Lapor konten copas ke Google DMCA adalah jalan ninja untuk mengatasi blogger nakal yang gemar copas konten milik orang lain tanpa ijin dan atribusi kredit (tautan konten asli).
Yang paling bikin jengkel, kadang blog copas ini malah nangkring di posisi atas mesin pencari. Gonduk sekali rasanya, ya?
Wajar saja jika sebagai pemilik konten pertama kita akan mencak- mencak. Pasalnya, menulis artikel tidak semudah copas dan publish. Kita membutuhkan waktu untuk riset konten, merangkum dari beberapa sumber, dan pada akhirnya membutuhkan waktu hingga berjam- jam lamanya untuk merampungkan satu artikel.
Dan saat mendapati jerih payah kita dalam menerbitkan artikel dengan seenak jidatnya dicopas tanpa atribut penulis asli, hal ini memang sangat menyakitkan.
Jangan khawatir, Anda bisa memberikan pelajaran berharga untuk blogger composer ini dengan mencoba melaporkannya ke Google DMCA.
Apa itu Google DMCA?
DMCA (Digital Millennium Copyright Act) merupakan hukum hak cipta yang diciptakan dengan tujuan melindungi konten website dan blog dari para pencuri konten, alias copaser.
Saat menemukan konten yang melanggar, pemilik konten berhak melaporkan konten dari website tersebut ke DMCA sesuai dengan ketentuan dari DMCA. Saat laporan diterima dan penyelidikan berhasil, maka Google akan menindak tegas pelaku pencurian konten tersebut.
Tindakan apa saja yang mungkin Google ambil? Salah satunya adalah menghapus index dari website yang dilaporkan tersebut di hasil pencarian mereka. Akibatnya, website akan mengalami kehilangan trafik dari konten yang melanggar hak cipta tersebut.
Cara Melaporkan Blog Copas ke Google DMCA
Pencurian konten dengan cara copas tanpa edit akan sangat merugikan pemilik asli konten. Sebelum melaporkan konten copas, Anda mungkin bisa bermediasi dengan menghubungi pemilik blog agar mencantumkan link asli konten atau menghapus konten. Namun jika mediasi tidak tercapai dan ingin melapor ke DMCA, berikut adalah langkah- langkah yang perlu Anda tempuh :
Langkah selanjutnya, Anda perlu mengisikan informasi kontak sesuai dengan kotak isian yang tersedia. Hal ini meliputi :
Nama Depan
Nama Belakang
Company Name (nama website/blog)
Copyright Holder (Pilih Self untuk melaporkan atas nama diri sendiri)
Email Address (alamat email)
Country/Region (negara/ Indonesia).
Centang bagian konfirmasi untuk menyatakan bahwa kita adalah pemilik konten yang sah.
Di pilihan Apakah pengiriman berhubungan dengan streaming tidak sah dari live streaming yang akan datang? *” biarkan tetap default (Tidak). Kecuali jika Anda ingin melaporkan konten atau event tidak resmi di masa mendatang.
3. Identifikasi dan Jelaskan Detail Masalah Anda
Di bagian “Identifikasi dan uraikan karya berhak cipta: *”, jelaskan secara rinci tentang pelanggaran konten yang ingin Anda laporkan. Dengan begitu, Anda bisa meyakinkan pihak Google bahwa konten Anda benar- benar telah disalin tanpa ijin.
Anda bisa melihat contohnya di bawah ini :
4. Informasikan Tautan
Ada dua jenis tautan yang akan Anda informasikan. Yang pertama merupakan tautan asli dari website kita, untuk di kotak bagian pertama.
Dan yang kedua adalah tautan blog/a rtikel yang melakukan pelanggaran hak cipta, di bagian kotak “Lokasi materi yang melanggar: *”
5. Centang Pernyataan
Setelah semua informasi di atas lengkap, centang semua item di “Pernyataan Tersumpah”.
6. Tanda Tangani dan Kirimkan
Di bagian terakhir, tandatangani dengan mencantumkan nama dan tanggal pengiriman laporan. Centang captcha ‘Saya bukan robot’, dan klik ‘Kirim’.
Selanjutnya, Anda bisa melihat status laporan Anda di bagian Dashboard Penghapusan di laman utama lapor DMCA Notice tadi.
Melaporkan Akun Adsense dari Artikel Copaser
Selain melaporkan ke DMCA, pemilik konten asi juga bisa melaporkan akun Adsense copaser ke Google. Tidak jarang para blogger melakukannya lantaran beranggapan si pemilik blog mendapatkan pundi- pundi dari konten hasil kerja keras orang lain.
Hal ini tentu dirasa tidak adil untuk para blogger pemilik konten asli. Bagaimana cara melaporkannya?
Isi informasi identitas diri, seperti nama dan alamat email, serta apakah Anda publisher Google Adsense, pengiklan Google Ads, atau tidak keduanya. Untuk dua pilihan pertama, Anda perlu memasukan ID publisher atau ID pengiklan.
Informasikan tautan laman artikel yang melakukan pelanggaran dan jenis media tempat pelanggaran.
Di bagian Pelanggaran, centang item yang mengindikasikan pelanggaran copyright konten.
Centang juga item ‘Situs TIdak Mematuhi Kebijakan’ dan juga ‘Pelanggaran Lainnya’. Lengkapi juga dengan uraian pelanggaran seperti saat lapor DMCA tadi.
Terakhir, pilih ‘Kirim’
Mengajukan Banding DMCA
Bagaimana jika yang terjadi kebalikannya? Kita tidak copas artikel mentah- mentah, tapi ada yang melaporkan konten kita ke DMCA? Mungkinkah ini terjadi?
Well, kasus demikian juga pernah terjadi. Jika Anda tidak melakukan pencurian konten, tapi dilaporkan oleh oknum, Anda bisa mengajukan banding terhadap gugatan DMCA ini.
Bagaimana caranya?
Setidaknya ada dua metode yang bisa Anda gunakan :
1. Merespon Banding via Email
Saat mendapat gugatan DMCA tentang pelanggaran hak cipta konten, Anda akan mendapat pemberitahuan ke email resmi website. Jika Anda yakin bahwa konten terlapor adalah legal dan orisinil, Anda bisa mengajukan banding dengan mengklik link DMCA Counter Notification.
Lakukan klarifikasi sesegera mungkin terhadap laporan DMCA tersebut agar Google segera meneliti pengajuan banding Anda.
2. Banding via Support Google
Opsi kedua, Anda bisa langsung mengunjungi laman counter notice support Google, dan pilih DMCA Counter Notification. Lengkapi beberapa informasi yang dibutuhkan Google, seperti negara domisili, nama, nama perusahaan, alamat email, dan sebagainya.
Selanjutnya, isi dan centang satu dari beberapa opsi tersedia yang berkaitan dengan alasan permintaan pemulihan konten. Dalam contoh ini, misalnya Anda adalah pemilik konten asli.
Lengkapi laporan Anda dengan mengisi detail informasi untuk memperkuat permintaan Anda. Setelah itu centang ‘Sworn Statement’/Sumpah Pernyataan, tandatangan digital, lalu klik tombol ‘Submit’ atau ‘Kirim’.
Berapa Lama DMCA Memproses Laporan Kita?
Saat kita melaporkan blog copas atas pelanggaran hak cipta konten, DMCA biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-7 hari untuk memprosesnya. Jika setelah dua hari belum ada informasi apa- apa, bersabarlah menunggu.
Selain itu, jangan lupa kalau kita juga bisa melihat status laporan kita di DMCA Notice. Dengan begitu kita bisa memantau progres dari laporan kita.
Kesimpulan
Lapor DMCA adalah salah satu solusi untuk kita yang sering terganggu dengan adanya tangan- tangan jahil yang suka copas konten sembarangan. Dengan melapor ke DMCA, setidaknya para kreator asli bisa memberikan efek jera terhadap para copaser.
Dari sisi webmaster dan blogger, yuk kita lebih aware untuk tidak sembarangan copas artikel bulat- bulat. Memang benar pasti ada sumber referensi, tapi tentu saja tidak asal tempel semua konten asli ke website kita.
