Salah satu tren terbesar di media sosial saat ini adalah menonton video pendek. Tren ini berawal dari Tiktok, yang kemudian popularitasnya melesat begitu tajam. Platform lain pun tak mau kalah. Kehadiran Tiktok kemudian diikuti dengan hadirnya Instagram Reels dan YouTube Short.
Sekilas, video pendek ini bisa menjadi alternatif hiburan singkat nan seru di waktu senggang. Kita menjadi tidak mudah bosan karena konten cepat berakhir dan dengan scroll secara bergantian, kita mendapat variasi tontonan segar lainnya yang juga berakhir singkat.
Kebiasaan Menonton Video Pendek Berdampak Merusak Otak
Hiburan pendek dari berbagai platform media sosial ini rupanya telah menjadi candu. Namun tahukah kamu, kebiasan sering menonton video pendek rupanya berdampak buruk untuk kesehatan otak kita.
Menurut Social Media Psychology, berikut adalah beberapa dampak buruk untuk otak saat sering menonton video berdurasi pendek :
1. Daya Ingat dan Konsentrasi Menurun
Menonton video pendek dengan perubahan cepat dari satu klip ke klip berikutnya dapat mengganggu kemampuan kita dalam memusatkan perhatian. Otak kita menjadi terbiasa dengan stimulasi berkecepatan tinggi. Alhasil, kita menjadi sulit untuk tetap fokus dalam kegiatan yang lebih lambat atau kompleks.
Banyak pengguna TikTok yang turut melaporkan sulitnya mereka untuk fokus dalam video yang lebih panjang. Sebagian pengguna bahkan menyebut situasi tersebut membuat mereka lebih cepat stress.
2. Menciptakan Kecanduan
Media sosial memang menjadi candu untuk penggunanya. Dengan fitur infinite scrolling dan algoritma yang terus memperbarui rekomendasi video sesuai minat pengguna, hal ini menjadi candu yang sulit dihilangkan.
Kecanduan akan scrolling konten medsos ini bahkan mirip dengan kecanduan pada kasus perjudian. Otak terus mengharapkan mendapat kejutan atau hadiah secara acak. Kejutan yang dimaksud misalnya video lucu yang memicu pelepasan dopamin.
Semakin sering seseorang menggunakan media sosial, maka akan semakin besar tingkat kecanduannya untuk terus terikat dengan aplikasi ini.
3. Menurunkan Kapasitas Pemrosesan Informasi
Sering menonton video pendek juga menurunkan kemampuan otak dalam memproses informasi secara mendalam. Keterampilan berpikir kritis dan analitis bisa terkikis karena sering terpapar dengan informasi yang cepat datang dan cepat hilang.
4. Kemampuan Memecahkan Masalah
Video- video pendek memuat informasi dengan cara yang singkat dan langsung. Hal ini bisa menciptakan kecenderungan pengguna untuk mengonsumsi informasi secara pasif, tanpa mencoba mendalami informasi lebih lanjut.
Hal ini berdampak pada menurunnya kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kritis karena kurangnya kesempatan untuk menganalisa informasi secara menyeluruh.
5. Gangguan Terhadap Pola Tidur
Banyak dari kita yang terjebak dalam rutinitas scrolling tanpa henti. Tanpa kita sadari, scrolling ini ternyata sudah kita lakukan berpuluh- puluh menit, bahkan berjam- jam.
Jika tidak bisa mengontrol aktivitas, aktivitas ini bisa mengganggu pola tidur kita. Terlebih di malam hari, paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengacaukan produksi melatonin. Akibatnya, kita sulit mendapatkan tidur yang berkualitas, dan bahkan kesulitan untuk terpejam.
6. Dampak untuk Memori Jangka Panjang
Menonton video- video pendek dalam jumlah besar dan berulang- ulang membuat memori otak kita terbiasa menyerap informasi dalam jangka pendek. Saat terlalu sering beralih antara satu video dan video lainnya, kita akan kesulitan mengingat informasi yang baru saja kita konsumsi.
Di sisi lain, memori jangka panjang yang kuat akan membutuhkan waktu dan pengulangan yang cukup.
7. Mengganggu Kesehatan Mental
Menghabiskan banyak waktu untuk menonton video pendek juga berdampak pada kesehatan mental. Beberapa studi juga menghubungkan kebiasaan ini dengan peningkatan stres, gangguan kecemasan hingga depresi.
