7+ Tips Ampuh Mengoptimalkan Target Audiens di Facebook agar Iklan Lebih Nendang

7+ Tips Ampuh Mengoptimalkan Target Audiens di Facebook agar Iklan Lebih Nendang

Sudah ngiklan di Facebook tapi belum memaksimalkan target audiens di Facebook? Sayang sekali tentunya. Karena target audiens di Facebook ini sebenarnya adalah harta kartun yang sangat- sangat bisa kita optimalkan untuk membuat iklan kita lebih nendang.

Facebook sendiri pada dasarnya menawarkan banyak metode dalam menargetkan pelanggan untuk para pengiklan. Selain menggunakan jenis targeting Facebook yang sudah umum, ada berbagai optimasi yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan target audiens ini.

Tips Optimasi Target Audience Facebook Ads

Per Januari 2021 lalu, jumlah pengguna Facebook di seluruh dunia tembus di angka 2,7 milyar. Sedangkan pengguna Facebook di Indonesia berkisar di angka 175,3 juta pada Maret 2021. Platform ini jelas sangat potensial untuk beriklan dan mempromosikan produk dan jasa.

Di sisi lain, angka tersebut sangatlah besar. Dan tentu saja, tidak semuanya sesuai dengan target audiens kita. Jika memaksa menampilkan iklan ke terlalu banyak audiens, bukannya efektif, tapi justru boncos.

Kabar baiknya, Facebook sendiri menyediakan berbagai fitur di Facebook Ads yang mempermudah pengiklan dalam mengelola target audiens. Ada bagian yang cukup kompleks untuk pemula.

Namun semakin baik Anda memahami fitur ini, maka semakin baik untuk mengoptimalkan iklan Facebook Anda. Jadi, siapkah Anda memanfaatkan harta karun di Facebook ini?

1. Lookalike Audience – Target Audiens Sesuai Kemiripan

Harta karun pertama dalam target audiens Facebook adalah Lookalike Audience (LLA). LLA memungkinkan pengiklan untuk memperluas target audiens di luar jangkauan, namun masih mempunyai profil spesifik yang pengiklan cari.

Cara kerjanya adalah dengan menciptakan audiens yang mirip dengan target kita sendiri. Jika tidak mempunyai daftar following yang banyak di Facebook atau Instagram, Anda juga bisa menciptakan LLA ini dari mereka yang sudah pernah berkunjung di website (Website Custom Audiens di pembahasan poin 7).

Setelah menentukan audiens mana yang ingin kita tiru, kita bisa membuat jangkauan target audiens ini menjadi lebih luas atau lebih kecil. Untuk itu, Facebook akan mencari kisaran 1% hingga 10% audiens yang mempunyai karakter mirip sesuai data target yang kita incar.

2. Membuat Spesifikasi dengan “Must Also Match”

Targeting Audience Facebook dengan Must Also Match

Must Also Match merupakan fitur dari Detailed Targeting yang pertama diluncurkan pada Oktober 2015 silam. “Must Also Match” yang artinya “Juga Harus Sesuai” membuat target audiens yang pengiklan setting berdasarkan ketertarikan tertentu menjadi lebih spesifik.

Misalnya saja, di kolom targeting pertama Anda memasukkan targeting :

  • Busana Muslim
  • Gamis
  • Jilbab

Kemudian membuat Must Also Match dengan targeting :

  • Vanilla Hijab
  • Hijabenka

Artinya, Anda mengincar muslimah yang menyukai busana muslim, tapi juga harus mempunyai ketertarikan dengan brand kenamaan. Karena dengan peraturan targeting ini, Anda mengincar pasar muslimah yang menyukai fashion menengah ke atas.

“Must Also Match” mempunyai targeting bekerja menciptakan targeting yang lebih spesifik dan akurat, sesuai dengan audiens yang kita incar. Dalam beberapa eksperimen di kategori dan industri yang berbeda, terlihat fitur ‘Must Also Match’ ini berhasil menciptakan engagement audiens hingga 25%!

3. Manfaatkan Life Events

Targeting Iklan berdasarkan Life Events

Mengincar audiens yang punya waktu perkiraan pembelian? Waktu perkiraan ini biasanya akan berkaitan dengan Life Events seseorang. Misalnya saja tunangan baru- baru ini, akan berulang tahun dalam bulan ini, baru saja membeli rumah, akan merayakan ulang tahun pernikahan, dan lain sebagainya.

Momen- momen yang biasanya orang- orang post di timeline dan feed mereka inilah yang nantinya menjadi masuk ke fitur Life Events Facebook Ads. Dan tentu saja, Anda bisa memanfaatkan Life Event ini untuk iklan Anda.

Misalnya saja bisnis adalah toko perhiasan. Anda bisa mengincar audiens menengah ke atas yang akan merayakan ulang tahun pernikahan mereka. Selanjutnya, buat campaign iklan perhiasan sebagai hadiah anniversary orang tercinta. Menarik, bukan?

4. Geo Targeting – Targeting Berdasarkan Lokasi

Menargetkan audiens berdasarkan lokasi tertentu juga bisa kita manfaatkan saat mengincar market dari daerah tertentu. Fitur ini biasanya paling cocok untuk para marketer lokal, atau yang ingin memberikan promo gratis ongkir dengan batas nominal tertentu.

Cukup mudah dalam menggunakan fitur ini, karena Anda bisa mengaksesnya langsung saat masuk di pengaturan iklan. Jika ingin lebih spesifik, Anda juga bisa memanfaatkan Local Awareness Ads.

Local Awareness Ads memungkinkan pengiklan untuk melakukan targeting audiens dengan radius tertentu dari sebuah alamat. Jadi saat orang tersebut berada dalam radius yang sudah kita atur, mereka akan melihat iklan dari bisnis Anda.

5. Demografis Targeting

Selain menargetkan berdasarkan lokasi tertentu, pengiklan juga bisa menargetkan audiens berdasarkan informasi demografis mereka. Tidak harus menggunakan semuanya, tapi Anda bisa memilah dan melakukan tes berdasarkan data demografis ini.

Demografis yang bisa Anda optimalkan di Facebook Ads antara lain :

  • Profesi dan Penghasilan
    Anda bisa memilih targeting berdasarkan profesi tertentu dari target audiens, penghasilan atau kepemilikan aset tertentu.
  • Gender dan Usia
    Ini tentu bukan hal yang asing lagi. Anda bisa menargetkan untuk rentang usia berapa saja iklan Anda, dan apakah ini mengikat pada gender tertentu. Metode ini cukup efektif untuk memastikan iklan Anda tayang ke jenis audiens yang tepat.
  • Status Kepemilikan rumah
    Apakah Anda mengiklankan properti dan menargetkan orang- orang yang belum punya rumah? Atau Anda menargetkan produk Anda ke orang- orang yang mempunyai rumah mewah? Cobalah utak- utik targeting ini di bagian demografi.
  • Jenjang Pendidikan
    Anda juga bisa menargetkan jenjang pendidikan tertentu untuk iklan Anda. Biasanya pengiklan yang menjual produk- produk eksklusif akan menggunakan pengaturan ini untuk mengoptimalkan iklan mereka.

6. Menargetkan Tech-Savvy Audiens

Target Audience Tech Savvy di Facebook Ads

Mereka yang termasuk ke dalam golongan Tech-Savvy adalah kelompok audiens yang lebih sering melakukan pembelian online dan sign up. Dengan melakukan tes dalam setting audiens ini, Anda bisa melihat bahwa jenis audiens ini mungkin lebih kecil, tapi lebih convert ke penjualan. Ringkasnya, mereka sangat tepat sasaran!

Tech Savvy ini bisa kita ketahui dari adanya behaviors tertentu. Misalnya dengan menghilangkan checklist pada pilihan koneksi data 2G/3G. Centang saja audiens yang menggunakan koneksi 4G dan WiFi. Dengan begitu, iklan Anda hanya tayang ke audiens yang lebih tech-savvy, pengguna smartphone menengah ke atas dan cenderung sering mengklik iklan.

7. Trik Custom Audience

Membuat custom audience di Facebook

Facebook Ads juga menyajikan fitur Facebook Custom Audiens untuk para pengiklannya. Dengan fitur ini, pengiklan dapat menargetkan target audiens tertentu dari daftar yang sudah mereka miliki. Trik ini bisa pengiklan gunakan untuk berbagai jenis kampanye iklan berbeda.

Data ini nantinya bisa dibuat untuk menayangkan iklan dengan penawaran spesial untuk meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand. Misalnya saja Anda menargetkan orang- orang yang baru menjadi pelanggan Anda dengan free trial produk. Maka iklan ini tidak akan tayang kepada pelanggan lama atau yang berada di luar target.

Ada banyak kemungkinan dalam membuat custom audience ini. Mulai dari mengunggah daftar no HP atau email subscriber ke Custom Audience Facebook, hingga data pembelian customer untuk menciptakan Lifetime Value Audience. Atau bisa juga dengan website custom audiens dari data Pixel Facebook.

8. Memisahkan Kampanye Desktop dan Mobile

Kendati 95% Facebook Ads tampil di perangkat mobile, Anda juga tetap bisa memanfaatkan hasil tes performa iklan melalui desktop. Umumnya Facebook tidak memasang CPC yang sama pada setiap platform.

Untuk memastikan efektivitas iklan dan budget, cobalah melakukan tiga tes. Yaitu tes menayangkan iklan pada mobile dan desktop, tes hanya untuk penayangan desktop, dan tes ketiga hanya untuk penayangan mobile.

Manfaatkan hasil tes ini untuk menentukan penempatan yang optimal dari iklan Anda. Setelah rentang beberapa waktu dan mendapatkan sampel tes performa yang cukup, Anda bisa mendapatkan target audiens yang lebih akurat.

Kesimpulan

Seperti yang sempat Panda ungkap di atas, Facebook memang mempunyai milyaran audiens. Tapi jika kita menggunakan semua tanpa memfilter audiens yang tepat, iklan kita justru boncos dan tidak efektif.

Untuk itu, penting untuk mengenali jenis- jenis targeting di Facebook Ads dan melakukan optimasi target audiens yang tepat. Tujuannya jelas, iklan tampil ke audiens yang lebih tepat sasaran.

Iklan yang tampil ke audiens tertarget dan tepat sasaran, tentu berpeluang lebih sukses. Yang tidak kalah pentingnya, jangan lupa menyajikan iklan Anda sebaik mungkin. Karena target audiens yang sudah tepat bisa tidak berarti saat iklan Anda kurang menarik untuk audiens.

Selamat mencoba!

5 Alasan Kenapa Facebook Ads Sangat Powerful untuk Mengembangkan Bisnis

5 Alasan Kenapa Facebook Ads Sangat Powerful untuk Mengembangkan Bisnis

Ada banyak alasan menggunakan Facebook Ads untuk mengoptimalkan bisnis Anda. Dari sekian banyak platform iklan, Facebook Ads adalah salah satu yang terbaik. Tak diragukan lagi.

Meski begitu, memang belum semua pebisnis online memahami cara memanfaatkan
Facebook Ads. Padahal, ada banyak metode campaign yang siap untuk dites dan digunakan.

Kenapa sih Beriklan di Facebook?

Facebook Group adalah platform media sosial dengan pertumbuhan pengguna terbaik di dunia. Sejak awal dibuat, Facebook berkembang begitu pesat dalam waktu relatif sangat singkat.

Pengguna Facebook ini beragam. Mulai dari remaja yang berstatus pelajar hingga mahasiswa, orang dewasa, dan orang tua. Ada banyak tua muda yang menggunakan platform besutan Mark Zuckerberg ini untuk berkomunikasi dan berbagi konten.

Jumlah pengguna dan beragam demografis ini lah yang menjadi aset penting Facebook. Pengguna adalah aset sekaligus produk yang Facebook miliki untuk monetisasi platform mereka.

Dengan mudah Facebook mengetahui data demografis umum pengguna seperti nama, usia, jenis kelamin, dan kota tinggal, hingga yang spesifik seperti perilaku saat menggunakan internet, hal yang Anda sukai, dan masih banyak lagi.

Dengan harta karun ini, Anda bisa beriklan dengan memilih target audiens sendiri, dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan Anda. Tentu saja, data yang Facebook miliki ini tidak bisa disaingi oleh media iklan konvensional, seperti radio, koran, atau televisi. 

Alasan Beriklan di Facebook

Sekilas keuntungan tersebut adalah alasan mengapa Facebook Ads adalah media promosi yang powerful untuk bisnis. Untuk lebih detailnya, berikut adalah alasan mengapa Anda perlu menggunakan Facebook Ads untuk mengembangkan bisnis Anda :

1. Facebook Ads Sangat Efektif

Ada dua perusahaan raksasa teknologi yang menjadi sumber trafik terbesar di internet. Mereka adalah Google dan Facebook. Kedua perusahaan ini menyumbang trafik internet kurang lebih 80% dari total keseluruhan.

Tentu saja ini tidak luput dari produk- produk penting yang mereka miliki. Google dengan mesin pencari, YouTube, dan aplikasi- aplikasi penting lainnya. Sedangkan Facebook mempunyai Instagram dan WhatsApp.

Bersama dengan Instagram, Facebook adalah media dengan keterikatan yang sangat kuat dengan penggunanya. Ini sekaligus menjadikan Facebook Group sebagai salah satu media sosial paling berpengaruh dalam memasarkan produk dan jasa.

Dengan menguasai Facebook Ads, Anda bisa menciptakan iklan yang sangat efektif. Anda bisa membidik target market yang tepat, sesuai dengan demografi, lokasi, perilaku pengguna, dan sebagainya.

2. Mudah Digunakan dan Memberi Hasil Cepat

Facebook Ads relatif mudah untuk digunakan. Salah satunya karena ada panduan beriklan yang sangat mudah dipahami pengiklan.

Selain itu, dalam beberapa klik saja, sembari menyiapkan media iklan, Anda sudah bisa beriklan di Facebook, Instagram, Messenger dan Audience Network sekaligus. Disini Anda perlu mempersiapkan Facebook page, akun iklan, dan materi iklan. Semua persiapan ini bisa Anda lakukan satu pintu di Facebook Business Manager.

Meski begitu, untuk menghasilkan winning campaign, Anda perlu melakukan split test iklan lebih dahulu. Anda bisa tes beberapa iklan berbeda dan memantau performanya. Matikan iklan dengan performa buruk, dan scale up iklan yang performanya optimal.

3. Pemilihan Audiens Luas dan Spesifik

Ingin menjangkau audiens yang luas atau super spesifik? Facebook Ads akan menjadi partner terbaik Anda.

Dengan mengoptimalkan target geografis, Facebook Ads akan menjangkau audiens Anda, dimanapun mereka berada. Anda juga bisa mengoptimalkan iklan dengan menargetkan pekerjaan calon audiens, atau kesukaan mereka, bahkan hingga pilihan politiknya.

Tentu saja Anda tidak harus menggunakan semua jenis targeting. Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan target market Anda.

4. Pilihan Kustomisasi Iklan

Facebook Ads mempunyai berbagai tipe iklan yang bisa pengiklan kustomisasi. Melalui kustomisasi, pengiklan bisa menggunakan berbagai objective untuk kampanye iklan yang sesuai.

Berikut ini adalah beberapa objective yang pengguna bisa pilih :

  • Traffic : Format iklan dengan konsep mirip iklan PPC (Pay per Click) Google. Goal dari iklan ini adalah mendatangkan trafik ke landing page.
  • Engagement : Iklan yang bertujuan untuk meningkatkan interaksi atau keterlibatan dengan audiens.
  • App Installs : Iklan yang bertujuan menghasilkan lebih banyak instalasi aplikasi ke ponsel device pengguna.
  • Video Views : Cocok untuk format iklan video karena goal-nya adalah menghasilkan banyak tayangan video.
  • Conversion : Bukan sekedar mengunjungi website, obyektif ini akan mengoptimasi audiens untuk melakukan konversi di landing page.
Ragam Objective Facebook Ads

5. Fitur Inovatif yang Semakin Berkembang

Facebook Group populer sebagai fitur yang selalu inovatif. Tidak heran, ada banyak perubahan cepat yang terjadi pada fitur- fitur Facebook.

Pengiklan lama pasti merasakan betapa banyak hal yang selalu berubah dari Facebook Ads. Mulai dari objektif yang awalnya hanya segelintir, namun kini semakin variatif sesuai kebutuhan pengiklan. Sampai dengan dashboard akun bisnis yang awalnya sederhana, sampai menjadi versi Facebook Business Suite seperti sekarang ini.

Facebook akan selalu menjadi platform beriklan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan pengiklan. Ini adalah salah satu alasan mengapa Facebook Ads menjadi sangat penting untuk bisnis kita.