Bahkan untuk menghasilkan satu artikel utuh yang menghasilkan informasi kredibel, kita seringkali membutuhkan beberapa sumber terpercaya. Menulis dari berbagai sumber, melakukan penyuntingan dan memperbarui informasi dengan gaya bahasa kita tentu akan menghasilkan artikel yang lebih berkualitas.
Dalam bisnis digital, content marketing adalah salah satu hal penting yang tidak boleh luput dari perhatian kita. Mengapa begitu? Apa sebenarnya content marketing itu? Bagaimana penggunaan content marketing yang hebat bisa membantu seseorang dalam mengembangkan bisnis mereka? Dirangkum dari berbagai sumber kredibel, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang dasar- dasar content marketing dan semua hal yang perlu Anda ketahui tentang content marketing.
Content Marketing, Nyawa Digital Marketing
Tanpa mengetahui apa itu content marketing, Anda sebenarnya sudah melihat content marketing dimana- mana. Misalnya saja di aplikasi, subscriptions, ebook, banner iklan digital, dan lain sebagainya.
Bisa dibilang, content marketing adalah nyawa dari sebuah campaign promo yang dilakukan oleh berbagai jenis dan ukuran bisnis, baik itu bisnis kecil, menengah, atau besar. Terutama untuk Anda yang terjun ke bisnis digital, content marketing adalah salah satu esensi penting yang wajib Anda pelajari.
Untuk menjawab rasa ingin tahu Anda, berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait content marketing.
Apa itu Content Marketing?
Content marketing adalah teknik pemasaran dalam menciptakan dan mendistribusikan konten yan gbernilai, relevan, serta konsisten untuk menarik perhatian audiens yang ditargetkan. Goal utamanya adalah menggiring customer untuk melakukan tindakan yang menguntungkan brand atau perusahaan.
Apa saja yang Bukan Bagian dari Content Marketing?
Ada beberapa yang beranggapan kalau content marketing termasuk bagian dari iklan tradisional. Namun nyatanya, asumsi ini salah besar.
Content marketing bukan bagian dari iklan tradisional yang akan mengganggu audiens Anda, apalagi meminta mereka untuk membeli. Namun, Anda bisa menggabungkan content marketing dengan pemasaran tradisional sebagai rekan kerja.
Penggunaan content marketing akan membantu audiens Anda untuk memanfaatkan media blog, media sosial, dan alat- alat lain sebagai saran untuk mendistribusikan pesan Anda.
Penggabungan content marketing cara baru dan cara lama yang bekerja secara beriringan dapat menciptakan pertumbuhan dan menghubungkan audiens Anda ke sales funnel Anda. Hal ini akan membuat strategi pemasaran Anda semakin kuat dan kokoh.
Bagaimana Jika Saya Tidak Ingin Menjadi Content Marketer? Apakah itu Sebuah Keharusan?
Tidak, Anda tidak harus menginvestasikan waktu dan energi Anda ke dalam strategi content marketing.
Namun, sangat disayangkan jika Anda mengabaikan potensi content marketing yang bisa membantu bisnis Anda untuk tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. Anda juga akan kehilangan kesempatan besar dalam menciptakan pengikut dan pelanggan loyal, membangun kesadaran merek Anda, meningkatkan penjualan repeat customer, dan mendorong kampanye penjualan yang lebih sukses.
Tanpa disadari, kini sudah banyak pebisnis kecil yang sudah menjadi seorang content marketing dengan adanya internet dan jejaring sosial. Jika saat ini Anda sudah membuat konten dan terlibat percakapan untuk membantu membangun brand Anda, itu artinya Anda sudah setengah jalan.
Jika ternyata Anda sudah pernah mencicipi podcast, YouTube, IGTV, ebook atau infografis, Anda sudah lebih berpengalaman dari yang Anda ketahui. Hanya saja, mungkin Anda belum menerapkan strategi yang solid, target yang terukur, dan kalender editorial yang membantu Anda untuk lebih konsisten dan ahli dalam content marketing. Mengapa tidak mempelajarinya lebih lanjut?
Faktanya, lebih dari 90% pebisnis kini sudah menggunakan content marketing dalam mengenalkan brand dan produk mereka kepada khalayak. Kapan Anda akan memulainya?
Bagaimana Cara Mengetahui Konten Apa yang Harus Dibuat?
Jika selama ini Anda sudah berada di setengah jalan atau sudah memulai tapi merasa masih meraba- raba, kini saatnya untuk selangkah lebih maju. Anda harus mengetahui jenis konten apa yang harus Anda buat.
Untuk setiap campaign yang akan Anda lakukan, sebaiknya ada 3 hal yang harus Anda tentukan :
Topik
Format
Platform
Langkah selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus mencari tahu lebih lanjut. Bagaimana caranya, yaitu dengan mendengarkan (Listen), Ask (Menanyakan), dan Plan (Merencanakan).
Langkah 1 : Listen
Anda perlu meluangkan waktu untuk mendengarkan dan melacak target audiens Anda sebelum berkompetisi. Langkah #1, berarti Anda menggali lebih dalam dengan mencari tahu hal yang paling dibutuhkan oleh target audiens Anda.
Anda bisa melakukan riset kecil- kecilan terkait topik, format, dan platform pada waktu tertentu, seperti siang hari atau malam hari. Anda juga bisa melakukan langkah #1 ini dengan mengirimkan blast email atau pesan WhatsApp kepada target audiens Anda.
Beberapa list pertanyaan yang bisa membantu Anda :
Apa saja hal yang telah berjalan baik untuk brand Saya di masa lalu? Seperti apa konten dengan konversi terbaik Saya?
Pertanyaan seperti apa yang pernah ditanyakan sebelumnya tentang perusahaan saya?
Jenis konten / format seperti apa yang customer saya sukai?
Langkah apa saja yang sudah diambil oleh kompetitor Saya?
Topik apa yang menarik customer saya sehingga mereka terlibat dalam diskusi?
Pertanyaan apa yang customer ajukan kepada Saya secara langsung?
Tip : Cobalah me- review kembali balasan Anda terhadap email yang dikirimkan oleh customer. Perhatikan cara mereka mengirim pesan, dan bentuk web pengiriman.
Langkah 2 : Ask
Ingin mendapatkan sumber yang paling valid? Datangilah customer Anda. Tidak peduli seberapa banyak atau sedikit customer dan audiens Anda saat ini, dari mereka lah Anda bisa mendapatkan ide baru yang relevan untuk strategi content marketing Anda.
Anda bisa menanyakan langsung kepada mereka hal- hal yang mereka sukai. Hal ini Anda lakukan untuk mendapatkan ide format, topik, dan platform terbaik sesuai versi customer Anda.
Hal menarik saat Anda mencoba menanyakan kepada customer Anda adalah mereka akan merasa bahwa brand Anda memperhatikan mereka dan beranggapan bahwa pendapat mereka akan menjadi masukan berharga untuk brand Anda.
Langkah 3 : Plan
Setelah mendengarkan dan mencari tahu lebih lanjut, Anda kini telah mempunyai pemahaman yang lebih baik terkait pola kebutuhan, kebiasaan, dan ketertarikan customer Anda. Langkah selanjutnya, buat lah perencanaan untuk strategi content marketing Anda!
Misalnya saja Anda menuliskan ide dari setiap orang di sebuah sticky notes. Kemudian tentukan cara- cara potensial untuk menanggapi pertanyaan- pertanyaan customer Anda, termasuk ide untuk menghubungkan headline atau judul, bentuk format atau platform yang ideal.
Kemudian, sediakan kalender untuk menjadwalkan eksekusi ide konten yang paling layak Anda publikasi dan distribusikan.
Tip: Anda bisa mencoba tools manajemen proyek seperti Trello dan content marketing editorial online seperti Coschedule untuk WordPress. Anda juga bisa memanfaatkan Google Calender untuk memberi Anda reminder terkait jadwal strategi content marketing Anda.
Bagaimana Cara Membuat Konten yang Baik Meski Bisnis Saya Tidak Begitu Menarik?
