Jika Anda sedang menerapkan teknik funneling untuk strategi bisnis online Anda, tentu saja email marketing bukan hal baru lagi untuk Anda. Membangun bisnis sendiri seringkali membutuhkan pengetahuan mendalam tentang banyak hal, termasuk penentuan struktur bisnis terbaik.
Jika Anda sedang mencari opsi terbaik untuk pembentukan LLC Anda, silakan lihat best llc formation options. Anda akan menemukan berbagai pilihan dan saran yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk bisnis Anda. Pastikan bisnis Anda dimulai dengan dasar yang kuat sebelum Anda melanjutkan dengan strategi pemasaran seperti email marketing.
Anda mungkin sudah familiar dengan strategi ini, dan bahkan sudah setengah jalan. Yang jadi masalah, Anda merasa goal yang seharusnya Anda raih tidak kunjung seperti yang Anda harapkan. Padahal Anda sudah menginvestasikan waktu, tenaga dan biaya agar strategi ini memberikan hasil yang signifikan untuk bisnis online Anda.
Ketika hasil yang Anda harapkan belum juga menampakkan hasil, bukan berarti Anda gagal dan harus berputar arah untuk menemukan strategi lain. Tidak seperti itu, karena email marketing merupakan salah satu strategi penjualan yang dikenal sangat efektif. Mungkin ini lah mengapa kita berada disini, yaitu untuk menganalisa dan mencari tahu dimana salahnya strategi email marketing Anda.
Apakah kita telah melakukan strategi email marketing dengan benar dan efektif? Apa sebelum strategi ini benar- benar kita lakukan kita telah memiliki perencanaan yang matang dan action yang efektif? Apakah kita telah benar- benar memikirkan kebutuhan pelanggan kita? Atau kita hanya coba- coba dan memang selama ini tidak optimal? Well, semuanya mungkin.
Check List Sebelum Melakukan Email Marketing
Untuk menjadikan strategi marketing ini work untuk bisnis yang Anda kelola, maka sudah sewajarnya Anda memperjelas target market Anda. Pastikan list building Anda merupakan sekumpulan orang- orang yang menaruh minat terhadap produk yang Anda jual. Anda tidak bisa mengabaikan faktor interest ini, karena factor ini merupakan salah satu kunci terbesar seseorang membuka newsletter dan offer yang Anda kirimkan.
Untuk memperoleh list building ini memang membutuhkan waktu, jadi bersabar lah. Jangan memasukkan list email dari bisnis dengan niche berbeda yang sebelumnya Anda miliki atau membeli email database dari pihak ketiga, karena hal itu bisa saja membuang- buang waktu dan tenaga Anda.
Jika list building Anda memang sudah siap, maka Anda mulai dapat memikirkan materi yang Anda kirimkan dan juga tool. Untuk tahap awal, Anda dapat menggunakan tool auto-responder gratisan yang bagus seperti Listwire atau MailChimp yang versi gratis.
Jika Anda ingin auto responder dengan fitur yang lebih lengkap untuk bisnis Anda, maka tentu saja yang premium memang lebih baik. Setelah itu, Anda dapat mempelajari dasar- dasar email marketing, dan mulai masuk ke step action terhadap list building Anda, yaitu melakukan email marketing.
Langkah- langkah Melakukan Strategi Email Marketing yang Efektif
1. Jangan Buru- Buru Promosi
Di dalam strategi funneling kita mengenal yang namanya memancing ikan di kolam. Untuk memancing ikan, tentu saja kita tidak bisa serta merta mengambil ikan tersebut dari kolam. Pertama- tama, kita harus memberi makan ikan tersebut. Setelah ikan- ikan tersebut mendekati kita dengan modal umpan tadi, baru kita mulai menuai hasil atau manfaat.
Sama halnya dengan strategi email marketing, jangan langsung promosi produk Anda habis- habisan. Promosi yang berlebihan, khususnya kepada subscribers baru justru membuat mereka ilfil. Bukannya terpancing dengan produk yang Anda tawarkan, bisa- bisa calon klien justru males dan langsung unsubscribe.
Sebaliknya, buat lah subscriber betah menerima email dari Anda. Jalin komunikasi terlebih dahulu dengan subscriber Anda sehingga ia mulai mempercayai Anda dan yakin dengan authority Anda. Setelah Anda yakin calon pembeli melihat authority Anda, maka mulai kirimkan email promosi.
2. Kirimkan Konten Bermanfaat dan Sesuatu yang Gratis
Kirimkan tips yang bermanfaat, eBook atau panduan secara gratis. Dalam menulis tips dan ebook juga jangan asal- asalan. Hanya karena Anda memberikannya secara gratis, bukan berarti Anda melupakan kualitas. Justru disini tolak ukur produk yang Anda jual nanti –apalagi kalau produk yang Anda jual nanti mahal. Jika sesuatu yang Anda bagikan secara gratis saja berkualitas, tentu calon pembeli ini akan berpikir bahwa produk yang Anda jual dengan harga yang tidak murah itu pasti jauhhhh lebih bagus dari yang selama ini Anda berikan dan itu benar- benar layak untuk dibeli.
Saya pernah dulu menjadi list salah seorang affiliate marketer Indonesia. Sebagai pancingan funneling nya, dia menawarkan ebook gratis dengan cara mendaftar sebagai subscriber nya. Tapi apa … ebook yang dikirimkan adalah ebook yang Saya yakin bisa Saya tulis sendiri dan banyak bertebaran di internet, tips yang basi dan tidak berkualitas. Saya kecewa dan waktu itu dalam pikiran Saya ‘ya elahhh…. gini doing… cuma tips buat nyepam’.
Setelah menerima email tersebut Saya putuskan untuk subscribe. Mungkin Anda berpikir Saya terlalu skeptis hanya dalam satu kali email saja, tapi bukan kah kesan pertama itu penting? Saya pun subscribe ke beberapa teman- teman marketer lainnya. Jadi tentu saja Saya juga membandingkan antara yang satu dengan yang lain.
Jika memang marketer tersebut memberikan kualitas, ya mengapa tidak? Tapi kalau marketer tersebut jelas hanya mengincar list building dan mengejar jualan, sedangkan untuk tips gratisan dia hanya memberikan seadanya, ya males duluan. Masuk akal kan?
Perlu diingat, strategi email marketing ini tidak hanya dilakukan 10 praktisi internet marketing, melainkan ratusan bahkan mungkin ribuan. Jika menurut Anda strategi ini bukan lah sesuatu yang Anda handle secara serius, tentu saja hasilnya tidak maksimal. Jangan salahkan email marketing nya, tapi salahkan bagaimana cara Anda melakukan strategi ini.
3. Kirimkan Email secara Berkala, Jangan SPAM
Jangan membuang waktu subscriber Anda dengan terlalu banyak promosi ke inbox mereka. Anda mungkin bukan satu- satunya yang mengirimkan newsletter ke pelanggan. Bisa jadi email pelanggan juga berisi banyak newsletter yang menumpiuk. Jika email yang Anda kirimkan terlalu sering dan kebanyakan dari email tersebut hanyalah email SPAM, jangankan tertarik pada penawaran Anda, bahkan membuka email nya pun sudah malas. Hal ini dapat menurunkan kredibilitas Anda dan juga bisnis yang Anda kelola.
Kalau ini terjadi, wajar saja strategi email marketing tidak goal seperti yang Anda harapkan. Pengiriman email marketing mungkin dapat Anda lakukan 1-2 kali dalam satu minggu atau sesuai dengan jadwal yang Anda tentukan, asal strateginya tidak terlalu sering. Agar tidak terlalu menonjol sebagai sales, email promosi sebaiknya dikirimkan sekali setelah tiga newsletter reguler atau sesuai kebutuhan.
4. Gunakan Judul yang Menggigit
Untuk meningkatkan persentasi email Anda dibuka oleh pelanggan, gunakan lah headline copywriting email yang menarik dan memicu rasa penasaran. Jangan mengabaikan judul ini karena judul lah yang pertama kali berbicara kepada pelanggan Anda. Anda mungkin dapat terinspirasi dengan judul- judul email yang kerap digunakan praktisi internet marketer dan toko online besar di Indonesia berikut ini :
‘Diskon 95% di PAYDAY Sale! Jangan Ketinggalan’ – MatahariMall.com
‘Puas Internetan Pakai Tablet Harga Mulai 600 ribuan’ – Bukalapak.com
‘Jangan Dibuka Kalau Agan Gak Pingin Pinter’- Kaskus.com
‘Produk ini di-launching Langsung Habis, Mau Tau Kenapa?’
5. Desain Sederhana, Elegan dan Mudah Dibaca
Ketika Anda mengirimkan newsletter, atau email broadcast kepada list pelanggan Anda, pastikan bahwa Anda pelanggan Anda akan menikmati email tersebut. Bagaimana caranya? Yaitu dengan memiliki desain newsletter yang sederhana tapi elegan dan enak dibaca. Beberapa auto responder memiliki fitur desain newsletter yang memenuhi kriteria ini dan tentu saja Anda dapat menggunakannya tanpa ribet. Memang sih, biasanya fitur desain/ templates yang elegant ini diperoleh oleh member auto-responder premium.
Faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan untuk menyajikan email yang disukai pelanggan ini? Antara lain adalah sebagai berikut:
Menggunakan CSS Inline agar tampilan newsletter Anda terlihat lebih cantik http://inlinestyler.torchboxapps.com/styler/convert/
Menyertakan versi teks biasa, sebagai antisipasi jika ada pelanggan yang tidak dapat menampilkan format HTML
Pertimbangkan penggunaan gambar, karena gambar di dalam email seringkali tidak bisa dilihat atau tidak bisa tampil dengan sempurna karena faktor loading dan atau ter-blok. Jika dirasa tidak perlu, maka penggunaan gambar bisa dikurangi
6. Jangan Lupa Melakukan Test Terlebih Dahulu
Ketika Anda sudah memasang fitur berlangganan di website Anda, pastikan Anda telah mencobanya terlebih dahulu. Daftarkan alamat email Anda agar Anda dapat mengetahui bahwa plugin yang Anda pasang untuk form berlangganan benar- benar bekerja sesuai yang Anda harapkan.
