“Wah, saya masih pemula, mas. Bagaimana ya caranya memulai usaha untuk orang yang belum mengerti banyak seperti Saya ini?”
Banyak dari kita saat masih pemula bingung cara memulai usaha. Belum punya pengalaman, belum punya banyak gambaran, dan dipenuhi dengan berbagai keraguan. Ya, memulai usaha baru bagi pemula memang bukan hal yang mudah. Dibutuhkan mental yang sekuat baja agar bisa menghadapi berbagai keraguan dan tantangan yang siap menghadang.
Selain itu, kita juga kerap dibuat ketar ketir dengan berbagai problem yang kita pikirkan, seperti modal yang kurang kuat atau kita belum menguasai bidang usaha yang ingin kita jelajahi. Faktanya, modal sendiri bukanlah faktor utama dalam memulai usaha baru, namun mentalitas seseorang dalam menghadapi setiap tantangan.
Cara Memulai Usaha Baru untuk Pemula
Sebagian besar pemula, terutama yang benar- benar belum pernah menjalankan usaha pasti sering merasa bingung saat akan memulai usaha dari nol. Di artikel yang kami lansir dari Max Manroe ini, Anda dapat menikmati beberapa tips memulai usaha baru dari nol, hingga berjalan sukses, yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi.
1. Menetapkan Jenis Usaha
Point pertama ini sangat penting karena berhubungan dengan minat Anda dan tren bisnis jangka Panjang. Banyak orang yang cenderung memilih jenis bisnis yang sedang booming karena dianggap langsung menghasilkan uang.
Hal seperti ini memang bisa dilakukan, namun Anda tetap harus memperhatikan minat Anda sebagai pelaku #bisnis. Perlu diketahui, bisnis yang dijalankan berdasarkan passion atau minat, umumnya akan lebih bertahan lama dibandingkan dengan bisnis yang sekedar ikutan tren.
Misalnya saja Anda mempunyai minat di bidang kuliner, maka usaha yang cocok untuk Anda jalankan adalah usaha maknaan. Jenis usaha yang dijalankan ini juga akan mempengaruhi tingkat keberhasilannya. Semakin besar peminat jenis usaha tersebut, maka semakin besar peluang untuk membesarkan bisnis tersebut.
2. Menetapkan Visi dan Misi Usaha
Selalu ada visi dan misi yang kuat di dalamnya di balik sebuah bisnis yang sukses. Maka dari itu, penting untuk membangun usaha yang akan Anda rintis dengan sebah visi dan misi yang jelas.
Dengan adanya visi dan misi, maka sebuah bisnis dapat berfokus pada tujuan dibangunnya usaha tersebut. Sebaliknya, tanpa visi dan misi yang jelas, pada akhirnya bisnis menjadi tidak konsisten karena tidak ada tujuan awalnya bisnis tersebut dibangun.
3. Lakukan Survey Lapangan Terlebih Dulu
Apapun jenis usahanya, penting bagi Anda untuk melakukan survey lapangan. Tujuan dari survey ini adalah untuk mengetahui tingkat persaingan, pangsa pasar, dan potensi usaha yang akan Anda rintis.
Anda tidak harus melakukan survey yang men-detail. Anda cukup melakukan survey di permukaan saja agar waktu Anda tidak habis hanya untuk survey. Lantas, jenis survey apa saja yang perlu Anda lakukan?? Setidaknya tiga hal berikut ini : a. Survey Perilaku Konsumen
Coba lah memperhatikan perilaku konsumen untuk jenis usaha yang akan Anda rintis. Pastikan bahwa jenis usaha ini mempunyai banyak peminat dan daya beli yang baik. Apa pun jenis bisnisnya, tentu Anda membutuhkan konsumen yang mempunyai daya beli. Semakin besar potensi pasar jenis usaha Anda, maka potensi penjualan pun akan semakin menjanjikan.
b. Survey Tingkat Persaingan
Selain potensi pasar, tingkat persaingan juga penting untuk Anda survey. Mengapa? Karena setiap bisnis pasti ada persaingan. Anda perlu mengetahui tingkat persaingan bisnis sejenis melalui survey kecil- kecilan. Survey lah kualitas produk dari pesaing Anda, persaingan harga, kualitas pelayanann, dan informasi lainnya.
Dengan mengetahui informasi tersebut, maka Anda bisa mengambil langkah dan strategi agar bisnis Anda dapat bersaing dengan jenis usaha yang sama.
c. Survey Lokasi Usaha
Lokasi kerap mempengaruhi keberhasilan sebuah bisnis. Pemilihan lokasi yang strategis nyatanya memang mempunyai dampak yang sangat besar untuk keberlangsungan sebuah usaha. Hal yang tidak boleh Anda abaikan kecuali bisnis Anda hanya berfokus pada penjualan online.
