Pernah kah Anda bertanya- tanya, mana placement yang lebih baik untuk iklan Anda, Facebook atau Instagram? Well, kenyataannya, hal ini memang sering membuat para advertiser penasaran. Apa sih bedanya dan bagaimana dampaknya saat kita memilih salah satu placement atau menggunakan keduanya?
Mengenal Jenis- jenis Placement yang Tersedia di Facebook Ads
Saat Anda mengiklankan produk Anda via Facebook Ads, maka Anda akan masuk ke sebuah menu yang ‘Placement’ dimana Anda memerintahkan Facebook untuk penempatan iklan Anda. Placement ini angara lain adalah
Mobile & Desktop, pilih salah satu atau keduanya
Facebook dan seluruh sub-platformnya:
Feed, yaitu iklan Anda akan terlihat di timeline, baik desktop atau mobile
Instant Articles, adalah untuk penempatan di artikel instant Facebook (hanya untuk mobile)
In-stream Videos, iklan hanya muncul diantara video yang audience tonton
Right Column, yaitu di kolom sebelah kanan saat Anda membuka Facebook dari desktop (hanya untuk desktop)
Suggested videos, saat Anda terbenam diantara video, kemudian scroll ke bawah lagi, maka iklan ini akan muncul diantaranya
Marketplace, yaitu penempatan iklan untuk muncul di marketplace Facebook (belum populer di Indonesia)
Stories, akan muncul di bagian Stories seperti Instagram
Instagram dan seluruh sub-platformnya:
Feed, yaitu di sela- sela postingan orang lain di feed Instagram
Stories, akan muncul di sela- sela stories yang sedang kita lihat
Audience Network, iklan akan muncul di seluruh partner Facebook. Penempatan ini kurang menarik karena tidak se- engage di Facebook dan sering bounce
Messenger, iklan akan ditayangkan di bagian messenger kepada orang yang menginstal aplikasi Facebook Messenger di smartphone nya.
Hal yang Harus Anda Pertimbangkan Dalam Menentukan Placement Iklan Anda
Pada dasarnya Anda bisa memilih placement yang direkomendasikan oleh Facebook, yaitu automatic placement (penempatan otomatis). Namun, ada kalanya Anda perlu melakukan improvement untuk penayangan iklan Anda.
Beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan Anda antara lain :
1. Siapa Audience Anda?
Anda harus mengetahui ada dimana calon audience Anda berkumpul. Apakah di Facebook? Atau di Instagram? Anda bisa menggunakan beberapa clue berikut ini untuk mengidentifikasinya :
Mereka yang aktif di Instagram biasanya adalah :
Para penikmat visual
Mereka yang cenderung tidak suka dengan keriuhan yang ada di Facebook
Generasi millennial rata- rata mempunyai akun Instagram dan tidak lagi aktif di Facebook
Sedangkan mereka yang ada di Facebook biasanya adalah mereka yang usianya lebih dewasa. Sebuah survey dari PiperJaffray mengenai Generation Z di Amerika mengungkap fakta menarik bahwa Facebook hanya diminati oleh 9% kelompok Generasi Z. Tren yang mengungkap bahwa generasi muda cenderung tidak meminati Facebook ini juga kemungkinan terjadi di Indonesia.
2. Bagaimana Konten Iklan Anda?
Jika materi iklan Anda adalah video berdurasi cukup panjang, maka Facebook adalah jawaban yang tepat karena platform mereka bisa mengakomodasi iklan video hingga satu jam. Sedangkan di Instagram hanya 60 detik, dan Stories hanya 15 detik.
Jika iklan Anda menyajikan konten visual yang atraktif, maka Instagram akan menjadi pilihan yang menarik. Lantas bagaimana kalau bingung atau ragu- ragu? Lakukan saja SPLIT TEST untuk menemukan hasil terbaik.
