain, Anda juga bisa menyimak solusinya di artikel ini.

Cara Mudah Mengatasi Error 403 Forbidden di Website WordPress

Cara Mudah Mengatasi Error 403 Forbidden di Website WordPress

403 Forbidden – you don’t have permission to access / on this server adalah salah satu error di WordPress yang kerap dialami para webmaster. Sama seperti error WordPress lainnya, ini bisa terjadi karena beberapa hal dan bisa diatasi dengan beberapa cara berbeda.

Di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara lengkap apa itu Error 403, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasi error 403.

Apa itu Error 403 Forbidden?

Error 403 Forbidden adalah status kode HTTP yang menginformasikan bahwa server menolak tindakan yang diminta karena beberapa alasan. Yang paling umum biasanya terkait kebijakan privasi (permission/ izin) atau hal teknis yang terjadi antara pemilik server hosting dan pengguna (kesalahan setting permission)..

Peringatan yang kerap muncul terkait Error 403 ini antara lain adalah :

  • HTTP Error 403 – Forbidden
  • 403 forbidden request forbidden by administrative rules
  • 403 Forbidden
  • Access Denied. You don’t have permission to access
  • Forbidden: You don’t have permission to access [directory] on this server
Http Error 403 Forbideen

Penyebab HTTP Error 403 Forbidden

Sederhananya, error 403 forbidden artinya Anda sedang mengakses file atau halaman dimana Anda tidak mempunyai hak atas akses tersebut. Error 403 ini sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal yang berbeda.

Penyebab HTTP error 403 a
tau Access Denied. You don’t have permission to access antara lain adalah sebagai berikut :

  • Kesalahan setting permission pada file atau hak akses folder
  • Kesalahan pengaturan di file .htaccess

Cara Mengatasi HTTP Error 403 Forbidden

Langkah selanjutnya, mari kita bersama sama mengatasi error yang sering muncul dengan warning you don’t have permission to access / on this server ini :

1. Cek File .htaccess

Langkah pertama untuk mengatasi HTTP Error 403 adalah dengan mengecek file .htaccess. File ini dapat diakses melalui cPanel dengan cara berikut ini :

  • Login ke cPanel, lalu masuk ke File Manager
  • Akses folder root dan masuk ke direktori public_html
  • Temukan file dengan nama .htaccess
  • Download file .htaccess untuk membackup file .htaccess asli
  • Setelah berhasil terunduh, hapus file .htaccess di folder tersebut

Jika setelah ini Anda bisa mengakses website kembali, bisa dipastikan error 403 ini disebabkan oleh file .htaccess yang korup. Selanjutnya, Anda perlu membuat file .htaccess baru dengan cara masuk ke wp-admin situs Anda, dan pilih menu Setting > Permalinks.

Setelah memastikan setting
Permalinks sudah sesuai, klik tombol ‘Save Changes’. Hal ini akan membantu website meng-generate file .htaccess default yang baru.

 Troubleshoots 
  • Jika file .htaccess tidak ditemukan saat masuk ke root website di public_html, klik tombol Setting yang berada di kanan atas. Lalu centang pilihan Show Hidden Files (dotfiles). Hal ini akan membantu Anda untuk menemukan file .htaccess yang tersembunyi.
  • Jika .website yang bermasalah terletak di folder subdomain, pastikan file .htaccess yang akan dihapus adalah file sesuai folder subdomain.

2. Cek Permission

Jika masalah bukan dipicu karena kerusakan file .htaccess, langkah selanjutnya adalah memeriksa permission di file dan folder Anda. Biasanya, file dan folder website sudah diatur dengan permission tertentu secara default.

Sehingga untuk mengakses file tersebut, Anda perlu mengubah permission pada file atau folder. Pengubahan permission ini bisa dilakukan melalui FTP klien seperti Filezilla atau File Manager.

