Layanan Iklan Twitter Kini Telah Tersedia di Lebih Dari 200 Negara

Tidak ingin kalah dengan Facebook dan Instagram, Twitter kini terus berbenah untuk melakukan inovasi yang terbaik dalam mengembangkan produk yang dimilikinya. Persaingan platform #socialmedia memang kini sudah masuk ke sebuah era baru. Bukan hanya melulu tentang produk, tapi juga media periklanan atau advertising.

Bukan rahasia lagi, #digitaladvertising atau periklanan online memang kini menjadi sumber ‘makanan empuk’ untuk perusahaan social media.  Facebook sudah lama dikenal sebagai ladang subur untuk periklanan. Kini, menurut update terbaru, Twitter pun siap untuk memberikan persaingan yang lebih mengigigit dengan update layanan self-service ads dashboard.

Twitter memastikan bahwa kini layanan beriklan di social media ini akan semakin mudah diakses oleh banyak Negara. Tidak tanggung- tanggung dalam berekspansi, kini Twitter sudah bisa menjangkau 200 negara di dunia melalui jaringan iklannya. Dengan beriklan di sosmed yang satu ini, maka para pengiklan bisa melakukan promosi dengan tingkat jangkauan yang lebih luas lagi.

Richard Alfonsi, Vice President of Global Online Sales Twitter, menyampaikan tentang update informasi ini beberapa waktu yang lalu. Dikutip dari Search Engine Journal, Richard menjelaskan bahwa saat ini Twitter sedang sangat gencar dalam mengembangkan platform periklanan mandiri.

Menurutnya, hal ini didukung dari fakta besarnya deman partner periklanan Twitter yang kebanyakan didominasi oleh UKM dan usaha skala kecil. Hal ini didukung dengan adanya fakta tingginya pertumbuhan jumlah pengiklan di bulan September 2015 yang berjumlah lebih dari 100rb.

Selain itu, divisi periklanan Twitter juga kerap memperoleh masukan agar jangkauan #iklan Twitter semakin ditingkatkan. Hal ini juga didukung dari hasil riset internal Twitter yang menampilkan hasil trend target periklanan semakin luas. Misalnya, kini tidak sedikit perusahaan di kawasan Inggris yang tidak ingin sekedar memasarkan produknya di kawasan Inggris saja, tapi juga di pasar yang lebih luas, seperti ke negara- negara kecil dan negara berkembang.

Menurut penuturuan Richard, sejak Twitter Ads  diluncurkan untuk  usaha kecil dan menengah dua tahun yang lalu, perusahaan mereka menerima banyak feedback positif yang diterima terkait efektifitas system periklanan Twitter  dan engagement pasar yang sesuai dengan ekspektasi pengiklan. Hal ini membuat mereka semakin termotivasi untuk menjadikan produk mereka menjadi lebih baik lagi.

Selain itu, mereka menyadari bahwa trend periklanan digital memiliki trend melesat yang sangat positif dalam beberapa tahun ini. Tentu saja mereka tidak ingin menyia- nyiakan kesempatan emas ini.

Twitter Ads Tersedia di Lebih Dari 200 Negara dengan 15 Bahasa yang Berbeda

Twitter memang tidak main- main dalam memberikan persaingan yang baru untuk Facebook. Jika awalnya layanan Twitter Ads hanya tersedia untuk 33 negara saja, kini layanan beriklan ini sudah tersedia di lebih 200 negara dan kawasan, dengan 15 bahasa yang berbeda. Wooww.. benar- benar peningkatkan yang sangat pesat, bukan?

Tidak berhenti sampai disini, dalam beberapa waktu ke depan, social media dengan icon burung berwarna biru ini juga akan segera meluncurkan layanan targeting market yang jauh lebih detail dan bersifat global. User atau pengiklan dapat menargetkan bukan hanya Negara atau wilayah saja, tapi juga Negara bagian, provinsi dan bahkan hingga ke wilayah dengan kode pos tertentu.

Sebagai salah satu target market utama, tentu saja Indonesia menjadi salah opsi utama dimana layanan ini paling getol dikembangkan bersama target market besar lainnya seperti Amerika, Australia, Inggris, Italia dan Jepang. Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna aktif paling besar, sekaligus dikenal sebagai pasar potensial dengan tingkat konsumtif yang tinggi.

Bagi pelaku #e-commerce dan industri digital, tentu ini adalah kabar yang menggembirakan. Kini Anda memiliki lebih banyak media beriklan yang dapat membantu produk/ bisnis Anda berkembang dan meraih omset maksimal. Siap kah Anda menggunakan iklan Twitter untuk bisnis Anda?