Jika Anda sedang menerapkan teknik funneling untuk strategi bisnis online Anda, tentu saja email marketing bukan hal baru lagi untuk Anda. Membangun bisnis sendiri seringkali membutuhkan pengetahuan mendalam tentang banyak hal, termasuk penentuan struktur bisnis terbaik.
Jika Anda sedang mencari opsi terbaik untuk pembentukan LLC Anda, silakan lihat best llc formation options. Anda akan menemukan berbagai pilihan dan saran yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk bisnis Anda. Pastikan bisnis Anda dimulai dengan dasar yang kuat sebelum Anda melanjutkan dengan strategi pemasaran seperti email marketing.
Anda mungkin sudah familiar dengan strategi ini, dan bahkan sudah setengah jalan. Yang jadi masalah, Anda merasa goal yang seharusnya Anda raih tidak kunjung seperti yang Anda harapkan. Padahal Anda sudah menginvestasikan waktu, tenaga dan biaya agar strategi ini memberikan hasil yang signifikan untuk bisnis online Anda.
Ketika hasil yang Anda harapkan belum juga menampakkan hasil, bukan berarti Anda gagal dan harus berputar arah untuk menemukan strategi lain. Tidak seperti itu, karena email marketing merupakan salah satu strategi penjualan yang dikenal sangat efektif. Mungkin ini lah mengapa kita berada disini, yaitu untuk menganalisa dan mencari tahu dimana salahnya strategi email marketing Anda.
Apakah kita telah melakukan strategi email marketing dengan benar dan efektif? Apa sebelum strategi ini benar- benar kita lakukan kita telah memiliki perencanaan yang matang dan action yang efektif? Apakah kita telah benar- benar memikirkan kebutuhan pelanggan kita? Atau kita hanya coba- coba dan memang selama ini tidak optimal? Well, semuanya mungkin.
Check List Sebelum Melakukan Email Marketing
Untuk menjadikan strategi marketing ini work untuk bisnis yang Anda kelola, maka sudah sewajarnya Anda memperjelas target market Anda. Pastikan list building Anda merupakan sekumpulan orang- orang yang menaruh minat terhadap produk yang Anda jual. Anda tidak bisa mengabaikan faktor interest ini, karena factor ini merupakan salah satu kunci terbesar seseorang membuka newsletter dan offer yang Anda kirimkan.
Untuk memperoleh list building ini memang membutuhkan waktu, jadi bersabar lah. Jangan memasukkan list email dari bisnis dengan niche berbeda yang sebelumnya Anda miliki atau membeli email database dari pihak ketiga, karena hal itu bisa saja membuang- buang waktu dan tenaga Anda.
Jika list building Anda memang sudah siap, maka Anda mulai dapat memikirkan materi yang Anda kirimkan dan juga tool. Untuk tahap awal, Anda dapat menggunakan tool auto-responder gratisan yang bagus seperti Listwire atau MailChimp yang versi gratis.
Jika Anda ingin auto responder dengan fitur yang lebih lengkap untuk bisnis Anda, maka tentu saja yang premium memang lebih baik. Setelah itu, Anda dapat mempelajari dasar- dasar email marketing, dan mulai masuk ke step action terhadap list building Anda, yaitu melakukan email marketing.
Langkah- langkah Melakukan Strategi Email Marketing yang Efektif
1. Jangan Buru- Buru Promosi
Di dalam strategi funneling kita mengenal yang namanya memancing ikan di kolam. Untuk memancing ikan, tentu saja kita tidak bisa serta merta mengambil ikan tersebut dari kolam. Pertama- tama, kita harus memberi makan ikan tersebut. Setelah ikan- ikan tersebut mendekati kita dengan modal umpan tadi, baru kita mulai menuai hasil atau manfaat.
Sama halnya dengan strategi email marketing, jangan langsung promosi produk Anda habis- habisan. Promosi yang berlebihan, khususnya kepada subscribers baru justru membuat mereka ilfil. Bukannya terpancing dengan produk yang Anda tawarkan, bisa- bisa calon klien justru males dan langsung unsubscribe.
Sebaliknya, buat lah subscriber betah menerima email dari Anda. Jalin komunikasi terlebih dahulu dengan subscriber Anda sehingga ia mulai mempercayai Anda dan yakin dengan authority Anda. Setelah Anda yakin calon pembeli melihat authority Anda, maka mulai kirimkan email promosi.
2. Kirimkan Konten Bermanfaat dan Sesuatu yang Gratis
Kirimkan tips yang bermanfaat, eBook atau panduan secara gratis. Dalam menulis tips dan ebook juga jangan asal- asalan. Hanya karena Anda memberikannya secara gratis, bukan berarti Anda melupakan kualitas. Justru disini tolak ukur produk yang Anda jual nanti –apalagi kalau produk yang Anda jual nanti mahal. Jika sesuatu yang Anda bagikan secara gratis saja berkualitas, tentu calon pembeli ini akan berpikir bahwa produk yang Anda jual dengan harga yang tidak murah itu pasti jauhhhh lebih bagus dari yang selama ini Anda berikan dan itu benar- benar layak untuk dibeli.
Saya pernah dulu menjadi list salah seorang affiliate marketer Indonesia. Sebagai pancingan funneling nya, dia menawarkan ebook gratis dengan cara mendaftar sebagai subscriber nya. Tapi apa … ebook yang dikirimkan adalah ebook yang Saya yakin bisa Saya tulis sendiri dan banyak bertebaran di internet, tips yang basi dan tidak berkualitas. Saya kecewa dan waktu itu dalam pikiran Saya ‘ya elahhh…. gini doing… cuma tips buat nyepam’.
Setelah menerima email tersebut Saya putuskan untuk subscribe. Mungkin Anda berpikir Saya terlalu skeptis hanya dalam satu kali email saja, tapi bukan kah kesan pertama itu penting? Saya pun subscribe ke beberapa teman- teman marketer lainnya. Jadi tentu saja Saya juga membandingkan antara yang satu dengan yang lain.
Jika memang marketer tersebut memberikan kualitas, ya mengapa tidak? Tapi kalau marketer tersebut jelas hanya mengincar list building dan mengejar jualan, sedangkan untuk tips gratisan dia hanya memberikan seadanya, ya males duluan. Masuk akal kan?
Perlu diingat, strategi email marketing ini tidak hanya dilakukan 10 praktisi internet marketing, melainkan ratusan bahkan mungkin ribuan. Jika menurut Anda strategi ini bukan lah sesuatu yang Anda handle secara serius, tentu saja hasilnya tidak maksimal. Jangan salahkan email marketing nya, tapi salahkan bagaimana cara Anda melakukan strategi ini.
3. Kirimkan Email secara Berkala, Jangan SPAM
Jangan membuang waktu subscriber Anda dengan terlalu banyak promosi ke inbox mereka. Anda mungkin bukan satu- satunya yang mengirimkan newsletter ke pelanggan. Bisa jadi email pelanggan juga berisi banyak newsletter yang menumpiuk. Jika email yang Anda kirimkan terlalu sering dan kebanyakan dari email tersebut hanyalah email SPAM, jangankan tertarik pada penawaran Anda, bahkan membuka email nya pun sudah malas. Hal ini dapat menurunkan kredibilitas Anda dan juga bisnis yang Anda kelola.
Kalau ini terjadi, wajar saja strategi email marketing tidak goal seperti yang Anda harapkan. Pengiriman email marketing mungkin dapat Anda lakukan 1-2 kali dalam satu minggu atau sesuai dengan jadwal yang Anda tentukan, asal strateginya tidak terlalu sering. Agar tidak terlalu menonjol sebagai sales, email promosi sebaiknya dikirimkan sekali setelah tiga newsletter reguler atau sesuai kebutuhan.
4. Gunakan Judul yang Menggigit
Untuk meningkatkan persentasi email Anda dibuka oleh pelanggan, gunakan lah headline copywriting email yang menarik dan memicu rasa penasaran. Jangan mengabaikan judul ini karena judul lah yang pertama kali berbicara kepada pelanggan Anda. Anda mungkin dapat terinspirasi dengan judul- judul email yang kerap digunakan praktisi internet marketer dan toko online besar di Indonesia berikut ini :
‘Diskon 95% di PAYDAY Sale! Jangan Ketinggalan’ – MatahariMall.com
‘Puas Internetan Pakai Tablet Harga Mulai 600 ribuan’ – Bukalapak.com
‘Jangan Dibuka Kalau Agan Gak Pingin Pinter’- Kaskus.com
‘Produk ini di-launching Langsung Habis, Mau Tau Kenapa?’
5. Desain Sederhana, Elegan dan Mudah Dibaca
Ketika Anda mengirimkan newsletter, atau email broadcast kepada list pelanggan Anda, pastikan bahwa Anda pelanggan Anda akan menikmati email tersebut. Bagaimana caranya? Yaitu dengan memiliki desain newsletter yang sederhana tapi elegan dan enak dibaca. Beberapa auto responder memiliki fitur desain newsletter yang memenuhi kriteria ini dan tentu saja Anda dapat menggunakannya tanpa ribet. Memang sih, biasanya fitur desain/ templates yang elegant ini diperoleh oleh member auto-responder premium.
Faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan untuk menyajikan email yang disukai pelanggan ini? Antara lain adalah sebagai berikut:
Menggunakan CSS Inline agar tampilan newsletter Anda terlihat lebih cantik http://inlinestyler.torchboxapps.com/styler/convert/
Menyertakan versi teks biasa, sebagai antisipasi jika ada pelanggan yang tidak dapat menampilkan format HTML
Pertimbangkan penggunaan gambar, karena gambar di dalam email seringkali tidak bisa dilihat atau tidak bisa tampil dengan sempurna karena faktor loading dan atau ter-blok. Jika dirasa tidak perlu, maka penggunaan gambar bisa dikurangi
6. Jangan Lupa Melakukan Test Terlebih Dahulu
Ketika Anda sudah memasang fitur berlangganan di website Anda, pastikan Anda telah mencobanya terlebih dahulu. Daftarkan alamat email Anda agar Anda dapat mengetahui bahwa plugin yang Anda pasang untuk form berlangganan benar- benar bekerja sesuai yang Anda harapkan.
7. Tombol Unsubcribe atau Berhenti Berlangganan Dengan Mudah
Pahit memang kalau membicarakan unsubscribe di topik email marketing ini. Tapi ya bagaimana lagi, tombol ini merupakan pelengkap dari format email yang Anda kirimkan kepada pelanggan. Tombol subscribe yang mudah dilihat ini tujuannya bukan agar pelanggan Anda cepat- cepat berhenti berlangganan. Melainkan sebagai tanda bahwa Anda tidak akan mempersulit pelanggan untuk berhenti berlangganan jika mereka memang tidak tertarik dengan topik yang kita tawarkan.
Logikanya, kalau mereka memang tidak tertarik dengan produk yang kita tawarkan, ngapain ditahan- tahan? Justru dengan ini kita jadi mengetahui jumlah list yang memang benar- benar tertarik dengan produk kita.