Berikut ini adalah langkah- langkahnya untuk mengedit permission via File Manager di cPanel :

  • Masuk ke akun cPanel server hosting, lalu pilih File Manager.
  • Cari public_html atau root folder tempat instalasi domain website, lalu klik kanan ‘Change Permission’.
  • Ubah nilai permission menjadi 755 dengan memberi centang pada Read, Write, dan Execute.
  • Klik oke atau simpan.
Cara merubah permission 755

Cek kembali apakah website Anda sudah bisa diakses normal kembali atau tidak.

3. Menonaktifkan Plugin

Jika cara 1 dan 2 masih belum berhasil, error 403 ini bisa jadi dipicu karena salah satu plugin yang bermasalah. Untuk menghilangkan error 403 ini, cobalah untuk menonaktifkan sementara semua plugin.

Jika setelah plugin dimatikan error menghilang, maka dipastikan bahwa error ini dipicu oleh plugin bermasalah. Anda bisa mencoba mematikan plugin ini melalui cPanel atau Filezilla.

Berikut adalah langkah- langkah mematikan plugin melalui cPanel :

  • Masuk ke akun cPanel server hosting, lalu pilih File Manager
  • Cari public_html atau root folder tempat instalasi domain website
  • Cari folder wp-content, lalu Plugin
  • Untuk mengetahui apakah plugin mer[akan sumber masalah, cobalah untuk mengganti nama folder plugin (Misalnya saja disabled-plugin)
Cara menonaktifkan plugin dari cPanel

Coba akses kembali website. Jika website dapat diakses dengan baik, berarti permasalahan error 403 ini dipicu oleh plugin. Langkah selanjutnya adalah mengetahui plugin mana yang sebenarnya menjadi biang masalahnya.

Caranya adalah sebagai berikut :

  • Kembalikan nama folder ‘disabled-plugin’ sesuai nama asalnya ‘plugin’
  • Rename setiap folder plugin yang ada dengan menambahkan kata -disabled untuk mengetes plugin bermasalah
  • Lakukan perubahan nama ini satu per satu dan bergantian, lalu refresh sampai Anda menemukan plugin yang bermasalah

Cara ini akan efektif untuk menemukan plugin mana yang menjadi penyebab error 403 ini. Selanjutnya, cobalah hapus plugin bermasalah tersebut lalu lakukan instalasi ulang atau update ke versi terbaru yang tersedia.

4. Hubungi Layanan Hosting

Biasanya masalah HTTP Error 403 akan segera teratasi dengan solusi 1, 2, atau 3. Namun bagaimana jika sudah mencoba ketiga solusi tersebut masalah masih belum terpecahkan?

Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah meminta bantuan teknis pada layanan hosting Anda. Tim teknis layanan hosting akan membantu Anda mengidentifikasi masalah yang dialami dan memperbaiki masalah tersebut.

Kesimpulan

Ada banyak masalah tak terduga yang bisa membuat stress saat kita melakukan maintenance website. HTTP Error 403 Forbidden adalah salah satunya.

Di akhir artikel ini, Panda akan meresume ulang pembahasan dari artikel ini :

Apa itu Error 403 Forbidden di WordPress?

Error 403 Forbidden adalah status kode HTTP yang menjelaskan bahwa server menolak tindakan yang diminta karena pengguna tidak memiliki izin/ permission terhadap halaman yang diakses.

Apa Penyebab Error 403 Forbidden di WordPress?

Error 403 disebabkan oleh adanya kesalahan permission saat akses halaman. Pemicunya bisa karena kesalahan setting permission pada file atau hak akses folder, dan bisa juga karena file .htaccess yang corrupt

Bagaimana Cara Mengatasi Error 403 Forbidden di WordPress?

Ada 4 cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi error 403 Forbidden di WordPress. Yaitu dengan cara memperbaiki file .htaccess yang rusak, memperbaiki pengaturan permission, dan install ulang plugin bermasalah. Jika ketiga cara ini tidak berhasil, Ada bisa mencoba langkah keempat yang direkomendasikan di artikel ini.