Logo adalah bagian penting dari branding sebuah perusahaan. Tidak heran, banyak perusahaan berlomba- lomba membuat logo online untuk mengoptimalkan kinerja branding mereka. Harapannya, mereka bisa mempunyai logo dengan citra kuat sebagai representatif brand mereka.
Logo disini bukan sekedar mempunyai kesan unik sebagai daya tarik. Namun juga mampu berbicara tentang brand itu sendiri. Display visual logo harus mampu mengangkat value yang perusahaan usung dan seolah bercerita secara singkat tentang perusahaan itu.
Logo memang sepenting itu untuk perusahaan. Karena dari logo ini lah, identitas perusahaan mulai terbentuk. Sudahkah Anda memikirkan secara serius tentang logo perusahaan Anda?
Persiapan Sebelum Membuat Logo Perusahaan
Sebelum membuat logo perusahaan, tentu ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan terlebih dulu. Beberapa hal tersebut antara lain :
1. Cari Referensi Logo
Logo tentu bukan hanya gambar biasa. Logo adalah refleksi dari apa yang ingin dipresentasikan melalui warna, tulisan, dan bentuk.
Sedikit sulit untuk menggambar logo dari awal, kecuali Anda mencari ide dan referensi lebih dulu. Dari referensi ini, Anda bisa mempelajari konsep dari setiap logo dan maknanya.
Anda akan menemukan deretan brand yang tidak pernah mengganti logonya sejak awal berdiri dan mana yang menggantinya satu kali, atau bahkan lebih dari dua kali. Brand- brand yang tidak pernah mengganti logo mereka bisa kita sebut sebagai brand dengan logo yang sukses.
Artinya, mereka tidak harus mengganti logo mereka karena logo tersebut sudah tepat mempresentasikan brand mereka, berhasil menjaga kualitas brand, serta tetap bersaing dengan perkembangan zaman.
Salah satu contoh logo yang sukses dan everlasting adalah milik brand Nike. Logo besutan Caroline Davidson pada 1971 ini dulunya dihargai sebesar $35. Logo Nike sempat mengalami empat kali perubahan pada 1978, 1985 dan 1995.
Perubahan terakhir pada 1995 ini lah yang eksis dan relevan hingga saat ini. Logo ini mempunyai bentuk yang sederhana, namun unik dan efektif, karena mudah diaplikasikan pada produk.
Cobalah untuk mencari referensi logo sebanyak mungkin. Bukan untuk menjiplak tentunya, namun mendapatkan inspirasi dan menggali lebih banyak ide menarik.
2. Kenali Visi Misi Bisnis Anda
Setiap bisnis tentu mempunyai latar belakang, visi dan misi. Mengenali hal tersebut akan mempermudah Anda dalam merancang konsep logo.
Dengan begitu, desain logo nanti diharapkan merepresentasikan identitas brand dengan tepat, serta menyiratkan keunggulan dan karakteristik dari brand.
3. Pahami Dasar- dasar Membuat Logo
Untuk membuat logo yang berhasil, ada prinsip dasar pembuatan logo yang wajib Anda pahami. Beberapa prinsip dasar tersebut antara lain :
Sederhana dan sesuai Logo Anda harus tetap mengusung kesederhanaan agar mudah dikenali dan diingat. Dan dalam kesederhanaannya, logo ini mampu menampilkan keunikannya sesuai industri atau citra brand.
Misalnya saat Anda mendesain logo untuk brand anak- anak. Tentu kombinasi warna yang ceria dan hidup adalah pilihan yang baik untuk konsep logo tersebut.
Serbaguna dan Bertahan Lama Sebuah logo dikatakan berhasil saat mampu bertahan lama dan digunakan terus menerus. Dengan begitu, branding yang tercipta pun konsisten dan tidak berubah- ubah.
Yang tidak kalah penting, logo juga harus mudah diimplementasikan ke dalam berbagai medium dan aplikasi.
4. Rancang Tahapan Membuat Logo
Apakah Anda akan membuat logo sendiri atau menggunakan jasa orang lain?
Apapun pilihan Anda, Anda perlu merancang tahapan membuat logo. Jika membuat desain sendiri, Anda bisa mencontek tahapan membuat logo dalam The Secret Logo Design Process Of Top Logo Designers :
Membuat rancangan singkat desain
Melakukan riset dan brainstorming
Membuat sketsa
Prototipe dan pembuatan konsep
Lakukan review
Revisi dan penyelesaian
Final desain logo
Langkah- langkah yang hampir mirip bisa Anda lakukan saat membuat logo dengan bantuan orang lain. Anda perlu mengkomunikasikan dengan secara singkat tentang brand Anda dan konsep desain yang Anda inginkan sesuai dengan brand.
5. Mempelajari Software untuk Menciptakan Logo yang Sempurna
Tentu saja ini berlaku jika Anda ingin membuat logo online secara mandiri. Ada banyak situs yang menawarkan pembuatan logo perusahaan. Ada yang gratis, dan ada yang berbayar.
Logo gratis tentunya ada banyak keterbatasan dalam proses pembuatan. Misalnya resource grafis yang minim dan format output yang diperbolehkan.
Sedangkan untuk versi software berbayar, resource grafis yang ditawarkan tentu lebih besar, font desain profesional, dan format output lebih fleksibel. Meski begitu, penggunaan software tidak disarankan untuk pemula. Anda perlu bekerja keras untuk benar- benar menghasilkan logo dengan taste profesional.
Cara Populer untuk Membuat Logo Profesional
Jika Anda ragu untuk menjalankan misi membuat logo sendiri karena minimnya pengalaman, cara ini adalah yang paling disarankan.
Seperti yang Panda sebutkan, meskipun ada software untuk membantu menciptakan logo online, Anda perlu bekerja keras untuk menghasilkan logo kualitas profesional. Mengapa?
Sederhananya karena minimnya pengalaman dalam membuat grafis logo. Jam terbang mau tidak mau akan berpengaruh ke desain logo yang Anda hasilkan.
Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba membuat logo online dengan bantuan freelancer. Ada banyak freelancer yang berpengalaman dalam mengolah logo desain perusahaan secara profesional. Mereka lah yang menjadi sasaran Anda untuk menciptakan logo profesional.
Jika Anda bingung dalam menggunakan layanan profesional freelancer, berikut adalah langkah- langkah yang perlu Anda terapkan :
1. Lakukan Tahapan 1 & 2 dalam Persiapan
Agar tidak buta dengan konsep yang Anda inginkan saat diskusi dengan freelancer, Anda perlu melakukan riset kecil- kecilan untuk mendapatkan referensi logo. Selain itu, mendalami visi misi bisnis Anda juga sangat penting.
Kedua kombinasi ini akan membuat Anda lebih matang dalam mengenali logo seperti apa yang Anda inginkan, relevan dengan brand dan tmemenuhi prinsip dasar logo yang baik. Setelah melakukan tahapan ini, Anda siap untuk berdiskusi dengan calon freelancer yang akan Anda pakai nanti.
2. Berburu Freelancer Berkualitas di Platform Terpercaya
Menggunakan jasa orang lain untuk membuat logo tidak boleh asal- asalan. Anda harus memastikan penyedia jasa tersebut berpengalamanan dan bisa memenuhi ekspektasi Anda.
Agar lebih mudah, Anda harus mengawalinya dengan memilih freelancer dari platform terpercaya. Salah satu platform freelancer terpercaya untuk membuat desain logo perusahaan ini misalnya Fastwork.id.
Dalam pencarian jasanya, Fastwork.id mengutamakan freelancer yang sudah terverifikasi dan mempunyai badge di laman produknya. Artinya, Anda hanya akan bertemu dengan freelancer yang sudah terpercaya dan berkualitas. Bukan abal- abal.
Saat memilih freelancer, jangan lupa untuk membaca detail jasa yang mereka tawarkan. Mulai dari layanan diskusi desain, hingga proses revisi dan format output desain. Anda juga bisa melihat portofolio mereka untuk menilai kualitas desain yang pernah dikerjakan.
Beberapa desainer biasanya menawarkan jasa mereka ke dalam beberapa paket. Dengan sistem paket ini, Anda bisa memilih harga dan standar hasil seperti yang Anda harapkan.
Dalam platform freelancer seperti Fastwork.id, pembayaran biasanya dilakukan setelah proses membuat logo online selesai dan diterima dengan baik. Artinya, keamanan terjamin dan Anda bisa memperoleh kualitas desain yang memuaskan.
Kesimpulan
Membuat logo perusahaan mungkin terdengar seperti pekerjaan yang sederhana. Namun jika Anda memperhatikan betapa pentingnya untuk menonjolkan brand value Anda di dalam logo dan memastikan logo tersebut everlasting, sepertinya logo memang tidak sesederhana kedengarannya, ya?
Dalam bisnis sendiri, logo adalah one time investment. Investasi sekali seumur hidup ini tentu harus digarap dengan sebaik- baiknya. Terlebih, ini berkaitan langsung dengan kampanye branding bisnis Anda seumur hidup. Sekali salah, bisa menimbulkan banyak masalah.
Jika mempunyai kemampuan desain logo yang mumpuni dan jam terbang tinggi, tidak ada salahnya menciptakan logo secara mandiri. Namun bila tidak, menggunakan jasa freelancer untuk membuat logo online adalah pilihan terbaik.
Untuk menggunakan jasa freelancer, cara termudah adalah menggunakan platform freelancer berkualitas seperti Fastwork.id dengan mengunjungi websitenya di https://fastwork.id/logo-design.
Paid promote adalah salah satu strategi optimasi Instagram yang banyak digunakan pelaku bisnis. Dengan mempromosikan produk dan jasa kita di akun tertentu, kita bisa mengoptimalkan jangkauan dan potensi penjualan.
Paid promote ini sendiri adalah satu dari sekian opsi promosi berbayar di Instagram. Jika sebelumnya Anda sudah pernah mencoba endorsement atau instagram ads, rasanya kurang lengkap jika tidak mencoba efektifitas paid promote ini.
Selanjutnya, Anda bisa melakukan komparasi dan analisa apakah ketiganya cocok untuk dikombinasikan dalam optimasi bisnis Anda, atau bahkan paid promote lebih efektif dari keduanya.
Mengenal Apa itu Paid Promote Instagram
Secara harfiah, kita bisa mengartikan Paid Promote Instagram sebagai promosi berbayar. Media promosi ini menggunakan konten gambar/ video untuk dipromosikan di bagian feed atau story akun populer.
Akun populer disini adalah akun- akun yang mempunyai follower sangat banyak. Mulai dari ratusan ribu follower hingga jutaan. Semakin besar jumlah follower dan tingkat interaksi, maka tarif yang ditentukan semakin besar. Konsep yang sama seperti dengan influencer.
Paid promote ini sebenarnya bukan hanya di Instagram saja. Di platform media sosial lain seperti Twitter dan Facebook, paid promote juga lazim dilakukan oleh akun- akun besar.
Selain jumlah follower yang besar, hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam paid promote adalah relevansi akun. Misalnya saat Anda mempunyai produk buku parenting, idealnya Anda akan memilih akun- akun parenting besar untuk paid promote.
Pasalnya, jika hanya mempertimbangkan jumlah follower dan mengabaikan relevansi, maka interaksi dan bahkan potensi penjualan akan sangat minim sekali. Misalnya saat Anda mempromosikan buku parenting ke akun penggemar sinetron remaja.
Dalam paid promote, pebisnis bisa mengkombinasikan strategi hard selling dan soft selling. Artinya, Anda nggak melulu hanya bisa promosi produk secara langsung.
Sesekali, cobalah untuk membuat konten feed interaktif, covert selling, giveaway, promosi voucher dan yang lainnya. Variasi konten promosi dapat membantu mengoptimalkan sales funnel dan tingkat interaksi di akun Instagram Anda.
Kelebihan dan Kekurangan Paid Promote Instagram
Setelah memahami pengertian Paid Promote Instagram, langkah selanjutnya adalah mengenali kelebihan dan kekurangannya. Dengan begitu, Anda selangkah lebih matang untuk mempertimbangkan strategi ini.
Kelebihan Promosi dengan Paid Promote
Biaya relatif lebih murah Dibandingkan dengan jasa influencer atau Instagram Ads, biaya promosi dalam sistem Paid Promote (PP) biasanya relatif lebih murah. Biaya berkisar mulai Rp 100.000.
Jangkauan Luas Dengan biaya yang lebih terjangkau, Anda bisa meningkatkan jangkauan saat menggunakan jasa promosi akun yang berfollower lebih besar atau banyak dari influencer.
Audiens Relevan dan Niche Tertarget
Anda bisa memilih akun Instagram yang mempunyai niche audiens tertarget dan konten relevan. Dengan pilihan relevansi yang baik, besar kemungkinan audiens tempat berpromosi sudah sesuai dengan target market Anda. Dengan begitu, potensi konversi promosi pun semakin tinggi.
Kekurangan Promosi dengan Paid Promote
Terlalu Banyak Konten Akun Instagram dengan follower besar yang membuka PP biasanya juga rajin melakukan update konten beberapa kali sehari. Ini bisa berarti positif untuk si pemilik akun, namun negatif untuk Anda. Pasalnya, ini membuat konten promosi Anda menjadi lebih mudah tenggelam.
Admin yang Malas Dalam beberapa kasus, pemilik bisnis sering menemuk pemasang jasa PP yang tidak peduli dengan konten yang mereka promosikan. Misalnya saja, ada kalanya toko online abal- abal dan penipu di Instagram ikut berpromosi di akun tersebut.
Karena pernah ada yang tertipu, Anda bisa terkena imbasnya saat giliran selanjutnya berpromosi.
Cara Melakukan Promosi Berbayar/ Paid Promote Instagram
Setelah berbagai pertimbangan, Anda akhirnya merasa mantap untuk melakukan promosi berbayar di Instagram. Nah, langkah apa saja yang perlu kita tempuh?
Langkah pertama, Anda perlu mencari dan mendata beberapa akun yang Anda anggap mempunyai follower sesuai dengan persona buyer Anda.
Beberapa poin yang perlu Anda list adalah :
Berapa banyak follower akun Instagram nya?
Seberapa sering akun tersebut posting konten?
Seberapa tinggi persentase engagement per postingannya?
Apakah follower akun adalah real atau didominasi akun fake (beli follower)?
Setelah melakukan checking singkat, langkah selanjutnya adalah menghubungi mereka satu per satu melalui Direct Message atau informasi kontak yang tampil di akun. Jika akun menampilkan email khusus untuk kerjasama PP, Anda bisa langsung mengirim email dengan subjek “Kerjasama Paid Promote”.
Jika tidak ada email khusus, Anda juga bisa DM atau WhatsApp langsung dengan teks atas “Kerjasama Paid Promote” tersebut. Tujuannya adalah menghighlight pesan Anda agar tidak sama seperti pesan DM lain yang cepat tenggelam.
Setelah mendapatkan respon, cobalah untuk menanyakan bagaimana sistem PP di akun tersebut. Biasanya mereka akan menginformasikan tarif promosi dan apakah postingan tetap di profil mereka atau bertahan untuk beberapa waktu.
Nah, selain tarif promosi, poin kedua juga bisa menjadi pertimbangan tersendiri untuk pebisnis. Jika postingan tetap di profil selamanya, tentu ini menjadi keuntungan tersendiri untuk akun Anda.
Setelah melakukan promosi, jangan lupa untuk menganalisa perubahan performa di akun Instagram Anda. Misalnya dari penambahan jumlah followers, peningkatan interaksi dalam kurun waktu setelah PP, hingga peningkatan penjualan.
Perlu dicatat, dampak dari Paid Promote seringkali tidak langsung terasa dalam satu kali promote di satu akun. Paid promote jelas bukan iklan instan atau sulapan.
Namun jika melakukannya secara konsisten dan Anda menemukan akun- akun yang tepat, maka hasil yang Anda peroleh bisa sangat bagus.
Secara berkala, jangan lupa juga evaluasi faktor internal dan eksternal. Misalnya saja :
Apakah copywriting yang Anda gunakan sudah bagus?
Sudahkah desain visualnya menarik?
Adakah penawaran khusus yang sedang atau akan berjalan?
Apakah konten promosi tayang di waktu yang tepat?
Tips agar Paid Promote Instagram Efektif
Ini mungkin bagian yang paling Anda tunggu- tunggu, hehehe…
Langsung saja, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan agar strategi paid to promote Instagram Anda berjalan efektif :
Kenali Persona Buyer
Sudahkah Anda mengenali siapa customer ideal Anda? Jika belum, Anda wajib mempelajari siapa mereka mulai dari sekarang.
Dengan mengenali persona buyer, Anda bisa dengan mudah memilih akun untuk disortir ke dalam prioritas Paid Promote Anda. Ini akan mendorong strategi promosi Anda menjadi lebih tepat sasaran tentunya.
Pemilihan Akun yang Sesuai
Seperti yang sempat Panda ulas di atas, pemilihan akun PP Instagram sangat penting. Anda harus mempertimbangkan dua hal, yaitu jumlah follower dan relevansi konten dengan bisnis Anda.
Alurnya adalah sebagai berikut :
Buat database data target calon akun PP Instagram Anda. Database ini bisa Anda buat dalam format Excel atau Google Sheet seperti contoh di bawah ini.
Daftar ini akan membantu Anda menentukan prioritas akun untuk paid promote Anda.
Setelah membuat list yang dilengkapi, Anda dapat mempersiapkan materi promosi yang terdiri dari gambar/ video dan caption.
Komunikasikan dengan admin akun calon PP untuk jadwal penayangan konten promosi.
Evaluasi hasilnya.
Insight Data
Setelah melakukan sortir akun, Anda bisa menghubungi calon akun PP Instagram dan meminta insight data mereka. Insight data akan menjadi pertimbangan penting karena disini Anda bisa melihat seberapa baik performa engagement akun mereka.
Jika tergolong baik, Anda bisa melangkah ke step selanjutnya.
Seleksi Pricing/ Tarif Promosi
Setelah sortir akun dan mempertimbangkan insight data, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan seleksi pricing, alias tarif promosi mereka. Apakah harga yang mereka tawarkan sesuai dengan jumlah follower dan engagement rate mereka? Atau terlalu tinggi?
Akun dengan tingkat interaksi tinggi cenderung memasang harga yang tinggi. Jika memang hasilnya sesuai, tentu tidak masalah.
Namun bagaimana jika tingkat interaksi rendah dan hanya menang jumlah follower, tapi harganya juga tinggi sekali? Anda bisa mempertimbangkan mencari opsi akun PP lain.
Konten Visual yang Menarik
Sesuai dengan alur yang Anda lihat, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan konten. Konten bisa berupa gambar atau video, dengan format ukuran sesuai penempatan, yaitu ukuran feed, story atau keduanya.
Pastikan gambar visual untuk materi iklan adalah yang berkualitas, terlihat menarik, komposisi warna dan font sesuai, beresolusi tinggi, dan sebagainya. Jangan sampai Anda sudah memilih akun yang tepat, namun konten nya justru tidak maksimal.
Copywriting Berkualitas
Anda bisa menerapkan formula AIDA dalam copywriting caption Anda. Tujuannya adalah membangun kesadaran audiens dan menarik perhatian mereka, sampai akhirnya mereka tertarik mengenal brand Anda lebih jauh dan melakukan tindakan selanjutnya.
Request Jam Tayang Optimal
Admin akun Instagram biasanya mempersilahkan klien mereka untuk request jam tayang tertentu. Jam tayang ini bisa Anda sesuaikan dengan jam tayang paling efektif sesuai keramaian akun.
Dengan begitu, konten promosi Anda akan mendapatkan jangkauan yang lebih besar. Dilihat lebih banyak audiens, dan potensi benefit yang akun Anda peroleh tentu menjadi lebih menguntungkan.
Estimasi Profit dan Biaya Akuisisi Customer
Untuk mengetahui apakah iklan Anda baik atau tidak, Anda perlu menghitung berapa profit yang Anda peroleh. Caranya adalah dengan menghitung profit yang Anda peroleh dari total omzet, dikurangi modal dan biaya promosi.
Meski begitu, paid to promote tidak memungkinkan untuk penghitungan secara akurat. Ada indikasi profit yang Anda peroleh adalah campuran dengan campaign lain. Terlebih, paid promote memang tidak seharusnya menjadi campaign tunggal untuk menghasilkan konversi.
Manajamen Konversi
Jika goal dari paid promote ini adalah konversi, cobalah untuk membedakan landing page atau nomor customer service. Trik ini bisa membantu Anda dalam membandingkan akun mana yang memberikan hasil terbaik dalam hal konversi.
Kesimpulan
Paid Promote Instagram menjadi salah satu strategi optimasi berjualan online tentu dengan alasan yang kuat. Strategi promosi ini terbukti ampuh untuk menarik audiens tertarget, sehingga jangkauan promosi menjadi lebih luas.
Namun, tentu saja ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan lebih dulu. Anda harus mengenali persona buyer Anda, melakukan sortir akun calon PP Instagram dengan selektif, dan tidak lupa melakukan analisa campaign setelahnya.
Selamat menerapkan strategi ini untuk bisnis Anda!
Ada banyak alasan menggunakan Facebook Adsuntuk mengoptimalkan bisnis Anda. Dari sekian banyak platform iklan, Facebook Ads adalah salah satu yang terbaik. Tak diragukan lagi.
Meski begitu, memang belum semua pebisnis online memahami cara memanfaatkan Facebook Ads. Padahal, ada banyak metode campaign yang siap untuk dites dan digunakan.
Kenapa sih Beriklan di Facebook?
