Mengenal Redirect & Jenis- jenisnya dalam Website

Mengenal Redirect & Jenis- jenisnya dalam Website

Redirect atau pengalihan merupakan salah satu tindakan yang cukup familiar untuk para webmaster. Tindakan ini sering webmaster gunakan saat perlu melakukan pengalihan dari satu alamat ke alamat yang lain.

Dalam definisi dari bahasa Inggris sendiri, redirect berarti “mengalihkan jurusan”. Sebagai webmaster, mungkin Anda pernah ingin mengubah alamat website atau URL karena alasan tertentu?

Jika iya, artinya Anda sudah pernah melakukan setting redirect ini. Pengalihan ini bisa dilakukan dari satu halaman ke halaman lain, baik dalam satu website atau ke website lainnya. Pengalihan juga bisa bersifat sementara karena halaman sedang dalam proses maintenance, dan bisa juga secara permanen.

Artikel Panda kali akan mengulas tentang apa itu redirect secara general dalam hal website dan SEO. Mari kita simak bersama!

Apa itu Redirect?

Pengertian dari Redirect (Pengalihan) adalah teknik yang digunakan untuk mengarahkan pengunjung website ke alamat URL yang berbeda dari tujuan awal. Saat sebuah alamat di-setting untuk redirection, maka orang yang mengklik ke URL asli tersebut akan beralih ke halaman yang berbeda sesuai dengan setting redirection tersebut.

Seiring dengan berjalannya waktu, website Anda mungkin tumbuh menjadi lebih kompleks. Ada beberapa perubahan yang mendorong Anda membuat pengalihan ini. Misalnya saja keputusan untuk menghapus beberapa halaman, penyederhanaan struktur URL, beralih domain tanpa mengubah isinya sama sekali, dan lain sebagainya.

Alih- alih membuat pengunjung mendapatkan pesan error 401, mengarahkan mereka ke halaman pengalihan tentu opsi yang lebih baik. Tentunya dengan pertimbangan halaman pengalihan ini cukup mengakomodir apa yang pelanggan cari.

Alasan dan Manfaat Melakukan Redirect

Ilustrasi redirect website

Seperti yang Panda ungkapkan sebelumnya, ada beberapa alasan mengapa webmaster memutuskan melakukan pengalihan. Berikut adalah alasan dan manfaat melakukan redirect :

1. Nama Domain Serupa

Ini kerap dilakukan oleh brand- brand besar untuk melindungi pengunjung mereka. Contoh kasusnya, pengunjung mungkin saja salah mengetikkan url website. Misalnya seharusnya facebook.com, tapi mengetik facbook.com.

Dengan sigap Facebook membuat pengalihan situs facbook.com ke domain facebook.com untuk memastikan pengunjung masuk ke laman web yang tepat.  Pengunjung tidak akan salah arah.

Kasus lain yang sering terjadi adalah membeli ekstensi domain yang berbeda dan membuat pengalihan ke salah satu ekstensi domain tujuan. Misalnya saja alamat example.net dan example.id, dibuat redirect ke satu domain seperti example.com.

Contoh kasus yang kedua biasanya bertujuan untuk ‘mencadangkan’ domain TLD yang menjadi aset bisnis, sekaligus menghindari oknum yang bisa memanfaatkan domain serupa ini untuk hal yang tidak bertanggungjawab.

2. Pemilik Website Pindah Domain Baru

Ada beberapa alasan mengapa seseorang mengalihkan website mereka ke domain baru :

  • Rebranding nama domain (Mengubah nama domain sepenuhnya)
  • Memindahkan halaman masing- masing ke domain baru.
  • Menggabungkan dua situs sekaligus.

Dengan pengalihan ini, tautan masuk ke website dengan URL yang kadaluarsa bisa dikirim ke lokasi yang benar. Tautan ini mungkin berasal dari situs lain yang belum menyadari tentang adanya perubahan atau bookmark yang tersimpan oleh pengguna di browser mereka.

Hal ini juga berlaku di mesin pencari. Tautan yang lawas kemungkinan masih tersimpan di crawling mereka dan bisa menyajikannya di hasil pencarian pengguna. Dengan menggunakan pengalihan permanen ke URL baru, pemilik website tidak akan kehilangan pengunjung.

3. Membuat URL Menjadi Lebih Pendek

Salah satu fungsi utama layanan redirect URL adalah untuk mempersingkat URL itu sendiri. Seringkali aplikasi web menyertakan kueri besar yang mewakili hierarki data, struktur perintah, jalur transaksi dan informasi sehingga menghasilkan URL yang panjang.

Dengan melakukan setting redirect, pengguna akan beralih dari URL yang panjang ke URL yang lebih ringkas dan sederhana.

4. Perubahan URL

Terkadang pemilik website juga melakukan pengalihan URL halaman meskipun isinya tetap sama. Pengalihan ini bisa dipicu karena pemilik website salah/ typo dalam menyusun kata- kata di URL nya.

Contoh nya saja, Panda pernah melakukan redirect dari alamat https://pandagila.com/memperecpat-loading-website/  ke https://pandagila.com/mempercepat-loading-website/.

URL alamat pertama terjadi typo dan Panda ingin memperbaikinya. Dengan begitu, pengunjung yang sebelumnya sudah bookmark URL tersebut, akan tetap masuk ke halaman yang sama yang sudah Panda perbaiki.

5. Penargetan Perangkat dan Geolokasi

Marketer juga kerap melakukan pengalihan untuk tujuan penargetan, yaitu penargetan perangkat dan gelokasi. Penargetan perangkat berguna untuk menangani klien dari perangkat seluler.

Dalam hal ini, ada dua pendekatan untuk melayani pengguna seluler, yaitu membuat web responsif atau mengalihkan ke versi situs web seluler. Untuk opsi kedua, pengguna dari perangkat seluler akan diteruskan secara otomatis ke konten seluler yang sesuai.

Sedangkan dalam penargetan geo, tujuannya adalah menawarkan konten yang dilokalkan dan secara otomatis meneruskan pengunjung ke versi lokal dari URL yang diminta. Pengalihan ini biasanya bermanfaat untuk situs web yang menargetkan audiens di lebih dari satu lokasi atau bahasa.

6. Memanipulasi Pengunjung

Khusus poin ini berkaitan dengan serangan phishing yang sering dilakukan oknum hacker. Mereka akan membuat pengunjung bingung dengan menjebak calon korban mereka untuk mengunjungi situs palsu yang mirip.

Atau bisa juga, pengalihan akan membawa ke situs yang mengirim serangan dengan cara lain. Misalnya saja, pengalihan akan membawa pengunjung ke situs yang mengelabui mereka untuk mengunduh aplikasi atau software yang berisi malware.

Jenis- jenis Redirect Website

Perbedaan redirect 301 dan redirect 302

Setelah mengetahui apa itu redirect dan juga manfaatnya, selanjutnya kita akan mengenali jenis- jenis redirect yang umum dilakukan.

1. Redirect 301

Redirect 301 merupakan jenis redirect secara permanen. Pengalihan ini bertujuan untuk memindahkan atau mengalihkan isi dari situs lama ke situs web baru secara permanen untuk sebagian atau seluruh kontennya.

Mesin pencari biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengenali situs baru yang dituju, tergantung dari proses yang kita lakukan.

Redirect 301 biasanya kita lakukan dalam kondisi berikut :

  • Mengganti nama domain website ke domain baru
  • Ingin membuat URL situs perusahaan terpusat, meskipun mempunyai beberapa website berbeda.
  • Ketika mempunyai dua halaman web yang sama dan ingin mengoptimalkan salah satu website.

Selain itu, pengalihan juga bisa kita terapkan pada versi domain www ke non www untuk memaksimalkan pengalaman pengguna.

2. Redirect 302 Temporary

Sesuai namanya, jenis redirect ini bersifat sementara. Artinya, Anda melakukan pengalihan untuk beberapa saat dan masih ada niat untuk kembali ke URL lawas.

Dalam redirect ini, search engine bukan mengindeks URL tujuan seperti di pengalihan 301, melainkan tetap URL asli. Jadi, link inbound dalam optimasi SEO akan tetap menjadi milik halaman asli.

Pengalihan ini bisa kita lakukan dalam kondisi website kita sebagai berikut :

  • Website menjalankan maintenance atau perbaikan sementara
  • Saat kita menginginkan URL asli tetap terindeks, namun sementara waktu visitor mengunjungi halaman lain.

Kesimpulan

Redirect atau pengalihan adalah teknik untuk mengarahkan pengunjung website ke halaman yang berbeda dari tujuan awal. Saat kita memasukkan alamat sebuah website ke bar browser dan URL berubah setelah laman tampil, inilah redirection.

Pengalihan ini sendiri bisa terjadi karena beberapa alasan. Mulai dari perubahan nama domain, perubahan URL halaman, atau karena halaman berpindah sementara.

Dengan berbagai alasan ini, webmaster nantinya akan melakukan setting redirect 301 atau 302 Temporary sesuai kebutuhan. Dengan begitu, pengunjung website yang masuk akan tetap terakomodir dengan baik.

Semoga artikel ini bermanfaat yaa… Terimakasih sudah membaca artikel Panda 🙂

Tutorial Lengkap Mengatasi Error 401 Unauthorized di Website

Tutorial Lengkap Mengatasi Error 401 Unauthorized di Website

Error 401 Unauthorized sering disebut sebagai salah satu error paling menyebalkan di WordPress. Bagaimana tidak, Anda merasa sudah memasukkan username dan password dengan benar dan mempunyai akses, tapi tidak bisa login untuk menjelajah.

Dari sisi pemilik website, Anda tidak bisa masuk ke dashboard admin di website milik sendiri. Seolah- olah Anda sedang terkunci dan tak mempunyai kewenangan akses.

Jangan khawatir, di seri tutorial error WordPress ini, Anda akan mendapatkan solusi yang tepat untuk mengatasi Error 401 Unauthorized di website.

Apa itu Error 401 Unauthorized?

Merujuk pada kata unauthorized yang tersemat, error ini menandakan bahwa pengguna tidak mempunyai bukti kewenangan yang sah dalam mengakses sebuah website. Entah ini karena memasukkan username dan password yang salah. Atau memang belum mendaftar dan tidak mempunyai akses.

Beberapa warning yang muncul terkait error ini antara lain :

  • Error 401- Unauthorized
  • HTTP Error 401
  • 401 Authorization Required
  • 401 – Unauthorized : Access is denied due to invalid credentials
  • Unauthorized access
  • You do not have permission to view this directory or page using the credentials that you supplied
  • This server could not verify that you are authorized to access the document requested

Dalam beberapa kasus, error ini tetap muncul meskipun pengguna sudah memasukkan informasi yang benar. Apa yang terjadi sebenarnya? Mengapa bisa begitu?

Penyebab Munculnya Error 401 Unauthorized

Rasanya aneh bukan sudah memasukkan informasi dengan benar tapi masih terjadi error 401? Berikut adalah beberapa penyebab yang mungkin terjadi :

1. Tidak Punya Akses

Website memang membatasi akses halaman tertentu yang hanya diperuntukkan untuk admin atau pemilik website. Saat Anda mendapatkan peringatan ini, artinya akses Anda memang dibatasi terhadap halaman tertentu saja di website.

2. Plugin Bermasalah

Error 401 juga bisa disebabkan karena plugin bermasalah. Bisa juga dipicu oleh plugin security WordPress yang mengunci dashboard admin karena adanya serangan brute force.

3. Perlindungan Keamanan dari Layanan Hosting

Jika layanan hosting mendeteksi adanya upaya login tidak wajar, biasanya mereka akan memunculkan error 401 sebagai upaya perlindungan keamanan.

Login tidak wajar ini biasanya adalah upaya login dalam jumlah banyak sekaligus dan dengan password yang berbeda- beda.

4. Masalah Server

Selain tiga hal di atas, akses website juga bisa ditolak oleh server karena masalah tertentu. Ini bisa jadi masalah keamanan atau masalah tertentu dari sisi server.

Cara Mudah Mengatasi Error 401 Unauthorized

Jangan panik, karena masalah ini umumnya bisa diatasi dengan deretan solusi yang diulas Panda di artikel ini. Beberapa solusi ini bisa diterapkan untuk pengunjung dan pemilik website, dan beberapa lainnya hanya berlaku untuk pemilik website saja.

Langsung saja, berikut adalah cara untuk mengatasi Error 401 Unauthorized :

1. Cek Alamat URL

Beberapa website akan memberikan batasan akses halaman terhadap pengunjungnya. Namun seharusnya, akses ke halaman ini sendiri tidak akan ditampilkan oleh pemilik website.

Di beberapa kasus, adakalanya pemilik website memasukkan URL yang dibatasi ini di salah satu link. Akibatnya, pengunjung akan masuk ke halaman yang tidak boleh diakses ini dan muncullah error 401.

Sebagai pengunjung, cobalah untuk memeriksa kembali alamat url yang tidak bisa diakses ini. Apakah url ini benar- benar ingin dituju? Atau terjadi kesalahan?

Jika tidak, cobalah untuk kembali ke halaman sebelumnya dan mengklik alamat link tersebut sekali lagi.

Jika Anda masih dibawa ke URL yang sama, cobalah untuk menghubungi pemilik website untuk memperbaiki link tersebut.

2. Bersihkan Cookies di Browser

Cookies adalah kumpulan informasi mengenai semua aktifitas saat sedang menjelajah website. Informasi ini juga berisi riwayat akses atau kewenangan di sebuah halaman web.

Jika cookies terhadap website tersebut corrupt, besar kemungkinan Anda mengalami error 401. Itulah mengapa browser tidak bisa memberikan informasi akses yang diperlukan dan mengantar Anda kesana.

Untuk mengatasinya, cobalah untuk membersihkan cookies di browser. Caranya adalah dengan masuk Setting Browser, lalu >> Privacy and Security >> Clear Browsing Data >> Clear Data.

Setelah melakukan tindakan ini, cobalah untuk merefresh atau membuka ulang browser untuk mengakses website kembali.

3. Bersihkan Cache Browser

Sedikit berbeda dengan cookies, cache adalah file- file website yang otomatis tersimpan di browser sejak Anda pertama kali mengakses website tersebut. Cache ini sendiri befungsi untuk mempercepat loading website karena browser tidak perlu mengunduh file yang sama berulang kali.

Namun masalah bisa terjadi jika ada pembaruan informasi dan akses di sebuah website. Karena tidak sesuai, error 401 bisa muncul karena masalah ini.

Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan pembersihan cache dengan cara yang sama seperti pembersihan cookies tadi. Yaitu dengan masuk ke bagian Setting,  lalu >> Privacy and Security >> Clear Browsing Data >> Clear Data.

Setelah proses ini selesai, lakukan refresh pada browser dan akses kembali URL yang dituju.

Cara menghapus cache browser

4. Menonaktifkan Sementara Semua Plugin

Jika Anda curiga masalah error 401 ini dipicu karena plugin yang bermasalah, cobalah untuk menonaktifkan sementara semua plugin. Jika setelah plugin dimatikan error 401 menghilang, berarti benar salah satu plugin adalah pemicunya.

Selanjutnya, aktifkan satu persatu plugin, dan refresh URL setiap satu kali aktivasi. Proses ini akan membantu Anda mengidentifikasi plugin mana yang menjadi sumber masalah.

5. Hapus Cache di WordPress

Cache WordPress bekerja untuk mempercepat akses ke website. Namun ada kalanya cache membuat WordPress tidak segera memperbarui data perubahan, dan berpotensi memunculkan error 401 Unauthorized.

Maka dari itu, Anda perlu melakukan pembersihan cache di plugin cache yang Anda gunakan. Setelah melakukan pembersihan cache, cobalah untuk mengakses kembali URL yang dituju.

6. Kembali ke Tema Bawaan WordPress

Tema yang corrupt juga bisa menjadi penyebab error 401. Untuk mengatasinya, cobalah untuk kembali ke tema WordPress bawaan melalui phpMyadmin di Control Panel..

Tema WordPress bawaan ini biasanya memiliki nama Twenty Sixteen, Twenty Seventeen, Twenty Nineteen, dan seterusnya. Berikut adalah cara untuk kembali ke tema bawaan WordPress :

  • Masuk ke phpMyAdmin
  • Arahkan ke database website, lalu pilih tabel “wp_option”
  • Untuk masuk ke halaman konfigurasi website, masuk ke halaman 2
  • Klik edit pada ‘template’, dan ganti dengan nama tema bawaan
  • Klik simpan
Cara mengganti theme default di wp-option

Setelah itu, cobalah untuk mengecek akses URL yang sebelumnya mengalami error 401.

7. Reset Password

Layanan hosting akan memblokir akses login saat terdeteksi adanya upaya login tidak wajar. Jika ini yang terjadi, ada kemungkinan Anda lupa password dan memasukkan password yang salah secara berulang.

Jika Anda lupa password, maka cobalah untuk menggunakan fitur Forgot Password untuk menyetel ulang password Anda. Ini adalah solusi aman daripada memasukkan password berulang dan menyebabkan error 401.

Setelah reset password, cobalah untuk login kembali dengan password yang benar. Dan taraaa…. Error 401 berhasil diatasi.

8. Hubungi Layanan Hosting

Masalah tak kunjung teratasi dengan deretan solusi di atas? Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah meminta bantuan teknis pada layanan hosting Anda.

Seperti yang dijelaskan di atas, ada kemungkinan blokir akses ini berasal dari provider hosting. Jadi, provider hosting akan dengan senang hati mengidentifikasi masalah yang Anda alami dan membantu memperbaiki masalah tersebut.

Kesimpulan

Meski menyebalkan, Error 401 Unauthorized adalah masalah yang bisa diatasi. Jadi, Anda tidak perlu panik.

Jika problem ini berasal dari sisi pengunjung, Anda bisa mencoba solusi 1-3. Namun jika problem ini berasal dari sisi pemilik website, Anda bisa mencoba solusi 1-3 dan solusi lanjutan 4-8.

Selamat mencoba!