Mana Placement Iklan yang Lebih Baik, Instagram atau Facebook?

Mana Placement Iklan yang Lebih Baik, Instagram atau Facebook?

Pernah kah Anda bertanya- tanya, mana placement yang lebih baik untuk iklan Anda, Facebook atau Instagram? Well, kenyataannya, hal ini memang sering membuat para advertiser penasaran. Apa sih bedanya dan bagaimana dampaknya saat kita memilih salah satu placement atau menggunakan keduanya?

 

Mengenal Jenis- jenis Placement yang Tersedia di Facebook Ads

Saat Anda mengiklankan produk Anda via Facebook Ads, maka Anda akan masuk ke sebuah menu yang ‘Placement’ dimana Anda memerintahkan Facebook untuk penempatan iklan Anda. Placement ini angara lain adalah

  • Mobile & Desktop, pilih salah satu atau keduanya
  • Facebook dan seluruh sub-platformnya:
    • Feed, yaitu iklan Anda akan terlihat di timeline, baik desktop atau mobile
    • Instant Articles, adalah untuk penempatan di artikel instant Facebook (hanya untuk mobile)
    • In-stream Videos, iklan hanya muncul diantara video yang audience tonton
    • Right Column, yaitu di kolom sebelah kanan saat Anda membuka Facebook dari desktop (hanya untuk desktop)
    • Suggested videos, saat Anda terbenam diantara video, kemudian scroll ke bawah lagi, maka iklan ini akan muncul diantaranya
    • Marketplace, yaitu penempatan iklan untuk muncul di marketplace Facebook (belum populer di Indonesia)
    • Stories, akan muncul di bagian Stories seperti Instagram
  • Instagram dan seluruh sub-platformnya:
    • Feed, yaitu di sela- sela postingan orang lain di feed Instagram
    • Stories, akan muncul di sela- sela stories yang sedang kita lihat
  • Audience Network, iklan akan muncul di seluruh partner Facebook. Penempatan ini kurang menarik karena tidak se- engage di Facebook dan sering bounce
  • Messenger, iklan akan ditayangkan di bagian messenger kepada orang yang menginstal aplikasi Facebook Messenger di smartphone nya.

 

Hal yang Harus Anda Pertimbangkan Dalam Menentukan Placement Iklan Anda

Pada dasarnya Anda bisa memilih placement yang direkomendasikan oleh Facebook, yaitu automatic placement (penempatan otomatis). Namun, ada kalanya Anda perlu melakukan improvement untuk penayangan iklan Anda.

Beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan Anda antara lain :

1. Siapa Audience Anda?

Anda harus mengetahui ada dimana calon audience Anda berkumpul. Apakah di Facebook? Atau di Instagram? Anda bisa menggunakan beberapa clue berikut ini untuk mengidentifikasinya :

Mereka yang aktif di Instagram biasanya adalah :

  • Para penikmat visual
  • Mereka yang cenderung tidak suka dengan keriuhan yang ada di Facebook
  • Generasi millennial rata- rata mempunyai akun Instagram dan tidak lagi aktif di Facebook

Sedangkan mereka yang ada di Facebook biasanya adalah mereka yang usianya lebih dewasa. Sebuah survey dari PiperJaffray mengenai Generation Z di Amerika mengungkap fakta menarik bahwa Facebook hanya diminati oleh 9% kelompok Generasi Z. Tren yang mengungkap bahwa generasi muda cenderung tidak meminati Facebook ini juga kemungkinan terjadi di Indonesia.

 

2. Bagaimana Konten Iklan Anda?

Jika materi iklan Anda adalah video berdurasi cukup panjang, maka Facebook adalah jawaban yang tepat karena platform mereka bisa mengakomodasi iklan video hingga satu jam. Sedangkan di Instagram hanya 60 detik, dan Stories hanya 15 detik.

Jika iklan Anda menyajikan konten visual yang atraktif, maka Instagram akan menjadi pilihan yang menarik. Lantas bagaimana kalau bingung atau ragu- ragu? Lakukan saja SPLIT TEST untuk menemukan hasil terbaik.

 

3. Produk Apa yang Anda Jual?

Instagram adalah tempat yang cocok untuk mengiklankan produk untuk generasi millennial. Jika Anda mengiklankan produk untuk usia yang lebih dewasa dan orangtua, maka placement FB akan cenderung lebih optimal. Kalau produk adalah untuk semua kalangan, pilih semua placement saja. Jika produk Anda mengandung ‘HOAX’, coba lah untuk placement Facebook saja.

 

4. Bagaimana Cara Konsumen Anda Berinteraksi?

Karena Instagram cenderung didominasi oleh generasi milenial yang modern dan melek dunia digital, maka mereka cenderung terbiasa berbelanja secara online dan familiar dengan pengisian form secara mandiri. Mereka juga memahami banyak messenger, dan berkomunikasi dengan multi-platform.

Sedangkan di Facebook, jenis audience dalam berkomunikasi cenderung fifty-fifty, dan kadang perlu dibantu untuk bertransaksi melalui WA.

 

Perlukah Split Test untuk Placement?

Ada beberapa advertiser yang lebih memilih automatic placement untuk memanfaatkan secara optimal algoritma Facebook dalam menyebarkan campaign iklan kita. Facebook sendiri sudah mengembangkan algoritma tertentu untuk memilih placement terbaik dari materi iklan kita. Jika ternyata lebih optimal untuk Instagram, maka Facebook akan mengalokasikan budget yang lebih tinggi untuk Instagram, dan menomorduakan Facebook. Pertimbangan utama yang dilakukan adalah mencari manakah diantara platform tersebut yang mempunyai CPM lebih rendah agar performa ads pengiklan tampil lebih optimal.

Split Test bisa Anda lakukan untuk menemukan winning campaign Anda. Jika ragu- ragu, coba lah melakukan beberapa variasi Split Test seperti biasa. Dengan split test, Anda akan lebih mudah mengefektifkan budget Anda dan mengoptimalkan iklan dengan performa terbaik.

Selamat mencoba!

 

Referensi : Scale Up Club, Social Media Examiner