Perencanaan Matang untuk Strategi Email Marketing Anda
Bukan hanya Anda saja yang sedang menjalankan strategi email marketing. Bukan hanya internet marketer yang sudah tingkat langit saja yang sudah menjalankan strategi, para internet marketer pembelajar, blogger shahid dan pemula pun banyak menerapkan strategi ini. Namun tidak semua dari mereka memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Bahkan ada yang zong sama sekali. Mengapa?
1. Hanya Menjadikan Strategi Email Marketing sebagai Pelengkap
Banyak blogger dan marketer yang melakukan strategi marketing ini hanya sebagai pelengkap blog. Mereka tidak memiliki tujuan jelas terhadap list pelanggan yang mendaftar menjadi subscriber mereka dan tidak serius terhadap list ini. Mereka juga membiarkan list tersebut seperti adanya dan menyerahkan urusan newsletter secara penuh kepada third-party, tanpa mencoba membagi tips yang sengaja Anda tulis secara pribadi untuk list subscriber Anda dan manjalin komunikasi yang lebih dekat.
Hal ini menjadikan email terlihat biasa sekali, sama seperti email- email berlangganan lain yang si pelanggan terima seperti biasanya. Dan ini yang membuat si pelanggan tersebut jarang membuka email Anda. Tidak ada yang special. Kembali ke tujuan Anda untuk email marketing, apakah ini untuk:
Memberikan update newsletter dan memperbesar trafik dari trik marketing ini
Menjual produk affiliate di kemudian hari
[Tweet “Email marketing bukan strategi pelengkap, ini adalah strategi serius untuk bisnis Anda”]
2. Tidak Menentukan Tujuan dengan Jelas
Khususnya jika Anda membidik tujuan kedua, maka Anda wajib memikat target market Anda. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan trik- trik yang sudah Saya bahas panjang lebar di atas. Untuk lebih mudahnya, ambil selembar kertas, dan tentukan jawaban dari check list berikut ini:
Apa tujuan utama Anda menggunakan strategi email marketing? Untuk trafik kah atau penjualan? Atau belum memiliki gambaran yang sebenarnya?( Kalau belum memiliki gambaran, coba cari tahu apa yang Anda inginkan dalam pengembangan blog atau bisnis Anda )
Kepada siapa Anda akan mengirimkan email?
Jenis email apa yang Anda kirimkan? Hanya newsletter atau promo kah?
Bagaimana Anda menyajikan konten email Anda?
Apakah desain email Anda mudah dibaca dan terlihat menarik?
Apa yang dapat Anda tingkatkan dari email marketing Anda saat ini?
Apakah tool dan plugin yang Anda gunakan sudah cukup efektif sesuai kebutuhan saat ini?
Bagaimana cara Anda mengelola list Anda?
Apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan jumlah subscriber Anda? Berbagi e-Book gratis kah? Atau penawaran menarik lainnya?
Bagaimana cara Anda mengukur keberhasilan email marketing ini?
Dari pertanyaan tersebut, Anda akan dapat melihat apa konsep, tujuan dan cara optimasi yang dapat Anda lakukan terhadap strategi email marketing Anda. Ternyata agak njlimet ya? Tidak juga, karena ketika Anda memang sudah menjalani strategi ini, Anda memang wajib melakukan analisa dan strategi optimasi agar trik marketing ini memberikanhasil sesuai yang Anda harapkan.
Melakukan Testing & Mengenal Metrik untuk Mengukur Kinerja Email Marketing
Namun untuk tahap awal, lakukan test secukupnya sebelum melakukan analisa dengan list pertanyaan tersebut. Ketika Anda sudah mulai masuk ke list tersebut, lakukan pengukuran terhadap keberhasilan Anda. Apakah Anda telah mendapatkan jumlah subscriber ideal yang Anda inginkan, apakah open rate nya cukup bagus atau apakah Anda dapat meng-konversi list tersebut menjadi pembeli sebanyak persentase yang Anda inginkan?
Metrik yang kerap digunakan sebagai pengukuran efektifitas Email Newsletter antara lain:
Open Rate, yaitu berapa banyak dari subscribers Anda yang benar- benar membaca email Anda ketika email terkirim
Click Rate, yaitu berapa banyak dari subscribers Anda yang melakukan klik pada link yang Anda kirimkan ketika mereka membuka email Anda
Forward, yaitu untuk menghitung jumlah subscribers Anda yang meneruskan email dari Anda ( send to friend ), tidak semua auto responder atau provider email marketing memiliki fitur ini
Subscribe, yaitu jumlah orang yang mendaftar menjadi pelanggan Anda
Unsubscriber, yaitu jumlah orang yang berhenti berlangganan dari newsletter Anda, list ini adalah warning bagi strategi Anda
Convertion Rate/ Tingkat konversi,yaitu berapa banyak dari subscriber Anda yang pada akhirnya membeli produk Anda, mengikuti program yang Anda berikan, ikut download trial version dan lain-lain.
Untuk dapat mempermudah analisa ini, Anda dapat menghubungkan akun Anda dengan Google Analyticsyang dapat merekam perubahan aktivitas list pelanggan Anda. Dengan bantuan Analytics, maka analisa Anda terhadap strategi email marketing yang Anda jalankan akan menjadi lebih efektif.
Seperti yang Saya ungkapkan sebelumnya bahwa Email Marketing ini merupakan salah satu strategi yang sangat ampuh dalam list building, ini berarti Anda harus memaksimalkannya agar berhasil dan membuat tingkat konversi Anda berkualitas. Dengan langkah- langkah di atas, mudah- mudahan Anda akan semakin jeli dalam, bersemangat dan optimis dengan strategi Anda. Selamat mencoba.
Jika Anda sudah memasukkan email marketing ke dalam daftar campaign digital Anda, tentu Anda sudah semakin memahami pentingnya strategi yang satu ini untuk bisnis yang Anda geluti. Dengan mempunyai ‘harta karun’ berupa pembeli dan calon pembeli potensial, email marketing membantu Anda untuk melipatgandakan penjualan dengan lebih optimal lagi.
Untuk Anda yang belum memperhitungkan email marketing karena satu dan lain hal, strategi yang satu ini patut Anda pertimbangkan kembali. Sudah banyak para internet marketer yang menyatakan keampuhan strategi yang satu ini. Selain yang sudah pernah kita bahas di artikel sebelumnya,Email Marketing vs Social Media, Mana yang Lebih Baik untuk Mendongkrak Penjualan Anda, fakta lain mengungkap bahwa campaign digital yang satu ini sudah terbukti 40 kali lebih berhasil membantu pebisnis mendapatkan klien baru dibandingkan dengan platform media sosial popular, seperti Facebook, Instagram atau Twitter. Yakin mau melewatkan??
Memilih Platform Layanan Email Marketing Terbaik
Untuk membuat strategi ini berhasil, tentu Anda membutuhkan sebuah platform layanan email marketing yang berkualitas. Ada banyak sekali layanan yang menyediakan jasa autoresponder dan email marketing. Untuk membantu Anda menjatuhkan pilihan, berikut rekomendasi limat platform layanan email terbaik yang dapat Anda coba : 1. MailChimp
Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, MailChimp meng-klaim bahwa mereka telah mengirimkan lebih dari 600 juta email setiap harinya dari pelanggan mereka. Jumlah yang cukup fantastis, bukan?
MailChimp bukan hanya mempunyai interface yang menarik, tapi juga mempunyai banyak pilihan pre-built drag and drop template yang siap Anda gunakan. Dengan template yang mereka sediakan, Anda dapat merancang konten marketing Anda dengan lebih mudah. Selain itu, MailChimp juga mempunyai fitur A/B testing, daftar segmentasi, reporting, dan masih banyak lagi.
Yang terupdate, MailChimp kini juga sudah terintegrasi dengan 3 channel iklan yang membantu marketer menjangkau calon konsumen dengan lebih baik, yaitu Instagram Ads, Facebook Ads, dan Google Ads (Adwords).
Pricing
Lihat Gambar :
Free : 2,000 subscribers & 2000 emails per month
$10 : 500 subscribers & unlimited emails per month
$15 : 1,000 subscribers & unlimited emails per month
$20 : 1,500 subscribers & unlimited emails per month
$25 : 2,000 subscribers & unlimited emails per month
Untuk pemula, Get Response nyaris sangat mudah untuk digunakan, baik itu sebagai email marketing, auto responder, atau landing page. Platform email yang satu ini diluncurkan pada tahun 1998, dan telah menjadi melayani lebih dari 350.000 pengguna meskipun awalnya hanya berupa platform yang sangat sederhana.
Beberapa fitur andalan dari Get Response antara lain drag & drop email builder, segmentasi, analysis & stastistik, A/B testing, webinar, landing page, dan custom form.
Fitur favorit para marketer dari Get Response yang tidak ditemukan di platform lain adalah adanya landing page dengan berbagai template yang disediakan atau Anda dapat membuatnya sesuai keinginan sendiri (built from scratch). Namun, untuk bisa menikmati fitur landing page ini, Anda harus mmepunyai akun premium dengan biaya kisaran $15 per bulan.
Pricing
Lihat Gambar :
Free Trial? Ya
Beginner : starts from $15 (up to 1,000 subscribers)
Pro : starts from $49 (up to 5,000 subscribers & Pro fitur)
Max : starts from $165 (up to 10,000 subscribers & Max fitur)
Sama dengan GetResponse, Aweber juga diluncurkan pada tahun 1998. Hingga kini, Aweber salah satu platform email marketing yang cukup diminati dengan jumlah pelanggan lebih dari 120.000.
Berbeda dengan platform lain, Aweber memberi kesan lebih sederhana, minimalis, tapi efektif. Jika Anda adalah tipe marketer yang lebih mengutamakan interface, maka platform yang satu ini bisa Anda skip. Meski begitu, Aweber adalah tetap menjadi salah satu platform terbaik karena tingkat deliverability yang mencapai lebih dari 99 persen.
Beberapa fitur yang ditawarkan oleh penyedia email yang satu ini adalah custom form, lebih dari 700 template email, drag & drop editor, analisis dan segmentasi kustom.
Pricing
Lihat Gambar :
Free Trial? Yes!
$19 : up to 500 subscribers
$29 : up to 2,500 subscribers
$49 : up to 500 subscribers
$69 : up to 10,000 subscribers
$149 : up to 25,000 subscriber
ConvertKit adalah layanan #emailmarketing yang didirikan oleh Nathan Barry dengan tim berpengalaman yang menghasilkan platform layanan email yang menarik, efektif, dan mudah digunakan.
ConvertKit membantu user untuk membuat form yang dapat terintegrasi dengan plugin WordPress yang tersedia. Fitur menarik lainnya adalah landing page untuk halaman opt-in, halaman coming soon, dan masih banyak lagi.
Pricing
Lihat Gambar :
Free Trial? Yes!Free Trial? Yes!