4. Mempersiapkan Modal
Suka tidak suka, mempersiapkan modal adalah salah satu langkah yang wajib Anda tempuh saat memulai sebuah usaha. Modal disini ada dua, yaitu modal materiil dan modal pengetahuan tentang usaha. Modal yang dimaksud dalam point ini adalah mempersiapkan modal uang untuk keperluan memulai bisnis.
Berapa modal yang diperlukan? Ini sangat tergantung pada usaha yang akan Anda rintis. Semakin besar usaha yang akan dibangun, maka akan semakin besar pula modal yang dibutuhkan nantinya.
Modal dapat diperoleh dengan berbagai cara, misalnya menggunakan dana tabungan pribadi, meminjam pada keluarga dan kerabat, meminjam dari bank, atau mencari investor.
Untuk pemula, sangat disarankan menggunakan modal sendiri. Mengapa? Karena semua bisnis mempunyai resiko kegagalan. Jika Anda meminjam modal dari bank, Anda akan kesulitan menyeimbangkan keuangan dan dana usaha Anda karena harus memikirkan biaya angsuran bisnis setiap bulannya, sedangkan bisnis Anda sedang belajar untuk berjalan.
5. Menentukan Lokasi Usaha
Setelah melakukan survey lokasi usaha di point #3, Anda perlu menemukan tempat yang strategis dan cukup ramai dilalui orang sesuai dengan target market Anda. Misalnya target market Anda adalah pelajar atau mahasiswa, maka lokasi terbaik adalah yang dekat sekolah atau kampus. Pengecualian untuk Anda yang hanya memfokuskan penjualan secara online yang tidak mengharuskan calon pembeli untuk datang ke lokasi Anda.
6. Mempersiapkan Keperluan Bisnis
Untuk merintis usaha baru, Anda membutuhkan persiapan yang serius dan matang. Tanpat persiapan yang serius, bisnis Anda bisa berjalan tanpa arah dan siap- siap menghadapi jurang kegagalan. Persiapan ini meliputi kesiapan produk, kesiapan alat, strategi pemasaran, pencatatan transaksi, dan banyak hal lainnya. Selain itu, Anda juga mempersiapkan diri Anda secara langsung karena Anda adalah aktor penting dalam usaha yang akan Anda jalankan.
7. Saat Anda Mulai Membuka Usaha
Saat point 1 – 6 telah Anda siapkan, maka Anda nyaris siap untuk meluncurkan usaha Anda ke pasaran. Saat pertama kali usaha diluncurkan, seringkali usaha tidak sesuai dengan harapan. Hal ini sangat lumrah karena usaha Anda belum diketahui oleh banyak orang atau konsumen belum sepenuhnya mempercayai usaha Anda.
Jika hal ini terjadi, Anda tidak perlu berkecil hati. Memang, mendirikan usaha sendiri berarti melatih mental Anda untuk lebih sabar, tangguh, dan telaten. Akan ada waktunya dimana customer mulai berdatangan dan mulai percaya pada bisnis Anda. Yang terpenting, Anda tidak menunda untuk memulai bisnis Anda, dan terus belajar untuk meningkatkan kualitas bisnis Anda. Saat bisnis masih sepi, jangan langsung putus asa!
8. Menjadi Unik dalam Persaingan
Saat memulai usaha, Anda tidak sebatas hanya mendirikan, tapi juga menjalankannya. Salah satu cara yang baik untuk menjalankan usaha adalah dengan menjadi unik di tengah- tengah persaingan bisnis Anda.
Setiap usaha pasti akan banyak kompetitor sejenis. Untuk survive di tengah gempuran pasar tersebut, bisnis Anda harus terlihat unik dibandingkan dengan usaha sejenis. Sebagai contoh, saat Anda berjualan ayam geprak yang saat ini sedang nge- hits. Maka Anda bisa membuat perbedaan agar bisnis kuliner Anda ini lebih unik dan berbeda, misalnya :
– Membuat nama bisnis yang unik, seperti Ayam Geprek Meriam Mas Dono (dengan spesialisasi Ayam Geprek berukuran besar misalnya)
– Penyajian rasa yang tetap berkualitas
– Tempat usaha yang bersih dan pelayanan yang ramah
9. Terus Memantau Pasar dan Tidak Berhenti Belajar
Dalam bisnis, perubahan pasar seriing terjadi dengan sangat cepat. Jika Anda ingin tetap bertahan pada suatu bisnis, maka wajib hukumnya untuk terus memantau perkembangan pasar.
