Kenali Perubahan Perilaku Konsumen Online dan Raup Omset Maksimal di Bulan Ramadhan

Ramadhan sebentar lagi. Bagaimana persiapan Anda dalam menyambut Ramadhan tahun ini? Sudah siapkah Anda untuk beribadah lebih baik lagi? Tentu saja harus siap, karena kita harus menjadi insan yang lebih baik dari tahun kemarin, bukan malah sebaliknya. Setuju ya??

Bicara soal Ramadhan, tentu saja akan ada pembahasan yang cukup menarik terkait bisnis online. Jika Anda pelaku bisnis online, tentu Anda sedang bersiap- siap untuk memanfaatkan moment ini sebaiknya- baiknya agar bias meraih profit maksimal. Hitung- hitung biar bisa bagi- bagi THR sebanyak- banyak ke saudara- saudara sekampung, ya? ^_^

Amati Perubahan Pola Perilaku Konsumen adalah Kunci Penting Pebisnis Online

Pertama- tama, untuk dapat meraup profilt maksimal memanfaatkan moment Ramadhan, tentu kita harus jeli dalam melihat peluang. Kita harus memahami setiap mulai masuk ke bulan Ramadhan, para konsumen ini mengalami perubahan pola perilaku yang berbeda dari bulan- bulan sebelumnya. Perubahan pola perilaku ini meliputi jenis produk yang ingin dibeli, perubahan sikap dalam berbelanja online, waktu berbelanja dan waktu berselancar di dunia maya.

Dengan memahami perubahan pola perilaku ini, kita akan masuk ke celah yang pas untuk membuat produk kita laris manis di moment yang tepat ini. Anda siap? Mari kita kupas tuntas bersama…

1. Di bulan Ramadhan Konsumen akan Lebih Royal dalam Berbelanja
Idealnya sih bulan Ramadhan agar kita berhemat dan dapat merasakan penderitaan orang yang hidupnya lebih kurang beruntung dari kita. Namun fakta di lapangan berbeda dari seharusnya. Baik dalam urusan perut atau yang lainnya, masyarakat Indonesia justru relatif lebih boros dan royal membelanjakan uangnya di bulan Ramadhan. Bukan hanya dalam hal belanja makanan dan minuman saja, masyarakat Indonesia juga menjadi lebih konsumtif untuk pembelian barang- barang lainnya, khususnya produk fashion. Bahkan menurut sebuah study oleh perusahaan consumer, di Ramadhan tahun lalu ( 2015 ), jumlah pembelanjaan fashion online meningkat sebanyak 100% di Indonesia. Wooowww.. amazing bukan?

2. Konsumen Tidak Peka Terhadap Harga di Bulan Ramadhan
Sekali lagi, masyarakat Indonesia ini luar biasa konsumtif di bulan Ramadhan. Jika di bulan biasa mereka bisa jadi hitung- hitungan dan banyak mikir soal harga, maka di bulan Ramadhan konsumen online akan cenderung mengabaikan harga dan memberikan banyak toleransi. Selain karena factor menerima THR ( Tunjangan Hari Raya ), rupanya masyarakat juga sudah menganggap harga di bulan Ramadhan ini normal- normal saja kalau lebih mahal. Jadi kalau sudah sreg dengan produk tertentu dan ingin beli, konsumen tidak akan berpikir dua kali lagi.

Sebagai pebisnis online, ini kesempatan emas untuk Anda. Bukan berarti Anda harus menaikkan harga, bukan… salah strategi namanya. Dengan trend mengabaikan harga seperti ini, produk Anda yang biasanya ditimang- timang karena  cenderung agak mahal berpotensi laris manis. Konsumen Anda mungkin akan membeli produk Anda satu, dua atau tiga, berapa pun harganya. Jadi maksimalkan lah strategi penjualan Anda di bulan Ramadhan ini. Anda bisa mengadakan promo khusus, menyiapkan budget khusus beriklan atau rajin broadcast atau posting produk yang kerap menjadi favorit #pelanggan.

3. Waktu Berbelanja Konsumen Online Juga Mengalami Perubahan
Mengingat di bulan Ramadhan, umat Muslim fokus menjalankan ibadah puasa dan Tarawih, maka pola aktifitas online masyarakat pun mengalami perubahan. Beberapa waktu yang potensial untuk konsumen berbelanja antara lain setelah sahur, menjelang maghrib dan setelah shalat  Tarawih selesai. Waktu berbelanja ini akan kita bahas lebih lanjut di postingan di bawahnya ya 🙂

4. Menjelang Lebaran, Pembelian akan Semakin Tinggi
Ketika bulan Ramadhan hampir berakhir, maka penjualan secara online akan semakin mengalami peningkatan. Kenapa hal ini bisa terjadi? Tentu saja karena masyarakat sudah menerima THR yang biasanya diberikan sekitar satu minggu atau dua minggu sebelum bulan Ramadhan berakhir.

5. Produk Kuliner, dan Fashion Muslim Waktunya Unjuk Gigi
Daya tarik produk kuliner dan fashion, khususnya busana Muslim-Muslimah semakin menanjak di periode bulan Ramadhan ini. Tidak heran jika semakin mendekati lebaran, maka tingkat penjualan Anda semakin besar, karena kedua hal ini kerap dijadikan sebagai oleh- oleh atau perangkat wajb dalam rangka menyambut Lebaran.

Yang wajib diwaspadai adalah tenggat waktu. Para pebisnis online harus menyadari bahwa saking ramainya, kurir pun kerap kewalahan dalam mengirim pesanan konsumen. Berikan tenggat waktu maksimal pemesanan dan koordinasikan pada #kurir langganan kapan kira- kira terakhir mengirimkan paket atau apakah kurir mereka sudah overload. Hal ini wajib dilakukan agar konsumen Anda dapat menerima paket mereka tepat waktu ( sebelum Lebaran pastinya ) dan tidak kecewa. Kejadian tahun kemarin, kurang lebih H-5 sebelum lebaran, kurir JNE sudah tidak bisa menerima paket lagi karena overload, atau bisa menerima paket untuk pengiriman tertentu saja. Komunikasikan juga pada pelanggan bahwa pengiriman paket mungkin agak lebih lambat karena faktor overload tersebut.

6. Meski Konsumtif, Konsumen Online juga Tertarik pada Kegiatan Amal di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Meskipun identik dengan perilaku konsumtif, bulan ini juga lah bulan dimana banyak konsumen online gemar beramal. Anda dapat menggunakan moment ini untuk promosi kepada konsumen Anda misalnya setiap pembelian dari pelanggan maka 10% dari pembelanjaan akan didonasikan kepada kaum yatim piatu dan duafa, dengan catatan minimal belanja Rp 100.000 atau sesuai ketentuan yang Anda buat. Tapi tentu saja tidak pakai acara tipu- tipu ya, jangan menggunakan kampanye ini untuk mendapatkan untung sebanyak- banyaknya padahal sebenarnya uangnya tidak Anda sumbangkan sesuai janji. Ingat, utamakanlah kejujuran dan etika dalam berbisnis.

Waktu yang Tepat Berpromosi di Bulan Ramadhan

Setelah menyusun strategi penjualan took online Anda di bulan Ramadhan, selanjutnya lakukan lah promosi online di waktu yang tepat untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Waktu yang tepat ini berkaitan dengan kapan sesungguhnya para konsumen online ini aktif mengakses internet atau social media seperti Facebook, Twitter dan Instagram di bulan Ramadhan. Di bulan penuh berkah ini, mayoritas orang di Indonesia akan mengakses internet pada jam- jam berikut ini :
03.00 – 05.00 WIB
Periode menjelang sahur, selama sahur dan menjelang subuh  banyak digunakan oleh netizen untuk mengakses internet. Meskipun relatif singkat, namun tempo ini cukup baik untuk para pebisnis online mempromosikan produk mereka.

12.00 – 13.00 WIB
Di waktu puasa, kebanyakan netizen akan mengalokasikan seluruh waktunya yang biasa untuk makan siang menjadi waktu yang digunakan untuk mengakses internet secara optimal.

16.30 – 18.30 WIB
Ada sebagian kantor yang memiliki jam kerja berakhir lebih awal di bulan puasa, sehingga rata- rata pada pukul 16.30, orang- orang sudah selesai dengan pekerjaan mereka dan akan menghabiskan waktu mereka untuk menunggu waktu berbuka  puasa, salah satunya dengan mengakses internet. Jumlah orang yang mengakses internet akan semakin menurun seiring dengan waktu Isya dan shalat Tarawih  tiba.

21.00 – 23.00 WIB
Periode ini bisa dibilang prime time nya bulan Ramadhan. Karena di jam- jam ini netizen Muslim sudah selesai melakukan ibadah shalat tarawih dan mereka banyak menggunakan waktu ini untuk kembali mengakses internet sampai menjelang tidur.

Perhatikan Juga Waktu yang Tepat Terkait Produk yang Anda Tawarkan

Bukan hanya jam promosi yang perlu menjadi perhatian Anda, jenis produk pun perlu menjadi focus Anda dalam bulan penuh berkah ini :
10 Hari Pertama : Di periode pertama, konsumen online masih focus menjalankan ibadah mereka. Di periode ini, produk yang tepat untuk digencarkan promosinya adalah produk yang berkaitan dengan ibadah, seperti buku agama Islam, Al Qur’an Digital dan sejenisnya.

10 Hari Kedua : Konsumen akan mulai melakukan aktifitas buka bersama. Ini adalah waktu yang sempurna untuk pengusaha kuliner semakin aktif dalam mempromosikan produknya. Mungkin Anda bisa membuka harga khusus untuk paket buka bersama misalnya. Selain itu, para online shoppers juga mulai melirik produk fashion untuk persiapan menjelang lebaran mereka.

10 Hari Terakhir : Di periode ini adalah waktu dimana perusahaan sudah mengeluarkan Tunjangan Hari Raya ( THR ) dan konsumen sudah siap- siap untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Berbagai macam produk yag mereka cari antara lain fashion, kue lebaran, parcel, gadget dan berbagai produk yang mendukung persiapan lebaran mereka. Memanfaatkan moment ini dengan tepat akan membantu Anda meraih omset yang optimal untuk toko online Anda.

Jadi, apa persiapan bisnis online Anda untuk bulan Ramadhan kali ini? Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Terimakasih sudah membaca 🙂