Efek Positif dan Negatif Media Sosial : Pentingnya Bijak Bermedsos!

Efek Positif dan Negatif Media Sosial : Pentingnya Bijak Bermedsos!

Penting sekali untuk kita bijak bermedsos karena media sosial mempunyai efek positif dan negatif. Kehadiran media sosial memang sudah dimanfaatkan sedemikian rupa sampai menjadi bagian dari kehidupan sehari- hari.

Dengan hadirnya media sosial, pola perilaku masyarakat pun turut mengalami pergeseran. Media sosial mengubah perilaku masyarakat dalam berbagi dan mencari informasi. Media sosial juga menjadi media hiburan untuk melepas penat hingga mencari rekomendasi produk.

Fungsi Media Sosial

Media sosial adalah bagian tak terpisahkan di kehidupan berbasis teknologi saat ini. Mulai dari komunikasi personal hingga kampanye pemasaran global, media sosial menciptakan banyak kemungkinan.

1. Komunikasi dan Interaksi Sosial

Media sosial telah mengubah cara kita berkomunikasi dengan orang lain. Melalui platform ini, setiap orang bisa dengan mudah berbagi pemikiran, foto, dan video ke orang- orang terdekat, atau bahkan orang yang belum kita kenal sebelumnya.

Lewat platform media sosial, orang- orang menjadi lebih mudah terhubung dan menjaga relasi tanpa terhalang jarak.

2. Berbagi Konten

Media sosial memberi ruang untuk penggunanya berbagi berbagai jenis konten. Mulai dari gambar, artikel, video, dan konten lainnya. Dengan begitu, semakin mudah untuk menyebarluaskan informasi, pendapat dan gagasan kita ke audiens yang lebih luas.

3. Media Hiburan dan Informasi

Salah satu fungsi utama dari media sosial adalah sebagai platform penyedia konten hiburan. Mulai dari sumber meme, video lucu, musik, hingga berita terkini. Dengan begitu, pengguna bisa mengisi waktu luang mereka dengan aktivitas menyenangkan, sekaligus mendapat update informasi terkini.

4. Pendidikan dan Pembelajaran

Media sosial juga bisa menjadi sumber informasi untuk pendidikan dan pembelajaran. Pasalnya, tidak sedikit institusi pendidikan dan para ahli memanfaatkannya untuk berbagi pengetahuan, sumber belajar, dan kursus online.

Manfaat Media Sosial

Peluang Bekerja dengan Media Sosial

1. Terhubung Secara Global

Media sosial membuat setiap orang mudah terhubung, tak peduli dari mana mereka berasal. Artinya, seluruh pengguna sangat mudah untuk terhubung secara global. Setiap orang punya kesempatan untuk memperluas jaringan sosial dan berinteraksi dengan berbagai budaya, pengalaman, dan ideologi.

2. Promosi Bisnis dan Branding

Social media bisa menjadi alat yang efektif dalam mempromosikan bisnis dan membangun branding. Melalui platform ini, sebuah bisnis bisa menumbuhkan audiens yang lebih besar dan mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan.

3. Mendorong Kampanye dan Kesadaran Sosial

Media sosial adalah media yang efektif untuk mendorong gerakan sosial dan kampanye amal. Pengguna juga bisa menyebarkan kesadaran tentang isu- isu penting, sekaligus membangun opini publik.

4. Peluang Karir dan Profesional

Untuk pengguna yang ingin membuat profil profesional, menjadi hadir di media sosial sangat penting. Berbagai platform media sosial berdampak penting untuk memungkinkan individu dalam memperoleh peluang karir dan profesional.

Misalnya saja LinkedIn yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan rekan kerja, profesional dan pengusaha potensial.

5. Media Ekspresi Kreatif

Seiring dengan meningkatnya peluang di media sosial, banyak pengguna yang menggunakan platform ini sebagai media berekspresi. Mulai dari seni visual, fotografi, menulis, hingga bermusik. Dengan platform ini, semakin besar peluang individu untuk karyanya lebih dikenal.

Efek Positif dan Negatif Media Sosial

Dampak menggunakan media sosial

Dengan banyak fungsi dan manfaatnya, bukan berarti media sosial adalah platform sempurna tanpa kelemahan. Sama seperti semua platform pada umumnya, ada efek positif dan negatif dari media sosial.

Pengguna media sosial harus jeli mengenali kedua sisi ini. Dengan mengenalnya lah kita bisa menjadi lebih bijak bermedsos. Setuju?

Mari kita kenali lebih lanjut apa saja dampak positif dan dampak negatif dari media sosial!

Dampak Positif Media Sosial

1. Meningkatkan Komunikasi dan Keterhubungan Sosial

Dampak positif media sosial yang pertama adalah menjadikan seseorang tetap terhubung dengan keluarga dan teman, baik yang berada di dekat ataupun yang jauh. Kita bisa berbagi pengalaman dengan mudah, foto dan kabar terbaru dalam waktu nyata.

Dengan hal- hal ini, keterhubungan sosial juga semakin erat karena tantangan geografis bukan lagi hambatan.

2. Memudahkan Akses Terhadap Informasi dan Pendidikan

Lewat media sosial, seseorang bisa dengan mudah mengakses informasi terbaru, berita terkini dan riset ilmiah. Seseorang bisa dengan mudah mengikuti akun resmi organisasi, pemerintahan, selebriti dan tokoh terkemuka untuk mendapatkan informasi berharga.

Lebih jauh lagi, media sosial juga kerap digunakan sebagai platform pembelajaran online yang mendukung pendidikan formal dan informal

3. Peluang Bisnis dan Mendapat Penghasilan

Semakin banyak peluang baru dalam dunia bisnis dan kewirausahaan lewat media sosial. Dengan platform medsos, setiap individu dan perusahaan bisa mempromosikan produk dan jasa mereka secara efektif.

Media sosial juga membuka peluang untuk individu yang ingin berkarir sebagai influencer atau KOL (Key Opinion Leader). Dengan peluang karir ini, seseorang bisa memperoleh penghasilan melalui konten bersponsor.

4. Mendorong Gerakan Sosial dan Aktivisme

Media sosial juga berperan dalam gerakan sosial dan aktivisme. Melalui platform medsos, informasi apapun mudah tersebar, cepat dibagikan dan mendapatkan dukungan dari siapapun dan dimanapun.

Dengan memanfaatkan eksistensi media sosial, sebuah gerakan sosial bisa menjadi terkenal dan masif. Dengan penyebaran informasi dari media sosial juga, kasus- kasus tertentu menjadi cepat tertangani. Untuk yang terakhir ini, kita sudah cukup familiar ya?

Dampak Negatif Media Sosial

1. Masalah Kesehatan Mental

Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak negatif untuk kesehatan mental. Suka atau tidak, kita sering membandingkan diri sendiri dengan orang- orang yang kita lihat di media sosial.

