Home 9 Karir 9 Apa itu Imposter Syndrome, Penyebab dan Cara Mengatasi

Apa itu Imposter Syndrome, Penyebab dan Cara Mengatasi

oleh | Karir

Pernahkah kamu mendengar tentang sindrom imposter atau imposter syndrome? Imposter syndrome adalah perasaan keraguan konstan dan ketakutan terhadap kemampuan seseorang meskipun ia telah berhasil mencapai prestasi tinggi. Orang dengan imposter syndrome merasa bahwa keberhasilan mereka adalah keberuntungan atau kebetulan, bukan hasil dari kerja keras atau kemampuan.


Konon sindrom ini cukup umum dialami oleh orang-orang sukses. Diperkirakan 70% orang pernah mengalami gejala imposter syndrome dalam hidup mereka. Imposter syndrome dapat memengaruhi siapa saja.  Meski begitu, sindrom ini lebih sering terjadi pada perempuan, minoritas, dan individu pertama di keluarga mereka yang meraih sukses besar. 

Apa Itu Imposter Syndrome?

Imposter syndrome adalah kondisi psikologis di mana seseorang merasa tidak pantas atau tidak layak atas pencapaian mereka. Mereka merasa seolah-olah mereka telah mengelabui orang lain sehingga dianggap kompeten meskipun sebenarnya mereka merasa tidak kompeten. 

Perasaan ini ditandai dengan ketakutan terbongkar, di mana seseorang khawatir bahwa suatu saat nanti orang lain akan mengetahui bahwa mereka sebenarnya tidak semampu seperti yang dipikirkan orang lain. Meskipun memiliki kualifikasi dan prestasi, penderita sindrom ini selalu merasa kurang layak dan takut gagal.

Gejala utama dari imposter syndrome adalah perasaan tidak pantas. Penderita imposter syndrome merasa bahwa mereka tidak pantas berada di posisi atau peran tertentu, meskipun sebenarnya mereka memiliki kualifikasi yang sesuai. Mereka juga cenderung menganggap remeh pencapaian mereka dan menganggap itu karena keberuntungan semata, bukan karena kemampuan mereka.

Selain itu, penderita sindrom ini juga memiliki ketakutan terbongkar. Di situasi ini, mereka selalu merasa takut bahwa suatu saat kebohongan mereka akan terbongkar. Mereka takut jika orang lain akan tahu kalau sebenarnya mereka tidak sehebat yang orang lain pikirkan. Ketakutan ini membuat mereka selalu merasa tidak nyaman dan tertekan.

Gejala Imposter Syndrome

Imposter syndrome umumnya ditandai dengan adanya perasaan tidak kompeten, ketidaknyamanan, atau ketidakpuasan diri. Hal ini terjadi meskipun seseorang telah mencapai prestasi atau keberhasilan tertentu. Beberapa gejala umum dari imposter syndrome antara lain:

1.  Rasa tidak kompeten

Orang dengan imposter syndrome seringkali merasa tidak memiliki kompetensi, kemampuan, atau keahlian yang sebenarnya mereka miliki. Mereka merasa tidak pantas berada di posisi atau peran mereka saat ini.

2. Ketakutan evaluasi

Orang dengan sindrom ini sangat takut dievaluasi, dikritik, atau dinilai oleh orang lain. Mereka takut kekurangan mereka akan terungkap.

3. Perfeksionisme

Orang dengan imposter syndrome cenderung menjadi perfeksionis. Mereka menetapkan standar yang sangat tinggi bagi diri sendiri. Apapun yang mereka kerjakan selalu merasa belum cukup baik.

Baca Juga :  Growth Mindset Adalah, Manfaat, Contoh & Cara Mengembangkan

4. Ketidakpuasan diri 

Meskipun telah mencapai prestasi, orang dengan imposter syndrome tetap merasa belum cukup baik dan belum berbuat cukup. Mereka merasa tidak puas dengan pencapaian mereka.

5. Mengaitkan kesuksesan dengan faktor di luar diri

Orang dengan imposter syndrome cenderung mengaitkan kesuksesan mereka dengan faktor di luar diri seperti keberuntungan, bantuan orang lain, atau kebetulan. Mereka menyangkal peran usaha atau kemampuan diri mereka.

