Anda pasti sudah menyadari ada yang baru dari logo dan style Instagram, bukan? Yes, setelah kurang lebih enam tahun eksis dengan logo beruba ikon kamera yang mengingatkan kita pada Polaroid, kini Instagram hadir dengan style yang lebih fresh dan logo yang colorful. Sebenarnya logo ini tidak banyak perbedaan, masih membawa simbol dari sebuah kamera dengan lensa dan flash, namun kali ini dikemas dengan lebih hidup dengan paduan warna pelangi dalam bentuk gradient.
Bukan hanya perubahan #logo saja, di update terbarunya, aplikasi berbasis sharing foto ini juga memiliki tampilan yang lebih fresh. Instagram seolah ingin menunjukkan pada usernya bahwa mereka terus berinovasi dan melakukan pembaharuan. Selain dengan logo dan tampilan, kini mereka juga memilikiberagam font dan in-line yang menarik. Desain yang ditampilkan kini tampak lebih clean sehingga mata user kini benar- benar ingin diarahkan ke konten foto dan video.
Sebelum logo baru ini dibuat, tim desain Instagram telah melakukan beberapa study dan riset. Hasil dari riset tersebut menyatakan bahwa orang menyukai pelangi dan lensa kamera adalah elemen visual yang sangat penting. Bukan hanya tim desain saja, karyawan pun ikut dilibatkan dalam proyek logo baru ini. Masing- masing karyawan diajak menggambar logo baru tentang logo Instagram di benak karyawan hanya dalam kurun waktu lima menit. Dari hasil kreasi singkat tersebut, ada satu benang merah yang ditarik, yaitu hamper semuanya menggambarkan lensa, pelangi dan ikon pencari gambar.
Dari benang merah tersebut lalu diputuskan untuk menerjamahkan element- element tersebut ke dalam ikon aplikasi yang lebih fresh, modern dan seimbang sebagai wujud pengenalan dan fleksibilitas. Hasilnya, mereka memiliki lensa sebagai pengantar untuk glyph yang lebih sederhana dan tebal, serta pelangi sebagai pengantar menuju gradient warna.
Bukan hanya logo dan template saja, dalam update terbarunya, Instagram juga merilis beberapa aplikasi pendukung seperti aplikasi Layout dan Boomerang. Dengan aplikasi Layout, user akan semakin mudah untuk menyusun foto collage atau foto dalam bentuk kolase dan fitur untuk memotong foto mereka dengan berbagai dimensi ukuran. Sedangkan dengan Boomerang, Instagram mengajak user untuk mengolah #foto mereka menjadi tampak lebih seru, fun dan baru.
Logo Baru Instagram Panen Sindiran
Meskipun Instagram merasa terlahir kembali dengan logo yang baru, nyatanya ini tidak begitu menyenangkan untuk para ahli desain dan user. Banyak yang menyindir perubahan logo Instagram yang awalnya kompleks mirip kamera Polaroid menjadi jauh lebih simple dengan outline berwarna putih dan gradasi beberapa warna yang ceria.
Sebagai imbasnya, Instagram pun panen hujatan di #Twitter.
Really impressed with all the time and effort that went into redesigning the Instagram logo. pic.twitter.com/E0uTdT66uh
— Madison M. K. (@4evrmalone) May 11, 2016
Salah satu pengguna Twitter lain berujar, “Instagram terlalu memikirkan dan terlalu menyederhanakan logonya. Semua karakter pun hilang.”
“Sori Instagram, tapi logo baru ini jelek. Kenapa harus mengubah sesuatu yang sudah bagus? Logo lamamu sudah keren” , menurut user Twitter Elizabeth Rostan.
Bukan hanya user Twitter saja, salah seorang editor kreatif dari majakah Adweek, Tim Nudd pun kecewa. “Mungkin perubahan ini akan menjadi salah satu kegagalan desain terbesar di tahun ini,” tutur Tim Nudd.
Bukan hanya pengguna luar negeri saja, di Indonesia pun sindiran tentang logo adik Facebook juga ramai. Banyak yang menyayangkan perubahan logo ini, karena menurut mereka logo lama jauh lebih elegan dan sudah sempurna.
Mengomentari ramainya kritik ini, Ian Spalter, Head of Design Instagram mengatakan bahwa alasan pihaknya mengganti logo mereka setelah lima tahun ini adalah untuk menghadirkan desain baru yang fresh dan lebih sesuai dengan estetika pengguna aplikasi. Menurut mereka, logo dan desain Instagram yang lama mulai terasa tidak merefleksikan komunitas, dan kini mereka berupaya untuk menjadikannya lebih baik.
Hmmm… bagaimana menurut Anda? Apakah Anda lebih menyukai logo yang lama dan merasa logo baru ini terlalu biasa saja juga?