Kesimpulan

Dengan ulasan dari Panda ini, sudahkah Anda mantap untuk beriklan di Facebook?

Kenyataannya, beriklan di Facebook memang menuai banyak keuntungan. Dengan alasan yang Panda ulas di atas, Facebook Ads sudah pasti layak untuk Anda optimalkan.
Jadi, mengapa tidak?

Jangan lupa, salah satu kunci pentingnya adalah melakukan split test untuk menemukan winning campaign. Sekali bertemu dengan winning campaign, pengalaman beriklan akan sangat memuaskan bagi advertiser.

4 Hal yang Paling Sering Dilanggar oleh Para Advertiser Facebook Ads

4 Hal yang Paling Sering Dilanggar oleh Para Advertiser Facebook Ads

Facebook Ads telah menjadi salah satu alternatif beriklan online yang semakin laris dari tahun ke tahun, terutama dalam dua tahun terakhir. Sayangnya, semakin pesatnya penggunaan Facebook Ads telah membuat para pemain blackhat ikut bertumbuhan. Ini lah salah satu alasan mengapa Facebook juga semakin gencar dalam melakukan pembersihan dan deactivate akun FB Ads.

Yang menyedihkan adalah saat para pemain ‘jujur’ juga ikut getahnya. Tidak sedikit pemain FB Ads yang tiba- tiba akunnya kena AME tanpa sebab yang pasti. Padahal mereka sudah bermain dengan cara yang ‘bersih’.

Pada dasarnya, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar akun Facebook Anda aman dari banned, yaitu sbb :

  • Menggunakan nama asli
  • Mengetahui hal- hal yang sering dilanggar oleh pengiklan Facebook di Indonesia
  • Memahami peraturan beriklan di Facebook Ads

 

Mengapa harus menggunakan nama asli?

Anda mungkin sudah familiar dengan orang- orang yang menggunakan nama alias atau bahkan nama alay di Facebook. Namun jika Anda menggunakan akun Facebook Anda untuk beriklan dan berbisnis, hindari lah penggunaan nama tidak asli.

Bisa dibilang, nama Anda di Facebook adalah pertahanan terakhir untuk menyelamatkan akun Anda jika terjadi hal yang tak diinginkan. Misalnya saja saat Facebook mencurigai aktifitas di akun Anda dan akhirnya mereka melakukan Check point untuk proses konfirmasi.

Proses konfirmasi ini sering dilakukan dengan mencocokkan nama Facebook Anda dengan nama di KTP. Jika terjadi perbedaan nama Facebook dan nama di identitas Anda, maka akun Anda bisa berakhir saat itu juga. Sebelum hal ini terjadi, ganti lah nama Anda di Facebook dengan nama asli agar saat terjadi sesuatu, maka akun Anda masih bisa terselamatkan.

 

4 Hal yang Sering Dilanggar oleh Pengguna Facebook Ads di Indonesia

Nah ini yang sering membuat advertiser Facebook bertanya- tanya, karena seringkali mereka tidak menyadari jenis pelanggaran apa yang mereka lakukan. Beberapa orang juga berpikir hal ini bisa aman- aman saja, padahal kenyataannya sangat berpotensi melanggar TOS Facebook :

1. Melakukan Attribution

Attribution berarti  beriklan dengan menggunakan kalimat yang mengidentifikasi seseorang berdasarkan attribution tertentu. Hal ini adalah pelanggaran dalam Facebook Ads karena mereka attribution kerap mengarah pada diskriminasi secara tidak langsung.  Berikut ini adalah contoh iklan yang menggunakan targeting dan deskripsi teks attribution :

  • ‘Apakah Anda seorang fotografer? Promo Merdeka, dapatkan diskon 45% untuk beberapa series kamera ini’
  • ‘Siapa diantara Anda yang kelahiran ’90-an? Dapatkan T-shirt 90’ ini dengan harga spesial’

Tips : Hindari lah penggunaan kata attribution yang mengarah pada identitas tertentu pada seseorang.

