Menjadi seorang guest blogger atau blogger tamu memang memberikan banyak benefit untuk sebuah brand atau website. Namun, Anda perlu berhati- hati agar tujuan Anda melakukan aktivitas guest blogging ini mendapatkan benefit seperti yang diharapkan.
Google sendiri telah berulang kali menjelaskan kepada pemilik situs dan pelaku SEO bahwa posting tamu untuk tujuan eksplisit melakukan link building justru berbahaya. Bukan berarti praktek guest blogging ini buruk. Hanya saja, bisa jadi kita telah melakukan praktek yang salah dalam strategi guest blogging atau menjadi blogger tamu.
Sudahkah Anda Melakukan Praktek Guest Blogging yang Baik?
Sebagian blogger melakukan praktek guest blogging dengan mengutamakan kuantiti atau jumlah saat melakukan strategi blog tamu. Mindset lama yang tertinggal adalah semakin banyak guest post = semakin banyak backlink = semakin baik untuk SEO website. Praktek seperti sering disebut sebagai guest blogging secara tradisional.
Guest blogging tradisional setidaknya memuat beberapa formula berikut :
- Menciptakan konten yang menurut Anda menarik untuk situs web lain.
- Memastikan konten berisi kata kunci yang Anda ingin peringkat di situs Anda, disertai backlink ke situs Anda.
- Membuat daftar situs yang mungkin tertarik memposting konten Anda.
- Mendekati situs- situs tersebut dengan trik cerdas yang tidak terdengar seperti spam dan akan mendapat respon. Atau jika Anda tidak mau repot, Anda memilih untuk melakukan spam secara acak ke situs- situs yang Anda incar untuk guest blogging.
- Berkoordinasi dengan situs- situs yang tertarik untuk memposting konten Anda.
- Anda membuat beberapa konten yang diposting ke beberapa blog.
- Berharap situs tempat konten Anda di-posting tidak mempunyai masalah kronis dengan SEO dan menguntungkan situs web Anda.
- Lakukan dan ulangi terus.
Kenyataannya, banyak yang tidak menyukai metode guest blogging dengan cara ini. Menurut para pakar SEO, ada banyak hal yang janggal dengan hal ini. Mengapa?
Berikut beberapa alasannya :
- Tingkat keberhasilannya sangat buruk. Meski tidak ada angka resmi yang bisa menjadi patokan dari para pakar SEO, namun rasio penerimaan yang baik sebagai tolak ukur strategi guest blogging tradisional hanya berkisar antara 0,01 persen.
Artinya, Anda harus mengirim banyak email ke banyak situs hanya untuk mendapatkan satu artikel yang dipublikasikan. Terdengar worth it? Sepertinya sih tidak. Bagaimana menurut Anda? - Tidak ada jaminan kualitas. Tidak ada jaminan Anda menikmati keuntungan guest blogger seperti yang diharapkan karena Anda melakukan permintaan ke banyak situs secara random. Tanpa memperhatikan kualitas situs mereka, tanpa mempertimbangkan relevansinya dengan situs atau brand Anda. Jika beruntung Anda bisa saja mendapatkan backlink berkualitas.
Tentu berbeda jika di awal Anda melakukan filtering secara langsung untuk menyaring situs web berdasarkan niche, relevansi, dan authority. Bukan masalah berbayar atau gratisnya lagi. Karena jika kita mengharapkan keuntungan jangka panjang dari aktivitas ini, harga bukan masalah besar. - Anda tidak punya kendali atas konten Anda. Dengan meletakkan konten Anda di situs orang lain, secara otomatis Anda sedang membangun merek Anda di tanah orang lain. Anda tidak punya kendali apa- apa atas apa yang terjadi setelah mereka memposting konten Anda.
Pemilik blog bisa saja mengubahnya, mensterilkannya atau melakukan apapun. Dan jika mereka marah atau sedang ingin ‘bersih- bersih rumah’, bisa saja mereka menghapus backlink yang Anda tanam di situs web merek.
Hal ini memang tidak selalu terjadi, namun kemungkinan selalu ada. Terutama untuk guest blogging yang dilakukan secara gratisan dan tak berarah.
Cara Melakukan Teknik Guest Blogging yang Efektif
Sayang sekali jika Anda sudah membuat konten berkualitas, namun harapan Anda sirna karena melakukan teknik Guest Blogger yang salah. Tentu saja Anda tidak ingin ini terjadi, bukan? Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat anda coba :
Lakukan identifikasi situs web
Buatlah daftar situs web yang menurut Anda memang layak untuk dititipi konten. Goal nya bukan berapa jumlah situs web, tapi kualitas. Deretan situs web ini tidak harus mempunyai SEO yang sudah kuat (Jika SEO nya sudah bagus, tentu ini nilai plus. Namun bukan sebuah keharusan).
Perlu dipastikan mereka mempunyai trafik yang relatif stabil dan konten yang konsisten. Jika website tersebut juga aktif di media sosial dan mempunyai follower yang cukup banyak, akan lebih baik.
Cari tahu apakah mereka mengundang blogger tamu untuk menulis di halaman mereka. Temukan halaman penawaran guest blogger atau jika Anda tidak menemukannya, cobalah untuk menghubungi mereka lewat contact form atau email yang tertera di website.
Pertimbangkan Relevansi Konten
Publikasikan konten Anda di situs web yang relevan. Relevansi yang baik akan menghasilkan manfaat yang Anda harapkan dari sebuah aktivitas guest blog ini. Akan semakin baik pula visibilitas yang Anda miliki sebagai brand tertentu.
Perluas Channel Kontribusi
Beri tahu pemilik blog bahwa Anda bersedia untuk mempromosikan konten Anda ke pemirsa mereka melalui channel selain menulis blog. Misalnya Anda bisa menawarkan untuk menulis sebuah tweet, konten Facebook, email, dan yang lainnya ke audiens pemilik blog.
Ingat, tujuan melakukan guest blogging bukan sekedar menulis konten, melainkan juga memanfaatkan jaringan dan visibilitas si pemilik blog. Jika Anda bisa mendapatkan lebih, mengapa tidak?
Berbeda dengan praktek guest blogger tradisional, tips guest blogging ini tidak mudah untuk diotomatisasi. Anda perlu melakukan filtering di depan, dan mempertimbangkan banyak hal sehingga lebih memilih kualitas dibandingkan dengan kuantitas.
Dengan begitu, tautan yang diperoleh biasanya akan lebih alami diperoleh -persis seperti apa yang diinginkan Google. Dan tautan yang alami di mata Google akan cenderung mempunyai kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan tautan yang diperoleh dari posting tamu tradisional yang kurang memperhatikan kualitas.
Kesimpulan
Teknik Guest Blogger sebenarnya bukanlah hal yang rumit. Konsepnya cukup sederhana. Hanya saja, kadang eksekusinya sedikit lebih rumit.
Saat ini guest blogging saat ini masih menjadi salah satu cara terbaik untuk link building. Namun perlu digarisbawahi agar Anda tidak meng- otomatisasi strategi ini dan mementingkak kuantiti alias jumlah.
Anda perlu untuk lebih loyal kepada proses dan menjadikan guest blogging ini seefektif mungkin. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan keuntungan maksimal dari strategi ini.