Saat kita tengah menggunakan laptop atau komputer PC, ada saat dimana kita menghapus file secara tidak sengaja. File terhapus ini mungkin saja sangat penting untuk Anda. Lebih buruk lagi, kadang kita tidak langsung menyadarinya. Panik? Ini normal terjadi.
Namun file atau dokumen yang sudah terhapus ini masih bisa direcovery dengan mudah melalui keranjang daur ulang, atau Recycle Bin. Dan caranya pun cukup mudah.
Anda tinggal mencari file terhapus di Recycle Bin, lalu menyeretnya kembali ke salah satu folder di laptop Anda. Dengan begitu, file berhasil kembali.
Namun masalah lain mungkin terjadi. Misalnya saja, bagaimana jika file sudah terhapus secara permanen di Recycle Bin? Apakah ada cara lain untuk mengembalikan file terhapus tadi?
Jawabannya, Iya!
Mengembalikan File yang Terhapus Permanen
Horor rasanya kehilangan file yang kita anggap penting. Saat kita pikir file sudah terhapus permanen karena tidak muncul lagi di Recycle Bin, ternyata ada trik untuk mengakalinya.
Ya, meski file terhapus secara permanen, masih ada beberapa cara untuk mengembalikan file tersebut. Di artikel Panda ini, ada tiga cara yang bisa kita gunakan untuk memulihkan file yang terhapus permanen.
Yang pertama adalah dengan metode backup & restore. Cara kedua dengan restore previous version. Dan ketiga, menggunakan program pemulihan file yang bekerja secara ajaib.
Menggunakan Program Pemulihan File
Cara termudah yang bisa Anda gunakan untuk memulihkan file yang terhapus adalah dengan layanan aplikasi. Layanan ini akan sangat membantu jika kita tidak mempunyai backup atau tidak bisa melakukan dua metode lain di bawah.
Berikut adalah beberapa aplikasi rekomendasi yang bisa Anda gunakan untuk mengembalikan file yang terhapus permanen :
1. WorkinTool Data Recovery Software
WorkinTool mengklaim dirinya sebagai software pemulihan file paling ampuh dan efektif. Software ini bisa menjadi solusi gratis untuk mengembalikan file yang hilang tanpa batas untuk Windows 11/10/8/7.
WorkinTool bisa memulihkan gambar, dokumen, video, audio, dan file lain yang hilang karena terhapus, terformat ulang, shutdown sistem, serangan virus, dll. Mereka juga mengklaim tingkat keberhasilan pemulihan file hilang mencapai 99,9%.
WorkinTool bisa Anda gunakan secara gratis, tanpa iklan atau batasan tersembunyi lainnya.
2. EaseUS Data Recovery Wizard
Software lain yang juga bisa Anda gunakan adalah aplikasi EaseUS Data Recovery Wizard. Jalankan aplikasi ini dengan memilih lokasi tempat file terhapus. Klik lokasi tersebut, lalu pilih opsi Scan.
Selanjutnya software ini akan secara otomatis memindai lokasi yang dipilih dan beberapa saat kemudian hasil pemindaian akan tampil di bagian Deleted Files.
Pilih file yang akan dikembalikan, dan klik Recover untuk menyimpannya di lokasi atau perangkat baru. Lanjutkan dengan klik OK untuk menyelesaikan proses ini. Done!
Menggunakan Backup & Restore
File yang terhapus permanen bisa dikembalikan dengan menggunakan fitur Backup & Restore dari Windows. Untuk bisa menggunakan fitur ini, tentu sebelumnya Anda harus sudah mengaktifkan fitur Backup lebih dulu.
Jika Anda menggunakan Windows 10, Anda bisa mengaktifkannya melalui Tombol Start/ Mulai >> Pengaturan >> Pembaruan dan Keamanan >> Cadangan >> Tambah Drive, lalu pilih Drive Eksternal atau lokasi jaringan untuk cadangan Anda.
Untuk di Windows versi sebelumnya, Anda bisa memilih Tombol Start >> Control Panel >> System & Maintenance, dan pilih Backup & Restore.
Selanjutnya, gunakan langkah berikut ini untuk memulihkan file penting yang tak sengaja dihapus :
Ketik ‘Pulihkan File’ di kotak pencarian, lalu pilih pulihkan file Anda dengan “Riwayat File”.
Temukan file yang Anda butuhkan, lalu gunakan tanda panah untuk melihat semua versi.
Saat menemukan versi yang kita inginkan, pilih “Pulihkan” untuk mengembalikan ke tempat penyimpanan awal.
Untuk menyimpannya ke tempat lain, tekan dan tahan (atau klik kanan) “Pulihkan”, pilih “Pulihkan ke”, dan pilih lokasi baru penyimpanan.
Kelemahan dari cara ini adalah Anda tidak bisa menggunakannya jika fitur Backup baru Anda aktifkan saat file sudah hilang. Idealnya, Anda sudah mengaktifkan fitur ini sejak awal.
Metode Restore Previous Version
Pengguna laptop dengan sistem operasi Windows 7,8, dan 10 bisa mengembalikan file yang terhapus permanen dengan cara mengembalikan versi sebelumnya. Untuk menggunakan ini, pastikan kalian tidak menonaktifkan fitur File History ya.
Untuk menggunakannya, masuklah ke folder yang file nya telah terhapus secara permanen. Klik kanan di folder tersebut, lalu pilih opsi Restore Previous Version.
Selanjutnya Anda akan akan melihat daftar yang berisi berbagai versi file atau folder. Pilih versi yang terbaru, lalu klik Restore untuk mengembalikan file tersebut.
Kesimpulan
Kehilangan file penting secara permanan adalah masalah serius. Anda mungkin berpikir bahwa ini adalah akhir yang menyedihkan dan membingungkan. Namun kenyataannya, ada trik yang bisa Anda coba untuk memulihkan file yang terhapus itu.
Ada berbagai metode untuk mengembalikan file terhapus permanen yang sudah tidak bisa terdeteksi oleh Recycle Bin. Jika ada kendala di laptop yang membuat dua solusi pertama tidak bisa digunakan, maka aplikasi pihak ketiga akan membantu.
Yang perlu Anda catat, perlu kehati- hatian dalam menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk program pemulihan data. Pastikan Anda hanya menggunakan program pemulihan file yang aman untuk laptop/ PC.
Baterai adalah salah satu komponen paling penting untuk laptop. Bila baterai mulai rusak, kinerja device biasanya mulai terpengaruh.
Baterai ini sendiri berfungsi sebagai penyimpan daya listrik yang menyuplai power laptop agar bisa hidup. Maka dari itu, penting untuk selalu menjaga baterai agar performanya stabil dan tidak cepat menurun.
Namun, bagaimana jika daya laptop performanya terlanjur menurun? Apa sih penyebab utama menurunnya performa baterai laptop?
Nah di artikel ini, Panda akan mengulas ciri- ciri baterai laptop mulai rusak, dan juga cara mencegahnya. Selamat menyimak!
Ciri- Ciri Baterai Laptop Sudah Mulai Rusak
Baterai yang mengalami penurunan performa atau kerusakan langsung bisa mempunyai gejala yang berbeda- beda. Ada yang gejalanya nampak jelas, ada juga yang tidak terlalu nampak. Yang tidak tampak ini biasanya baru kita sadari setelah kerusakannya semakin parah. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah ciri- ciri baterai laptop mulai mengalami kerusakan :
1. Baterai Laptop Mengalami Perubahan Fisik
Apakah baterai laptop bisa membengkak seperti baterai smartphone?
Kita mungkin jarang melihatnya secara langsung dan ini juga tidak terjadi di semua kasus. Namun, jawabannya iya. Baterai laptop juga bisa membengkak saat mengalami kerusakan.
Beberapa waktu yang lalu, salah seorang teman pernah mengalami kasus baterai laptop mengalami pembengkakan. Ini terjadi lantaran laptop ini sering digunakan sambil di-charge ( meskipun keadaan tidak sedang low ).
Pernah juga, suatu waktu ia lupa untuk mencabut kabel charge-nya hingga pagi hari. Akibatnya, ia mulai mengeluhkan baterai laptopnya rusak. Setelah diperiksa, baterai benar mengalami pembengkakan dan membuatnya sulit untuk dikeluarkan dari dalam laptop.
2. Daya Simpan Berubah
Masalah ini kerap muncul saat baterai laptop mulai rusak. Gejala adalah baterai akan cepat sekali penuh saat diisi. Hanya dalam waktu singkat, baterai tiba- tiba kapasitasnya langsung 100%.
Yang aneh, saat kabel charger dicabut, baterai akan kembali cepat habis. Awalnya terlihat 100%, tapi baru hitungan menit dipakai, baterai langsung berkurang menjadi 85%, semakin lama semakin cepat berkurang dan begitu seterusnya.
Disini terlihat kalau baterai mulai bocor dengan cepat kehabisan daya. Perubahan ini sangat terasa sekali dibandingkan dengan waktu awal- awal pemakaian.
3. Pengisian Tidak Sempurna
Sangat mudah mengenali ciri- ciri ini. Yaitu saat pengisian baterai laptop hanya bertahan di bawah angka 100% dan tidak bisa naik lagi, meskipun sudah charge selama berjam- jam lamanya.
Yang lebih parah, ada juga baterai selama proses charging, pengisian maksimal hanya bertahan di angka belasan persen atau 50% an saja. Saat baterai dicabut dan dipasang kembali, pengisian baru bisa berjalan normal hingga 100%.
Namun ini tidak berlangsung lama. Di lain waktu, baterai akan cepat low kembali dan minta charging ulang. Masalah ini sering terjadi pada baterai imitasi, atau KW.
4. Baterai Tidak Bisa Menampung Daya Lagi
Tidak peduli seberapa lama nge-charge, power laptop tidak terisi sama sekali. Apakah ini yang sedang Anda alami?
Jika iya, artinya baterai laptop Anda sudah bocor dan mengalami kerusakan total. Saat charge tiba- tiba dicabut, laptop akan mati seketika. Bila sudah berada dalam tahap ini, Panda menyarankan Anda untuk segera mengganti baterai dengan yang baru.
5. Muncul Tanda Peringatan di Indikator Baterai
Tanda lain baterai mengalami kerusakan total adalah saat muncul tanda silang berwarna merah di indikator baterai. Saat Anda mengarahkan mouse Anda ke indikator tersebut, maka akan muncul sebuah peringatan :
0% available ( plugged in, not charging ) Consider replacing your battery
Bisa juga peringatan bernada sama lainnya. Artinya, baterai laptop tidak bisa menerima pengisian daya sama sekali dan Anda perlu segera mengganti baterai.
Namun perlu Anda ketahui juga, saat indikator ini terlihat, tidak selalu baterai benar- benar rusak. Ada juga kasus dimana indicator warning ini muncul bukan karena masalah pada baterai, tapi karena kerusakan di mainboard.
Kejadian ini bisa mengakibatkan baterai tidak terdeteksi dan muncul peringatan tersebut. Jika sebelumnya Anda tidak mengalami masalah baterai seperti poin 1-4 dan indikator ini tiba- tiba muncul, cobalah untuk memeriksa kesehatan device Anda ke teknisi lebih dulu.
Jika memang terjadi kerusakan pada mainboard, maka baterai Anda akan kembali normal setelah mainboard tersebut diperbaiki. Meski begitu, kasus ini cenderung jarang terjadi.
Cara Mencegah Baterai Laptop Mudah Rusak
Sedih kan jika baterai laptop sudah mulai rusak? Nah, sebelum ini terjadi, tentu akan lebih baik kita berupaya untuk mencegahnya.