7. Tombol Unsubcribe atau Berhenti Berlangganan Dengan Mudah
Pahit memang kalau membicarakan unsubscribe di topik email marketing ini. Tapi ya bagaimana lagi, tombol ini merupakan pelengkap dari format email yang Anda kirimkan kepada pelanggan. Tombol subscribe yang mudah dilihat ini tujuannya bukan agar pelanggan Anda cepat- cepat berhenti berlangganan. Melainkan sebagai tanda bahwa Anda tidak akan mempersulit pelanggan untuk berhenti berlangganan jika mereka memang tidak tertarik dengan topik yang kita tawarkan.
Logikanya, kalau mereka memang tidak tertarik dengan produk yang kita tawarkan, ngapain ditahan- tahan? Justru dengan ini kita jadi mengetahui jumlah list yang memang benar- benar tertarik dengan produk kita.
Perencanaan Matang untuk Strategi Email Marketing Anda
Bukan hanya Anda saja yang sedang menjalankan strategi email marketing. Bukan hanya internet marketer yang sudah tingkat langit saja yang sudah menjalankan strategi, para internet marketer pembelajar, blogger shahid dan pemula pun banyak menerapkan strategi ini. Namun tidak semua dari mereka memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Bahkan ada yang zong sama sekali. Mengapa?
1. Hanya Menjadikan Strategi Email Marketing sebagai Pelengkap
Banyak blogger dan marketer yang melakukan strategi marketing ini hanya sebagai pelengkap blog. Mereka tidak memiliki tujuan jelas terhadap list pelanggan yang mendaftar menjadi subscriber mereka dan tidak serius terhadap list ini. Mereka juga membiarkan list tersebut seperti adanya dan menyerahkan urusan newsletter secara penuh kepada third-party, tanpa mencoba membagi tips yang sengaja Anda tulis secara pribadi untuk list subscriber Anda dan manjalin komunikasi yang lebih dekat.
Hal ini menjadikan email terlihat biasa sekali, sama seperti email- email berlangganan lain yang si pelanggan terima seperti biasanya. Dan ini yang membuat si pelanggan tersebut jarang membuka email Anda. Tidak ada yang special. Kembali ke tujuan Anda untuk email marketing, apakah ini untuk:
Memberikan update newsletter dan memperbesar trafik dari trik marketing ini
Menjual produk affiliate di kemudian hari
[Tweet “Email marketing bukan strategi pelengkap, ini adalah strategi serius untuk bisnis Anda”]
2. Tidak Menentukan Tujuan dengan Jelas
Khususnya jika Anda membidik tujuan kedua, maka Anda wajib memikat target market Anda. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan trik- trik yang sudah Saya bahas panjang lebar di atas. Untuk lebih mudahnya, ambil selembar kertas, dan tentukan jawaban dari check list berikut ini:
Apa tujuan utama Anda menggunakan strategi email marketing? Untuk trafik kah atau penjualan? Atau belum memiliki gambaran yang sebenarnya?( Kalau belum memiliki gambaran, coba cari tahu apa yang Anda inginkan dalam pengembangan blog atau bisnis Anda )
Kepada siapa Anda akan mengirimkan email?
Jenis email apa yang Anda kirimkan? Hanya newsletter atau promo kah?
Bagaimana Anda menyajikan konten email Anda?
Apakah desain email Anda mudah dibaca dan terlihat menarik?
Apa yang dapat Anda tingkatkan dari email marketing Anda saat ini?
Apakah tool dan plugin yang Anda gunakan sudah cukup efektif sesuai kebutuhan saat ini?
Bagaimana cara Anda mengelola list Anda?
Apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan jumlah subscriber Anda? Berbagi e-Book gratis kah? Atau penawaran menarik lainnya?
Bagaimana cara Anda mengukur keberhasilan email marketing ini?
Dari pertanyaan tersebut, Anda akan dapat melihat apa konsep, tujuan dan cara optimasi yang dapat Anda lakukan terhadap strategi email marketing Anda. Ternyata agak njlimet ya? Tidak juga, karena ketika Anda memang sudah menjalani strategi ini, Anda memang wajib melakukan analisa dan strategi optimasi agar trik marketing ini memberikanhasil sesuai yang Anda harapkan.
Melakukan Testing & Mengenal Metrik untuk Mengukur Kinerja Email Marketing
Namun untuk tahap awal, lakukan test secukupnya sebelum melakukan analisa dengan list pertanyaan tersebut. Ketika Anda sudah mulai masuk ke list tersebut, lakukan pengukuran terhadap keberhasilan Anda. Apakah Anda telah mendapatkan jumlah subscriber ideal yang Anda inginkan, apakah open rate nya cukup bagus atau apakah Anda dapat meng-konversi list tersebut menjadi pembeli sebanyak persentase yang Anda inginkan?
Metrik yang kerap digunakan sebagai pengukuran efektifitas Email Newsletter antara lain:
Open Rate, yaitu berapa banyak dari subscribers Anda yang benar- benar membaca email Anda ketika email terkirim
Click Rate, yaitu berapa banyak dari subscribers Anda yang melakukan klik pada link yang Anda kirimkan ketika mereka membuka email Anda
Forward, yaitu untuk menghitung jumlah subscribers Anda yang meneruskan email dari Anda ( send to friend ), tidak semua auto responder atau provider email marketing memiliki fitur ini
Subscribe, yaitu jumlah orang yang mendaftar menjadi pelanggan Anda
Unsubscriber, yaitu jumlah orang yang berhenti berlangganan dari newsletter Anda, list ini adalah warning bagi strategi Anda
Convertion Rate/ Tingkat konversi,yaitu berapa banyak dari subscriber Anda yang pada akhirnya membeli produk Anda, mengikuti program yang Anda berikan, ikut download trial version dan lain-lain.
Untuk dapat mempermudah analisa ini, Anda dapat menghubungkan akun Anda dengan Google Analyticsyang dapat merekam perubahan aktivitas list pelanggan Anda. Dengan bantuan Analytics, maka analisa Anda terhadap strategi email marketing yang Anda jalankan akan menjadi lebih efektif.
Seperti yang Saya ungkapkan sebelumnya bahwa Email Marketing ini merupakan salah satu strategi yang sangat ampuh dalam list building, ini berarti Anda harus memaksimalkannya agar berhasil dan membuat tingkat konversi Anda berkualitas. Dengan langkah- langkah di atas, mudah- mudahan Anda akan semakin jeli dalam, bersemangat dan optimis dengan strategi Anda. Selamat mencoba.
Membuat website bukan lah hal yang asing lagi bagi masyarakat modern di era digital. Mulai dari website gratisan seperti blogspot, hingga ‘mencicipi’ website hosting berbayar dengan dukungan CMS seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan masih banyak lainnya, membuat pemilik bisnis semakin mudah untuk membangun website mereka dengan cepat dan efisien.
Sayangnya, kemudahan membangun website ini kerap tidak dibarengi dengan kesadaran pentingnya meningkatkan keamanan website (web security) di saat yang bersamaan. Banyak webmaster yang masih mengabaikan hal ini meskipun menyadari bahwa website adalah salah satu asset paling berharga mereka dalam bisnis.
Berbagai Ancaman Digital Siap Mengancam Keamanan Website Anda
Ternyata, tidak sedikit hal yang bisa mengancam keamanan website kita. Beberapa jenis ancaman yang kerap terjadi antara lain adalah : 1. Virus/ Malware 2. Spam 3. Bot 4. Hacker
Dari keempat serangan ini, mana yang pernah Anda alami? Jangan menunggu sampai satu atau lebih dari mereka mempora- porandakan aset berharga Anda dalam bisnis.
11 Langkah Penting Meningkatkan Keamanan Website
Bayangkan jika Anda merasa sudah mempunyai website dengan domain yang sempurna dan website tersebut telah menjadi sangat vital untuk bisnis Anda. Dan suatu hari Anda kehilangan website tersebut karena serangan hacker yang selama ini tidak pernah Anda sangka- sangka. Apa akibat yang terjadi selanjutnya? Anda bukan hanya kehilangan sebuah asset berharga, tapi sekaligus bisnis Anda nyaris tumbang. Jangan sampai hal ini terjadi pada Anda!
Maka dari itu, penting sekali untuk meningkatkan keamanan website Anda dari ancaman digital yang bisa muncul sewaktu- waktu, baik itu dari serangan virus atau hacker. Sebagai pemilik website, berikut ini 10 langkah penting yang harus Anda lakukan :
1. Lakukan Update Website Secara Berkala
Banyak bot hacker yang bekerja secara otomatis dalam mengintai ‘mangsa’nya. Salah satu faktor yang membuat pekerjaan mereka menjadi semakin mudah adalah website yang perangkat lunaknya sudah usang dan tidak aman lagi untuk dijalankan. Maka dari itu, langkah awal yang harus Anda lakukan untuk mencegah peretasan adalah melakukan update situs Anda secara berkala sesegera mungkin saat plugin atau versi CMS baru tersedia.
Jika website Anda relatif jarang di-update dengan konten, misalnya situs bertipe Company Profile, Anda bisa menggunakan plugin WP Updates Notifier. Plugin ini akan membantu Anda mendapatkan notifikasi pembaruan plugin atau inti WordPress ke email Anda. Melakukan pengecekan website hanya sebulan sekali atau seminggu sekali bisa membahayakan website Anda jika bot hacker berhasil menemukan kerentanan dari website sebelum Anda berhasil menambalnya. Kecuali Anda menjalankan firewall situs web, melakukan pembaruan segera setelah update dirilis adalah hal yang sangat penting untuk keamanan website Anda.
2. Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Menggunakan kata sandi yang kuat adalah point penting lainnya. Rekomendasi dari WP Engine, kata sandi yang digunakan webmaster seharusnya memenuhi tiga persyaratan utama yang harus diikuti, yaitu CLU (Complex, Long, Unique).
COMPLEX berarti kata sandi yang digunakan adalah acak atau rumit. Jangan gunakan kata sandi yang mudah ditebak orang lain, seperti tanggal lahir atau kata- kata yang nyata. Sebaliknya, Anda disarankan untuk memilih karakter acak yang merupakan perpaduan antara huruf besar, huruf kecil, angka, dan tanda baca.
LONG artinya kata sandi disarankan lebih dari 8 karakter. Kata sandi dengan 8 karakter akan lebih mudah menghentikan orang lain dari menebaknya hanya dalam beberapa kali percobaan. Maka dari itu, semakin panjang dan rumit kata sandi, maka ini akan semakin baik untuk keamanan website Anda.
Yang terakhir, kata sandi Anda harus memenuhi syarat UNIQUE atau unik. Kata sandi Anda sebaiknya tidak sama dengan kata sandi Anda di website atau akun lain yang Anda miliki di internet. Misalnya saja ada orang yang mengetahui kata sandi akun Facebook Anda, maka seharusnya mereka tidak bisa menggunakan password tersebut untuk mengakses website, email, atau akun internet banking Anda.
“Lalu bagaimana caranya mengingat 10 kata sandi berbeda sepanjang lebih dari 10 karakter?” Anda tidak harus mengingat semuanya memang. Untuk membuatnya mudah, Anda bisa menggunakan pengelola kata sandi seperti “LastPass” (penggunaan secara online) atau “KeePass 2” (penggunaan secara offline). Anda bisa mempelajari lebih lanjut kelebihan dan kekurangan dua layanan ini dan mempertimbangkan salah satu dari keduanya untuk mengelola daftar kata sandi Anda.
3. Lakukan Backup Secara Berkala, Namun Tidak Menyimpannya di Server Situs Anda
Meski bukan hal yang kita inginkan, hal buruk bisa terjadi situs Anda kapan saja. Maka dari itu, penting untuk melakukan backup data situs Anda secara berkala. Namun, perlu diingat bahwa Anda sebaiknya Anda tidak menyimpan backup tersebut di server situs Anda. Backup ini selalu berisi versi CMS dan ekstensi yang tidak di- patch yang tersedia untuk umum sehinggai resiko keamanan menjadi semakin besar. Saat file backup Anda tersimpan di server, hal ini dapat memudahkan kerja peretas saat mengakses server Anda.
4. Gunakan Konsep Least Privileged
Jika Anda meng-hire beberapa penulis atau admin website, pastikan bahwa izin pengguna mereka sesuai dengan yang mereka perlukan untuk melakukan pekerjaan mereka. Jika suatu waktu mereka membutuhkan izin yang perlu ditingkatkan, Anda bisa memberikannya, lalu menguranginya kembali setelah pekerjaan tersebut selesai. Ini lah yang disebut dengan konsep Least Privileged.
Misalnya Anda mempunyai beberapa penulis untuk posting blog di situs Anda. Pastikan mereka tidak mempunyai hak administrator penuh atas situs Anda. Akun tersebut seharusnya hanya mempunyai otorisasi untuk membuat dan mengedit konten mereka sendiri, dan mereka tidak mempunyai akses untuk mengubah pengaturan situs website.
Pembatasan akses ini akan melindungi website Anda dari kerusakan yang tidak perlu serta mencegah website Anda dari penyalahgunaan dari pengguna ‘nakal’ secara langsung.
5. File Konfigurasi Server
Seorang admin web harus benar- benar mengenal file konfigruasi server situsnya. Server web Apache menggunakan file .htaccess, server Nginx menggunakan nginx.conf, sedangkan Microsoft IIS menggunakan web.config. File- file yang dapat ditemukan di root direktori situs ini mempunyai peranan yang sangat penting untuk situs Anda karena bekerja menjalankan aturan server. Hal ini termasuk arahan untuk meningkatkan keamanan situs Anda.
Beberapa rekomendasi aturan untuk Anda tambahkan ke server adalah sebagai berikut :
Mencegah penjelejahan direktori (Prevent directory browsing), yaitu melakukan pembatasan informasi untuk mencegah pengguna jahat untuk melihat isi setiap direktori situs website Anda.
Mencegah hotlinking gambar (Prevent image hotlinking), yaitu mencegah situs web lain menampilkan gambar dari server web Anda. Jika ada orang yang menautkan gambar dari server Anda, bandwith dari paket hosting Anda mungkin akan cepat habis untuk menampilkan gambar untuk situs orang lain.
Lindung file sensitif (Protect sensitive files), yaitu melindungi file dan folder tertentu seperti file konfigurasi CMS yang berisi detail info masuk basis data dalam teks biasa. Untuk meningkatkan keamanan, mungkin Anda dapat mengunci lokasi admin area atau membatasi eksekusi PHP dalam direktori yang menyimpan gambar atau mengizinkan unggahan.
Selain tiga hal ini, ada juga rules dan opsi lain yang dapat Anda atur di file konfigurasi server untuk meningkatkan keamanan situs Anda.
6. Mengatur File Permission
File permission akan menentukan siapa yang bisa melakukan apa ke sebuah file di situs web Anda. Setiap file di server web akan mempunyai tiga jenis izin yang masing- masing menggunakan kode angka seperti :
Read (4), yaitu untuk dapat melihat isi file
Write (2), yaitu untuk dapat mengubah isi file
Execute (1), yaitu untuk menjalankan file program
Untuk mengatur beberapa izin/ permission secara bersamaan, Anda hanya perlu menambahkan angka bersama- sama. Misalnya jika Anda mengatur file tersebut untuk bisa membaca (4) sekaligus menulis (2), makai zin pengguna yang Anda berikan adalah 6. Jika izin pengguna adalah membaca (4), menulis (2), dan menjalankan (2), maka izin pengguna yang diberikan adalah 7.
Selain itu, ada juga tiga jenis user yang harus Anda ketahui, yaitu :
Owner, yaitu pemilik file (hanya satu orang yang bisa menjadi pemilik file)
Group, yaitu grup file dimana setiap pengguna yang merupakan bagian dari grup tersebut akan mendapatkan izin tersebut
Public, yaitu semua orang
Saat menginstall CMS, permission di file/ folder Anda akan mendapatkan konfigurasi secara default. Dengan panduan ini, Anda dapat mengubah izin file tersebut sesuai kebutuhan dengan mengutamakan faktor keamanan untuk situs web Anda.
7. Ubah Pengaturan Standar CMS
Meskipun mudah digunakan, aplikasi CMS seringkali masih kurang optimal dari persepektif keamanan. Serangan hacker yang paling sering terjadi terhadap sebuah situs seringkali terjadi secara otomatis dan hal ini banyak dipengaruhi oleh pengaturan default yang digunakan. Maka dari itu, Anda perlu mengubah beberapa pengaturan default saat menginstall CMS yang Anda pilih, seperti melakukan perubahan pada point 5 & 6 di atas.
Misalnya saja, secara default beberapa aplikasi CMS memungkinkan pengguna untuk bisa menginstall ekstensi apa pun yang mereka inginkan. Ada juga pengaturan yang mungkin perlu Anda lebih perhatikan dalam mengontrol komentar, izin pengguna (pengaturan permission), dan visibilitas informasi pengguna.
8. Pemilihan Ekstensi, Add On, & Plugin
Salah satu hal menarik dari penggunaan CMS adalah fleksibilitasnya. Ada banyak plugin, add-on, dan ekstensi yang menyediakan hampir semua fungsi yang Anda butuhkan. Sayangnya, fleksibilitas ini juga kerap menjadi pedang bermata dua. Tidak jarang Anda menemukan beberapa ekstensi yang menawarkan fungsi serupa dan membuat Anda bingung, mana yang sebaiknya Anda pilih?
Jika ini terjadi, maka yang sebaiknya Anda pilih adalah yang terakhir mendapatkan pembaruan. Jika pembaruan terakhir lebih dari beberapa tahun terakhir, dikawatirkan ekstensi tersebut telah berhenti dikerjakan oleh pengembangnya dan ini bisa meningkatkan resiko keamanan situs Anda kapan saja.
Berbanding terbalik dengan ekstensi yang secara aktif terupdate atau pengembang secara aktif memantau ekstensi tersebut. Jika Anda mengalami masalah keamanan atau bug terhadap ekstensi tersebut, maka laporan Anda akan mendapatkan dukungan dari pengembang dengan mudah.
Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan usia ekstensi tersebut dan jumlah pengguna yang menginstallnya. Ekstensi yang dikembangkan oleh pengembang yang sudah ‘besar’ biasanya akan mempunyai lebih dari 100 pemasangan sejak pertama kali dirilis. Bagi pengembang tersebut, keamanan adalah hal yang sangat penting dalam mengembangkan ekstensi/ plugin sebelum akhirnya user gunakan.
9. Satu Situs = Satu Hosting
Paket hosting unlimited memang menggoda! Anda bisa membayangkan betapa hemat dan efisiennya mengatur situs- situs Anda dalam satu hosting saja. Namun sayangnya, hal ini sebenarnya adalah salah satu praktek keamanan terburuk dalam panduan web security. Mengapa? Karena menaruh beberapa situs dalam satu hosting berlokasi sama berpotensi menciptakan serangan hacker yang lebih besar. Serangan hacker yang dilancarkan terhadap instalasi CMS Anda dapat menyebar dengan sangat mudah saat banyak situs dihosting di lokasi yang sama.
Selain itu, proses pembersihan juga akan menjadi PR yang melelahkan saat hacker meretas semua situas Anda di saat yang bersamaan. Selain memakan waktu, tingkat kesulitan juga lebih tinggi karena situs yang terinfeksi dapat terus menginfeksi satu sama lain dalam satu lingkaran tanpa akhir. Benar- benar melelahkan!
10. Menginstall SSL
SSL (Secure Sockets Layer) adalah protokol keamanan standar untuk membuat tautan ter-enkripsi antara server web dan browser dalam komunikasi online. SSL bekerja melakukan enkripsi komunikasi antara Titik A dan Titik B, yaitu antara server situs web dan browser.
Salah satu peranan SSL dalam web security adalah melindungi informasi pribadi pengunjung, mengamankan transfer data, transaksi kartu kredit, dan data login. Untuk situs web e-Commerce atau web apapun yang menerima pengiriman formulir dengan data pengguna sensitif atau informasi identitas pribadi, mempunyai sertifikat SSL (SSL Certificate) sangat penting.
Saat sebuah website mempunyai SSL Certificate terpasang dengan benar di server, maka akan muncul ikon gembok hijau kecil yang tampil di sebelah kiri URL situs web di browser dan https akan muncul dengan warna hijau juga. Dengan SSL Certificate, pemilik situs web telah memberikan keamanan kepada pelanggan dan membuat mereka lebih betah untuk terus berada di situs web Anda dalam jangka waktu yang lebih lama.
Salah satu bukti nyata dari pentingnya SSL Certificate adalah update terbaru dari Google Chrome Juli 2018 yang akan memberikan peringatan situs tidak aman saat pengunjung menjelajah sebuah situs web yang belum terinstall dengan SSL Certificate.
11. Gunakan Layanan Hosting yang Terpercaya dan Berkualitas
Salah satu tolak ukur dalam menentukan hosting berkualitas dan terpercaya adalah kesadaran perusahaan hosting tersebut terhadap pentingnya web security. Pastikan layanan hosting Anda menyadari ancaman terhadap situs web itu nyata sehingga mereka mempunyai beberapa fitur andalan untuk meningkatan keamanan situs web Anda.
Sebelum memilih layanan hosting, baik lokal maupun luar negeri, coba lah untuk melakukan riset terhadap kualitas keamanannya. Pastikan provider hosting tersebut mendukung keamanan website dan handal di setiap kesempatan. Selain aman, pastikan juga kualitas server dan dukungan pelanggan hosting tersebut juga berkualitas.
Kesimpulan
Saat website adalah asset berharga dalam sebuah bisnis, membangun situs web dengan tingkat keamanan yang baik adalah sebuah keharusan. Jangan sampai kesadadaran Anda untuk meningkatkan web security ini baru bertumbuh saat Anda mengalami serangan hacker atau virus pada website Anda. Dengan meningkatkan keamanan situs web kita, mulai dari 11 langkah di atas, kita telah melindungi asset berharga kita dalam bisnis.
Menonaktifkan klik kanan menjadi cara ampuh untuk para pemilik website dalam menghalau pencurian konten. Pencurian konten tidak saja merugikan, namun juga dapat menjatuhkan reputasi situs terkait. Oleh sebab itu, kemampuan melindungi konten dari pencurian menjadi penting.
Dengan menonaktifkan klik kanan, atau disable klik kanan, ini bisa mencegah pengunjung menyalin teks atau mengunduh gambar seenaknya. Meski demikian, menonaktifkan klik kanan bukan tanpa konsekuensi.
Plus Minus Menonaktifkan Fungsi Klik Kanan
Menonaktifkan fungsi klik kanan di website memiliki beberapa keuntungan dan kerugian yang perlu sobat Panda pertimbangkan.
Keuntungan
Melindungi konten website dari download atau copy secara ilegal oleh pengunjung. Ini penting untuk melindungi hak cipta konten asli yang pemilik website buat.
Mencegah pengunjung menyimpan gambar atau foto dari website tanpa izin. Ini penting untuk melindungi privasi jika ada foto pribadi.
Mencegah pengunjung melihat source code halaman website. Source code bisa berisi informasi sensitif yang seharusnya dirahasiakan.
Kerugian
Membatasi kemampuan pengunjung untuk mengutip sebagian konten dengan mengklik kanan dan pilih “Copy”. Ini bisa mengurangi kemudahan berbagi konten ke sosial media atau forum.
Mengurangi kemampuan pengunjung untuk menyimpan gambar atau foto yang sebenarnya website ijinkan. Pengunjung terpaksa harus melakukan screenshot gambar.
Menimbulkan kesan website yang “terlalu protektif” terhadap kontennya. Beberapa pengunjung menganggap pembatasan klik kanan sebagai user experience yang buruk.
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan di atas, nantinya sobat Panda bisa menentukan prioritas. Manakah yang lebih penting antara melindungi konten dan menjaga user experience pengunjung website. Pemilik website perlu menimbang risiko pelanggaran hak cipta konten asli mereka terhadap kemudahan akses konten bagi pengunjung.
Cara Menonaktifkan Klik Kanan/ Disable Klik Kanan untuk Proteksi Konten
Selain mengaktifkan hotlink protection, menonaktifkan klik kanan adalah langkah yang kerap pemilik website ambil untuk melindungi konten mereka. Jika setelah mempertimbangkan plus minus Anda memutuskan mengambil langkah ini, berikut adalah langkah- langkah yang dapat Anda ambil untuk disable klik kanan :
Cara Menonaktifkan Klik Kanan di WordPress
Ada tiga cara berbeda yang bisa kita gunakan untuk menonaktifkan klik kanan di website WordPress. Cara pertama adalah dengan Javascript, kemudian dengan CSS, dan yang ketiga menggunakan plugin WordPress.
Disable Klik Kanan dengan Javascript
Cara paling efektif untuk disable klik kanan di halaman web adalah dengan Javascript. Untuk eksekusinya, sobat Panda bisa menggunakan metode preventDefault() dengan addEventListener() dan menu konteks.
Sobat Panda bisa melakukannya dengan mudah dengan menempelkan kode di bawah ini di bawah kode tag <head> atau sebelum tag </body> :
Selain javascript, kamu juga bisa menggunakan metode CSS untuk menonaktifkan klik kanan di website WordPress. Metode ini akan melibatkan pengaturan properti “pointer-events” ke “none” untuk elemen yang ingin sobat Panda nonaktifkan dengan klik kanan.
Berikut kode CSS yang bisa kamu tambahkan :
body {
pointer-events: none;
}
Disable Klik Kanan dengan Plugin
Cara lain yang dapat kamu gunakan untuk disable klik kanan di website WordPress adalah dengan metode plugin. Tanpa menambahkan kode secara manual, plugin WordPress adalah opsi teraman yang dapat kamu coba.
Salah satu plugin yang recomended untuk kamu coba adalah Disable Right Click. Kamu bisa menginstalnya dengan masuk ke menu Plugin, lalu pilih Add New > Cari nama plugin > Instal dan Aktifkan. Selanjutnya, kamu bisa melanjutkan konfigurasi dengan pandunan sederhana dari penyedia plugin ini.
Cara Menonaktifkan Fungsi Klik Kanan di Blogspot
Blogspot adalah platform blog yang sangat populer di Indonesia. Banyak blogger menggunakan Blogspot untuk membuat blog pribadi maupun bisnis.
Ada beberapa fitur di Blogspot yang bisa kamu manfaatkan untuk menonaktifkan fungsi klik kanan, sehingga konten website terlindungi dari pencurian. Berikut ini langkah-langkahnya:
Masuk ke dashboard Blogspot, lalu pilih menu Template.
Pilih Edit HTML untuk mengedit kode HTML dari template Blogspot.
Cari tag <body> lalu tambahkan atribut oncontextmenu=”return false” dengan kode berikut ini :
Publikasikan kembali template yang sudah kamu modifikasi.
Dengan menambahkan kode tersebut, fungsi klik kanan di blog Blogspot akan menjadi nonaktif. Pengunjung tidak akan bisa menyalin atau mengunduh gambar maupun konten di blog dengan klik kanan.
Cara Menonaktifkan Fungsi Klik Kanan di Joomla
Jika website sobat Panda menggunakan menggunakan CMS Joomla, kamu bisa menggunakan plugin yang berfungsi menonaktifkan fungsi klik kanan di website seperti Anticopy atau No Right Click.
Untuk menggunakan plugin tersebut, kamu bisa menginstalnya di website Jomla dengan ekstensi yang tersedia di extensions.joomla.org. Setelah itu, ikuti panduan instalasi dan konfigurasi untuk melakukan setting non aktif klik kanan sesuai kebutuhan.
Cara Menonaktifkan Fungsi Klik Kanan di Sitepro
Sitepro adalah salah satu platform pembuatan website yang cukup populer di Indonesia. Fitur-fitur Sitepro yang lengkap memungkinkan kita untuk menonaktifkan fungsi klik kanan dengan memanfaatkan fitur Script.
Kamu dapat mengakses fitur ini lewat menu Setting dan menentukan apakah disable klik kanan diterapkan di seluruh halaman atau di laman tertentu saja. Berikut adalah script yang perlu kamu masukkan ke dalam kolom sebelum </body> :
Menonaktifkan fungsi klik kanan di website bisa memberi banyak manfaat, terutama dalam melindungi konten dari pencurian atau penyalahgunaan. Namun tentu saja ada juga kekurangannya, seperti mengurangi kemudahan akses bagi pengguna.
Untuk menonaktifkan fungsi klik kanan, caranya berbeda tergantung platform yang sobat Panda gunakan. Pada WordPress dan Blogspot, sobat Panda bisa menggunakan kode javascript tertentu. Sedangkan Joomla, Sitepro dan Weebly, masing-masing menyediakan pengaturan khusus di backend/dashboard admin.
Pastikan selalu testing setelah mengaktifkan pembatasan ini agar fungsi website tidak terganggu. Pertimbangkan juga apakah benar-benar perlu menonaktifkan klik kanan mengingat kemudahan akses yang berkurang bagi pengguna.
Selain opsi ini, kamu juga bisa melaporkan pengambilan konten yang tidak bertanggung jawab lewat DMCA Google. Dengan melakukan pelaporan ini, DMCA akan melakukan penyidikan dan memberikan hukuman kepada mereka yang terbukti mencuri konten.
Membuat Child Theme WordPress bisa menjadi trik kustomisasi yang bisa Anda terapkan untuk membuat Tema WordPress menjadi lebih multi fungsi. Lewat Child Theme, pengguna bisa modifikasi tampilan website sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Entah itu mengubah warna, ukuran font, hingga tombol CTA (Call to Action).
Alih- alih membuat tema sendiri sepenuhnya, child theme WordPress adalah opsi yang lebih mudah. Pasalnya, tidak semua pengguna bisa membuat tema yang lengkap dan berfungsi sepenuhnya karena sangat teknikal. Selain itu, ada banyak keuntungan lain yang bisa kita dapatkan dengan membuat Child Theme WordPress.
Apa itu Child Theme?
Pengertian dari Child Theme adalah tema duplikat atau tema turunan yang mewarisi sebagian besar karakteristik dari tema utama (parent theme) yang bisa kita gunakan untuk membuat tema WordPress baru. Bisa dibilang, child theme adalah anak dari si induk yang menjadi tema utama di website saat ini.
Karena bersifat sebagai turunan, maka Child Theme akan menyertakan fitur dan elemen utama dari si tema induk. Dengan begitu, pengguna tidak perlu membuat coding dari awal dan tanpa kekhawatiran salah kode yang bisa merusak fungsionalitas tema utama.
Cara membuat child theme juga relatif mudah. Sobat Panda tidak perlu melakukan banyak coding di file root website. Tidak perlu mentransfer file dan hanya menyesuaikan file CSS di file manager di control panel atau dashboard website.
Mengapa Perlu Menggunakan Child Theme?
Menggunakan Child Theme sangat penting untuk menjaga fleksibilitas dan keamanan situs web pengguna. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda perlu menggunakan Child Theme di situs WordPress Anda :
1. Modifikasi dan Eksperimen yang Aman
Dengan Child Theme, pengguna bisa melakukan berbagai eksperimen dan perubahan dengan aman tanpa merusak tampilan atau fungsionalitas situs utama. Jika terjadi masalah atau error konfigurasi, pengguna bisa dengan mudah kembali ke tema utama.
Selain itu, pengguna juga bisa memantau dengan efisien bagian yang dimodifikasi karena file tema turunan ini terpisah dari file tema induk.
2. Pembaruan Tema Utama
Biasanya tema WordPress akan mendapat pembaruan berkala dari developer. Jika sebelumnya Anda melakukan kustomisasi visual pada Tema asli, semua kustomisasi ini bisa hilang saat terjadi pembaruan. Dengan Child Theme, kustomisasi Anda tidak akan berubah saat tema induk diperbarui.
Pilihan lain, Anda bisa saja mengabaikan pembaruan tema. Tapi ini sangat tidak Panda sarankan karena bisa meningkatkan resiko keamanan situs WordPress. Tema yang sudah usang dan tidak pernah diperbarui biasanya akan mudah menjadi sasaran hacker.
Cara Kerja Child Theme
Child Theme bekerja dengan cara menggantikan atau menambah file- file tertentu dari tema induk. Child Theme ini sendiri berada di direktori yang berbeda dari tema induk serta mempunyai file style.css dan functions.php sendiri.
Kedua file ini menjadi tema inti agar Child Theme ini bisa berfungsi dengan baik. Pengguna bisa melakukan modifikasi apapun, mulai dari styling dan parameter layout dengan cara mengubah dan menambah baris kode di file .css dan .php. Selain itu, pengguna juga bisa menambah file tambahan yang dikustomisasi sesuai kebutuhan.
Saat pengunjung mengakses website, WordPress akan memuat Child Theme lebih dulu, kemudian merender style dan fungsi dari tema utama sebagai pelengkap Child Theme. Hasilnya, pengunjung akan mengakses tampilan dari desain kustom tanpa menghilangkan fungsionalitas utama dari tema induk.
Cara Membuat Child Theme WordPress dengan Kustomisasi Kode
Umumnya ada dua cara umum yang bisa kita gunakan untuk membuat tema WordPress. Yang pertama adalah menggunakan plugin, dan yang kedua menggunakan kustomisasi kode khusus.
Panda sendiri lebih merekomendasikan cara manual ini karena toh prosesnya tidak rumit. Hanya perlu copy dan paste dari beberapa bagian tema induk yang sudah ada. Selain itu, akan lebih sederhana lagi jika Anda sudah punya pemahaman dasar CSS, HTML dan PHP.
Di tutorial ini, Panda akan secara khusus memberi tutorial cara membuat Child Theme secara manual. Simak langkah- langkahnya berikut ini ya!
1. Membuat Folder Child Theme WordPress
Pertama- tama, Anda perlu masuk ke direktori WordPress lewat cPanel atau Aplikasi FTP. Buka File Manager, lalu akses public_html -> wp-content -> folder Themes.
Di folder tema ini, Anda akan membuat folder baru untuk Child Theme. Anda bisa menambahkan akhiran ‘-child’ untuk nama folder tema turunan atau menggunakan nama lain sesuai keinginan.
Misalnya saat membuat Child Theme untuk Twenty Seventeen yang sudah tersedia defaultnya di WordPress, Anda bisa membuat nama folder Child nya ‘TwentySeventeen-Child’. Jika merasa kepanjangan, gunakan saja nama yang lebih sederhana, seperti ‘2017-Child’. Pastikan tidak menggunakan spasi saat membuat judul folder theme.
2. Membuat Style & Function Child Theme
Langkah selanjutnya adalah menyediakan file yang dibutuhkan, yaitu style.css dan function.php yang menduplikasi tema induk. Untuk membuat keduanya, Anda bisa membuatnya terlebih dahulu di text editor di laptop, atau langsung membuat new file di direktori Child Theme File Manager.
2.1 Membuat File style.css
Pertama- tama, mari kita buat file style.css untuk Child Theme Anda. Setelah masuk ke folder tema Child, pilih New File, beri nama style.css, dan klik Create. Masukkan baris kode berikut di berkas style.css :
/*
Theme Name: Twenty Seventeen Child
Theme URI: https://domainwebAnda.com
Description: Twenty Seventeen Child
Theme Author: Your Name
Author URI: https://domainwebAnda.com
Template: twentyseventeen
Version: 1.0.0
Text Domain: twentyseventeen-child
*/ Custom CSS goes after this line
Kode tersebut berisi informasi dasar tentang Child Theme Anda, seperti nama Child Theme sesuai di folder dan apa nama tema induk. Pastikan Anda memperbarui kode di atas sesuai kebutuhan.
Baris Template, sebagian bagian paling penting, harus disesuaikan dengan nama tema induk di folder. Dan nama domain dapat Anda sesuaikan dengan nama domain web Anda. Setelah selesai, tekan Save and Close.
2.2 Membuat functions.php
Sama seperti saat membuat file stylesheet, create New File di folder Child Theme Anda, dan kali ini beri nama functions.php. Untuk memanggil stylesheet tema induk, Anda bisa menggunakan parameter wp_enqueue_style().
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah baris kode yang perlu Anda masukkan :
<?php
add_action( 'wp_enqueue_scripts', 'my_theme_enqueue_styles' );
function my_theme_enqueue_styles() {
wp_enqueue_style( 'child-style',
get_stylesheet_uri(),
array( 'parenthandle' ),
wp_get_theme()->get( 'Version' ) // This only works if you have Version defined in the style header.
);
}
Setelah selesai, tekan Save and Close.
3. Aktifkan Child Theme
Setelah kedua proses ini selesai, Anda bisa mulai mengaktifkan Child Theme ini. Dari dashboard WordPress Anda, buka Appearance > Theme > Aktifkan Child Theme yang sudah dibuat. Setelah itu Anda akan melihat bahwa tampilan sama dengan Tema Utama.
Selanjutnya, Anda bisa melakukan kustomisasi dari Child Theme Anda dengan lebih fleksibel.
Buka website Anda dan akses Appearance -> Theme. Aktifkan child theme yang baru saja dibuat, dan Anda akan melihat bahwa tampilannya sama dengan tema utama.
Cara Membuat Child Theme dengan Plugin WordPress
Selain dengan kustomisasi kode, membuat Child Theme juga bisa kita lakukan dengan mudah lewat plugin WordPress. Plugin ‘Child Theme Configurator’ adalah plugin Child Theme yang dapat Anda andalkan untuk membuat Child Theme WordPress.
Berikut langkah- langkah membuat Child Theme dengan plugin ‘Child Theme Configurator’ :
1. Instal dan Aktifkan Plugin
Langkah pertama adalah menginstal dan mengaktifkan plugin Child Theme Generator. Anda bisa masuk ke dashboard WordPress Anda, lalu pilih Plugin > Add New > Masukkan ‘Child Theme Configurator’ di kolom pencarian, lalu Instal & Aktifkan.
2. Menentukan Parent Theme
Setelah plugin aktif, Anda bisa mengakses konfigurasi plugin leat menu Tools (Peralatan) > Child Theme. Di Tab Parent/Child, Anda akan mengkonfigurasi tema Induk dari menu drop-down. Di contoh ini, tema induk adalah Twenty Twenty-One.
Setelah memilih tema induk, klik ‘Analyze’. Begitu tombol ini ditekan, plugin ini akan memastikan bahwa tema yang dipilih cocok untuk kita gunakan sebagai tema induk.
3. Generate Folder Child Theme
Selanjutnya, beri nama folder untuk Child Theme sebagai tempat untuk menyimpan tema turunan. Tentukan juga tempat untuk menyimpan style.css. Anda bisa membiarkannya sesuai default.
4. Pengaturan Stylesheet
Di bagian selanjutnya, Anda akan memilih bagaimana stylesheet dari tema utama akan diakses. Biarkan opsi ‘Parent Theme Stylesheet Handling’ sesuai default.
Sedangkan di section Customize Child Theme, tekan menu ‘Click to Edit Child Theme Attributes’ dan sesuaikan detail Child Theme sesuai kebutuhan.
5. Menduplikasi Menu, Widget, dsb dari Tema Induk
Saat membuat Child Theme secara manual, tidak jarang Anda kehilangan menu dan widget dari tema induk. Anda bisa mencentang pilihan Copy Menus & Widgets untuk menduplikasi pengaturan ini.
6. Jalankan Konfigurasi
Setelah semua selesai, klik ‘Create New Child Theme’ di bagian Run The Configurator. Plugin ini akan membuat Child Theme untuk WordPress Anda, lalu menambahkan file style.css dan function.php yang siap dikustomisasi lebih lanjut.
Sebelum mengaktifkan tema, Anda bisa melakukan preview dari Child Theme yang di-generate plugin ini. Jika semua terlihat bagus dan tidak ada masalah, Anda bisa mengaktifkan tema dan idealnya ini akan mirip dengan tema induk di website Anda.
Setting Kustomisasi Child Theme
Setelah membuat Child Theme dan melakukan konfigurasi dasar, Anda juga bisa melakukan konfigurasi tambahan agar tema. Untuk melakukan kustomisasi, Anda perlu memahami dasar- dasar aturan CSS dan cara inspect element untuk menandai kode CSS dan class yang ditetapkan.
Selanjutnya, untuk melakukan kustomisasi ini, Anda bisa masuk ke bagian Appearance -> Themes, lalu pilih Customize di Child Theme aktif. Saat Theme Editor terbuka, pilih Additional CSS. Anda bisa menambahkan kode CSS sesuai dengan kebutuhan.
1. Mengubah Warna Background
Masukkan kode CSS berikut untuk mengubah warna background di Child Theme :
Sesuai kode warna (#FF0000 : merah) dengan kode warna yang Anda inginkan.
2. Mengubah Warna Sidebar
Anda juga bisa melakukan custom tampilan widget dengan menambahkan warna ke sidebar dengan kode CSS di bawah :
.widget {
background: #B9EBFA;
padding: 25px;
}
3. Mengubah Jenis Font, Ukuran, dan Warna di Paragraf
Untuk mengubah jenis font, ukuran, dan warna child theme di paragraf, Anda bisa menambahkan kode berikut :
p {
color: teal;
}
p {
font-family: Georgia;
font-size: 18px;
}
Untuk kustomisasi font dan warna di bagian teks lain, seperti header atau judul, lakukan inspect element untuk dobel cek parameter CSS yang digunakan.
Cara Mengatasi Error Konfigurasi Child Theme
Meski kecil kemungkinan, Anda bisa saja mengalami error saat membuat dan menerapkan Child Theme di situs WordPress Anda. Jangan panik dan jangan menyerah terlalu cepat. Anda juga bisa mengintip 10+ Error WordPress yang Sering Terjadi dan menemukan cara memperbaikinya dengan mudah.
Jika error terjadi setelah implementasi Child Theme, berikut beberapa tips untuk mengatasinya :
1. Cek File function.php
Website akan memuat tema utama jika Anda tidak menamabhkan (enqueue) stylesheet child theme dalam file function.php. Cek kembali file function.php Anda dan pastikan tidak ada kode baris yang terlewat.
2. Pastikan Nama File Tema sudah Benar
Beberapa error pasca pembuatan Child Theme terjadi karena nama file yang salah. Kesalahan typo kecil dalam menulis di style.css atau functions.php juga sangat berdampak. Hal ini membuat sistem tidak bisa menemukan file dan gagal menampilkannya ke pengguna.
3. Hapus Cache
Cache membuat web browser menampilkan Tema Utama atau versi lawas dari Child Theme. Solusi dari masalah ini adalah menghapus cache dan merefresh kembali tampilan di browser.
Kesimpulan
Dalam menjalankan dan mengelola situs WordPress, penggunaan Child Theme adalah langkah yang cerdas dan strategis. Dengan menggunakan Child Theme, pengguna mempunyai kontrol penuh atas penyesuaian tampilan dan fungsionalitas situs tanpa mengorbankan stabilitas.
Dengan menggunakan Child Theme, kita melakukan upaya melindungi kustomisasi dari pembaruan tema utama, memberikan ruang eksperimen yang aman, dan memberikan gambaran jelas mengenai cara Child Theme berinteraksi dengan tema utama.
Ada dua cara yang bisa kita lakukan dalam membuat Child Theme. Anda bisa melakukannya dengan kustomisasi kode, atau menggunakan plugin WordPress. Keduanya adalah opsi yang mudah dilakukan dan Anda bisa menentukan sesuai preferensi.
Semoga artikel Panda ini bermanfaat untuk membantu Anda membuat Child Theme WordPress sesuai kebutuhan.
Hotlink protection menjadi upaya yang perlu kita terapkan untuk melindungi situs web kita dari praktek hotlinking yang sangat merugikan. Beberapa webmaster mungkin tidak terlalu merasakan dampaknya saat menggunakan provider hosting unlimited.
Padahal kerugian tidak berhenti di situ. Ada beberapa dampak negatif lain saat sebuah website menjadi korban hotlinking. Di artikel ini, Panda akan secara lengkap membahas tentang apa itu hotlink protection dan bagaimana implementasinya untuk website.
Mengenal Istilah Hotlinking
Seperti yang Panda jelaskan di artikel sebelumnya, Hotlinking adalah praktek mengambil obyek website orang lain tanpa ijin untuk ditayangkan di website sendiri tanpa melalui proses download. Hotlinking disebut juga dengan inlinking, karena melalui proses tautan ini, pelaku tinggal menautkan secara langsung ke sumber daya media (gambar, video, atau file lain) situs lain.
Hotlinking merupakan tindakan yang merugikan pemilik website. Pasalnya, konten yang kena hotlinking mendatangkan trafik untuk pencuri sementara beban server imbas bandwidth yang keluar akan tetap menjadi milik pemilik website.
Hotlinking membawa beberapa dampak negatif untuk situs web. Mulai dari sisi penggunaan bandwidth yang meningkat, masalah keamanan website, kerugian finansial, maupun keberlangsungan situs web.
Inilah alasan mengapa perlindungan hotlinking menjadi sangat penting bagi setiap pemilik situs web.
Apa itu Hotlink Protection?
Untuk melindungi situs dari praktek hotlinking, pemilik situs bisa menerapkan hotlink protection. Apa itu Hotlink Protection, alias Perlindungan Hotlink?
Hotlink protection adalah praktik untuk mencegah pencurian file digital sebuah website oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Pada umumnya, jenis file yang paling sering menjadi korban pencurian adalah gambar. Namun file lain seperti audio, film, flash animasi, dan aset digital lain juga bisa menjadi incaran.
Dengan melakukan perlindungan hotlink, properti website berupa gambar dan file lain menjadi lebih aman dari oknum yang tidak bertanggungjawab. Saat sebuah website melakukan hotlink ke situs Anda, gambar di website yang melakukan pencurian ini tidak akan muncul secara sempurna.
Fungsi dan Manfaat Hotlink Protection
Melindungi website dari praktek hotlinking bukan hanya penting untuk menjaga integritas konten website kita, tapi juga mempunyai sejumlah manfaat. Berikut adalah fungsi dan manfaat dari hotlink protection :
1. Mengoptimalkan Penggunaan Bandwidth
Salah satu manfaat utama dari hotlink protection adalah pengoptimalan penggunaan bandwidth. Karena dengan perlindungan hotlink, kita telah membatasi penggunaan sumber daya tanpa izin melalui tautan langsung.
Hal ini dapat mengurangi lalu lintas yang tidak perlu di server, sehingga kinerja situs menjadi optimal. Mengurangi penggunaan bandwidth juga bisa menghemat biaya hosting jika penggunaan hosting menggunakan batasan trafik atau biaya berbasis penggunaan.
2. Meningkatkan Kecepatan Situs Web
Mengaktifkan hotlink protection juga berdampak positif untuk mempercepat loading web. Dengan memblokir hotlinking, situs dapat mengurangi permintaan dan pengiriman sumber daya yang tidak diinginkan dari server.
Artinya, situs bisa memuat lebih cepat untuk pengguna yang sah karena tidak terbebani dengan permintaan yang tidak perlu. Kecepatan website yang baik akan meningkatkan pengalaman pengguna, mengurangi rasio bounce rate dan meningkatkan kepuasan pengunjung situs web.
3. Melindungi Aset Digital dan Integritas Konten
Perlindungan hotlinking juga bermanfaat untuk mempertahankan integritas konten sebuah web Dengan mencegah pencurian gambar, pemilik situs bisa melindungi aset digital mereka dari oknum yang tidak bertanggungjawab.
Cara Mencegah Image Hotlinking dengan Hotlink Protection di cPanel
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah image hotlinking. Metode yang praktis dan mudah diimplementasikan adalah mengaktifkan hotlink protection di cPanel. Dengan cara ini, Anda tidak perlu menambahkan script khusus sehingga situs aman dari potensi error.
cPanel umumnya menyediakan fitur proteksi image dari hotlinking sehingga Anda tinggal mengaktifkannya saja. Berikut langkah- langkah mengaktifkan hotlink protection di cPanel :
1. Masuk ke Menu Hotlink Protection di cPanel
Pertama- tama, Anda perlu masuk ke cPanel hosting Anda. Selanjutnya masuk ke menu “Hotlink Protection”. Menu ini biasanya terletak sebagai sub menu dari “Security”.
2. Konfigurasi Hotlink Protection
Setelah masuk ke window “Hotlink Protection”, Anda bisa melakukan konfigurasi hotlinking sesuai kebutuhan. Pertama- tama klik tombol “Enable” untuk mengaktifkan fitur hotlink protection.
Selanjutnya, Anda bisa melakukan konfigurasi lebih detail. Mulai dari link yang diijinkan, hingga detail ekstensi file yang ingin dilindungi. Berikut adalah penjelasan dari masing- masing kolom konfigurasi Hotlink Protection :
URLs to allow access – Merupakan daftar URL yang Anda ijinkan menggunakan link file di website Anda. Secara default, kolom ini akan berisi nama domain yang Anda kelola di cPanel.
Block direct access for the following extensions (comma-separated) – Merupakan daftar ekstensi apa saja yang ingin Anda lindungi. Misalnya ekstensi file .jpg, .png, .webp dan lain sebagainya.
Allow direct requests – Anda bisa memberikan tanda centang jika secara langsung mengijinkan melalui browser. Misalnya saja gambar yang diakses melalui URL domainanda.com/gambar.png.
Redirect the request to the following URL – Merupakan opsi yang dapat Anda manfaatkan untuk mengalihkan permintaan yang diblokir ke URL tertentu. Misalnya saat seseorang mengklik link redirect, ia akan menuju ke laman website yang Anda tentukan di kolom ini.
3. Submit
Setelah semua konfigurasi selesai, klik Submit untuk mengaktifkan hotlink protection di cPanel Anda. Setelah berhasil aktif, Anda akan melihat notifikasi “Hotlink Protection Enabled!”. Selesai!
Cara Lain Mencegah Image Hotlinking
Selain mengaktifkan hotlink protection lewat cPanel, Anda juga bisa menggunakan beberapa metode lain untuk dengan mencegah tindakan image hotlinking.
Setidaknya ada empat cara berbeda yang bisa sobat Panda pilih kali ini. Berikut beberapa metode yang dapat Anda gunakan :
1. Mencegah Image Hotlinking dengan Pengaturan .htaccess
Salah satu metode yang bisa kita lakukan untuk mencegah image hotlinking adalah dengan menambahkan baris kode di .htaccess. Cara ini relatif mudah dan praktis karena Anda hanya tidak mengakses lokasi file .htaccess saja.
Berikut langkah- langkah mencegah image hotlinking lewat pengaturan .htaccess :
Masuk ke cPanel hosting dan pilih menu “File Manager”.
Jika .htaccess tidak terlihat, Anda perlu menampilkannya terlebih dulu di bagian ‘Setting’, lalu centang opsi “Show Hidden Files”.
Edit file .htaccess dan tambahkan baris kode berikut ini untuk menonaktifkan image hotlinking di website :
Dengan cara ini, Anda akan melindungi konten website Anda agar tidak menjadi korban hotlinking website lain sembarangan.
2. Menggunakan Plugin Security
Cara selanjutnya yang bisa Anda gunakan untuk mencegah image hotlinking adalah menggunakan bantuan plugin security dari WordPress. Beberapa plugin yang dapat Anda gunakan antara lain :
All-in-One WP Security & Firewall
iThemes Security
Setelah menginstal dan mengaktifkan plugin tersebut, Anda dapat masuk ke menu konfigurasi pada plugin yang Anda gunakan. Selanjutnya, aktifkan fitur Image Hotlinking untuk mulai mengambankan konten- konten gambar Anda.
3. Menonaktifkan Fungsi Klik Kanan
Cara kedua untuk melindungi website dari hotlinking adalah dengan menonaktifkan fungsi klik kanan. Orang kerap menggunakan metode klik kanan ini untuk menyalin link gambar. Ini lah salah satu celah yang bisa dimanfaatkan pelaku hotlinking.
Ada dua yang bisa kita gunakan untuk menonaktifkan klik kanan di website. Yang pertama melalui script atau baris kode. Dan yang kedua adalah menggunakan plugin WordPress.
3.1 Menonaktifkan Fungsi Klik Kanan dengan Javascript
Untuk menonaktifkan fungsi klik kanan dengan javascript, Anda bisa menambahkan script di laman yang terdapat gambar atau konten apa pun yang ingin Anda lindungi dari tindakan hotlinking. Anda bisa memasukkan script berikut di bagian manapun di antara tag <body> dan </body> :
<script type="text/javascript">
var message="Function Disabled!";
function clickIE4(){
if (event.button==2){
alert(message);
return false;
}
}
function clickNS4(e){
if (document.layers||document.getElementById&&!document.all){
if (e.which==2||e.which==3){
alert(message);
return false; }
}
}
if (document.layers){
document.captureEvents(Event.MOUSEDOWN);
document.onmousedown=clickNS4;
}
else if (document.all&&!document.getElementById){
document.onmousedown=clickIE4;
}
document.oncontextmenu=new Function("alert(message);return false")
</script>
3.2 Menonaktifkan Fungsi Klik Kanan dengan Plugin
Metode javascript di atas sering tidak direkomendasikan karena dinilai rumit. Pasalnya, Anda harus menambahkan script secara manual setiap kali membuat laman baru.
Sebagai penggantinya, Anda bisa mencoba metode alternatif, yaitu menonaktifkan fungsi klik kanan dengan plugin WordPress. Berikut adalah beberapa rekomendasi plugin yang bisa Anda gunakan untuk menonaktifkan fungsi klik kanan :
WP Content Copy Protection & No Right Click
Disable right-click for WordPress
No Right Click Images Plugin
4. Memberi Watermark di Setiap Gambar
Memberikan watermark di setiap gambar memang tidak serta merta menghentikan seseorang melakukan hotlinking. Akan tetap, metode ini akan membuat orang berpikir dua kali sebelum menautkan konten Anda ke situs mereka. Ini lantaran watermark identik sebagai simbol kepemilikan dan hak cipta.
Anda bisa menggunakan tool gratis untuk menambahkan watermark di gambar menggunakan Canva, PicsArt atau Watermarkly. Untuk pengguna WordPress, Anda juga bisa menambahkan watermark secara otomatis di setiap gambar seperti yang Panda ulas sebelumnya di artikel Membuat Watermark Gambar Otomatis di WordPress.
Kesimpulan
Hotlink Protection merupakan tindakan penting yang perlu Anda ambil untuk melindungi sumber daya di situs web agar tidak sembarangan dicuri. Pasalnya, hotlinking adalah tindakan yang secara serius merugikan pemilik website.
Beberapa kerugian yang diperoleh dari hotlinking antara lain meningkatkan penggunaan bandwidth, masalah keamanan, hingga integritas konten website.
Untuk terhindar dari masalah ini, Anda bisa mulai mengaktifkan perlindungan hotlink atau hotlink protection. Ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan untuk memasang hotlink protection. Mulai dari konfigurasi hotlink protection di cPanel, konfigurasi via htaccess, hingga penggunaan plugin security WordPress.
Dengan mengaktifkan hotlink protection, tentunya akan ada banyak manfaat yang webmaster rasakan. Mulai dari mengurangi penggunaan bandwidth yang tidak perlu, meningkatkan kecepatan situs web, meningkatkan keamanan website, serta mempertahankan integritas konten.
Dalam mengelola sebuah website, perilaku hotlinking bisa sangat mengganggu dan merugikan pemilik website. Bagaimana tidak, Anda sudah berupaya menyediakan sumber daya terbaik untuk situs Anda, dan tiba- tiba saja Ada yang menggunakan gambar Anda tanpa izin?
Yang lebih mengesalkan, penggunaan gambar dengan metode inline-linking ini juga bisa mengganggu performa situs web kita. Kira- kira bagaimana perasaan Anda?
Mengenal Apa itu Hotlinking dan Cara Kerjanya
Hotlinking, yang kita kenal dengan istilah leeching atau inline-linking adalah tindakan mengambil atau mencuri obyek website, biasanya berupa gambar, tanpa harus melakukan proses download terlebih dulu dan tanpa ijin dari pemilik situs.
Dalam prakteknya, hotlinking menggunakan metode linking (menautkan) untuk menghubungkan langsung ke sumber daya media (gambar, video, atau file lain) dari situs web orang lain untuk ditampilkan di situsnya. Artinya, sumber daya orang lain akan ditampilkan tanpa izin dan tanpa persetujuan dari si pemilik.
Awalnya, Hotlinking disebut sebagai upaya untuk menghabiskan resource bandwidth dari hosting atau server korban. Seiring berjalannya waktu, provider hosting banyak yang mulai menyediakan bandwidth unlimited sehingga efek hotlinking tidak terlalu terasa.
Kendati begitu, pemilik website perlu melakukan perlindungan agar properti website tidak disalahgunakan dan digunakan tanpa izin.
