Kita
semua pasti ingin bahagia. Entah itu dalam kehidupan pribadi atau karir dan
bisnis. Dan saat kita berpikir tentang kebahagiaan itu, pikiran kita seringkali
mengerucut pada bagaimana mendaptakan banyak kesenangan dan terhindari dari
kesengsaraan.
Ada banyak orang yang sulit menyeimbangkan kebahagiaan mereka dalam hidup. Ada
yang sukses secara karir, namun sering bertanya pada diri sendiri, “Mengapa
seperti ada yang kurang? Mengapa Saya tidak bahagia? Apa yang salah?”
Tidak heran, sering kita mendapat berita tentang orang- orang yang dari luar
terlihat sudah sangat sempurna hidupnya, namun tiba- tiba kita mendengar kabar
tidak menyenangkan dari mereka. Bunuh diri, bercerai, atau depresi. Dan kita
akhirnya hanya bisa berkata, “Kok bisa ya? Nggak nyangka lho bisa seperti itu…”
Bahagia Lahir dan Batin dalam Bisnis dan Kehidupan
Memang,
bicara tentang kebahagiaan yang sesungguhnya itu rumit. Sesuatu yang tidak bisa
kita nilai dari luar. Kita mungkin sering terpaku pada standar- standar
tertentu yang membuat kebahagiaan itu terasa seperti hal mahal yang sulit
dicapai.
Padahal, bahagia itu bisa sangat sederhana. Bagaimana caranya? Berikut ini
adalah beberapa cara yang bisa Anda coba :
1. Melakukan yang Sesuai dengan Passion Anda
Cara termudah untuk bahagia adalah dengan melakukan apa yang Anda sukai. Temukan passion Anda dan nikmati aktifitas berdasarkan passion tersebut. Misalnya saja Anda menemukan passion dalam menulis, maka bisa jadi Anda menemukan kebahagiaan dalam diri Anda dengan melakukan aktifitas menulis artikel di blog. Karir Anda pun sebaiknya tidak jauh- jauh dari jenis karir yang bisa mengakomodir passion Anda.
Bahkan jika tidak bisa, jadikan kegiatan sampingan berbasis passion ini sebagai salah satu rutinitas Anda. Misalnya, sambil bekerja, Anda bisa merawat blog Anda. Goal-nya bukan lagi untuk mencari uang, tapi sebagai sarana aktualisasi diri dan kebahagiaan.
2. Mensyukuri Apa yang Anda Miliki
Puncak
dari kebahagiaan dalam bisnis dan kehidupan adalah banyaknya rasa syukur yang kita
miliki. Seringkali kita tidak bahagia bukan karena kita dalam keadaan masih
kekurangan, namun karena kita kurang bersyukur atas apa yang kita miliki. Kesehatan,
jabatan yang dipercaya dari atasan, keluarga yang utuh, dan lain sebagainya sering
tak terlihat sebagai rejeki yang sangat bernilai.
Mulai dari sekarang, cobalah untuk lebih banyak bersyukur untuk hal- hal yang
kamu miliki. Bukan hanya sekedar ucapan dan perasaan, sampaikan syukur Anda
juga dengan berkomitmen untuk menggunakan apa yang Anda miliki dalam hidup
untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.
3. Buatlah Goal yang Lebih Tinggi dari Sekedar Uang
Banyak pebisnis yang menjadikan uang sebagai tolak ukur sebagai kesuksesan. Sehingga fokus Anda selalu dalam hal finansial, seperti menekan biaya sekecil- kecilnya, dan mengejar keuntungan sebesar- besarnya. Padahal, tujuan sebuah bisnis jangka panjang bukan sekedar uang, tapi juga value apa yang bisa diberikan. Percayalah, profit akan mengikuti seiring dengan value yang kita berikan.
4. Ciptakan Keseimbangan dalam Hubungan
Banyak orang punya pengalaman yang tidak bahagia, bahkan saat karir atau bisnis mereka sedang berada di puncak, yaitu hubungan mereka dengan keluarga dan sahabat menjadi tidak harmonis karena hampir seratus persen waktu tersita hanya untuk bekerja. Jika sudah begini, berapa pun dollar yang Anda hasilkan, Anda tidak akan bahagia. Seperti ada yang hilang, namun Anda kesulitan untuk menyadarinya.
Cobalah untuk menyeimbangkan hubungan Anda di sela- sela membangun karir. Beri batasan untuk waktu bekerja dan waktu untuk keluarga. Manfaatkan satu hari tertentu, misalnya saja Minggu untuk beristirahat di rumah dan menikmati waktu berkualitas dengan keluarga Anda. Jika Anda ingin benar- benar bahagia, bukan hanya karir saja yang bagus, tapi hubungan dengan keluarga juga harus berkualitas.
5. Perlakukan Rekan Kerja Seperti Keluarga Sendiri
Jadikan perusahaan yang Anda bangun sebagai rumah untuk keluarga kita. Ibaratnya jika Anda adalah pemilik sebuah perusahaan, maka Anda adalah orangtua untuk anak- anaknya. Tanggung jawab Anda bukan sekedar memberi mereka pekerjaan, dan juga gaji di akhir bulan. Cobalah untuk membentuk hubungan kekeluargaan di kantor Anda. Buat atmosfer di kantor menjadi sejuk dengan kepedulian utnuk menasehati dan menegur jika terjadi kesalahan. Bantu teman- teman Anda di kantor untuk menjadi pekerja di kantor yang berkembang dari waktu ke waktu.
6. Memimpin dari Hati
Memimpin dari hati memang bukan hal yang mudah. Kenyataannya, entah disengaja atau tidak, kita kerap digiring untuk bersikap tidak obyektif di perusahaan, dan sering terjebak dengan mode kepemimpinan yang dictator. Belajarlah untuk obyektif, dan tegas, tapi kooperatif dan peduli dengan anak buah Anda. Memimpin dengan hati akan membantu mereka yang berada di bawah Anda untuk termotivasi memberikan kontribusi terbaik di perusahaan.
7. Melakukan Semuanya dengan Tepat dan Bertanggungjawab
Dalam
menjalankan bisnis, ketidakbahagiaan sering dimulai dengan banyaknya ‘permainan’
di belakang layar. Banyak pebisnis yang tidak bahagia karena mereka sendiri
tidak mempunyai integritas, tidak jujur, mengambil hak orang lain, dan berbuat
semena- mena.
Jika sudah begini, sesukses apapun bisnis atau karir kita, kita sulit merasakan
kebahagiaan lahir batin. Ada ketidakpuasan karena ingin mengejar sesuatu yang
tidak berujung. Sebaliknya, jika Anda berupaya menjadi pebisnis yang jujur,
berintegritas, dan bertanggungjawab, kebahagiaan akan lebih mudah menghampiri
Anda. Jadi, cobalah untuk selalu melakukan hal yang baik dan benar.