10+ Tips Ampuh Paid Promote Instagram agar Jualan Laris Manis

10+ Tips Ampuh Paid Promote Instagram agar Jualan Laris Manis

Paid promote adalah salah satu strategi optimasi Instagram yang banyak digunakan pelaku bisnis. Dengan mempromosikan produk dan jasa kita di akun tertentu, kita bisa mengoptimalkan jangkauan dan potensi penjualan.

Paid promote ini sendiri adalah satu dari sekian opsi promosi berbayar di Instagram. Jika sebelumnya Anda sudah pernah mencoba endorsement atau instagram ads, rasanya kurang lengkap jika tidak mencoba efektifitas paid promote ini.

Selanjutnya, Anda bisa melakukan komparasi dan analisa apakah ketiganya cocok untuk dikombinasikan dalam optimasi bisnis Anda, atau bahkan paid promote lebih efektif dari keduanya.

Mengenal Apa itu Paid Promote Instagram

Secara harfiah, kita bisa mengartikan Paid Promote Instagram sebagai promosi berbayar. Media promosi ini menggunakan konten gambar/ video untuk dipromosikan di bagian feed atau story akun populer.

Akun populer disini adalah akun- akun yang mempunyai follower sangat banyak. Mulai dari ratusan ribu follower hingga jutaan. Semakin besar jumlah follower dan tingkat interaksi, maka tarif yang ditentukan semakin besar. Konsep yang sama seperti dengan influencer.

Paid promote ini sebenarnya bukan hanya di Instagram saja. Di platform media sosial lain seperti Twitter dan Facebook, paid promote juga lazim dilakukan oleh akun- akun besar.

Selain jumlah follower yang besar, hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam paid promote adalah relevansi akun. Misalnya saat Anda mempunyai produk buku parenting, idealnya Anda akan memilih akun- akun parenting besar untuk paid promote.

Pasalnya, jika hanya mempertimbangkan jumlah follower dan mengabaikan relevansi, maka interaksi dan bahkan potensi penjualan akan sangat minim sekali. Misalnya saat Anda mempromosikan buku parenting ke akun penggemar sinetron remaja.

Dalam paid promote, pebisnis bisa mengkombinasikan strategi hard selling dan soft selling. Artinya, Anda nggak melulu hanya bisa promosi produk secara langsung.

Sesekali, cobalah untuk membuat konten feed interaktif, covert selling, giveaway, promosi voucher dan yang lainnya. Variasi konten promosi dapat membantu mengoptimalkan sales funnel dan tingkat interaksi di akun Instagram Anda.

Kelebihan dan Kekurangan Paid Promote Instagram

Setelah memahami pengertian Paid Promote Instagram, langkah selanjutnya adalah mengenali kelebihan dan kekurangannya. Dengan begitu, Anda selangkah lebih matang untuk mempertimbangkan strategi ini.

Kelebihan Promosi dengan Paid Promote

  • Biaya relatif lebih murah
    Dibandingkan dengan jasa influencer atau Instagram Ads, biaya promosi dalam sistem Paid Promote (PP) biasanya relatif lebih murah. Biaya berkisar mulai Rp 100.000.
  • Jangkauan Luas
    Dengan biaya yang lebih terjangkau, Anda bisa meningkatkan jangkauan saat menggunakan jasa promosi akun yang berfollower lebih besar atau banyak dari influencer.
  • Audiens Relevan dan Niche Tertarget

Anda bisa memilih akun Instagram yang mempunyai niche audiens tertarget dan konten relevan. Dengan pilihan relevansi yang baik, besar kemungkinan audiens tempat berpromosi sudah sesuai dengan target market Anda. Dengan begitu, potensi konversi promosi pun semakin tinggi.

Kekurangan Promosi dengan Paid Promote

  • Terlalu Banyak Konten
    Akun Instagram dengan follower besar yang membuka PP biasanya juga rajin melakukan update konten beberapa kali sehari. Ini bisa berarti positif untuk si pemilik akun, namun negatif untuk Anda. Pasalnya, ini membuat konten promosi Anda menjadi lebih mudah tenggelam.
  • Admin yang Malas
    Dalam beberapa kasus, pemilik bisnis sering menemuk pemasang jasa PP yang tidak peduli dengan konten yang mereka promosikan. Misalnya saja, ada kalanya toko online abal- abal dan penipu di Instagram ikut berpromosi di akun tersebut.

    Karena pernah ada yang tertipu, Anda bisa terkena imbasnya saat giliran selanjutnya berpromosi.

Cara Melakukan Promosi Berbayar/ Paid Promote Instagram

Setelah berbagai pertimbangan, Anda akhirnya merasa mantap untuk melakukan promosi berbayar di Instagram. Nah, langkah apa saja yang perlu kita tempuh?

Langkah pertama, Anda perlu mencari dan mendata beberapa akun yang Anda anggap mempunyai follower sesuai dengan persona buyer Anda.

Beberapa poin yang perlu Anda list adalah :

  • Berapa banyak follower akun Instagram nya?
  • Seberapa sering akun tersebut posting konten?
  • Seberapa tinggi persentase engagement per postingannya?
  • Apakah follower akun adalah real atau didominasi akun fake (beli follower)?

Setelah melakukan checking singkat, langkah selanjutnya adalah menghubungi mereka satu per satu melalui Direct Message atau informasi kontak yang tampil di akun. Jika akun menampilkan email khusus untuk kerjasama PP, Anda bisa langsung mengirim email dengan subjek “Kerjasama Paid Promote”.

Jika tidak ada email khusus, Anda juga bisa DM atau WhatsApp langsung dengan teks atas “Kerjasama Paid Promote” tersebut. Tujuannya adalah menghighlight pesan Anda agar tidak sama seperti pesan DM lain yang cepat tenggelam.

Setelah mendapatkan respon, cobalah untuk menanyakan bagaimana sistem PP di akun tersebut. Biasanya mereka akan menginformasikan tarif promosi dan apakah postingan tetap di profil mereka atau bertahan untuk beberapa waktu.

Nah, selain tarif promosi, poin kedua juga bisa menjadi pertimbangan tersendiri untuk pebisnis. Jika postingan tetap di profil selamanya, tentu ini menjadi keuntungan tersendiri untuk akun Anda.

Setelah melakukan promosi, jangan lupa untuk menganalisa perubahan performa di akun Instagram Anda. Misalnya dari penambahan jumlah followers, peningkatan interaksi dalam kurun waktu setelah PP, hingga peningkatan penjualan.

Perlu dicatat, dampak dari Paid Promote seringkali tidak langsung terasa dalam satu kali promote di satu akun. Paid promote jelas bukan iklan instan atau sulapan.

Namun jika melakukannya secara konsisten dan Anda menemukan akun- akun yang tepat, maka hasil yang Anda peroleh bisa sangat bagus.

Secara berkala, jangan lupa juga evaluasi faktor internal dan eksternal. Misalnya saja :

  • Apakah copywriting yang Anda gunakan sudah bagus?
  • Sudahkah desain visualnya menarik?
  • Adakah penawaran khusus yang sedang atau akan berjalan?
  • Apakah konten promosi tayang di waktu yang tepat?

Tips agar Paid Promote Instagram Efektif

Ini mungkin bagian yang paling Anda tunggu- tunggu, hehehe…

Langsung saja, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan agar strategi paid to promote Instagram Anda berjalan efektif :

Kenali Persona Buyer

Sudahkah Anda mengenali siapa customer ideal Anda? Jika belum, Anda wajib mempelajari siapa mereka mulai dari sekarang.

Dengan mengenali persona buyer, Anda bisa dengan mudah memilih akun untuk disortir ke dalam prioritas Paid Promote Anda. Ini akan mendorong strategi promosi Anda menjadi lebih tepat sasaran tentunya.

Pemilihan Akun yang Sesuai

Seperti yang sempat Panda ulas di atas, pemilihan akun PP Instagram sangat penting. Anda harus mempertimbangkan dua hal, yaitu jumlah follower dan relevansi konten dengan bisnis Anda.

Alurnya adalah sebagai berikut :

  • Buat database data target calon akun PP Instagram Anda. Database ini bisa Anda buat dalam format Excel atau Google Sheet seperti contoh di bawah ini.
    Sortir target calon akun PP Instagram

    Daftar ini akan membantu Anda menentukan prioritas akun untuk paid promote Anda.
  • Setelah membuat list yang dilengkapi, Anda dapat mempersiapkan materi promosi yang terdiri dari gambar/ video dan caption.
  • Komunikasikan dengan admin akun calon PP untuk jadwal penayangan konten promosi.
  • Evaluasi hasilnya.

Insight Data

Setelah melakukan sortir akun, Anda bisa menghubungi calon akun PP Instagram dan meminta insight data mereka. Insight data akan menjadi pertimbangan penting karena disini Anda bisa melihat seberapa baik performa engagement akun mereka.

Jika tergolong baik, Anda bisa melangkah ke step selanjutnya.

Seleksi Pricing/ Tarif Promosi

Setelah sortir akun dan mempertimbangkan insight data, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan seleksi pricing, alias tarif promosi mereka. Apakah harga yang mereka tawarkan sesuai dengan jumlah follower dan engagement rate mereka? Atau terlalu tinggi?

Akun dengan tingkat interaksi tinggi cenderung memasang harga yang tinggi. Jika memang hasilnya sesuai, tentu tidak masalah.