Perbandingan ini sering memicu perasaan tidak puas pada diri sendiri, dan mengurangi rasa syukur kita. Selain itu, tekanan untuk terlihat sempurna di media sosial juga memicu stres, gangguan kecemasan dan depresi. Pengguna juga menjadi rentan mengalami bullying online dan pengaruh negatif lain dari konten tidak sehat.

2. Informasi Palsu dan Hoaks Mudah Menyebar

Penyebaran informasi memang menjadi efek positif dan negatif dari media sosial. Menjadi positif jika informasi yang tersebar dapat terbukti kebenarannya dan memotivasi. Menjadi negatif jika informasi yang tersebar palsu dan hoaks.

Informasi palsu dan hoaks juga mempengaruhi persepsi dan keputusan masyarakat secara negatif. Untuk itu, penting sekali untuk pengguna sosial selalu bisa memverifikasi kebenaran informasi sebelum mempercayai dan membagikannya.

3. Masalah Privasi dan Keamanan

Masalah privasi dan keamanan memang menjadi masalah yang lekat dengan media sosial. Data pribadi yang kita unggah ke media sosial bisa saja disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, pengguna juga perlu berhati- hati terhadap informasi yang mereka bagikan secara online. Jika tidak, siapapun bisa menjadi korban cyber crime.

4. Masalah Kecanduan dan Produktivitas

Dengan semua daya tariknya, media sosial dapat menyebabkan masalah kecanduan dan produktivitas. Orang- orang menjadi tidak menyadari bahwa mereka sudah menghabiskan waktu berjam- jam lamanya untuk berselancar di media sosial. Tidak sedikit juga orang yang tidak fokus dalam bekerja karena terlalu asyik scrolling feed.

Jika tidak bisa menangani ini dengan baik, tentu akan ada lebih banyak kerugian yang diperoleh.

5. Berkurangnya Interaksi Nyata

Meski media sosial berperan merekatkan yang jauh lewat komunikasi online, nyatanya media sosial juga menciptakan jarak. Tidak jarang saat harus berinteraksi secara nyata, orang- orang justru sibuk dengan gadget mereka dan scrolling feed masing- masing.

Media sosial sering membuat orang- orang lupa memperhatikan lingkungan sekitar dan berbincang dengan hangat, seperti sebelum era media sosial.

Kesimpulan

Media sosial sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dalam hidup kita. Dan sama seperti bagian- bagian lain dari hidup kita, selalu ada hitam dan putih, selalu ada sisi positif dan negatif.

Agar bisa seimbang, penting untuk menggunakan media sosial dengan bijaksana. Sadarlah tentang batasan penggunaan, perhatikan keamanan dan tetap menjaga kewarasan demi kesehatan mental.

Dengan cara ini, kita bisa menikmati beragam manfaat dari mudahnya terhubung ke berbagai informasi dan peluang bisnis, sambil meminimalkan dampak negatifnya.

Apa itu Engagement Rate, Cara Mengukur & Mengoptimalkannya

Apa itu Engagement Rate, Cara Mengukur & Mengoptimalkannya

Jangan senang dulu kalau jumlah follower banyak, tapi ternyata engagement rate rendah. Karena dengan tingkat engagement yang rendah, itu artinya campaign yang kita lakukan tidak berjalan dengan optimal.

Analoginya adalah, kita berhasil membuat konten yang ciamik, dan konten itu adalah TOA untuk kita. Saat TOA digembar- gemborkan, ternyata tidak ada yang merespon atau hanya sebagian yang sangattt kecil dari jumlah audiens kita. Sia- sia bukan rasanya?

Untuk itu, pentingin untuk bisa menciptakan konten yang engage atau mendorong keterlibatan tinggi dengan audiens kita. Dan, konteks engagement ini sebenarnya bukan hanya berlaku pada media sosial saja. Tapi juga bisa kita terapkan pada blog atau konten website.

Pengertian Engagement Rate (Tingkat Keterlibatan)

Engagement Rate (ER) adalah metrik untuk mengukur tingkat interaksi audiens terhadap sebuah konten. Istilah engagement rate kita gunakan sebagai alat yang efektif dalam mengukur keterlibatan follower dalam sebuah akun media sosial.

Indikator dalam perhitungan engagement rate bisa melibatkan banyak aktivitas. Mulai dari jumlah orang yang menyukai, berkomentar, membagikan, durasi waktu dalam membaca konten, melakukan tindakan sesuai perintah (CTA/ Call to Action), dan yang lainnya.

Lantas, berapa sih standar engagement rate akun media sosial atau website?

Well, setiap platform bisa sangat berbeda- beda. Kita tidak bisa asal membandingkan engagement rate karena setiap platform umumnya mempunyai behavior audiens yang berbeda satu sama lain.

Kendati begitu, menurut riset Rivaliq, rata- rata engagement rate di Instagram adalah sebesar 1,6%. Sedangkan di Facebook, rata- rata engagement rate ada di angka 0,09%.

Selain itu, kita bisa mengukur seberapa bagus tingkat engagement kita dengan membandingkannya dengan akun kompetitor dari niche sejenis.

Rata- rata Engagement Rate Facebook
Rata- rata Engagement Rate Instagram

Faktor yang Mempengaruhi Angka Engagement Rate

Menurut Sproutsocial, ada beberapa faktor rumit yang mempengaruhi tingkat keterlibatan sebuah akun. Tidak ada definisi tunggal terkait keterlibatan audiens karena sebuah interaksi akan selalu berubah sesuai dengan konteks dan media yang digunakan.

Kendati demikian, setidaknya ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi engagement rate berdasarkan platform yang kita gunakan. Untuk situs web misalnya, faktor yang mempengaruhi tingkat keterlibatan itu sendiri.

Beberapa faktor yang mempengaruhi engagement rate berdasarkan platform yang digunakan antara lain :

  • Situs Web : scroll depth, lama rata- rata pengunjung di sebuah halaman, bounce rate, rata- rata tampilan halaman, jumlah shares, dan berbagai bentuk konversi.
  • Media Sosial secara Umum : jumlah likes, shares, dan komentar di masing- masing konten.
  • Facebook : Reaksi, klik, komentar dan shares.
  • Instagram : Likes dan komentar.
  • Twitter : retweet, komentar, dan likes.
  • Pinterest : likes, komentar, dan pins.
  • LinkedIn : interaksi, klik, post, dan pengikut yang diperoleh.
  • Email marketing : open rates dan click-through rates.

Meskipun kata ‘engagement rate’ ini paling nyaring bergaung di media sosial, kenyataannya hampir semua channel melibatkan pengukuran engagement rate untuk mengukur kualitas campaign mereka.

Mengapa Engagement Rate Penting untuk Kita Perhatikan?

Memperhatikan tingkat keterlibatan ini penting untuk para marketer dan pemilik bisnis. Karena dengan ini, para marketer bisa mengenali jenis konten apa yang mempunyai performa paling baik, dan menentukan strategi pemasaran konten yang tepat selanjutnya.

Berikut adalah beberapa alasan penting untuk kita memperhatikan engagement rate :

1. Mengukur Nilai User Experience

Dalam hal website, tingkat keterlibatan yang tinggi merupakan indikasi bahwa pengunjung nyaman berinteraksi dengan produk dan konten di laman Anda. Sebaliknya, saat engagement rate kurang, menandakan ada elemen user experience yang kurang dan perlu ditingkatkan.

Misalnya, saat button CTA atau Call to Action sulit ditemukan, kurang menonjol, dan tidak user friendly. Akhirnya, sedikit sekali pengunjung yang klik CTA dan tingkat keberhasilan campaign menjadi rendah.

Saat tingkat keterlibatan di website rendah, penting untuk kita meningkatkan elemen dari user experience di website. Misalnya saja memperbaiki kehadiran button CTA, navigasi, dan tata letak konten.

2. Monitoring Efektivitas Campaign

Engagement rate juga bisa menjadi tolak ukur untuk efektifitas sebuah campaign. Karena dengan ER ini, kita bisa mengetahui seberapa banyak audiens yang terlibat dan melakukan pembelian.

Campaign dengan ER yang rendah dan tidak maksimal, kemungkinan besar memang kurang diminati audiens. Marketer bisa melakukan beberapa evaluasi. Apakah konten nya yang kurang oke, platform media, timing yang kurang tepat, atau faktor lainnya.

3. Menilai Kinerja Kompetitor

Selain memantau kinerja bisnis sendiri, penting juga untuk mengintip performa kompetitor lewat engagement ratenya. Untuk memantau kinerja kompetitor di media sosial, kita bisa secara berkala mengintip akun kompetitor dan menggunakan tool analitik.

Dengan tool analitik ini, Anda bisa memantau tingkat pertumbuhan follower dan like kompetitor, engagement rate, hingga rata- rata like dan komentarnya.

Saat campaign dari kompetitor berkembang, tingkat keterlibatan audiens mereka pun cenderung tinggi. Marketer bisa memanfaatkan informasi ini sebagai bahan studi case yang mungkin bisa dicontek untuk bisnis sendiri.

Sebaliknya, saat tingkat keterlibatan mereka sedang menurun, marketer juga bisa melihat faktor penyebab penurunan tersebut dan menganalisanya.

Sedangkan untuk memantau kinerja website kompetitor, Anda bisa menggunakan SimilarWeb. Saat tingkat keterlibatan mereka bagus, Anda bisa mencontek strategi pemasaran yang mereka lakukan.

Similarweb untuk cek website kompetitor

Cara Menghitung Engagement Rate

Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kita gunakan dalam menghitung engagement rate ini. Di artikel ini, Panda akan membagikan tips cara mengukur ER secara umum :

1. Menghitung Engagement Rate di Media Sosial

Perhitungan ER postingan di media sosial relatif mudah dilakukan. Pasalnya, setiap interaksi yang follower lakukan merupakan indikator dari engagement rate itu sendiri.

  • Menghitung ER Instagram secara keseluruhan :
    Engagement Rate (%) = (Jumlah like, comment, dan share / Jumlah Followers) x 100
  • Menghitung ER di setiap postingan :
    Engagement Rate (%) = (Jumlah like + comment / impression) x 100

Terlalu rumit? Anda bisa menghitungnya dengan tool otomatis seperti yang pernah Panda ulas di artikel Cara Mudah Cek Engagement Rate dengan Akurat.

Rumus menghitung engagement rate

2. Menghitung Engagement Rate Website

Selain media sosial, Anda juga bisa coba menghitung engagement rate di website. Rumusnya tidak berbeda jauh, yaitu :

Engagement Rate (%) = (Engaged Users / Total users) x 100 

Dalam mengukur engaged user di website ini, Anda perlu menentukan lebih dulu apa tujuan dari halaman website.

Contohnya, Anda mempunyai artikel blog yang tujuannya adalah mendapatkan subscriber. Artinya, pengukuran engaged user Anda adalah jumlah pengunjung yang mengisi form berlangganan setelah membaca artikel dibagi total pengunjung yang membaca artikel.

Jika ini terlalu rumit, Anda bisa menggunakan metrik yang ada di Google Analytics untuk mengukur tingkat keterlibatan berdasarkan waktu. Metrik pengukuran tersebut adalah :

  • Average Visit Duration, yaitu persentase waktu kunjungan ke website.
  • Average Pages/ Visit, yaitu persentase waktu kunjungan per halaman.
  • Bounce Rate, yaitu persentase jumlah pengunjung yang memutuskan pergi tanpa membuka halaman kedua atau interaksi lainnya.

Metrik ini dapat Anda akses melalui Google Analytics di menu Audiens > Behavior > Session Quality.

Selain metrik tersebut, Anda juga bisa melihat kinerja channel marketing lain yang mengarah ke website. Misalnya paid traffic, referral, direct, email, media sosial, dan yang lainnya.

Tips Ampuh Meningkatkan Engagement Rate

Engagement Rate atau tingkat keterlibatan merupakan poin penting yang perlu terus kita optimalkan. Karena dengan tingkat keterlibatan yang baik, itu artinya pesan dari kampanye marketing Anda tersampaikan dengan baik.

Lalu, langkah apa saja yang bisa kita tempuh untuk meningkatkan engagement rate ini? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan :

1. Optimasi Kecepatan Website

Website yang cepat adalah website yang disukai audiens. Dan seperti yang kita tahu, bounce rate yang tinggi, sebagai salah satu indikator ER di website, dipengaruhi oleh kecepatan website.

Menurut riset, lebih dari 40% pengunjung akan meninggalkan laman website yang loadingnya lebih dari 3 detik. Lebih buruk lagi, 79 persen dari pengunjung tersebut akan kapok dan tidak akan berkunjung ke website yang kecepatannya buruk.

Untuk itu, penting untuk menjaga audiens yang sudah masuk agar merasa nyaman dalam berselancar dan berinteraksi di website. Untuk mengoptimalkan kecepatan website, Anda bisa membaca ulasan Panda : 20+ Cara Ampuh Mempercepat Loading Website.

2. Halaman Mobile Friendly

Selain kecepatan, faktor lain untuk meningkatkan pengalaman pengguna adalah tampilan website yang ramah pengguna, tak peduli perangkat apapun yang mereka gunakan. Dalam hal ini, penting memastikan website Anda mobile friendly.

Selain berdampak pada engagement rate, website yang mobile friendly juga berkontribusi terhadap peringkat website di mesin pencari. Website yang mobile friendly adalah kuncin penting untuk mempunyai peringkat yang baik di halaman Google.

Beberapa tips untuk mempunyai website yang mobile friendly :

  • Gunakan tema yang responsif.
  • Menu navigasi yang simpel.
  • Pemilihan tipografi font yang tepat. Anda mungkin bisa membaca ulasan 15 Google Font Terbaik untuk Website untuk mendapat ide tentang penerapan font di website.
  • Kurangi pop-up karena bisa mengganggu pengunjung, terutama pop up yang sulit ditutup.
  • Gunakan AMP (Accelerated Mobile Page) untuk mengoptimalkan loading laman web di mobile.

3. Menciptakan Konten Berkualitas

Konten adalah bagian penting dari sebuah website maupun akun media sosial. Tak peduli apapun platform nya, selalu sajikan konten berkualitas untuk audiens Anda. Konten yang berkualitas akan betah untuk berada di laman Anda dan tidak ragu untuk berinteraksi.

Selain dari isi konten, tambahkan juga gambar pendukung yang menarik. Dengan begitu, pembaca tidak jenuh dengan konten yang mereka baca.

Untuk media sosial, konten interaktif dan video akan saling melengkapi. Buat lah konten video sederhana yang sesuai dengan target audiens untuk meningkatkan keterlibatan.

4. Posting Konten di Jam Terbaik

Dalam media sosial, memposting konten di jam terbaik akan sangat berdampak pada engagement rate. Jam terbaik di sini merupakan rentang waktu dimana audiens sedang aktif- aktifnya berselancar di media sosial.

Menurut studi SproutSocial, waktu terbaik untuk posting di Instagram adalah di hari Rabu jam 11 pagi dan Jumat jam 10 pagi. Sedangkan menurut CoSchedule, waktu terbaik berada di pukul 8-9 pagi dan jam 2 siang.

Kendati begitu, ada kemungkinan setiap target audiens akan mempunyai waktu posting terbaik yang berbeda- beda, seperti yang pernah Panda ulas dalam artikel Waktu Terbaik Posting di Instagram Agar Engagement Lebih Optimal.

Sedangkan untuk artikel di blog, analisa waktu posting terbaik bisa kita lihat di Google Analytics.

5. Merespon Komentar Audiens

Jika sudah mempunyai banyak audiens dan mereka cukup aktif di akun medsos Anda, cobalah untuk selalu merespon komentar mereka.

Balasan dari pemilik akun akan membuat follower merasa diperhatikan. Dampaknya, mereka akan menjadi pengikut yang loyal. Selain itu, hal ini juga bisa memancing audiens lain untuk ikut berkomentar di akun Anda.

Semakin banyak interaksi di akun Anda, maka semakin baik engagement rate nya.

6. Menambahkan CTA yang Menarik

Contoh penempatan CTA di bagian bawah

Di website atau pun media sosial, sesekali tujuan kita membuat konten adalah untuk mendapatkan lead atau konversi. Untuk itu, jangan lupa untuk menambahkan CTA atau Call to Action di konten Anda.

Untuk di website, pastikan CTA Anda berada di tempat yang tepat dan mudah untuk dijangkau. Tombol CTA juga seharusnya menonjol dan menarik perhatian audiens.

Selain itu, jangan lupa untuk mengemas CTA Anda dengan copywriting yang menarik. Dengan begitu, konten Anda akan memuat CTA yang sulit ditolak.

Kesimpulan

Engagement rate merupakan metrik yang mengukur tingkat keterlibatan audiens dengan konten kita. Dengan pengukuran ini, kita bisa mengetahui seberapa efektif konten tersebut dalam kampanye yang kita lakukan.

Untuk bisa mengukur engagement rate ini, ada beberapa metode yang bisa Anda lakukan, seperti yang Panda ulas di atas. Untuk media sosial, Anda bisa menghitung ER ini dengan mudah hanya dengan menggunakan kalkulator engagement rate.

Setelah mengetahui skor ER kita, jika ternyata masih rendah, cobalah melakukan berbagai upaya optimasi untuk meningkatkan interaksi dengan audiens. Jika skor ER sudah baik, penting untuk terus menjaganya agar kampanye Anda terus optimal.

Tutorial Lengkap Membuat Instagram Ads/ Iklan Instagram

Tutorial Lengkap Membuat Instagram Ads/ Iklan Instagram

Jika Anda menjual produk secara online, media sosial mungkin menjadi salah satu strategi marketing yang Anda jalankan selama ini. Dengan melakukan promosi lewat media sosial, produk Anda berpotensi dijangkau oleh banyak pengguna media sosial.

Untuk berpromosi di medsos ini ada dua cara yang bisa digunakan oleh pemilik toko online, yaitu dengan cara organic atau dengan cara berbayar menggunakan Instagram Ads atau Facebook Ads.

Di artikel kali ini, Panda Gila akan mengulas secara lengkap tutorial membuat Instagram Ads, alias iklan di Instagram.

Sekilas Tentang Instagram Ads (Iklan Instagram)

Instagram Ads adalah strategi marketing berbayar dengan cara mengiklankan konten Anda di Instagram untuk menjangkau audience yang lebih luas dan lebih tertarget. Ada beberapa goal yang bisa dicapai dengan menggunakan Instagram Ads ini, diantaranya untuk meningkatkan traffic dari Instagram ke website toko online/ akun profile Instagram bisnis Anda, meningkatkan brand exposure, mengumpulkan lead baru, dan masih banyak lagi.

Karena Instagram Ads adalah platform visual, maka untuk membuat iklan Anda menarik perhatian audience, Anda perlu mempersiapkan konten visual yang menarik, entah itu gambar atau video.

Instagram Menjadi Salah Satu Platform Jualan Online yang Terbukti Bekerja

Walaupun pada dasarnya Instagram bukan lah platform berjualan online, namun tak bisa dipungkiri bahwa media sosial yang satu ini telah menjadi salah satu aplikasi andalan untuk para pemilik toko online.

Instragram sendiri mengungkap bahwa 60% dari pengguna mereka menyatakan telah menemukan produk- produk baru yang menarik perhatian mereka melalui media sosial yang satu ini. Selain itu, 75% lainnya menyatakan bahwa mereka terinspirasi untuk melakukan sebuah action setelah mereka melihat postingan di Instagram.

Sama seperti Facebook Ads, pemilik toko online juga mempunyai kesempatan untuk menampilkan produk mereka dengan jangkauan yang lebih luas ke audience yang lebih tertarget. Bagaimana caranya? Instagram Ads jawabannnya!

Step by Step Tutorial Instagram Ads

Untuk membuat Instagram Ads, Anda membutuhkan akun Facebook untuk memulai. Selanjutnya, yang perlu Anda ketahui, Anda dapat memulai iklan di Instagram melalui beberapa metode berikut ini :

  • Facebook Ads Manager
  • Facebook Power Editor
  • Facebook’s Marketing API
  • Instagram Partners
  • Aplikasi Instagram itu sendiri

Dari kelima cara di atas, yang termudah adalah beriklan di Instagram melalui Facebook Ads Manager. Sedangkan Facebook Power Editor dan Facebook’s Marketing API lebih cocok untuk digunakan bagi Anda yang perlu membuat iklan Instagram dalam jumlah banyak di waktu yang bersamaan.

Bagaimana dengan Instagram Partner? Instagram partners adalah seorang expert yang bisa membantu Anda membeli dan mengelola ads Anda, seklaigius membuat konten untuk Anda.

Tutorial Instagram Ads Melalui Business Manager Facebook

Seperti yang diungkapkan di atas, cara termudah untuk membuat Instagram Ads adalah melalui Facebook Business Manager karena fiturnya yang lebih user friendly. Berikut ini adalah step by step yang perlu Anda ikuti

1. Tentukan Objective Campaign Anda

Langkah pertama yang harus Anda lakukan saat akan beriklan di Instagram atau Facebook atau memilih obyektif (goal/tujuan) campaign Anda. Pilih lah obyektif campaign dengan cermat karena Facebook akan membantu menentukan format iklan Anda, jenis audience, bidding option, dan auto-optimization sesuai dengan obyektif campaign yang Anda pilih.

Obyektif campaign yang tersedia di Facebook Ads Manager dan bisa digunakan untuk Instagram Ads antara lain adalah sbb. :

  • Brand awareness
  • Reach
  • Local awareness
  • Traffic
  • Engagement
  • All installs
  • Video views
  • Lead generation
  • Conversions
  • Product catalog sales
  • Store visits

2. Tentukan Judul Campaign Instagram Anda

Tidak ada aturan default terkait pemberian nama campaign ini. Meski begitu, untuk memudahkan Analisa iklan Anda, Anda mungkin bisa menambahkan range ranggal, atau kode kategori produk, dan demografic audience agar Anda bisa men-tracking dan mengelola campaign Anda dengan baik.

3. Tentukan Target Audience

Jika sebelumnya Anda sudah pernah menjalankan Instagram atau Facebook Ads, Anda bisa menggunakan target audience yang sudah Anda simpan sebelumnya. Jika belum ada, Anda bisa menggunakan target audience yang benar- benar baru Anda buat.

Kompononen dalam menentukan target audience, antara lain :

  • Usia & Gender
  • Geolocation (wilayah yang ditargetkan)
  • Interest (minat)
  • Demografi (status hubungan, pendidikan, orangtua baru, dsb)
  • Behavior (perilaku pengguna/ konsumen)

Untuk menentukan target audience, sebaiknya jangan terburu- buru karena hal ini adalah salah satu elemen penting dalam memasang sebuah iklan. Selain itu, target audience juga menjadi salah satu faktor yang menentukan biaya iklan dan tingkat keberhasilannya.

4. Tentukan Penempatan Iklan (Placement)

Langkah selanjutnya dalam tutorial Instagram Ads ini adalah menentukan placement. Placement atau penempatan iklan yang tersedia dan dapat Anda pilih, yaitu :

  • Facebook News Feed (Mobile dan desktop)
  • Di bagian sebelah kanan Facebook
  • Instagram
  • Audience Network
  • Instant Articles
  • In-stream Video

Karena Anda ingin membuat Instagram Ads, maka opsi yang Anda centang adalah Instagram.

Selain itu, Anda juga bisa mengikut beberapa penempatan iklan yang direkomendasikan oleh Facebook berikut ini :

  • Engagement: Facebook dan Instagram
  • Brand awareness: Facebook dan Instagram
  • App installs: Facebook, Instagram, dan Audience Network
  • Video views: Facebook, Instagram, dan Audience Network
  • Traffic (for website clicks dan app engagement): Facebook and Audience Network
  • Product catalog sales: Facebook dan Audience Network
  • Set up budget dan bidding iklan Instagram Anda
  • Conversions: Facebook dan Audience Network

5. Menentukan budget dan bidding iklan Instagram

Langkah selanjutnya, masukkan budget yang ingin Anda gunakan dalam beriklan. Anda bisa memilih opsi budgeting :

  • daily budget (budget harian)
  • lifetime budget (setting total biaya yang akan Anda gunakan hingga akhir periode iklan)

Selanjutnya, Anda juga akan melihat opsi bidding yang prosenya seperti lelang. Jika ragu dengan angka bidding, Anda bisa mengabaikan opsi ini dan membiarkan Facebook melalukan optimasi secara otomatis terhadap iklan Anda.

Kebanyakan advertiser akan menggunakan system bidding ini setelah mereka mengiklankan produk mereka beberapa kali. Tujuannya adalah agar mereka mempunyai gambaran berapa angka yang tepat untuk hasil yang optimal.

6. Pilih Format Iklan Instagram Anda

Setelah semuanya selesai, maka langkah selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah memilih format iklan yang Anda inginkan. Untuk opsi Instagram Ads setidaknya ada 7 format yang bisa Anda coba :

  • Single image ads, yaitu format iklan yang hanya membutuhkan satu gambar tunggal dengan caption gambar dan tombol CTA (call-to-action).
  • Instagram carousel ads , yaitu format iklan yang mmeperbolehkan pengiklan menggunakan hingga 10 gambar dan video.
  • Instagram video ads, yaitu format iklan dengan menggunakan media video atau GIF.
  • Slideshow ads, yaitu format iklan dengan menggunakan sampai 10 gambar dan menambahkan musik untuk menciptakan sebuah looping video.
  • Instagram lead ads, adalah sebuah format ads yang membantu pengguna mengumpulkan informasi berharga dari calon pelanggan tanpa membawa mereka keluar dari platform Instagram mereka. Saat seseorang meng- klik iklan lead Anda, maka mereka akan diarahkan ke halaman baru dengan formulir isian yang telah diatur sebelumnya. Jika Anda menggunakan format iklan ini, jangan lupa menyertakan Privacy Policy ya.
  • Instagram stories image ads, yaitu format iklan yang menampilkan iklan Anda ke Instagram stories dalam tampilan gambar.
  • Instagram stories videos ads, yaitu format iklan yang menampilkan iklan Anda ke Instagram stories dalam tampilan video berdurasi hingga 15 detik.

Setelah Anda menentukan format iklan Anda, jangan lupa untuk melengkapinya dengan Headline, teks dan tombol CTA agar iklan Anda tampil dengan performa optimal. Anda juga bisa memanfaatkan Ad Preview Tool untuk melihat bagaimana iklan Anda akan tampil untuk pembaca.

Jika Anda merasa sudah cukup dan tidak ada yang perlu direvisi, langsung pilih “Place Order”. Selesai…. Anda kini tinggal menunggu iklan Anda direview oleh pihak Facebook dan Instagram.

Jika iklan Anda lulus review, maka iklan Anda siap tayang ke audience yang Anda targetkan. Yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah melakukan monitoring untuk memastikan iklan Anda tampil dengan performa terbaik.