 

2. Menulis singkatan yang mengandung banyak konsonan, Capslock berlebihan, dan tanda baca berlebihan

Perhatikan lah penggunaan huruf besar, huruf kecil, konsonan, perulangan tanda baca yang masif, capslock dan tanda baca agar tidak berlebihan. Mengapa hal ini perlu menjadi konsen? Salah satu alasannya adalah karena pola penulisan seperti ini kerap digunakan oleh para pemain blackhat yang menyamarkan iklan produk terlarang, seperti p4yud4ra, dan sejenisnya.

Contoh pelanggaran iklan pada point ini misalnya :

  • ‘WA/Tlp/SMS: 089898899xxx’
  • ‘Beli sekarang jugaaaaa??!!!!!’

 

3. Menggunakan Link yang Tidak Berfungsi

Jika dari awal Anda sudah berniat menggunakan link yang tidak bisa digunakan, maka banned/ AME sudah ada di depan mata. Secara resmi, Facebook Ads sendiri melarang penggunaan link yang tidak bisa dibuka, termasuk diantaranya adalah :

  • Link yang mengarah ke halaman Facebook kembali
  • Link yang mengarah ke aplikasi WhatsApp (di luar button resmi Facebook Ads yang akan resmi digunakan secara massal*)
  • Link yang mengarah ke halaman landing page yang error
  • Display link kamuflase yang sebenarnya bukan link asli, atau kerap ditulis dengan format : KLIK.DI.SINI

 

4. Mengiklankan Produk Sensitif secara Hard Selling

Ada beberapa jenis produk atau konten yang dilarang untuk diiklankan secara hardselling melalui Facebook. Produk- produk tersebut antara lain adalah :

  • Semua produk, layanan, atau pun aktifitas illegal, baik terhadap seluruh kalangan ataupun kalangan tertentu
  • Rokok
  • Minuman keras
  • Senjata, amunisi, dan peledak
  • Obat resep, illegal, ataupun recreational drugs
  • Produk/ jasa dewasa
  • Produk surveillance, sepreti phone trackers, spy-cam, dan sejenisnya
  • Bisnis MLM
  • Jasa pembuatan dokumen palsu
  • Produk finansial yang sering terindentifikasi sebagai produk melanggar hokum (crypto money, dan sebagainya)

 

Untuk beberapa produk di bawah ini diperbolehkan untuk hardselling dengan syarat tertentu yang harus dipenuhi, misalnya :

  • Alkohol, harus sesuai dengan ijin dan ketentuan pemerintah setempat
  • Suplemen harus menargetkan orang diatas usia 18 tahun dan tidak boleh melanggar point- point ads policy yang lain seperti :
  • Menjanjikan hasil berlebihan dan tanpa efek samping
  • Bahan tidak aman (tidak lolos BPOM/ FDA/ GRAS)
  • Misleading atau menjebak
  • Kontroversial
  • Memancing persepsi negatif terhadap diri pembaca (penggunaan disturbing image, mengandung gambar Before vs After)
  • Mengandung penawaran bisnis MLM (produk MLM boleh, bisnisnya tidak diperbolehkan)

 

Meskipun dikatakan boleh hard-selling, pengiklan sebaiknya benar- benar memperhatikan isi dari iklan yang sangat rentang tersebut. Untuk advertiser baru, sebaiknya jenis iklan tersebut dihindari karena sangat berpotensi membuat iklan langsung disabled. Bagi advertiser baru, seringkali not approved mempunyai arti yang sama dengan disabled.

 

Kesimpulan : Advertiser Harus Memahami Peraturan Beriklan dengan Facebook Ads

Penting untuk dipahami, setiap platform beriklan mempunyai peraturan yang berbeda- beda, begitu juga dengan Facebook Ads itu sendiri. Hal yang wajib dilakukan oleh setiap advertiser adalah memahami dengan baik setiap peraturan beriklan dan mematuhinya dengan sebaik- baiknya. Jika tidak, setidaknya Anda harus benar- benar siap dengan banned/ AME sebagai resiko dari pelanggaran yang kita buat.

 

 

 

Step by Step Cara Beriklan di Facebook

Step by Step Cara Beriklan di Facebook

Anda mulai menjalankan bisnis Anda secara online? Jika iya, maka penting sekali untuk memasukkan Facebook sebagai salah satu strategi marketing jitu Anda. Ya, Facebook memang bukan sekedar #mediasosial. Platform yang satu ini sudah cukup lama menjadi andalan UKM, profesional dan brand besar untuk memasarkan produknya dan membangun awareness untuk membesarkan produk mereka.