3. Produk Apa yang Anda Jual?
Instagram adalah tempat yang cocok untuk mengiklankan produk untuk generasi millennial. Jika Anda mengiklankan produk untuk usia yang lebih dewasa dan orangtua, maka placement FB akan cenderung lebih optimal. Kalau produk adalah untuk semua kalangan, pilih semua placement saja. Jika produk Anda mengandung ‘HOAX’, coba lah untuk placement Facebook saja.
4. Bagaimana Cara Konsumen Anda Berinteraksi?
Karena Instagram cenderung didominasi oleh generasi milenial yang modern dan melek dunia digital, maka mereka cenderung terbiasa berbelanja secara online dan familiar dengan pengisian form secara mandiri. Mereka juga memahami banyak messenger, dan berkomunikasi dengan multi-platform.
Sedangkan di Facebook, jenis audience dalam berkomunikasi cenderung fifty-fifty, dan kadang perlu dibantu untuk bertransaksi melalui WA.
Perlukah Split Test untuk Placement?
Ada beberapa advertiser yang lebih memilih automatic placement untuk memanfaatkan secara optimal algoritma Facebook dalam menyebarkan campaign iklan kita. Facebook sendiri sudah mengembangkan algoritma tertentu untuk memilih placement terbaik dari materi iklan kita. Jika ternyata lebih optimal untuk Instagram, maka Facebook akan mengalokasikan budget yang lebih tinggi untuk Instagram, dan menomorduakan Facebook. Pertimbangan utama yang dilakukan adalah mencari manakah diantara platform tersebut yang mempunyai CPM lebih rendah agar performa ads pengiklan tampil lebih optimal.
Split Test bisa Anda lakukan untuk menemukan winning campaign Anda. Jika ragu- ragu, coba lah melakukan beberapa variasi Split Test seperti biasa. Dengan split test, Anda akan lebih mudah mengefektifkan budget Anda dan mengoptimalkan iklan dengan performa terbaik.
Niche blog adalah salah satu hal penting yang wajib untuk dirumuskan saat kita berencana membuat sebuah blog baru. Niche blog sebaiknya adalah hal yang bukan sekedar ikut- ikutan atau topik yang kita paksakan, padahal kita tahu tingkat kesulitannya cukup tinggi. Hal- hal seperti ini lah yang memicu kegagalan seorang blogger dalam mengelola blog miliknya.
Cara Menentukan Niche yang Tepat dan Menghasilkan
Anggap saja ada seorang blogger bernama Toni yang sudah sangat bersemangat dalam menggarap blog barunya. Awalnya ia sangat antusias, karena dengan topik yang sama, temannya berhasil mendapatkan penghasilan yang lumayan. Sayangnya, progress yang dialami Toni sedikit berbeda. Lama kelamaan, karena satu dan lain hal, semangatnya surut. Penghasilan juga tak kunjung berpengaruh. Ia pun kemudian merasa telah salah memilih niche website. Familiar dengan cerita seperti ini?
Memulai sebuah blog memang tidak mudah saat kita merasa terjebak dengan niche yang salah. Kita pun berusaha untuk mengulang dan mengulang lagi untuk akhirnya membuat blog dengan niche yang tepat untuk kita. Memakan waktu yang cukup lumayan? Iya, jika Anda terus ikut- ikutan dan memaksakan diri. Padahal penentu niche blog adalah diri kita sendiri.
Jadi, bagaimana cara yang tepat dalam menentukan niche blog kita? Berikut ini adalah langkah- langkah yang dapat Anda lakukan :
1. Tentukan Tipe/ Jenis Blog Anda
Tidak sedikit blogger pemula yang memulai websitenya tanpa menentukan tipe blog yang ia miliki. Apakah blog ini untuk dibuat untuk blog bisnis, blog personal, atau blog untuk mencari uang tambahan dengan menjadi seorang fulltime blogger?
Well, sebelum melangkah ke point kedua, pastikan tipe blog yang ingin dibuat sudah clear terlebih dulu. Hindari mencampur adukkan blog untuk bisnis, pribadi, atau blog untuk mendaptakan earning dari beberapa platform iklan, seperti banner, Google Adsense.