Selain itu, Anda juga harus terus mau belajar mengikuti perubahan yang terjadi. Misalnya jika dulu pemasaran cukup dengan cara offline saja, maka kini Anda harus mau mempromosikan bisnis Anda secara online juga. Misalnya dengan mempunyai halaman bisnis di Instagram dan Facebook, menerima pesanan lewat WhatsApp, dan sering melakukan promo dan broadcast di media sosial.
10. Promosi secara Berkala
Apapun jenis usaha yang Anda jalankan, pemasaran yang baik akan membuat bisnis Anda bertahan dan menang dalam persaingan. Ada banyak cara promosi yang bisa Anda lakukan, baik itu online maupun offline. Apakah menggunakan strategi MLM? Social media? SEO? Offline banner?
Faktanya, Anda tidak harus menerapkan semuanya. Setelah melalui trial dan error, coba lah untuk fokus pada jenis pemasaran yang paling menghasilkan untuk bisnis Anda. Selain menjadi lebih berfokus, Anda juga bisa mengoptimalkan budget promosi Anda ke jenis promosi yang paling menghasilkan.
11. Pentingnya Melatih Mentalitas Pebisnis
Salah satu modal berharga dalam memulai usaha dan bisa bertahan dalam persaingan adalah memiliki mental yagn kuat. Setiap bisnis pasti pernah mengalami masa- masa sulit. Mereka yang memiliki mental kuat adalah orang- orang terpilih yang tetap bisa bertahan menghadapi bada persaingan.
Saat memulai usaha baru, coba lah bertanya pada diri sendiri, Apakah Anda benar- benar siap menghadapi tantangan yang akan datang? Merintis usaha dari nol memang bukan perkara mudah. Ada uang, tenaga, pikiran, serta waktu yang tidak sebentar.
11 langkah di atas adalah beberapa cara untuk memulai usaha baru bagi pemula. Usaha tidak bisa dibangun dalam sekejap mata. Namun dengan tekun, terus belajar, praktek, dan terus gigih, perlahan tapi pasti, Anda akan sukses dengan usaha yang geluti.
Secara resmi, Grab telah mengumumkan akusisi terhadap seluruh bisnis Uber di Asia Tenggara. Dari kesepakatan tersebut, maka semua asset serta pangsa pasar Uber yang ada di Asia Tenggara akan dikuasi Grab. Hal ini sontak membuat Grab menjadi pemain di bisnis transportasi daring terbedar di kawasan Asia Tenggara.
“Sebagai bagian dari akusisi, Uber akan memiliki 27,5 persen saham di Grab dan Dara Khosrowshahi selaku CEO Uber akan bergabung dengan dewan direksi Grab,” kata Group CEO and Co-founder Grab Anthony Tan seperti dikutip dari Kompas.com, Senin pagi.
Anthony menyatakan bahwa semua asset, sisi teknis dan aspek operasional Uber di negara tempat mereka beroperasi sebelumnya akan dialihkan secara menyeluruh ke Grab. Negara ini termasuk disini adalah Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Pasca akuisisi, bagaimana nasib driver dan penumpang Uber? Dalam waktu dekat, keduanya akan bekerjasama untuk migrasi mitra driver, rekanan pengantaran, penumpang, pelanggan, hingga merchant yang ada di aplikasi Uber ke aplikasi Grab. APlikasi Uber sendiri sementara masih akan beroperasi hingga dua pekan ke depan.
Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, mengungkapkan bahwa akusisi ini akan menciptakan sebuah platform terpadu yang berdampak terhadap banyaknya mitra pengemudi. Menurutnya, dengan mitra pengemudi yang lebih banyak, maka kebutuhan perjalanan, pengantaran, dan pembayaran akan menjadi lebih cepat.
“Penumpang dapat menikmati waktu tunggu yang lebih singkat, perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau melalui satu aplikasi,” kata Ridzki seperti dilansir dari Kompas.com.
Pasca akuisisi ini, Ridzki menjanjikan Grab akan selalu berinovasi dan menemukan beragam cara untuk memberikan layanan terpercaya dan relevan untuk konsumen mereka.
Di sisi lain, Uber akan fokus melakukan pembenahan sektor bisnisnya di kawasan yang kinerjanya baik saja. Dengan menarik diri dari pasar Asia Tenggara, Uber berharap dapat meningkatkan profit mereka yang sebelumnya telah merugi hingga 10,7 milar dolar Amerika selama Sembilan tahun terakhir. Uber juga memberi sinyal bahwa mereka kini akan fokus pada Jepang dan India untuk pasar di Asia.