Simak tips berikut ini untuk mencegah baterai cepat rusak ya :
1. Hindari Langsung Menggunakan Laptop Sesaat Setelah Pembelian
Laptop baru? Tentu rasanya sangat antusias untuk segera mencoba. Alhasil, kamu ngotot memakainya untuk mencoba berbagai fitur.
Di sisi lain, laptop baru biasanya masih dalam kondisi baterai kosong atau sedikit terisi. Untuk itu, kamu disarankan untuk men-charge laptop dalam kondisi mati selama kurang lebih 4 jam agar terisi penuh lebih dulu.
2. Memakai Laptop Hingga Baterai Habis Total, dan Tidak Mencabut Colokan saat Sudah Full
Jika kamu sering melakukannya, hentikanlah kebiasaan ini. Biasakan untuk mengisi daya komputer sejak peringatan baterai low, sebelum dayanya habis total.
Selain itu, setelah indikator menunjukkan baterai penuh, segera cabut aliran listrik. Membiarkan listrik terus mengalir ke baterai akan membuat komponen baterai cepat rusak karena dipaksa untuk terus menyimpan daya saat kapasitasnya sudah penuh.
3. Hindari Menggunakan Laptop Sambil di-Charge
Jika memang tidak sedang bekerja, sebaiknya hindari menggunakan laptop sambil bekerja. Karena untuk best practice dalam menjaga baterai tetap awet, kebiasaan ini perlu dikurangi, dan bahkan dihindari.
Menggunakan laptop saat proses charging akan membuat baterai bingung karena harus mengeluarkan daya dan mengisinya di saat bersamaan. Akibatnya, resiko baterai bocor menjadi lebih besar.
Idealnya, charge laptop dalam kondisi mati. Setelah daya terisi penuh atau dirasa cukup, cobalah menggunakannya kembali.
4. Manfaatkan Tips Menghemat Baterai
Penggunaan baterai yang lebih hemat, akan baik untuk kesehatan perangkat laptop. Ada beberapa cara yang bisa Anda coba. Misalnya saja mengatur cahaya layar dan menutup aplikasi yang tidak Anda gunakan.
Settingan cahaya yang terlalu terang akan membuat penggunaan daya menjadi lebih boros. Maka dari itu, salah satu trik agar pemakaian baterai menjadi lebih hemat adalah dengan kontrol setting cahaya.
Sedangkan membiarkan semua aplikasi tidak terpakai terbuka, juga akan cepat menguras daya baterai, Jadi, biasakan untuk menutup aplikasi yang tidak terpakai agar pemakaian baterai menjadi lebih efisien.
5. Tidak Melepas Baterai Secara Tidak Aman
Beberapa orang kerap melepas baterai laptopnya sembarangan. Padahal, laptop ini tersambung dengan aliran listrik. Jika Anda berpikir cara ini akan mengatasi masalah baterai, ini justru tindakan yang keliru.
Mencopot baterai saat terhubung dengan laptop justru bisa merusak laptop. Alasannya, aliran listrik yang langsung menuju laptop belum tentu stabil. Bila aliran listri mati tiba- tiba, laptop juga akan mati mendadak.
Hal ini akan mengakibatkan kerusakan hardisk dan juga beberapa komponen laptop lainnya. Jadi, hindarilah mencopot baterai secara tidak aman.
6. Charge pada Colokan Bercabang Banyak
Saat proses charging, usahakan untuk menggunakan colokan single. Terminal dengan banyak cabang, berarti aliran arus terbagi- bagi dan cenderung tidak stabil. Akibatnya, arus yang masuk ke baterai menjadi tidak konsisten.
Kesimpulan
Secara umum, baterai laptop akan lebih mudah mengalami penurunan kualitas setelah 6 bulan sejak pemakaian pertama. Ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak produsen laptop hanya memberikan garansi baterai selama 6 bulan saja.