Anda mungkin punya kekhwatiran ini karena terbiasa berpikir tentang bisnis Anda dari sudut pandang yang sama.
Namun, justru itu, strategi pemasaran konten akan melatih Anda untuk menjadi pebisnis yang kreatif dan lebih out of the box dalam melihat bisnis Anda dari berbagai sudut pandang. Apa yang paling dibutuhkan? Kreatifitas!
Faktanya, 47% dari marketing B2B sendiri mengungkapkan bahwa menciptakan konten yang menarik telah menjadi tantangan tersendiri untuk mereka. Dan kabar baiknya, hal ini bisa dilatih.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda :
Jadikan Content Marketing sebagai hal yang menyenangkan, bukan tekanan atau paksaan
Buatlah konten yang benar- benar membantu orang- orang. Jangan lupa untuk melakukan riset agar Anda mendaptkan ide bagus untuk sebuah konten yang Anda inginkan
Gunakan konten visual yang menarik dan interaktif
Berikan sentuhan personal untuk membangun kedekatan brand bisnis Anda dengan customer Anda
Kemas konten Anda dengan memunculkan rasa eksklusif.
Saya Bukan Orang yang Ahli dalam Menulis, Membuat Desain, dsb. Bagaimana Agar Saya Bisa Membuat itu Semua?
Untuk menciptakan konten yang nyaris sempurna di atas, Anda tidak harus melakukannya sendiri. Kenyataannya, banyak orang yang tidak menguasai banyak skill sekaligus. Kabar baiknya, Anda bisa mendapatkan pertolongan dari berbagai sumber yang berbeda, seperti menggunakan trik, tools, atau bahkan jasa freelancer/ outsources.
Jika Saya Sudah Mempunyai Konten, Lalu Apa Selanjutnya?
Jika sebelumnya Anda sudah pernah menjalankan campaign digital, seperti email marketing dengan list subscriber yang lumayan, maka optimalkan lah list subscriber tersebut.
Sebaliknya, jika Anda pemilik usaha kecil, maka Anda perlu berjuang untuk menarik trafik dan lead yang menjadi bagian penting untuk bisnis Anda. Berikut ini adalah beberapa point yang perlu digarisbawahi :
Jika Anda sudah berada dalam tahap berkembang, tidak ada salahnya untuk bereksperimen dengan iklan berbayar. Dengan iklan berbayar, harapannya Anda bisa mendapatkan pasokan trafik dan lead yang berkualitas.
Jangan sepelekan network sebagai link untuk memperkuat bisnis Anda di masa depan
Jangan ragu untuk minta bantuan orang lain jika memang Anda mengalami kesulitan dalam membangun bisnis Anda. Ingat lah, segala sesuatu yang besar selalu dimulai dari hal kecil yang dikembangkan.
Dengan kolaborasi perusahaan manajemen real estat Caza Solution
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan follower di Instagram. Dan untuk meningkatkan jumlah follower ini, sebenarnya tidak lepas dari bagaimana upaya kita mengoptimalkan interaksi alias engagement di akun kita.
Secara alami, saat engagement membaik, akun Anda akan menjadi magnet untuk kedatangan follower- follower baru. Mereka melihat ada hal yang menarik dari akun Anda dan layak untuk mereka ikuti.
Selain itu, saat engagement meningkat, konten Anda akan lebih sering muncul di menu explorer. Pengunjung- pengunjung baru akan lebih mudah menemukan konten Anda dan kemungkinan besar mereka akan nyantol menjadi follower baru Anda.
Teori ini terdengar sederhana ya?
Bagaimana dengan Menambah Follower dengan Aplikasi Instan?
Well, tentu saja cara tersebut masih work. Namun tidak efektif karena audiens yang Anda peroleh bukan audiens tertarget. Audiens tersebut juga cenderung bisa turun dengan cepat saat menyadari akun yang mereka ikuti (untuk beli jenis follower aktif) tidak sesuai dengan yang mereka minati.
Jenis follower ala aplikas ini hanya cocok untuk tahap awal saja sebagai daya tarik follower lain agar tidak ragu follow akun Anda. Karena dengan ada akun- akun yang sudah follow, mereka akan lebih terdorong untuk ikut serta mengikuti akun Anda.
Cara Meningkatkan Follower Instagram dan Engagement di Akun Anda
Jadi fix, metode beli follower palsu hanya untuk Anda yang ingin instant dan mendapatkan hasil sesaat. Namun jika ingin mendapatkan hasil optimal dan cenderung permanen, go organic dan mainkan kreatifitas Anda!
Anda bisa menggunakan beberapa cara berikut ini :
1. Posting Konsep Konten Berkualitas
Content is The King. Yuhuuu… pakai istilah itu lagi- itu lagi. Teori ini memang valid untuk semua platform ya.
Dan semakin kesini, kita pasti semakin bisa merasa kalau banyak pengguna Instagram yang semakin ngeh dengan pentingnya konten berkualitas untuk mereka. Konten berkualitas artinya konten yang memberi mereka insight, informasi penting, dan membuat mereka merasa berharga mengikuti akun Anda.
Anda bisa saja membuat konten feed yang rapi dan tertata manis ala- ala etalase. Namun pada dasarnya, kualitas konten yang tersaji lah yang paling penting. Konten juga harus relevan dengan kebutuhan audiens.
Tips rekomendasi konten yang cocok untuk Instagram antara lain :
Konten yang variatif dan tidak monoton
Konten edukasi dengan template
Infografis sederhana
Story telling sederhana dalam konten bergambar
Quotes baper dan inspiratif
Infografis perbandingan
Caption foto yang menyenangkan, inspiratif, memancing rasa ingin tahu, atau memotivasi pembaca
Video keren atau lucu- lucuan juga bisa menjadi ide konten yang menarik
Kemasan foto dan feed Instagram yang memberi kesan eye catching
2. Penggunaan Hashtag yang Tepat
Hashtag adalah bagian tak terpisahkan dari konten di media sosial. Termasuk untuk platform Instagram ini.
Dalam pemilihan hashtag pun harus benar- benar kita perhatikan. Dalam menggunakan hashtag ini Anda bisa mencoba berbagai variasi untuk dites.
Pertama adalah hashtag yang memang sudah populer dan penggunanya sudah banyak. Misalnya untuk konten parenting, Anda bisa menggunakan hashtag #tipsparenting yang dipakai 650rb+ dan hashtag- hashtag populer lainnya.
Yang kedua, Anda bisa menggunakan hashtag relevan yang tidak begitu populer seperti #tipsparentingindonesia yang dipakai untuk sekitar 5000 kiriman.
Jenis hashtag pertama adalah hashtag yang memang sangat populer. Tapi dengan menggunakan hashtag jenis ini, postingan Anda mudah tenggelam karena penggunanya sangat banyak.
Untuk itulah Anda perlu mengimbanginya dengan hashtag populer lain yang volume penggunaannya tidak terlalu besar. Dengan begitu hashtag tetap relevan dan konten Anda berpotensi untuk lebih lama terlihat.
Dan terakhir, hashtag yang sesuai dengan akun atau brand Anda. Misalnya hashtag #mamatalk, #parenttalk, #parenttalk_curhatmama (sesuai nama akun dan variasinya). Hashtag ini akan memperkuat brand Anda dan mempermudah audiens untuk menemukan konten- konten yang akun Anda posting.
Penggunaan hashtag yang tepat juga membantu Anda dalam membangun komunitas karena Instagram cenderung menampilkan postingan yang ada kaitannya dengan minat pengguna.
3. Jam Aktif Follower
Melalui Insight Instagram, kita bisa mengetahui hari dan waktu dimana akun Anda mendapatkan kunjungan terbanyak dari follower. Data ini bisa kita gunakan untuk memprediksi rentang waktu dimana para follower sedang online dan aktif di media sosial.
Memposting di waktu terbaik, berarti menayangkan konten Anda di waktu yang tepat dimana follower siap merespon konten. Saat konten tayang, engagement akan menjadi lebih optimal. Seperti yang kita tahu, engagement yang optimal adalah magnet penting untuk menarik follower baru.