Facebook Ads atau iklan Facebook saat ini menjadi salah satu favorit marketer dalam mempromosikan produknya secara online. Dengan harga yang relatif murah, beriklan di Facebook memungkinkan penjual untuk menjangkau audiens tertarget berdasarkan minat/ interest pengguna media sosial yang satu ini.

 

Cara Membuat Iklan di Facebook

Membuat iklan di Facebook bisa dilakukan secara langsung dari tampilan depan akun personal atau bisa juga langsung dari bisnis manager untuk membuatnya langsung melalui akun iklan bisnis ( ad account ). Langsung saja, berikut ini adalah step by step nya :
1. Pilih Create Ads
Untuk membuat iklan, baik dari akun personal atau bisnis manager, pilih ‘Create Ads’/ ‘Buat Iklan’. Dari tampilan bisnis manger/ ad account, Anda dapat memilih ‘Create Campaign’ untuk membuat kampanye iklan Anda ( dibahas lebih lanjut di artikel tentang Bisnis Manager )
1. Pilih Create Ads
2. Tentukan Objective dari Iklan Anda
Facebook Ads mempunyai beragam jenis objective untuk optimasi sebuah iklan. Obyektif ini lah yang akan memaksimalkan iklan sesuai dengan behavior audiens yang pengiklan targetkan. Misalnya dengan memilih obyektif Engagement, maka Facebook akan menayangkan iklan kepada audiens yang mempunyai kecenderungan untuk like dan komen. Jika obyektifnya Traffic, maka Facebook akan menayangkan iklan ke audiens yang mempunyai kecenderungan untuk mengunjungi website dan melakukan tindakan di website. Jika obyektifnya App Installs, maka Facebook akan menayangkan iklan kepada audiens yang mempunyai kecenderungan untuk install aplikasi.

2. Tentukan Objective dari Iklan Anda

Setiap obyektif memiliki ketentuan yang berbeda- beda dalam menayangkan iklan. Untuk Engagement, jenis iklan terdiri dari tiga jenis, yaitu Post Engagement (untuk mempromosikan postingan), Page Likes (untuk mempromosikan fanpage) dan Event Response (untuk mempromosikan event).

Post Engagement memungkinkan pengiklan untuk memposting konten yang panjang dengan banyak foto seperti postingan status Facebook pada umumnya, sedangkan untuk Page Likes memungkinkan pengiklan mempromosikan halaman mereka dengan satu gambar berukuran 1200×444 px per satu iklan tampil dan dengan batasan teks maksimal 90 karakter.

Jenis obyektif lain seperti Traffic, App Install, Lead Generation dan yang lainnya tentu bisa memiliki ketentuan yang berbeda soal ukuran gambar dan penggunaan jumlah teks.

Lalu, haruskah untuk mempromosikan website harus memilih obyektif Traffic seperti namanya? Tidak juga! Bisa saja menayangkan postingan link website dengan obyektif Post Engagement agar iklan lebih murah dan viral, tapi penting dipertimbangkan untuk memilih obyektif yang sesuai dengan goal yang diinginkan. Memilih obyektif yang tepat akan membantu iklan untuk tayang dengan lebih optimal sesuai dengan goal yang ingin dicapai.

 

3. Tentukan Target Audience (Kita Menggunakan Contoh Iklan Post Engagement)
Setelah menentukan jenis obyektif, selanjutnya kita akan mulai menentukan target audiens yang sesuai dengan iklan kita
3. Tentukan Target Audience Facebook Ads
Detail Targeting Facebook Ads
Location : wilayah yang ingin ditargetkan. Bisa diisi dengan negara, provinsi atau kota.
Age : Usia target audiens
Gender : jenis kelamin target audiens
Languages : bahasa yang digunakan target audiens (bisa dibiarkan kosong jika tak ingin spesifik menargetkan audiens berdasarkan bahasa yang digunakan)
Detail Targeting : Bisa diisi dengan Interest (minat atau ketertarikan target audiens di Facebook. Misalnya kita mengiklankan sepatu, maka kita bisa mengisikan shoes, footwear atau bisa juga merek sepatu, seperti Nike, Adidas, Puma, dsb), Behavior ( perilaku audiens) dan Demographic ( Demografis, misalnya kita menargetkan orang- orang yang sudah menikah)

4. Tentukan Penempatan/ Placement
Automatic Placement berarti kita menyerahkan Facebook untuk menayangkan iklan kita sesuai default mereka, yaitu tayang di semua tempat yang memungkinkan iklan tersebut tayang. Kita juga bisa pilih Edit Placement untuk menayangkan iklan kita sesuai dengan penempatan ideal yang kita inginkan. Misalnya, Anda bisa saja menghilangkan penempatan desktop karena menurut Anda kurang optimal, maka hilangkan centang pada opsi penayangan desktop.

5. Menentukan Budget Iklan Facebook Ads
Budget bisa dipilih Daily Budget (dana harian) atau Lifetime Budget (sepanjang masa).
Menentukan Penempatan dan Budget Facebook Ads

6. Jadwal Iklan Tayang, Optimasi Tambahan dan yang lainnya
Setelah menentukan targeting, penempatan dan budget iklan, settingan yang perlu kita perhatikan antara lain :
Schedule : menentukan jadwal iklan tayang di Facebook, yaitu kapan iklan mulai tayang dan kapan iklan berakhir
Optimize for :  untuk menentukan optimasi iklan apakah ingin membayar saat iklan diklik atau saat iklan tampil
Ad Scheduling : untuk menentukan apakah iklan akan tayang sepanjang waktu 24jam atau di hari dan jam tertentu saja
Setelah semua selesai, klik ‘Continue’ atau ‘Lanjutkan’

7. Tentukan Materi Iklan
Untuk Post Engagement, materi iklan dapat langsung diambil dari salah satu fanpage yang menjadikan kita sebagai pengurus. Pilih fanpage yang akan kita iklankan, akun Instagram ( jika ingin iklan juga tayang di Instagram kita) dan yang terakhir adalah postingan yang ingin kita iklankan.
7. Tentukan Materi Iklan

8. Review dan Konfirmasi
Setelah semua settingan iklan selesai, pilih Review untuk membaca ulang settingan iklan Anda atau pilih Konfirmasi untuk mengkonfirmasikan bahwa data yang Anda masukkan sudah benar dan Anda ingin iklan Anda ditayangkan

9. Selesai
Sekarang Anda tinggal menunggu proses review dari Facebook untuk iklan Anda disetujui dan tayang segera. Proses review dari Facebook ini bisa berlangsung cepat, namun bisa juga lama. Ada yang lima menit langsung di-approve, ada yang satu jam, beberapa jam dan bahkan keesokan harinya baru mendapatkan approval.

10. Bagaimana jika Iklan Saya Tidak Disetujui
Saat iklan kita tidak disetujui, biasanya akan muncul peringatan berwarna merah bahwa iklan Anda tidak disetujui. Klik iklan Anda dan review lah alasan Facebook menolak iklan Anda. Apakah permasalahan iklan ditolak itu karena gambar yang terlalu banyak teks, materi copywriting yang mengandung kata- kata yang tidak diperbolehkan atau jenis produk melanggar TOS Facebook. Jika sudah mengetahui akar permasalahannya, maka perbaiki iklan Anda dan Facebook akan me-review nya kembali.

 

Penting untuk Diperhatikan sebelum Beriklan di Facebook

Sebelum mulai mengiklankan produk Anda dengan menggunakan Facebook Ads, penting sekali untuk memperhatikan hal- hal berikut ini :
– Pastikan Anda sudah membaca Pedoman Beriklan Facebook dan iklan Anda tidak melanggar Pedoman Beriklan tersebut
– Cermat lah dalam menyiapkan gambar untuk iklan. Hindari gambar yang membuat robot Facebook membacanya sebagai gambar before-after untuk produk kesehatan dan kecantikan. Optimalkan gambar untuk iklan dengan menggunakan hanya sedikit teks
– Penting untuk diingat kalau beriklan di Facebook tidak langsung membuat sebuah produk laris di pasaran. Tidak ada jaminan juga mengikuti tips A, B, C, D, E langsung membuat iklan Anda sukses dan menghasilkan.
– Agar iklan Anda optimal, jangan malas untuk membalas komentar di iklan dan mem- follow up calon pembeli potensial