Layanan keuangan elektronik Go-Pay populer sejak dipakai oleh para pengguna Go-Jek untuk mendapatkan promo potongan harga 50 persen. Bukan hanya untuk membayar layanan transportasi regular GoRide atau GoCar, tapi juga layanan lain seperti jasa kurir GoSend, pesanan makanan GoFood dan layanan GOjek lainnya.
Sejak Desember 2016 lalu, persentase penggunaan Go-Pay di Indonesia sudah mencapai 27,1 persen. Dan suka atau tidak, itu sudah membuat Go-Pay hanya berada di urutan no. 4 sebagai layanan keuangan digital terbesar di Indonesia. Go-Pay hanya berada di bawah e-Money Mandiri dengan persentase 43,8 persen, BCA Flazz 39,1 persen dan Telkomsel T-Cash 29,1 persen. Sedangkan peringkat kelima dan keenam diduduki oleh Rekening Ponsel CIMB Niaga dan Line Pay yang masing- masing menguasai 15,6 persen.
Eksisnya Go-Jek dalam dunia financial ini memang membuat layanan keuangan lain seperti kena serangan jantung. Bagaimana tidak, jika dulu kita terbiasa melihat dealer kendaraan hanya mungkin membuat perusahaan kredit dengan unit terpisah, ehh.. disini manajemen Gojek bergerak lincah luar biasa. Perusahaan ‘kemarin sore’ ini bukan hanya menjadi raja transportasi darat, tapi juga merangkap sebagai logistik, pengiriman, makanan, jasa pembersih rumah, pijat, jasa pindahan, pulsa dan juga financial.
Go-Pay milik Go-Jek sendiri bukan hanya sebagai alat transaksi biasa saja, melainkan alat transaksi yang mengatur ratusan ribu akun pengemudi, mitra bisnis dan konsumen dengan nilai mencapai ratusan milyar atau bahkan trilyunan. Untuk mencapai nilai fantastis ini, perusahaan keuangan dan investasi lain perlu bekerja rodi selama tahunan. Woowww!
Strategi Unggul Go-Jek yang Membuat Mereka Semakin Berkembang
Harus diakui, Go-Jek adalah salah satu karya anak bangsa yang cerdas, gesit dan tidak berhenti berinovasi. Meskipun sekarang perusahaan yang satu ini dikeroyok oleh banyak kompetitor, mereka tetap berdiri kokoh dan mengeluarkan berbagai inovasi.
Salah satu sumber inovasi dari Go-Jek ini adalah kejelian mereka dalam memahami keinginan user, yaitu dengan mengintegrasikan layanan satu pintu untuk mengemas beragam kebutuhan. Siapa sih yang bisa kepikiran untuk menjadikan layanan transportasi, antar makanan dan belanja dalam satu pintu? Jangan kaget, bila kedepannya nanti mungkin kita bisa mengurus surat- surat penting seperti BPJS dan akte kelahiran melalui platform Gojek. Yaaa… saat ini kita baru bisa menduga- duga apa saja yang akan menjadi gebrakan perusahaan ini nantinya.
Go-Jek dan Customer Acquisition
Banyak orang tidak menyadari strategi yang dijalankan Go-Jek bukanlah jualan layanan antar penumpang, melainkan Customer Acquisition. Apa itu? Customer Acquisition adalah mengumpulkan konsumen potensial sebanyak- banyak. Strategi ini sering dipakai sebagai strategi mall atau department store, yaitu yang penting rame dulu, jualan bisa belakangan.
Kenapa yang penting rame dulu? Karena meskipun punya banyak produk dan sales, sebuah bisnis tetap membutuhkan konsumen sebagai pembelinya. Prinsipnya no consumer, no business. Soal beli atau tidak itu urusan belakangan. Marketing yang akan mengurusnya. Di era digital seperti ini, produk tidak perlu dibuat sendiri, karena kita bisa menjual produk milik orang lain. Bahkan marketplace dunia dan nasional seperti Wall Mart, Alibaba, Amazon, Lazada dan Tokopedia juga menggunakan mode bisnis seperti itu.
Strategi seperti ini sebenarnya adalah strategi klasik. Sama seperti kita melihat pedagang asongan di stasiun, terminal atau pelabuhan, dimana orang- orang keluar masuk dengan sangat masif. Yang penting dapat tempat jualan dulu. Produk urusan belakangan karena calon pembeli sudah ada dan menunggu. Jadi, jika ada yang masih mencibir pola bisnis ala startup seperti ini, dia hanya tidak melihat potensi berkembang yang sangat besar.