Facebook Group adalah platform media sosial dengan pertumbuhan pengguna terbaik di dunia. Sejak awal dibuat, Facebook berkembang begitu pesat dalam waktu relatif sangat singkat. Pengguna Facebook ini beragam. Mulai dari remaja yang berstatus pelajar hingga mahasiswa, orang dewasa, dan orang tua. Ada banyak tua muda yang menggunakan platform besutan Mark Zuckerberg ini untuk berkomunikasi dan berbagi konten. Jumlah pengguna dan beragam demografis ini lah yang menjadi aset penting Facebook. Pengguna adalah aset sekaligus produk yang Facebook miliki untuk monetisasi platform mereka. Dengan mudah Facebook mengetahui data demografis umum pengguna seperti nama, usia, jenis kelamin, dan kota tinggal, hingga yang spesifik seperti perilaku saat menggunakan internet, hal yang Anda sukai, dan masih banyak lagi. Dengan harta karun ini, Anda bisa beriklan dengan memilih target audiens sendiri, dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan Anda. Tentu saja, data yang Facebook miliki ini tidak bisa disaingi oleh media iklan konvensional, seperti radio, koran, atau televisi.
Alasan Beriklan di Facebook
Sekilas keuntungan tersebut adalah alasan mengapa Facebook Ads adalah media promosi yang powerful untuk bisnis. Untuk lebih detailnya, berikut adalah alasan mengapa Anda perlu menggunakan Facebook Ads untuk mengembangkan bisnis Anda :
1. Facebook Ads Sangat Efektif
Ada dua perusahaan raksasa teknologi yang menjadi sumber trafik terbesar di internet. Mereka adalah Google dan Facebook.Kedua perusahaan ini menyumbang trafik internet kurang lebih 80% dari total keseluruhan.
Tentu saja ini tidak luput dari produk- produk penting yang mereka miliki. Google dengan mesin pencari, YouTube, dan aplikasi- aplikasi penting lainnya. Sedangkan Facebook mempunyai Instagram dan WhatsApp.
Bersama dengan Instagram, Facebook adalah media dengan keterikatan yang sangat kuat dengan penggunanya. Ini sekaligus menjadikan Facebook Group sebagai salah satu media sosial paling berpengaruh dalam memasarkan produk dan jasa.
Dengan menguasai Facebook Ads, Anda bisa menciptakan iklan yang sangat efektif. Anda bisa membidik target market yang tepat, sesuai dengan demografi, lokasi, perilaku pengguna, dan sebagainya.
2. Mudah Digunakan dan Memberi Hasil Cepat
Facebook Ads relatif mudah untuk digunakan. Salah satunya karena ada panduan beriklan yang sangat mudah dipahami pengiklan. Selain itu, dalam beberapa klik saja, sembari menyiapkan media iklan, Anda sudah bisa beriklan di Facebook, Instagram, Messenger dan Audience Network sekaligus. Disini Anda perlu mempersiapkan Facebook page, akun iklan, dan materi iklan. Semua persiapan ini bisa Anda lakukan satu pintu di Facebook Business Manager. Meski begitu, untuk menghasilkan winning campaign, Anda perlu melakukan split test iklan lebih dahulu. Anda bisa tes beberapa iklan berbeda dan memantau performanya. Matikan iklan dengan performa buruk, dan scale up iklan yang performanya optimal.
3. Pemilihan Audiens Luas dan Spesifik
Ingin menjangkau audiens yang luas atau super spesifik? Facebook Ads akan menjadi partner terbaik Anda.
Dengan mengoptimalkan target geografis, Facebook Ads akan menjangkau audiens Anda, dimanapun mereka berada. Anda juga bisa mengoptimalkan iklan dengan menargetkan pekerjaan calon audiens, atau kesukaan mereka, bahkan hingga pilihan politiknya.
Tentu saja Anda tidak harus menggunakan semua jenis targeting. Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan target market Anda.
4. Pilihan Kustomisasi Iklan
Facebook Ads mempunyai berbagai tipe iklan yang bisa pengiklan kustomisasi. Melalui kustomisasi, pengiklan bisa menggunakan berbagai objective untuk kampanye iklan yang sesuai. Berikut ini adalah beberapa objective yang pengguna bisa pilih :
Traffic : Format iklan dengan konsep mirip iklan PPC (Pay per Click) Google. Goal dari iklan ini adalah mendatangkan trafik ke landing page.
Engagement : Iklan yang bertujuan untuk meningkatkan interaksi atau keterlibatan dengan audiens.
App Installs : Iklan yang bertujuan menghasilkan lebih banyak instalasi aplikasi ke ponsel device pengguna.
Video Views : Cocok untuk format iklan video karena goal-nya adalah menghasilkan banyak tayangan video.
Conversion : Bukan sekedar mengunjungi website, obyektif ini akan mengoptimasi audiens untuk melakukan konversi di landing page.
5. Fitur Inovatif yang Semakin Berkembang
Facebook Group populer sebagai fitur yang selalu inovatif. Tidak heran, ada banyak perubahan cepat yang terjadi pada fitur- fitur Facebook.
Pengiklan lama pasti merasakan betapa banyak hal yang selalu berubah dari Facebook Ads. Mulai dari objektif yang awalnya hanya segelintir, namun kini semakin variatif sesuai kebutuhan pengiklan. Sampai dengan dashboard akun bisnis yang awalnya sederhana, sampai menjadi versi Facebook Business Suite seperti sekarang ini.
Facebook akan selalu menjadi platform beriklan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan pengiklan. Ini adalah salah satu alasan mengapa Facebook Ads menjadi sangat penting untuk bisnis kita.
Kesimpulan
Dengan ulasan dari Panda ini, sudahkah Anda mantap untuk beriklan di Facebook?
Kenyataannya, beriklan di Facebook memang menuai banyak keuntungan. Dengan alasan yang Panda ulas di atas, Facebook Ads sudah pasti layak untuk Anda optimalkan. Jadi, mengapa tidak?
Jangan lupa, salah satu kunci pentingnya adalah melakukan split test untuk menemukan winning campaign. Sekali bertemu dengan winning campaign, pengalaman beriklan akan sangat memuaskan bagi advertiser.
Hard Selling dan Soft Selling adalah dua teknik berjualan yang sangat populer. Keduanya paling sering diterapkan, serta mempunyai strength poin yang berbeda antar satu dan yang lainnya. Dua teknik pemasaran ini berlawanan. Dalam bisnis, Anda bisa menerapkan keduanya untuk saling melengkapi dan membuat strategi marketing menjadi lebih optimal. Namun sebelumnya, tentu kita perlu tahu lebih dulu perbedaan mendasar dari hard-selling dan soft-selling, kemudian mengenali metode dan cara promosinya.
Apa itu Hard Selling dan Soft Selling?
Sebelum mengenali perbedaan keduanya, tentu penting untuk kita memahami lebih dulu apa itu hard-selling dan soft-selling.
Pengertian Hard Selling
Ada beberapa versi definisi dari Hard Selling. Jika kita rujuk dari kata asalnya, arti dari Hard Selling adalah sebuah metode pemasaran secara langsung dan terbuka. Dalam versi yang lebih lugas, Hard Selling adalah sebuah strategi pemasaran untuk melakukan penjualan (sales) yang bersifat gamblang atau langsung. Tujuannya adalah untuk melakukan transaksi terhadap produk yang diiklankan dengan cepat. Hard Selling kerap disebut sebagai metode pemasaran yang agresif. Pasarnya, tidak ada basa- basi kepada konsumen. Promosi bersifat to the point dan cenderung buru- buru untuk mendorong calon konsumen segera melakukan transaksi. Teknik ini bisa dilakukan secara langsung oleh sales person atau dalam penerapan iklan online dan offline. Teknik ini juga bisa menjadi metode efektif untuk beberapa situasi. Kelemahannya, metode ini kurang mempertimbangkan faktor awareness audiens dan urusan jangka panjang lainnya.
Pengertian Soft Selling
Kebalikannya dari Hard Selling, kita mengenal apa itu Soft Selling. Soft-selling adalah strategi penjualan dengan pendekatan yang lebih halus dan cenderung membuat orang penasaran. Soft selling membuat calon pelanggan tidak merasa bahwa mereka ditawari produk. Namun mereka mengenali fungsi atau manfaat produk tersebut, mereka akan terpancing untuk mencari tahu lebih jauh. Dengan trik ini, berbekal rasa penasaran dan ingin tahu yang sudah cukup besar, lebih mudah untuk mengkonversi mereka menjadi pembeli.
Mengenal Perbedaan Hard-selling vs Soft-selling
Dari definisi di atas, sebenarnya kita bisa melihat perbedaan keduanya secara gamblang. Soft selling fokus untuk melakukan pendekatan secara persuasif dengan membangun kesadaran dan memancing rasa penasaran. Sedangkan hard selling melakukan pendekatan secara agresif agar target market segera melakukan pembelian. Dari sisi persiapan, soft selling membutuhkan konsep yang lebih matang dan tertata. Sedangkan hard-selling perlu dukungan display produk yang menarik, dan komponen penting lain untuk membuat angka penjualan bisa langsung naik. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan Panda berikut untuk melihat lebih jauh perbedaan hard selling dan soft selling :
1. Jangka Waktu Penjualan
Perbedaan pertama bisa kita lihat dari target jangka waktu penjualannya. Metode hard selling menggunakan metode pendekatan secara langsung dan tanpa basa basi. Disini, konsumen seolah diminta bertransaksi sesegera mungkin. Bisa kita artikan, metode ini mempunyai jangka waktu penjualan yang pendek. Kebalikannya, penggunaan metode Soft selling mempunyai target jangka waktu penjualan yang lebih panjang. Penggunaan metode soft selling jangka panjang ini tidak hanya berdampak pada penjualan saja, namun juga memperluas jangkauan konsumen. Penelitian menyebut bahwa sebagian besar orang lebih suka merekomendasikan atau membagikan konten produk soft selling ini. Selanjutnya, rekomendasi kepada teman atau keluarga menciptakan kemungkinan mencapai 95% untuk terjadinya pembelian.
2. Ketertarikan Konsumen
Perbedaan kedua antara hard selling dan soft selling terletak pada ketertarikan konsumen. Seperti penjelasan Panda di atas, konsumen cenderung lebih suka dengan pendekatan menggunakan metode Soft Selling. Metode soft selling membuat target market tidak merasa bahwa diri mereka adalah target dari promosi. Mereka tidak merasa sedang ‘dijuali’. Dan tentu saja, teknik menimbulkan rasa penasaran ini akan mendorong mereka untuk mengeksplorasi produk lebih jauh secara mandiri. Dalam proses soft selling, ada proses membangun ikatan antara perusahaan dan konsumen. Proses ini sekaligus membangun citra positif untuk sebuah perusahaan. Sedangkan untuk Hard Selling, proses ini juga baik untuk menarik konsumen, namun dalam rentang waktu relatif lebih singkat. Konsumen tidak mendapatkan kesempatan untuk bereksplorasi lebih jauh terhadap produk. Sehingga ketertarikan konsumen terhadap produk pun akan berlangsung secara singkat juga.
3. Bidang Industri yang Menggunakan
Setiap perusahaan tentunya punya berhak menentukan metode mana yang akan mereka gunakan dalam kampanye marketing. Apakah akan menggunakan metode Hard Selling atau metode Soft Selling. Atau bahkan, menggabungkan keduanya.
Ada beberapa industri yang cenderung menggunakan metode yang sama secara terus menerus. Misalnya saja Hard Selling, banyak digunakan oleh industri asuransi, perbankan atau telemarketing. Sedangkan untuk soft selling, banyak digunakan dalam bidang manufaktur, konsultan, dan content marketing.
Fungsi Penerapan Soft Selling dan Hard Selling
Kedua metode ini pada akhirnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu tercapainya penjualan produk. Namun dari sisi fungsinya, kedua metode ini berbeda satu sama lain.
Fungsi Hard Selling
Dengan style yang langsung dan tanpa basa- basi, hard selling cocok untuk mengejar target penjualan dalam waktu singkat. Metode ini juga cocok untuk produk- produk yang kita sudah familiar dalam kehidupan sehari- hari. Fungsi dari Hard Selling ini antara lain :
Mempengaruhi konsumen untuk bertransaksi langsung
Membeli dalam jumlah tertentu karena iming- iming insentif atau diskon
Fungsi Soft Selling
Soft Selling mempunyai tujuan jangka panjang. Oleh karena itu, fungsinya pun cenderung lebih beragam, seperti :
Membangun kepercayaan konsumen terhadap sebuah produk
Membangun reputasi bisnis dan brand awareness
Menciptakan hubungan baik perusahaan dengan konsumen
Dari kepercayaan yang mulai timbul ini lah, konsumen akhirnya melakukan transaksi dan dengan senang hati memberikan referensi pada orang lain.
Contoh Hard Selling dan Soft Selling
Nah, sampai disini Panda yakin kita semakin memahami konsep hard selling dan soft selling ini. Untuk lebih memantapkan lagi, kita akan melihat beberapa contoh promosi hard selling dan soft selling.
Dari kedua metode ini, mana yang menurut Anda paling sesuai untuk bisnis Anda? Hard-selling atau soft-selling? Jika saat ini Anda masih ragu mana yang paling tepat, Anda bisa melakukan beberapa tes atau bahkan mengoptimalkan keduanya. Yang pasti, Anda perlu mengidentifikasi kebutuhan bisnis Anda lebih dulu dan jangan lupa menganalisa hasilnya. Selain kedua metode ini, jangan lupa kalau Anda juga bisa mengoptimalkan strategi up selling, down selling, dan cross selling yaa 🙂 Selamat mencoba!
Untuk Anda yang pernah ngiklan di Facebook, Facebook Business Manager atau Facebook Business Suite mungkin bukan istilah yang asing lagi. Melalui platform ini, Facebook memberikan ruang untuk para pemilik bisnis dan advertiser untuk setting dan optimasi Facebook Ads dengan mudah. Sebelum mulai menggunakan Facebook Business Manager, tentu ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui dan persiapkan lebih dulu. Di artikel ini, Panda akan membantu Anda untuk mempersiapkan akun agar siap untuk beriklan.
Apa itu Facebook Business Suite?
Facebook Business Suite atau yang awalnya Facebook Business Manager adalah sebuah tool yang dikembangkan oleh raksasa Facebook untuk memfasilitasi kebutuhan pemilik bisnis dan advertiser dalam mengelola bisnisnya dalam format dashboard khusus.
Facebook Business Manager memungkinkan Anda untuk menambah beberapa pengguna dan akun iklan. Jika selama ini Anda mengelola iklan bersama karyawan atau tim khusus, Anda bisa mengundang mereka untuk terlibat. Dengan begitu, tim tidak perlu mempunyai akses admin secara penuh.
Ada juga hal- hal penting yang hanya bisa dilakukan oleh admin utama di Facebook Manager ini. Seperti metode pembayaran, dan batasan iklan per hari.
Keuntungan Menggunakan Facebook Business Manager
Kenapa sih Facebook Business Manager atau yang kita kenal dengan Facebook Business Suite ini penting? Dengan label bisnis nya, tentu saja dashboard ini mempunyai beragam fitur penting untuk mengoptimalkan penggunaan Facebook untuk Bisnis.
1. Manajemen Halaman Penggemar / Fanpage
Untuk kebutuhan bisnis, tentu Anda akan memisahkan penggunaan facebook dengan menggunakan fanpage Facebook. Dashboard Bisnis Suite ini membantu Anda untuk mengelola fanpage dengan lebih mudah. Anda tidak lagi terdistraksi dengan akun pribadi dan bisa mengelola multiple fanpage dengan mudah dalam satu dashboard. Apakah Anda pernah tidak sengaja memposting konten bisnis ke profil facebook personal? Dengan Bisnis Manager, hal ini tidak akan terjadi lagi.
2. Manajemen Ad Account
Biasanya pengiklan mempunyai lebih dari satu ad account untuk mengakomodir kebutuhan beriklan. Bisnis Manager ini sendiri adalah sentral untuk pengelolaan akun iklan di Facebook. Melalui dashboard ini, Anda bisa memisahkan campaign berdasarkan ad account, dan juga tracking performa iklan dengan mudah.
3. Pengaturan Akses Tim
Jika mempunyai karyawan atau bekerjasama dengan agensi, tentu manajemen akses perlu Anda perhatikan. Anda bisa membuat akses terbatas untuk mengatur otoritas mereka dalam kampanye iklan, tanpa harus berbagi username dan password. Jika suatu saat ada staff yang tidak lagi bekerja atau berhenti menggunakan agensi, Anda juga dengan mudah mencabut akses yang mereka miliki di Bisnis Manager.
4. Membuat Custom Audience
Selanjutnya, dashboard bisnis manager juga bisa Anda manfaatkan untuk membuat banyak variasi custom audiens. Custom audiens ini nantinya bisa Anda optimalkan untuk split tes kampanye iklan yang berbeda- beda. Bagi pengiklan reguler, tentu hal ini akan sangat berarti untuk optimasi bisnis Anda.
Panduan Menggunakan Akun Facebook Business Manager/ Facebook Business Suite
Setelah memahami apa itu Facebook Business Manager dan mengerti fungsinya, kita akan melangkah ke bagian inti. Dalam membuat akun bisnis manager ini sebenarnya ada dua cara yang berbeda. Yang pertama adalah saat Anda belum mempunyai fanpage dan yang kedua sesudah mempunyai fanpage. Saat sudah mempunyai fanpage, akun akan otomatis terhubung, sehingga Anda bisa melakukan penyetelan lain di dashboard manager, sesuai dengan menu yang tampil. Dalam tutorial Facebook Business Manager Panda kali ini, kita akan menggunakan cara pertama, dimana Anda belum mempunyai halaman penggemar Facebook.
A. Membuat Akun Facebook Business Manager
Tahapan pertama menyiapkan Business Manager adalah dengan membuat akun. Anda perlu menggunakan profil Facebook pribadi untuk mengkonfirmasi identitas Anda.
Masuk ke halaman business.facebook.com dan di bagian kanan atas, klik button Buat Akun.
Buat nama bisnis, nama Anda, dan alamat email bisnis yang akan Anda gunakan untuk mengelola akun Facebook Business Manager, lalu klik ‘Selanjutnya’.
Masukkan detail info bisnis, meliputi alamat, no telepon, dan situs website. Anda juga harus menentukan apakah Anda akan menggunakan akun bisnis manager ini untuk mempromosikan bisnis sendiri, atau memberikan layanan kepada bisnis lain (seperti agensi). Jika sudah, klik ‘Kirim’.
Periksa email Anda dan cek pesan dengan subjek “Konfirmasi email bisnis Anda”. Di dalam pesan, klik “Konfirmasi Sekarang”.
B. Menambahkan Fanpage di Facebook Business Manager
Di langkah berikutnya, Anda mungkin mempunyai beberapa opsi yang berbeda. Jika Anda sudah mempunyai fanpage, fanpage tersebut akan terhubung di dashboard manajer. Sebaliknya, jika belum mempunyai fanpage, Anda perlu untuk membuatnya lebih dulu. Atau jika mengelola halaman Facebook untuk klien, Anda perlu meminta akses ke halaman orang lain.
B.1 Membuat Fanpage Baru di Facebook Business Manager
Berikut adalah tampilan Business Manager sesaat setelah selesai dibuat. Ada tiga menu dimana Anda bisa menambahkan fanspage, add account dan akses ke orang lain untuk mengelola akun.
Untuk membuat fanpage baru, pilih Add Page atau Tambah Laman.
Disini ada tiga opsi yang bisa Anda pilih, apakah menambahkan laman yang sudah Anda miliki, menambahkan laman milik orang lain (permintaan akses) atau membuat fanpage baru. Karena dalam tutorial ini adalah membuat baru, Anda bisa memilih Membuat fanpage baru.
Isi semua detail yang dibutuhkan, seperti nama fanpage, kategori bisnis, dan lain sebagainya.
Anda juga bisa mengkustomisasi laman Facebook dengan menambahkan foto logo, foto banner, dan deskripsi fanpage.
Klik ‘Buat Page’, dan selesai.
B.2 Menambahkan Fanpage yang Ada ke Business Manager
Ikuti step 1-2 di bagian membuat fanpage baru di Business Manager. Pilih opsi Add a Page you Own.
Ketikkan nama fanpage, dan tunggu sampai nama fanpage yang ketik muncul sebagai autocomplete, dan tap fanpage tersebut.
Pilih Add a Page.
C. Membuat Ad Account di Facebook Business Manager
Langkah selanjutnya, kita akan membuat ad account atau akun beriklan di Facebook Business Manager. Perlu diketahui, setelah menambahkan akun iklan ke Bisnis Manager, Anda tidak dapat menghapusnya. Berikut cara membuat Ad Account :
Dari tampilan dashboard Business Manager, pilih ‘Add Ad Account’.
Muncul jendela pop up, ada beberapa opsi yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Apakah menambahkan ad account yang sudah Anda miliki sebelumnya, membuat ad account baru, atau request access untuk meminta akses mengelola ad account orang lain.
Dalam tutorial ini, kita akan menggunakan metode membuat akun beriklan baru, jadi kita pilih Create Ad Account.
Di jendela Create Ad Account, ada beberapa field yang perlu Anda isi, yaitu
Ad account name : isi dengan nama akun iklan Anda.
Time Zone : preferensi untuk zona waktu.
Currency : preferensi untuk mata uang pembayaran.
Di langkah selanjutnya, Facebook ingin mengkonfirmasi untuk apa Anda menggunakan akun iklan tersebut, apakah untuk bisnis sendiri atau bisnis milik orang lain (seperti agensi).
Voila…, Selesai!
Setiap bisnis manager baru akan bisa membuat satu akun iklan di awal. Setelah Anda secara aktif membelanjakan uang di akun iklan pertama, Anda bisa menambahkan lebih banyak akun berdasarkan pengeluaran iklan Anda.
Yang pasti, tidak ada opsi untuk meminta lebih banyak akun iklan.
D. Menambahkan Orang untuk Mengelola Business Manager
Facebook Marketing akan menjadi pekerjaan yang cukup merepotkan jika owner harus mengurusnya seorang diri. Anda mungkin akan melibatkan satu atau beberapa staff untuk mengoptimalkan kinerja iklan Anda. Nah, menambahkan orang ke Facebook Business Manager memang menjadi salah satu fitur penting platform ini. Berikut cara menambahkan orang atau karyawan ke bisnis manajer Facebook Anda :
Dari dashboard bisnis manager, klik Tambahan Orang.
Di kotak pop-up, masukkan alamat email bisnis dari anggota tim yang ingin Anda tambahkan.
Anda bisa memutuskan apakah memberikan akses terbatas ke individu tersebut (pilih akses Employee) atau akses penuh (pilih akses Admin). Ada opsi spesifik yang juga bisa Anda pilih.
Di menu sebelah kiri, klik Halaman. Anda bisa memilih halaman mana yang ingin anggota tim ini kerjakan. Di setiap halaman juga mengandung detail pekerjaan yang bisa tim kerjakan. Aktifkan akses mana saja yang ingin Anda berikan.
Untuk menambahkan tim mengelola Ad Account, klik tab Ad Account, dan lakukan hal yang sama seperti poin #4 dalam memberi detail akses kepada tim untuk mengelola akun iklan.
Anda juga bisa mengatur akses tim untuk mengelola katalog dan aplikasi, jika diperlukan.
Untuk menambahkan lebih banyak anggota tim, klik Tambahkan Lebih Banyak Orang. Jika sudah, klik selesai.
Anda hanya perlu menunggu setiap anggota menerima undangan Anda dan menjadi bagian dari tim yang mengelola Facebook Business Manager Anda.
D.1 Menghapus Akses Orang di Business Facebook Manager
Jika ada seseorang yang memutuskan berhenti dari perusahaan atau beralih ke peran lain, Anda perlu mencabut akses mereka di bisnis manajer. Anda bisa mencabut akses mereka dengan cara berikut ini :
Dari dashboard bisnis manager, klik Pengaturan Bisnis di kanan atas.
Di menu sebelah kiri, klik Orang.
Klik nama orang yang ingin Anda hapus dari tim pengelola, klik Hapus. Atau bisa juga, Anda mengarahkan kursor ke nama individu dan klik ikon tempat sampah untuk menghapusnya.
Selesai!
E. Menambahkan Akun Instagram ke Facebook Business Manager
Anda juga bisa menghubungkan akun Instagram Anda ke Manajer Bisnis Facebook. Dengan begitu, Anda bisa melakukan posting dalam satu dashboard, membuat schedule post dan juga monitoring pesan masuk. Berikut cara menambahkan akun Instagram ke Business Manager :
Dari dashboard Business Manager, klik Pengaturan Bisnis di kanan atas.
Di kolom kiri, klik Akun Instagram, lalu klik Tambahkan.
Di tampilan pop up, masukkan informasi login Instagram, dan klik login.
Tips Mengoptimalkan Kinerja Facebook Business Manager
Setelah mengikuti step dasar A-E dalam panduan membuat dan menggunakan akun Facebook Business Manager, langkah selanjutnya adalah melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkannya.
1. Meningkatkan Keamanan Bisnis Manager Facebook
Facebook Manager juga menawarkan keamanan ekstra untuk aset bisnis Anda. Dengan mengaktifkan fitur ini, akun Anda akan lebih aman dari tangan- tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Untuk meningkatkan keamanan ini, Anda perlu mengaktifkan autentikasi dua faktor atau two factor authentication. Berikut adalah caranya :
Dari dashboard Bisnis Manager, klik Pengaturan Bisnis
Di menu sebelah kiri, klik Pusat Keamanan atau Security Center.
Aktifkan autentikasi dua faktor untuk semua anggota agar keamanan berlapis ganda.
2. Optimalkan degnan Facebook Pixel
Facebook Pixel adalah sebuah kode untuk mengidentifikasi perilaku user pada sebuah website yang nanti akan Anda tanamkan di script website. Pixel ini akan membaca kegiatan pengunjung selama menjelajah ke website dan merekam aktivitasnya. Mulai dari menambahkan ke keranjang belanja, customer yang akan checkout, hingga yang sukses melakukan pembelian. Semakin banyak data yang Pixel rekam, data ini akan semakin matang untuk melakukan optimasi iklan dan melakukan retargeting kepada target audiens.
3. Integrasi Katalog Produk di Website
Jika mempunyai website berbasis CMS seperti WordPress Woocommerce atau Shopify, Anda juga bisa menghubungkan katalog website di manajer bisnis Facebook. Dengan begitu, Anda bisa mengaitkan produk yang Anda jual saat memposting sebuah gambar di Facebook atau di Instagram. Trik ini terbukti bisa mempermudah customer untuk berbelanja karena bisa mengarahkan audiens ke halaman produk secara langsung. Saat beriklan, Anda juga bisa membuat iklan dengan jenis carousel untuk menayangkan berbagai macam produk dalam satu iklan.
Kesimpulan
Facebook bukan sedar media sosial, namun tool powerful dengan beragam fungsi. Akan menyenangkan untuk bisa mengakses tool Facebook dalam satu dashboard, untuk membuat semuanya menjadi lebih mudah. Dan tentu saja, semua ini bisa diakomodir dengan Facebook Business Manager. Anda bisa membuat fanpage baru dengan mudah, mengelola semua fanpage dan Instagram dalam satu pintu, manajemen ad account dan masih banyak lagi. Dengan satu dashboard, Anda tidak perlu switch ke sana kemari. Menariknya lagi, Anda bisa invite siapapun untuk membantu Anda dalam mengelola bisnis manajer Facebook. Dengan beragam manfaat ini, sayang sekali untuk tidak memanfaatkannya. Jadi, sudah siapkah Anda mengoptimalkan Facebook marketing Anda dengan business manager ini? Selamat mencoba!
Content Marketing adalah istilah yang kian populer di era digital ini. Karena banyak hal sekarang dilakukan secara digital, konten memegang peranan yang semakin penting dalam pemasaran. Terlebih, para ahli berpendapat bahwa content marketing atau pemasaran konten adalah model pemasaran digital terbaik. Dengan pendekatan konten berkualitas, funnel pemasaran menjadi lebih optimal. Baik itu di website, media sosial, video platform, atau email marketing.
Pengertian Content Marketing
Secara singkat, kita memahami content marketing sebagai pemasaran konten. Sedangkan per definisi, content marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan pembuatan dan distribusi konten yang mampu menarik perhatian audiens, dan mengkonversi mereka menjadi konsumen. Dari pengertian ini, ada dua tujuan utama dari content marketing ini :
Menarik audiens baru yang tepat sasaran agar mengenal bisnis kita.
Mendorong audiens tersebut untuk menjadi konsumen.
Menurut Neil Patel, content marketing ini bertujuan untuk membangun relasi yang kuat dengan audiens dalam jangka waktu lama. Untuk memenuhi ini, ada beberapa syarat yang harus kita penuhi dalam proses content marketing, yaitu :
Relevan Kita mungkin membuat jenis konten yang tidak selalu sama dengan niche kita. Artinya, saat brand kita adalah fashion untuk wanita, kita tidak selalu membahas tentang produk fashion semata.
Apapun itu, selama masih relevan dengan brand kita dan jenis audiens kita, konten ini akan memberi value positif untuk audiens.
Penting Relevan saja tidak cukup. Anda perlu menentukan skala prioritas yang berisikan topik- topik relevan, sesuai dengan target audiens Anda.
Urutkan topik- topik tersebut dari yang penting hingga kurang penting. Dengan begitu, Anda akan menyajikan konten yang membaca sukai dan butuhkan.
Konsisten Dalam content marketing, menciptakan konten yang berkualitas tidak akan cukup jika tidak diimbangi dengan konsistensi. Konsisten lah, dalam jadwal, durasi posting, atau mengenali momen yang tepat.
Dengan konsisten, Anda akan menjaga audiens untuk tetap keep in touch dengan brand Anda.
Contoh Penerapan Content Marketing
Ada banyak platform dan media untuk mengoptimalkan pemasaran konten Anda. Berikut ini adalah beberapa bentuk pemasaran konten yang paling sering marketer gunakan :
1. Blog
Blog adalah salah satu media paling penting dan fundamental untuk distribusi content marketing. Alasannya, blog memungkinkan Anda menuangkan ide dan informasi secara lengkap dan utuh dalam satu kesatuan artikel. Selain itu, blog juga investasi jangka panjang untuk sebuah bisnis karena tingkat ketahanan kontennya paling tinggi daripada jenis konten lainnya.
2. Media Sosial
Media sosial juga menjadi bagian penting dalam pemasaran konten. Dalam marketing, media sosial juga mempunyai cabang sendiri karena memuat informasi yang besar, yaitu social media marketing. Ada banyak hal yang penting untuk kita optimalkan dalam media sosial. Mulai dari penyajian konten visual yang menarik, pembuatan konten video, dan caption yang menarik.
3. Video
Video adalah media content marketing yang penting untuk kita optimalkan. Dengan video yang menarik, pengunjung akan betah berlama- lama menikmati konten Anda. Untuk website sendiri, content video mempunyai dampak positif untuk meningkatkan durasi kunjungan visitor. Selain itu, iMPACT juga menyebut jika konten video dapat meningkatkan trafik organik sebanyak 157 persen.
4. Email
Email mempunyai efektifitas yang tinggi sebagai media pemasaran konten. Ada banyak hal yang membuat email marketing jauh lebih powerful daripada Facebook dan Twitter., seperti yang pernah Panda kupas dalam artikel Email Marketing vs Media Sosial. Dalam email marketing, ada banyak jenis konten yang bisa kita optimalkan. Mulai dari email promosi, email reminder shopping cart, newsletter, dan yang lainnya.
5. Ebook
Selain blog, ada medium lebih panjang lagi yang bisa marketer gunakan, yaitu eBook. Ebook ini seringkali menjadi media pancingan. Dengan membuat konten premium dalam bentuk ebook, Anda bisa menarik perhatian pengguna untuk mengunduh konten dengan mendaftarkan email mereka. Dengan trik ini, Anda bisa mengumpulkan list pengunjung yang bisa Anda konversi menjadi konsumen di kemudian hari.
6. Podcast
Jenis konten apapun yang sedang naik daun, bisa Anda manfaatkan sebaik- baiknya sebagai media pemasaran konten. Termasuk podcast yang sedang hype di Indonesia. Podcast bisa Anda gunakan untuk menciptakan awareness, mengedukasi audiens, sampai media branding. Pastikan untuk tetap relevan agar audiens setiap dengan brand yang Anda bangun. Selain 6 media di atas, ada beberapa contoh lain dari content marketing, yaitu :
Infografis
Broadcast messages
Jurnal
Ilustrasi
Buku
Mengapa Content Marketing Penting dan Efektif?
Dalam statistiknya, OneSpot (2015) mengungkap jika website yang menggunakan strategi pemasaran konten mendapatkan konversi dan penjualan 6x lebih tinggi daripada yang tidak. Mengapa? Saat mempromosikan sebuah produk/ jasa, calon konsumen tidak tahu apapun tentang kredibilitas Anda. Ini karena Anda hanya menunjukkan apa yang Anda jual. Sedangkan saat Anda punya konten yang bernilai, masyarakat akan tahu kalau bisnis Anda bisa dipercaya. Dan tentu saja, ada beberapa berikut mengapa Anda perlu menerapkan content marketing dalam bisnis Anda :
1. Meningkatkan Brand Awareness
Audiens mungkin mengenali dengan mudah produk yang Anda jual. Namun, apakah mereka membutuhkan produk mu? Apakah Anda bisa meyakinkan mereka untuk mencoba produk yang Anda jual? Nah, disinilah seorang content marketer harus bisa menciptakan konten yang bisa membangun awareness bahwa produk Anda sesuai dengan kebutuhan audiens.
2. Investasi Jangka Panjang
Memang benar jika iklan bisa menghasilkan konsumen instan. Namun, Anda juga perlu mengoptimalkan berbagai channel untuk investasi jangka panjang. Dengan content marketing, Anda mempunyai cara agar orang lain selalu bisa menemukan Anda. Entah itu lewat laman media sosial, konten blog, atau email marketing. Pemasaran konten yang relevan akan tahan bertahun- tahun dalam mendatangkan lead untuk bisnis Anda.
3. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Audiens yang melihat produk kita tidak selalu langsung melakukan pembelian. Biasanya mereka akan mencari tahu lebih lanjut dengan melakukan riset online. Riset ini bisa dimulai dengan mencari tahu keunggulan produk, keunikan, atau membaca review. Dengan content marketing, calon pelanggan akan lebih mudah menemukan konten yang mereka butuhkan, sebelum akhirnya membuat keputusan pembelian.
4. Meningkatkan Trafik
Ada banyak cara untuk meningkatkan trafik website. Dan salah satu yang paling memberi dampak positif adalah hasil dari content marketing. Menciptakan konten yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan audiens akan mengantar mereka datang ke website Anda. Dalam kunjungan tersebut, mereka akan memperoleh informasi yang mereka cari. Sebagai timbal balik, Anda bisa mengarahkan pengunjung untuk mengintip produk Anda selangkah lebih dekat.
5. Mengoptimalkan SEO
Konten adalah bagian integral dari SEO. Dengan membuat konten yang berkualitas, Dan akan lebih mudah mengarahkan orang- orang untuk mereferensikan konten Anda. Semakin banyak referensi yang mengarah ke website Anda, Google akan menilai website Anda sebagai rujukan terpercaya. Dengan begitu, website Anda berpotensi untuk memperoleh peringkat yang lebih baik lagi di hasil penelusuran.
6. Mengoptimalkan Konversi
Karena menghasilkan trafik yang lebih banyak, tentu saja potensi konversi lebih tinggi lagi. Namun, peran konten tidak berhenti di trafik saja. Dengan konten yang menarik dan meyakinkan, ada potensi yang besar juga untuk mengoptimalkan trafik tersebut menjadi konversi. Pada akhirnya, pemasaran konten akan berdampak positif untuk meningkatkan penjualan dalam bisnis.
Kesimpulan
Dengan memahami definisi content marketing dan mengenali bentuk- bentuknya, kita memahami bahwa strategi ini benar- benar penting untuk mengoptimalkan bisnis kita. Melalui konten berkualitas, akan lebih mudah untuk menarik perhatian audiens, dan mendorong mereka menjadi audiens. Sudahkah Anda mengoptimalkan pemasaran konten Anda? Sebagai penutup, Panda akan menampilkan resume FAQ yang berkaitan dengan artikel pemasaran konten ini :
Apa itu Content Marketing?
Content marketing atau pemasaran konten adalah strategi pemasaran yang melibatkan pembuatan dan distribusi konten yang mampu menarik perhatian audiens, dan mengkonversi mereka menjadi konsumen.
Apa saja Contoh Content Marketing?
Ada banyak contoh content marketing yang bisa kita optimalkan. Mulai dari artikel blog, email marketing, media sosial, podcast, video, buku, dan masih banyak lagi.