Efek negatif ini umumnya dipicu karena hadirnya konten- konten yang tidak sehat, konten merugikan, hingga ketidakseimbangan waktu dalam mengonsumsi konten secara online.
Pentingnya Bijak dalam Mengonsumsi Konten Online
Menonton video pendek memang bisa menjadi cara yang seru dan menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Meski begitu, kita perlu berhati- hati dan mengontrol kebiasaan ini.
Terlalu sering menonton video pendek berdampak buruk pada otak. Mulai dari menurunnya konsentrasi, menciptakan kecanduan, menurunnya kemampuan memecahkan masalah hingga mengganggu kesehatan mental.
Menjadi catatan juga, bukan konten nya yang mempunyai efek merusak. Karena pada dasarnya tetap ada konten bermutu, inspiratif dan informatif di video- video tersebut. Namun penting sekali untuk mengatur waktu dan jumlah paparan terhadap video- video tersebut. Seimbangkan juga waktu kita dengan aktivitas yang melibatkan otak secara aktif, seperti berinteraksi sosial, melakukan kegiatan di luar dan membaca.
Sebagai pengguna media sosial yang bijak, kita perlu menjaga keseimbangan antara menonton video pendek dan aktivitas lain yang bermanfaat bagi pikiran dan tubuh kita. Selam kita bisa menjaga keseimbangan, fungsi video pendek akan tetap menjadi hiburan seru tanpa merusak otak kita.
Yes, Instagram Reels akhirnya secara resmi hadir di Indonesia. Fitur ini sudah banyak dibicarakan sejak tahun 2000 an dan kini sudah ada banyak negara yang bisa menggunakannya.
Bagi yang sudah menggunakannya, mereka mengaku adanya peningkatan signifikan dalam reach dan impresi konten mereka. Banyak yang memprediksi kalau fitur ini adalah cara Instagram untuk menyaingi TikTok.
Dari testing Panda sendiri, saat fitur ini hadir, Panda langsung testing dengan dua konten yang berbeda di akun Instagram yang follower nya masih sedikit (5800 follower). Satu konten menuai view standar seperti konten video akun tersebut. Sedangkan satu konten mendapatkan view 5-10 kali lipat dari biasanya. Wooowww!
Dari beberapa teman yang testing Instagram Reels ini, mereka bisa mendapatkan view dan impresi yang memang 2-3 kali lipat lebih baik daripada konten video mereka biasanya. Namun ada juga yang standar dari sisi view. Tentu faktor isi dan kualitas konten mempengaruhi juga ya!
Apa itu Instagram Reels ?
Instagram Reels adalah fitur video singkat di Instagram yang memungkinkan pengguna menggunakan pilihan audio, efek, lagu, dan tools kreatif lainnya. Reels juga memungkinkan pengguna untuk menggabungkan atau bahkan merekam beberapa klip menjadi satu video utuh.
Reels diuji coba di Brazil pada 2019, dan kini secara resmi tersedia di lebih dari 50 negara. Indonesia sendiri termasuk salah satu negara yang saat ini masih menunggu kehadiran reel di platform ini.
Sama seperti TikTok yang mempunyai For You Page, Reels nanti akan mempunyai Feed Explore Reels untuk menemukan feed khusus Reels di laman eksplore. Di laman ini, pengguna bisa melihat video reels yang sedang trending dan populer dan scroll ke bawah untuk melihat konten video lainnya.
Reels Tidak Sama dengan Instagram Story
Menurut laporan dari lifehacker, Reels tidak akan sama dengan fitur Instagram Stories. Akan ada banyak perbedaan di dalamnya nanti.
Reels mempunyai fitur pengeditan yang lebih lengkap dan menarik, efek, kontrol kecepatan untuk memperlambat atau mempercepat audio dan video, dan kemampuan untuk menyelaraskan banyak klip untuk transisi yang lebih smooth.
Jenis konten reels ini juga bisa dibagikan sehingga orang- orang yang tidak menjadi pengikut, tetap bisa melihat reels yang pengguna buat. Tentu saja ini menjadi keuntungan tersendiri untuk orang- orang yang sedang membangun follower.
