Merugikan atau Menghibur? Ini 7 Dampak Negatif Menonton Video Pendek untuk Otak

Merugikan atau Menghibur? Ini 7 Dampak Negatif Menonton Video Pendek untuk Otak

Salah satu tren terbesar di media sosial saat ini adalah menonton video pendek. Tren ini berawal dari Tiktok, yang kemudian popularitasnya melesat begitu tajam. Platform lain pun tak mau kalah. Kehadiran Tiktok kemudian diikuti dengan hadirnya Instagram Reels dan YouTube Short.

Sekilas, video pendek ini bisa menjadi alternatif hiburan singkat nan seru di waktu senggang. Kita menjadi tidak mudah bosan karena konten cepat berakhir dan dengan scroll secara bergantian, kita mendapat variasi tontonan segar lainnya yang juga berakhir singkat.

Kebiasaan Menonton Video Pendek Berdampak Merusak Otak

Hiburan pendek dari berbagai platform media sosial ini rupanya telah menjadi candu. Namun tahukah kamu, kebiasan sering menonton video pendek rupanya berdampak buruk untuk kesehatan otak kita.

Menurut Social Media Psychology, berikut adalah beberapa dampak buruk untuk otak saat sering menonton video berdurasi pendek : 

1. Daya Ingat dan Konsentrasi Menurun

Menonton video pendek dengan perubahan cepat dari satu klip ke klip berikutnya dapat mengganggu kemampuan kita dalam memusatkan perhatian. Otak kita menjadi terbiasa dengan stimulasi berkecepatan tinggi. Alhasil, kita menjadi sulit untuk tetap fokus dalam kegiatan yang lebih lambat atau kompleks.

Banyak pengguna TikTok yang turut melaporkan sulitnya mereka untuk fokus dalam video yang lebih panjang. Sebagian pengguna bahkan menyebut situasi tersebut membuat mereka lebih cepat stress.

2. Menciptakan Kecanduan

Media sosial memang menjadi candu untuk penggunanya. Dengan fitur infinite scrolling dan algoritma yang terus memperbarui rekomendasi video sesuai minat pengguna, hal ini menjadi candu yang sulit dihilangkan.

Kecanduan akan scrolling konten medsos ini bahkan mirip dengan kecanduan pada kasus perjudian. Otak terus mengharapkan mendapat kejutan atau hadiah secara acak. Kejutan yang dimaksud misalnya video lucu yang memicu pelepasan dopamin.

Semakin sering seseorang menggunakan media sosial, maka akan semakin besar tingkat kecanduannya untuk terus terikat dengan aplikasi ini.

3. Menurunkan Kapasitas Pemrosesan Informasi

Sering menonton video pendek juga menurunkan kemampuan otak dalam memproses informasi secara mendalam. Keterampilan berpikir kritis dan analitis bisa terkikis karena sering terpapar dengan informasi yang cepat datang dan cepat hilang.

4. Kemampuan Memecahkan Masalah

Kebiasaan menonton video pendek berakibat buruk untuk otak

Video- video pendek memuat informasi dengan cara yang singkat dan langsung. Hal ini bisa menciptakan kecenderungan pengguna untuk mengonsumsi informasi secara pasif, tanpa mencoba mendalami informasi lebih lanjut.

Hal ini berdampak pada menurunnya kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kritis karena kurangnya kesempatan untuk menganalisa informasi secara menyeluruh.

5. Gangguan Terhadap Pola Tidur

Banyak dari kita yang terjebak dalam rutinitas scrolling tanpa henti. Tanpa kita sadari, scrolling ini ternyata sudah kita lakukan berpuluh- puluh menit, bahkan berjam- jam.

Jika tidak bisa mengontrol aktivitas, aktivitas ini bisa mengganggu pola tidur kita. Terlebih di malam hari, paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengacaukan produksi melatonin. Akibatnya, kita sulit mendapatkan tidur yang berkualitas, dan bahkan kesulitan untuk terpejam.

6. Dampak untuk Memori Jangka Panjang

Menonton video- video pendek dalam jumlah besar dan berulang- ulang membuat memori otak kita terbiasa menyerap informasi dalam jangka pendek. Saat terlalu sering beralih antara satu video dan video lainnya, kita akan kesulitan mengingat informasi yang baru saja kita konsumsi.

Di sisi lain, memori jangka panjang yang kuat akan membutuhkan waktu dan pengulangan yang cukup.

7. Mengganggu Kesehatan Mental

Menghabiskan banyak waktu untuk menonton video pendek juga berdampak pada kesehatan mental. Beberapa studi juga menghubungkan kebiasaan ini dengan peningkatan stres, gangguan kecemasan hingga depresi.

Efek negatif ini umumnya dipicu karena hadirnya konten- konten yang tidak sehat, konten merugikan, hingga ketidakseimbangan waktu dalam mengonsumsi konten secara online.

Pentingnya Bijak dalam Mengonsumsi Konten Online

Menonton video pendek memang bisa menjadi cara yang seru dan menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Meski begitu, kita perlu berhati- hati dan mengontrol kebiasaan ini.

Terlalu sering menonton video pendek berdampak buruk pada otak. Mulai dari menurunnya konsentrasi, menciptakan kecanduan, menurunnya kemampuan memecahkan masalah hingga mengganggu kesehatan mental.

Menjadi catatan juga, bukan konten nya yang mempunyai efek merusak. Karena pada dasarnya tetap ada konten bermutu, inspiratif dan informatif di video- video tersebut. Namun penting sekali untuk mengatur waktu dan jumlah paparan terhadap video- video tersebut. Seimbangkan juga waktu kita dengan aktivitas yang melibatkan otak secara aktif, seperti berinteraksi sosial, melakukan kegiatan di luar dan membaca.

Sebagai pengguna media sosial yang bijak, kita perlu menjaga keseimbangan antara menonton video pendek dan aktivitas lain yang bermanfaat bagi pikiran dan tubuh kita. Selam kita bisa menjaga keseimbangan, fungsi video pendek akan tetap menjadi hiburan seru tanpa merusak otak kita.

Cara Menambah Follower Instagram Tanpa Menambah Jumlah Following

Cara Menambah Follower Instagram Tanpa Menambah Jumlah Following

Rasanya sangat sedikit sekali pemain bisnis online yang tidak menggunakan Instagram untuk media berjualan. Bahkan bisa dibilang, sedikit sekali pebisnis online yang hanya menggunakan satu akun Instagram saja. Ada yang menggunakan lebih dari satu akun untuk mengakomodir kebutuhan yang berbeda atua demi memaksimalkan penjualan tokonya.

Jika kita bicara tentang Instagram, tentu tidak luput untuk membicarakan cara menambah follower di Instagram. Ada banyak cara yang biasanya dilakukan pebisnis online, mulai dari membeli follower palsu, menggunakan Instagram automation, atau bot lainnya.

Cara Meningkatkan Follower Instagram Tanpa Menambah Following

Ada banyak cara yang bisa kita gunakan untuk menambah follower. Salah satu yang paling populer justru sering menimbulkan kegalauan para peggunanya.

Yaitu saat aktivitas penamabahan follower ini mengakibatkan bertambahnya jumlah following mereka, serta munculnya akun- akun yang tidak diinginkan di daftar following mereka. Ini biasa terjadi saat Anda menggunakan bot atau Instagram automation gratisan, terutama tanpa pengaturan yang tepat.

Lantas, bagaimana cara mengakalinya? Adakah cara untuk meningkatkan follower tanpa menambah jumlah following di akun Instagram kita? Ada, tentu saja ada!

Namun, Anda perlu sedikit pengorbanan untuk mendapatkannya. Berikut ini adalah beberapa trik yang bisa Anda gunakan :

1. Lakukan Promosi Tahap Awal ke Orang- orang di Sekitar Anda

Cara paling mudah untuk menambah follower secara alami adalah mempromosikan akun Instagram ke orang- orang di sekitar Anda. Ceritakan secara singkat akun Instagram baru Anda dan keinginan Anda agar mereka mem-follow akun Instagram Anda. Tanpa banyak basa- basi biasanya mereka akan langsung mengiyakan permintaan tersebut.

Untuk teman yang cukup dekat, Anda juga bisa meminta mereka untuk mempromosikan akun Anda ke teman- teman mereka yang lain. Dengan begitu, di tahap awal, akun Anda sudah mempunyai beberapa follower tanpa menambah following.

2. Buat Konten Instagram yang Menarik dan Kekinian

Content is the king juga berlaku di Instagram. Cobalah untuk melakukan riset kecil- kecilan tentang topik yang sedang hits atau mempunyai tren pembaca setia stabil. Dengan menampilkan konten yang menarik, lucu, fresh dan kekinian, akun Anda akan menjadi magnet untuk menambah follower baru.

Oh ya, dalam membuat konten ini pastikan Anda memperhatikan beberapa hal, seperti kualitas foto dan video, caption yang menarik, dan hashtag. Jika pola konten yang Anda buat ini ternyata cukup bagus dalam memancing interaksi, Anda bisa menggunakan pola yang sama beberapa kali. Selebihnya, cobalah membuat variasi konten yang lain, dan tak kalah menarik.