4. Membuat Konten Video Reels
Konten video pendek Reels di Instagram memang menjadi daya tarik baru di platform ini. Konten video pendek yang menghibur ala TikTok ini terbukti efektif untuk menghasilkan banyak viewers yang menjadi magnet untuk follower- follower baru.
Berbeda dengan IGTV yang cenderung lebih lama durasinya, durasi Reels bisa hingga 60 detik. Tidak terlalu singkatk, dan tidak terlalu panjang. Reels adalah solusi peningkat engagement diantara jenis video biasa dan IGTV di Instagram.
Selain itu, konten Reels yang menarik bisa tayang juga di laman Reels, yang merupakan ala- ala FYP nya di Reels. Semakin sering konten video Anda masuk di laman Reels, maka semakin besar viewer, semakin tinggi engagement dan bisa menambah banyak follower baru.
Tips dalam membuat Video Reels :
Buat konten video secara terkonsep
Untuk jenis produk handmade, coba lakukan video BTS produk, proses produksi dan kondisi store saat memproses pesanan sebagai social proof
Buat video testimoni atau endorse menjadi konten Reels
Gunakan audio yang saat ini sedang populer
Posting Reels secara konsisten di jam aktif follower
5. Konten Carousel
Konten Carousel juga selalu menarik saat terkonsep dengan tepat. Dan yang menarik, jenis konten apa saja bisa kita buat versi carousel nya.
Jenis konten Carousel punya poin yang lebih tinggi di mata audiens. Alasannya sederhana, karena carousel menawarkan konten yang lebih berbobot, penjelasan yang menarik dan tidak monoton karena informasi terpisah dalam beberapa slide. Tidak heran, jenis konten ini termasuk sangat laris di Instagram.
Jika selama ini Anda hanya mengandalkan single-post konten, cobalah mencoba variasi konten ini. Lakukan beberapa eksperimen untuk memastikan konten ini memberikan kontribusi terbaik untuk engagement di akun Anda.
6. Konten dengan Tampilan ala Infografis Ringan
Nggak melulu infografis yang serius dan padat ya. Konten- konten ringan pun bisa kita kemas ala- ala konten infografis. Penggunaan tanda panah, breakdown konten penyebab dan alasan secara ringan, beberapa thumbnail gambar, dan lain sebagainya.
Tampilan ala infografis disukai pembaca karena membuat konten menjadi lebih ringan dan nyaman dibaca. Selain itu tentu saja, dukungan tampilan visual konten menjadi lebih menarik.
7. Membuat Konten Story Secara Rutin
Konten story bukan hanya untuk mengupdate kegiatan akun sehari- hari. Tapi juga menjadi salah satu cara untuk engage dengan audiens.
Saat melihat cuplikan aktivitas yang Anda bagikan, ada sebagian audiens yang kepo, penasaran, dan ingin mengenal akun Anda lebih jauh lagi. Konten story membuat audiens merasa lebih terlibat dan tidak ingin ketinggalan update dari akun Anda.
Tips dalam membuat konten story :
Buat variasi konten story yang menarik, seperti BTS produk, social proof pesanan hari ini, testimoni yang membuat happy atau OOTD sesuai produk.
Buat konten story yang memancing audiens untuk berinteraksi, misalnya membuat polling produk, tanya jawab atau sharing session seperti : ‘Pernah nggak sih kecewa pas belanja barang online”.
8. Konten Story Telling
Konten story telling selalu menjadi daya tarik, terutama di media sosial. Storytelling membuat pembaca betah membaca karena pembaca diajak terlibat ke dalam sebuah cerita dan meresapi situasi. Mereka tidak merasa dipaksa untuk membaca konten sampai akhir, tapi lebih ke arah mengalir begitu saja.
Konten story telling juga bisa mengarahkan audiens untuk penasaran dengan cara kerja dan manfaat sebuah produk. Hanya dengan sedikit pancingan, audiens akan tertarik untuk mencari tahu tentang produk itu lebih jauh.
9. Ambil Pelajaran Menarik dari Top Post
Top Post atau postingan terbaik adalah konten yang paling banyak mendapatkan interaksi dari audiens, baik itu berupa komentar atau pun likes. Anda bisa memperoleh referensi ini dengan masuk ke Insight Instagram.
Setelah menemukan Top Post, coba lah menganalisanya dengan beberapa pertanyaan berikut ini :
Jenis kontennya seperti apa?
Bagaimana tampilan gambar di konten tersebut?
Bagaimana tone color di konten tersebut
Gaya dan captionnya seperti apa?
Bagaimana dengan penggunaan hashtag nya?
Setelah mendapatkan hasil analisanya, cobalah posting beberapa konten dengan tema yang sama secara berkala.
Anda juga bisa mengkreasikan ulang postingan lama untuk ditampilkan ulang, di- edit seperlunya atau memposting ulang untuk digunakan di Insta Story.
10. Posting Konten secara konsisten
Penting untuk melakukan posting konten secara konsisten. Dengan cara ini, konten Anda akan semakin sering tampil di explore, dan juga muncul di Top & Recent Post dari pencarian hashtag di Instagram.
Keuntungan lainnya, follower setia Anda juga jadi sering melihat konten dan produk Anda. Artinya, Anda sedang melakukan trik retargeting secara organik.
11. Pancing Audience untuk Berinteraksi dengan Bertanya di Caption
Salah satu cara paling ampuh untuk meningkatkan engagement adalah memancing follower untuk berkomentar dengan sendirinya. Dan ini akan menjadi lebih mudah saat Anda memancing dengan pertanyaan menarik yang mudah mereka jawab.
Misalnya saja saat memposting beberapa varian hijab baru dengan tiga tone warna berbeda. Anda bisa memancing pertanyaan : Duhhh bingung pilih warna apa karena cantik semua, Kalau ukhti paling suka warna yang mana nih?
Semakin banyak interaksi terbangun, maka engagement akan semakin baik. Semakin baik engagement, akan menjadi magnet yang semakin kuat untuk menarik follower baru.
12. Balas Komentar di Postingan Anda
Selain dari audiens yang berkomentar, kita juga bisa membangun environment keterlibatan yang menyenangkan dengan merespon komentar dan pesan yang masuk. Saat netizen menyadari kalau pemilik akun ramah, menyenangkan dan menghargai komentar, ini biasanya akan memancing mereka untuk ikut berkomentar.
Dalam jangka panjang, tindakan ini akan membangun loyalitas audiens terhadap akun Anda. Mereka akan lebih rajin berkomentar dan menyukai konten Anda.
13. Jangan Sungkan Berkomentar di Postingan Akun Lain
Terutama saat akun Anda belum begitu populer, trik ini ampuh untuk mengembangkan eksposur terhadap akun Anda Secara gratisan. Hadir di thread orang lain akan membuat audiens mengenali akun Anda dan tidak jarang membuat mereka bersilaturahmi ke akun Anda.
Yang perlu digarisbawahi, komentar disini tentu saja bukan komentar spam ya. Tapi memang komentar natural selayaknya interaksi pada umumnya.
14. Follow Akun- akun yang Mengikuti Kompetitor
Cara lain yang bisa kita lakukan untuk menambah follower secara organik adalah dengan mengikuti akun- akun yang mengikuti kompetitor.
Mengapa akun kompetitor? Karena akun- akun ini besar kemungkinan mempunyai ketertarikan yang sama dengan konten dan produk yang kita tawarkan.
Dalam banyak kasus, saat kita mengikuti akun- akun ini, meski tidak saling kenal, sebagian dari mereka akan mengikuti kembali akun kita. Setelah jumlah following kita cukup banyak, saatnya jeda sesaat dan mengurangi jumlah unfollow ini.
Follow unfollow ini sebenarnya bukan trik baru, tapi masih work untuk kita terapkan sampai saat ini. Tips nya, jangan terlalu agresif dalam melakukan follow ini dan imbangi dengan pembuatan konten. Terlalu agresif bisa membuat akun kita dibekukan selama kurang lebih 2-3 hari.
