Kecilin App, Aplikasi Pertama di Dunia untuk Menghemat Kuota Internet

Kecilin App, Aplikasi Pertama di Dunia untuk Menghemat Kuota Internet

Akan sangat menguntungkan rasanya mempunyai aplikasi mobile yang bisa membantu kita berhemat penggunaan kuota internet. Dengan begitu, biaya untuk berselancar internet pun akan menjadi lebih murah.

Nah, ini lah yang dilakukan oleh Kecilin App, aplikasi penghemat kuota internet yang resmi diluncurkan secara komersil di Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan oleh pemuda berusia 20 tahun yang sekaligus founder dan CEO dari Kecilin Developer, Christopher Farrel Millenio Kusuma.

Menurut Farrel, Kecilin App adalah aplikasi penghemat kuota internet pertama di dunia.

Internet Cepat dan Murah dengan Kecilin App

“Dengan KecilinApp, user dapat mengakses aplikasi populer tanpa buffering dan dengan kuota yang lebih hemat hingga 90 persen dibandingkan dengan aplikasi aslinya,” ungkapnya di Auditorium Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Kamis 12 Maret 2020.

Saat ini aplikasi Kecilin App sudah memasukkan beberapa aplikasi populer seperti Twitter, Instagram, YouTube, Facebook, TikTok, Medium, LinkedIn, dan Wikipedia. Kedepannya, akan ada lebih banyak aplikasi yang bisa dibuka lewat Kecilin App.

Kecilin App bisa digunakan pada sistem operasi Android tipe 5 atau Lollipop ke atas dan sudah bisa diunduh melalui Google Play Store.

“Aplikasi ini ditujukan untuk masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan internet cepat dan murah di seluruh belahan dunia,” ujar pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2018 silam.

Peluncuran Kecilin App, aplikasi penghemat kuota internet
Secara ringkas, berikut ini adalah beberapa fitur utama dari Kecilin App :

  • Menghemat penggunaan kuota internet hingga 90%
  • Streaming tanpa buffering, bahkan dengan penggunaan jaringan 3G saja
  • Data privacy

Kecilin App juga bisa digunakan oleh pengguna device yang mengalami permasalahan storage data yang membengkak, serta transfer data lambat dan mahal.

“Perusahaan dapat mengecilkan database hingga 99 persen tanpa perubahan atau kehilangan data dan gambar hingga 80 persen, video hingga 75 persen, dan dokumen hingga 50 persen tanpa kehilangan kualitas.”

Kecilin App akan Terus Berkembang

Aplikasi ini sempat mengalami crash berulang pada beberapa hari lalu karena dalam tahap maintenance, namun perbaikan dan pengembangan terus dilakukan.

Baru hitungan hari diluncurkan, Kecilin App sudah diunduh lebih dari 5000 kali. Target sang CEO, di akhir 2020 nanti aplikasi ini sudah diunduh oleh 10 juta pengguna smartphone di seluruh dunia.

“Selanjutnya, aplikasi ini akan dikembangkan lebih baik lagi dengan kecepatan dan rasio kompresi yang lebih tinggi sehingga pengguna dapat merasakan pengalaman yang lebih baik,” kata Farrel menambahkan.

Tertarik untuk menggunakan aplikasi ini? Yuk coba sambil memberikan saran improvement agar aplikasi ini terus berkembang dan bisa dimanfaatkan oleh banyak orang di seluruh dunia.

5 Tips Mudah Melindungi Android dari Serangan Aplikasi Malware

5 Tips Mudah Melindungi Android dari Serangan Aplikasi Malware

Apakah Anda termasuk salah satu pengguna smartphone Android? Saat ini, di seluruh dunia sudah terdapat lebih dari 2,5 juga device aktif Android. Tanpa keraguan lagi, Android adalah sistem operasi paling populer di seluruh dunia.

Meski populer, bukan berarti Android tak mempunyai cacat. Sebaliknya, Android disebut sebagai platform yang cukup sering terjangkit serangan cyber. Salah satu pemicunya adalah penggunaan aplikasi yang telah terjangkit malware, baik sengaja ataupun tidak sengaja.

Aplikasi memang sering menjadi media efektif untuk menyerang device Android mengingat aplikasi adalah inti dari sistem operasi ini dan berhubungan langsung dengan pengguna. Dari sisi Google, tentu mereka terus berupaya untuk meningkatkan keamanan dari aplikasi yang ada di platformnya.

Cara Meningkatkan Keamanan Android dari Aplikasi Malware

Ada beberapa insiatif yang telah dilakukan Google untuk memastikan keamanan platform miliknya. Meski begitu, langkah yang dilakukan Google ini akan sia- sia jika tidak didukung kesadaran pengguna terkait penggunaan aplikasi yang aman.

Untuk meningkatkan kesadaran terkait keamanan ini, berikut ini adalah beberapa tips dari Make Use of yang layak untuk Anda coba :

Hindari Memasang Aplikasi dari Sumber Tidak Jelas

Jika ingin menemukan atau memasang aplikasi Android, Play Store adalah tempat paling aman. Alasannya sederhana, karena aplikasi bawaan ini selalu memantau aplikasi yang ada di dalamnya untuk mencegah adanya file berbahaya.

Untuk memastikan keamanan aplikasi yang diunduh, pengguna bisa melakukan pemindaian aplikasi lewat fitur Play Protect. Untuk menggunakannya, user cukup masuk ke aplikasi Play Store, kemudian memilih fitur Play Protect yang terletak di bawah menu Metode Pembayaran.

Play Protect, fitur keamanan di Google Play Store
Setelah masuk ke menu Play Protect, pengguna dapat memindai seluruh aplikasi yang terinstall di device Android. Jika ternyata diketahui ada aplikasi yang mencurigakan, pengguna dapat melaporkan aplikasi tersebut dengan pilihan ‘Improve harmfull app detection’, dilanjutkan dengan uninstall aplikasi mencurigakan tersebut.

Hindari Memasang Aplikasi dari Toko Pihak Ketiga

Android memungkinkan penggunanya untuk menginstall aplikasi dari luar Play Store. Namun, pengguna tentu harus berhati- hati karena keamanan toko aplikasi pihak ketiga tentu tidak sebaik keamanan Play Store.

Banyak dari toko aplikasi yang tidak menerapkan kontrol kualitas yang ketat terkait keamanan. Bisa dibilang, ada kemungkinan toko tersebut membiarkan adanya aplikasi berbahaya.

Jika memang Anda merasa aplikasi dari toko pihak ketiga penting untuk Anda gunakan, pastikan Anda sudah mengecek reputasi toko terlebih dulu. Ada juga dapat membaca review lebih lanjut terkait benefit dan keamanan aplikasi tersebut sebelum mengunduhnya.

Cek Izin Aplikasi Secara Berkala

Pengguna Android dapat meninjau ulang izin akses sebuah aplikasi di perangkat sejak adanya Android Marshmallow. Jadi, Anda dapat mereview dan mengatur izin apa saja yang dapat diberikan pada masing- masing aplikasi.

Dengan begitu, Anda dapat mengetahui sejak awal jika ada sebuah aplikasi yang ternyata mengakses data kontak Anda dan melanggar batas privasi Anda. Misalnya saja seperti aplikasi pinjaman online yang sempat heboh beberapa waktu lalu karena punya izin untuk menyalin data kontak pengguna.

Langkah selanjutnya, pastikan ANda selalu membaca lebih dulu izin yang diberikan ke sebuah aplikasi sebelum memasangnya. Dengan begitu, Anda akan tidak akan merasa terjebak oleh aplikasi tertentu yang ternyata melanggar batas privasi Anda.

Selalu Baca Review Sebelum Menginstall

Cara termudah untuk mengetahui kualitas dan keamanan sebuah aplikasi berbahaya adalah dengan membaca ulasan pengguna lain. Dalam membaca ulasan ini Anda perlu lebih teliti karena ulasan palsu berbayar juga kini marak.

Salah satu cara mengetahui ulasan palsu berbayar adalah penggunaan pujian yang berlebihan, terkesan tidak natural, atau bahasa yang terbaca seperti template. Baca ulasan dengan baik dan hindari hanya melihat dari jumlah bintang.

Hal yang perlu Anda ketahui dari membaca ulasan ini adalah apakah aplikasi dapat bekerja dengan baik atau sesuai fungsinya, apakah aplikasi bermasalah dengan pengalaman pengguna, dan apakah aplikasi memiliki masalah terhadap keamanan data privasi pengguna.

Perbarui Sistem Secara Berkala

Demi keamanan penggunanya, Google melakukan rilis pembaruan secara berkala. Yang kerap terjadi, banyak pengguna melewatkan pembaruan ini karena mengharuskan jeda yang cukup lama. Padahal, pembaruan ini diperlukan untuk meningkatkan keamanan device Android secara keseluruhan.

Yang disayangkan lagi, tidak semua vendor smartphone turut menggulirkan pembaruan ini secara rutin. Ada beberapa vendor yang baru merilis pembaruan dalam jeda yang cukup lama.

Meski begitu, karena pembaruan sistem keamanan ini penting, pengguna disarankan untuk langsung memasangnya begitu dirilis. 

 

Dari beberapa point ini, mana saja yang sudah Anda terapkan untuk smartphone Android Anda? Selamat berselancar dengan aman yaa!