Sering Beramal, Salah  Satu Alasan Bill Gates Terus Jadi Orang Terkaya Sedunia

Sering Beramal, Salah Satu Alasan Bill Gates Terus Jadi Orang Terkaya Sedunia

Bukan rahasia lagi, Bill Gates sudah lama kita kenal sebagai pria terkaya di dunia yang sederhana dan suka beramal. Meskipun ia rajin menyumbangkan kekayaannya untuk berbagai kegiatan amal, tapi uangnya seakan- akan tak pernah ada habisnya dan justru terus bertambah dengan angka lebih dari seribu triliun rupiah.

Pada pertengahan Maret ini Majalah Forbes baru saja merilis Daftar Orang Terkaya Dunia 2017. Dan lagi- lagi, nama pendiri Microsoft ini ditempatkan di posisi teratas dalam daftar orang terkaya di dunia. Dan ini sudah empat tahun berturut- turut Gates memegang posisi ini dengan harta USD 86 miliar atau sekitar Rp 1.1083 triliun( kurs Rp 13.300 per dolar AS ).

Di posisi orang terkaya dunia kedua ada pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett, dengan harta USD 75,6 miliar atau setara Rp 1.005 triliun. Dalam daftar ini sendiri, posisi 10 besar orang terkaya sejagat didominasi oleh warga Amerika Serika, yang rata- rata bergerak di industry teknologi.

Selain dua orang tersebut, mereka yanga ada di daftar ini adalah Jeff Bezos ( pendiri Amazon ), Mark Zuckerberg ( pendiri Facebook ), dan Larry Ellison ( pendiri Oracle ). Orang terkaya lainnya yang masuk posisi 10 besar antara lain adalah Amancio Ortega, pemilik Zara dari Spanyol, yang berada di posisi keempat, dan CarlosSLim, taipan telekomunikasi Meksiko, di urutan keenam.

bill gates,waren buffet,orang terkaya,miliarder

Bill Gates dan Waren Buffet/ via Reuters

Ada juga dua bersaudara Koch, Charles dan David di urutan kedelapan dan kesembilan. Terakhir ada mantan Walikota New York pendiri Bloomberg News, Michael Bloomberg, yang duduk manis di urutan kesepuluh.

Bill Gates Dikenal Sederhana dan Rajin Beramal

Kekayaan yang sedemikian banyak tidak membuat Bill Gates lantas tergila- gila dengan kehidupan mewah. Sebaliknya, ia mengaku sebagai orang yang tak mata duitan. Ia mengaku tak pernah membayangkan akan menjadi orang terkaya di masa lalu. Dalam sebuah wawancara, ia bahkan mengira rasanya pasti aneh menjadi seorang miliuner.

“Aku tak mengawali semua dengan impian untuk jadi super kaya. Bahkan setelah kami mulai mendirikan Microsoft dan orang-orang di Intel adalah para miliuner, kurasa menjadi orang kaya adalah hal yang cukup aneh,” begitu katanya dalam sebuah petikan wawancara.

Menjadi kaya juga tidak membuat Bill merasa jumawa dan istimewa. Bersama dengan istrinya, ia mendirikan Melinda Gates Foundation yang kini menjadi salah satu yayasan amal terbesar di dunia. Disinilah Bill menyumbangkan sebagian besar hartanya.

“Mayoritas besar dari kekayaan itu, lebih dari 95%, akan diserahkan ke yayasan, yang akan menghabiskan semua uang itu sampai 20 tahun setelah kami berdua sudah tidak ada lagi di sini,” kata Gates seperti dikutip dari Telegraph.

Hingga kini, Bill diketahui sudah mengucurkan lebih dari USD 30 miliar ke yayasannya itu. Dan sisanya akan diberikan secara bertahap, disalurkan untuk memberantas penyakit dan kemiskinan.

“Tentu saja aku sudah memenuhi kebutuhanku terkait makanan dan pakaian. Uang tidak ada manfaatnya bagiku sampai titik tertentu. Manfaatnya adalah untuk membangun organisasi dan menyalurkannya untuk kaum termiskin di dunia ini,” ujarnya.

Kekayaannya yang tak habis- habis memang membuat hidup Bill menjadi sangat nyaman hingga ia tak tahu akan dihabiskan lagi untuk apa. Tidak heran, ia mempunyai ambisi yang begitu besar untuk membantu mereka yang menderita.

“Aku dan istriku sudah berdiskusi panjang tentang bagaimana kami akan mengelola kekayaan yang kami miliki dan memberikannya kembali dalam cara yang paling berdampak bagi dunia. Kami fokus membantu mereka yang termiskin, di antaranya dengan vaksinasi,” paparnya.

Bill Gates Pelit soal Warisan

Meski kaya raya, Bill menyatakan dirinya pelit soal warisan. Ia mengaku tidak akan memberi banyak warisan pada anak- anaknya. Mereka harus berusaha sendiri untuk sukses.

“Aku pikir jumlah uang sebanyak itu tidak bagus bagi mereka. Mereka hanya akan memiliki sebagian kecil dari kekayaanku. Mereka harus mencari jalan sendiri,” kata Gates soal harta yang mungkin akan dibagi untuk tiga anaknya, Jennifer, Rory dan Phoebe.

“Mereka akan diberi pendidikan yang luar biasa. Semua hal terkait kesehatan mereka juga akan selalu diperhatikan. Namun untuk masalah pendapatan, mereka harus memilih pekerjaan sendiri,” tambah pria berkacamata ini.

Di masa mudanya, Bill pun merasakan bagaimana nikmat akhirnya bekerja keras hingga akhirnya meraih kesuksesan bersama Microsoft. Kini, ia memiliki waktu luang lebih banyak dan kadang menghabiskannya bersama keluarga kecilnya.

“Aku tidak pernah istirahat saat berumur 20 tahun. Kini aku masih fanatik bekerja, namun tidak seperti dulu lagi. Aku suka main tenis, aku main bridge, aku menghabiskan waktu dengan keluargaku. Kadang aku mengemudi sendiri keliling kota dengan mobil Mercedes biasa,” begitu pungkasnya.

 

 

*Featured Image Credit: Getty Image