Artinya, cara ini works, tapi harus berhati- hati dan jangan terlalu agresif.
Kesimpulan
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan follower dan engagement di Instagram. Ada cara yang instan berbayar, menggunakan aplikasi pihak ketiga dan cara organik.
Cara instan berbayar melalui iklan adalah opsi menarik saat Anda memang mempersiapkan budget tertentu untuk mengoptimalkan akun Anda. Namun jangan lupa, cara- cara organik tetap harus kita terapkan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Selain itu, cara meningkatkan follower secara organik adalah langkah yang lebih long lasting untuk akun Anda. Pertumbuhan organik akan menjadi fondasi yang baik untuk mengembangkan akun Anda kedepannya.
Semoga dengan menerapkan 10+ tips di atas akan berdampak positif untuk akun Instagram Anda kedepannya. Jumlah follower dan engagement rate yang semakin bertambah baik, serta berdampak ke peningkatan lead dalam sales funnel Anda.
Headline adalah bagian penting dari Copywriting. Dengan headline yang mengesankan, kita sudah membuat pondasi kuat untuk meyakinkan calon pembeli kita. Jika Anda menjalankan bisnis di California dan butuh petunjuk untuk mulai, saya sarankan untuk mempelajari how to start an llc in california. Dengan sumber ini, Anda akan siap memulai perjalanan bisnis Anda dengan percaya diri.
Bisnis boleh sama, strategi boleh sama.Namun dengan copywriting yang berbeda, hasilnya bisa sangat jauh berbeda. Memang, sentuhan copywriting dalam memoles penawaran tidak pernah mengecewakan. Hasilnya pasti selalu oye.
Cara Membuat Headline Copywriting yang Ciamik
Bicara soal teknik copywriting, sebenarnya ada banyak teknik yang bisa kita gunakan. Di artikel kali ini, kita akan fokus berbicara tentang headline. Pertanyaan yang sering menyeruak, mengapa Headline itu penting? Headline bisa dibilang adalah salesnya si sales letter. Sebelum masuk ke konten dan call to action, pastikan dulu Headline Anda sudah cukup memikat calon pembeli. Dengan headline yang lugas dan menarik perhatian, copywriting Anda sudah bisa disebut 50% sukses. Sisanya, tergantung dari bagaimana cara Anda mengemas konten dan menyampaikan informasi. Untuk contoh headline copywriting disini, Panda akan membaginya ke berdasarkan jenis dan tujuan headline, headline ala Hypnotic Writing dan trik lain untuk menciptakan headline copywriting. Simak ulasan Panda berikut ini ya!
A. Headline Copywriting dengan Membangkitkan Perasaan
Untuk tipe headline ini, ada beberapa pola yang bisa kita gunakan :
Pola Meremehkan dan Pembuktian
Copywriting dengan pola meremehkan – pembuktian ini selalu menarik perhatian. Trik yang akan Anda gunakan adalah menampilkan efek from zero to hero kepada pembaca. Contoh dari headline ini sebagai berikut :
“Mereka pikir Saya akan diam saja, tapi setelah Saya mulai bergerak, mereka TAKJUB luar biasa”
“Banyak yang tertawa ketika Saya duduk di depan piano, tapi BUNGKAM ketika Saya mulai memainkannya”
“Mereka pikir produk ini abal- abalan dan rendahan, setelah mencoba, mereka panik takut kehabisan.”
Pertanyaan yang Menggoda
Headline ini memberikan iming- iming atau mimpi yang mungkin belum pernah Anda rasakan sebelumnya. Kecenderungannya, Anda akan menjawab ‘tidak’ atau ‘belum’. Jadi, kalau mau mendapatkan yang ‘enak- enak’ ini, ayo baca kontennya sampai habis dan coba penawarannya, hehehe.. Contek deh contohnya :
“Siapa nih yang sudah split test berkali- kali, tapi iklannya tetep boncos?”
“Siapa lagi yang mau punya kulit wajah cantik, sehat dan glowing?”
Pengalaman Pribadi yang Menonjol
Ingin berjualan produk tutorial atau seminar? Pastikan Anda berhasil membuktikan pada khalayak kalau Anda menonjol di bidangnya. Selain mengemasnya dalam isi konten, pastikan headline copywriting Anda juga membicarakannya ya. Headline seperti ini dapat meningkatkan rasa percaya seorang calon pembeli bahwa si pemilik produk adalah orang yang kredibel. Dia udah dapet nih, sekarang giliran Saya. Begitu kira- kira.. Ini contekannya :
“Saya Mau Bagi- bagi Ilmu Daging yang Bikin Produk Saya Terjual 100.000 pcs di Hari Pertama Launching.”
“Tool ini Berhasil Bikin Engagement Facebook Saya Naik 200%. Pecah Banget!”
Peringatan dan Membuat Anda Memikirkan Resiko
Jenis headline copywriting ini sedikit provokatif dan membuat calon pembeli langsung berpikir. Asal tahu celahnya, dijamin akan closing banyak dengan trik ini. Misalnya seperti ini :
“Jika tiba- tiba Anda meninggal dunia, bagaimana dengan keluarga tercinta Anda?”
“Apakah Anda sudah mempersiapkan Masa Tua Anda?”
“Horor nggak sih wajah jadi nggak karuan gara- gara pilih skin care asal- asalan?”
Yang perlu digaris bawahi, pastikan kalimat sensitif yang Anda gunakan masuk akal dan sesuai produk Anda. Misalnya untuk ‘tiba- tiba meninggal dunia’, akan cocok digunakan untuk produk investasi atau asuransi. Namun untuk produk skin care, kalimat seperti “Bayangkan kalau Anda meninggal dunia karena menggunakan produk skin care abal- abal….”, pasti terdengar horor dan sama sekali tidak elegan. Sebaliknya, untuk produk skin care, Anda bisa menggunakan copywriting menantang yang lebih friendly, seperti copywriting no 10 di atas.
Pengalaman Sensasional
Anda memiliki pengalaman sensasional dalam hidup? Jika iya, Anda bisa menyulapnya menjadi copywriting headline yang mematikan. Headline ini bisa berupa suatu urutan kejadian. Si penulis menggambarkan dalam copywritingnya, tentang kisahnya yang dulu sempat terpuruk, lalu bangkit dan akhirnya berhasilnya. Contohnya seperti ini :
“Ini Cara Saya Mengubah Perusahaan Bobrok, menjadi Perusahaan Paling Diperhitungkan Saat ini”
“Begini cara saya bertransformasi dari zero konversi menjadi master closing terbaik saat ini”
“Iya, Saya dulu hanya jualan cilok. Tapi dalam hitungan bulan, Saya menjadi pebisnis online beromset milyaran”
Kesan Sederhana, Berisi Manfaat Besar
Headline yang ini cukup to the point dan dikenal simpel. Tanpa kata- kata bombastis dan langsung memuat manfaat yang dapat diperoleh si pengguna. Karena lugas, headline ini cocok untuk style bahasa semiformal ke formal ya. Contohnya kurang lebih seperti ini :
“Bagaimana Mendongkrak Produktivitas Anda Hanya dalam 3 hari”
“Software untuk Meningkatkan Penghasilan Anda 300% dalam Sebulan”
“Skin Care Herbal Membuat Putih Alami dalam 14 Hari Pasti Terbukti”
“Jika Anda…., Anda Bisa…”
Headline ini secara langsung mengarahkan pembaca untuk dapat merubah atau memperbaiki cara kerjanya, sehingga mereka bisa mendapatkan hasil yang optimal.
“Jika Anda menguasai trik affiliate ini, Anda bisa meraup jutaan rupiah dalam waktu seminggu.”
“Jika Anda memakai produk ini secara teratur, Anda bisa menurunkan berat badan 10kg dalam satu bulan.”
Menggunakan Kata Ajaib
Kata ajaib bisa memberikan penekanan untuk menguatkan headline copywriting Anda. Beberapa kata yang bisa Anda gunakan antara lain :
Rahasia…
Ajaib…
Ampuh….
Mudah
Menakjubkan…
Ekslusif
Untold Story
Fakta atau Mitos..
Terobosan
Bagaimana penerapannya dalam headline? Anda bisa mengintip contoh berikut ini :
“Ajaibnya, hanya dengan modal yang tak seberapa, Saya bisa menghasilkan jutaan rupiah perhari.”
“Rahasia menjadikan akun sosial media sebagai mesin uang hanya dengan tool otomatis ini!”
“Ampuh! Baru dicoba tiga hari, kolesterol langsung turun.”
“Menghasilkan Uang dari Rumah Tidak Pernah Mudah Seperti Ini!”
“Fakta atau Mitos nih, Jualan di Instagram Harus Pake Ngiklan Dulu Biar Laris?”
Penggunaan Kata Berdiksi
Kata berdiksi dengan permainan gaya bahasa, pengulangan, dan permainan bunyi selalu berhasil menyita perhatian. Selain enak didengar, jenis kata- kata ini juga mudah merasuk ke pikiran pembaca. Trik nya, Anda perlu mengkombinasikan kata berdiksi inia agar sesuai dengan produk yang Anda jual. Misalnya seperti ini :
“Find a New Joy with Soyjoy.”
“Rahasia Kurus Cepat Tanpa Olahraga Berat.”
Rasa Penasaran (Curiosity)
Curiosity headline cukup populer dalam headline copywriting. Headline ini menekankan penggunaan kata- kata yang memicu rasa penasaran pembaca dan mungkin bersifat ambigu. Contohnya seperti ini :
“Anda akan Mendapatkan Hal yang Paling Anda Impi- impikan Selama Ini.”
“Semudah yang Anda Bayangkan, Secerdik yang Anda Pikirkan.”
B. Headline Copywriting Berdasarkan Jenis & Tujuannya
Sebuah headline selalu dibuat untuk tujuan tertentu. Apakah ingin langsung menonjolkan benefit, meng-highlight berita, atau tujuan lainnya? Nah, Anda juga bisa memainkan ide ini untuk membuat highlight copywriting nya.
Benefit Headline
Seperti namanya, headline ini akan menjadikan benefit atau manfaat sebuah produk sebagai highlight utama. Sedikit hiperbola boleh, namun jangan berkesan terlalu melebih- lebihkan. Simak contekannya berikut ini :
“Join hari ini, dapatkan ekstra gratis berlangganan hingga 3 bulan.”
“Kulit sehat dan glowing nggak pake ribet, 30 hari langsung terbukti.”
Sebagai catatan, Anda bisa menyusun copywriting 22 & 23 ini dalam format headline dan sub headline ya.
News Headline
News headline sudah sering kita baca. Mungkin kita langsung teringat beberapa headline berita menarik yang memancing kita untuk langsung klik. Selain dibuat dengan konsep menarik perhatian dan membuat penasaran, news headline juga dapat menyiratkan informasi terkini yang perlu diketahui. Nah, jika kaitannya dengan berjualan, tentu kita perlu mengemasnya menjadi meyakinkan. Contohnya adalah berikut ini :
“Modal Kurang dari Rp 100 ribu, Bisa Hasilkan Omset Hingga Jutaan Rupiah per Bulan!”
“Tanpa Biaya Bulanan, Dapatkan Akses ke 40 Tema WordPress Terbaik 2020.”
Claim Headline
Dalam berjualan, mengklaim pencapaian tertentu adalah hal wajar. Namun ingat juga, klaim ini harus masuk akal dan bisa dipertanggungjawabkan. Penggunaan kalimat hiperbola harus pada porsinya agar tidak menimbulkan ekspektasi berlebih. Anda bisa contek headline copywriting ini sebagai inspirasinya :
“Seminar Bisnis Paling Tokcer, Menghasilkan 1200 Alumni Pebisnis yang Sukses di Bidangnya.”
“Menghilangkan noda hitam dalam 30 hari? Percayakan pada Natasha.”
Selective Headline
Selective headline adalah headline copywriting yang secara spesifik menyentuh kalangan tertentu. Misalnya saja ibu rumah tangga, penggemar fotografi, atau generasi milenial. Jenis headline ini akan membuat mereka yang masuk dalam lingkup spesifik ini untuk merasa terpanggil. Contohnya seperti ini :
“Kejutan Terbaik untuk Penggemar Fotografi.”
“Tool Paling Efektif untuk Para Digital Marketer.”
C. Headline Copywriting dengan Hypnotic Writing Lainnya
Sebagian besar contoh headline di atas sebenarnya sudah memuat Hynotic Writing. Hypnotic Writing ini adalah seni menciptakan copywriting yang menghipnotis untuk pembaca. Tagline ini menjadi populer sejak diperkenalkan oleh Joe Vitale, dalam bukunya, Hypnotic Writing. Joe Vitale telah menghabiskan waktu bertahun- tahun untuk menghasilkan konten copywriting ciamik, yang sangat menarik, menjual, dan merasuk ke bawah calon pembeli. Terkait dengan headline, copywriting yang digunakan sudah semestinya menggugah. Headline harus bisa mendorong calon pembeli untuk beranjak lebih jauh. Membaca informasi produk selanjutnya, dan beralih ke Call to Action (CTA). Berikut ini adalah beberapa ide membuat headline copywriting sesuai dengan kaidah Hypnotic Writing.
Frasa Pembuka yang Menggigit
Frasa pembuka yang menggigit adalah awalan yang bagus. Kata ini akan menghipnotis pembaca dan masuk ke bawah sadar, untuk mencerna makna headline keseluruhan.
Frasa kata yang bisa digunakan antara lain :
Akhirnya…
Ternyata…
Fresh from The Oven..
New Comer!
Pengumuman
Kenalin nih
Baru Launching
Nggak Nyangka
Contek copywriting nya :
“Akhirnya…! Kesampaian juga nih Testing Tool Keren Ini”
“Baru Launching, Langsung Ludes. Sampe pada Speechless ini yang Nggak Kebagian :(“
“Ternyata Segampang ini Lho Jadi Star Seller di Shopee.”
Headline dengan “Cara..”
“Cara” adalah kata yang klasik. Namun sampai sekarang, kata ini masih efektif untuk meyakinkan seseorang bahwa konten keseluruhan akan bermanfaat dan menjawab pertanyaan pembaca. Anda bisa menconteknya disini :
“Cara Memilih Jasa SEO terbaik untuk Mengoptimalkan Bisnis Anda.”
Kedua kombinasi ini akan menciptakan headline copywriting yang seolah menjawab pertanyaan pembaca, atas masalah yang disampaikan. Tanpa kata ‘Mengapa’, seolah- olah headline ini tanggung dan kurang menarik. Contohnya seperti ini :
“Mengapa Anda membutuhkan tool keren ini?”
“Ada 3 Alasan Mengapa Brand Kami ini Begitu Populer dan Dicintai Pelanggan.”
Menggunakan Kata ‘Dicari’
Kalimat pasif ini bisa memberikan efek terpanggil kepada target pembacanya. Lebih baik lagi, jika Anda menggunakan penawaran berbasis waktu atau jumlah terbatas. Contek deh kalimat berikut ini :
“Dicari! Maksimal 2 Orang per Kota untuk Menjadi Distributor Resmi Wardah Beauty.”
“Dicari! Kamu yang Siap untuk Mendapatkan Penghasilan Tambahan Bernilai Jutaan setiap Bulan”
Mengakui Kelemahan
Ya, Anda tidak salah! Headline ini mengandung kelemahan yang Anda informasikan. Di sisi lain, headline ini juga menyiratkan bahwa Anda kredibel di bidangnya, dan layak untuk dipercaya. Untuk trik tambahan, disamping mengakui kelemahan, Anda juga bisa menunjukkan kelebihan brand Anda dalam copywriting nya. Contoh copywriting nya seperti ini :
“Nomor Dua dalam Kecepatan, Nomor Wahid dalam Pelayanan.”
“Kami Berhasil Menangani Semuanya, Kecuali untuk Anda yang Percaya pada Hasil Instan.”
Sedikit Dramatisasi
Sedikit dramatisasi selalu menarik perhatian. Kunci, dramatisasi lah pada porsinya. Jangan berlebihan, dan terkesan overclaimed. Contoh copywriting nya seperti ini :
“Nikmati Hunian Super Nyaman di Lereng Pegunungan, Hanya 5 Menit dari Pusat Kota.”
“Bagai Terbaring di Sutera, Tidur Tidak Pernah Senyaman Ini.”
“Rahasia Mendapat Standing Applause, Setiap Kali Anda Mulai Berbicara.”
Penggunaan kata kiasan atau yang sedikit mengandung ambiguitas, akan membuat headline copywriting akan semakin berkesan.
Berikan Alasan
Sebuah alasan akan membuat pembaca akan merasa terlibat. Anda seolah mengarahkan mereka untuk memahami mengapa sebuah produk menjadi penting untuk mereka. Ini contekannya :
“Ini Alasan Mengapa Produk Saya Selalu Laris Manis, Meski Hari Pertama Launching.”
“3 Alasan Kenapa Kamu Harus Belanja di Socialita.”
The Name Dropper
The name dropper berarti menggunakan nama orang yang sudah populer lebih dulu dalam headline. Orang ini bisa jadi adalah sosok motivator, tokoh politik, edukator, selebriti, hingga influencer. Jika produk Anda pernah meng endorse salah satu dari tokoh terkenal, Anda bisa memasukkannya ke dalam materi headline copywriting Anda. Contoh nya seperti ini :
“Rahasia Bekerja Efektif ala Mark Zuckerberg.”
“Nagita Slavina Berhasil Turun Sampai 12kg Pake Metode Ini.”
Headline dengan Kata “Tanpa”
Copywriting yang digunakan cukup sederhana, yaitu menunjukkan hasil positif dari … tanpa …. Misalnya seperti ini nih :
“Peluang Usaha Sampingan Paling Menjanjikan Tanpa Modal.”
“Menurunkan Kadar Kolesterol Secara Efektif Tanpa Pantangan Makanan.”
Tentu saja penggunaan headline ini harus sesuai dengan manfaat dan spesifikasi yang diberikan ya. Tidak boleh mengandung kebohongan yang merugikan (no. 56 hanya contoh dan tidak berkaitan dengan produk apapun, hehehe..).
Masalah dan Cara Memperbaikinya
Salah satu fungsi dari sebuah produk adalah untuk memperbaiki masalah calon pembelinya. Dalam hal ini, Anda bisa memanfaatkannya menjadi konten headline yang menarik. Silahkan contek kata- katanya :
“Pernah Tertipu Belanja Online? Belanja di Lasagna Saja. Jaminan ORI dan Terpercaya!”
“Nggak Pernah Cocok sama Skin Care ini itu? Saatnya Kamu Beralih ke Skin Care Organik ini.”
“Mau untung malah buntung? Itulah Kenapa Kamu Harus Coba Investama. Produk Investasi Terbaik, Diawasi oleh OJK.”
Tips Tambahan untuk Mengoptimalkan Headline Copywriting
Selain dari contoh- contoh di atas, ada beberapa tips yang layak menjadi pertimbangan Anda dalam mengemas konten headline ini.
Gunakan Angka
Entah itu untuk copywriting berjualan atau sekedar judul artikel, angka menambah nilai psikologis untuk pembaca. Angka yang bersifat infografis juga menjadi social proof yang meningkatkan kepercayaan calon pembeli. Contohnya seperti ini :
“Lebih dari 350 Perusahaan Telah Menjadi Partner Kami dalam Mengoptimalkan Bisnis lewalt Media Online.”
“Tool terbaik, Digunakan oleh Lebih dari 3450 Marketer di Indonesia.”
Selain dalam jumlah dan persentase, angka juga bisa Anda tampilan dalam menyebut lama proses. Misalnya 45 menit, 30 hari.
Anda bisa Mengkombinasikan Beberapa Pola
Jika menyimak dengan serius, sebenarnya Anda akan dengan mudah mengetahui bahwa beberapa contoh di atas, bisa merupakan gabungan dari beberapa pola. Anda juga dapat mengadopsi ini ke copywriting Anda.
Hati- hati dengan Hiperbola dan Overclaim
Sedikit dramatis itu oke, sedikit hiperbola juga tidak masalah. Namun, pastikan Anda dapat mempertanggungjawabkannya dan tidak menjadi overclaim. Karena pada akhirnya, overclaim bisa merugikan brand dan customer. Jadi, pastikan Anda berhati- hati dalam pengemasan claim dan kalimat dramatis.
Penulisan Huruf Headline
Anda juga perlu memperhatikan penulisan huruf headline. Umumnya, headline ditulis dengan perpaduan huruf kapital dan huruf kecil agar enak dibaca. Huruf besar digunakan untuk awalan kata, dan dilanjutkan dengan huruf kecil. Untuk penggunaan kata hubung seperti ini, yang, dan, umumnya ditulis kecil semua.
Menyebut Nama Brand atau Saya untuk Perorangan
Menyebutkan nama brand sendiri untuk perusahaan atau Saya untuk Perorangan, akan menambah sentuhan personal. Tindakan ini sekaligus untuk menancapkan brand awareness di kepala calon pembeli. Contohnya adalah berikut ini :
“Precilia selalu Mendengarkan, selalu Memahami Anda”
“Saya akan Membagikan Trik Rahasia, yang Membuat Saya bisa Menghasilkan Omset 10 Juta Per Hari dengan Modal Facebook Ads”
Penawaran Berbasis Waktu
Penawaran berbasis waktu akan membuat konten promosi Anda menjadi eksklusif. Namun pastikan, promosi ini memang Anda gelar dalam jangka waktu pendek. Akan rugi jika calon pembeli tidak segera mengambil kesempatan ini. Yang unik, tipe penawaran ini biasanya akan menginformasikan diskon khusus. Batasan waktu akan membuat penawaran ini semakin eksklusif dan calon pembeli sulit menolak. Simak contohnya ya :
“Hanya 3 Hari! Diskon 75% untuk Hosting Terbaik Pilihan Anda.”
“Flash Sale Dimulai! Hanya 1 Hari untuk Mendapatkan Harga Terbaik Super Gila.”
Kesimpulan
Membicarakan copywriting tak akan pernah habisnya. Dan bicara tentang headline, seperti membicarakan 75% dari penawaran Anda keseluruhan. Jika headline Anda menggoda, calon pembeli akan tertarik untuk melangkah lebih jauh. Jika headline gagal, maka penawaran tidak akan berlanjut. Itulah pentingnya headline. Semoga daftar headline copywriting dari Panda ini menginspirasi Anda untuk menciptakan konten pemasaran yang menggoda, dan berkonversi tinggi. Selamat mencoba!
Content Marketing adalah istilah yang kian populer di era digital ini. Karena banyak hal sekarang dilakukan secara digital, konten memegang peranan yang semakin penting dalam pemasaran. Terlebih, para ahli berpendapat bahwa content marketing atau pemasaran konten adalah model pemasaran digital terbaik. Dengan pendekatan konten berkualitas, funnel pemasaran menjadi lebih optimal. Baik itu di website, media sosial, video platform, atau email marketing.
Pengertian Content Marketing
Secara singkat, kita memahami content marketing sebagai pemasaran konten. Sedangkan per definisi, content marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan pembuatan dan distribusi konten yang mampu menarik perhatian audiens, dan mengkonversi mereka menjadi konsumen. Dari pengertian ini, ada dua tujuan utama dari content marketing ini :
Menarik audiens baru yang tepat sasaran agar mengenal bisnis kita.
Mendorong audiens tersebut untuk menjadi konsumen.
Menurut Neil Patel, content marketing ini bertujuan untuk membangun relasi yang kuat dengan audiens dalam jangka waktu lama. Untuk memenuhi ini, ada beberapa syarat yang harus kita penuhi dalam proses content marketing, yaitu :
Relevan Kita mungkin membuat jenis konten yang tidak selalu sama dengan niche kita. Artinya, saat brand kita adalah fashion untuk wanita, kita tidak selalu membahas tentang produk fashion semata.
Apapun itu, selama masih relevan dengan brand kita dan jenis audiens kita, konten ini akan memberi value positif untuk audiens.
Penting Relevan saja tidak cukup. Anda perlu menentukan skala prioritas yang berisikan topik- topik relevan, sesuai dengan target audiens Anda.
Urutkan topik- topik tersebut dari yang penting hingga kurang penting. Dengan begitu, Anda akan menyajikan konten yang membaca sukai dan butuhkan.
Konsisten Dalam content marketing, menciptakan konten yang berkualitas tidak akan cukup jika tidak diimbangi dengan konsistensi. Konsisten lah, dalam jadwal, durasi posting, atau mengenali momen yang tepat.
Dengan konsisten, Anda akan menjaga audiens untuk tetap keep in touch dengan brand Anda.
Contoh Penerapan Content Marketing
Ada banyak platform dan media untuk mengoptimalkan pemasaran konten Anda. Berikut ini adalah beberapa bentuk pemasaran konten yang paling sering marketer gunakan :
1. Blog
Blog adalah salah satu media paling penting dan fundamental untuk distribusi content marketing. Alasannya, blog memungkinkan Anda menuangkan ide dan informasi secara lengkap dan utuh dalam satu kesatuan artikel. Selain itu, blog juga investasi jangka panjang untuk sebuah bisnis karena tingkat ketahanan kontennya paling tinggi daripada jenis konten lainnya.
2. Media Sosial
Media sosial juga menjadi bagian penting dalam pemasaran konten. Dalam marketing, media sosial juga mempunyai cabang sendiri karena memuat informasi yang besar, yaitu social media marketing. Ada banyak hal yang penting untuk kita optimalkan dalam media sosial. Mulai dari penyajian konten visual yang menarik, pembuatan konten video, dan caption yang menarik.
3. Video
Video adalah media content marketing yang penting untuk kita optimalkan. Dengan video yang menarik, pengunjung akan betah berlama- lama menikmati konten Anda. Untuk website sendiri, content video mempunyai dampak positif untuk meningkatkan durasi kunjungan visitor. Selain itu, iMPACT juga menyebut jika konten video dapat meningkatkan trafik organik sebanyak 157 persen.
4. Email
Email mempunyai efektifitas yang tinggi sebagai media pemasaran konten. Ada banyak hal yang membuat email marketing jauh lebih powerful daripada Facebook dan Twitter., seperti yang pernah Panda kupas dalam artikel Email Marketing vs Media Sosial. Dalam email marketing, ada banyak jenis konten yang bisa kita optimalkan. Mulai dari email promosi, email reminder shopping cart, newsletter, dan yang lainnya.
5. Ebook
Selain blog, ada medium lebih panjang lagi yang bisa marketer gunakan, yaitu eBook. Ebook ini seringkali menjadi media pancingan. Dengan membuat konten premium dalam bentuk ebook, Anda bisa menarik perhatian pengguna untuk mengunduh konten dengan mendaftarkan email mereka. Dengan trik ini, Anda bisa mengumpulkan list pengunjung yang bisa Anda konversi menjadi konsumen di kemudian hari.
6. Podcast
Jenis konten apapun yang sedang naik daun, bisa Anda manfaatkan sebaik- baiknya sebagai media pemasaran konten. Termasuk podcast yang sedang hype di Indonesia. Podcast bisa Anda gunakan untuk menciptakan awareness, mengedukasi audiens, sampai media branding. Pastikan untuk tetap relevan agar audiens setiap dengan brand yang Anda bangun. Selain 6 media di atas, ada beberapa contoh lain dari content marketing, yaitu :
Infografis
Broadcast messages
Jurnal
Ilustrasi
Buku
Mengapa Content Marketing Penting dan Efektif?
Dalam statistiknya, OneSpot (2015) mengungkap jika website yang menggunakan strategi pemasaran konten mendapatkan konversi dan penjualan 6x lebih tinggi daripada yang tidak. Mengapa? Saat mempromosikan sebuah produk/ jasa, calon konsumen tidak tahu apapun tentang kredibilitas Anda. Ini karena Anda hanya menunjukkan apa yang Anda jual. Sedangkan saat Anda punya konten yang bernilai, masyarakat akan tahu kalau bisnis Anda bisa dipercaya. Dan tentu saja, ada beberapa berikut mengapa Anda perlu menerapkan content marketing dalam bisnis Anda :
1. Meningkatkan Brand Awareness
Audiens mungkin mengenali dengan mudah produk yang Anda jual. Namun, apakah mereka membutuhkan produk mu? Apakah Anda bisa meyakinkan mereka untuk mencoba produk yang Anda jual? Nah, disinilah seorang content marketer harus bisa menciptakan konten yang bisa membangun awareness bahwa produk Anda sesuai dengan kebutuhan audiens.
2. Investasi Jangka Panjang
Memang benar jika iklan bisa menghasilkan konsumen instan. Namun, Anda juga perlu mengoptimalkan berbagai channel untuk investasi jangka panjang. Dengan content marketing, Anda mempunyai cara agar orang lain selalu bisa menemukan Anda. Entah itu lewat laman media sosial, konten blog, atau email marketing. Pemasaran konten yang relevan akan tahan bertahun- tahun dalam mendatangkan lead untuk bisnis Anda.
3. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Audiens yang melihat produk kita tidak selalu langsung melakukan pembelian. Biasanya mereka akan mencari tahu lebih lanjut dengan melakukan riset online. Riset ini bisa dimulai dengan mencari tahu keunggulan produk, keunikan, atau membaca review. Dengan content marketing, calon pelanggan akan lebih mudah menemukan konten yang mereka butuhkan, sebelum akhirnya membuat keputusan pembelian.
4. Meningkatkan Trafik
Ada banyak cara untuk meningkatkan trafik website. Dan salah satu yang paling memberi dampak positif adalah hasil dari content marketing. Menciptakan konten yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan audiens akan mengantar mereka datang ke website Anda. Dalam kunjungan tersebut, mereka akan memperoleh informasi yang mereka cari. Sebagai timbal balik, Anda bisa mengarahkan pengunjung untuk mengintip produk Anda selangkah lebih dekat.
5. Mengoptimalkan SEO
Konten adalah bagian integral dari SEO. Dengan membuat konten yang berkualitas, Dan akan lebih mudah mengarahkan orang- orang untuk mereferensikan konten Anda. Semakin banyak referensi yang mengarah ke website Anda, Google akan menilai website Anda sebagai rujukan terpercaya. Dengan begitu, website Anda berpotensi untuk memperoleh peringkat yang lebih baik lagi di hasil penelusuran.
6. Mengoptimalkan Konversi
Karena menghasilkan trafik yang lebih banyak, tentu saja potensi konversi lebih tinggi lagi. Namun, peran konten tidak berhenti di trafik saja. Dengan konten yang menarik dan meyakinkan, ada potensi yang besar juga untuk mengoptimalkan trafik tersebut menjadi konversi. Pada akhirnya, pemasaran konten akan berdampak positif untuk meningkatkan penjualan dalam bisnis.
Kesimpulan
Dengan memahami definisi content marketing dan mengenali bentuk- bentuknya, kita memahami bahwa strategi ini benar- benar penting untuk mengoptimalkan bisnis kita. Melalui konten berkualitas, akan lebih mudah untuk menarik perhatian audiens, dan mendorong mereka menjadi audiens. Sudahkah Anda mengoptimalkan pemasaran konten Anda? Sebagai penutup, Panda akan menampilkan resume FAQ yang berkaitan dengan artikel pemasaran konten ini :
Apa itu Content Marketing?
Content marketing atau pemasaran konten adalah strategi pemasaran yang melibatkan pembuatan dan distribusi konten yang mampu menarik perhatian audiens, dan mengkonversi mereka menjadi konsumen.
Apa saja Contoh Content Marketing?
Ada banyak contoh content marketing yang bisa kita optimalkan. Mulai dari artikel blog, email marketing, media sosial, podcast, video, buku, dan masih banyak lagi.