Namun bagaimana jika tingkat interaksi rendah dan hanya menang jumlah follower, tapi harganya juga tinggi sekali? Anda bisa mempertimbangkan mencari opsi akun PP lain.

Konten Visual yang Menarik

Sesuai dengan alur yang Anda lihat, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan konten. Konten bisa berupa gambar atau video, dengan format ukuran sesuai penempatan, yaitu ukuran feed, story atau keduanya.

Pastikan gambar visual untuk materi iklan adalah yang berkualitas, terlihat menarik, komposisi warna dan font sesuai, beresolusi tinggi, dan sebagainya. Jangan sampai Anda sudah memilih akun yang tepat, namun konten nya justru tidak maksimal.

Copywriting Berkualitas

Anda bisa menerapkan formula AIDA dalam copywriting caption Anda. Tujuannya adalah membangun kesadaran audiens dan menarik perhatian mereka, sampai akhirnya mereka tertarik mengenal brand Anda lebih jauh dan melakukan tindakan selanjutnya.

Diagaram model AIDA dan artinya

Request Jam Tayang Optimal

Admin akun Instagram biasanya mempersilahkan klien mereka untuk request jam tayang tertentu. Jam tayang ini bisa Anda sesuaikan dengan jam tayang paling efektif sesuai keramaian akun.

Dengan begitu, konten promosi Anda akan mendapatkan jangkauan yang lebih besar. Dilihat lebih banyak audiens, dan potensi benefit yang akun Anda peroleh tentu menjadi lebih menguntungkan.

Estimasi Profit dan Biaya Akuisisi Customer

Untuk mengetahui apakah iklan Anda baik atau tidak, Anda perlu menghitung berapa profit yang Anda peroleh. Caranya adalah dengan menghitung profit yang Anda peroleh dari total omzet, dikurangi modal dan biaya promosi.

Meski begitu, paid to promote tidak memungkinkan untuk penghitungan secara akurat. Ada indikasi profit yang Anda peroleh adalah campuran dengan campaign lain. Terlebih, paid promote memang tidak seharusnya menjadi campaign tunggal untuk menghasilkan konversi.

Manajamen Konversi

Jika goal dari paid promote ini adalah konversi, cobalah untuk membedakan landing page atau nomor customer service. Trik ini bisa membantu Anda dalam membandingkan akun mana yang memberikan hasil terbaik dalam hal konversi.

Kesimpulan

Paid Promote Instagram menjadi salah satu strategi optimasi berjualan online tentu dengan alasan yang kuat. Strategi promosi ini terbukti ampuh untuk menarik audiens tertarget, sehingga jangkauan promosi menjadi lebih luas.

Namun, tentu saja ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan lebih dulu. Anda harus mengenali persona buyer Anda, melakukan sortir akun calon PP Instagram dengan selektif, dan tidak lupa melakukan analisa campaign setelahnya.

Selamat menerapkan strategi ini untuk bisnis Anda!

5 Alasan Kenapa Facebook Ads Sangat Powerful untuk Mengembangkan Bisnis

5 Alasan Kenapa Facebook Ads Sangat Powerful untuk Mengembangkan Bisnis

Ada banyak alasan menggunakan Facebook Ads untuk mengoptimalkan bisnis Anda. Dari sekian banyak platform iklan, Facebook Ads adalah salah satu yang terbaik. Tak diragukan lagi.

Meski begitu, memang belum semua pebisnis online memahami cara memanfaatkan
Facebook Ads. Padahal, ada banyak metode campaign yang siap untuk dites dan digunakan.

Kenapa sih Beriklan di Facebook?

Facebook Group adalah platform media sosial dengan pertumbuhan pengguna terbaik di dunia. Sejak awal dibuat, Facebook berkembang begitu pesat dalam waktu relatif sangat singkat.

Pengguna Facebook ini beragam. Mulai dari remaja yang berstatus pelajar hingga mahasiswa, orang dewasa, dan orang tua. Ada banyak tua muda yang menggunakan platform besutan Mark Zuckerberg ini untuk berkomunikasi dan berbagi konten.

Jumlah pengguna dan beragam demografis ini lah yang menjadi aset penting Facebook. Pengguna adalah aset sekaligus produk yang Facebook miliki untuk monetisasi platform mereka.

Dengan mudah Facebook mengetahui data demografis umum pengguna seperti nama, usia, jenis kelamin, dan kota tinggal, hingga yang spesifik seperti perilaku saat menggunakan internet, hal yang Anda sukai, dan masih banyak lagi.

Dengan harta karun ini, Anda bisa beriklan dengan memilih target audiens sendiri, dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan Anda. Tentu saja, data yang Facebook miliki ini tidak bisa disaingi oleh media iklan konvensional, seperti radio, koran, atau televisi. 

Alasan Beriklan di Facebook

Sekilas keuntungan tersebut adalah alasan mengapa Facebook Ads adalah media promosi yang powerful untuk bisnis. Untuk lebih detailnya, berikut adalah alasan mengapa Anda perlu menggunakan Facebook Ads untuk mengembangkan bisnis Anda :

1. Facebook Ads Sangat Efektif

Ada dua perusahaan raksasa teknologi yang menjadi sumber trafik terbesar di internet. Mereka adalah Google dan Facebook. Kedua perusahaan ini menyumbang trafik internet kurang lebih 80% dari total keseluruhan.

Tentu saja ini tidak luput dari produk- produk penting yang mereka miliki. Google dengan mesin pencari, YouTube, dan aplikasi- aplikasi penting lainnya. Sedangkan Facebook mempunyai Instagram dan WhatsApp.

Bersama dengan Instagram, Facebook adalah media dengan keterikatan yang sangat kuat dengan penggunanya. Ini sekaligus menjadikan Facebook Group sebagai salah satu media sosial paling berpengaruh dalam memasarkan produk dan jasa.

Dengan menguasai Facebook Ads, Anda bisa menciptakan iklan yang sangat efektif. Anda bisa membidik target market yang tepat, sesuai dengan demografi, lokasi, perilaku pengguna, dan sebagainya.

2. Mudah Digunakan dan Memberi Hasil Cepat

Facebook Ads relatif mudah untuk digunakan. Salah satunya karena ada panduan beriklan yang sangat mudah dipahami pengiklan.

Selain itu, dalam beberapa klik saja, sembari menyiapkan media iklan, Anda sudah bisa beriklan di Facebook, Instagram, Messenger dan Audience Network sekaligus. Disini Anda perlu mempersiapkan Facebook page, akun iklan, dan materi iklan. Semua persiapan ini bisa Anda lakukan satu pintu di Facebook Business Manager.

Meski begitu, untuk menghasilkan winning campaign, Anda perlu melakukan split test iklan lebih dahulu. Anda bisa tes beberapa iklan berbeda dan memantau performanya. Matikan iklan dengan performa buruk, dan scale up iklan yang performanya optimal.

3. Pemilihan Audiens Luas dan Spesifik

Ingin menjangkau audiens yang luas atau super spesifik? Facebook Ads akan menjadi partner terbaik Anda.

Dengan mengoptimalkan target geografis, Facebook Ads akan menjangkau audiens Anda, dimanapun mereka berada. Anda juga bisa mengoptimalkan iklan dengan menargetkan pekerjaan calon audiens, atau kesukaan mereka, bahkan hingga pilihan politiknya.

Tentu saja Anda tidak harus menggunakan semua jenis targeting. Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan target market Anda.

4. Pilihan Kustomisasi Iklan

Facebook Ads mempunyai berbagai tipe iklan yang bisa pengiklan kustomisasi. Melalui kustomisasi, pengiklan bisa menggunakan berbagai objective untuk kampanye iklan yang sesuai.

Berikut ini adalah beberapa objective yang pengguna bisa pilih :

  • Traffic : Format iklan dengan konsep mirip iklan PPC (Pay per Click) Google. Goal dari iklan ini adalah mendatangkan trafik ke landing page.
  • Engagement : Iklan yang bertujuan untuk meningkatkan interaksi atau keterlibatan dengan audiens.
  • App Installs : Iklan yang bertujuan menghasilkan lebih banyak instalasi aplikasi ke ponsel device pengguna.
  • Video Views : Cocok untuk format iklan video karena goal-nya adalah menghasilkan banyak tayangan video.
  • Conversion : Bukan sekedar mengunjungi website, obyektif ini akan mengoptimasi audiens untuk melakukan konversi di landing page.
Ragam Objective Facebook Ads

5. Fitur Inovatif yang Semakin Berkembang

Facebook Group populer sebagai fitur yang selalu inovatif. Tidak heran, ada banyak perubahan cepat yang terjadi pada fitur- fitur Facebook.

Pengiklan lama pasti merasakan betapa banyak hal yang selalu berubah dari Facebook Ads. Mulai dari objektif yang awalnya hanya segelintir, namun kini semakin variatif sesuai kebutuhan pengiklan. Sampai dengan dashboard akun bisnis yang awalnya sederhana, sampai menjadi versi Facebook Business Suite seperti sekarang ini.

Facebook akan selalu menjadi platform beriklan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan pengiklan. Ini adalah salah satu alasan mengapa Facebook Ads menjadi sangat penting untuk bisnis kita.

Kesimpulan

Dengan ulasan dari Panda ini, sudahkah Anda mantap untuk beriklan di Facebook?

Kenyataannya, beriklan di Facebook memang menuai banyak keuntungan. Dengan alasan yang Panda ulas di atas, Facebook Ads sudah pasti layak untuk Anda optimalkan.
Jadi, mengapa tidak?

Jangan lupa, salah satu kunci pentingnya adalah melakukan split test untuk menemukan winning campaign. Sekali bertemu dengan winning campaign, pengalaman beriklan akan sangat memuaskan bagi advertiser.

Perbedaan Hard Selling vs Soft Selling dan Contoh- Contohnya

Perbedaan Hard Selling vs Soft Selling dan Contoh- Contohnya

Hard Selling dan Soft Selling adalah dua teknik berjualan yang sangat populer. Keduanya paling sering diterapkan, serta mempunyai strength poin yang berbeda antar satu dan yang lainnya.

Dua teknik pemasaran ini berlawanan. Dalam bisnis, Anda bisa menerapkan keduanya untuk saling melengkapi dan membuat strategi marketing menjadi lebih optimal.

Namun sebelumnya, tentu kita perlu tahu lebih dulu perbedaan mendasar dari hard-selling dan soft-selling, kemudian mengenali metode dan cara promosinya.

Apa itu Hard Selling dan Soft Selling?

Sebelum mengenali perbedaan keduanya, tentu penting untuk kita memahami lebih dulu apa itu hard-selling dan soft-selling.

Pengertian Hard Selling

Contoh Hard Selling

Ada beberapa versi definisi dari Hard Selling. Jika kita rujuk dari kata asalnya, arti dari Hard Selling adalah sebuah metode pemasaran secara langsung dan terbuka.

Dalam versi yang lebih lugas, Hard Selling adalah sebuah strategi pemasaran untuk melakukan penjualan (sales) yang bersifat gamblang atau langsung. Tujuannya adalah untuk melakukan transaksi terhadap produk yang diiklankan dengan cepat.

Hard Selling kerap disebut sebagai metode pemasaran yang agresif. Pasarnya, tidak ada basa- basi kepada konsumen. Promosi bersifat to the point dan cenderung buru- buru untuk mendorong calon konsumen segera melakukan transaksi.

Teknik ini bisa dilakukan secara langsung oleh sales person atau dalam penerapan iklan online dan offline. Teknik ini juga bisa menjadi metode efektif untuk beberapa situasi.

Kelemahannya, metode ini kurang mempertimbangkan faktor awareness audiens dan urusan jangka panjang lainnya. 

Pengertian Soft Selling

Keuntungan strategi soft selling

Kebalikannya dari Hard Selling, kita mengenal apa itu Soft Selling. Soft-selling adalah strategi penjualan dengan pendekatan yang lebih halus dan cenderung membuat orang penasaran.

Soft selling membuat calon pelanggan tidak merasa bahwa mereka ditawari produk. Namun mereka mengenali fungsi atau manfaat produk tersebut, mereka akan terpancing untuk mencari tahu lebih jauh.

Dengan trik ini, berbekal rasa penasaran dan ingin tahu yang sudah cukup besar, lebih mudah untuk mengkonversi mereka menjadi pembeli.

Mengenal Perbedaan Hard-selling vs Soft-selling

Dari definisi di atas, sebenarnya kita bisa melihat perbedaan keduanya secara gamblang. Soft selling fokus untuk melakukan pendekatan secara persuasif dengan membangun kesadaran dan memancing rasa penasaran.

Sedangkan hard selling melakukan pendekatan secara agresif agar target market segera melakukan pembelian.

Dari sisi persiapan, soft selling membutuhkan konsep yang lebih matang dan tertata. Sedangkan hard-selling perlu dukungan display produk yang menarik, dan komponen penting lain untuk membuat angka penjualan bisa langsung naik.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan Panda berikut untuk melihat lebih jauh perbedaan hard selling dan soft selling :

1. Jangka Waktu Penjualan

Perbedaan pertama bisa kita lihat dari target jangka waktu penjualannya.

Metode hard selling menggunakan metode pendekatan secara langsung dan tanpa basa basi. Disini, konsumen seolah diminta bertransaksi sesegera mungkin. Bisa kita artikan, metode ini mempunyai jangka waktu penjualan yang pendek.

Kebalikannya, penggunaan metode Soft selling mempunyai target jangka waktu penjualan yang lebih panjang. Penggunaan metode soft selling jangka panjang ini tidak hanya berdampak pada penjualan saja, namun juga memperluas jangkauan konsumen.

Penelitian menyebut bahwa sebagian besar orang lebih suka merekomendasikan atau membagikan konten produk soft selling ini. Selanjutnya, rekomendasi kepada teman atau keluarga menciptakan kemungkinan mencapai 95% untuk terjadinya pembelian.

2. Ketertarikan Konsumen

Perbedaan kedua antara hard selling dan soft selling terletak pada ketertarikan konsumen. Seperti penjelasan Panda di atas, konsumen cenderung lebih suka dengan pendekatan menggunakan metode Soft Selling.

Metode soft selling membuat target market tidak merasa bahwa diri mereka adalah target dari promosi. Mereka tidak merasa sedang ‘dijuali’. Dan tentu saja, teknik menimbulkan rasa penasaran ini akan mendorong mereka untuk mengeksplorasi produk lebih jauh secara mandiri.

Dalam proses soft selling, ada proses membangun ikatan antara perusahaan dan konsumen. Proses ini sekaligus membangun citra positif untuk sebuah perusahaan.

Sedangkan untuk Hard Selling, proses ini juga baik untuk menarik konsumen, namun dalam rentang waktu relatif lebih singkat. Konsumen tidak mendapatkan kesempatan untuk bereksplorasi lebih jauh terhadap produk. Sehingga ketertarikan konsumen terhadap produk pun akan berlangsung secara singkat juga.

3. Bidang Industri yang Menggunakan

Setiap perusahaan tentunya punya berhak menentukan metode mana yang akan mereka gunakan dalam kampanye marketing. Apakah akan menggunakan metode Hard Selling atau metode Soft Selling. Atau bahkan, menggabungkan keduanya.

Ada beberapa industri yang cenderung menggunakan metode yang sama secara terus menerus. Misalnya saja Hard Selling, banyak digunakan oleh industri asuransi, perbankan atau telemarketing.

Sedangkan untuk soft selling, banyak digunakan dalam bidang manufaktur, konsultan, dan content marketing.

Fungsi Penerapan Soft Selling dan Hard Selling

Kedua metode ini pada akhirnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu tercapainya penjualan produk. Namun dari sisi fungsinya, kedua metode ini berbeda satu sama lain.

Fungsi Hard Selling

Dengan style yang langsung dan tanpa basa- basi, hard selling cocok untuk mengejar target penjualan dalam waktu singkat. Metode ini juga cocok untuk produk- produk yang kita sudah familiar dalam kehidupan sehari- hari.

Fungsi dari Hard Selling ini antara lain :

  • Mempengaruhi konsumen untuk bertransaksi langsung
  • Membeli dalam jumlah tertentu karena iming- iming insentif atau diskon

Fungsi Soft Selling

Soft Selling mempunyai tujuan jangka panjang. Oleh karena itu, fungsinya pun cenderung lebih beragam, seperti :

  • Membangun kepercayaan konsumen terhadap sebuah produk
  • Membangun reputasi bisnis dan brand awareness
  • Menciptakan hubungan baik perusahaan dengan konsumen

Dari kepercayaan yang mulai timbul ini lah, konsumen akhirnya melakukan transaksi dan dengan senang hati memberikan referensi pada orang lain.

Contoh Hard Selling dan Soft Selling

Nah, sampai disini Panda yakin kita semakin memahami konsep hard selling dan soft selling ini. Untuk lebih memantapkan lagi, kita akan melihat beberapa contoh promosi hard selling dan soft selling.

Contoh Promosi Hard Selling

  • Iklan katalog produk
  • Email penawaran produk
  • Diskon berbatas waktu
  • Promo Pre Order
Contoh iklan hard selling

Contoh Promosi Soft Selling

  • Konten marketing dengan konsep covert selling
  • Pemberian produk gratis
  • Give away
Contoh ilustrasi gambar covert selling

Kesimpulan

Dari kedua metode ini, mana yang menurut Anda paling sesuai untuk bisnis Anda? Hard-selling atau soft-selling?

Jika saat ini Anda masih ragu mana yang paling tepat, Anda bisa melakukan beberapa tes atau bahkan mengoptimalkan keduanya. Yang pasti, Anda perlu mengidentifikasi kebutuhan bisnis Anda lebih dulu dan jangan lupa menganalisa hasilnya.

Selain kedua metode ini, jangan lupa kalau Anda juga bisa mengoptimalkan strategi up selling, down selling, dan cross selling yaa 🙂

Selamat mencoba!

Content Marketing : Definisi, Contoh, dan Mengapa Penting untuk Bisnis

Content Marketing : Definisi, Contoh, dan Mengapa Penting untuk Bisnis

Content Marketing adalah istilah yang kian populer di era digital ini. Karena banyak hal sekarang dilakukan secara digital, konten memegang peranan yang semakin penting dalam pemasaran.

Terlebih, para ahli berpendapat bahwa content marketing atau pemasaran konten adalah model pemasaran digital terbaik. Dengan pendekatan konten berkualitas, funnel pemasaran menjadi lebih optimal. Baik itu di website, media sosial, video platform, atau email marketing.

Pengertian Content Marketing

Secara singkat, kita memahami content marketing sebagai pemasaran konten. Sedangkan per definisi, content marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan pembuatan dan distribusi konten yang mampu menarik perhatian audiens, dan mengkonversi mereka menjadi konsumen.

Dari pengertian ini, ada dua tujuan utama dari content marketing ini :

  • Menarik audiens baru yang tepat sasaran agar mengenal bisnis kita.
  • Mendorong audiens tersebut untuk menjadi konsumen.

Menurut Neil Patel, content marketing ini bertujuan untuk membangun relasi yang kuat dengan audiens dalam jangka waktu lama. Untuk memenuhi ini, ada beberapa syarat yang harus kita penuhi dalam proses content marketing, yaitu :

  • Relevan
    Kita mungkin membuat jenis konten yang tidak selalu sama dengan niche kita. Artinya, saat brand kita adalah fashion untuk wanita, kita tidak  selalu membahas tentang produk fashion semata.

    Apapun itu, selama masih relevan dengan brand kita dan jenis audiens kita, konten ini akan memberi value positif untuk audiens. 
  • Penting
    Relevan saja tidak cukup. Anda perlu menentukan skala prioritas yang berisikan topik- topik relevan, sesuai dengan target audiens Anda.

    Urutkan topik- topik tersebut dari yang penting hingga kurang penting. Dengan begitu, Anda akan menyajikan konten yang membaca sukai dan butuhkan.
  • Konsisten
    Dalam content marketing, menciptakan konten yang berkualitas tidak akan cukup jika tidak diimbangi dengan konsistensi. Konsisten lah, dalam jadwal, durasi posting, atau mengenali momen yang tepat.

    Dengan konsisten, Anda akan menjaga audiens untuk tetap keep in touch dengan brand Anda.

Contoh Penerapan Content Marketing

Ada banyak platform dan media untuk mengoptimalkan pemasaran konten Anda. Berikut ini adalah beberapa bentuk pemasaran konten yang paling sering marketer gunakan :

1. Blog

Blog adalah salah satu media paling penting dan fundamental untuk distribusi content marketing. Alasannya, blog memungkinkan Anda menuangkan ide dan informasi secara lengkap dan utuh dalam satu kesatuan artikel.

Selain itu, blog juga investasi jangka panjang untuk sebuah bisnis karena tingkat ketahanan kontennya paling tinggi daripada jenis konten lainnya. 

2. Media Sosial

Media sosial juga menjadi bagian penting dalam pemasaran konten. Dalam marketing, media sosial juga mempunyai cabang sendiri karena memuat informasi yang besar, yaitu social media marketing.

Ada banyak hal yang penting untuk kita optimalkan dalam media sosial. Mulai dari penyajian konten visual yang menarik, pembuatan konten video, dan caption yang menarik.

3. Video

Video adalah media content marketing yang penting untuk kita optimalkan. Dengan video yang menarik, pengunjung akan betah berlama- lama menikmati konten Anda.

Untuk website sendiri, content video mempunyai dampak positif untuk meningkatkan durasi kunjungan visitor. Selain itu, iMPACT juga menyebut jika konten video dapat meningkatkan trafik organik sebanyak 157 persen.

4. Email

Email mempunyai efektifitas yang tinggi sebagai media pemasaran konten. Ada banyak hal yang membuat email marketing jauh lebih powerful daripada Facebook dan Twitter., seperti yang pernah Panda kupas dalam artikel Email Marketing vs Media Sosial.

Dalam email marketing, ada banyak jenis konten yang bisa kita optimalkan. Mulai dari email promosi, email reminder shopping cart, newsletter, dan yang lainnya.

Kinerja email marketing vs social media
Statistik perbandingan kinerja email marketing vs Facebook vs Twitter

5. Ebook

Selain blog, ada medium lebih panjang lagi yang bisa marketer gunakan, yaitu eBook. Ebook ini seringkali menjadi media pancingan.

Dengan membuat konten premium dalam bentuk ebook, Anda bisa menarik perhatian pengguna untuk mengunduh konten dengan mendaftarkan email mereka. Dengan trik ini, Anda bisa mengumpulkan list pengunjung yang bisa Anda konversi menjadi konsumen di kemudian hari.

6. Podcast

Jenis konten apapun yang sedang naik daun, bisa Anda manfaatkan sebaik- baiknya sebagai media pemasaran konten. Termasuk podcast yang sedang hype di Indonesia.

Podcast bisa Anda gunakan untuk menciptakan awareness, mengedukasi audiens, sampai media branding. Pastikan untuk tetap relevan agar audiens setiap dengan brand yang Anda bangun.

Selain 6 media di atas, ada beberapa contoh lain dari content marketing, yaitu :

  1. Infografis
  2. Broadcast messages
  3. Jurnal
  4. Ilustrasi
  5. Buku

Mengapa Content Marketing Penting dan Efektif?

Dalam statistiknya, OneSpot (2015) mengungkap jika website yang menggunakan strategi pemasaran konten mendapatkan konversi dan penjualan 6x lebih tinggi daripada yang tidak. Mengapa?

Saat mempromosikan sebuah produk/ jasa, calon konsumen tidak tahu apapun tentang kredibilitas Anda. Ini karena Anda hanya menunjukkan apa yang Anda jual. Sedangkan saat Anda punya konten yang bernilai, masyarakat akan tahu kalau bisnis Anda bisa dipercaya.

Dan tentu saja, ada beberapa berikut mengapa Anda perlu menerapkan content marketing dalam bisnis Anda :

1. Meningkatkan Brand Awareness

Audiens mungkin mengenali dengan mudah produk yang Anda jual. Namun, apakah mereka membutuhkan produk mu? Apakah Anda bisa meyakinkan mereka untuk mencoba produk yang Anda jual?

Nah, disinilah seorang content marketer harus bisa menciptakan konten yang bisa membangun awareness bahwa produk Anda sesuai dengan kebutuhan audiens.

2. Investasi Jangka Panjang

Memang benar jika iklan bisa menghasilkan konsumen instan. Namun, Anda juga perlu mengoptimalkan berbagai channel untuk investasi jangka panjang.

Dengan content marketing, Anda mempunyai cara agar orang lain selalu bisa menemukan Anda. Entah itu lewat laman media sosial, konten blog, atau email marketing. Pemasaran konten yang relevan akan tahan bertahun- tahun dalam mendatangkan lead untuk bisnis Anda.

3. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Audiens yang melihat produk kita tidak selalu langsung melakukan pembelian. Biasanya mereka akan mencari tahu lebih lanjut dengan melakukan riset online.

Riset ini bisa dimulai dengan mencari tahu keunggulan produk, keunikan, atau membaca review. Dengan content marketing, calon pelanggan akan lebih mudah menemukan konten yang mereka butuhkan, sebelum akhirnya membuat keputusan pembelian.

4. Meningkatkan Trafik

Ada banyak cara untuk meningkatkan trafik website. Dan salah satu yang paling memberi dampak positif adalah hasil dari content marketing. Menciptakan konten yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan audiens akan mengantar mereka datang ke website Anda.

Dalam kunjungan tersebut, mereka akan memperoleh informasi yang mereka cari. Sebagai timbal balik, Anda bisa mengarahkan pengunjung untuk mengintip produk Anda selangkah lebih dekat.

5. Mengoptimalkan SEO

Konten adalah bagian integral dari SEO. Dengan membuat konten yang berkualitas, Dan akan lebih mudah mengarahkan orang- orang untuk mereferensikan konten Anda.

Semakin banyak referensi yang mengarah ke website Anda, Google akan menilai website Anda sebagai rujukan terpercaya. Dengan begitu, website Anda berpotensi untuk memperoleh peringkat yang lebih baik lagi di hasil penelusuran.

6. Mengoptimalkan Konversi

Karena menghasilkan trafik yang lebih banyak, tentu saja potensi konversi lebih tinggi lagi. Namun, peran konten tidak berhenti di trafik saja. Dengan konten yang menarik dan meyakinkan, ada potensi yang besar juga untuk mengoptimalkan trafik tersebut menjadi konversi.

Pada akhirnya, pemasaran konten akan berdampak positif untuk meningkatkan penjualan dalam bisnis.

Kesimpulan

Dengan memahami definisi content marketing dan mengenali bentuk- bentuknya, kita memahami bahwa strategi ini benar- benar penting untuk mengoptimalkan bisnis kita. Melalui konten berkualitas, akan lebih mudah untuk menarik perhatian audiens, dan mendorong mereka menjadi audiens.

Sudahkah Anda mengoptimalkan pemasaran konten Anda?

Sebagai penutup, Panda akan menampilkan resume FAQ yang berkaitan dengan artikel pemasaran konten ini :

Apa itu Content Marketing?

Content marketing atau pemasaran konten adalah strategi pemasaran yang melibatkan pembuatan dan distribusi konten yang mampu menarik perhatian audiens, dan mengkonversi mereka menjadi konsumen.

Apa saja Contoh Content Marketing?

Ada banyak contoh content marketing yang bisa kita optimalkan. Mulai dari artikel blog, email marketing, media sosial, podcast, video, buku, dan masih banyak lagi.