Siapa saja bisa menjadi YouTuber. Entah itu dari kalangan selebriti, selebgram, influencer atau bahkan mereka yang benar- benar memulainya tanpa menjadi terkenal lebih dulu. Jika sebelumnya kita sudah membahas tips menjadi YouTuber terkenal dari sisi persiapan, kini kita akan mengulas tips menjadi YouTuber hits dari Creative Lead Google Indonesia, Ishak Reza. Ishak Reza memulai perjalanan kariernya sejak 12 tahun lalu sebagai packaging designer, lalu bergabung di Creative Agency. Fokus Reza adalah berkolaborasi dengan brand dan creative agency untuk menciptakan iklan yang kreatif dan efektif.
Tips Menjadi YouTuber Hits
Beberapa waktu lalu, dalam acara YouTube Broadcast, Reza membagikan beberapa tips menarik untuk mereka yang ingin menjadi YouTuber hits, terutama untuk generasi milenial dan gen Z yang punya minat besar menjadi seorang YouTuber. Apa saja tips dari Reza ini? Mari kita simak bersama :
Food & Travel Salah Satu Topik Paling Diminati
Salah satu konten yang paling disukai oleh generasi milenial dan generasi Z adalah food & travel hingga kini. “Kata kunci pencarian tertinggi memang datang dari food and travel, dari food ada boba.” Peningkatan kata kunci boba terjadi begitu salah satu video dari YouTubers, yaitu Ria SW yang saat itu sedang mengunggah konten jalan- jalan sambil me-review minuman boba. “Saya juga heran kenapa boba bisa jadi trending. Sampai-sampai banyak eksperimen pakai boba di YouTube lho,” tambahnya. Selain food & travel, konten beauty juga menempati tempat teratas dalam pencarian. “Antara food and travel dan beauty tuh sama-sama menarik penonton baik cowok maupun cewek. Sama rata,” ungkap Reza.
Konten Kreatif Menurut Reza
Pernah nggak sih saat kamu bikin video, tiba- tiba terlintas keraguan dan rasa takut? Lalu kamu bertanya- tanya, “Kira- kira ini sudah bagus belum ya?” atau “Ini video sebenarnya berfaedah nggak sih?” Kamu bisa menemukan jawabannya sekarang! Menurut Reza, sebuah video bisa disebut kreatif jika mempunyai value untuk mereka yang menonton. Entah itu menghibur, memberikan pengetahuan baru, dan lain sebagainya. Selain itu, video juga sebaiknya bisa membuat penonton merasakan dan melakukan sesuatu setelah menonton video tersebut. Atau bisa dibilang, sebuah video yang dibuat mampu memberikan dampak untuk orang lain.
Konten Kreator yang Menarik Perhatian Reza
Sudah lama berkecimpung di dunia kreatif, tentu saja Reza kini punya konten kreator yang menjadi favoritnya. Bisa menebak siapa sosok yang dikagumi Reza?
“Mungkin jarang orang tahu, namanya Cine Crib,” jawabnya. Apa yang membuat Cine Crib menarik di mata Reza? “Mereka membahas film dari sudut pandang mereka, memang gak terlalu kritis namun penyampaiannya yang unik dan jujur membuat saya suka sama Cine Crib,” ungkapnya.
Pendapat Reza Tentang Banyaknya Anak Muda yang Tertarik Menjadi YouTubers
YouTuber sukses menjadi karir impian banyak anak- anak muda masa kini. Ini terjadi lantaran mereka melihat penghasilan konten kreator yang sangat tinggi. Namun, Reza juga mengingatkan kalau tidak sedikit konten kreator yang ternyata gagal. “Kita gak tahu kapan ada titik baliknya, dunia YouTube sudah kayak bola salju. Kalau kontennya sudah bagus, ya ke depannya akan lebih bagus lagi,” tambahnya.
Tips Tambahan buat Kamu yang Masih Ingin Berjuang
Seperti yang diungkapkan Reza sebelumnya, ada yang berhasil dan gagal dalam menjadi konten kreator. Untuk teman- teman yang pemula, Reza membocorkan satu tips kunci. Ternyata sederhana, yaitu sabar dan rajin. “Banyak lakuin riset. Jangan cuman ikutin tren saja, tapi karyanya juga original, kita harus mencari uniknya kita itu di mana,” jelas Reza. “Seandainya gak ada yang nontonin video pun, ya harus tetap semangat. Buat konten yang kira-kira kalau dikerjain itu bawaannya selalu semangat, walaupun gak ada yang nonton,” pungkasnya.
Nah, begitulah kira- kira tips dan pesan dari Ishak Reza untuk kamu yang berminat menjadi seorang konten kreator. Intinya sih jangan langsung menyerah dan merasa gagal karena belum ada yang menonton videomu. Terus semangat, ciptakan konten terbaik, dan maju terus!
Tak bisa dipungkiri, eCommerce kini menjadi salah satu ladang bisnis yang paling diminati oleh para pebisnis. Dengan sistem pemasaran digital yang canggih, ditambah tren belanja online masyarakat Indonesia yang semakin meningkat, membangun bisnis eCommerce dirasa sebagai pilihan yang ciamik. Untuk pemilik bisnis, eCommerce juga praktis dari sisi transaksional. Mereka tidak perlu repot- repot mempunyai toko fisik. Karena dengan berbagai kemudahan yang dimilikinya, bisnis ini bisa berjalan tanpa harus menyewa ruko yang mahal lebih dulu. Siapkan saja platform online nya. Sudah, titik. Menarik, bukan?
Aturan eCommerce Indonesia yang Wajib Diketahui Pemilik Bisnis
Anda tertarik untuk mendirikan bisnis eCommerce? Di tahap awal, penting untuk mengetahui beberapa peraturan umum yang berkaitan dengan jenis bisnis ini. Peraturan ini sendiri dimunculkan pemerintah guna dipahami oleh pelaku usaha sekaligus melindungi berjalannya bisnis eCommerce di Indonesia. Berikut lebih detailnya :
1. Mengenai Identitas Pelaku Usaha dan Pelaku Distribusi
Setiap pelaku usaha dan pendistribusian barang harus memperkenalkan diri lebih dulu kepada konsumen agar terjamin kejelasan usahanya. Tujuannya adalah untuk menghindari penipuan dan mudah untuk mencari pertanggungjawaban. Informasi yang harus dicantumkan mengenai data diri antara lain nama lengkap, alamat rumah, dan nomer telepon yang dapat dihubungi. Mengingat eCommerce ini adalah bisnis tentang kepercayaan. Maka penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang berjalan. Selain itu, pelaku bisnis juga perlu memberikan kemudahan kepada konsumen tentang pendistribusian barang dengan memberikan nomer resi pengiriman.
2. Kejelasan Spesifikasi Barang/ Jasa
Seperti yang sudah dijelaskan, bisnis online adalah tentang kepercayaan. Sehingga aturan eCommerce di Indonesia ini sangat penting untuk bisa melindungi hak- hak konsumen. Pelaku usaha wajib memberikan informasi secara detail mengenai spesifikasi produk atau jasa yang ditawarkan. Pebisnis tidak diperbolehkan melakukan penipuan kualitas yang mengakibatkan kekecewaan pelanggan. Misalnya saja, barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan barang yang ada di foto. Sebenarnya ini bukan kasus baru ya. Namun kini, pelanggan dapat lebih menyuarakan keluhannya dengan menyampaikan ke pihak berwajib saat barang yang diterima sangat jauh berbeda dengan spesifikasi yang ditawarkan oleh pelaku usaha. Bahkan jika pihak berwajib tidak menindak tegas, konsumen dapat lebih vokal menyampaikan keluhannya ke media sosial. Akibatnya, bisnis berkualitas rendah dan menipu akhirnya tidak akan berjalan lama.
Ilustrasi Gambar: Liputan 6
3. Kerahasiaan Identitas Konsumen
Pelaku usaha juga diharuskan memahami pentingnya kerahasiaan identitas konsumen dalam transaksi jual beli. Misalnya saja data diri yang dijadikan testimoni perlu di blur atau dihilangkan jika tidak ada kesepakatan tertentu dengan pembeli. Atau, pelaku bisnis tidak diperbolehkan sembarangan memperjualbelikan kontak atau database pembeli mereka kepada orang lain. Untuk keamanan, memang konsumen diarahkan untuk membeli di eCommerce yang sudah terbukti aman. Misalnya saja di marketplace- marketplace dibandingkan dengan akun baru di media sosial.
4. Ketentuan Harga dan Cara Pembayaran
Untuk kenyamanan transaksi konsumen, pelaku usaha disarankan sudah menetapkan sejak awal dan memberikan keterangan yang akurat di situs toko online mereka. Jangan sampai saat konsumen sudah melakukan pembayaran, namun ternyata harga masih belum termasuk ini dan itu. Semua yang berkaitan dengan harga, baik itu harga produk, ongkos kirim, dan harga pajak yang dikenakan jika ada. Tujuan penetapan harga yang akurat adalah untuk menghindari kekecewaan pelanggan. Situs yang dengan sembarangan menaikan harga di website dan harga transaksi bisa disebut telah melakukan penipuan. Terutama jika selisih harga terlalu jauh.
5. Proses Pendistribusian Barang
Selanjutnya, bisnis online juga mempunyai cara tersendiri agar barangnya dapat sampai dengan aman di tangan konsumen. Pada umumnya mereka akan bekerja sama dengan layanan ekspedisi seperti JNE, J&T, TIKI, atau layanan ekspedisi lainnya. Keterangan yang dicantumkan tentang layanan ekspedisi ini seharusnya dibuat sejelas mungkin, tanpa ada hal yang disembunyikan. Semua aturan eCommerce di Indonesia ini telah diatur dalam UU nomer 7 Tahun 2014. Selain itu, ada juga peraturan perundangan lain yang saling berkaitan. Tujuannya sederhana, yaitu agar hak konsumen dalam melakukan transaksi belanja online menjadi lebih terlindungi.
Indonesia dikenal sebagai salah satu basis pengguna media sosial terbesar di dunia. Sebagai negara yang demen ber-medsos, ternyata mempengaruhi timbulnya karakter yang berbeda- beda dari user saat berselencar di situs dan aplikasi jejaring sosial ini.
Satu yang tidak kita sadari adalah munculnya beberapa perilaku unik yang berbeda dari pengguna media sosial di negara lain. Penasarana apa saja? Berikut ulasannya : 1. Obrolan yang Terlalu Personal di Timeline Mereka It’s okayyy… salah satu fungsi media sosial memang untuk media berkomunikasi. Tapi, bukan berarti semua akan baik- baik saja untuk diobrolkan di timeline. Ada beberapa hal yang sebaiknya kita keep secara private, bukan dengan obrolan terbuka yang bisa dibaca siapa saja. Nah… ini yang sering kali terjadi di media sosial di Indonesia, baik itu di Facebook, Instagram atau Twitter.
Padahal kalau dipikir- piker, masing- masing jejaring sosial juga menyediakan fitur direct messege ya? Nah lho… aneh saja sebenernya kalau kita masih membeberkan obrolan yang terlalu intim di timeline secara terbuka.
2. Membuka Toko Online di Instagram Ini yang salah satu getol terjadi di Indonesia. Instagram berubah fungsi dari platform berbagi foto, menjadi platform untuk pajang produk jualan,hehehehe….
Memang sih, sampai sekarang pihak Instagram sendiri tidak melarang aktifitas yang hanya terjadi di Indonesia ini. Yang menarik, toko online ala Instagram ini justru banyak menuai kesuksesan. Banyak bisnis yang berawal dari Instagram ini justru akhirnya booming dan dikenal banyak orang. Keren ya?
3. Doyan nge- like Page di Facebook Meskipun Nggak Benar- Benar Tertarik Dibandingkan dengan negara pengguna #Facebook lainnya, Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat royal ‘like’. Meskipun nggak benar- benar tertarik dengan konten Page atau iklan, mereka cenderung tetap memberikan jempolnya sebagai tanda partisipasi.
Fenomena ini lah yang menjadikan sebuah Page di Indonesia relatif gampang meningkatkan jumlah ‘like’ mereka. Belum lagi kalau ada iming- iming hadiah ini dan itu. Padahal hoax doang, ehhh…
4. Rajin Memajang Foto Anak Belum banyak netizen Indonesia yang menyadari bahwa memajang foto anak dari bayi hingga balita sebenarnya melanggar privasi anak. Namun entah kenapa, hal ini sangat popular dilakukan di Indonesia. Bahkan tidak sedikit orangtua yang khusus membuatkan akun sosial media untuk anak mereka tanpa di-private.
Padahal perilaku orangtua yang seperti ini bisa sangat berbahaya sekali karena foto- foto ini bisa menjadi sasaran para pedofilia yang berkeliaran di internet. Jika ingin memposting foto anak, aturlah frekuensinya untuk tidak terlalu sering. Atau jika ingin membuat akun Instagram untuk anak, pastikan untuk menjadikannya akun private. Biarkan foto- foto anak ini hanya dinikmati anggota keluarga dan menjadi kado untuk si anak saat cukup umur nanti.
5. Kultweet
Kultweet memang sering menjadi hal umum yang dilakukan user Twitter kepada para #follower nya. Dengan kultweet, berbagi informasi atau pengetahuan menjadi lebih menyenangkan karena informasi diserap dengan mudah.
Kultweet biasanya ditandai dengan adanya penggunaan nomor yang berurutan. Ada yang puluhan, bahkan hingga ratusan nomor. Yang menarik, banyak follower si user yang akhirnya setia dan sangat antusias mengikuti kultweet yang ada. Tidak jarang juga, user yang rajin melakukan kultweet ini sering mengalami kenaikan follower yang lumayan jika kultweet nya dianggap menarik.
6. Twitwar Obrolan yang sedang berlangsung di Twitter tidak jarang berujung dengan perdebatan atau pertentangan yang akhirnya menciptakan Twitwar atau perang tweet. Twitwar ini biasanya sering muncul kalau sudah bersinggungan dengan panggung politik antara kubu si A dan kubu si B.
7. Minta Ijin Follow atau Share
Perilaku unik pengguna media sosial terakhir di Indonesia adalah kerap meminta ijin follow atau membagikan postingan. Padahal follow, unfollow atau mem-block user di media sosial adalah fitu yang bebas digunakan dan tidak diperlukan untuk ijin dari si pengguna.