Meski begitu, jika akun mu adalah akun Instagram private, maka hanya follower saja yang bisa melihat Reels pengguna.
Manfaat Menggunakan Instagram Reels
Jika Instagram adalah bagian penting dari kampanye marketing Anda, bersiap- siaplah untuk menggunakan fitur Reels ini. Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan Instagram Reels :
1. Meningkatkan Engagement Rate
Sudah ada IGTV dan Instagram story, kenapa sih Instagram menghadirkan fitur Reels?
Memang kalau dipikir- pikir, fitur ini hampir mirip karena sama- sama bisa mengakomodir konten video di Instagram. Meski begitu, ketiganya sebenarnya berbeda.
Fenomena TikTok membuat Instagram menyadari betapa video singkat dengan berbagai fitur efek yang menarik adalah fitur yang sangat digilai oleh Milenial dan Gen Z. Selain itu, rata- rata pengguna lebih menyukai tipe video pendek dengan durasi 15-20 detik, daripada tipe video panjang ala IGTV.
Memanfaatkan Instagram Reels di Instagram bisa menjadi salah satu trik meningkatkan engagement rate yang efektif. Terbukti, TikTok adalah salah satu media sosial dengan engagement rate yang tinggi.
Bahkan di beberapa negara yang sudah menghadirkan Reels, fitur ini banyak menghasilkan reach dan impresi yang tinggi untuk pemilik akun.
2. Kesempatan untuk Kreator- Kreator Baru
Instagram reels memungkinkan munculnya kreator- kreator baru dengan berbagai ide kreatif mereka. Banyak yang memprediksi, reels adalah ajang unjuk gigi untuk kreator yang belum sepopuler para influencer atau selebgram.
Melansir dari The Verge, meski sama- sama berdurasi 15 detik, Reels lebih ditujukan untuk membuat konten hiburan yang kreatif. Sedangkan Story lebih ke cuplikan aktivitas yang pengguna lakukan.
Cara Membuat Video Instagram Reels
Seperti yang Panda sebutkan di atas, Reels secara tidak langsung adalah jawaban Instagram atas popularitas TikTok. Itulah mengapa Instagram menciptakan fitur yang menyerupai kompetitornya itu.
Lalu, bagaimana cara mulai menggunakan Reels ini? Berikut adalah langkah- langkah yang bisa pengguna lakukan :
Masuk ke aplikasi Instagram.
Untuk bisa menggunakannya, pengguna bisa masuk ke menu Reels yang terletak di bagian tengah bawah (icon video), lalu tap icon kamera.
Pengguna juga bisa membuat reels seperti saat menggunakan Instagram Story atau melakukan live. Yaitu dengan swipe ke kiri, lalu pilih Reels.
Pilih video dari galeri yang akan diunggah sebagai reels atau bisa juga menggunakan tombol rekam untuk membuat video. Di interface kamera, akan terlihat sejauh mana ‘15 detik’ sudah terpakai.
Di panel sebelah kiri, kamu bisa menambahkan audio, teks, gambar sampul, mengatur kecepatan, menambahkan efek, filter, tata letak, dan timer. Klik Preview atau Cuplikan untuk masuk ke langkah selanjutnya.
Jika semua editing sudah final, kamu bisa tap Berikutnya lagi.
Sebelum klik Bagikan, kamu akan diminta untuk mengisi caption dan hashtag dan apakah akan memberikannya langsung ke beranda. Jika membagikan ke beranda aktif, maka tampilan Reels kamu akan otomatis muncul di Beranda. Jika tidak, maka hanya muncul di panel Reels saja.
Di tab story, kamu mendapatkan opsi apakah akan membagikan konten secara langsung di story atau tidak. Jika sudah, klik Selesai.
Tunggu sampai Reels kamu berhasil diunggah.
Tool Editing yang Tersedia di Reels
Beberapa tool editing yang tersedia di Reels ini antara lain :
1. Audio
Audio memungkinkan pengguna mencari lagu dari pustaka musik Instagram. Pengguna juga bisa menggunakan audio asli buatan sendiri saat merekam Reels.
Saat berbagi Reels dengan audio asli, maka audio akan dikaitkan dengan akun pengguna. Jika pengguna menggunakan akun publik, pengguna lain bisa membuat Reels dengan audio pengguna saat memilih “Gunakan Audio” dari Reels pengguna.
2. Efek AR
Efek AR menyajikan beragam efek di galeri efek yang dibuat oleh Instagram dan creator dari seluruh dunia, untuk merekam beberapa klip dengan efek berbeda. Menarik, bukan?
3. Timer dan Hitung Mundur
FItur ini membantu pengguna untuk merekam klip secara handsfree. Setelah menekan rekam, pengguna akan melihat hitungan mundur 3-2-1 sebelum proses merekam dimulai, selama jumlah waktu yang dipilih.
4. Sejajarkan
Pengguna bisa mensejajarkan obyek dari klip sebelumnya sebelum merekam klik selanjutnya. Hal ini akan memudahkan pengguna untuk membuat transisi yang mulus untuk setiap momen. Misalnya saja berganti pakaian atau menambah teman baru ke video reels.
5. Kecepatan
Pengguna Reels bisa mempercepat atau memperlambat bagian dari video atau audio yang diinginkan. Dengan begitu, pengguna tetap bisa mengikuti irama atau membuat video gerakan lambat.
Reels juga bisa direkap dalam serangkaian klip (satu per satu), sekaligus, atau menggunakan konten video dari galeri.
Cara Menonton Reels di Instagram
Reels akan muncul dalam menu Reels yang terletak di bisa pengguna akses di aplikasi Instagram masing- masing. Reels ini akan menampilkan video trending dan populer di Instagram.
Di laman ini, pengguna bisa menemukan pilihan Reels yang menghibur, yang dibuat oleh berbagai kreator, dalam umpan vertikal yang disesuaikan untuk mereka.
Sama seperti jenis konten Instagram lainnya, pengguna juga bisa memberi suka, komentar dan membagikan pada teman. Pengguna juga bisa melihat konten Reels dengan label Unggulan.
Reels unggulan ini adalah pilihan publik yang dipilih oleh Instagram untuk membantu pengguna dalam menemukan konten asli yang menghibur dan menginspirasi.
Pada umumnya, Reels juga bekerja sesuai algoritma Instagram. Jenis konten yang sering mendapat suka dan komentar dari kita, punya kecenderungan untuk tersaji di menu Reels kita.
Cara Berbagi dan Mengakses Reels di Instagram
Reels memungkinkan pengguna untuk berbagi dengan pengikut dan dapat ditemukan oleh komunitas yang sangat beragam di Explore Instagram. Berikut adalah cara berbagi reels di IG :
1. Pengguna Akun Publik
Selain membagikan Reels ke menu khusus Reels, Instagram Reels yang kita buat akan muncul juga di halaman profil. Dengan begitu, pengguna akan semakin mudah mengakses konten Reels yang sudah kita buat.
Jika sebelumnya di menu beranda ada IGTV dan Tagging, kini ada Reels di urutan kedua. Halaman ini akan muncul bersebelahan dengan beranda dan IGTV.
Pengguna juga bisa membagikan Reels yang sudah diunggah untuk cross posting ke aplikasi lain yang terhubung. Misalnya saja ke fanpage terhubung. Caranya adalah dengan tap tiga titik icon di konten Reels, lalu pilih Posting ke Aplikasi lain.
2. Untuk Pengguna Akun Private
Pengguna akun privat dapat membagikan Reels ke Feed saja, sehingga hanya pengikutnya yang bisa melihat konten tersebut. Orang lain tidak akan bisa menggunakan audio asli dari video Reels pengguna.
Orang lain juga tidak bisa membagikan Reels pengguna ke pengguna lain yang tidak mengikutinya.
Baik pemilik akun privasi atau akun publik juga bisa membagikan konten reels ke story, close friends, dan pesan langsung. Video reels akan terlihat seperti story biasa, yang tidak akan muncul di explore atau di profil, dan segera menghilang setelah 24 jam.
Kesimpulan
Beberapa waktu yang lalu, sempat heboh kalau Reels sempat muncul di Indonesia, tapi kemudian menghilang lagi. Kejadian ini memang unik, dan kemungkinan memang baru testing saja.
Dengan banyak fitur menarik di atas, memang sepertinya penasaran sekali untuk official bisa mencoba fitur ini di tanah air. Jika memang efeknya bisa meningkatkan engagement dengan sangat optimal, tentu layak kita gunakan, bukan?