6. Ketakutan terhadap kegagalan

Orang dengan imposter syndrome sangat takut akan kegagalan dan anggapan tidak kompeten. Kesuksesan sebelumnya tidak mengurangi rasa takut ini.

Penyebab Imposter Syndrome 

Imposter syndrome dapat disebabkan oleh berbagai faktor psikologis, sosial, dan lingkungan yang memicu perasaan tidak kompeten atau curang. Beberapa penyebab umum antara lain:

1. Faktor Psikologis

Mulai dari perfeksionisme, keraguan diri, ketakutan gagal, atau tekanan yang tinggi pada diri sendiri. Orang dengan sindrom impostor seringkali menetapkan standar yang sangat tinggi dan takut melakukan kesalahan.

2. Pola Asuh Orang Tua

Pola asuh yang terlalu kritis atau memberi tekanan berprestasi juga dapat memicu sindrom imposter. Begitu pula sejarah bullying atau kurangnya dukungan sosial.

3. Perbandingan dengan Orang Lain

Perbandingan terus menerus, baik di dunia nyata maupun media sosial, bisa mendorong seseorang mengalami sindrom impostor. Melihat prestasi orang lain dapat memicu rasa tidak cukup baik, pintar, atau beruntung.

4. Lingkungan Kerja atau Akademik

Lingkungan yang kompetitif dan individualistis dapat memicu tumbuhnya sindrom ini. Situasi dimana kesuksesan sangat dihargai sementara kegagalan sangat dihindari dapat memperburuk sindrom impostor.

5. Stereotip dan Bias

Hal ini terjadi terhadap jenis kelamin, ras, atau latar belakang. Misalnya, perempuan atau minoritas yang bekerja di bidang didominasi kelompok mayoritas.

6. Pengalaman Masa Lalu

Sindrom impostor juga bisa timbul karena akumulasi pengalaman di masa lalu. Misalnya saat seseorang sering menerima kritik yang keras, perbandingan dengan orang lain, dan kurangnya pengakuan atas pencapaian.

Mengatasi penyebab-penyebab ini dengan perspektif yang lebih sehat serta dukungan sosial yang kuat dapat membantu mengurangi sindrom ini.

Dampak Imposter Syndrome

Imposter syndrome dapat memiliki berbagai macam dampak negatif bagi kesehatan mental dan kesuksesan seseorang. Beberapa dampak yang paling umum adalah:

1. Stres

Imposter syndrome dapat menyebabkan tingkat stres yang sangat tinggi. Rasa takut terus-menerus bahwa mereka akan ketahuan sebagai “penipu” dapat membuat orang dengan imposter syndrome merasa tertekan dan cemas. Mereka mungkin merasa harus bekerja jauh lebih keras daripada orang lain untuk membuktikan diri mereka layak berada di posisi mereka.

Baca Juga :  Apa itu Excellent Service & 20+ Jurus Jitu Menerapkan Excellent Service

2. Depresi

Perasaan tidak layak dan ketidakmampuan untuk menikmati pencapaian dapat memicu depresi pada orang-orang dengan imposter syndrome. Mereka mungkin merasa sedih, pesimis, dan kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya mereka nikmati. 

3. Keengganan Mengambil Resiko

Imposter syndrome juga dapat membuat orang menjadi takut mengambil resiko atau mencoba hal-hal baru di luar zona nyaman mereka. Meski mereka memiliki potensi untuk sukses, mereka takut kegagalan akan membuktikan bahwa mereka memang “penipu”. Ini bisa menghambat karir dan mengembangkan growth mindset.

4.Kurang Percaya Diri

Perasaan tidak kompeten dan curiga terhadap kemampuan sendiri membuat orang dengan sindrom ini merasa kurang percaya diri. Mereka sering meragukan ide dan pendapat mereka sendiri, sekalipun sudah terbukti hebat. Kurangnya rasa percaya diri ini bisa menghalangi mereka untuk berprestasi sesuai potensinya.

Mengatasi Imposter Syndrome

Imposter syndrome dapat diatasi dengan berbagai cara, di antaranya terapi, dukungan sosial, menantang pikiran negatif, dan mengubah cara pandang.

1. Terapi  

Bertemu dengan konselor atau psikoterapis dapat sangat membantu mengatasi perasaan imposter. Ahli terapi dapat membantu menggali akar penyebab rasa tidak percaya diri dan memberikan strategi untuk menantang pikiran-pikiran negatif. Terapi juga dapat membantu meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri.