Membuat Instagram Ads Langsung dari Instagram

Selain membuat iklan dari dashboard Facebook Business Manager, dalam tutorial Instagram Ads ini, Anda juga bisa mempromosikan langsung di aplikasi Instagram. Hal ini akan lebih cepat dan mudah untuk mempromosikan salah satu konten di timeline Instagram Anda.

Untuk bisa beriklan langsung di Instagram, maka Anda harus memenuhi beberapa persyaratan berikut ini :

  • Akun Instagram Anda sudah menjadi profil bisnis
  • Anda adalah admin dari halaman Facebook yang terhubung ke akun Instagram Anda
  • Iklan sesuai dengan Kebijakan Periklanan Facebook

Jika sudah siap, Anda dapat membuat Instagram Ads langsung di aplikasi dengan cara sbb :
1. Buka profil Instagram Anda melalui aplikasi
2. Pilih salah satu gambar yang ingin Anda promosikan
3. Tepat di bawah gambar, Anda akan menemukan button bertuliskan “Promote” atau “Promosikan”
4. Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah tentukan obyektif dari Instagram Ads Anda, seperti :

  • Kunjungan profit
  • Banyak traffic situs web
  • Banyak tayangan promosi

5. Pilih next (icon kanan atas), dan tentukan target audience, jangkauan wilayah, target audience, budget, masa tayang iklan, action button, dan metode pembayaran. Akhiri dengan klik “Create Promotion.

Selamat mencoba!

Cara Menyimpan WA Story & Insta Story Orang Lain Tanpa Ketahuan

Cara Menyimpan WA Story & Insta Story Orang Lain Tanpa Ketahuan

Bagi banyak orang yang aktif di media sosial, Story adalah fitur favorit. Baik WhatsApp Story atau Insta Story, keduanya sering kita gunakan untuk memamerkan aktifitas yang sedang kita lakukan, berbagi informasi, atau hanya sekedar menyampaikan keluh kesah. Apakah kamu termasuk salah satu netizen yang suka berbagi story?

Yang menarik, selain berbagi story sendiri, kamu juga bisa mengunduh story orang lain tanpa ketahuan.

“Itu sih sudah tahu, kan bisa screenshot.”

Tidak, bukan screenshot story yang P
anda maksud. Namun, Anda benar- benar mengunduh versi asli dari story yang orang lain bagikan lewat WhatsApp maupun Instagram. Nah, melalui artikel ini, kita akan belajar cara menyimpan WA story dan Insta story orang lain dengan beberapa cara. Yuk, kita simak bersama 🙂

A. Menyimpan Story Sendiri ke Galeri & Arsip

Yang pertama kita pelajari adalah bagaimana cara menyimpan story Instagram sendiri ke arsip Instagram kita atau galeri di HP. Dengan begitu, setiap kali kita membuat story, maka kita bisa menengok kembali apa saja yang pernah kita bagikan lewat status story.

  1. Masuk ke akun Instagram Anda, lalu klik menu titik tiga di kanan atas
  2. Pilih Privasi, lalu ‘Cerita’ atau ‘Story’
  3. Scroll ke bagian bawah
  4. Aktifkan ‘Simpan ke Galeri’ atau ‘Simpan ke Arsip’ untuk menyimpan konten story Anda sesuai kebutuhan

    Menyimpan Story Sendiri ke Galeri & Arsip
  5. Anda juga dapat memberi opsi mengizinkan berbagi cerita jika memperbolehkan orang lain untuk me-repost konten story Anda

Membuka Story di Arsip

Menyimpan story ke arsip akan memudahkan pengguna untuk melihat statistik total penayangan story dan melakukan posting ulang (repost) story yang pernah tayang. Untuk melihat story yang pernah dibuat, caranya adalah sbb :

  1. Masuk ke akun Instagram Anda, lalu klik menu tiga titik di kanan atas
  2. Pilih menu Arsip yang terlihat dengan simbol jam
  3. Menu ini akan menampilkan semua history story yang pernah tampil di akun Instagram Anda
  4. Jika ingin melihat statistik atau ingin mem-posting ulang story, Anda dapat meng-klik salah satu story, dan klik ‘Bagikan’ untuk me-repost nya

Sangat mudah sekali, bukan?

B. Menyimpan Story Orang Lain dengan Aplikasi Pihak Ketiga

Saat ini Instagram memang tidak menyediakan fitur khusus agar pengguna bisa menyimpan status story orang lain. Jangan khawatir, Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga.

Ada beberapa aplikasi pihak ketiga yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan story orang lain tanpa ketahuan. Beberapa aplikasi pihak ketiga yang kami rekomendasikan antara lain :

Story Saver for Instagram

Cara menyimpan story orang dengan Story Saver for Instagram

Story Saver for Instagram mengklaim dirinya dapat menyimpan setiap Story dan IGTV pengguna Instagram dengan mudah dan praktis. Selain itu, Anda juga dapat memposting ulang story dan IGTV, serta membagikan ke media sosial atau aplikasi chat lain dengan cepat.


Berikut adalah cara menggunakan Story Saver :

  1. Download aplikasi Story Saver for Instagram di PlayStore
  2. Setelah terinstall, masuklah dengan akun Instagram Anda
  3. Anda akan dapat melihat akun- akun yang Anda ikuti di Instagram
  4. Klik salah satu akun Instagram, lalu kita dapat melihat daftar story berupa video atau foto yang tayang dalam waktu 24 jam
  5. Pilih story yang ingin Anda simpan, lalu klik ‘Save’ untuk menyimpan

Story Assistant

Sama seperti Story Saver, aplikasi ini bekerja untuk memudahkan user Instagram yang ingin menyimpan Story yang dibagikan orang lain. Story Assistant mendukung penggunaan multiple account yang memudahkan user dalam penggunaan, sertai mendukung bookmark akun favorit Anda.

Berikut adalah cara menggunakan Story Assistant :

  1. Download aplikasi Story Assistant di PlayStore
  2. Setelah terinstall, masuklah dengan akun Instagram Anda
  3. Anda akan dapat melihat akun- akun yang Anda ikuti di Instagram
  4. Pilih akun teman yang ingin Anda simpan snapgram nya
  5. Pilih video atau foto yang ingin Anda simpan

Chrome IG Story

Cara menggunakan Chrome IG Story untuk menyimpan story orang lain

Chrome IG Story ini sendiri adalah ekstensi Google Chrome yang dapat kita gunakan untuk mengunduh story Instagram. Dengan menginstal ekstensi ini, kita dapat mengunduh story dengan mudah dan cepat via desktop.
Cara men-download story orang lain dengan ekstensi Chrome adalah sbb :

  1. Buka aplikasi Google Chrome kita
  2. Buka Chrome IG Story di Chrome Webstore, lalu klik Add to Chrome.
  3. Saat muncul pop-up, klik ‘Tambahkan Ekstensi’, tunggu sampai pemasangan selesai
  4. Login ke akun Instagram Anda
  5. Klik icon Chrome IG Story untuk melihat daftar story yang teman buat dan mulai mengunduhnya

C. Menyimpan Story Orang Lain Tanpa Download Aplikasi

Kalau tutorial di atas kita menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk bisa menyimpan story orang lain, di trik selanjutnya kita akan menyimpan story orang lain tanpa menggunakan aplikasi.

Untuk kebutuhan instan, trik ini m
ungkin lebih praktis karena tidak perlu download aplikasi terlebih dahulu. Tertarik untuk mencoba? Mengapa tidak!

Storiesig.com

Cara menyimpan snapgram orang lain tanpa aplikasi

Storiesig.com adalah situs web yang dapat kita gunakan untuk mengunduh story Instagram dengan mudah. Untuk menggunakan situs web ini, Anda hanya membutuhkan username si pengguna saja.

Untuk menggunakannya, memasukkan username akun yang snapgram-nya ingin kita download, lalu tekan Enter. Setelah akun tersebut muncul, Anda dapat melihat berapa banyak story yang p
engguna buat, dan deretan konten story yang dipasang di Highlight.
Klik story mana yang akan A
nda simpan, lalu pilih download. Maka story akan secara otomatis tersimpan ke galeri kita.

10insta.net

Sama seperti website sebelumnya, 10insta.net juga menawarkan kemudahan untuk mengunduh insta story dan highlight orang lain.

Mengunduh story orang lain dengan 10insta.net

Bedanya, fitur story dan highlight disini dipisahkan. Saat ingin melihat konten snapgram, maka yang muncul memang hanya snapgram nya saja, begitu sebaliknya.

D. Cara Menyimpan Story WA

Sama seperti snapgram, kita juga dapat menyimpan story WA milik orang lain. Tidak membutuhkan aplikasi lain, kita hanya perlu melakukan sedikit trik tambahan untuk mengunduh story berbentuk gambar atau video.

Berikut adalah langkah- langkah yang harus kita lakukan :

  1. Buka aplikasi File Manager, kemudian pilih folder Aplikasi
  2. Selanjutnya pilih folder WhatsApp, lalu pilih Media
  3. Di bagian kanan atas, pilih pengaturan ‘Show Hidden Files’ atau temukan pengaturan untuk menampilkan file tersembunyi (setiap device mungkin tampil dengan informasi bahasa yang berbeda- beda)
    Cara menyimpan story WA orang lain tanpa ketahuan
  4. Setelah proses menampilkan hidden files berhasil, maka akan muncul beberapa folder yang sebelumnya disembunyikan
  5. Buka folder yang mempunyai nama .Statuses
  6. Di folder ini lah kita akan menemukan konten story WA yang tersimpan secara otomatis selama 24 jam
  7. Jika ingin menyimpan konten cerita WA tersebut, kita hanya perlu untuk meng- copy nya ke lokasi folder yang lain sebelum 24 jam sejak story tersebut diterbitkan

Cukup mudah, bukan?

Yang perlu dicatat, setiap handphone bisa saja mempunyai pengaturan yang berbeda. Namun, kurang lebih metodenya sama, yaitu untuk memunculkan folder .Statuses di file manager aplikasi WhatsApp.

Untuk di beberapa HP Xiaomi misalnya, pengaturan Showing Hidden Files dapat dilakukan di menu ‘Setting’, yang dapat diakses melalui ikon tiga garis di kiri atas File Manager. Di HP lain, pengaturan bisa berbeda lagi.

Kesimpulan

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyimpan story atau snapgram, baik di WhatsApp maupun Instagram. Dengan berbagai metode ini, Anda dapat memilih salah satu yang menurut Anda paling memudahkan dan sesuai kebutuhan.

Yang pasti, dengan trik ini, Anda bisa menyimpan story orang lain tanpa ketahuan, hehehe

Selamat mencoba!

Cara Menambah Follower Instagram Tanpa Menambah Jumlah Following

Cara Menambah Follower Instagram Tanpa Menambah Jumlah Following

Rasanya sangat sedikit sekali pemain bisnis online yang tidak menggunakan Instagram untuk media berjualan. Bahkan bisa dibilang, sedikit sekali pebisnis online yang hanya menggunakan satu akun Instagram saja. Ada yang menggunakan lebih dari satu akun untuk mengakomodir kebutuhan yang berbeda atua demi memaksimalkan penjualan tokonya.

Jika kita bicara tentang Instagram, tentu tidak luput untuk membicarakan cara menambah follower di Instagram. Ada banyak cara yang biasanya dilakukan pebisnis online, mulai dari membeli follower palsu, menggunakan Instagram automation, atau bot lainnya.

Cara Meningkatkan Follower Instagram Tanpa Menambah Following

Ada banyak cara yang bisa kita gunakan untuk menambah follower. Salah satu yang paling populer justru sering menimbulkan kegalauan para peggunanya.

Yaitu saat aktivitas penamabahan follower ini mengakibatkan bertambahnya jumlah following mereka, serta munculnya akun- akun yang tidak diinginkan di daftar following mereka. Ini biasa terjadi saat Anda menggunakan bot atau Instagram automation gratisan, terutama tanpa pengaturan yang tepat.

Lantas, bagaimana cara mengakalinya? Adakah cara untuk meningkatkan follower tanpa menambah jumlah following di akun Instagram kita? Ada, tentu saja ada!

Namun, Anda perlu sedikit pengorbanan untuk mendapatkannya. Berikut ini adalah beberapa trik yang bisa Anda gunakan :

1. Lakukan Promosi Tahap Awal ke Orang- orang di Sekitar Anda

Cara paling mudah untuk menambah follower secara alami adalah mempromosikan akun Instagram ke orang- orang di sekitar Anda. Ceritakan secara singkat akun Instagram baru Anda dan keinginan Anda agar mereka mem-follow akun Instagram Anda. Tanpa banyak basa- basi biasanya mereka akan langsung mengiyakan permintaan tersebut.

Untuk teman yang cukup dekat, Anda juga bisa meminta mereka untuk mempromosikan akun Anda ke teman- teman mereka yang lain. Dengan begitu, di tahap awal, akun Anda sudah mempunyai beberapa follower tanpa menambah following.

2. Buat Konten Instagram yang Menarik dan Kekinian

Content is the king juga berlaku di Instagram. Cobalah untuk melakukan riset kecil- kecilan tentang topik yang sedang hits atau mempunyai tren pembaca setia stabil. Dengan menampilkan konten yang menarik, lucu, fresh dan kekinian, akun Anda akan menjadi magnet untuk menambah follower baru.

Oh ya, dalam membuat konten ini pastikan Anda memperhatikan beberapa hal, seperti kualitas foto dan video, caption yang menarik, dan hashtag. Jika pola konten yang Anda buat ini ternyata cukup bagus dalam memancing interaksi, Anda bisa menggunakan pola yang sama beberapa kali. Selebihnya, cobalah membuat variasi konten yang lain, dan tak kalah menarik.

Variasi konten ini akan menambah follower akun Anda secara alami, sekaligus mempertahankan follower Anda menjadi pengikut setia. Selain jumlah follower bertambah, tingkat interaksi juga akan meningkat.

Trik ini memang tidak instan, tapi membantu akun Anda optimal secara organik, tanpa bots yang menghasilkan follower palsu.

3. Memuat Feed Instagram yang Keren

Selain kualitas konten, feed IG juga menjadi kunci untuk tampil beda di Instagram. Feed yang tertata dengan menarik dan manis akan memberi kesan pertama yang ‘wah’. Dari sinilah muncul hasrat mereka untuk mem-follow akun Instagram Anda.

Untuk membuat feed yang menarik, Anda bisa menggunakan filter atau tone warna yang sama. Tidak mudah memang, karena membutuhkan effort dan kreatifitas. Meski begitu, kerja keras Anda akan memberi hasil yang signifikan.

4. Hashtag yang Relevan di Setiap Postingan

Untuk menambah follower yang sesuai dengan topik, menggunakan hashtag yang relevan di setiap postingan akan sangat membantu. Di setiap postingan, Anda dapat menggunakan hashtag maksimal 30. Bukan berarti Anda harus memasukan semua hashtag, namun gunakanlah secara bijak dan sesuai kebutuhan.

Untuk best practice nya, Anda juga bisa melakukan riset hashtag terlebih dulu untuk memastikan hashtag yang Anda gunakan sudah tepat dan relevan. Untuk lebih lengkapnya, cobalah membaca artikel : Riset Hashtag, Cara Menemukan Hashtag yang Powerful untuk Brand Anda.

Penggunaan hashtag berkualitas, akan meningkatkan jangkauan konten Anda dan memancing pertumbuh follower di akun Instagram Anda.

5. Tagging Lokasi Postingan

Selain dengan hashtag, pengguna IG juga dapat menemukan konten Anda berdasarkan lokasi postingan. Jadi, terutama saat lokasi postingan berada di destinasi populer, wajib hukumnya untuk melakukan tagging lokasi postingan.

Misalnya saja saat melakukan photoshoot di Ancol, maka Anda dapat tagging lokasi Ancol agar orang- orang yang sedang menelusuri IG dengan lokasi tersebut dapat menemukan postingan Anda dengan cepat. Jika pengguna tersebut tertarik dengan akun Anda, mereka tak akan sungkan untuk memencet tombol ‘follow’.

6. Memposting Konten Anda di Waktu Terbaik

Memposting konten di waktu terbaik posting Instagram akan membuat jangkauan Instagram Anda menjadi lebih optimal. Untuk menganalisa lebih lanjut tentang waktu posting terbaik, Anda bisa menggunakan insight saat sudah menggunakan akun Instagram Bisnis.

Dengan waktu terbaik ini, akun akan mendapat lebih banyak eksposure yang bisa menambah follower Anda secara organik, sekaligus meningkatkan keterlibatan di akun.

Selain itu, saat engagement akun meningkat, peluang konten untuk eksis di fitur explore akan semakin besar. Artinya, akan semakin banyak orang- orang baru yang melihat postingan Anda. Calon follower tambahan gratis lagi, kan? Hehehe

7. Aktif Berinteraksi dengan Akun Lain

Kunci bermain di media sosial adalah interaksi. Bukan hanya orang lain ke akun Anda, namun juga akun Anda terhadap orang lain. Terutama di awal- awal akun saat masih mimin follower dan interaksi.

Misalnya saja dengan eksis meninggalkan komentar di akun orang lain, maka orang- orang yang belum follow akan penasaran untuk cek akun dan berakhir menjadi follower IG Anda.

Untuk mendorong rasa penasaran itu, tentu saja Anda harus menghindari komen spam dan tidak relevan, seperti “cek IG kita, bro sis”. Komentar seperti ini justru mengganggu dan tidak disukai. Cobalah untuk membuat random komen yang lebih enak untuk dibaca dan seolah- olah Anda mengajak si pemilik akun untuk berinteraksi.

Beberapa contoh ide komentar unik antara lain :

Aku yakin kalian pasti lagi baca komentar ini dalam hati. Tapi minsay lebih seneng lagi kalau akunnya diintipin, siapa tau kita jodoh 😀

8. Giveaway Produk Gratis

Giveaway media sosial dengan hadiah berupa produk gratis adalah salah satu strategi efektif untuk menambah follower secara organik. Buatlah give away yang mudah dengan syarat pengguna harus mengikuti akun Anda, merepost postingan, dan mengajak teman- teman mereka untuk mem-follow akun.

Pemenang akan diambil secara acak setelah periode kuis berakhir. Selain mendapatkan follower gratis, akun IG Anda juga akan semakin dikenal oleh banyak orang. Dua keuntungan sekaligus, bukan?

Kuis Social Media Menjawab Pertanyaan

9. Adakan Kuis atau Kontes Berhadiah

Caranya hampir mirip dengan menggelar give away. Hanya saja disini Anda meminta pengguna Instagram untuk menjawab kuis media sosial sederhana atau melakukan seperti yang diminta dalam kontes. Dan hadiahnya pun biasanya bisa lebih variatif daripada sekedar give away, misalnya saja voucher belanja, pulsa, atau voucher makan.

Dengan strategi yang hampir mirip, seperti menjawab kuis sambil merepost postingan Anda dan men-tag minimal berapa teman untuk follow akun, maka Anda bisa kebanjiran follower yang lumayan saat hadiah yang diberikan lumayan menjanjikan.

10. Lakukan Endorsement atau Paid to Promote

Ingin cara yang paling cepat dan instant? Paid to Promote dan Endorsement jawabannya. Anda dapat menggunakan jasa selebgram atau influencer untuk mempromosikan akun Anda di akun mereka.

Yang pasti, cara yang ini tidak gratis. Anda perlu mengeluarkan budget yang tidak sedikit untuk menggunakan jasa selebgram populer atau selebriti tanah air. Meski tidak ada jaminan peningkatan penjualan 100%, namun cara ini dianggap cukup efektif untuk mendatangkan banyak follower.

Kesimpulan

Ada banyak trik yang bisa kita gunakan untuk menambah follower Instagram. Ada cara yang beresiko, dan ada cara yang organik. Cara yang organik, meski memang tidak mudah, memberikan lebih banyak keuntungan, terutama jangka panjang.

Usaha- usaha organik akan membantu akun Anda mendapat bonus eksposure yang membantu meningkatkan keterlibatan serta membuat promosi menjadi lebih optimal. Dari 10 trik ini, mana saja yang sudah Anda terapkan?

Featured Image : Sprout Social