Jadi kepikiran untuk mengembangkan ide bisnis atau startup dengan strategi Customer Acquisition ini? Anda bisa memulai sekarang juga dengan metode ATMJ alias Amati Tiru Modifikasi Jual. Ayo jangan lama- lama!
7-Eleven alias Sevel.
Tempat ini seringkali muncul pertama di benak kita saat akan ketemuan dengan teman atau rekan bisnis. Mulai dari sekedar duduk dan ngobrol bareng, sambil beli makanan dan minuman hingga pagi kembali datang.
Dulu gerai 7-Eleven ada dimana- mana di area Jakarta. Sayangnya, ekspansi ke luar kota tak kunjung terealisasi. Dan kini, efektif per 30 Juni 2017, PT Modern Sevel Indonesia memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan operasionalnya.
Sekilas Perjalanan 7-Eleven di Indonesia
Pada tahun 2009, Gerai 7-Eleven pertama dibuka di Bulungan dan menjadi food store destination yang menyediakan berbagai makanan dan minuman segar berkualitas, sehat, cepat dan nyaman dengan harga yang relatif terjangkau.
Pada akhir September 2016, PT Modern Sevel Indonesia telah memiliki 175 gerai yang semuanya berlokasi di Jakarta. Gerai- gerai ini bahkan menjadi contributor utama yang memberikan kontribusi penjualan hingga 79,6 kepada perseroan. Mantap sekali, bukan?
Sayangnya, di tahun 2017, gerai 7-Eleven ini mulai meredup. Penjualan turun 31,37 persen dan mengalami kerugian Rp 162,02 miliar hingga kuartal III 2017. Padahal, di periode sebelumnya, mereka untung Rp 11,7 miliar!
Penurunan penjualan 7-Eleven banyak dipengaruhi oleh kehilangan penjualan alcohol dan diikuti dengan pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang cukup besarsehingga modal kerjasemakin ketat. Upaya penyelamatan telah dilakukan Perseroan dengan berusaha menjual bisnis restoran dan convenience store di Indonesia ke PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI) untuk membuat neraca keuangan kembali sehat.
Pasca berita penjualan itu, saham PT Modern Internasional Tbk sempat melonjak ke level Rp 77 per saham atau meningkat sebesar 24,19 persen. Sayangnya, transaksi ini kemudian batal karena kedua belah pihak tidak mencapai kata sepakat.
Menurut Binus Business Review sendiri, industri convenience store tidak lagi menarik di masa mendatang. Hal ini terjadi lantaran persaingan yang makin ketat dan jumlah pemain besar yang semakin banyak sehingga laba yang bisa diperoleh pun semakin tipis.
Pelajaran Penting yang Bisa Kita Ambil dari 7-Eleven
Tutupnya 7-Eleven di Indonesia membuat banyak pihak terkejut. Grafik pertumbuhan bisnis yang sempat melesat dengan begitu baiknya ternyata bukan jaminan bisnis itu akan stabil dan bertahan dengan kokoh di puncak. Sebaliknya, 7-Eleven tutup dan tidak terselamatkan. Lalu, pelajaran bisnis apa saja yang bisa kita ambil dari runtuhnya Sevel ini?
#1 Ilusi Kestabilan Bisnis Sebesar apapun pertumbuhan sebuah bisnis, tidak ada jaminan akan kestabilan. Bisnis apapun akan melewati perjalanan yang penuh lika- liku. Jangan terkecoh dengan grafik pertumbuhan yang melesat naik, karena setelahnya, pertumbuhan bisa turun drastis dan disinilah tantangannya.
Sevel sempat berada di puncak dengan keuntungan fantastis yang membuat Perseroan bertepuk tangan. Tidak lama setelah itu, hanya dengan sedikit gejolak saja, perusahaan langsung limbung dengan kerugian yang nilainya terlalu besar, 162 miliar!
#2 Beradaptasi atau Mati 7-Eleven mulai mendapat persaingan yang cukup hebat saat Lawson masuk di tahun 2011. Di tahun 2013, Family Mart mulai ikut masuk meramaikan persaingan di Indonesia. Family Mart memang memiliki jumlah yang lebih sedikit, namun ia memiliki harga yang lebih murah dan juga bangunan yang lebih luas sebagai daya tarik.
Dengan persaingan yang semakin ketat dan sistem yang semakin berkembang, Sevel gagal beradaptasi. Akibatnya, Sevel susah berekspansi dan jalan di tempat. Akhirnya bisa ditebak, Sevel memang tinggal menunggu waktu saja untuk menutup semua gerainya.
#3 Inovasi itu Harga Mati Sevel hadir dengan konsep minimarket yang memanjakan pengunjungnya dengan nongkrong kapan saja. Di gerai mereka, orang bisa santai dan ngobrol sepuasnya. Konsep ini kemudian banyak ditiru oleh minimarket di Indonesia sehingga Sevel tidak lagi memiliki perbedaan dengan minimarket yang sudah menjamur di Indonesia ini. Jadi, tanpa ada inovasi dari mode #bisnis mereka, Sevel nyaris tidak memiliki sesuatu yang baru untuk ditawarkan.
Asal punya tekad yang kuat, apapun keinginan kita pasti bisa terwujud, selama masih realistis juga tentunya. Salah satunya adalah memulai usaha. Tidak sedikit orang yang berandai- andai ingin memiliki usaha sendiri tapi terbentur dengan modal yang sangat tipis. Hmmmm…. Padahal nggak semua jenis usaha itu membutuhkan modal gedhe lho. Mau bukti??
Kalau berbicara bisnis modal kecil, jauhkan dulu pikiran Anda dari bisnis- bisnis besar yang memang mempunyai nama mentereng, seperti bisnis property atau bisnis ekspor impor berskala besar. Bagaimana kalau kita mengawalinya dengan peluang usaha dengan modal di bawah 500 ribu? Setuju??
Peluang Usaha dengan Modal Di Bawah 500 Ribu dan Sangat Mudah untuk Mulai Dijalankan
Kuncinya satu, Anda jangan gengsi untuk memulai bisnis kecil dan Anda jangan pesimis di tengah jalan. Bisnis, baik besar ataupun kecil, semua punya potensi untuk berkembang yang sama. Jika Anda tekun, bisnis Anda akan lancar dan Anda bisa memanfaatkannya untuk membesarkan bisnis Anda atau juga memulai bisnis lain yang lebih menjanjinkan. Keren kan? Intinya sih satu, fokus dulu.
Baiklah, ini dia peluang usaha dengan modal di bawah 500 ribu : #1 Buka Warkop atau Kucingan Warung kopi atau kucingan bisa didirikan di depan halaman rumah atau bahkan di pinggir jalan. Konsepnya bisa dibuat sesederhana mungkin, seperti lesehan atau warung duduk yang menyajikan berbagai makanan dan minuman ringan, seperti kopi, gorengan, nasi kucing, jahe, teh dan mi instant.
Untuk memulai bisnis ini, yang Anda perlukan adalah lapak ( bisa gratis karena di depan rumah atau pinggir jalan yang biasanya hanya kena retribusi ), spanduk bertuliskan warung Anda, alat- alat dapur dan perlengkapan, serta barang dagangan.
Salah satu resiko dari berjualan barang dagangan matang adalah resiko barang tidak laku dan terbuang percuma. Namun resiko ini bisa diminimanilisir dengan bekerja sama dengan orang lain sebagai penyetor makanan. Anda tinggal membayar makanan yang habis terjual, dan makanan yang tidak habis akan kembali ke si penyuplai makanan.
#2 Berjualan Gorengan dengan Gerobak Gorengan ini makanan sejuta umat. Pesaing mungkin cukup banyak, tapi dijamin dagangan Anda pasti juga berpotensi laku saking banyaknya peminat makanan yang satu ini. Enaknya berjualan gorengan, bahannya sangat mudah didapat dan kita sudah sangat familiar dengan tata cara memasak dan menggorengnya. Modal terbesar dari bisnis ini adalah gerobag dan perlengkapannya. Tapi tetep sih, biaya tetap bisa ditekan di bawah Rp 500.000
#3 Berjualan Pulsa Elektronik Pulsa ini kebutuhan wajib manusia modern, jadi pasti laku banget deh. Satu orang juga kini cenderung mempunyai lebih dari satu nomor ponsel sehingga kebutuhan pulsa pasti semakin meningkat.
Untuk mulai berjualan pulsa, kamu tidak membutuhkan tempat tertentu. Buka saja lapak kecil di depan rumah dengan tulisan ‘Jual Pulsa’. Promosi bisa kamu lakukan ke tetangga, teman kampus dan teman- teman nongkrong. Cukup mengandalkan orang- orang terdekat saja, keuntungan yang kamu peroleh bisa lumayan. Kalau kamu merasa tidak cukup, mulai deh buka counter kecil- kecilan dengan tambahan produk Sim Card baru dan jual beli HP second. Namanya usaha pasti ingin berkembang, kan? Yaps, ini sudah seharusnya masuk ke radar kamu sejak awal ya.
