10+ Error WordPress yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

10+ Error WordPress yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

Tidak diragukan lagi, WordPress adalah CMS yang paling mudah untuk digunakan. Di sisi lain, ada beberapa error WordPress yang sering terjadi. Hal ini kadang membuat pengguna panik karena tak tahu pasti bagaimana cara mengatasinya.

Jangan khawatir, error yang sering terjadi pada WordPress ini umumnya banyak dialami pengguna WordPress lain karena hal tertentu. Yang paling sering biasanya adalah miskonfigurasi atau ada kesalahan dalam konfigurasi.

Galat Error pada WordPress dan Cara Memperbaikinya

Di artikel kali ini, Panda akan secara lengkap mengulas apa saja error yang sering terjadi pada situs WordPress dan bagaimana cara cepat untuk mengatasinya. Jika ada tutorial error WordPress yang belum tersedia di artikel ini, silahkan tinggalkan komentar agar kami bisa menambahkan segera ya.

Error 500 (Internal Server Error)

Error yang terjadi pada WordPress dengan angka 500-599 biasanya terjadi karena kendala di sisi server. Pemicunya biasanya karena server tidak bisa memproses permintaan dari browser karena beberapa hal.

1. 500 Internal Server Error

500 Internal Server Error biasanya terjadi karena masalah pada file di website. Entah itu karena file PHP, .htaccess, file permission, atau file lainnya.

Warning yang sering muncul dari error ini antara lain :

  • 500 Internal Server Error
  • HTTP 500 – Internal Server Error
  • Temporary Error (500)
  • HTTP 500 Internal Error
  • 500 Error
  • Internal Server Error
  • HTTP Error 500
  • That’s an Error
  • The website cannot display the page – HTTP 500

Untuk mengatasinya, Anda bisa memperbaiki file .htaccess yang corrupt, meningkatkan memory limit PHP,  atau mencoba solusi lain yang panduannya diulas lengkap di artikel : Penyebab dan Cara Mengatasi 500 Internal Server Error di WordPress.

2. Error 502 Bad Gateway

Error 502 Bad Gateway terjadi karena proxy menerima respon yang tidak valid dari server. Jadi saat user sedang browser dan mengunjungi sebuah website, browser akan mengirimkan request kepada web server hosting, memproses, dan mengirimkan kembali kepada user. Jika proses ini gagal, muncul lah peringatan error 502 Bad Gateway.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi Error 502 Bad Gateway. Mulai dari menghapus cache browser, mengatasi problem DNS, masalah pada plugin dan tema, atau pengecekan error log di wp-config.

Untuk lebih jelasnya, Panda telah mengulasnya juga di artikel Cara Mudah dan Cepat Mengatasi Error 502 Bad Gateway.

3. 503 Service Unavailable

503 Service Unavailable menandakan bahwa server tidak bisa diakses karena suatu hal. Ini bisa terjadi karena sedang terjadi pemeliharaan rutin, trafik yang terlalu tinggi, atau masalah lain yang lebih serius.

Error 503 juga bisa muncul saat web server tidak mendapatkan respon dari skrip PHP. Web server tidak bisa terhubung dengan skrip PHP bisa dipicu dari penggunaan sumber daya yang terlalu tinggi.

Penggunaan ini mungkin saja berkaitan dengan plugin yang tidak sesuai, tema yang cukup berat, atau terdapat masalah dalam kode/ script.

Jika masalah HTTP Error 503 atau 503 Service Unavailable terjadi karena masalah sumber daya yang terlalu tinggi, atau adanya serangan DDoS, masalah ini bisa hilang dengan sendirinya saat penggunaan kembali melandai.

Namun jika terjadi kesalahan karena komponen lain, maka membutuhkan penanganan dari pemilik website. Hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki 503 Service Unavailable,  antara lain : 

  • Menonaktifkan semua plugin WordPress untuk mengidentifikasi apakah problem berasal dari plugin. Jika benar, cari plugin yang bermasalah dengan mengaktifkan satu per satu dan refresh setiap kali aktivasi plugin.
  • Kembali ke pengaturan tema default WordPress.

4. 504 Gateway Timeout

504 Gateway Timeout atau Error 504 terjadi saat server proxy mengalami time out karena terlalu lama menunggu jawaban dari server asal.

Problemnya bisa berasal dari gangguan koneksi internet, dan kesalahan jaringan. Atau bisa juga pembagian serta penggunaan data akses yang tidak seimbang, atau masalah serius lainnya pada website.

Untuk mengatasi error 504 Gateway Timeout ada beberapa cara yang bisa
kita lakukan. Mulai dari membersihkan cache, menonaktifkan VPN, menonaktifkan default, dan solusi lainnya. Panduan lengkap mengatasi masalah ini bisa Anda baca di artikel Panda : Cara Cepat Mengatasi 504 Gateway Time-out di WordPress.

Error 400

Error di WordPress dengang angka peringatan 400an adalah error HTTP client. Artinya, error ini bisa muncul karena ada yang tidak beres saat terjadi pertukaran data antara browser pengunjung dengan server website.

Error WordPress di angka 400 sampai 499 adalah error HTTP client. Dengan kata lain, error ini muncul karena ada yang tidak beres saat pertukaran data antara browser pengunjung dengan server website Anda.

Peringatan Error 404 dan Cara Mengatasinya

5. 400 Bad Request

Error 400 Bad Request bisa terjadi saat server tidak dengan jelas memahami permintaan dari pengunjung website. Penyebabnya antara lain karena URL yang tidak tepat, cache dan cookies yang rusak, hingga file terlalu besar.

Karena penyebabnya cukup beragam, maka cara mengatasi Error 400 Bad Request bisa dilakukan dengan beberapa cara berbeda, sesuai penyebabnya. Untuk solusi lengkap cara mengatasi error ini, Anda bisa membacanya di artikel
Cara Tercepat Mengatasi Error 400 Bad Request di Website.

6. 401 Unauthorized

Jika Anda menemukan error 401, ini artinya Anda tidak mempunyai kewenangan yang sah dalam mengakses sebuah website. Misalnya saja karena salah memasukkan username dan password atau karena akses untuk website tersebut dibatasi.

Tentu saja akan menyebalkan jika Anda merasa mempunyai akses dan memasukkan informasi yang benar, namun error terus terjadi.

Nah, trik untuk mengatasi masalah error 401 ini sendiri terdiri dari dua, yaitu solusi untuk pengunjung dan solusi untuk pemilik website. Anda dapat membaca triknya di artikel : Tutorial Lengkap Mengatasi Error 401 Unauthorized di Website.

7. 403 Forbidden

Sesuai dengan namanya, error 403 Forbidden ini berkaitan dengan keterbatasan akses. Ini biasa terjadi karena kebijakan privasi (permission/ izin), atau hal teknis yang berkaitan dengan kesalahan setting permission.

Untuk memperbaiki masalah ini, Anda perlu memperbaiki kesalahan setting
permission atau file .htaccess. Bagaimana caranya? Anda bisa membaca tutorialnya di artikel Panda : Cara Mudah Mengatasi Error 403 Forbidden di Website WordPress.

8. 404 Not Found

Error ini termasuk yang cukup populer dan sering terjadi di browser. Error ini menandakan bahwa halaman tidak ditemukan atau ada file yang gagal diakses. Ini bisa terjadi karena file menghilang, ada perubahan URL, atau mengalami kerusakan.

Error ini sebenarnya tidak berbahaya. Namun dari sisi pengunjung, ini sangat mengganggu dan membuat frustasi. Dan memperbaikinya, simak tutorial Panda : Cara Mudah Mengatasi Error 404 Not Found di Website WordPress.

9. 405 Not Allowed

Peringatan error 405 muncul saat browser akan mengirimkan request/ permintaan HTTP ke web server, dan server sudah menerimanya, namun menolak permintaan tersebut. Error ini sebagian besar dipicu karena masalah dari sisi klien.

Misalnya saja browser, sistem operasi atau perangkat yang sudah tidak compatible. Namun, error ini juga bisa disebabkan kesalahan konfigurasi dari sisi server. Sehingga untuk mengatasinya, kita juga perlu mengidentifikasi masalah yang ada di server.

Dibandingkan dengan Error 404, error 405 ini bisa lebih rumit penanganannya. Untuk memperbaiki error ini, simak tutorial Panda : 6 Cara Mengatasi Error 405 Method Not Allowed di WordPress.

10. 413 Request Entity Too Large

Error 413 request entity too large terjadi saat web server tidak bisa memproses permintaan dari browser client karena ukurannya yang terlalu besar. Secara ringkas, pemicunya adalah unggahan file yang melebihi batas yang sudah ditentukan.

Untuk memperbaiki masalah ini, client perlu mengecek konfigurasi server dan melihat pengaturan batasan upload di server masing- masing. Untuk memperbaikinya, Panda mengulas tuntas solusi memperbaiki error 413 di WordPress dan VPS di artikel berikut : Cara Cepat Mengatasi Error 413 Request Entity Too Large di Website.

11. 429 Too Many Request

Too many request artinya terlalu banyak permintaan. Galat error WordPress yang satu ini mengindikasikan adanya masalah pada server yang mendapatkan terlalu banyak permintaan.

Pemicu utama 429 too many request ini biasanya adalah masalah keamanan. Namun, bisa juga karena tema dan plugin yang bermasalah, serta masalah pada SSL.

Untuk memperbaikinya, pengguna bisa mengubah URL login, memperbaiki masalah pada SSL, serta mengecek masalah kompatibilitas pada tema dan plugin. Jika ini adalah masalah yang terjadi pada situs web Anda, cobalah mengatasinya dengan artikel ulasan Panda :
5 Cara Mudah Mengatasi Error 429 Too Many Request.

Kesimpulan

Ada banyak error WordPress dan potensi gangguan teknis yang kerap terjadi di WordPress karena faktor tertentu. Meskipun kepanikan adalah hal yang sulit untuk kita hindari, cobalah untuk fokus mencari solusi agar permasalahan bisa segera terselesaikan.

Dengan deretan tips yang dikupas Panda di artikel ini, mudah- mudah semua jenis error yang Anda hadapi di WordPress, mulai dari internal server error, error 404, dan berbagai error lainnya dapat Anda atasi sampai tuntas.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Cara Tercepat Mengatasi Error 400 Bad Request di Website

Cara Tercepat Mengatasi Error 400 Bad Request di Website

Sedang asyik menjelajah tiba- tiba ketemu error 400 Bad Request ? Atau error yang tak kita inginkan ini tiba- tiba muncul saat tengah mengedit website? Jangan panik, Panda akan membantu mu mengatasi masalah ini.

Di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara lengkap tentang 400 Bad Request. Mulai dari penyebabnya dan tentu saja cara memperbaiki error 400.

Apa itu 400 Bad Request?

Error 400 Bad Request adalah error yang muncul saat server tidak berhasil memahami permintaan dari pengunjung website. Ketidakpahaman ini bisa terjadi karena permintaan yang tidak tepat atau terjadi kesalahan di tengah proses pengiriman data.

400 Bad Request menampilkan warning error yang berbeda di setiap website. Berikut ini adalah beberapa peringatan error 404 Bad Request yang sering terjadi :

  • 400 Bad Request
  • HTTP Error 400 – Bad Request
  • HTTP Error 400. The request hostname is invalid.
  • Bad Request: Error 400
  • Bad Request. Your browser sent a request that this server could not understand.
  • Bad Request – Invalid URL
  • 400 – Bad request. The request could not be understood by the server due to malformed syntax. The client should not repeat the request without modifications.

Deretan peringatan error ini bisa terjadi karena beberapa hal yang berbeda. Namun, umumnya ini berasal dari  sisi klien (pengunjung website), bukan pada sisi server.

Penyebab Error 400 Bad Request

Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya 400 Bad Request antara lain :

1. URL yang Tidak Sesuai

Error 404 Bad Request bisa terjadi karena pengguna memasukkan URL yang tidak tepat, syntax bermasalah, atau URL dengan karakter yang tidak diizinkan. Karakter yang tak diizinkan ini mungkin saja tidak sengaja tersisipkan atau karena kesalahan informasi.

Misalnya saja, artikel 30+ Peluang Usaha Paling Menjanjikan dan Terbukti Menghasilkan seharusnya diakses dengan URL https://pandagila.com/peluang-usaha-menjanjikan/. Tapi entah bagaimana pengguna mengakses https://pandagila.com/peluang%usaha-menjanjikan/.

Dan akhirnya muncul peringatan Error 400 seperti gambar di bawah ini :

Peringatan Error 404 dan Cara Mengatasinya

Jika kita amati dengan jeli, seharusnya karakter % tidak perlu ada di URL.

2. Cache dan Cookies yang Rusak

Walaupun URL sudah tertulis dengan benar, error 400 juga masih bisa terjadi. Pemicunya bisa karena file di cache dan cookies browser yang sudah kadaluarsa atau rusak (corrupt).

Misalnya saja Anda mencoba login kembali ke WordPress setelah sekian lama tidak login. Karena cookie login corrupt, maka ia tidak bisa memberikan otentikasi admin seperti seharusnya. Akhirnya koneksi ditolak dan muncullah error 400 ini.

3. Masalah pada Cache DNS

DNS yang bermasalah juga bisa menyebabkan error 400. Pemicunya adalah data cache DNS yang tersimpan secara lokal tidak sesuai dengan DNS website terkini. Ini bisa terjadi karena ada perubahan atau update terhadap DNS website.

4. Ukuran File Terlalu Besar

Penyebab 400 Bad Request lainnya adalah ukuran file yang terlalu besar untuk diproses server. Pada umumnya setiap server mempunyai kapasitas sendiri dalam mengolah data. Dan file yang terlalu besar bisa menyebabkan server kesulitan dalam memproses permintaan pengguna.

Cara Mengatasi Error 400 Bad Request

Setelah memahami penyebabnya, kini saatnya untuk memperbaiki Error 400 Bad Request ini. Cara nomor satu sampai empat ini bisa dilakukan oleh pengunjung maupun pemilik website. Sedangkan cara terakhir hanya khusus untuk pemilik website saja ya.

1. Cek Ulang Alamat URL

Sesuai dengan penyebab nomor satu, error 400 bisa disebabkan oleh alamat URL yang salah. Ini bisa terjadi saat tidak sengaja ada karakter yang tersisipkan. Meski sepele, ini adalah kesalahan yang cukup sering terjadi dan mengakibatkan error 400.

Jadi, pastikan kalau nama domain dan halaman yang ingin diakses sudah benar. Pastikan tidak ada karakter tidak perlu di alamat website.

Jika Anda bingung karena mendapatkan link tersebut dari orang lain dan ingin mencoba akses ke URL yang tepat, cobalah menggunakan trik ini :

  • Ketik ‘site:alamat utama website’ + kata kunci
  • Contoh ‘site:pandagila.com peluang usaha’, lalu tekan ‘Enter’

Seperti gambar di bawah ini, dengan mudah Anda akan menemukan alamat URL tujuan.

Cara Menemukan Alamat Website dari Error 400

2 Bersihkan Cache dan Refresh

Error Bad Request juga bisa terjadi karena masalah cache di browser. Kemungkinan, cache yang tersimpan secara lokal sudah rusak atau expired. File- file ini antara lain :

  • HTML
  • JavaScript
  • Teks/file config
  • CSS
  • Media (gambar, video, suara)
  • File data (XML, JSON)

Untuk memperbaiki masalah ini, cobalah membersihkan cache dengan masuk ke menu Setting Browser, lalu >> Privacy and Security >> Clear Browsing Data >> Clear Data.

Cara menghapus cache browser

Jika sudah, coba refresh atau restart browser, dan akses kembali alamat website yang dituju.

3. Bersihkan Cache DNS

Selain cache browser, cache DNS juga bisa menjadi penyebab terjadinya error 400. Maka dari itu, Anda perlu melakukan flush DNS atau menghapus semua data DNS yang tersimpan di komputer.

Untuk pengguna Windows, mengubah DNS Server bisa dilakukan melalui Control Panel >> Network & Sharing Center. Sedangkan untuk pengguna Ubuntu atau sistem operasi Linux, mengubah DNS bisa melalui Network >> Edit Connection.

4. Kompresi File Sebelum Upload

Error 404 juga bisa terjadi karena ukuran file yang diupload ke website terlalu besar. File yang terlalu besar ini akan membuat server perlu bekerja lebih keras dan merasa terbebani. Ini lah yang bisa mengakibatkan munculnya error Bad Request.

Untuk mencegah hal ini, pemilik website disarankan untuk melakukan kompresi file lebih dulu sebelum menguploadnya ke website. Hal ini berlaku baik untuk gambar maupun video ya.

Untuk video, Anda disarankan untuk menguploadnya lebih dulu ke YouTube alih- alih langsung upload ke website. Pasalnya, meski sudah dikompres, ukuran video relatif tetap lebih besar dan bisa membebani hosting.

Kesimpulan

Jika Anda membaca cermat artikel ini, sebenarnya faktor utama terjadinya error 400 Bad Request lebih ke faktor ketidaksengajaan atau hal yang kurang kita sadari. Itulah mengapa error ini banyak disebabkan oleh masalah dari sisi klien atau pengunjung itu sendiri.

Sebagai pemilik website, poin kompresi file adalah hal penting yang perlu kita perhatikan. Karena kompresi file ini sendiri manfaatnya bukan hanya untuk mengatasi error WordPress ini saja, tapi juga menjaga performa website keseluruhan.

Selamat mencoba!

Cara Cepat Mengatasi 504 Gateway Time-out di WordPress

Cara Cepat Mengatasi 504 Gateway Time-out di WordPress

Jangan panik saat tiba- tiba muncul peringatan 504 Gateway Time-out di situs WordPress Anda. Sama seperti error pada WordPress lainnya, masalah ini juga bisa diatasi dengan mencari sumber permasalahannya.

Di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara lengkap apa penyebab HTTP Error 504 Gateway Time-out di WordPress dan cara memperbaikinya. 

Penyebab  Error 504 Gateway Time-out di WordPress

Error 504 disebabkan karena server tidak bisa merespon dengan baik permintaan dari browser. Problem ini juga bisa dipengaruhi oleh gangguan penyedia layanan internet (koneksi internet), pembagian, serta penggunaan data akses yang tidak seimbang, kesalahan jaringan server di internet, PHP workers yang tidak cukup atau HTTP timeouts.

Jadi, error 504 ini biasanya terjadi saat server tidak bisa terkoneksi dengan server pusat untuk menyelesaikan permintaan (request).

Saat error ini terjadi, warning yang muncul bisa berbeda antara satu dan yang lainnya. Di halaman website, pesan HTTP Error 504 yang sering muncul antara lain :

  • 504 Gateway Timeout
  • Gateway Timeout (504)
  • 504 ERROR
  • HTTP 504
  • HTTP Error 504 – Gateway Timeout

Biasanya, pesan error yang muncul sering disertai dengan keterangan “Gateway Timeout” atau “Error 504” di halaman browser.

Cara Memperbaiki Error 504 Gateway Timeout di WordPress

Setelah mengetahui penyebab munculnya Error 504 Gateway Time-out , langkah selanjutnya adalah mencoba untuk segera memperbaikinya. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengatasi 504 Gateway Time-out di WordPress : 

1. Bersihkan Cache dan Refresh

Error 504 juga mungkin terjadi karena ada masalah pada browser. Jadi, sebenarnya server hosting dan website sedang baik- baik saja, tapi ada kendala yang membuat kinerja browser tidak maksimal.

Untuk mengatasi ini, cobalah untuk membersihkan cache dengan membuka menu setting dengan ikon tiga titik vertikal di kanan atas >> Privacy and Security >> Clear Browsing Data >> Clear Data.

Setelah proses ini selesai, coba refresh atau restart browser, dan masuk kembali ke website yang ingin diakses. Jika cara ini tidak berhasil, berarti kendala memang bukan dari kinerja browser. Anda bisa mencoba cara selanjutnya.

Cara menghapus cache browser

2. Menonaktifkan Koneksi VPN

Apakah problem ini terjadi saat Anda mengakses internet dengan VPN (Virtual Private Network)? Jika iya, cobalah untuk menonaktifkannya lebih dulu.

Error 504 juga bisa terjadi karena server VPN yang digunakan tidak terhubung dengan server utama dimana situs web tersedia. Jika tanpa VPN akses ke server menjadi normal, cobalah untuk mengganti server VPN Anda dengan yang lain.

Namun jika masalah tetap muncul setelah menggunakan beberapa server yang lain, cobalah untuk menghubungi penyedia VPN untuk menanyakan apakah ada masalah atau tidak pada koneksi itu.

3. Nonaktifkan Proxy

Selain VPN, koneksi dengan menggunakan proxy juga bisa menyebabkan error HTTP 504. Untuk mengatasinya, cobalah untuk menonaktifkan koneksi proxy server dan mencoba menggunakan koneksi yang lain.

Jika masalah teratasi, Abda disarankan untuk menghubungi pihak penyedia layanan internet (ISP) atau administrator network untuk mengatasi masalah jaringan yang dialami.

4. Menonaktifkan Firewall

Jika error WordPress ini muncul karena Anda menggunakan firewall, cobalah untuk menonaktifkan firewall lebih dulu. Ada kalanya koneksi firewall membuat Anda tidak bisa mengakses beberapa website karena ditolak secara terus menerus.

Misalnya saja website Anda menggunakan layanan CDN (Content Delivery Network) seperti Cloudflare, Anda bisa menonaktifkan pengaturan firewall di dalam konfigurasinya. Atau, Anda juga bisa melakukan by pass koneksi yang sedang digunakan.

Untuk pengguna
VPS (Virtual Private Server), Anda bisa melakukan reset firewall di panel dashboard VPS. Jika error masih terus terjadi, cobalah untuk menonaktifkan firewall di VPS.

Nonaktifkan firewall untuk memperbaiki error WordPress

5. Nonaktifkan Plugin Bermasalah

Jangan berkecil hati jika empat solusi di atas masih belum menyelesaikan masalah Anda. cara selanjutnya yang bisa Anda coba adalah dengan menonaktifkan plugin bermasalah.

Cobalah untuk menonaktifkan semua plugin. Coba akses kembali apakah website sudah normal atau belum. Jika website ternyata normal kembali setelah menonaktifkan semua plugin, ini artinya ada satu plugin yang memicu error 504.

Setelah proses non aktifkan semua plugin selesai, coba untuk mengaktifkan kembali satu per satu plugin sambil refresh halaman setiap satu aktifasi selesai. Cara ini akan membantu Anda untuk mendeteksi mana plugin yang sedang bermasalah.

6. Kembali ke Tema Default

Jika menonaktifkan plugin masih belum membantu, cobalah untuk mengatur tema WordPress ke default. Karena website ini tidak bisa diakses maka cara yang bisa digunakan untuk kembali ke tema Default adalah melalui phpMyAdmin di Control Panel.

Caranya adalah sebagai berikut :

  • Masuk ke phpMyAdmin
  • Arahkan ke database website, lalu pilih tabel “wp_option”
  • Halaman yang pertama tampil adalah halaman pertama dan informasi konfigurasi website biasanya terletak di halaman 2
  • Klik edit pada ‘template’, dan ganti dengan tema default

Daftar tema sendiri dapat diakses pada direktori “wp-content” >> “themes”.

Cara mengganti theme default di wp-option

7. Mengganti DNS Server

Koneksi internet menggunakan DNS server dalam mengarahkan pengguna ke website yang dituju. Pengguna bisa melakukan pengecekan apakah DNS bermasalah dengan cara mengganti DNS server yang digunakan.

Untuk pengguna Windows, mengubah DNS Server bisa dilakukan melalui Control Panel >> Network & Sharing Center. Sedangkan untuk pengguna Ubuntu atau sistem operasi Linux, bisa mengubahnya melalui Network >> Edit Connection.

8. Membersihkan Database

Cara terakhir yang bisa kita gunakan untuk mengatasi  HTTP Error 504 Gateway Time-out. Adalah dengan membersihkan database.  Ada kemungkinan permasalahan terjadi karena database yang membutuhkan pembersihkan.

Untuk melakukan proses ini, pengguna bisa masuk ke phpMyAdmin atau menggunakan plugin pembersih database seperti WP-Sweep.

Kesimpulan

Error di CMS WordPress sebenarnya bisa terjadi kapan saja. Entah karena faktor teknis atau ketidaksengajaan. Saat mengalami HTTP Error 504 Gateway Timeout di WordPress, cobalah untuk mengatasinya dengan berbagai solusi di artikel ini.

Jangan lupa, sebelum melakukan perubahan di website, selalu lakukan backup terlebih dulu. Hal ini akan memudahkan Anda untuk mengembalikan website dari kesalahan konfigurasi atau tindakan yang tidak p
erlu.

Selamat mencoba!

Cara Mudah Mengatasi Error 404 Not Found di Website WordPress

Cara Mudah Mengatasi Error 404 Not Found di Website WordPress

Error 404 Not Found adalah salah satu error yang cukup sering dijumpai oleh pemilik website. Meski tidak berbahaya secara langsung, namun error ini sangat menjengkelkan karena merusak pengalaman pengguna pengunjung website.

Bayangkan saja, sedang asyik- asyik berselancar dan mengklik sebuah halaman yang k
ita anggap bisa menjadi referensi andalan, ehh justru ketemu halaman warna putih dengan teks 404. Rasanya seperti mendapat referensi tak berguna ya?

Tapi Anda tidak perlu panik, karena di artikel kali ini, Panda Gila akan mengulas secara lengkap tentang apa itu Error 404, penyebab, dan cara mengatasinya.

Pengertian Error 404

Error 404 Not Found adalah sebuah peringatan yang muncul saat browser tidak berhasil menemukan halaman atau file yang diakses. Ini bisa terjadi karena akses hilang, telah berubah, atau terjadi kerusakan.

Ada beberapa spekulasi yang muncul berkaitan dengan penamaan error ini.

Dalam teori pertama, angka 4 pertama merujuk pada kesalahan dari sisi user. Misalnya saja kesalahan/ typo dalam memasukkan alamat url. Sedangkan 04 berikutnya mengacu pada syntax error.

Teori kedua menyebut bahwa 404 mengacu pada ruang bernomor 404 dimana tempat server web pertama yang terdapat di kantor CERN. Namun anggapan ini sendiri belum 1
00% valid dan sebagian beranggapan kalau ini hanya mitos.

Jadi hampir bisa dipastikan kalau istilah 404 ini mengacu pada kombinasi kode angka yang merupakan kesalahan user dan syntax error.

Peringatan yang sering muncul terkait error WordPress yang satu ini antara lain :

  • Chrome : 404, That’s error
  • Firefox : 404 Not Found
  • Opera : 404 Not Found
  • Safari : 404 error: File not found
  • This site can’t be reached
  • 404 Halaman Tidak Ditemukan
Tampilan Error 404 Not Found

Penyebab Terjadinya Error 404 Not Found

Error Not Found ini bisa terjadi karena beberapa hal. Setidaknya, ini lah beberapa masalah utama yang menjadi penyebab error 404 ini :

1. Salah dalam memasukan alamat URL

Penyebab error 404 bisa sesederhana ini. Ya, kesalahan dalam memasukan alamat URL alias typo. Misalnya saja, seharusnya Anda memasukan www.pandagila.com untuk mengakses website Panda Gila. Namun hanya menulis pandagla.com atau kurang huruf i.

Kesalahan tipis saja bisa membuat halaman yang dituju gagal diakses dan menghasilkan error not found atau this site can’t be reached.

2. Caching error

Masalah caching adalah penyebab kedua terjadinya eror 404. Caching in sendiri adalah sebuah proses penyimpanan data sementara halaman HTML. Tujuannya adalah mengurangi penggunaan bandwidth dan loading server.

Ada kalanya caching ini menghasilkan error karena halaman akses yang belum diperbarui di database.

3. Permasalahan Domain/ DNS

Eror 404 juga bisa disebabkan oleh masalah pada domain dan DNS. Salah satu yang sering terjadi adalah propagasi DNS belum berjalan sempurna.

Propagasi domain ini sendiri adalah proses pengalihan domain lama ke domain baru. Proses ini membutuhkan waktu paling tidak 1×24 atau bahkan lebih. Setelah proses ini selesai, umumnya website bisa k
ita akses kembali.

4. Masalah Compatibility atau Masalah Plugin dan Tema

Untuk pengguna WordPress, masalah compatibility pada plugin dan tema juga kerap menjadi pemicu error. Ini bisa terjadi saat plugin atau tema berpengaruh terhadap URL atau permalink website.

7 Cara Mengatasi Eror 404 Not Found di WordPress

 Warning :    Lakukan backup data lebih dulu setiap Anda ingin melakukan perubahan terhadap website. Ini akan membantu untuk menghindari terjadinya masalah lebih buruk yang tidak kita inginkan. 

1. Refresh Halaman

Terkadang error not found atau site can’t be reached ini bisa hilang dengan sendirinya. Ini bisa terjadi jika sumber masalah berasal dari layanan hosting yang kita gunakan. Untuk itu, sebelum mencoba tips lainnya, pastikan Anda sudah melakukan refresh website beberapa kali lebih dulu.

Jika setelah di refresh masih terjadi error, beralih lah ke tips selanjutnya di halaman ini.

2 Periksa Penulisan Alamat URL

Ingat dengan penyebab pertama error 404 yang Panda jelaskan tadi? Ya, eror not found ini kadang disebabkan oleh masalah sepele seperti kesalahan ketik URL.

Untuk itu, cara termudah dan tercepat adalah selalu mengecek apakah URL di address bar sudah tepat atau belum. Pastikan tidak ada tambahan karakter yang tersisipkan, kekurangan huruf, atau kesalahan tanda baca titik menjadi koma.

3. Periksa Broken Link secara Berkala

Link yang sudah mati atau broken link bisa menjadi penyebab Error 404 Not Found. Ini karena link tersebut sudah tidak bekerja sebagaimana mestinya, terjadi perubahan alamat, atau masalah lainnya.

Maka dari itu, untuk mencegah timbulnya halaman 404 yang mungkin tak langsung terdeteksi, penting untuk mengecek broken link di website secara berkala. Begitu menemukan broken link, perbaiki segera.

Untuk mengenal lebih jauh apa itu broken link dan cara memperbaikinya, Anda bisa membaca artikel Panda sebelumnya : Broken Link : Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasinya.

Cek broken link di website dengan plugin
Salah satu contoh hasil pengecekan broken link

4. Bersihkan Cache dan History Browser

Karena caching berpotensi menjadi salah satu penyebab masalah 404, maka salah satu cara yang layak kita coba adalah membersihkan cache dan history browser. Trik ini bisa membantu browser bekerja mengunduh data terbaru website yang sudah diperbarui.

Untuk pengguna Google Chrome, Anda bisa menghapus cache dan history browser dengan cara :

Cara menghapus cache di Google Chrome

Masuk ke menu Setting lalu klik History, atau pakai menu cepat Ctrl+H

  • Klik opsi Clear Browsing Data
  • Pilih rentang waktu penghapusan data
  • Centang opsi Browser History dan Cached Images & Files
  • Akhiri dengan menekan tombol Clear Data

Refresh halaman atau coba akses ulang URL tujuan.

5. Reset Struktur Permalink

Salah satu faktor yang kerap memicu error not found ini adalah bagaimana WordPress menampilkan permalink. Ada berbagai pilihan untuk menampilkan permalink. Mulai dari permalink bernomor sampai permalink judul postingan.

Jika Anda curiga permalink menjadi pemicu error, cobalah untuk mereset permalink. Caranya dengan masuk ke dashboard admin WordPress, lalu masuk ke Setting > Permalink. Setelah terbuka, kembalikan Permalink ke pengaturan Permalink Plain (Permalink Biasa)  lebih dulu.

Tindakan ini akan mengembalikan permalink ke default Plain untuk sementara dan halaman pengaturan akan di-reload.

Setelah itu, kembalikan pengaturan nya sesuai dengan
struktur permalink sebelumnya, dan save. Dan voila, Anda berhasil mereset struktur permalink situs Anda.

Coba refresh halaman yang awalnya error untuk mengecek apakah sudah bisa k
ita akses normal kembali.

6. Memperbaiki File .htaccess

Ada kalanya Error 4040 membuat Anda kehilangan akses dashboard WordPress. Jika ini terjadi, artinya tidak mungkin mereset permalink dari dashboard.

Jangan panik, Anda bisa mereset permalink melalui file .htaccess. Berikut adalah langkah- langkah nya :

  • Masuk ke cPanel hosting Anda, dan pilih File Manager
  • Masuk ke public_html atau folder root akses untuk website subdomain
  • Temukan file .htaccess, dan download lebih dulu sebagai jaga- jaga
  • Setelah terunduh, restore menjadi file default dengan mengganti isi file ke berikut dan simpan :
 # BEGIN WordPress
<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine On
RewriteBase /
RewriteRule ^index\.php$ – [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]
</IfModule>
# END WordPress 

Setelah itu coba refresh kembali situs web Anda dan cek apakah sudah bisa diakses dengan normal kembali.

7. Nonaktifkan Theme dan Plugin

Jika sudah mencoba berbagai solusi di atas tapi error masih terjadi, kemungkinan besar ada masalah pada plugin dan tema yang mempengaruhi struktur URL website. Maka dari itu, kita perlu menemukan plugin mana yang menjadi sumber masalahnya.

Caranya adalah sebagai berikut :

  • Masuk ke menu Plugin > Installed Plugin
  • Centang semua plugin, dan plih Deactivate
Nonaktifkan Plugin untuk mengatasi Internal Server Error

Jika error 404 seketika menghilang, berarti benar bahwa salah satu plugin lah penyebab error ini.

Selanjutnya, coba aktifkan satu per satu plugin dan refresh halaman setiap setelah satu aktivasi, untuk mencari tahu plugin mana yang menyebabkan error tersebut. Setelah ketemu, cobalah untuk cari tahu kendala dalam plugin itu.

Jika memang tidak ada solusi dari plugin, Anda perlu uninstall plugin tersebut dan mencari alternatif lain.

N
amun bila masalah bukan berasal dari plugin, Anda bisa mencoba untuk beralih ke tema lain. Jika error tidak muncul, tema lah yang menjadi penyebab error. Cobalah untuk menghubungi penyedia tema untuk meminta bantuan atau beralih ke tema lain.

Kesimpulan

Error 404 Not Found sebenarnya tergolong error sederhana dalam WordPress. Solusinya pun relatif mudah untuk kita praktekkan. Umumnya, pengguna akan langsung bisa mengatasi ini dengan solusi 1 dan 2, jika memang kesalahan dari sisi pengguna atau server.

Namun jika ternyata ada kesalahan dari sisi website, maka webmaster harus segera menindaklanjuti dengan solusi 3-7. Dengan begitu, pengunjung tetap bisa mengakses website dengan nyaman dan lancar.

Sebagai penutup, berikut adalah ringkasan kecil Panda Gila dari artikel ini keseluruhan :

Apa itu Error 404 / URL Not Found?

Error 404 Not Found adalah kode peringatan yang muncul saat browser tidak berhasil menemukan halaman atau file yang diakses. Umumnya ini terjadi karena akses hilang, telah dirubah, atau terjadi kerusakan.

Apa Penyebab Error 404 Not Found?

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya error 404. Diantaranya adalah kesalahan penulisan alamat website, error caching, compatibility, struktur permalink yang rusak dan propagasi DNS.

Bagaimana Cara Mengatasi Error 404 Not Found?

Sesuai tips di artikel ini, setidaknya ada 7 cara untuk mengatasi error 404. Masing- masing akan disesuaikan dengan penyebab terjadinya error. Untuk mengatasinya Anda bisa refresh halaman, mengecek kembali alamat akses, mengatasi broken link, membersihkan cache, memperbaiki struktur permalink, dan beberapa cara lainnya.

Cara Mudah dan Cepat Mengatasi Error 502 Bad Gateway

Cara Mudah dan Cepat Mengatasi Error 502 Bad Gateway

Error 502 Bad Gateway adalah salah satu error yang cukup sering dijumpai di blog atau website yang menggunakan server hosting. Sebagai pemilik website, tentu ini bisa menciptakan kepanikan tersendiri saat error yang tidak diinginkan terjadi.

Kabar baiknya, error ini bukan Anda sendiri yang pernah mengalaminya. Dan tentu saja, akan ada solusi yang bisa membantu Anda di artikel yang Panda sajikan ini.

Apa itu Error 502 Bad Gateway?

Setiap kali pengunjung datang ke website, browser akan mengirimkan permintaan tersebut dan mengirim kembali ke browser untuk disajikan kepada pengguna. Jika ada kesalahan dalam proses ini, maka browser akan menampilkan error 502 bad gateway.

Jadi bisa dibilang, 502 Bad Gateway adalah error terjadi saat gateway atau proxy menerima respon yang tidak valid dari server.

Saat error ini terjadi, warning yang kerap muncul antara lain : 

  • Error 502 Bad Gateway
  • 502 Bad Gateway
  • 502 Proxy Error
  • HTTP Error 502 – Bad Gateway
  • Error 502
  • 502 Service Temporarily Overloaded
  • HTTP 502
  • 502 Server Error
  • 502
  • Layar Blank Putih
  • That’s an error

Apakah situs WordPress Anda sedang mengalami error semacam ini? Mari kita atasi bersama- sama!

Dampak Negatif Situs Saat Terkena Error 502

Saat error ini terjadi, situs WordPress mau tidak mau pasti akan mengalami dampak negatif. Error 502 membuat website menjadi down sehingga pengunjung tidak bisa mengakses konten pada situs Anda.

Akibatnya, trafik tiba- tiba turun drastis dan penghasilan website akan langsung terdampak. Maka dari itu, pemilik website harus segera mengatasi error ini agar segera bisa terselesaikan.

Cara Memperbaiki Error 502 Bad Gateway

Problem dari 502 Bad Gateway terutama berhubungan dengan masalah di server. Untuk memperbaikinya, ada beberapa solusi yang bisa Anda gunakan tergantung dari penyebab utama error ini sendiri.

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi error 502 Bad Gateway sesuai dengan penyebabnya :

1. Cukup Refresh Halaman

Cara ini akan bekerja jika sumber masalah error 502 adalah server yang overload. Artinya, untuk masuk ke halaman website, Anda perlu menunggu beberapa saat untuk menunggu load berkurang.

Jadi, cobalah untuk refresh dengan tekan tombol F5 pada keyboard dan tunggu sebentar. Jika cara ini tidak bekerja, berarti ada sumber masalah yang lain. Anda dapat mencoba solusi #2 dan seterusnya.

2. Hapus Cache Website

Error 502 bisa terjadi karena cache pada browser. Maka dari itu, solusi pertama yang bisa Anda coba adalah dengan membersihkan cache pada browser yang digunakan.

Caranya cukup mudah, yaitu cukup membuka menu setting dengan ikon tiga titik vertikal di kanan atas >> Privacy and Security >> Clear Browsing Data >> Clear Data.

Setelah itu, coba refresh kembali halaman yang Anda akses. Jika problem ini bersumber dari Cache, maka masalah ini sudah selesai.

Cara menghapus cache browser

3. Masalah pada DNS

Masalah pada DNS yang bisa menyebabkan error 502 Bad Gateway misalnya domain tidak mengarah ke alamat IP yang benar. Ini biasanya terjadi saat Anda baru migrasi website.

Jika benar begitu, maka Anda hanya perlu menunggu hingga 24 jam ke depan sampai proses migrasi benar- benar selesai.

Anda juga bisa menggunakan cara flush DNS untuk mengatasi ini. Caranya kurang lebih mirip seperti menghapus cache browser. Simak lebih lengkap di solusi #4 yaa.

4. Flush DNS

Melakukan flush DNS bisa menjadi solusi cepat untuk mengatasi problem DNS. Flush DNS ini sendiri berfungsi mengganti DNS yang tersimpan di cache dengan DNS yang baru. Cara ini mirip seperti membersihkan cache pada browser.

Untuk pengguna OS Windows, flush DNS bisa dilakukan dengan masuk ke Command Prompt (cmd.exe) lalu ketik  ipconfig/flushdns dan tekan ‘Enter’. Sedangkan untuk pengguna MAC, cobalah untuk masuk ke terminal dan tuliskan perintah dscacheutil – flushcache, lalu tekan ‘Enter’.

Coba refresh kembali browser untuk mengetahui apakah akses ke website sudah normal kembali atau belum.

5. Tes di Browser Lain

Saat menghapus cache browser dan flush DNS belum membuahkan hasil cobalah untuk tes problem dengan beralih ke browser lain. Anda juga bisa beralih ke mode incognito untuk melakukan pengecekan.

Jika ternyata akses normal, artinya masalah ini berasal dari browser itu sendiri.

6. Tes di Device Berbeda

Jika menggunakan browser yang lain juga masih sama, cobalah untuk menjajal koneksi dari device lain. Entah itu laptop, atau smartphone yang berbeda.

Cara ini bisa digunakan saat Anda curiga bahwa masalah sebenarnya terletak pada koneksi internet atau device yang digunakan.

7. Ganti Plugin dan Theme WordPress

Plugin dan theme WordPress juga bisa menjadi pemicu error pada WordPress. Hal ini biasanya disebabkan karena script atau query yang bermasalah, akibatnya, sistem server akan menghentikan plugin atau theme tersebut dan menjadikan error 502.

Jika Anda curiga problem berasal dari plugin, cobalah untuk menonaktifkan semua plugin. Coba akses website kembali sudah normal atau belum. Jika website terlihat normal setelah non aktif semua plugin, berarti memang salah satu plugin bermasalah.

Coba aktifkan kembali satu per satu plugin sambil refresh halaman setiap satu aktifasi selesai. Dengan begitu, Anda akhirnya akan menemukan mana plugin yang bermasalah.

8. Problem dari Layanan CDN

Error 502 juga bisa terjadi karena layanan CDN, seperti Cloudflare. Untuk memastikan hal ini, cobalah untuk menonaktifkan CloudFlare sementara. Anda bisa melakukannya dengan masuk ke dashboard Cloudflare dan menonaktifkan situs Anda.

Yang perlu diingat, propagasi untuk nonaktif ini membutuhkan waktu beberapa jam untuk selesai sepenuhnya. Jadi, cobalah cek berkala setiap beberapa jam untuk melihat apakah non-aktif CDN ini berpengaruh terhadap akses situs web Anda.

Jika iya, cobalah menghubungi customer service CDN untuk menginformasikan kendala yang dialami.

9. Pengecekan Error Log

Error 502 bad gateway bisa terjadi saat Anda tidak sengaja melakukan perubahan tertentu pada website. Nah, untuk mengetahuinya, Anda perlu melihat error log untuk melihat history tindakan.

Untuk mengaktifkan error log di WordPress, cobalah masuk ke wp-config

Jika kemunculan error 502 pada website terjadi setelah Anda melakukan perubahan tertentu, maka kemungkinan besar perubahan itulah yang menyebabkan error 502 bad gateway. Melihat error log adalah salah satu jalan untuk mengetahuinya.

Untuk mengaktifkan error log pada wordpress, berikut adalah langkah- langkah yang perlu Anda lakukan :

  • Login ke akun cPanel hosting
  • Di dalam dashboard cPanel, pilih menu File Manager, dan pilih file root >> public_html
  • Cari folder domain/ sub domain sesuai instalasi website
  • Cari file wp_config.php dan pilih Edit File
  • Tambahkan script berikut ini, dan simpan :
define( ‘WP_DEBUG’, true );
define( ‘WP_DEBUG_LOG’, true );
define( ‘WP_DEBUG_DISPLAY’, false );
Cek error log WordPress via wp-config

Untuk melihat hasilnya, silahkan buka di file wp-content >> debug.log. Disini Anda bisa membaca log error untuk menemukan kesalahan tindakan yang dilakukan.

JIka sudah, cobalah untuk memperbaiki kesalahan tindakan tersebut dan cek kembali apakah website sudah normal atau belum.

10. Masalah pada Layanan Hosting

Jika cara- cara di atas tidak bekerja, langkah terakhir yang bisa Anda gunakan adalah dengan menghubungi penyedia layanan hosting tentang 502 bad gateway yang Anda alami. Jelaskan kronologi sampai akhirnya Error 502.

Nantinya tim teknis dari layanan hosting akan melakukan pengecekan pada situs web Anda untuk menganalisa masalah yang terjadi.

Kesimpulan

Error 502 Gateway bisa terjadi karena berbagai hal sehingga setiap sumber permasalahan diperlukan solusi yang berbeda. Semoga saja salah satu solusi yang dijabarkan Panda diatas berhasil mengatasi masalah Anda.

Jika ada pertanyaan atau tambahan informasi lainnya, Anda juga bisa menginformasikannya di kolom komentar di bawah yaaa..

Semoga bermanfaat!