Selanjutnya, tergantung kita. Kita perlu melakukan beberapa tindakan untuk menjaga baterai tetap awet. Namun jika Anda sudah melihat ciri- ciri baterai laptop mulai rusak seperti di atas, cobalah untuk lebih berhati- hati lagi dalam penggunaan sebelum kerusakan lebih fatal.
Jengkel ya? Saat kita mendapati laptop kita tidak bisa di-shut down setengah mati. Sudah dicoba untuk shut down berkali- kali juga, tapi #laptop ternyata tidak merespon perintah yang kita berikan. Kalau sudah seperti ini, tindakan seperti apa yang biasanya Anda lakukan??
Mungkin saja Anda sudah berpikir yang aneh- aneh. Jangan- jangan ini ulah virus, atau jangan- jangan ada masalah berat di hardware komputer? Ya, dua kemungkinan ini sangat mungkin terjadi. Dan di tutorial kali ini, kita akan mematikan laptop/ notebook yang tidak bisa dimatikan lewat sistem.
Cara Mematikan Laptop yang Tidak Bisa Dimatikan lewat Sistem
Tutorial ini bisa dipraktekkan untuk teman- teman pengguna OS Windows. Jika operating system laptop Anda MAC atau bukan Windows, tutorial ini bisa jadi tidak berpengaruh. Baiklah, mari langsung kita praktekkan!
#1 Perbaiki Registry Windows Terlebih Dahulu Jika laptop tidak merespon sama sekali saat di-shut down, hindari untuk melakukan otak- atik lainnya. Besar kemungkinan, masalah bersumber dari registry Windows. Untuk mengatasinya, kami sarankan untuk Anda membaca artikel sebelumnya yang membahas tentang bagaimana cara memperbaiki registry windows yang error. Dengan panduan tersebut, Anda akan menemukan titik terang dan solusi untuk permasalah laptop yang tidak bisa di-shut down ini.
#2 Bersihkan Laptop Anda dari Sampah- Sampah Sampah yagn menumpuk juga bisa menjadi penyebab laptop tidak bisa di shut down. Sampah yang banyak ini bisa membebani komputer Anda sehingga komputer menjadi lebih lambat. Untuk membersihkan komputer Anda dari sampah, Anda bisa menggunakan tool gratisan CCleaner. Tool ini juga bisa membantu Anda untuk meng-uninstall aplikasi secara cepat dan mudah.
Setelah prose pembersihan selesai, laptop Anda akan terasa lebih ringan dan siap bekerja dengan lebih optimal. Tapi bagaimana jika problem laptop tidak bisa di-shut down ini masih belum teratasi juga? Gabungkan dengan tips selanjutnya…
#3 Hapus Aplikasi/ Software yang Tidak Diinginkan Sering install ini itu meskipun hampir nggak pernah dipakai? Atau jangan- jangan ada beberapa aplikasi yang terinstall di laptop tanpa disadari?? Nahhh… ini juga bisa membuat kerja windows menjadi semakin berat.
Untuk membersihkan aplikasi, Anda bisa menggunakan CCleaner atau melakukannya secara manual dengan masuk ke Windows >> Default Program >> Program and Features >> Lalu pilih program tertentu yang ingin Anda uninstall. Pilih metode yang paling membuat Anda nyaman untuk bekerja.
#4 Bersihkan Virus dan Malware di Laptop Anda Virus dan malware dapat membuat registry windows error sehingga laptop menjadi sulit dimatikan. Selain itu, kedua racuun iini juga bisa membuat performa windows menurun secara keseluruhan. Setelah melakukan pembersihan terhadap virus dan malware, Anda dapat melakukan lagi tips nomer #1 jika registry mengalami error setelah proses pembersihan ini.
#5 Matikan Laptop secara Paksa Ini sih sebenarnya cara yang tidak disarankan, tapi pada prakteknya, banyak juga yang melakukan trik ini. Trik yagn dimaksud adalah dengan menekan paksa tombol power sampai akhirnya bisa dimatikan. Jika masih tidak mati juga, coba lah mencabut baterainya. Sekali lagi, ini sebenarnya cara yang terlarang.
Jika sudah mempraktekkan ini dan selanjutnya laptop masih sulit dihidupkan juga, maka teruskan mengikuti tips selanjutnya ya..
#6 Uninstall Driver Laptop Saya pernah mengalami laptop tidak bisa shut down setelah menginstall driver sound laptop. Harusnya sih tidak ada masalah dengan install driver ini, tapi jika memang laptop tidak bisa shut down terkait dengan install driver ini, berarti driver memang tidak kompatibel dengan komputer kita. Tandanya apa? Tandanya, setelah driver di-uninstall, eh ternyata laptop dapat shut down kembali dengan mulusnya. Sebagai gantinya, carilah driver yang kompatibel dengan laptop Anda agar tidak terjadi masalah/ konflik dengan sistem windows.
#7 Install Ulang Sistem Operasi Laptop Tidak jarang, komputer tidak bisa di-shut down ternyata karena adanya kerusakan total dalam sistem laptop tersebut. Mungkin saja Anda sudah mencoba tips 1-6 di atas secara tepat, namun jika memang kerusakan sudah mengenai sistem, maka solusi terbaik adalah dengan menginstallnya ulang. Usaha Anda untuk memperbaikinya akan sia- siang dan hasilnya juga tidak akan maksiimal. Setelah install ulang, jangan lupa untuk install & scan antivirus sebagai perlindungan.
#8 Ganti Hardware jika Memang Sudah Terjadi Kerusakan Last but not least, tidak jarang sistem bermasalah karena adanya masalah pada hardware laptop itu sendiri, seperti memori, hard disk dan juga prosesor. Jika proses terlalu panas, ini bisa mengakibatkan laptop menjadi lambat, terkunci dan tidak bisa dimatikan. Hal yang sama juga bisa terjadi bersumber dari memori yang bermasalah atau harddisk. Apalagi harddisk ini berfungsi sebagai tempatnya sistem komputer. Jadi jika hard disk sudah bermasalah, tentu saja sistem kebagian getahnya.
Jika masalahnya benar pada hard disk dan memori, maka solusinya adalah menggantinya. Setelah diganti, install ulang sistem di laptop Anda, sesuai dengan spesifikasinya. Setelah itu, laptop Anda akan bisa shut down secara normal.
Baiklah, semoga ulasan kali ini bermanfaat untuk Anda. Terimakasih telah membaca sampai akhir halaman ya.
Di laptop, keyboard adalah salah satu komponen terpenting yang dapat membantu kita dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas lainnya. Hampir semua hal yang akan kita lakukan di laptop kita juga sangat berkaitan dengan fungsi keyboard itu sendiri. Entah itu untuk mengetik data atau mencari file tertentu, tanpa keyboard, rasanya banyak hal akan sulit dilakukan.
Lalu bagaimana jadinya jika keyboard laptop kita sering mengalami error atau bermasalah? Tentu ini bisa menjadi trouble tersendiri untuk kita. Pekerjaan menjadi terhambat dan untuk melakukan ini itu, kita seperti orang buta yang berjalan tanpa tongkat. Benar- benar vital kan fungsi keyboard ini?
Cara Mengatasi Keyboard yang Sering Bermasalah
Jika Anda sudah merasakan ada yang tidak beres dari keyboard Anda, lakukan lah identifikasi masalah dan cari solusi perbaikan segera. Menunda perbaikan atau tidak melakukan apa pun sama sekali bisa membuat kondisi papan ketik laptop Anda menjadi lebih buruk lagi. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki keyboard laptop yang bermasalah.
1.Mulai lah dengan Membersihkan Kotoran di Keyboard Laptop Terlebih Dahulu
Langkah pertama yang paling mudah dan Anda harus ambil saat itu juga adalah dengan mulai membersihkan keyboard dari kotoran- kotoran kecil yang ada di dalamnya. Sering tidak disadari, membersihkan keyboard adalah kebiasaan yang jarang kita lakukan, padahal salah satu komponen laptop ini sangat mudah dimasuki kotoran dan debu melalui celah- celah kecil. Kotoran dan debu yang dibiarkan ini lah yang akhirnya menumpuk di dalam dan mempengaruhi performanya.
Untuk membersihkan kotoran kecil di keyboard, lakukan dengan memiringkan laptop dengan sudut kurang lebih 75 derajat. Saat memiringkan laptop, Anda juga bisa sambil menggoyang- goyangkan laptop secara perlahan untuk merontokkan kotoran yang menempel. Setelah itu, coba cek kembali semua tombol di keyboard Anda, apakah mereka sudah normal kembali semuanya? Jika belum, coba tiupkan udara di celah- celah tombol tadi untuk membuat debu lebih berkurang lagi.
2.Restart Laptop
Masalah keyboard yang kerap terjadi selanjutnya adalah semua tombol tidak merespon. Hal ini bisa terjadi karena dipicu oleh beberapa hal seperti software dari keyboard driver. Jika Anda mengalami problem ini, maka langkah cepat yang dapat Anda lakukan adalah dengan me-restart komputer. Setelah laptop Anda hidup kembali, coba cek kembali apakah semua tombol berfungsi. Jika memang sudah kembali berfungsi, berarti masalah Anda sudah teratasi.
3. Melakukan Restore System
Seringkali keyboard laptop tiba- tiba error karena Anda memasang aplikasi baru atau mengubah pengaturan laptop. Jika Anda mencurigai kerusakan tombol- tombol ketik Anda dipicu hal ini, maka langkah perbaikan yang dapat Anda lakukan adalah dengan me-restore system laptop. Untuk melakukan tindakan ini, klik tombol ‘Start’, lalu klik ‘Control Panel’, lalu pilih ‘System and Security’ >> ‘Back up Your Computer’.
Langkah selanjutnya klik “Recover system setting or your computer” >> “Open System Restore”. Selanjutnya, ikuti panduang sederhana yang diberikan laptop Anda untuk me-restore sistem komputer Anda. Setelah proses restore selesai, Anda akan diminta untuk melakukan reboot. Setelah semua prosedure restore system terpenuhi, maka keyboard laptop Anda akan kembali seperti semula.
4. Memperbaiki Keyboard Driver
Keyboard bisa mengalami malfungsi ketika driver nya tidak up to date atau terganggu oleh program lainnya. Untuk memastikan ini yang sedang terjadi, Anda dapat mengeceknya dengan mudah di Device Manager. Untuk melihatnya, buka ‘Control Panel’>> ‘System and Security’ >> ‘System’ >> ‘Device Manager’.
Pada Device Manager ini Anda dapat melihat semua drivers dari perangkat keras yang ada di dalam laptop Anda. Untuk memastikan keyboard driver laptop Anda tidak bermasalah, maka pilih ‘keyboard’. Jika Anda menemukan ada tanda peringatan berupa segitiga berwarna kuning dengan tanda seru di dalamnya, maka berarti keyboard driver Anda memang sedang bermasalah. Untuk mengatasi ini, maka Anda dapat meng-update nya dengan driver yang baru. Bagaimana caranya? Kunjungi lah #website produsen laptop Anda dan biasanya disana Anda bisa mendownload driver yang Anda butuhkan ini secara gratis.
5. Tidak Yakin Mengatasinya Sendiri? Bawa ke Tempat Servis
Jika setelah mencoba langkah satu sampai empat dan masih tidak ada perbaikan di keyboard Anda, maka langkah terbaik adalah dengan membawanya ke tempat servis. Di tempat tersebut, teknisi profesional akan membantu Anda untuk mengetahui masalah utama keyboard dan apakah keyboard masih bisa diperbaiki atau harus direkomendasikan untuk diganti dengan yang baru.