Cara Kerja Hotlinking
Saat sebuah website melakukan hotlinking ke situs kita, mereka tidak mengunduh sumber daya tersebut dan mengunggahnya ulang ke situs web mereka. Sebaliknya, mereka menggunakan kode HTML atau BBCode untuk menghubungkan langsung ke URL sumber daya media di situs web asal.
Saat laman situs web yang mengandung kode hotlink diakses, sumber daya media akan dimuat dari situs web asal kemudian tampil di situs web pengguna.
Artinya, pengguna yang melakukan hotlinking akan menggunakan bandwidth dan sumber daya server dari situs web asal.
Cara Mengetahui Website Menjadi Korban Hotlinking
Bagaimana cara mengetahui kalau situs kita menjadi korban hotlinking? Sangat mudah!
Berikut cara untuk mengetahui kalau website kita terkena hotlinking :
Ketik inurl:situsAnda.com -site:situsAnda.com di kolom pencarian Google
Klik bagian tab ‘Images’
Pastikan Anda memperbarui situsAnda.com dengan nama situs Anda. Maka hasil yang tampil di bagian Image adalah gambar- gambar yang ditautkan oleh situs lain.
Dampak Negatif Hotlinking untuk Website
Bukan hanya satu, tapi ada beberapa dampak negatif yang pemilik situs web rasakan saat menjadi korban hotlinking. Apa saja? Berikut daftarnya :
1. Peningkatan Penggunaan Bandwidth
Dampak utama dari hotlinking adalah meningkatnya penggunaan bandwidth di situs web korban. Saat sebuah konten dicuri lewat hotlink, yaitu setiap seseorang mengakses situs web pengguna, maka sumber daya itu akan dimuat melalui web asal.
Akibatnya, lalu lintas web asal dan konsumsi bandwidth meningkat. Di sisi lain, pemilik situs sebenarnya tidak mendapatkan benefit apapun dari peningkatan lalu lintas karena hotlink.
2. Penggunaan Sumber Daya Server
Bukan hanya bandwidth yang meningkat, hotlink juga membuat penggunaan sumber daya server meningkat karena penggunaan yang tidak diinginkan. Setiap kali seseorang melakukan hotlinking, server situs web asal harus memproses permintaan dan memberikan sumber daya media yang diminta.
Hal ini membuat server terbebani dan mempengaruhi kinerja situs web secara keseluruhan.
3. Hilangnya Kendali Konten
Hotlinking membuat seseorang kehilangan kendali atas konten yang ia miliki. Karena dalam praktik ini, pencuri menggunakan tautan langsung ke sumber daya asal. Pemilik asli kehilangan kontrol tentang bagaimana dan gimana konten tersebut akan tampil.
Konten ini bisa saja muncul di web yang tidak relevan, situs yang melanggar aturan, atau bahkan situs web dengan konten yang tidak pantas.
4. Potensi Pelanggaran Hak Cipta
Nah, untuk poin ini merupakan dampak negatif hotlinking untuk pelaku. Melakukan praktek inline-linking berarti menggunakan konten milik orang lain tanpa izin atau tanpa persetujuan pemilik konten.
Hal ini melanggar hak cipta dan hak eksklusifitas pemilik konten. Hal ini bisa berbuntut pada konsekuensi hukum yang serius.
Cara Melindungi Website dari Hotlinking
Agar website terlindungi dari praktek inline-linking, sobat Panda bisa coba menerapkan beberapa tips berikut ini :
1. Konfigurasi .htaccess
Tips pertama untuk mencegah hotlinking ke situs kita adalah dengan melakukan konfigurasi server. Anda bisa melakukannya melalui file konfigurasi server seperti .htaccess di server Apache. Di file ini, Anda bisa menambahkan aturan yang memblokir akses ke sumber daya yang dicuri.
Untuk menerapkan tips ini, tambahkan script kode berikut ke file .htaccess Anda :
Keterangan : Ganti situsAnda.com dengan nama domain situs Anda.
2. Menonaktifkan Fungsi Klik Kanan
Klik kanan juga bisa menjadi senjata ampuh untuk melindungi website dari hotlinking. Pasalnya, orang biasa menggunakan metode klik kanan untuk menyalin link gambar dan melakukan praktek inline-linking ini.
Ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk menonaktifkan fungsi klik kanan. Yang pertama adalah lewat penambahan script Javascript, dan yang kedua melalui plugin.
Untuk cara pertama, Anda bisa memasukkan kode Javascript di bawah di laman yang terdapat gambar atau yang ingin Anda lindungi dari hotlinking. Atau bisa juga, masukkan script ini di bagian manapun, diantara tag <body> dan </body>.
Script nya sebagai berikut :
<script type="text/javascript">
var message="Function Disabled!";
function clickIE4(){
if (event.button==2){
alert(message);
return false;
}
}
function clickNS4(e){
if (document.layers||document.getElementById&&!document.all){
if (e.which==2||e.which==3){
alert(message);
return false; }
}
}
if (document.layers){
document.captureEvents(Event.MOUSEDOWN);
document.onmousedown=clickNS4;
}
else if (document.all&&!document.getElementById){
document.onmousedown=clickIE4;
}
document.oncontextmenu=new Function("alert(message);return false")
</script>
Sayangnya, cara ini relatif ribet dan tidak direkomendasikan. Sebagai alternatifnya, Anda bisa menggunakan bantuan plugin WordPress. Berikut adalah beberapa referensi plugin yang membantu Anda menonaktifkan fungsi klik kanan :
WP Content Copy Protection & No Right Click
Disable right-click for WordPress
No Right Click Images Plugin
3. Membuat Watermark di Setiap Gambar
Cara ini umumnya tidak langsung menghentikan praktek hotlinking ke situs Anda. Namun akan membuat orang yang akan mengambil gambar Anda berpikir dua kali karena melihat watermark gambar. Watermark bisa menjadi salah satu tanda kepemilikan gambar atau simbol bahwa gambar mempunyai hak cipta.
Watermark bisa berupa logo, nama situs, merek dagang hak cipta atau tahun pembuatan gambar. Untuk memberi watermark gambar, Anda bisa menggunakan tool editor gratis yang memungkinkan untuk menambah watermark, seperti Canva, PicsArt, dan Watermarkly. Selain tool manual ini, Anda juga bisa membaca artikel Panda sebelumnya tentang cara membuat watermark gambar otomatis di website WordPress.
4. Menggunakan Plugin WordPress
Cara selanjutnya yang bisa anda gunakan untuk mencegah hotlinking gambar adalah dengan menggunakan plugin WordPress. Cara ini terbilang sangat mudah karena Anda tinggal menginstal dan melakukan konfigurasi awal saja. Selanjutnya, plugin ini akan bekerja untuk melindungi situs Anda dari praktek inline-linking.
Salah satu plugin yang dapat membantu mencegah hotlink adalah All-in-One WP Security & Firewall. Setelah plugin ini aktif, Anda bisa masuk ke konfigurasi hotlinking protection dan mengaktifkan fitur ini. Sangat mudah!
5. Memblokir Alamat IP
Lonjakan bandwidth secara drastis bisa terjadi tiba- tiba karena praktek inline-linking. Salah satu cara untuk membuat pelaku kapok adalah dengan memblokir alamat IP website mereka.
Pada dasarnya, memblokir alamat IP adalah tindakan yang cukup kejam sehingga ini bisa menjadi opsi terakhir jika situs tersebut masih berulang kali menautkan gambar dan mengabaikan permintaan penghapusan kita.
6. Melaporkan ke DMCA
Langkah lain yang juga bisa Anda ambil adalah dengan mengajukan perlindungan DMCA. DMCA (Digital Millennium Copyright Act) merupakan otoritas yang mengatur tentang pelanggaran hak cipta karya digital.
Lembaga ini punya wewenang untuk memperingatkan dan memblokir pihak yang menjiplak, mencuri, atau mengakui karya orang lain sebagai miliknya. Di situs mereka, Anda bisa melaporkan situs web yang menautkan konten situs Anda tanpa izin.
Metode ini bisa sangat membantu jika pelaku hotlining tidak kooperatif untuk menghapus hotline ke konten Anda.
Cara membuat laporan DMCA :
Kunjungi laman DMCA Google lewat browser Anda.
Klik Icon ‘+’ untuk Membuat Laporan Baru
Pilih “Laporan DMCA baru”
Isi formulir pengaduan sesuai dengan panduan Google DMCA. Mulai dari nama lengkap, nama perusahaan, pemegang hak cipta, alamat email, serta informasi detail tentang karya dan pengaduan.
Setelah semua selesai, bubuhkan dengan tanda tangan digital dan tekan tombol Kirim
Kesimpulan
Hotlink atau inline-linking adalah tindakan menautkan link data obyek website tertentu, biasanya gambar, dan menampilkannya di website sendiri. Tindakan ini merugikan pemilik website bukan hanya karena mencuri tanpa izin, tapi sekaligus membebani server si pemilik konten.
Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet, hotlinking adalah praktek yang cukup marak di internet. Fenomena ini cukup meresahkan memiliki website dan juga mengganggu pengalaman pengguna dari situs pemilik konten. Untuk itu, tentunya pemilik website perlu melakukan upaya- upaya untuk melindungi website dari masalah hotlinking ini.
Selain tips untuk melindungi website dari hotlinking di atas, sobat Panda juga bisa membaca lebih lanjut artikel Hotlink Protection untuk tips yang lebih lengkap dalam melindungi website dari hotlinking.
Dengan perlindungan hotlink ini, kita bisa meminimalisir dampak dari tindakan tidak bertanggung jawab yang mencuri konten kita tanpa ijin ini. Semoga bermanfaat ya!