$29 : up to 1,000 subscribers
$49 : up to 3,000 subscribers
$79 : up to 7,900 subscribers
Dibandingkan dengan empat layanan email lainnya, Drip adalah yang termuda. Drip adalah layanan pemasaran dengan fitur otomatisasi yang mengagumkan. Hanya dalam hitungan menit, platform yang satu ini dapat membantu Anda untuk menambahkan formulir pendaftaran ke situs Anda dan mulai mengumpulkan email pelanggan.
Dengan fitur yang ditawarkan, Drip memang memiliki harga yang cenderung lebih mahal. Namun, banyak marketer masih menganggap harga yang ditawarkan sebetulnya cukup murah karena fitur- fitur keren yang sangat membantu para marketer. Bayangkan saja, dengan platform yang satu ini, Anda akan mempunyai kemampuan untuk mengelola siklus hidup pelanggan Anda, melihat perubahan mereka dari pengunjung menjadi anggota, dan berlanjut menjadi pelanggan.
Anda juga bisa menandai jenis pelanggan berdasarkan tindakan mereka. Anda dapat melakukannya dengan menerapkan tag tertentu dan memulai urutan email jika pengguna sudah mengunjungi laman Anda selama sekian kali.
Pricing
Lihat Gambar :
Free Trial? Yes!
$0 : up to 100 subscribers
$41 : up to 2,500 subscribers
$83 : up to 5,000 subscribers
Dari kelima layanan email marketing di atas, sudahkah Anda mendapatkan gambaran mana platform yang paling sesuai untuk Anda? Untuk beberapa layanan yang menawarkan opsi Free Trial, tidak ada salahnya untuk Anda coba. Dengan mencicipi fitur gratis via free trial, akan semakin mudah bagi Anda untuk memantapkan hati.
Mengapa MailChimp sangat populer diantara banyak Autoresponder lainnya? Selain karena menawarkan layanan email berkualitas tinggi, Anda dapat menggunakan layanan ini secara gratis tanpa mengeluarkan uang sepeser pun sampai Anda memiliki maksimal 2000 subscriber. Wahhh… ajib kan?
Autoresponder lain seperti Aweber memang menawarkan fitur yang lebih banyak dari MailChimp dalam mengelola list dan mentarget pelanggan tertentu. Namun, MailChimp merupakan salah satu Autoresponder yang bagus dan cukup sempurna untuk pebisnis yang ingin menjalin komunikasi dengan klien dan melakukan prospek yang tidak terlalu banyak dalam sebulan. Tidak sedikit juga website besar yang suka mengandalkan #Autoresponder ini, dan mereka merasa cukup puas.
Email Marketing, Salah Satu Kunci Keberhasilan Bisnis Online Anda Sebelum melangkah ke panduan MailChimp, mari sedikit kita ulas mengapa email marketing ini sangat penting untuk bisnis online kita. Pertama- tama, ketika Anda memulai sebuah blog atau website, #emailmarketing merupakan salah satu strategi ampuh untuk menciptakan pelanggan loyal Anda. Anda dapat membangun komunikasi dengan mereka dan menjalin hubungan jangka panjang untuk selanjutnya meng-konversi mereka menjadi pembeli Anda.
Pada tahun 2010, sebuah riset yang dilakukan oleh Exact Target mengungkapkan bahwa 62% pengguna internet mulai banyak memulai aktivitas online mereka dengan email. Dengan kebangkitan era smartphone seperti sekarang ini, email telah menjadi bagian yang sangat penting untuk setiap orang, dan mereka membawa email tersebut kemana pun mereka pergi ( merupakan salah satu aplikasi penting di smartphone mereka, kan? ).
Di riset lain yang diterbitkan tahun ini, terdapat 93% orang yang setidaknya berlangganan setidaknya satu email dari website tertentu dan 49% diantaranya telah melakukan pembelian sebagai efek langsung dari strategi emal marketing ini. Memang sih, ini riset yang dilakukan terhadap website mancanegara, tapi di Indonesia pun strategi yang sama memberikan hasil yang tidak jauh berbeda. Apalagi Negara tercinta kita ini adalah pasar yang sangat luas dan memiliki customer yang cenderung mudah dirayu. Nahhhh…. Itu dia!
Langkah- langkah Menggunakan MailChimp untuk Email Marketing Anda
MailChimp termasuk salah satu Autoresponder yang cukup mudah digunakan. Di bab ini, Anda akan mendapatkan panduan mulai dari mendaftar sampai dengan cara menggunakannya. Mari kita mulai! a. Mendaftar di MailChimp 1. Kunjungi website MailChimp, kemudian pilih ‘Sign Up Free’
Lihat Gambar :
2. Anda akan diarahkan ke form pendaftaran. Masukkan email, username dan password yang akan Anda gunakan untuk mengakses akun MailChimp Anda nanti
3. Klik ‘Create My Account’ untuk membuat akun Anda. Ketika Anda meng-klik tombol ini, berarti Anda menyetujui MailChimps ‘Term of Use’ ( peraturan dan cara menggunakan ). Salah satu yang ditekankan adalah memberi hak pada MailChimp untuk melihat dan me-review email Anda. Anda juga tidak diperbolehkan untuk mengirimkan Spam.
Lihat Gambar :
4. Selanjutnya Anda akan diminta untuk melakukan verifikasi pendaftaran melalui link verifikasi yang dikirimkan ke email Anda. Cek inbox atau folder spam, dan klik link tersebut
5. Selesai
Meskipun pendaftaran Anda sudah selesai, ada hal lain yang wajib Anda lakukan sebelum boleh menggunakan akun MailChimp ini, yaitu mengisi detail identitas Anda. Anda akan diminta untuk mengisi nama, no telepon dan alamat lengkap. Anda juga perlu meng-update foto profil Anda dan mengisi informasi biodata Anda lainnya.
Lihat Gambar :
b. Memahami Istilah- Istilah Dalam MailChimp Mendaftar dan mengisi biodata sudah selesai. Selanjutnya Anda hampir siap untuk menggunakan akun MailChimp Anda. Jangan buru- buru gan, nanti kesandung :v. Sebelum melangkah lebih jauh lagi, ayo kita kenali beberapa istilah yang digunakan di MailChimp ini. Autoresponder yang satu ini memang hanya support bahasa Inggris saja. Jadi meskipun tidak menggunakan bahasa Indonesia, teman- teman wajib memahami istilah yang dipakai di platform ini.
*) a form, yaitu sebuah form yang digunakan pengunjung untuk mendaftarkan email mereka ke website Anda. Misalnya Anda pernah mendaftar untuk mendapatkan email newsletter dengna memasukkan nama dan alamat email, form ini lah yang nanti Anda gunakan.
*) al list, adalah sekumpulan orang- orang yang telah mengisi form di website untuk mendapatkan email dari Anda. Anda dapat membuat beberapa list untuk manajemen list building Anda dan memisahkan satu sama lain untuk keperluan Anda
*) Template adalah desain dari email Anda. MailChimp menyediakan beberapa template yang dapat Anda gunakan untuk mendesain email yang akan Anda kirimkan ke list Anda
*) Campaign adalah list email yang akan Anda kirimkan ke list subscriber Anda. Anda dapat menggunakan Campaign ini untuk keperluan berbagi tips gratis, mengucapkan selamat tahun baru, memberi kupon promo dan masih banyak lagi.
c. Membuat List Pelanggan dengan MailChimp 1. Di pilihan menu utama atas, pilih ‘List’, lalu ‘Create a List’
Lihat Gambar :
2. Selanjutnya, Anda akan diminta untuk mengisi data seputar list yang akan Anda buat, yaitu:
*) List Name : yaitu nama list yang akan Anda gunakan. Anda dapat menamainya sesuai keperluan atau selera, misalnya ‘Newsletter Klien’
* Default “from” Name : yaitu nama yang akan muncul di inbox setiap orang yang menerima email Anda
*) Default “from” Email : yaitu alamat email yang akan Anda gunakan untuk mengirim newsletter Anda ke list pelanggan
*) Remind People How They Signed Up to Your List : adalah sebuah teks yang akan muncul di footer/ jejak kami di setiap email yang Anda kirimkan ke list pelanggan. Misalnya :
Anda menerima email ini karena Anda mendaftar sebagai subscriber di website kami
*) Data dibawahnya yang perlu Anda masukkan adalah identitas perusahaan atau organisasi bisnis Anda
*) Notification, ada beberapa opsi bagaimana Anda akan menerima update ketika list yang Anda buat ini memiliki pelanggan baru, yaitu ‘Daily Summary’ ( ringkasan harian ), atau ‘One by One’ ( menerima email hanya ketika ada pelanggan baru atau ada member yang berhenti berlangganan )
*) Save,list Anda sudah selesai
Lihat Gambar :
d. Membuat Form Pendaftaran/ Form Berlangganan Newsletter di MailChimp
Sudah tidak sabar ingin memiliki form berlangganan untuk subscriber Anda? Setelah membuat list subscriber Anda, kini Anda dapat membuat form berlangganan Anda. Ini langkah selanjutnya dalam seri tutorial ini:
1. Masuk ke panel ‘List’, lalu pilih ‘Signup Forms’
2. Ada beberapa opsi untuk membuat form berlangganan Anda, yaitu General Form, Embedded Form, Subscriber Pop Up atau Form Integration. Kita akan memulainya dengan pengaturan ‘General Form’, kita akan membuat Sign Up form dengan opsi ‘General Setting’
Lihat Gambar :
3. Ada tiga tab yang perlu Anda perhatikan, yaitu ‘Build it’, ‘Design it’ dan ‘Translate it’
4. Di tab ‘Build it’, Anda dapat mengatur field yang tersedia. Anda bisa menambahkan field/ kotak isian atau menghilangkannya dengan meng-klik salah satu field dan pilih tanda ‘-‘ atau ‘+’. Saran kami, jangan menggunakan terlalu banyak field. Pengunjung biasanya lebih suka form berlangganan yang simple dan to-the-point.
5. Untuk mengedit teks ‘field’, klik ‘field’ tersebut hingga muncul ‘field editor’ di sebelah kanan. Misalnya di gambar ini, Saya ingin mengubah teks ‘Email Address’ menjadi ‘Alamat Email’
Lihat Gambar :
6. Lalu lanjut ke ‘Design it’ untuk mempercantik tampilan Newsletter Anda. Anda dapat mengubah warna form Anda sesuai dengan background website atau membuat kombinasi warna yang manis untuk pelanggan Anda
7. Masuk ke tab ‘Translate it’, Anda dapat memilih Indonesian ( Bahasa Indonesia ) di field ‘Set Default Language’. Anda dapat melihat form default yang berbahasa Inggris di-translate ke dalam bahasa Indonesia. Jika Anda merasa beberapa tex terjamahanan ini kurang tepat, maka Anda dapat memperbaikinya sendiri
8. Kembali ke panel ‘Sign Up form’ awal, Anda kini bisa memilih ‘Embedded Form’ atau ‘Pop-up Form’ untuk ditaruh di website Anda.
9. Anda dapat memilih desain newsletter untuk ditaruh di website Anda, terdapat empat pilihan yaitu ‘Classic’, ‘Super Slim’, ‘Naked’ dan ‘Advanced’. Untuk melihat bentuk desain tersebut secara detail, klik masing- masing tab.
10. Setelah selesai melakukan editing seperlunya, copy kode MailChimp tersebut ke sidebar atau bagian manapun di website Anda
Lihat Gambar :
11. Selesai, Anda kini sudah memiliki sebuah ‘Form Berlangganan’ untuk website Anda
e. Mengirimkan Email Pertama Anda ke Subscriber dengan MailChimp
Kunci sukses nya strategi email marketing adalah jalinan komunikasi dengan pelanggan Anda. Ketika seorang pengunjung mendaftar menjadi subscriber Anda, mereka memiliki kecenderungan untuk memperoleh manfaat dari Anda. Jadi, mari lakukan itu dengan membuat Campaign yang menarik dan kreatif di MailChimp
1. Di deretan menu utama, klik ‘Campaign’, lalu pilih ‘Create Campaign’
Lihat Gambar :
2. Di jendela baru, Anda akan diberi opsi untuk memilih email campaign yang ingin Anda buat. Anda dapat melihat jenis opsi tersebut sesuai dengan gambar di bawah ini :
Lihat Gambar :
Disini kita akan membuat ‘Regular Campaign’, jadi pilih lah opsi tersebut
3. Selanjutnya, Anda akan diminta untuk memilih list subscriber untuk mengirimkan email campaign ini, lalu pilih ‘Next’
4. Di ‘Campaign Info’, masukkan informasi campaign email Anda, antara lain:
*) Name your campaign : nama campaign / kampanye Anda. Nama campaign ini tidak dilihat oleh subscriber Anda. Gunakan nama campaign ini untuk manajemen email marketing Anda
*) Email subject : judul email Anda yang akan diterima pelanggan
*) From name : nama pengirim yang muncul di email list subscribers
*) From email address: alamat email yang muncul di list subscribers Anda
Selain field di atas, ada beberapa opsi lain di bawahnya seperti tracking, social media option dan lain- lain. Atur lah sesuai kebutuhan Anda. Setelah selesai klik ‘Next’
Lihat Gambar :
5. Langkah selanjutnya pilih desain/ template untuk campaign email Anda. Ada beberapa opsi template yang dapat Anda gunakan. Di tutorial ini, kita akan memilih template basic ( Basic Template ) dengan fitur drag dan drop editor.
Lihat Gambar :
6. Setelah memilih template Anda, klik ‘Select’. Setelah itu desain lah newsletter Anda. Anda dapat menggunakan gambar untuk mempercantik email Anda, dan mengisinya dengan teks informasi dan promosi, dan juga mencantumkan social media Anda.
Lihat Gambar :
7. Setelah selesai, pilih ‘Confirm’, dan selanjutnya Anda dapat mengatur apakah email tersebut akan langsung dikirim ( send ) atau dijadwalkan ( schedule ) kapan pengirimannya.
Sampai disini apa yang Anda inginkan untuk memiliki Autoresponder MailChimp untuk strategi email marketing Anda sudah selesai. Selanjutnya, lakukan upaya- upaya agar semakin banyak pengunjung yang tertarik untuk menjadi subscriber Anda dan biarkan subscribers Anda ini tumbuh. Lalu Anda tinggal duduk manis dan melihat bagaimana Campaign Anda ini bekerja untuk Anda.
Jika Anda mulai bergelut di dunia blogging dan internet marketing, maka istilah Autoresponder wajib Anda kenal dan Anda gunakan dalam strategi marketing Anda. Autoresponder adalah bagian tak terpisahkan dari strategi email marketing yang dapat Anda gunakan untuk berbagai tujuan dalam bisnis Anda. Sebelum melangkah jauh, ketahui dulu yuk apa itu Autoresponder dan apa manfaat nya untuk bisnis Anda.
Pengertian Autoresponder
Per definisi, Autoresponder adalah sebuah program internet yang memiliki fungsi untuk menangkap data pengunjung berupa alamat email, nama dan lain- lain, kemudian melakukan follow up email dengan cara mengirimkan email secara berkala untuk diarahkan sesuai dengan strategi pemiliknya.
Bagi Anda yang menggunakan website Anda untuk tujuan berbisnis, maka menggunakan Autoresponder itu wajib. Akan ada banyak sekali manfaat yang Anda peroleh dengan menggunakan Autoresponder ini. Bahkan bisa dibilang, penggunaanya merupakan harga mati jika Anda tidak ingin ketinggalan jauh dari kompetitor Anda dan melipatgandakan omset bisnis Anda.
Fungsi dan Manfaat Autoresponder
Seperti yang Saya singgung diatas bahwa Autoresponder memiliki banyak sekali fungsi dan manfaat untuk para blogger dan internet marketer, maka di bab ini kita akan menggali lebih dalam tentang fungsi dan manfaat tersebut. 1. Menangkap Data Pengunjung yang Tertarik dengan Bisnis Anda Apa jadinya jika sebuah bisnis memiliki data pengunjung yang tertarik pada bisnis Anda? Mungkin awalnya mereka belum membeli karena factor tertentu, namun ketika mereka mau menyerahkan email mereka pada kita, maka kita mengetahui bahwa orang tersebut memiliki ketertarikan terhadap bisnis atau produk yang kita miliki. Sebagai seorang marketer, memiliki data pengunjung ini sangatlah penting. Kita dapat menggunakan list email pengunjung yang diberikan oleh Autoresponder untuk kita kelola, rawat dan besarkan. Anda bisa menebak apa yang terjadi selanjutnya, kan? 2. Membangun List Building Anda Membangun list building berarti membuat data prospek Anda. Anda akan mengumpulkan orang- orang potensial yang akan membeli produk Anda dalam satu wadah. List building dalam ilmu marketing sangat penting, itu lah mengapa Autoresponder juga sangat penting, karena merupakan salah satu alat tercanggih dalam membangun list building Anda.
List building adalah asset berharga untuk seorang marketer. List ini dapat Anda gunakan untuk meledakkan penjualan toko online atau bisnis Anda kapan saja ketika Anda siap mengelolanya dengan ciamik. Ketika Anda berhasil mengumpulkan 1000 data atau lebih dalam list building Anda, maka bersiap- siaplah list tersebut akan membeli produk Anda kapan saja. Disini, tugas Anda untuk memperkuat rasa penasaran mereka dan mengiming- imingi mereka. Bagaimana jika data prospek tersebut tidak Anda miliki? Bisa jadi ketika mereka mencari produk Anda, mereka justru nyasar bertemu kompetitor lain dengan strategi marketing yang lebih ampuh dari Anda. Wahhh… tentu saja Anda tidak ingin ini terjadi, bukan? Itulah mengapa banyak praktisi internet marketing berkata bahwa seorang marketer tanpa strategi list building kerap dibilang telah melakukan kesalahan fatal.
3. Mengirim Email Follow Up Ini bagian terpentin dari Autoreseponder yang tidak boleh Anda lewatkan. Dengan tool ini, meskipun pengunjung membaca penawaran Anda tanpa membeli, mereka memiliki ketertarikan terhadap produk Anda dan kecenderungan untuk memilikinya. Tapi, seperti ada sesuatu yang masih mengganjal. Mungkin saat ini si pengunjung belum memiliki uang, belum yakin dengan produknya atau takut jika penjualan ini hanya penipuan. Lalu bagaimana caranya agar list follow up Anda berubah menjadi konversi? Lakukan strategi email marketing yang efektif!
Dengan melakukan strategi email marketing yang efektif, maka list pengunjung ini dapat berubah menjadi pembeli Anda. Email follow up dapat Anda buat dengan strategi semanis mungkin. Ingat, jangan langsung mengirim email penawaran membabi buta kepada list Anda. Bisa jadi mereka langsung ilfil dan klik ‘berhenti berlangganan/ unsubscribe’. Slow boss… seperti yang strategi yang telah dibahas lengkap di link cara memuat email marketing yang efektif tadi. Saya yakin Anda dapat mempelajarinya dengan mudah.
4. Menjalin Komunikasi dengan Pelanggan Anda Menjalin komunikasi dengan pelanggan ini sangat penting. Lakukan komunikasi dengan cara mengirim email berkala yang isinya tidak melulu promosi. Anda dapat menyapa mereka, mengirimkan tips gratis, membagi eBook gratis, memberi ucapan ulang tahun, tahun baru dan lain- lain. Dengan membangun komunikasi seperti ini, maka pelanggan akan memiliki rasa percaya terhadap Anda sehingga pada akhirnya yakin untuk membeli produk Anda. Bukankah unsur trust ( kepercayaan ) ini sangat penting dalam berjualan secara online? Apalagi ketika produk Anda harganya mahal dan tergolong produk yang susah dijual ( misalnya hanya diminati oleh kalangan tertentu ). Autoreseponder adalah harga mati.
Cara Mendapatkan Jasa Autoresponder
Sebelum Anda menggunakan jasa autoresponder, pastikan Anda memiliki perencanaan matang atau setidaknya gambaran tentang apa saja yang akan Anda lakukan dengan list pelanggan Anda. Tentu saja, lagi- lagi Saya ingatkan untuk membaca link artikel membuat #emailmarketing yang efektif di atas. Sebagai reminder, fungsi dan manfaat Autoresponder sangat membutuhkan partisipasi aktif Anda. Pada dasarnya autoresponder hanyalah alat saja.
Bagaimana cara mendapatkan jasa Autoresponder ini? Mudah saja, Anda tinggal mendaftar di provider Autoresponder saja dan mengikuti panduan penggunaan mereka di web sesuai dengan tutorial yang disediakan di website masing- masing. Provider Autoresponder pun jumlahnya cukup banyak, mulai dari yang gratis sampai yang berbayar.
Autoresponder yang gratis antara lain: free Autobot, ListWire dan juga MailChimp ( gratis sampai maksimal 2000 subscriber ). Untuk Autoresponder premium, antara lain : GetResponse, Aweber, dan MailChimp premium.
Jika Anda saat ini belum memiliki banyak budget untuk strategi email marketing Anda, maka menggunakan yang gratisan dulu pun tidak masalah. Untuk yang gratisan, Listwire dan Mailchimp menurut Saya dapat diandalkan. Apalagi di MailChimp Anda dapat memiliki maksimal sampai 2000 subscribers, baru setelah itu Anda harus upgrade untuk menjadi member premium.
Lihat Gambar :
Sekali lagi, Autoresponder adalah fitur mutlak yang harus dimiliki oleh pebisnis online. Jika Anda menekuni bisnis online dan ingin meningkatkan omset Anda jauh lebih banyak, gunakan autoresponder ini akan memberi banyak manfaat untuk Anda.