#4 Menerima Pesanan Kue dan Katering Punya keahlian memasak? Jual saja keahlianmu ke teman- teman dekat, tetangga dan saudara. Ini sih hanya cakupan awalmu saja. Setelah cakupan awal masuk di radar, kamu bisa mengembangkan sayap supaya bisnismu semakin banyak dikenal orang dan semakin laris.
Enaknya menerima pesanan ini adalah kamu tidak membutuhkan banyak biaya karena biaya yang kamu keluarkan langsung tergantung dari jumlah pesanan sehingga tidak ada makanan sisa terbuang.
Jangan lupa juga untuk selalu mengasah skill memasak dan membuat kue mu agar kamu bisa menciptakan peluang untuk memiliki warung makan atau bakery dalam versi yang pastinya lebih besar.
#5 Menjadi Reseller/ Dropshipper Bisnis Online Menjadi #reseller/ dropshipper bisnis online ini paling enak buat djalani. Supplier tertentu biasanya mensyaratkan adanya biaya pendaftaran atau minimal pembelian sekian untuk bisa mendaftar menjadi reseller/dropshipper. Biasanya sih nominalnya masih termasuk murah, mulai dari Rp 100.000-Rp 200.000. Setelah itu, kamu bisa menjual dengan sistem Dropship, yang artinya tidak perlu stok barang. Nyaris tidak ada resiko.
Jumlah supplier yang dari hari ke hari berminat menggunakan sistem Reseller & Dropshipper untuk memasarkan produk mereka pun kini semakin banyak. Tahu artinya apa?? Peluang Anda sangat besar!
#6 Mendulang Penghasilan dari Blog Suka menulis?? Kenapa tidak memulai aktifitas blogging saja? Membangun blog yang menghasilkan uang memang tidak mudah, tapi asal tekun, Anda pasti bisa. Anda bisa memulainya dengan menentukan topik blog yang ingin Anda angkat. Bisa jadi travelling, kesehatan, relationship, self-improvement, teknologi, remaja atau blog viral juga. Yang terakhir kami sebut ini potensi menghasilkannya memang paling cepat dan gampang.
Sebagai masukan untuk teman- teman yang ingin mencoba blogging, jadilah blogger yang bertanggung jawab. Ada banyak blogger yang menyalahgunakan blogging dengan menebar provokasi dan berita hoax. Saran kami sih, jangan jadi blogger seperti itu ya. Sebaik- baiknya penghasilan adalah yang dilakukan dengan cara yang benar dan beretika. Setuju?? Silahkan ketik Aminnn –lho.. nggak nyambung ya? Hahaha…
#7 Bangun Citra di Instagram untuk Menjadi Brand Endorsement Selebgram saat ini menjadi salah satu profesi yang paling diminati di era medsos. Selain kerjanya enak, ada banyak keuntungan menarik yang bisa didapatkan seorang selebgram. Salah satunya adalah saat menjadi brand endorsement dengan mendapatkan produk gratis dari brand atau online shop tertentu, plus dapat fee pula.
Terus, berapa sih fee yang diperoleh dengan menjadi seorang brand endorsement? Sangat beragam, karena tergantung dari popularitas, jumlah follower dan interaksi di akun Instagramnya. Menurut beberapa sahabat yang memang suka sekali endorse, fee endorsement di Instagram itu mulai dari Rp 100.000 hingga jutaan. Wahhhh.. enak banget kan?
Pentingnya untuk Jeli Melihat Peluang
Ada beberapa orang yang baru ngeh bahwa peluang usaha itu sebetulnya sangat banyak, hanya setelah membaca artikel ini. Padahal, yang paling dibutuhkan sebetulnya adalah kejelian untuk melihat peluang dan keinginan untuk mulai take action. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Bisnis kuliner di Indonesia tidak pernah sepi peminat. Memang, harus diakui, tipe bisnis yang satu ini tidak pernah mati dan selalu digandrungi oleh banyak peminat.Berbeda dengan beberapa tahun di awal kemunculan sosial media, kini bisnis kuliner kini semakin gencar untuk dipasarkan secara online.Sudahkah Anda mencobanya?
Dulu memang banyak pelaku bisnis yang skeptis dengan pemasaran online untuk #bisnis kuliner mereka. Bahkan sampai saat ini pun, produk fashion, souvenir dan gadget memang masih menduduki peringkat teratas untuk pemasaran via online. Namun, kini bisnis kuliner mulai unjuk gigi dengan pemasaran online. Apalagi sekarang delivery order juga semakin mudah dengan dukungan ojek berbasis aplikasi online.
Strategi Pemasaran Online untuk Bisnis Kuliner
Berbeda dengan strategi pemasaran offline, strategi pemasaran online untuk bisnis kuliner bisa dilakukan dengan metode yang lebih beragam. Yang enak dari strategi pemasaran online ini, selain biayanya relatif lebih terjangkau, efek viralitas pun lebih tinggi. Berikut ini adalah beberapa metode yang dapat pebisnis kuliner coba terapkan : #1 Mulai Gunakan Sosial Media Menggunakan Sosial Media wajib hukumnya untuk pebisnis kuliner yang ingin go online. Ada cukup banyak yang sosial media yang bisa digunakan oleh pebisnis kuliner.Tiga diantaranya yang paling bagus untuk dioptimalkan adalah Twitter dan terutama Facebook dan Instagram.
Dengan ketiga sosial media ini, pebisnis online dapat mengumpulkan audiens- audiens yang memiliki ketertarikan terhadap kuliner dan menggoda mereka untuk datang ke spot bisnis Anda.Pengumpulan audiens ini juga bisa dibuat dengan sangat tertarget, khususnya di Instagram dan Facebook.Selanjutnya, setelah audiens terkumpul, pebisnis dapat mulai rajin mempromosikan produk agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
#2 Kuis Interaktif Menciptakan Viralitas yang Cepat dan Mudah Salah satu cara untuk membuat sebuah brand cepat terkenal dan mendapatkan banyak fans gratis adalah dengan mengadakan kuis interaktif berhadiah. Dengan kuis ini, pebisnis dapat mengajak masyarakat untuk membagikan informasi kuis secara cuma- cuma, menandai teman mereka dan kemudia memberikan hadiah berupa voucher makan yang menggiring mereka untuk datang ke spot kuliner Anda. Bisa jadi Anda hanya akan mengambil 3-5 orang saja sebagai pemenang kuis, tapi Anda tidak akan pernah menduga kalau efek viralnya bisa sangat luar biasa untuk akun sosial media bisnis Anda.
#3 Bergabung dengan Portal Kuliner Dengan bergabung bersama Portal- Portal Kuliner, Anda bisa mempromosikan bisnsi Anda secara gratis kepada seluruh member yang ada di portal tersebut dan juga kepada pengungjung website. Tentu saja tidak hanya itu, Anda juga bisa bertukar ilmu dan informasi terkait kuliner yang bisa membantu Anda untuk meningkatkan bisnis Anda sendiri kedepannya.
#4 Manfaatkan Endorsement Selebgram atau Public Figure Endorsement memang sekarang menjadi profesi yang cukup fenomenal di tengah gegap gempita era sosial media. Dengan endorsement, Anda akan mendapatkan promosi instant untuk produk Anda dengan cepat dan mudah, baik itu dari selebgram atau dari public figure lainnya. Efek endorsement ini memang sangat bagus saat ini di Instagram, namun demikian, Anda harus tetap cermat sebelum menjatuhkan pilihan kerja sama endorsement ini. Lakukan beberapa survey dengan mengumpulkan data jumlah follower mereka, interaksi follower dan juga biaya yang ditawarkan oleh pihak endorsement.
#5 Saatnya Membuat Website? Membuat website untuk bisnis kuliner Anda??Kenapa tidak.Website ini selain berfungsi sebagai alat pemasaran branding, juga dapat Anda gunakan sebagai galeri usaha, dokumentasi event dan media informasi untuk rencana bisnis kedepannya.Misalnya jika Anda ingin membuka bisnis waralaba untuk kuliner, maka Anda bisa membuat landing page penawaran di web terkait bisnis Anda ini.
#6 Kerja Sama dengan Layanan Pesan Antar Online Tidak sedikit rumah makan yang kini menjalin kerja sama dengan Go-Food untuk memberikan kemudahan order kepada calon konsumennya. Anda pun bisa mencontek habis- habisan metode ini.Ajukan MOU dengan Go-Food agar menu- menu kuliner Anda bisa dipesan secara online. Dengan sistem delivery order online ini, bisnis Anda akan semakin mudah dijangkau konsumen dan penjualan bisa meningkat beberapa kali lipat.
Yakin hanya mau mengandalkan pemasaran tradisional saja? Bisnis kuliner Anda wajib untuk Go online!