Home 9 Ecommerce 9 Apa itu Belanja COD (Cash On Delivery), Cara Kerja dan Kelebihan

Apa itu Belanja COD (Cash On Delivery), Cara Kerja dan Kelebihan

oleh | Ecommerce

COD, alias Cash on Delivery, menjadi salah satu metode pembayaran di payment gateway eCommerce yang ngetren belakangan ini. Dengan metode ini, pembeli yang selama ini terhalang karena ketiadaan rekening bank atau mobile banking akan mempunyai alternatif pembayaran sesuai kebutuhan.

COD sendiri kini menjadi semakin umum digunakan dalam transaksi jual beli. Tidak terbatas pada transaksi perorangan, banyak layanan ekspedisi yang turut memfasilitasi penggunaan transaksi cash saat pengiriman.

Apa itu COD (Cash on Delivery)?

COD atau Cash on Delivery adalah metode pembayaran dalam transaksi jual beli online di mana pembeli melakukan pembayaran secara tunai saat barang pesanan diterima. Di Indonesia, metode ini semakin populer beberapa tahun terakhir ini karena memudahkan proses transaksi, terutama bagi pembeli yang masih ragu atau belum terbiasa berbelanja online.

Dalam sistem COD, pembeli tidak perlu membayar terlebih dahulu sebelum barang sampai di tangan. Kurir dari penjual atau jasa pengiriman akan mengantarkan barang pesanan ke alamat tujuan. Setelah menerima barang, pembeli dapat membayar kepada kurir sesuai dengan total tagihan yang tercantum dan menerima barang pesanannya.

COD menjadi pilihan metode pembayaran yang aman dan meminimalisir risiko penipuan dalam transaksi online. Pembeli dapat memastikan barang sesuai pesanan sebelum melakukan pembayaran. Sementara bagi penjual, metode ini memberikan kepastian pembayaran saat barang sudah pembeli terima dengan baik.

Cara Kerja Sistem Pembayaran COD

Sejak menjadi salah satu opsi pembayaran di eCommerce, metode pembayaran COD (Cash on Delivery) menjadi semakin populer dalam transaksi belanja online. Proses COD terbilang sederhana dan melibatkan beberapa langkah sebagai berikut :

  1. Pemesanan Barang
    Proses COD berawal dari proses pemesanan barang yang pembeli lakukan melalui toko online. Pembeli dapat memesan barang melalui website, aplikasi mobile, atau platform marketplace. Saat proses checkout, pembeli memilih metode pembayaran COD.
  2. Konfirmasi Pesanan
    Setelah menerima pesanan, pihak toko akan mengkonfirmasi ketersediaan barang dan mempersiapkan pengiriman. Pembeli akan menerima notifikasi atau update status pesanan.
  3. Pengiriman Barang
    Toko akan mengirimkan barang pesanan melalui jasa pengiriman barang atau kurir ekspedisi yang mendukung sistem pembayaran COD. Barang akan dikirimkan ke alamat yang telah pembeli tentukan.
  4. Pemberitahuan Kedatangan Barang
    Ketika barang tiba di tempat tujuan, kurir akan menghubungi pembeli untuk mengkonfirmasi kedatangan barang dan menyepakati waktu penyerahan.
  5. Pembayaran Tunai
    Saat barang sampai di alamat tujuan, pembeli akan melakukan pembayaran secara tunai kepada kurir sesuai dengan total tagihan yang tertera, termasuk biaya pengiriman (jika ada). Kurir akan menyerahkan barang setelah menerima pembayaran.
  6. Pengesahan Pembayaran & Penyerahan Barang
    Setelah menerima pembayaran, kurir akan memberikan tanda terima atau bukti pembayaran kepada pembeli. Di tahap ini, artinya transaksi COD sudah selesai.
  7. Konfirmasi Pengiriman
    Kurir akan melakukan update di sistem kurir bahwa barang telah diterima dan pembayaran telah diselesaikan oleh pembeli. Sistem selanjutnya akan mengkonfirmasi pesanan sebagai “terkirim” atau “selesai”.
Baca Juga :  Kelebihan dan Kekurangan Sistem COD Saat Belanja Online

Proses COD melibatkan interaksi langsung antara pembeli dan kurir pada saat penyerahan barang dan pembayaran. Metode ini memberikan kenyamanan bagi pembeli karena mereka dapat memeriksa kondisi barang sebelum melakukan pembayaran.

Kelebihan Metode Bayar COD

Metode pembayaran tunai atau Cash on Delivery ini menjadi cara bertransaksi baru yang disukai banyak orang, terutama dari sisi pembeli. Meski begitu, bukan berarti COD tanpa kekurangan.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan COD untuk pembeli dan penjual :

Kelebihan COD untuk Pembeli

  • Tidak perlu membayar di muka : Pembeli dapat melihat dan memeriksa barang terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran. Hal ini tentu akan memberi rasa aman bagi pembeli.
  • Memudahkan pembayaran : Pembeli tidak perlu repot mentransfer uang atau menggunakan metode pembayaran online yang bagi sebagian orang terasa rumit. Cukup menyiapkan uang tunai saat barang diantar.
  • Cocok untuk yang tidak memiliki rekening bank : Bagi pembeli yang belum memiliki rekening bank atau e-wallet, COD menjadi pilihan yang memudahkan transaksi.
  • Menghindari penipuan : Dengan COD, pembeli terhindar dari risiko penipuan karena menerima barang terlebih dahulu sebelum membayar.

Kelebihan COD bagi Penjual

  • Mengurangi risiko pembayaran gagal : Penjual tidak perlu khawatir pembayaran tidak masuk atau tertunda karena pembeli membayar langsung saat barang diterima.
  • Meningkatkan kepercayaan pembeli : Banyak pembeli yang lebih percaya dengan metode COD karena merasa lebih aman.
  • Memperluas jangkauan pasar : Mengaktifkan pembayaran COD memungkinkan penjual menjangkau pembeli yang tidak memiliki rekening bank atau metode pembayaran online.
  • Mengurangi biaya transfer : Penjual tidak perlu membayar biaya transfer atau administrasi bank karena pembayaran berlangsung secara tunai.

Kekurangan Sistem Pembayaran COD

Meskipun metode pembayaran COD memiliki sejumlah kelebihan, ada juga beberapa kekurangan dan risiko yang perlu menjadi pertimbangan pembeli dan penjual.

1. Risiko Penipuan

Salah satu kelemahan utama COD adalah risiko penipuan yang lebih tinggi daripada metode pembayaran online lainnya. Baik pembeli maupun penjual bisa menjadi korban penipuan.

Dari sisi penjual misalnya, tidak jarang mereka berhadapan dengan pelanggan yang tidak mau membayar saat barang sampai di lokasi. Sedangkan dari sisi pembeli, tetap ada kemungkinan menerima barang yang tidak sesuai dengan pesanan.

2. Keterbatasan Jarak Pengiriman

Metode COD umumnya hanya tersedia untuk pengiriman dalam jarak terbatas, seperti dalam satu kota atau wilayah terdekat. Hal ini biasanya diterapkan untuk menghindari resiko yang lebih besar dalam pengiriman jarak jauh. Kendati alasannya adalah keamanan, tentunya ini membuat pilihan barang dan penjual bagi pembeli menjadi terbatas.

Baca Juga :  SEO Tokopedia : Tips Mengoptimalkan Produk aAgar Tampil Teratas di Pencarian

3. Masalah Keamanan

Baik pembeli maupun penjual harus berhati-hati dengan masalah keamanan dalam transaksi COD. Pembeli mungkin harus membawa jumlah uang tunai yang besar.

Sementara itu, penjual seringkali berhadapan dengan oknum pelanggan yang seenaknya membatalkan pesanan saat pengiriman di lokasi. Kedua situasi ini berpotensi merugikan masing- masing pihak.

4. Ketidakpraktisan untuk Transaksi Besar

Untuk transaksi dengan nilai yang besar, metode COD mungkin tidak praktis atau sengaja tidak tersedia. Membawa sejumlah besar uang tunai dapat berisiko dan menyulitkan. Selain itu, beberapa penjual mungkin tidak menerima COD untuk transaksi dengan nilai di atas batas tertentu.

Dengan mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan sistem COD ini, pembeli dan penjual dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang apakah metode COD sesuai untuk transaksi mereka atau tidak.

Tren dan Masa Depan COD di Indonesia

COD atau pembayaran di tempat masih menjadi metode yang populer di Indonesia, terutama untuk transaksi e-commerce. Meskipun tren pembayaran digital semakin meningkat, COD tetap memiliki pangsa pasar yang signifikan di Tanah Air.

Berdasarkan laporan terbaru, sekitar 60% transaksi e-commerce di Indonesia masih menggunakan metode COD. Angka ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen Indonesia masih merasa lebih aman dan nyaman dengan pembayaran langsung saat barang sampai di tangan penerima.

Namun, tren COD diperkirakan akan sedikit menurun dalam beberapa tahun ke depan. Seiring dengan meningkatnya penetrasi internet, literasi digital, dan kepercayaan terhadap transaksi online, lebih banyak konsumen diharapkan akan beralih ke metode pembayaran digital yang lebih praktis.

Proyeksi menunjukkan bahwa pangsa COD dalam transaksi e-commerce Indonesia akan berkisar antara 40-50% pada tahun 2025. Penurunan ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti :

  • Pertumbuhan Fintech dan E-wallet : Semakin banyak layanan fintech dan e-wallet yang menawarkan pembayaran digital yang aman dan mudah digunakan. Mulai dari OVO, GoPay, Shopeepay, DANA, dan lainnya.
  • Peningkatan Kepercayaan Konsumen : Seiring waktu, konsumen akan semakin percaya dengan keamanan transaksi online dan merasa nyaman menggunakan metode pembayaran digital.
  • Perluasan Jangkauan Internet dan Layanan Logistik : Dengan semakin banyak wilayah yang terjangkau internet dan layanan logistik yang lebih baik, konsumen di daerah terpencil juga akan lebih mudah mengakses metode pembayaran digital.

Meskipun demikian, COD tidak akan sepenuhnya hilang dari lanskap e-commerce Indonesia. Metode ini masih akan tetap diminati oleh segmen konsumen tertentu, terutama di daerah pedesaan atau yang kurang familiar dengan transaksi digital.

COD Cash on Delivery vs Metode Pembayaran Online Lainnya

Metode pembayaran Cash on Delivery (COD) memiliki beberapa perbedaan dengan metode pembayaran online lainnya yang sudah lebih dulu populer di eCommerce. Berikut adalah perbandingan COD dengan beberapa metode pembayaran populer lainnya :

Baca Juga :  Kenali Penyebab Utama Iklan Marketplace Sering Rugi/ Boncos

COD vs Transfer Bank

Pembayaran via transfer bank memerlukan pembeli untuk mentransfer terlebih dahulu sebelum pengiriman barang. Hal ini berbeda dengan COD dimana pembayaran dilakukan setelah barang sampai di tangan pembeli. Transfer bank lebih aman untuk penjual, namun memerlukan langkah tambahan bagi pembeli.

COD vs Dompet Digital

Pembayaran menggunakan dompet digital seperti OVO, GoPay, atau ShopeePay mengharuskan pembeli untuk top up dana terlebih dahulu. Top up ini dapat dilakukan via gerai retail, transfer bank atau transfer ke sesama dompet digital.

Pada dasarnya penggunaan dompet digital relatif praktis. Tidak jarang, ecommerce juga menyediakan promo cashback dengan metode pembayaran ini. Kendati begitu, masih ada risiko penipuan seperti halnya transfer bank.

COD vs Kartu Kredit

Pembayaran dengan kartu kredit umumnya berlaku secara online saat checkout. Metode pembayaran ini juga cukup praktis untuk pembeli dan memudahkan penjual karena prosesnya yang instan. Kendati begitu, kepemilikan kartu kredit sendiri mempunyai syarat dan ketentuan yang lebih ketat dari akun keuangan lainnya.

Secara umum, COD menawarkan kemudahan dan kepraktisan bagi pembeli namun memiliki risiko yang lebih besar bagi penjual dibandingkan metode pembayaran online lainnya. Pemilihan metode pembayaran terbaik akan bergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing pihak.

Kesimpulan

COD atau Cash on Delivery merupakan metode pembayaran yang populer dalam belanja online di Indonesia. Meski cenderung tradisional, COD tetap menjadi pilihan utama bagi banyak konsumen yang merasa lebih aman dan nyaman untuk membayar setelah barang diterima.

Metode ini memiliki kelebihan seperti tidak perlu membayar di muka, bisa memeriksa paket sebelum membayar, dan cocok untuk yang tidak memiliki rekening bank atau e-wallet. Namun, COD juga memiliki kekurangan seperti risiko penipuan, biaya tambahan, dan keterbatasan jarak pengiriman.

Baik pembeli maupun penjual perlu memperhatikan tips keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi COD. Pembeli harus memastikan kredibilitas penjual dan memeriksa barang dengan seksama. Sementara penjual harus memastikan keamanan barang dan uang yang diterima.

Meski tren belanja online semakin mengarah ke pembayaran digital, COD masih akan tetap diminati di Indonesia, terutama untuk pembelian dengan nilai transaksi yang tidak terlalu besar. Namun, metode pembayaran yang lebih modern seperti e-wallet dan transfer bank juga semakin populer karena kepraktisannya.

Artikel Terkait :

Favorit Pembaca :

Mengenal Modus Penipuan Segitiga, Ciri-Ciri dan Cara Terhindar

Modus penipuan segitiga menjadi salah satu jenis penipuan yang sedang marak belakangan ini. Dalam prosesnya, penipuan ini melibatkan  tiga pihak yang sering kali tidak saling mengenal dan menyebabkan kerugian yang signifikan bagi korban.Pernahkah kamu mendengar...

7 Cara Ampuh Membuka Situs yang Diblokir, Berhasil Terbukti!

Membuka situs yang diblokir memang cukup tricky karena kamu perlu menerapkan beberapa tips yang work sesuai kebutuhan. Sebuah situs web sendiri diblokir oleh pihak tertentu karena berbagai alasan. Sebagai contoh, pemerintah, institusi pendidikan, kantor, dan bahkan...

Status Star Seller Hilang/ Dicabut? Ketahui Penyebabnya Disini

Secara tiba- tiba logo status Star Seller hilang alias dicabut? Panik nggak? Panik nggak? Wajar sih kalau Anda tiba- tiba panik. Pasalnya, Star Seller adalah salah satu properti yang berkontribusi penting terhadap reputasi seller di Shopee.Dengan mempunyai label...

Cara Mudah Import Ribuan Kontak dari File Excel ke Android

Punya ratusan atau bahkan ribuan kontak customer yang tersimpan rapi dan ingin di-import ke ponsel Android untuk kebutuhan campaign marketing? Duhhh…. Pasti kebayang dong betapa ribetnya kalau harus input kontak satu per satu ke smartphone Anda?Sebenarnya ada beberapa...

Cara Mengaktifkan Kartu SIM Terblokir agar Bisa Dipakai Lagi

Mendadak bingung saat menyadari kartu SIM terblokir? Well, reaksi yang wajar terjadi sebenarnya. Namun di sisi lain, kamu bisa mencoba berbagai cara untuk mengaktifkan kembali kartu yang terblokir.Ada beberapa alasan mengapa sebuah kartu SIM sampai terblokir. Yang...

Cara Melihat Kata Sandi atau Password yang Tersimpan di Browser

Mengetahui cara melihat password miliki sendiri sangat penting dan kita butuhkan. Biasanya kita sering memanfaatkan fitur 'remember my password' untuk mempermudah proses login di situs yang sering kita kunjungi. Namun, penggunaan fitur ini mempunyai kelemahan.Salah...

Artikel Terbaru :

15 Cara Menghindari Penipuan Online, Auto Lebih Waspada!

Agar terhindari dari tangan usil para penipu di dunia maya, penting sekali untuk mengetahui cara menghindari penipuan online. Seiring dengan kecanggihan teknologi, penipuan online memang semakin marak. Siapapun bisa menjadi korbannya saat lengah dan tak waspada.Modus...

Cara Menentukan Tone of Voice Brand yang Tepat dan Konsisten

Setelah memahami apa itu Tone of Voice, langkah penting selanjutnya adalah menentukan tone of voice dengan tepat. Bagi sebuah, ini akan menjadi langkah fundamental. Karena dengan tone of voice yang tepat, strategi marketing akan menjadi lebih terarah, konsisten dan...

Apa itu Kalkulator Uang TikTok dan Cara Gratis Menggunakan

Pernahkah kamu mendengar tentang kalkulator uang TikTok? Benarkah kalkulator ini bisa memperhitungkan seberapa besar peluang kita untuk cuan di TikTok? Kira- kira bagaimana cara kerjanya?Sebagai platform media sosial, TikTok lebih dari sekedar tempat untuk berbagi...

Tips Menghasilkan Uang dari TikTok Live Streaming dan Gift

Ada peluang besar untuk menghasilkan uang dari TikTok lewat live streaming dan hadiah virtual. Dua cara ini sayangnya dulu sempat menjadi kontroversi karena memancing netizen untuk melakukan hal di luar nalar demi uang dari TikTok.Namun tentu saja, hal ini sebenarnya...

Kelebihan dan Kekurangan Sistem COD Saat Belanja Online

Meski menjadi sangat populer, tak bisa dipungkiri bahwa ada kelebihan dan kekurangan COD dalam proses belanja online. Sampai saat ini, COD Cash on Delivery masih menjadi pro dan kontra. Di satu sisi sistem ini sangat memudahkan pembeli. Di sisi lain, bisa menjadi...

0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap