Apartemen dengan segudang kelebihannya kerap kali menarik minat warga Jakarta untuk tinggal di sana, terlebih jika mereka sering beraktivitas di pusat-pusat bisnis. Rumah tapak mungkin memiliki fasilitas kolam renang, layaknya apartemen, namun bagaimana dengan lokasinya?

Sebagian besar rumah tapak yang baru dibangun di Jakarta lokasinya jauh dari pusat bisnis. Sebaliknya, apartemen selalu berdiri mendekati pusat-pusat bisnis di kota besar, oleh karena itu lebih disukai pebisnis, karyawan atau pihak lain yang sering beraktivitas di daerah tersebut.  

Tinggal di apartemen idaman tentu merupakan impian semua orang. Sayangnya tidak semua orang bisa mendapatkan apartemen yang mereka inginkan. Tidak hanya satu, banyak faktor yang melatarbelakangi kesulitan calon penghuni dalam pencarian apartemen mereka. 

Sulitnya Mencari Apartemen Idaman di Jakarta

Masalah yang cukup sering dialami calon penghuni ketika memutuskan ingin sewa apartemen adalah mereka berhadapan dengan agen yang tidak profesional. Tidak semua agen mau terbuka dengan unit yang mereka sewakan. Ada juga yang sengaja menutup-nutupi kecacatan unit, agar closing menjadi lebih mudah.

Jika penyewa ingin survei sendiri, mereka perlu membuat janji dengan agen dan pemilik properti yang bersangkutan. Bisa dibayangkan betapa sulitnya mewujudkan pertemuan itu, terlebih jika ketiga pihak punya kesibukan masing-masing. 

Mencari apartemen lewat marketplace mungkin bisa jadi jalan keluarnya. Akan tetapi, tidak semua foto yang tersedia di marketplace properti representatif dan menarik, karena diambil seadanya menggunakan kamera handphone. Jika ingin memastikan kualitas unit, calon penyewa perlu menghubungi kontak yang tersedia satu per satu dan tentu sangat memakan waktu. 

Ketika sudah mendapat unit idaman pun, bukan tidak mungkin calon penyewa akan diberatkan dengan pembayaran di muka yang mencekik. Terlebih bagi penyewa yang ingin tinggal selama satu tahun.  

Baca Juga :  Handy Mantis, Startup Jasa Kurir Barang untuk Berbagai Keperluan

Virtual Tour Menjadi Solusi

Berangkat dari pengalaman pahit yang dialami penyewa, Jendela360, sebuah startup properti yang sudah berdiri selama tiga tahun hadir dengan segudang solusinya. Pelopor pengguna kamera 360 untuk apartemen ini menyediakan informasi di laman mereka dengan sejujur-jujurnya, sesuai dengan yang diinginkan penyewa. 

“Soul dari kita itu gak mau menutupi apa apa, showing as it is. Orang berhak untuk mendapat informasi dan mereka berhak untuk tahu” Kata Daniel Rannu, Co-founder dan CEO dari Jendela360.

Dengan adanya teknologi kamera 360 ini diharapkan calon penyewa tidak mengalami kesulitan lagi dalam mendapat informasi yang mereka perlukan. Jika tidak sesuai dengan keinginan, mereka dapat berpindah dari foto 360 yang satu ke yang lainnya, tanpa perlu hadir di tempat.

“Di Jendela360 ada ribuan listing apartemen yang siap dikunjungi tanpa perlu hadir, karena sudah tersedia virtual tour-nya. Yang pasti ini akan sangat menghemat waktu customer yang mau sewa apartemen,” ujar Founder Jendela360 Kiki Guzali.

Baca Juga :  Kenapa Bisnis Kuliner Harus Go Online? Begini Alasannya

Tampilan antarmuka Jendela 360
  • Save


Apalagi, virtual tour di Jendela360 juga menampakan kondisi unit dengan sejelas-jelasnya. Goresan di tembok, patahan di langit-langit hingga noda di lantai, sangat mungkin terlihat dari teknologi ini. 

Jendela360 tidak sama dengan marketplace. Mereka menjadi penghubung bagi pemilik dan penyewa apartemen, sehingga dapat menjadi solusi untuk kedua belah pihak. Dari sisi konsumen, setelah memilih unit yang diinginkan, tim Jendela360 akan mengkonfirmasi seputar ketersediaan unit tersebut. 

Lalu, calon penghuni dapat mengunjungi unit yang ia taksir dengan didampingi oleh tim Jendela360. Jika setelah kunjungan cocok dengan unitnya, maka calon penghuni dapat langsung melakukan down payment hingga serah terima unit dan dokumen pendukungnya. Uniknya, pembayaran unit yang mahal dibayar dimuka bisa dicicil secara bulanan hingga 12 kali. 

Sedangkan dari sisi pemilik apartemen, setelah melakukan registrasi, tim Jendela360 akan melakukan pendataan serta penjadwalan foto. Yang istimewa dari Jendela360, semua tahap penitipan, mulai dari registrasi, foto, dekorasi, listing apartemen di laman Jendela360, hingga pengiklanan di delapan marketplace premium dilakukan secara cuma-cuma. Pihak Jendela360 hanya akan mengambil profit sharing sebesar 5% jika unit laku dari mereka.  

Kami ingin membantu pemilik agar unit apartemen tidak kosong lama. Penyewa pun bisa mengetahui apartemen mana yang bisa disewa. Jendela360 akan mengurusi surat penyewaan hingga serah terimanya, seperti agen properti,” jelas Kiki.

Jendela360 sadar betul bahwa pemilik unit sangat menginginkan unit mereka cepat tersewa, karena unit yang menganggur dapat menjadi liabilitas yang memberatkan. Oleh karena itu, Jendela360 mengeluarkan inovasi terbarunya berupa fitur star listing. Unit yang berlabel starlisting akan ditempatkan di urutan teratas laman Jendela360, didekorasi secara menarik, di foto secara profesional hingga dipasarkan oleh tim Jendela360 secara gratis.

Baca Juga :  Go-Pay Kini Menjadi Layanan Keuangan Digital no. 4 Terbesar di Indonesia

Listing unit Jendela 360
  • Save


Adapun bentuk pemasarannya seperti pengiklanan di delapan marketplace premium hingga pengiklanan di beragam saluran sosial media. Dari sisi penyewa, unit star listing juga memberi keuntungan, karena bisa dicicil secara bulanan tanpa bunga dan tanpa kartu kredit. Unit juga sudah diverifikasi kelengkapannya, sehingga informasi yang ada di laman jendela benar-benar akurat. 

Akhirnya, di tengah ketatnya persaingan penyewaan properti yang kian ketat, Jendela360 hadir dengan segala kemudahan yang ditawarkannya. Bukan hanya bagi penyewa, Jendela360 juga banyak memberi kemudahan kepada pemilik apartemen. Saat ini, sudah ada lebih dari 9000 pemilik apartemen yang mempercayakan unitnya pada Jendela360. Bukan tidak mungkin di masa depan, jumlah ini akan terus bertambah. 

0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap