Setelah kita sempat dihebohkan dengan meledaknya popularitas ojek online ala Go-Jek dan Grab Bike, Ojek Syar’i kini dapat menjadi alternative mantap untuk para kaum perempuan. Sesuai dengan namanya, Ojek Syar’i atau yang juga disingkat sebagai Ojesy, layanan ojek ini hanya menawarkan layanan ojek untuk kaum hawa saja, dengan pengendara ojek yang juga wanita, yang berpakaian muslimah yang syari’i ( berjilbab dan pakaian tidak ketat ).
Tentu saja kehadiran ojek wanita yang satu ini menjadi layanan baru yang cukup menggigit ya, khususnya terhadap persaingan layanan pesan ojek online. Untuk kaum Muslimah, layanan ojek ini memberikan kenyamanan dan keamanan tersendiri, karena dikendarai oleh sesama wanita. Memang selama ini para Muslimah kerap dihadapkan dengan dilema kalau harus naik ojek yang dikendarai oleh laki- laki.
Sekilas Tentang Ojesy, Ojek Syar’i
Ojek Syar’i memiliki moto ‘Bukan hanya tentang Bisnis dan Keuntungan, lebih dari itu, ini tentang SOLUSI dan KEMUDAHAN’. #Startup ojek online ini didirikan oleh Evilita Andriani ( 19 tahun ), seorang mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya, dan Reza Zamir ( 21 tahun ), yang juga dibantu oleh Agus Edi S, pada 10 Maret 2015.
Inspirasi lahirnya Ojesy ini muncul ketika Evilita masih bekerja sambilan sebagai seorang kurir makanan. Ketika itu Evilita bertemu dengan seorang teman perempunannya yang bercerita tentang ketidaknyamannya jika harus membonceng tukang ojek laki-laki. Nah, disini lah Evilita mulai berpikir untuk membuat bisnis ojek khusus perempuan. Pada awal Maret 2015, Evilita menciptakan Ojek Syar’i dan ia menjadi satu- satunya pengendara Ojesy saat itu.
Reza Zamir, yang kini menjabat sebagai Direktur Utama startup ini merupakan seorang mahasiswa Manajemen Dakwah semester 7 di Surabaya. Menurutnya, nama Ojek Syar’i dipilih karena mengandung nilai Islami, dimana menurut syariat Islam, dalam hal transportasi, khususnya ojek, maka perempuan sudah seharusnya berboncengan dengan perempuan, begitu pula sebaliknya.
Meskipun secara nama memang Islami, namun Ojek Syar’i tidak hanya menyasar kepada para Muslimah saja. Selain Muslimah, perempuan dari keyakinan mana pun dapat memesan ojek ini secara online. Bahkan dalam halaman Facebook nya, Ojesy mengusung tagline ‘Ojek Syar’i hadir untuk membantu para wanita yang kesusahan dalam transportasi’. Cukup unik ya konsep bisnisnya?
Cara Memesan Ojek Syar’i ( Ojesy )
Berbeda dengan Go-Jek dan Grab Bike, saat ini Ojek Syar’i baru bisa melayanani pemesanan ojek online melalui aplikasi pesan instant, seperti WhatsApp dan BBM, dan juga melalui telepon dan SMS. Saat ini memang Ojesy belum menggunakan aplikasi online yang dapat kita gunakan dengan mudah, namun menurut Elivita, kedepannya, Ojesy juga akan menggunakan sistem order yang lebih mudah melalui aplikasi, mirip dengan alur yang dipakai oleh kompetitornya. Menurut Elivita sendiri, pembuatan aplikasi ini sedang digodok dan dikembangkan sehingga nanti ketika diluncurkan, akan siap digunakan untuk mempermudah akses pengguna mendapatkan layanan Ojesy.
Berapa Tarif Ojek Syar’i ?
Untuk masalah tarif, Ojek Syari’i terbilang cukup terjangkau. Ojesy menetapkan tarif awal sebesar Rp 5.000 dan tambahan Rp 3.000 per kilometer berikutnya. Selain itu, ada juga tarif tunggu Rp 5.000 per 30 menit dan tariff cancel order sebesar Rp 10.000.
Ojek Syar’i Mendapat Respon Positif dari Masyarakat
Ojek Syar’i yang didirikan oleh Evilita dan Reza Zamir ini mendapatkan respon yang hangat dari masyarakat. Meskipun pada awalnya hanya berkutat di Surabaya, kini Ojek Syar’I telah merambah ke kota- kota besar Jawa Timur seperti Sidoarjo dan malang, dan juga merambah di kawasan Jabodetabek.
Pengoprasian Ojek Syar’i di wilayah Jabodetabek ini sendiri, menurut salah satu founder Ojesy, yaitu Reza Zamirm telah dimulai sejak Kamis, 20 Agustus 2015. Mengingat umurnya yang masih sangat muda, tentu saja ini perkembangan yang sangat menyenangkan. Bahkan menurut Evilita dan Reza, mereka berharap di masa depan perusahaan ojek yang mereka dirikan dapat melayani seluruh pemesanan ojek online wanita di seluruh Indonesia.
Mari kita doakan agar ojek online semakin besar dan kelak berkibar di seluruh wilayah Indonesia. Sekian ulasan kali ini, Terimakasih sudah membaca.