Variasi konten ini akan menambah follower akun Anda secara alami, sekaligus mempertahankan follower Anda menjadi pengikut setia. Selain jumlah follower bertambah, tingkat interaksi juga akan meningkat.

Trik ini memang tidak instan, tapi membantu akun Anda optimal secara organik, tanpa bots yang menghasilkan follower palsu.

3. Memuat Feed Instagram yang Keren

Selain kualitas konten, feed IG juga menjadi kunci untuk tampil beda di Instagram. Feed yang tertata dengan menarik dan manis akan memberi kesan pertama yang ‘wah’. Dari sinilah muncul hasrat mereka untuk mem-follow akun Instagram Anda.

Untuk membuat feed yang menarik, Anda bisa menggunakan filter atau tone warna yang sama. Tidak mudah memang, karena membutuhkan effort dan kreatifitas. Meski begitu, kerja keras Anda akan memberi hasil yang signifikan.

4. Hashtag yang Relevan di Setiap Postingan

Untuk menambah follower yang sesuai dengan topik, menggunakan hashtag yang relevan di setiap postingan akan sangat membantu. Di setiap postingan, Anda dapat menggunakan hashtag maksimal 30. Bukan berarti Anda harus memasukan semua hashtag, namun gunakanlah secara bijak dan sesuai kebutuhan.

Untuk best practice nya, Anda juga bisa melakukan riset hashtag terlebih dulu untuk memastikan hashtag yang Anda gunakan sudah tepat dan relevan. Untuk lebih lengkapnya, cobalah membaca artikel : Riset Hashtag, Cara Menemukan Hashtag yang Powerful untuk Brand Anda.

Penggunaan hashtag berkualitas, akan meningkatkan jangkauan konten Anda dan memancing pertumbuh follower di akun Instagram Anda.

5. Tagging Lokasi Postingan

Selain dengan hashtag, pengguna IG juga dapat menemukan konten Anda berdasarkan lokasi postingan. Jadi, terutama saat lokasi postingan berada di destinasi populer, wajib hukumnya untuk melakukan tagging lokasi postingan.

Misalnya saja saat melakukan photoshoot di Ancol, maka Anda dapat tagging lokasi Ancol agar orang- orang yang sedang menelusuri IG dengan lokasi tersebut dapat menemukan postingan Anda dengan cepat. Jika pengguna tersebut tertarik dengan akun Anda, mereka tak akan sungkan untuk memencet tombol ‘follow’.

6. Memposting Konten Anda di Waktu Terbaik

Memposting konten di waktu terbaik posting Instagram akan membuat jangkauan Instagram Anda menjadi lebih optimal. Untuk menganalisa lebih lanjut tentang waktu posting terbaik, Anda bisa menggunakan insight saat sudah menggunakan akun Instagram Bisnis.

Dengan waktu terbaik ini, akun akan mendapat lebih banyak eksposure yang bisa menambah follower Anda secara organik, sekaligus meningkatkan keterlibatan di akun.

Selain itu, saat engagement akun meningkat, peluang konten untuk eksis di fitur explore akan semakin besar. Artinya, akan semakin banyak orang- orang baru yang melihat postingan Anda. Calon follower tambahan gratis lagi, kan? Hehehe

7. Aktif Berinteraksi dengan Akun Lain

Kunci bermain di media sosial adalah interaksi. Bukan hanya orang lain ke akun Anda, namun juga akun Anda terhadap orang lain. Terutama di awal- awal akun saat masih mimin follower dan interaksi.

Misalnya saja dengan eksis meninggalkan komentar di akun orang lain, maka orang- orang yang belum follow akan penasaran untuk cek akun dan berakhir menjadi follower IG Anda.

Untuk mendorong rasa penasaran itu, tentu saja Anda harus menghindari komen spam dan tidak relevan, seperti “cek IG kita, bro sis”. Komentar seperti ini justru mengganggu dan tidak disukai. Cobalah untuk membuat random komen yang lebih enak untuk dibaca dan seolah- olah Anda mengajak si pemilik akun untuk berinteraksi.

Beberapa contoh ide komentar unik antara lain :

Aku yakin kalian pasti lagi baca komentar ini dalam hati. Tapi minsay lebih seneng lagi kalau akunnya diintipin, siapa tau kita jodoh 😀

8. Giveaway Produk Gratis

Giveaway media sosial dengan hadiah berupa produk gratis adalah salah satu strategi efektif untuk menambah follower secara organik. Buatlah give away yang mudah dengan syarat pengguna harus mengikuti akun Anda, merepost postingan, dan mengajak teman- teman mereka untuk mem-follow akun.

Pemenang akan diambil secara acak setelah periode kuis berakhir. Selain mendapatkan follower gratis, akun IG Anda juga akan semakin dikenal oleh banyak orang. Dua keuntungan sekaligus, bukan?

Kuis Social Media Menjawab Pertanyaan

9. Adakan Kuis atau Kontes Berhadiah

Caranya hampir mirip dengan menggelar give away. Hanya saja disini Anda meminta pengguna Instagram untuk menjawab kuis media sosial sederhana atau melakukan seperti yang diminta dalam kontes. Dan hadiahnya pun biasanya bisa lebih variatif daripada sekedar give away, misalnya saja voucher belanja, pulsa, atau voucher makan.

Dengan strategi yang hampir mirip, seperti menjawab kuis sambil merepost postingan Anda dan men-tag minimal berapa teman untuk follow akun, maka Anda bisa kebanjiran follower yang lumayan saat hadiah yang diberikan lumayan menjanjikan.

10. Lakukan Endorsement atau Paid to Promote

Ingin cara yang paling cepat dan instant? Paid to Promote dan Endorsement jawabannya. Anda dapat menggunakan jasa selebgram atau influencer untuk mempromosikan akun Anda di akun mereka.

Yang pasti, cara yang ini tidak gratis. Anda perlu mengeluarkan budget yang tidak sedikit untuk menggunakan jasa selebgram populer atau selebriti tanah air. Meski tidak ada jaminan peningkatan penjualan 100%, namun cara ini dianggap cukup efektif untuk mendatangkan banyak follower.

Kesimpulan

Ada banyak trik yang bisa kita gunakan untuk menambah follower Instagram. Ada cara yang beresiko, dan ada cara yang organik. Cara yang organik, meski memang tidak mudah, memberikan lebih banyak keuntungan, terutama jangka panjang.

Usaha- usaha organik akan membantu akun Anda mendapat bonus eksposure yang membantu meningkatkan keterlibatan serta membuat promosi menjadi lebih optimal. Dari 10 trik ini, mana saja yang sudah Anda terapkan?

Featured Image : Sprout Social

Cara Menghapus Semua Pesan Sekaligus di Grup WhatsApp

Cara Menghapus Semua Pesan Sekaligus di Grup WhatsApp

Grup WhatsApp adalah tempat berbagi obrolan yang menyenangkan. Di tempat ini biasanya kita membuat atau bergabung dengan grup, untuk tujuan tertentu. Ada yang untuk kebutuhan obrolan sekolah, rekan kerja, koordinasi pekerjaan, teman dekat, hingga obrolan hobi dan bisnis.

Sayangnya, terlalu banyak grup sering membuat ponsel kita menjadi lebih lambat. Untuk mengakalinya, kita mungkin akan menghapus pesan secara berkala.

Cara Menghapus Semua Pesan Sekaligus di WA (WhatsApp)

Menghapus pesan di WhatsApp akan lebih mudah jika dilakukan sekaligus, tidak satu per satu. Bayangkan saja apa jadinya jika mempunyai 5-10 grup WhatsApp dan Anda perlu menghapusnya satu per satu. Cukup buang- buang waktu, kan?

Untuk menghapus semua pesan sekaligus di WhatsApp, berikut ini adalah langkah- langkah yang bisa Anda ikuti :

  • 1. Masuk ke grup yang ingin Anda hapus semua pesan- pesannya.
  • 2. Klik icon tiga titik yang terletak di kanan atas.
  • 3. Pilih ‘Lainnya’, lalu pilih ‘Besihkan chat’.
  • 4. Saat muncul pop up, Anda yakin ingin membersihkan pesan- pesan di chat ini?’, centang sesuai kebutuhan Anda.
  • 5. Klik ‘Bersihkan’.
  • 6. Taraaa… dalam sekejap, semua pesan di grup chat WA Anda akan lenyap.
Menghapus semua pesan di grup WhatsApp

Selalu Tandai Pesan yang Anda Anggap Penting

Di point nomer 4, Anda bisa memilih untuk menghapus semua pesan berbintang atau tidak. Artinya, Anda bisa menandai pesan- pesan yang Anda anggap penting di grup tersebut dan tidak ingin Anda hapus untuk beberapa saat.

Saat proses menghapus semua pesan ini dilakukan, pesan berbintang akan tetap tinggal. Jadi Anda bisa mereview nya dengan lebih fokus apakah memang ingin menjaga pesan tersebut, atau akan melanjutkan untuk menghapusnya.

Selain itu, ada opsi apakah Anda juga ingin menghapus media dari telepon. Jika mencentang opsi ini, Anda akan meminta bantuan WhatsApp untuk ikut menghapus video dan gambar yang selama ini ikut tersimpan di galeri ponsel. Dengan begitu, Anda tidak perlu menghapusnya secara manual.

Kesimpulan

Menghapus semua pesan sekaligus di WhatsApp grup sangat mudah dilakukan, bukan? Hanya dalam satu klik saja, pesan dan media yang tak Anda inginkan bisa hilang dari ponsel Anda.

Setelah proses pembersihan berhasil, ponsel biasanya akan terasa lebih ringan. WhatsApp grup juga menjadi environment yang lebih menyenangkan karena obrolan yang menumpuk sudah hilang.

Semoga bermanfaat 🙂

4 Alasan Mengapa Sebaiknya Anda Tidak Pernah  Membeli Follower PALSU

4 Alasan Mengapa Sebaiknya Anda Tidak Pernah Membeli Follower PALSU

Membeli follower palsu memang pilihan yang menggiurkan. Dalam beberapa iklan yang kita lihat berseliweran, membeli follower seolah menjadi solusi untuk penjualan Anda yang tidak mengalami kemajuan.

Tapi tunggu dulu, apakah benar membeli follower ini bisa meningkatkan penjualan? Sebagai social proof sementara mungkin iya, tapi tidak menjamin peningkatan penjualan Anda di media sosial. Apalagi jika Anda asal dalam membeli follower. Yang penting jumlahnya banyak saat dibeli. Urusan minggu depan follower sudah drop sebanyak apa, itu pikirin nanti (atau mungkin kita nggak ngeh ini akan terjadi?).

Jumlah Follower Bukan Segalanya

Bukan bermaksud mengecilkan usaha Anda. Panda memahami, ada banyak effort yang Anda lakukan untuk mengoptimalkan media sosial Anda.

Tapi dari berbagai strategi media sosial, membeli follower, bukan lah praktek yang terbaik. Membeli follower, apalagi dengan cara yang asal, justru bisa membahayakan akun Anda.

Pasalnya, follower yang kita beli, seringkali tidak sesuai dengan jenis audiens yang ingin kita targetkan. Terlebih jika kita membeli follower palsu dengan dominasi akun bodong. Follower banyak, tapi tidak ada interaksi.

Atau mungkin kita berpikir membeli follower aktif Indonesia, seperti yang sering muncul di iklan. Jumlah follower ini biasanya akan cepat drop, karena mereka yang menjadi follower tidak benar- benar ingin mengikuti Anda.

Jika kita pura- pura tidak tahu dengan kondisi ini, apa tidak bisa disebut kita melakukan pekerjaan yang sia- sia?

Selain itu, tentu saja follower yang kita peroleh secara instan ini bukan jenis audiens potensial. Mereka sangat minim untuk terlibat dengan akun Anda, atau bahkan menjadi bagian dari trafik website untuk terkonversi menjadi sales.

Follower Palsu vs Follower Asli

Follower asli yang diperoleh dengan cara organik tentu berbeda kualitasnya dengan follower palsu hasil membeli. Pengikut yang diperoleh secara organik mempunyai keunggulan sebagai berikut :

  • Cenderung lebih tertarget
  • Potensi untuk terlibat dengan akun lebih besar
  • Lebih mudah terkonversi menjadi trafik dan sales
  • Stabil menempel di akun karena follow berdasarkan ketertarikan tertentu

Kebalikannya, follower beli biasanya mempunyai karakter seperti berikut ini :

  • Tidak tertarget.
  • Terdiri dari akun zombie dan akun- akun yang terlibat di situs penyedia jasa follower.
  • Jarang tertarik untuk terlibat dengan akun, atau bahkan tidak menyadari kehadiran akun Anda.
  • Lebih sulit terkonversi menjadi trafik dan sales karena karakter audiens sangat random.
  • Mudah drop jumlahnya.

Teknik dalam Membeli Follower

Situs penjual follower biasanya menggunakan teknik tertentu agar sebuah akun bertambah jumlah follower nya. Ada yang menjanjikan penambahan follower secara gratis, dan ada juga yang secara berbayar untuk menambah follower dengan lebih cepat. Kualitas follower yang ditawarkan juga akan berbeda antara satu dan yang lainnya.

1. Aggressive Following Technique

Adalah teknik agresif dalam mengumpulkan follower. Teknik ini memungkinkan Anda mendapatkan banyak follower dengan cepat dan jumlah yang besar. Syaratnya, Anda harus saling mem-follow akun satu sama lain. Jika setelah diikuti, Anda tidak mengikuti balik, jumlah pengikut diprediksi akan ikut drop.

Secara teknik, teknik ini sebenarnya tidak aman dan melanggar TOS media sosial. Sebenarnya tidak ada salahnya untuk mem-follow dan unfollow banyak akun dalam satu hari, namun terlalu agresif akan membuat akun Anda dicurigai melakukan aktivitas mencurigakan.

Umumnya, pengguna bisa mendapatkan hukuman suspend atau tidak aktif sementara. Namun jika berulang melakukannya, akun Anda bisa mendapatkan penalti permanen.

2. Zombie Account Following

Teknik lain yang cukup populer adalah Zombie Account Following, yaitu membayar pihak ketiga untuk mendapatkan jumlah follower tertentu. Misalnya 100, 1000 atau bahkan ratusan ribu pengikut atau likes.

Pada umumnya, si situs penyedia ini berperan sebagai supplier yang memiliki database akun zombie ( akun yang sudah tidak aktif ) di Twitter atau Facebook. Akun zombie ini lah yang mereka gunakan untuk mengikuti akun Anda atau menjadi fans.

Akun zombie, berarti adalah akun yang benar- benar sudah tidak aktif. Jumlah mereka biasanya tidak akan turun, tapi tidak akan berinteraksi sama sekali dengan akun dalam list following nya.

Akibat Buruk Membeli Follower Palsu

Banyak pengguna media sosial membeli follower untuk tujuan tertentu. Salah satunya adalah untuk meyakinkan follower mereka. Follower yang banyak sering menjadi tolak ukur bahwa sebuah akun adalah terpercaya dan bisa diandalkan.

Namun, membeli follower palsu ini sendiri membawa akibat buruk untuk akun Anda. Berikut ini adalah diantaranya :

1. Low Edgerank Score ( Interaksi Rendah )

Ketika follower atau fans Anda adalah hasil beli gelondongan, Anda tidak benar- benar mendapatkan orang yang tertarik atau ingin berinteraksi dengan akun sosial media Anda. Anda benar- benar hanya membeli angka saja. Setelah membayar jumlah pengikut atau fans tersebut, Anda juga bisa mendapatkan pengikut berupa akun palsu dalam jumlah yang sangat banyak.

Salah seorang blogger kelas dunia bernama Zach Bussey pernah melakukan sebuah eksperimen dengan membuat akun Twitter baru dan membeli follower dalam jumlah banyak. Dalam sekejap, memang benar jumlah followernya bisa mencapai puluhan ribu akun.

Tapi sialnya, jumlah followingnya ( akun yang ia ikuti ) juga bertambah ribuan. Dan ketika pria ini asik menganalisa, dia menemukan hasil yang menarik, yaitu hampir semua pengikut ini adalah akun palsu. Zong dong ya?

Ini alasan kuat mengapa sebaiknya Anda tidak membeli follower palsu.

2. Anda Bisa Berakhir dengan Spamming Follower Asli Anda

Ini sering terjadi pada layanan yang menjanjikan banyak follower secara gratis.

Yaitu setelah Anda menggunakan pihak ketiga untuk meningkatkan follower, Anda memberikan mereka akses gratis layanan tersebut ke akun Twitter Anda. Secara tidak sadar, akun Anda kerap mengirim pesan- pesan berupa iklan agar orang- orang juga mau menggunakan jasa pihak ketiga yang Anda pakai.

Kalau sekali dua kali mungkin bisa kita maklumi, tapi ini bisa terjadi secara terus menerus dan membuat follower Anda merasa kesal. Mereka mungkin curiga akun Anda adalah robot.

Akhirnya, follower asli yang benar- benar tertarik untuk berinteraksi justru memutuskan untuk berhenti mengikuti Anda. Wahh… rugi kan?

3. Reputasi Anda Akan Tercoreng

Follower palsu bisa dilacak dengan mudah sebenarnya. Nah, ini yang akan mencoreng reputasi dan nama Anda.

Apalagi jika Anda adalah seorang influencer yang sangat mementingkan kualitas follower. Tentu akan sangat berpengaruh pada calon klien Anda saat mereka mengetahui bahwa ratusan ribu pengikut Anda adalah akun zombie. Apalagi jika informasi ini viral di beberapa akun. Sangat memalukan, bukan?

Keren memang mempunyai jutaan pengikut atau fans. Namun ini hanya terjadi saat pengikut itu asli, bukan angka tipu- tipu.

4. Anda Akan Ketahuan

Ini masih terkait dengan no. 3 ya. Seperti yang Panda ungkapkan tadi, follower palsu Anda dapat dilacak dengan mudah.

Tinggal ketik Google, Anda akan bisa menemukan beberapa software yang dapat Anda gunakan untuk mengidentifikasi siapa saja follower palsu di sebuah akun. Dengan tool ini Anda juga bisa menganalisa berapa persentase follower Anda yang fake dan berapa yang asli. Malu kan kalau 90% follower Anda adalah fake??

Berpikirlah lagi sebelum mempertimbangkan membeli follower palsu.

Kesimpulan

Baik Twitter, Instagram atau Facebook, ketiganya sama- sama melarang penggunaan follower palsu. Pengguna pun sebenarnya banyak yang mulai menyadari adanya akun- akun yang followernya banyak karena hasil membeli. Jadi, jumlah follower banyak bukan jaminan kualitas sebuah akun.

Dari sisi platform media sosial, mereka selalu berupaya untuk mengawasi akun- akun yang mempunyai aktivitas mencurigakan. Saat sebuah akun tiba- tiba mengikuti akun lain secara agresif, mereka akan melakukan antisipasi dengan membekukan sementara akun tersebut.

Tidak jarang juga, Facebook, Instagram, dan Twitter melakukan bersih- bersih terhadap akun yang dianggap zombie dan terlibat dalam praktek follower palsu.

Jika optimasi media sosial penting untuk Anda, cobalah untuk meningkatkan jumlah follower Anda dengan cara organik. Buat strategi konten yang bisa meningkatkan engagement dan menarik follower baru. Cobalah membuat kontes atau kuis giveaway untuk menarik perhatian audiens tertarget Anda. Atau bahkan, beriklan untuk mendapatkan fans yang lebih tertarget lagi.

Khusus untuk Instagram, jangan lupa untuk mengubah akun Anda menjadi Instagram bisnis untuk mendapatkan manfaat yang lebih optimal.

15+ Ide Giveaway & Kuis yang Mudah Dilakukan di Media Sosial

15+ Ide Giveaway & Kuis yang Mudah Dilakukan di Media Sosial

Konten yang menarik sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan di media sosial. Misalnya dengan mengolah ide giveaway atau kontes dan kuis social media, keterlibatan dalam halaman bisa meningkat secara drastis. Dalam media sosial, keterlibatan ini meliputi komentar, like, dan share.

Di Facebook, jumlah share mempunyai poin lebih tinggi dibandingkan komentar, dan komentar mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan like, dan like mempunyai point lebih tinggi dibandingkan thread yang hanya dibaca saja.

Hal yang tidak jauh berbeda berlaku di akun media sosial lain, seperti Instagram dan Twitter. Intinya, semakin sering fans atau follower terlibat interaksi dengan konten, maka konten tersebut akan bernilai tinggi di mata platform media tersebut.

Membuat Kontes/ Kuis Sederhana di Facebook, Twitter & Instagram

Selain konten storytelling yang menghipnotis dan mudah viral, jenis konten yang paling berpotensi meningkatkan interaksi adalah kuis atau kontes dan giveaway. Tidak harus sebuah kontes wah berhadiah mahal, kuis dan giveaway social media sederhana pun bisa melipatgandakan interaksi di akun media sosial Anda.

Goal utamanya adalah meningkatkan engagement dan eksposure terhadap brand dan bisnis di social media. Saat interaksi ini terus meningkat, konten akan semakin popular, sehingga sering tampil di feed/ explore pengguna (Facebook/ Instagram), atau bahkan menjadi trending topik (Twitter).

Bonus tambahannnya, Anda juga bisa menggunakan media kontes ini untuk memperbanyak list email Anda. Untuk pebisnis online, ini bisa menjadi strategi yang sangat menguntungkan.

Penasaran kuis dan giveaway seperti apa yang bisa Anda terapkan? Berikut rekomendasi dari Panda untuk ide giveaway dan contoh kuis social media yang menarik :

1. Like dan Komentar untuk Menang

Jenis kontes ini sangat sederhana! Anda bahkan tidak membutuhkan banyak waktu untuk memikirkan ide konten dan desain gambar. Tujuan dari kontes ini adalah meningkatkan jumlah orang yang LIKE halaman sehingga jumlah penggemar dari halaman bertambah, dan interaksi juga mengalami peningkatan.

Kontes Facebook Like & Komentar

Idenya sederhana. Buatlah pertanyaan mudah seputar bisnis atau produk Anda, lalu ajak mereka untuk menyukai halaman sebagai salah satu syaratnya.

Jadi, selain mereka berkomentar di postingan kuis tersebut, mereka juga akan menjadi fans baru di halaman Anda.

2. Beri Jawaban dan Tag Teman untuk Ikut Kontes

Hampir sama dengan jenis kontes nomer satu, kali ini Anda akan minta pengguna untuk tagging beberapa teman agar bergabung ke dalam kuis dan giveaway. Kontes ini akan dengan mudah memancing lebih banyak pengguna untuk bergabung dalam kontes.

Kontes Facebook
via Enveritas Group

3. Tebak Pertanyaan Sederhana

Nggak perlu memikirkan pertanyaan yang rumit saat membuat kuis dan giveaway di media sosial. Dan ingat, pertanyaan ini tidak harus berkaitan langsung dengan bisnis Anda agar semakin menarik banyak pengguna untuk berinteraksi.

Beberapa contoh yang bisa Anda coba :

  • Berapa banyak botol minuman yang Anda lihat di gambar ini?
  • Siapa Presiden Pertama RI?
Lihat Gambar :
Kuis Social Media Menjawab Pertanyaan

4. Upload Gambar untuk Menang

Arahkan peserta kontes Anda untuk meng- upload foto dan men- tag akun sosmed Anda, dan informasikan bahwa Anda akan me-repost foto mereka di Facebook atau Instagram. Foto dengan jumlah like dan komentar terbanyak akan menjadi pemenang giveaway.

Dari jenis kontes ini Anda akan mendapatkan dua hal : interaksi di akun media sosial Anda akan meningkat, dan Anda mempunyai stok konten untuk diposting di media sosial.

Peningkatan jumlah fans dan follower juga bisa menjadi bonus tambahan untuk akun medsos Anda! 🙂

Lihat Gambar :
Kontes Foto Social Media

5. Berikan Caption untuk Menang

Ide giveaway dan kontes selanjutnya juga tidak membutuhkan desain dan riset. Anda cukup meng- upload gambar random dari produk/ bisnis Anda, dan minta pengguna untuk memberikan caption mereka di kolom komentar. Caption yang paling menarik akan menjadi pemenang giveaway.

Lihat Gambar :
Caption This - Kontes Foto Facebook

6. Join E-mail List untuk Menang

Menggabungkan strategi media sosial dan email marketing? Mengapa tidak!

Strategi kontes bisa juga dimanfaatkan para digital marketer untuk meningkatkan subscriber mereka. Ada dua hal yang bisa diperoleh, yaitu tingkat interaksi yang baik di social media, dan yang kedua adalahmendapatkan list email calon konsumen potensial.

Salah satu brand besar yang menggunakan kontes untuk memperbanyak email list ini adalah Free Digital Reads. Dari kontes ini mereka bisa mendapat 250 email subscriber dengan iming- iming hadiah $25 Amazon Gift Card.

Dari kontes ini, Jika dihitung- hitung Free Digital Reads hanya mengeluarkan budget 10 sen per subscriber. Lumayan kan? Hehehe….

Lihat Gambar :
Join Email List

Ide Kuis & Giveaway Social Media Lainnya

Selain kontes sederhana di atas, Anda juga bisa menggunakan ide kontes dengan tingkatan di atasnya. Masih masuk kategori mudah juga, hanya saja Anda perlu untuk mengkreasikan materi kontes, baik itu dari segi isi konten, maupun desain gambar.

7. Melengkapi puzzle
8. Mencari benda tersembunyi di gambar
9. Melengkapi kalimat dengan kata- kata yang kosong, misalnya Indonesia ……… pada tahun 1945.
10. Acak kata
11. Matematika dan logika
12. Temukan beberapa kata yang berkaitan dengan produk atau tema tertentu
13. Cari perbedaan gambar A dan B
14. Siapa yang sampai duluan atau mana yang terisi lebih dulu
15. Ilusi Optik (gambar ini bergerak maju atau mundur, berapa kotak yang Anda lihat, dsb)

Lihat Gambar :
Kuis Social Media Tebak Kata Trivia

Kuis Social Media Tebak Kata

Kontes dengan Aplikasi Pihak Ketiga

Masih belum puas juga? Anda bisa juga menciptakan kontes Facebook yang lebih kompleks dan menarik dengan bantuan pihak ketiga, seperti :

Tawarkan Benefit Saat Membuat Kuis dan Giveaway di Media Sosial

Satu hal yang tidak boleh dilupakan saat membuat kuis dan giveaway di media sosial adalah memberikan penawaran yang menarik untuk pengguna sosmed. Dalam banyak hal, pemilik akun biasanya kan memberi hadiah berupa free produk.

Dalam praktek lain, Anda bisa memberi manfaat seperti gift voucher, free ebook, voucher belanja, atau benefit lainnya. Benefit ini sendiri menjadi salah satu alasan mengapa kuis atau giveaway sukses dilakukan.

Pastikan juga kuis diadakan dalam waktu yang terbatas dan selalu memuat headline copywriting yang menggoda sejak awal. Tujuannya agar bisa mendorong pengguna untuk segera melakukan interaksi seketika itu juga.

Anda punya ide kontes atau giveaway lain untuk media sosial? Silahkan beri masukan untuk Panda lewat kolom komentar ya 🙂

Selamat Mencoba!