5+ Tips agar Bisnis Tetap Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

5+ Tips agar Bisnis Tetap Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Tak bisa dipungkiri banyak banyak sektor bisnis yang begitu terdampak dengan kebijakan menghadapi pandemi Covid-19. Bukan hanya bisnis dalam skala besar, bisnis skala kecil seperti UMKM dan bisnis rumahan juga mengalami hal yang sama.

Mau tidak mau, beberapa pebisnis memilih merumahkan karyawan. Beberapa lainnya bahkan sudah bersiap gulung tikar. Disisi lain, tuntutan kebutuhan juga tetap ada untuk harus terpenuhi.

Roda Bisnis Harus Tetap Berjalan

Bagaimanapun keadaannya, roda bisnis harus bisa terus berjalan. Pebisnis perlu memutar otak untuk bisa bertahan di tengah pandemi ini atau membuat gebrakan- gebrakan baru.

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dicoba untuk membuat bisnis tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19 :

1. Maksimalkan Layanan Online

Karena himbauan untuk tidak bepergian, maka masyarakat cenderung mencari barang kebutuhan mereka secara online. Dengan memaksimalkan layanan online, bisnis berjalan dengan lebih optimal dan bahkan mengalami peningkatan.

Pebisnis bisa membuat platform yang mudah diakses oleh konsumen atau memaksimumkan berbagai platform online untuk mempromosikan dagangannya. Mulai dari social media seperti Instagram dan Facebook, hingga berbagai platform marketplace.

Jika Anda berjualan produk makanan, Anda bisa memasarkan produk dengan bantuan aplikasi pihak ketiga seperti Grabfood atau GoFood.

2. Manfaatkan Database

Cara yang kedua, manfaatkan lah database pelanggan yang Anda miliki. Mereka sudah mengenal bisnis Anda, dan mungkin saja sedang menunggu informasi bagaimana cara mendapat produk tersebut di tengah pandemi ini.

Anda bisa melakukan blast email atau broadcast Whatsapp untuk menginformasikan bahwa layanan Anda tetap optimal di tengah pandemi. Atau bahkan Anda mempunyai beberapa promosi kreatif yang menarik mereka untuk melakukan pembelian.

3. Intip Peluang Baru yang Lebih Relevan

Ada beberapa pebisnis yang banting setir dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tidak apa- apa, ini sah- sah saja dilakukan. Goal nya adalah agar bisnis bisa bertahan.

Sekarang ini banyak pebisnis makanan dan minuman atau bahkan produk fashion yang beralih ke penjualan masker- masker kain dan produk kesehatan untuk mencegah penyebaran virus.

Bisnis jasa kecantikan seperti salon pun membuat siasat dengan mengubah fokus bisnisnya dari jasa menjadi ritel produk kecantikan. Atau bisnis restoran yang mendadak menyediakan menu ready to cook untuk pelanggannya.

Dengan beradaptasi pada situasi, penjualan akan terus berjalan. Dalam situasi darurat, ini sangat penting untuk dilakukan.

4. Saatnya Memperluas Jaringan

Cobalah hal- hal baru di luar kebiasaan. Salah satunya adalah dengan memperluas jaringan. Selain dengan cara- cara yang sudah lazim dilakukan dengan internet dan iklan, Anda bisa mencoba trik konvensional.

Anda bisa menjalin kerjasama dengan cluster atau komplek untuk mengenalkan bisnis Anda. Misalnya saja dengan mempromosikan bisnis makanan atau paket masakan untuk diantar ke rumah.

Jika Anda mempunyai bisnis barbershop, pikirkan bagaimana bisnis Anda tetap berjalan dengan mendatangi calon pelanggan yang membutuhkan di kompleks tersebut.

Untuk promosi ini, buatlah konten promosi yang bisa dibagikan PIC kompleks di grup WhatsApp mereka dan juga di media sosial. 

5. Promosi Kreatif

Saat terjebak dalam situasi yang kurang menyenangkan, kadang ide kreatif justru keluar. Di kondisi pandemi seperti sekarang ini, promosi kreatif akan berdampak baik untuk menjaga stabilitas bisnis.

Saat Anda mempunyai bisnis makanan dan minuman misalnya, selama pandemi ini bisa membuat promo gratis ongkos kirim untuk jumlah pembelian tertentu. Atau paket ready to cook yang memungkinkan pembeli untuk memasak sendiri di rumah.

Untuk jenis bisnis lain, Anda mungkin bisa membuat promo gratis hand sanitizer dan masker. Atau bisa juga membeli sambil berdonasi dan berbagi untuk pandemi Covid-19.

Jika memang ingin membuat promo sambil berdonasi dan berbagi, maka pastikan ini benar- benar dilakukan. Jadi jangan hanya menggunakan momen untuk kepentingan pribadi ya.

6. Mempertahankan Arus Kas

Banyak pihak memprediksi bahwa pandemi ini akan berlangsung hingga Mei atau Agustus. Ini pun dengan syarat PSBB dan social distancing dipatuhi dengan baik oleh masyarakat.

Artinya, mempertahankan arus kas sangat penting untuk para pebisnis. Caranya adalah dengan mengurangi atau menghentikan pengeluaran yang sifatnya tidak dalam kondisi darurat.

Jika keadaan sudah begitu mendesak, cara berikut yang bisa digunakan adalah menjual aset atau investasi yang dimiliki. Dengan cara ini, pebisnis bisa memanfaatkan dana yang tersedia untuk mempertahankan atau memaksimalkan bisnis nya.

Kesimpulan

Ada beberapa pihak yang menghadapi pandemi ini dengan pesimis. Namun, pesimis tidak akan memperbaiki situasi, justru memperburuknya.

Kita boleh saja panik, namun tidak menyerah dan berdiam diri. Dengan berbagai upaya yang Panda bagikan di artikel ini, semoga kita masih bisa mengusahakan yang terbaik dalam mengelola bisnis kita.

Selamat mencoba!

3 Tips Menjaga Bisnis Makanan dan Minuman Tetap Bertahan di Tengah Pandemi Corona

3 Tips Menjaga Bisnis Makanan dan Minuman Tetap Bertahan di Tengah Pandemi Corona

Wabah pandemi Covid-19 yang berdampak pada keputusan PSBB dan lockdown sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat. Selain pekerja harian, beberapa sektor bisnis juga mengalami dampaknya secara langsung.

Salah satunya termasuk usaha makanan dan minuman (Food & Beverage/ F&B). Karena himbauan untuk tetap berada di rumah dan melarang kerumunan, usaha makanan dan minuman berpotensi mengalami penurunan omset secara drastis.

Data analyst Moka, Hutami Nadya menyebut dari jumlah total 15.000 hingga 20,000 outlet bisnis F&B yang terdaftar sebagai merchant, mereka mengalami penurunan pendapatan sekitar 37 persen.

Yang menarik, tidak semua bisnis F&B mengalami penurunan. Beberapa justru mengalami peningkatan bisnis.

“Dari data yang kami kumpulkan ada 37 persen yang jumlah omsetnya menurun tapi ada juga merchant-merchant yang bisnisnya justru meningkat,” ungkap Hutami seperti dilansir PandaGila.com dari Money Kompas.

Kira- kira apa yang membuat sebagian usaha makanan dan minuman ini tetap hidup?

Mempertahankan Kelangsungan Bisnis F&B di Tengah Pandemi

Menurut Hutami, ada beberapa cara yang dilakukan oleh merchant mereka sehingga tetap bisa bertahan dan bahkan omsetnya mengalami peningkatan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita contek bersama :

1. Beri Layanan Delivery

Karena himbauan untuk stay at home, mau tidak mau jumlah orang yang bepergian akan menurun drastis. Termasuk disini orang yang memilih keluar rumah untuk mencari makanan.

Nah, layanan delivery adalah salah satu trik jitu untuk tetap terhubung dengan konsumen. Pebisnis akan mengatasi gap permasalahan antara konsumen yang enggan keluar rumah dan ingin membeli makanan untuk makan siang atau makan malam.

Layanan delivery terbukti bisa membuat bisnis F&B tetap survive di tengah pandemi. Terlebih saat pebisnis menggalakan promo free ongkir untuk jumlah pembelian tertentu.

2. Makanan Ready to Cook

Karena WHF ini berlaku bukan untuk periode yang sangat singkat dan berpotensi terus diperpanjang, rasa jenuh dan bosan mulai timbul. Di tahap ini akan semakin banyak orang memilih untuk masak sendiri.

Positifnya, ada celah untuk pebisnis F&B untuk menyediakan menu bahan baku atau ready to cook.

“Bisa jadi pilihan untuk kita, salah satu menu yang kita jual kita ubah dalam bentuk bahan baku yang siap digoreng,” ujar Hutami.

Dengan pilihan baru ini, konsumen akan menikmati sajian lezat dengan sedikit tantangan memasak yang dibutuhkan untuk mengatasi rasa jenuh mereka.

3. Membuat Paket Buy One Get One

Salah satu hal positif di tengah pandemi ini adalah meningkatnya keinginan untuk berbagi dengan orang lain. Misalnya saja berbagi dengan ojek online.

Dengan paket Buy One Get One produk tertentu yang dipromosikan di platform ojek online, pebisnis bisa membantu konsumen yang ingin berbagi kepada ojek online sambil tetap menikmati pesanannya.

“Jadi ini bisa menjadi daya tarik, ketika orang ingin membeli makanan bisa sekalian berbagi untuk ojek online yang sudah mengantarkan makanan kita,” ucapnya.

Menarik untuk dicoba?