2. Berbagi Perasaan & Minta Dukungan Sosial

Ceritakan perasaan Anda kepada orang yang dipercaya, baik teman maupun mentor. Mendengar orang lain juga pernah mengalami hal yang sama bisa membantu mengurangi perasaan terisolasi.

Selain itu, memiliki dukungan sosial dari keluarga, teman, dan rekan kerja juga penting. Berbagi perasaan dengan orang lain yang dipercaya dapat membantu meringankan beban dan mendapatkan dukungan emosional. 

3. Tantang Pikiran Negatif 

Belajar mengenali pikiran negatif akibat imposter syndrome dan secara aktif menantangnya juga penting. Misalnya, jika kamu berpikir “Saya tidak pantas berada di posisi ini,” tantang dengan pikiran “Saya terpilih karena mereka percaya saya mampu. Saya akan terus belajar dan berkembang”.

4. Mengubah Cara Pandang

Lihat imposter syndrome sebagai hal normal yang banyak orang alami, bukan sesuatu yang unik hanya terjadi pada kamu seorang. Ingat bahwa kamu layak berada di posisi tersebut. Fokus pada hal positif yang telah kamu capai.

Baca Juga :  Cara Mengatasi Imposter Syndrome di Tempat Kerja, 5 Hal Krusial

5. Rencanakan Langkah Selanjutnya

Daripada terjebak perasaan tidak mampu, rencanakan langkah spesifik untuk terus berkembang. Misalnya pelatihan atau sertifikasi baru yang bisa meningkatkan kemampuan.

Dengan menerapkan strategi di atas secara konsisten, perasaan sindrom imposter ini dapat berkurang. Yang penting lakukan dengan penuh kesabaran dan jangan berhenti mencoba.

6. Menjadi Diri Sendiri

Jangan membandingkan diri dengan orang lain atau berusaha mengikuti ekspektasi orang lain. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik. Fokuslah pada kekuatan Anda sendiri.

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional

Gejala impostor syndrome yang ringan mungkin masih bisa diatasi sendiri dengan beberapa tips di atas. Namun, jika gejala yang dirasakan sudah sangat parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari, sebaiknya segera mencari bantuan profesional.

Beberapa gejala parah impostor syndrome yang perlu mendapat perhatian khusus:

  • Kecemasan yang berlebihan setiap kali menghadapi tugas atau tantangan baru di tempat kerja. Rasanya sangat tidak percaya diri dan takut gagal.
  • Selalu merasa apa yang dikerjakan tidak pernah cukup baik meskipun mendapat pujian dari orang lain. 
  • Sangat mudah putus asa dan ingin berhenti saat menghadapi kesulitan dalam mengerjakan sesuatu.
  • Menghindari peluang dan tantangan baru karena takut tidak mampu mengatasinya.
  • Perfeksionis yang berlebihan, sangat keras dan tidak pernah puas pada diri sendiri.
  • Merasa sangat tertekan, cemas, dan depresi karena merasa tidak kompeten dan curang.

Jika gejala-gejala di atas sudah sangat mengganggu keseharian dan produktivitas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog. Mereka akan membantu untuk mengenali pikiran negatif yang mendasari perasaan impostor syndrome serta memberikan terapi yang tepat untuk mengatasinya. Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional karena sindrom ini bukanlah masalah kecil dan bisa berdampak serius jika tidak mendapat penanganan.

Kesimpulan

Imposter syndrome adalah rasa tidak percaya diri kronis bahwa seseorang tidak pantas atas pencapaiannya. Meskipun sangat umum, perasaan ini bisa sangat merusak dan menghambat seseorang untuk maju dalam karir atau hubungan.

Dengan memahami apa yang memicu imposter syndrome dan belajar untuk menantang pikiran negatif yang muncul, siapa pun dapat mulai mengurangi dampaknya. Penting juga untuk ingat bahwa kamu tidak sendirian dalam perjuangan ini. Banyak orang sukses juga merasa seperti penipu, setidaknya beberapa saat. Jadi jangan biarkan keraguan diri menghalangi Anda dari meraih impian.