Mengapa tidak boleh mencampuradukkan blog? Salah satu alasan paling masuk akal adalah kamu akan bingung dengan identitas blog mu. Hal ini dapat mengurangi nilai profesionalmu dalam hal blogging dan juga fokusmu dalam menulis artikel berkualitas. Misalnya saja hari ini kamu menulis tentang Tips Memilih Web Hosting, keesokan harinya Anda membuat sebuah artikel yang membahas tentang kegiatan kelinci peliharaanmu. Kira- kira nyambung, kah? Lantas bagaimana reaksi pembaca Anda saat mengetahui hal ini?
Tanpa progress signifikan karena konten yang tidak konsisten, hal ini kerap membuat blogger berhenti meng- update website mereka di tengah jalan.
2. Sesuaikan dengan Keahlian
Cara terbaik untuk menggarap sebuah niche adalah yang sesuai dengan keahlian kita. Dengan begitu, ide akan selalu bermunculan dalam membuat konten blog kita. Konten yang dibuat secara konsisten adalah salah satu alasan sebuah situs web menuai hasil yang baik.
Sebaliknya, saat Anda memaksakan diri untuk menggarap niche yang tidak Anda kuasai, maka semangat akan sering menurun di tengah jalan. Bagaimana bisa membuat artikel yang baik jika Anda sebenarnya tidak memahami isi artikel tersebut? Memaksakan diri ini lah yang akhirnya sering membuat seorang blogger menghasilkan konten yang ‘miskin’ dan ending nya blog tersebut tidak terurus.
3. Sekedar Ikut- Ikutan
Seperti cerita Toni di atas, hanya karena seorang teman sukses dengan niche A, bukan berarti kita akan sukses dengan niche yang sama. Sekedar ikut- ikutan tidak berarti kita bisa menduplikasi sukses orang lain, termasuk dalam hal blogging.
Lebih baik gali niche yang benar- benar sesuai dengan keahlian kita dan fokus dalam hal tersebut. Jangan mudah tergoda saat teman blogger yang lain sukses dengan niche yang berbeda. Yang tidak terlihat, blogger tersebut mungkin sudah mengalami trial dan error atau sudah menginvestasikan cukup banyak waktu dan uang yang tidak kita ketahui. Hal ini sering terjadi, bukan?
4. Menentukan Niche sesuai dengan Trend
Point #4 ini dianjurkan untuk blogger yang setidaknya sudah punya pengalaman dalam mengelola blog. Dengan pengalaman yang Anda miliki, Anda bisa menentukan jenis niche sesuai trend yang sedang berkembang. Topik- topik yang hangat dibicarakan ini dapat mendatangkan keuntungan tersendiri jika Anda berhasil membuatnya.
Yang perlu dipertimbangkan, niche seperti tidak bertahan lama. Hype nya bisa jadi hanya sementara. Mungkin saja dalam beberapa tahun ke depan tren ini sudah tidak dibahas lagi di internet. Namun dengan trik ini, seorang blogger bisa memanfaatkan topik yang sedang HOT untuk diolah menjadi sumber trafik yang melimpah.
Atau bisa juga Anda menciptakan sebuah blog yang berisi kumpulan konten viral. Konten viral punya potensi untuk cepat populer dan mendapatkan trafik, terutama dari media sosial. Kelemahannya, Anda harus membuat konten yang up to date dan cepat, didukung oleh akun media sosial dengan fans/ follower yang cukup mumpuni, karena jenis niche blog cenderung digawangi oleh situs- situs media ‘raksasa’. Telat sedikit, konten Anda akan menjadi sesuatu yang ‘basi’.
5. Pertimbangkan Menggunakan Niche ‘Abadi’
Niche abadi adalah favorit para blogger yang menggunakan blognya untuk berburu penghasilan dari trafiknya. Salah satu alasan menggunakan niche abadi adalah karena niche ini tidak lekang oleh waktu. Meski sudah bertahun- tahun, konten Anda tetap dicari oleh orang di internet. Terutama jika Anda cerdik dalam mengolah keyword abadi dan rajin meng- update konten.
Seperti apa contohnya? Salah satu contoh niche abadi adalah tips yang akan terus dicari orang, “How to”, DIY, atau ‘cara’ mengatasi sebuah masalah/ topik. Berbeda dengan topik tren yang akan mati seiring berjalannya waktu, niche abadi akan selalu hidup dan dicari.
Menentukan Niche Blog Sebenarnya Sangat Mudah
Ya, menentukan niche blog pada dasarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Yang lebih sulit adalah kemampuan kita dalam mengelola situs web kita secara konsisten. Jika selama ini Anda sekedar ikut sana, ikut sini, saatnya melakukan perubahan. Selamat mencoba!
Membuat iklan yang convert adalah goal yang ingin dicapai oleh setiap advertiser. Selain menghindari boncos budget, iklan yang convert akan berujung ke profit yang optimal. Lantas, bagaimana caranya membuat iklan yang convert untuk Facebook Ads?
Hal yang Harus Anda Perhatikan untuk Menciptakan Iklan yang Convert
Ada hal yang harus dipahami sebelum kita tahu bagaimana caranya membuat ads yang convert, yaitu apa sih inti dari ads copy yang kita buat. Menciptakan iklan yang convert berarti harus memperhatikan beberapa hal berikut ini :
1. Ads Anda Bukan Media Informasi
Ya, ads copy BUKANLAH media informasi. Maka dari itu, Anda akan bertarung dengan waktu dan efektifitas iklan. Coba Anda pikirkan berapa lama orang menggunakan Facebook dan tiba- tiba Anda harus menghentikan mereka untuk melihat konten Anda. Setelah sampai di konten Anda, mereka malah dicerca dengan tumpukan informasi.
Buat lah ads copy Anda seefektif mungkin. Jika memang ada penjelasan esensial yang harus Anda bagikan kepada pembaca, gunakan landing page. Jangan tumpahkan semua dalam ads copy Anda. Fungsi ads Anda adalah sebagai stopper, yang membuat pembaca saat membaca langsung timbul rasa penasaran terhadap konten atau produk yang Anda iklankan. Buat lah konten yang efektif, namun menarik.
2. Ada Ads Policy yang Membatasi Anda
Hindari terlalu banyak percakapan di Facebook. Robot FB punya kecenderungan untuk mencari kombinasi- kombinasi tertentu dari kata- kata Anda. Jika mereka menangkap bahwa kombinasi kata tertentu tidak sesuai dengan policy, maka iklan Anda bisa disapproved atau bahkan banned.
Kreatif lah dalam menggunakan copywriting. Gunakan ads copy yang memberikan sedikit hal, parsial, dan mendorong orang untuk penasaran masuk ke inti dari informasi yang Anda sampaikan. Selain itu, perhatikan juga ads policy yang lainnya. Jangan sampai Anda terjebak.
3. Perhatikan “See More”
Jika ads copy Anda mengandung ‘see more’, maka hal ini juga dapat mempengaruhi keberhasilan iklan Anda. Pengaruhnya bisa positif, bisa negatif. Namun seorang John Tierney sendiri secara langsung membuat advertiser expert berasumsi bahwa adanya ‘see more’ ini akan membuat orang ‘kehabisan’ energi untuk mengunjungi konten Anda. Mereka akan mengalami hal yang disebut dengan “decision fatigue’, dan tentu saja ini buruk. Sebisa mungkin, hindari kemunculan ‘see more’ dalam iklan Anda.
4. Terapkan AIDA dalam Ads Copy Anda
Ilmu copywriting AIDA, yaitu Attention, Interest, Desire, Action adalah kunci vital untuk membuat ads copy yang convert. Ads image Anda mempunyai peranan A yang pertama, yaitu ATTENTION. Ini artinya, ads image Anda harus bisa menarik perhatian. Kemudian ads copy memegang peranan yang kedua, yaitu DESIRE. Setelah orang- orang berhenti karena gambar atau video iklan Anda, pastikan mereka semakin bergairah dengan ads copy Anda. Buat mereka tersulut, dan akhirnya melakukan ACTION.
5. Gunakan Prinsip Data-Driven Decision Making
Keberhasilan iklan Anda dapat dibaca dengan data. Maka dari itu, Anda harus dapat membaca, mengamati, dan memahami hasil iklan Anda agar kemudian dapat mengetahui langkah apa yang selanjutnya harus Anda lakukan. Apakah scale up atau melakukan hal yang lain. Di point nomer ini, Anda menyadari bahwa iklan yang convert bukan hanya sebatas ads copy dan ads image, melainkan keseluruhan proses. Semua hal terlibat.
Beberapa Contoh Ads Copy yang Berhasil
Berikut ini adalah beberapa contoh ad copy dari Scale up Club yang terbukti berhasil :
“Tahun 2013 saya membeli properti ini di harga 300 juta. Eh sekarang sudah jadi 700 juta”
“Mungkin ini bisa jadi pilihan Anda mempersiapkan hari tua”
“Peluang punya kosan di depan kampus negeri bertaraf internasional”
Tiga contoh tersebut digunakan untuk iklan property, dan hasilnya benar- benar optimal. Orang yang datang dari iklan tersebut adalah orang yang benar- benar pencari produk. Bukan yang sekedar tanya- tanya atau aneh- aneh. Performa iklannya sangat baik, dan tentunya kompatibel dengan policy Facebook Ads.
Copywriting nya sederhana ya?
Iya, sederhana, tapi mengena. Bagian yang rumit dan sangat disayangkan adalah saat Anda tidak bisa mengukur kinerja ads copy Anda. Maka dari itu, setiap kali Anda mengiklan, selalu lakukan split test untuk membandingkan, mengukur, dan mengalisa performa iklan Anda.
Facebook Ads telah menjadi salah satu alternatif beriklan online yang semakin laris dari tahun ke tahun, terutama dalam dua tahun terakhir. Sayangnya, semakin pesatnya penggunaan Facebook Ads telah membuat para pemain blackhat ikut bertumbuhan. Ini lah salah satu alasan mengapa Facebook juga semakin gencar dalam melakukan pembersihan dan deactivate akun FB Ads.
Yang menyedihkan adalah saat para pemain ‘jujur’ juga ikut getahnya. Tidak sedikit pemain FB Ads yang tiba- tiba akunnya kena AME tanpa sebab yang pasti. Padahal mereka sudah bermain dengan cara yang ‘bersih’.
Pada dasarnya, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar akun Facebook Anda aman dari banned, yaitu sbb :
Menggunakan nama asli
Mengetahui hal- hal yang sering dilanggar oleh pengiklan Facebook di Indonesia
Memahami peraturan beriklan di Facebook Ads
Mengapa harus menggunakan nama asli?
Anda mungkin sudah familiar dengan orang- orang yang menggunakan nama alias atau bahkan nama alay di Facebook. Namun jika Anda menggunakan akun Facebook Anda untuk beriklan dan berbisnis, hindari lah penggunaan nama tidak asli.
Bisa dibilang, nama Anda di Facebook adalah pertahanan terakhir untuk menyelamatkan akun Anda jika terjadi hal yang tak diinginkan. Misalnya saja saat Facebook mencurigai aktifitas di akun Anda dan akhirnya mereka melakukan Check point untuk proses konfirmasi.
Proses konfirmasi ini sering dilakukan dengan mencocokkan nama Facebook Anda dengan nama di KTP. Jika terjadi perbedaan nama Facebook dan nama di identitas Anda, maka akun Anda bisa berakhir saat itu juga. Sebelum hal ini terjadi, ganti lah nama Anda di Facebook dengan nama asli agar saat terjadi sesuatu, maka akun Anda masih bisa terselamatkan.
4 Hal yang Sering Dilanggar oleh Pengguna Facebook Ads di Indonesia
Nah ini yang sering membuat advertiser Facebook bertanya- tanya, karena seringkali mereka tidak menyadari jenis pelanggaran apa yang mereka lakukan. Beberapa orang juga berpikir hal ini bisa aman- aman saja, padahal kenyataannya sangat berpotensi melanggar TOS Facebook :
1. Melakukan Attribution
Attribution berarti beriklan dengan menggunakan kalimat yang mengidentifikasi seseorang berdasarkan attribution tertentu. Hal ini adalah pelanggaran dalam Facebook Ads karena mereka attribution kerap mengarah pada diskriminasi secara tidak langsung. Berikut ini adalah contoh iklan yang menggunakan targeting dan deskripsi teks attribution :
‘Apakah Anda seorang fotografer? Promo Merdeka, dapatkan diskon 45% untuk beberapa series kamera ini’
‘Siapa diantara Anda yang kelahiran ’90-an? Dapatkan T-shirt 90’ ini dengan harga spesial’
Tips : Hindari lah penggunaan kata attribution yang mengarah pada identitas tertentu pada seseorang.
2. Menulis singkatan yang mengandung banyak konsonan, Capslock berlebihan, dan tanda baca berlebihan
Perhatikan lah penggunaan huruf besar, huruf kecil, konsonan, perulangan tanda baca yang masif, capslock dan tanda baca agar tidak berlebihan. Mengapa hal ini perlu menjadi konsen? Salah satu alasannya adalah karena pola penulisan seperti ini kerap digunakan oleh para pemain blackhat yang menyamarkan iklan produk terlarang, seperti p4yud4ra, dan sejenisnya.
Contoh pelanggaran iklan pada point ini misalnya :
‘WA/Tlp/SMS: 089898899xxx’
‘Beli sekarang jugaaaaa??!!!!!’
3. Menggunakan Link yang Tidak Berfungsi
Jika dari awal Anda sudah berniat menggunakan link yang tidak bisa digunakan, maka banned/ AME sudah ada di depan mata. Secara resmi, Facebook Ads sendiri melarang penggunaan link yang tidak bisa dibuka, termasuk diantaranya adalah :
Link yang mengarah ke halaman Facebook kembali
Link yang mengarah ke aplikasi WhatsApp (di luar button resmi Facebook Ads yang akan resmi digunakan secara massal*)
Link yang mengarah ke halaman landing page yang error
Display link kamuflase yang sebenarnya bukan link asli, atau kerap ditulis dengan format : KLIK.DI.SINI
4. Mengiklankan Produk Sensitif secara Hard Selling
Ada beberapa jenis produk atau konten yang dilarang untuk diiklankan secara hardselling melalui Facebook. Produk- produk tersebut antara lain adalah :
Semua produk, layanan, atau pun aktifitas illegal, baik terhadap seluruh kalangan ataupun kalangan tertentu
Rokok
Minuman keras
Senjata, amunisi, dan peledak
Obat resep, illegal, ataupun recreational drugs
Produk/ jasa dewasa
Produk surveillance, sepreti phone trackers, spy-cam, dan sejenisnya
Bisnis MLM
Jasa pembuatan dokumen palsu
Produk finansial yang sering terindentifikasi sebagai produk melanggar hokum (crypto money, dan sebagainya)
Untuk beberapa produk di bawah ini diperbolehkan untuk hardselling dengan syarat tertentu yang harus dipenuhi, misalnya :
Alkohol, harus sesuai dengan ijin dan ketentuan pemerintah setempat
Suplemen harus menargetkan orang diatas usia 18 tahun dan tidak boleh melanggar point- point ads policy yang lain seperti :
Menjanjikan hasil berlebihan dan tanpa efek samping
Bahan tidak aman (tidak lolos BPOM/ FDA/ GRAS)
Misleading atau menjebak
Kontroversial
Memancing persepsi negatif terhadap diri pembaca (penggunaan disturbing image, mengandung gambar Before vs After)
Mengandung penawaran bisnis MLM (produk MLM boleh, bisnisnya tidak diperbolehkan)
Meskipun dikatakan boleh hard-selling, pengiklan sebaiknya benar- benar memperhatikan isi dari iklan yang sangat rentang tersebut. Untuk advertiser baru, sebaiknya jenis iklan tersebut dihindari karena sangat berpotensi membuat iklan langsung disabled. Bagi advertiser baru, seringkali not approved mempunyai arti yang sama dengan disabled.
Kesimpulan : Advertiser Harus Memahami Peraturan Beriklan dengan Facebook Ads
Penting untuk dipahami, setiap platform beriklan mempunyai peraturan yang berbeda- beda, begitu juga dengan Facebook Ads itu sendiri. Hal yang wajib dilakukan oleh setiap advertiser adalah memahami dengan baik setiap peraturan beriklan dan mematuhinya dengan sebaik- baiknya. Jika tidak, setidaknya Anda harus benar- benar siap dengan banned/ AME sebagai resiko dari pelanggaran yang kita buat.
Banyak ahli yang menyatakan bahwa terjun ke dunia bisnis ini susah- susah gampang. Lebih susah jika sebelumnya Anda hanya menebak- nebak dan asal terjun tanpa melakukan banyak riset dan persiapan terlebih dulu. Namun akan lebih gampang saat sebelumnya Anda sudah melakukan banyak riset dan mempersiapkan diri terlebih dulu.
Apa Saja yang Perlu Anda Persiapkan Sebelum Terjun ke Dunia Bisnis?
Memang, sukses mungkin tak semudah teori di atas. Kenyataannya, ada banyak rintangan yang harus dilalui oleh seseorang dalam menggapai sukses dalam karir atau pun bisnis. Rintangan seperti kesulitan bisnis, persaingan, serta bayang- bayang kegagalan sering mempengaruhi semangat seseorang saat mulai terjun ke dunia bisnis. Bagaimana dengan Anda?
Di artikel kali ini, kami akan berbagi tentang hal- hal yang perlu Anda siapkan sebelum terjun ke dunia bisnis agar lebih mudah dalam meraih sukses.
1. Mental dan Tekad yang Kuat
Persiapan ini adalah yang paling vital. Mengapa? Karena dalam dunia bisnis, kita akan melalui banyak rintangan. Kita mungkin sudah belajar banyak hal. Namun kenyataannya, hal- hal di lapangan seringkali sangat berbeda dengan yang kita pelajari secara teori atau dari pengalaman orang lain. Kita dituntut untuk lebih luwes di lapangan, tidak boleh kaku.
Selain itu, sangat jarang pebisnis yang langsung sukses dari bisnis pertama, kedua, dan ketiga mereka. Tanpa tekad dan mental yang kuat, kita akan mudah untuk menyerah dan terpental.
Jika Anda membaca kisah tentang para pebisnis sukses, Anda akan menyadari bahwa tak satupun dari mereka yang meraih sukses di dunia bisnis dengan mudah, melainkan dengan kesabaran, tekad, mental, dan penuh perjuangan.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk memiliki tekad dan mental yang kuat saat kita akan terjun ke dunia bisnis. Ingat, ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi pada bisnis Anda.
2. Tidak Takut Gagal
Seorang pebisnis tidak boleh takut gagal. Dalam dunia bisnis, kegagalan adalah hal yang wajar. Dari kegagalan lah pebisnis belajar untuk memperbaiki kesalhaan mereka dan menjadikannya jalan untuk meraih sukses. Gagal, bangkit lagi, gagal, coba lagi, gagal, perbaiki lagi, gagal, cari cara lain lagi, begitu seterusnya.
Jika perlu, untuk mempersiapkan diri Anda menghadapi kegagalan, coba lah untuk membuat beberapa planning, seperti plan A, B, C, D, dan E. Saat salah satu cara tidak berhasil, coba cara lainnya. Jangan mudah menyerah.
3. Belajar Disiplin
Faktanya, disiplin adalah salah satu aspek penentu kesuksesan dalam bisnis. Disiplin memang tidak mudah, apalagi untuk dilakukan sescara konsisten. Namun saat terjun ke dunia bisnis, persiapkan lah diri Anda untuk lebih disiplin.
Disiplin bisa dimulai dari hal- hal terkecil dalam hidup kita, seperti jam mulai tidur dan bangun tidur, disiplin makanan, ibadah, bekerja, menabung, menjaga kesehatan, dan lainnya. Dengan mulai melakukan disiplin pada hal- hal kecil ini, maka sikap disiplin kita akan terbentuk saat mengelola bisnis yang kita lakukan. Dengan disiplin yang tinggi, sukses dalam bisnis kita akan lebih mudah untuk dilakukan.
4. Berani Mengambil Resiko
Anda mungkin saja mengalami beberapa masalah seperti komplain dari customer, stok yang tidak ideal, penipuan, dan lain sebagainya. Dalam dunia bisnis, resiko adalah hal yang tidak bisa dihindari, terutama untuk kita yang baru terjun ke dunia bisnis.
Meski begitu, resiko tidak bisa kita jadikan alasan untuk berhenti maju dan takut melangkah. Hal ini justru akan memperlambat gerak kita dalam mengembangkan bisnis kita dan meraih kesuksesan. Maka dari itu, berani lah dalam mengambil resiko yang dibutuhkan dalam bisnis Anda. Tentu saja Anda harus pelajari resiko tersebut terlebih dulu. Jangan gegabah!
5. Belajar dari Orang yang Tepat
Seorang tutor yang tepat akan membantu Anda untuk meraih sukses lebih cepat. Mengapa? Karena mereka sudah tahu dan punya pengalaman lebih dulu. Tentunya dalam hal ini kita harus benar- benar menemukan orang yang tepat, bukan mereka yang sekedar asal melabelli diri mereka dengan julukan “mastah”, “coach”, dan sebagainya, namun kenyataannya zonk. Bukannya mendapatkan ilmu, kita justru dimanfaatkan untuk kepentingan orang tersebut.
6. Selalu Optimis
Saat terjun ke dunia bisnis, rasa optimis perlu untuk selalu dipupuk. Coba lah untuk membayangkan bisnis Anda telah sampai di level yang Anda inginkan. Bayangkan apa yang akan terjadi? Berapa karyawan bahagia yang Anda miliki? Berapa asset Anda yang telah membantu banyak orang di sekitar Anda.
Dengan rasa optimis yang terus dipupuk, Anda akan semakin mudah untuk menghalau berbagai rintangan yang muncul dalam bisnis Anda. Anda juga akan semakin bersemangat untuk naik ke level yang lebih tinggi dalam mengembangkan bisnis Anda.
7. Kesabaran
Tidak ada proses yang instant. Seringkali kita sudah melakukan yang terbaik dan semua berjalan nyaris sempurna, namun hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Dan tidak jarang, hal ini terjadi berkali- kali dalam waktu yang tidak sebentar. Melelahkan? Iya!
Disinilah kesabaran Anda diuji. Dengan kesabaran, Anda akan melakukan yang terbaik untuk mencari celah kesalahan, bukan menyerah dan mundur. Hal ini lah yang akan mendorong bisnis Anda untuk selalu bangkit kembali, terus tumbuh, dan berkembang.
Mempunyai persiapan terbaik adalah langkah yang penting untuk terjun ke dunia bisnis. Sekilas 7 hal ini terkesan gampang dan mudah. Meski pada prakteknya, hal ini tidak semudah yang Anda bayangkan. Semoga Artikel ini bermanfaat!