10+ Ekstensi Google Chrome Terbaik untuk Meningkatkan Produktivitas

10+ Ekstensi Google Chrome Terbaik untuk Meningkatkan Produktivitas

Dibandingkan dengan browser lain, ekstensi Google Chrome jauh lebih beragam dan memberi banyak manfaat. Di Chrome Web Store, kamu bisa menemukan ekstensi yang benar- benar Anda butuhkan hingga ekstensi unik yang tak kamu sangka- sangka.

Sejak Google Chrome menguasai sekitar 71 persen pasar pemakaian browser, banyak developer berlomba- lomba untuk membuat browser extensi yang bisa
user gunakan di Chrome.

Ini lah yang banyak membuat kompetitor Chrome menyerah dalam mengembangkan ekstensi. Firefox misalnya, akhirnya memutuskan untuk berintegrasi dengan ekstensi Chrome agar mereka menjadi lebih kompetitif.

Google Chrome Extension untuk Produktivitas

Ekstensi Chrome cukup user friendly bagi orang awam sekalipun, karena Chrome memberikan kesempatan kepada komunitas untuk membuat apa yang benar- benar mereka dan pengguna butuhkan.

Dari sekian banyak ekstensi di Chrome, beberapa merupakan yang terbaik untuk meningkatkan produktivitas kita. Selain itu, tentu saja membuat pengalaman browsing menjadi lebih menyenangkan dan efisien.

Apa saja ekstensi Google Chrome ini? Berikut ulasan Panda :

1. LastPass

Lastpass, ekstensi Google Chrome

Ada banyak ekstensi password manager di luar sana, namun LastPass adalah yang terbaik sebagai password manager.

LastPass memungkinkan pengguna untuk menyimpan semua password hanya dalam sebuah ekstensi. Dengan begitu, Anda tidak perlu mengingat semua password, selain master password dari akun LastPass tersebut.

Saat kamu mengakses sebuah situs, LastPass akan secara otomatis menampilkan username dan password, sehingga Anda tidak perlu mengetik lagi. LastPass juga bisa membagikan password secara aman kepada tim yang kita setujui.

2. Similarweb

Ekstensi Google Chrome Similarweb

Dengan Similarweb, Anda bisa mengetahui jumlah engagement website, sumber trafik, dan informasi tentang peringkat sebuah situs.

Yang lebih menarik lagi, ekstensi ini sekaligus memantau situs web kompetitor, dan mendapatkan pengetahuan, serta estimasi sumber trafik sebuah website. Hanya dengan mengetik nama kompetitor, kita bisa mendapat analisa yang cukup lengkap.

Hasil yang
tampil antara lain analitik, peringkat, popularis, kesamaan, dan beberapa metrik website lainnya.

3. URL Shortener

Link website yang panjang akan membuatnya terlihat mengganggu saat pengguna membagikannya ke media sosial atau platform lain. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan URL Shortener.

Ekstensi ini langsung terhubung ke beberapa platform link shortener, seperti tinyurl dan bit.do. Ekstensi ini gratis dan mudah digunakan dalam satu kali klik tanpa harus mendaftar sebuah akun.

4. Momentum

Momentum untuk meningkatkan produktifitas

Saat pertama kali membuka browser Chrome, kita biasa melihat tampilan logo Chrome, kotak teks pencarian, dan thumbnail website yang sering kita kunjungi. Akibatnya, kita sering mengawali aktifitas dengan tidak produktif karena berselancar melakukan hal lain.

Untuk mencegah hal ini, Momentum akan membantu Anda. Ekstensi ini akan membantu mengingatkan untuk tetap fokus saat membuka tab baru. Anda bisa melihat info cuaca dengan background yang indah, dan juga menambahkan to do list hari ini.

U
ntuk banyak orang, Momentum adalah dashboard pribadi yang dirancang untuk menghilangkan gangguan, memberi inspirasi, menjaga fokus, terorganisir dalam mengerjakan tugas harian, dan meningkatkan produktivitas.

5. StayFocusd

Stay Focusd membantu untuk fokus dalam bekerja

Saat bekerja, kita sering menghabiskan waktu untuk mengakses website- website yang kurang bermanfaat dan membuat kita kesulitan mengatur waktu. Jika Anda sering terjebak situasi ini, StayFocusd adalah ekstensi yang tepat.

Ekstensi Chrome ini akan mengatur waktu Anda saat berada di situs yang aditif, dan memblokir akses Anda saat waktu yang ditetapkan tiba. Waktu ini adalah waktu yang Anda atur untuk memberi jeda Anda pada aktivitas non-produktif.

Jadi meski sesekali Anda perlu mengakses situs tersebut untuk sekedar refreshing, e
kstensi ini akan mencegah Anda dari menghabiskan waktu terlalu lama. Dengan begitu, waktu akan menjadi lebih efektif dan efisien.

6. Feedly Mini

Feedly Mini untuk menampilkan feed dari berita terpilih

Feedly Mini adalah ekstensi yang efektif dalam membantu riset konten. Ekstensi ini membantu menampilkan update terbaru dari feed, blog, dan situs media sosial populer seperti Facebook dan Twitter.

Feedly Mini membantu memberikan inspirasi dan pengetahuan baru saat Anda akan membuat konten sendiri. Feedly juga terintegrasi dengan Google Reader, Delicious, Amazon.com, YouTube, dan situs lainnya.

7. Buffer

Buffer, ekstensi Chrome untuk managemen konten

Buffer membantu menjadwal dan memonitoring content dengan lebih mudah. Selain itu, Buffer juga memungkinkan untuk Anda men-share konten ke beberapa media sosial sekaligus.

Buffer membantu otomatisasi semua konten sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan. Dengan begitu, Anda bisa fokus melakukan tugas selanjutnya.

Selain dalam bentuk ekstensi, Buffer juga bisa diakses lewat mobile apps di Android dan iOS.

8. Trello

Trello, ekstensi Google untuk produktifitas

Saat harus melakukan banyak pekerjaan sekaligus, kadang kita bingung mana yang harus diprioritaskan. Akibatnya, semua pekerjaan tidak bisa selesai dengan maksimal.

Jika Anda pernah berhadapan dengan masalah ini, Trello akan membantu mengatasinya. Trello adalah tool gratis, mudah dan fleksibel dalam mengelola semua proyek Anda. Dalam ekstensi Google Chrome, Trello tampil seperti to do list.

Namun yang berbeda, fitur- fitur Trello lebih lengkap dan bisa digunakan untuk kolaborasi bersama tim, tanpa harus saling bertemu dalam satu tempat atau ruangan.

9. WhatFont

Whatfont membantu mengenali jenis font website

Jika Anda seorang developer website, WhatFont akan membantu Anda mengidentifikasi font website dengan mudah.

Font ini sendiri tentu menjadi salah satu bagian integral dari sebuah web desain. Jadi saat melakukan riset tampilan web kompetitor, Anda dengan mudah mengetahui jenis font tersebut, tanpa harus menebak- nebak.

10. Pocket

Pocket, ekstensi Chrome untuk menyimpan konten

Saat melakukan riset konten, Anda mungkin ingin menyimpan beberapa halaman untuk ide selanjutnya. Anda mungkin saja bisa mem-bookmark konten langsung. Namun jika terlalu sering, konten akan bercampur dengan hal lain dan akhirnya akan menumpuk.

Sebagai alternatifnya, Anda bisa menggunakan ekstensi Google Chrome Pocket. Dengan tampilan yang rapi, ide konten akan lebih tertata untuk dieksekusi selanjutnya.

Selain itu, konten yang disimpan di Pocket bisa diakses secara offline. Ini akan semakin memudahkanmu untuk tetap mengakses konten saat berada di area dengan sinyal internet yang kurang.

11. One Tab

OneTab membuat browsing menjadi lebih ringan

Saat bekerja, seringkali kita membuka terlalu banyak tabs. Dampaknya, browser menjadi terlalu berat dan pekerjaan kita juga terhambat.

Jika Anda termasuk yang sering melakukan ini, One Tab adalah solusinya. Dengan ekstensi ini, deretan tabs tersebut akan dikonversi menjadi sebuah list. Anda bisa mengakses tab tersebut kapan saja sekejap saat membutuhkannya.

One Tab sendiri mengklaim bahwa penggunaan ekstensi ini bisa menghemat lebih dari 95 persen memori, karena jumlah tab yang digunakan langsung menurun drastis.

12. Noisli

Noisli membantu meningkatkan fokus dalam bekerja

Tidak semua orang bisa bekerja produktif dengan suara berisik atau suara musik. Nah sebagai gantinya, Anda bisa menikmati suara menyejukkan dari suara hujan, kicau burung, sungai, angin berhembus, atau desiran ombak.

Jika Anda menyukai suara alam, Anda juga bisa memadukan suara hembusan angin, sungai, kicau burung, dan daun sebagai background suara. Dan hasilnya… taraaa.., Anda menjadi lebih rileks dan fokus dalam bekerja.

Kesimpulan

Ada banyak ekstensi Google Chrome yang menarik untuk mendukung produktivitas Anda. Anda akan menjadi lebih fokus, dan terbantu untuk menyelesaikan prioritas Anda dengan cepat.

Yang perlu dicatat, Anda harus memilah- milah ekstensi yang paling tepat untuk digunakan. Hindari untuk menggunakan ekstensi terlalu banyak karena ini bisa membuat browser Anda terasa berat.

Selamat bekerja dengan lebih produktif!

Google Chrome Mengumumkan Akan Memblokir Mixed Content

Google Chrome Mengumumkan Akan Memblokir Mixed Content

Baru- baru ini Google mengumumkan bahwa browser mereka, Chrome akan memblokir halaman web dengan mixed content Desember 2019 ini. Dengan adanya pengumuman ini, maka para webmaster diharuskan untuk melakukan pengecekan di website mereka untuk memastikan tidak ada lagi konten yang dimuat menggunakan protokol HTTP yang tidak aman.

Apa itu Mixed Content?

Yang dimaksud dengan mixed content atau konten campuran adalah saat halaman web aman yang diakses melalui HTTPS ternyata masih berisi skrip, gambar, atau konten tautan lain yang disajikan melalui protokol HTTP yang tidak aman. Kombinasi HTTPS dan HTTP ini lah yang disebut dengan mixed content.

Dilansir dari laman pengembang Google, berikut ini pendapat Google tentang mixed content :

Mixed content degrades the security and user experience of your HTTPS site.

 

…Using these resources, an attacker can often take complete control over the page, not just the compromised resource.

Dari kacamata Google, mixed content ini disebut sebagai celah atau resiko keamanan untuk pengunjung sebuah website.

Cara Google Menangani Mixed Content

Di versi sebelumnya, Google Chrome akan memuat laman web yang berisi mixed content. Namun, mulai Desember 2019 saat Chrome 79 bergulir nanti, Google akan melakukan dua hal :

  • Google akan secara otomatis meng- upgrade konten http ke https jika memang mempunyai sumber daya https
  • Google akan memperkenalkan toggle yang bisa digunakan pengguna Chrome untuk membuka blokir sumber daya tidak aman yang diblokir oleh Chrome

Contoh mixed content
Meski ini belum menjadi pemblokiran penuh, ada kemungkinan pengunjung situs web memilih keluar saat mendapatkan peringatan keamanan dari browser. Untuk para webmaster, tentu ini bukan kabar yang menyenangkan karena bisa berpengaruh ke turunnya jumlah pengunjung, pembatasan iklan, dan menurunnya penjualan dari website.


Mulai Januari 2020, Google akan menghapus opsi unblocking dan mulai memblokir penuh halaman web dengan mixed content.

Cara Mengetahui Website Anda Mengandung Mixed Content

Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengetahui apakah situs web https kita masih mengandung mixed content atau tidak 

JitBit SSL Checker

Untuk melakukan pemindaian mixed content secara online, Anda dapat menggunakan JitBit SSL Checker. Sebagai salah satu tool SSL Checker, tool yang satu ini dapat memindai hingga 400 halaman sebuah website.

Jitbit - SSL Scanner

Plugin Really Simple SSL

Really Simple SSL adalah plugin WordPress ringan yang membantu menangani migrasi ke SSL serta memeriksa dan memperbaiki mixed content. Jika situs web Anda sudah migrasi ke SSL, Anda juga bisa menggunakan Plugin WordPress SSL Insecure Content Fixer untuk memindai masalah mixed content dan membantu memperbaikinya.

Screaming Frog Crawl Software

Screaming Frog adalah software berbayar (£ 149,00 / tahun) dengan ragam fitur dan tool menarik untuk para webmaster. Untuk crawling situs berukuran besar, tool yang satu ini adalah pilihan yang direkomendasikan. Yang perlu digarisbawahi, Screaming Frog akan menemukan mixed content, namun tidak akan memperbaikinya.

9 Shortcuts Paling Bermanfaat di Google Chrome yang Wajib Anda Ketahui

9 Shortcuts Paling Bermanfaat di Google Chrome yang Wajib Anda Ketahui

Perilaku kita dalam mengakses internet memang mengalami perubahan yang cukup drastis. Saat ini kita hidup di era dimana akses internet lebih banyak kita lakukan melalui smartphone, tablet, atau perangkat seluler lainnya.

Dilansir dari We are Social dan Hootsuite Digital, rata- rata waktu penggunaan internet di perangkat seluler telah tumbuh dengan stabil dalam beberapa tahun terakhir ini, dari 26 persen di 2014, hingga kini menjadi 48 persen di 2019.

Meski begitu, bukan berarti akses untuk komputer desktop, tradisional keyboard dan mouse sudah tidak diperlukan. Sampai saat ini, pengalaman penggunaan web berbasis desktop masih sangat hidup dan paling ideal digunakan untuk browsing konten yang lebih menyeluruh dan untuk kebutuhan riset, serta pekerjaan.

Dan jika kita bicara tentang browser internet berbasis desktop, tentu saja Google Chrome adalah browser terpopuler dengan pangsa pasar kurang lebih 70 persen. Sebagai perbandingan, browser terpopuler berikutnya, Firefox, hanya menyumbang 9,78 persen dari pasar.

 

Shortcut Google Chrome untuk Bekerja Lebih Efektif dan Produktif

Shortcut adalah kunci untuk Anda yang ingin meningkatkan produktifitas saat berselancar di Internet. Jika Anda menggunakan Google Chrome, maka berikut ini adalah daftar shortcut yang paling bermanfaat untuk meningkatkan efektifitas pekerjaan Anda :

Beralih ke Mode Incognito

  • Di Windows : Ctrl + Shift + N
  • Di Mac : ⌘ + Shift + N

Incognito atau mode penyamaran adalah saat dimana Anda ingin menjelajah secara pribadi dan tidak ingin ada orang lain yang melihat riwayat penjelajahan Anda saat orang lain menggunakan desktop yang sama dengan Anda.

Mode Incognito ini memblokir Chrome dari menyimpan cookie, file internet sementara yang berisi alamat IP Anda, detail login, dan informasi penelusuran lainnya.

 

Membuka Tab Terakhir yang Anda Tutup

  • Di Windows: Ctrl + Shift + T
  • Di Mac: ⌘ + Shift + T

Saat browsing tiba- tiba saja Anda tidak sengaja menutup salah satu halaman yang Anda butuhkan? Rasanya lumayan repot saat Anda harus mengakses halaman itu kembali dengan masuk ke bagian setting.

Dengan pintasan ini, Anda dapat mengakses tab terakhir yang Anda tutup tanpa sengaja. Anda juga bisa menjalankan fungsi ini hingga tab pertama yang Anda tutup sejak menjalankan Chrome.

Sebagai catatan, shortcut ini tidak berfungsi jika Anda menjalankan mode Incognito.

 

Menutup Jendela Aktif dengan Segera

  • Di Windows: Ctrl + W
  • Di Mac: ⌘ + W

Selain bisa meng-klik tanda ‘x’ kecil untuk menutup setiap tab di Chrome, Anda juga bisa melakukannya hanya dengan menekan Ctrl + W sebagai gantinya. Jangan lupa, jika Anda menutup tab ini secara tidak sengaja, Anda selalu bisa menggunakan pintasan sebelumnya untuk membukanya kembali.

 

Melompat Antara Tab Berikutnya dan Sebelumnya

  • Di Windows: Ctrl + PgDn (Tab buka berikutnya) atau Ctrl + PgUp (Tab buka sebelumnya)
  • Di Mac: ⌘ + Opsi + Panah kanan (Tab terbuka berikutnya) dan ⌘ + Opsi + Panah kiri (Tab terbuka sebelumnya)

Untuk seorang multitasking yang biasa membuka banyak tab sekaligus saat menjelajah internet, akan cukup menyebalkan jika harus menggunakan mouse untuk mengklik setiap tab lainnya dan melihat apa yang ada di dalamnya.

Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan pintasan ini untuk melompat ke tab berikutnya dan sebelumnya.

 

Minimalkan (Minimize) Jendela Aktif

  • Di Windows: Ctrl + M
  • Di Mac: ⌘ + M

Untuk alasan tertentu, ada beberapa orang yang membuka banyak jendela browser saat bekerja dengan desktop. Untuk mengurangi kerepotan Anda, Anda bisa langsung meminimalkan jendela terbuka dengan pintasan ini, terutama saat mempunyai tumpukan jendela browser dengan banyak aplikasi lainnya.

 

Membuka Halaman Unduhan

  • Di Windows: Ctrl + J
  • Di Mac: ⌘ + Opsi + L

Ingin melihat file apa saja yang Anda unduh dengan Chrome? Alih- alih menggunakan File Explorer di Windows atau Finder di Mac, Anda bisa mengakses file unduhan Anda melalui browser dan men-tracking lokasi pengunduhan file tersebut. Jauh lebih mudah, bukan?

 

Membuka Pengelola Bookmark

Di Windows: Ctrl + B

Di Mac: ⌘ + Opsi + B

Pintasan ini sangat bermanfaat untuk membuka dan menghapus bookmark, membuat folder bookmark, atau memindarhkan bookmark ke folder yang berbeda. JIka Anda menyimpan puluhan hingga ratusan bookmark, shortcut ini adalah fitur yang tidak boleh Anda lewatkan.

 

Memindahkan Kursor ke Ruas Pencarian

  • Di Windows: Ctrl + L
  • Di Mac: ⌘ + L

Anda bisa saja memindahkan kursor ke ruas box pencarian, namun jika ada cara yang bisa membawa kursor Anda langsung ke ruas pencarian dan Anda bisa langsung mengetikkan apa yang Anda cari, kenapa tidak?

 

Membersihkan Data Browsing

  • Di Windows: Ctrl + Shift + Delete
  • Di Mac: ⌘ + Shift + Delete

Jika Anda malas menggunakan mode incognito karena tidak bisa mengembalikan tab yang Anda tutup secara tidak sengaja, Anda tidak harus menggunakannya. Sebagai gantinya, Anda bisa menghapus data penjelajahan Anda usai berselancar di internet. Untuk mempermudah Anda, gunakanlah shortcut Chrome yang satu ini.

 

Gunakan Pintasan Chrome dan Mulai lah Lebih Produktif

Salah satu kekuatan Chrome yang menjadikannya sangat populer adalah karena adanya segudang pintasan yang memungkinkan pengguna untuk mengambil kendali penuh atas browser mereka tanpa harus melepaskan tangan dari keyboard.

Anda dapat mempelajari daftar pintasan ini dan melakukan lebih banyak eksplorasi dengan Chrome. Percayalah, ini akan membuat Anda menjadi jauh lebih efektif dan produktif saat  bekerja dengan internet.

Selamat mencoba!

Update Google Chrome Juli 2018 : Banyak Situs Web Akan Ditandai Tidak Aman

Update Google Chrome Juli 2018 : Banyak Situs Web Akan Ditandai Tidak Aman

Ada sebuah update dari Google Chrome yang mungkin menciptakan mindset baru untuk para publisher atau blogger. Jika sebelumnya banyak dari blogger yang belum menyadari pentingnya SSL Certificate dan HTTPS untuk website mereka, maka hal ini akan berubah.

Mulai Juli 2018 ini, Google Chrome browser versi baru akan memperingatkan pengguna bahwa situs yang dikunjunginya tidak aman saat website tersebut tidak mempunyai sambungan HTTPS. Karena Chrome sendiri adalah salah satu browser web terpopuler, tentu update terbaru ini bisa menjadi hal yang serius untuk blogger.

Selain dari pihak Google, kesadaran pengunjung web terhadap keamanan data informasi diprediksi semakin meningkat dari waktu ke waktu. Jika situs web Anda memuat data informasi pengguna, maka SSL Certificate dan HTTPS adalah hal yang wajib Anda gunakan.

 

Keamanan Website Semakin Penting untuk Google

Anda mungkin familiar dengan icon “kunci” aman yang terletak di pojok kiri atas URL browser Anda. Untuk pengguna, ini adalah informasi bahwa situs yang mereka kunjungi aman dan dapat dipercaya untuk mengolah data informasi pengguna.

Sebenarnya keamanan situs web kini sendiri telah menjadi hal yang serius untuk Google dimulai saat mereka memberikan preferensi situs aman dalam page rank sejak 2014. Situs dengan koneksi HTTPS aman, sebagai lawan koneksi HTTP standar, akan mendapakatkan sedikit dorongan peringkat di mesin pencari.

Dengan situs web yang aman, Google memberikan pengalaman penelusuran yang paling relevan sekaligus aman untuk pengunjungnya. Saat pengunjung merasa aman di website mereka, maka besar kemungkinan mereka akan kembali dan memanfaatkan layanan yang ditawarkan oleh Google. Bisa dibilang, user experience terbaik adalah goal dari Google.

Bagaimana Pembaruan Google Chrome Mempengaruhi Website Anda

Jika situs web Anda tidak terinstall dengan SSL Certificate pada saat update HTTPS dirilis, maka situs web Anda akan ditampilkan sebagai halaman “tidak aman” saat diakses melalui browser Chrome.

Dengan semakin tingginya kesadaran pengguna terhadap keamanan informasi digital, maka akan menjadi masalah besar saat pengunjung website Anda menyadari hal pertama yang mereka lihat saat mengakses halaman Anda adalah pernyataan “situs yang Anda akses tidak aman”.

Update Google Chrome - HTTP Update

Kemungkinan yang terjadi, mereka akan segera menutup situs web Anda dan tidak kembali lagi. Artinya, Anda akan kehilangan kepercayaan dari pengunjung baru, sekaligus mendapaktan bounce rate yang tinggi sebagai efek langsungnya. Tentu saja Anda tidak ingin hal ini tidak terjadi pada situs web Anda, bukan?

 

Cara Menghindari Peringatan Keamanan dari Google

Satu- satunya cara untuk menghindari peringatan situs tidak aman adalah menginstall SSL Certificate sebelum pembaruan ini berlaku. Dengan SSL Certificate, situs Anda akan terhindar dari peringatan ‘situs tidak aman’ saat pengunjung mengakses website Anda.

Sudahkah Anda menginstall SSL Certificate? Pertimbangkan lah saat ini juga!