Artikel Terkait :

Favorit Pembaca :

Mengenal Modus Penipuan Segitiga, Ciri-Ciri dan Cara Terhindar

Modus penipuan segitiga menjadi salah satu jenis penipuan yang sedang marak belakangan ini. Dalam prosesnya, penipuan ini melibatkan  tiga pihak yang sering kali tidak saling mengenal dan menyebabkan kerugian yang signifikan bagi korban.Pernahkah kamu mendengar...

7 Cara Ampuh Membuka Situs yang Diblokir, Berhasil Terbukti!

Membuka situs yang diblokir memang cukup tricky karena kamu perlu menerapkan beberapa tips yang work sesuai kebutuhan. Sebuah situs web sendiri diblokir oleh pihak tertentu karena berbagai alasan. Sebagai contoh, pemerintah, institusi pendidikan, kantor, dan bahkan...

Status Star Seller Hilang/ Dicabut? Ketahui Penyebabnya Disini

Secara tiba- tiba logo status Star Seller hilang alias dicabut? Panik nggak? Panik nggak? Wajar sih kalau Anda tiba- tiba panik. Pasalnya, Star Seller adalah salah satu properti yang berkontribusi penting terhadap reputasi seller di Shopee.Dengan mempunyai label...

Cara Mudah Import Ribuan Kontak dari File Excel ke Android

Punya ratusan atau bahkan ribuan kontak customer yang tersimpan rapi dan ingin di-import ke ponsel Android untuk kebutuhan campaign marketing? Duhhh…. Pasti kebayang dong betapa ribetnya kalau harus input kontak satu per satu ke smartphone Anda?Sebenarnya ada beberapa...

Cara Mengaktifkan Kartu SIM Terblokir agar Bisa Dipakai Lagi

Mendadak bingung saat menyadari kartu SIM terblokir? Well, reaksi yang wajar terjadi sebenarnya. Namun di sisi lain, kamu bisa mencoba berbagai cara untuk mengaktifkan kembali kartu yang terblokir.Ada beberapa alasan mengapa sebuah kartu SIM sampai terblokir. Yang...

Cara Melihat Kata Sandi atau Password yang Tersimpan di Browser

Mengetahui cara melihat password miliki sendiri sangat penting dan kita butuhkan. Biasanya kita sering memanfaatkan fitur 'remember my password' untuk mempermudah proses login di situs yang sering kita kunjungi. Namun, penggunaan fitur ini mempunyai kelemahan.Salah...

Artikel Terbaru :

15 Cara Menghindari Penipuan Online, Auto Lebih Waspada!

Agar terhindari dari tangan usil para penipu di dunia maya, penting sekali untuk mengetahui cara menghindari penipuan online. Seiring dengan kecanggihan teknologi, penipuan online memang semakin marak. Siapapun bisa menjadi korbannya saat lengah dan tak waspada.Modus...

Cara Menentukan Tone of Voice Brand yang Tepat dan Konsisten

Setelah memahami apa itu Tone of Voice, langkah penting selanjutnya adalah menentukan tone of voice dengan tepat. Bagi sebuah, ini akan menjadi langkah fundamental. Karena dengan tone of voice yang tepat, strategi marketing akan menjadi lebih terarah, konsisten dan...

Apa itu Kalkulator Uang TikTok dan Cara Gratis Menggunakan

Pernahkah kamu mendengar tentang kalkulator uang TikTok? Benarkah kalkulator ini bisa memperhitungkan seberapa besar peluang kita untuk cuan di TikTok? Kira- kira bagaimana cara kerjanya?Sebagai platform media sosial, TikTok lebih dari sekedar tempat untuk berbagi...

Tips Menghasilkan Uang dari TikTok Live Streaming dan Gift

Ada peluang besar untuk menghasilkan uang dari TikTok lewat live streaming dan hadiah virtual. Dua cara ini sayangnya dulu sempat menjadi kontroversi karena memancing netizen untuk melakukan hal di luar nalar demi uang dari TikTok.Namun tentu saja, hal ini sebenarnya...

Kelebihan dan Kekurangan Sistem COD Saat Belanja Online

Meski menjadi sangat populer, tak bisa dipungkiri bahwa ada kelebihan dan kekurangan COD dalam proses belanja online. Sampai saat ini, COD Cash on Delivery masih menjadi pro dan kontra. Di satu sisi sistem ini sangat memudahkan pembeli. Di sisi lain, bisa menjadi...

0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap