Apa itu Target Pasar, Manfaat, Contoh dan Cara Menentukan

Apa itu Target Pasar, Manfaat, Contoh dan Cara Menentukan

Untuk bisa menjalan strategi marketing dengan efektif, memahami secara mendalam apa itu target pasar adalah hal yang sangat krusial. Target pasar bukan sekedar mengenali pelanggan potensial, tapi juga menggali semua aspek yang berperan meningkatkan efektifitas strategi pemasaran.

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, menentukan target pasar adalah langkah awal untuk mengembangkan sebuah bisnis. Di artikel ini, Panda akan mengulas secara lengkap tentang apa itu target, manfaat, contoh dan cara menentukannya.

Apa itu Target Pasar?

Pengertian target pasar adalah sekelompok orang yang mempunyai kesamaan karakteristik, kesukaan dan ketertarikan terhadap suatu barang dan jasa yang dinilai sangat potensial menjadi pelanggan bisnis perusahaan atau merek dagang.

Dalam prosesnya, penentuan target market akan dimulai dengan menentukan segmentasi pasar. Segmentasi pasar ini dapat terbagi ke banyak kategori umum, seperti : 

  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Tempat tinggal
  • Pekerjaan
  • Gaya hidup
  • Hobi

Hingga membaginya ke dalam kategori yang lebih detail, seperti :

  • Tingkat Pendidikan
  • Penghasilan
  • Agama

Semakin spesifik kategori dari segmentasi ini, maka lingkup potensial buyer akan semakin kecil namun lebih fokus dan matang.

Tujuan Menentukan Target Pasar

Bukan kurang kerjaan perusahaan repot- repot merumuskan target pasar. Umumnya, mereka mempunyai tujuan yang mendorong kampanye pemasaran berjalan dengan optimal.

Jadi apa saja yang menjadi tujuan menentukan target pasar? Antara lain sebagai berikut :

1. Meningkatkan Relevansi dan Ketepatan Pesan Pemasaran

Dengan memahami karakteristik dan preferensi target pasar, perusahaan dapat menyusun kampanye yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga merangsang respons positif. Pendekatan ini menciptakan keterlibatan yang lebih dalam dengan konsumen, meningkatkan peluang konversi, dan membangun hubungan jangka panjang.

Berbeda saat perusahaan menyajikan strategi bisnis tanpa menentukan target market. Bisa- bisa mereka hanya sedang bakar- bakar biaya dengan hasil yang jauh dari harapan.

2. Menciptakan Kampanye yang Lebih Personalized

Saat kampanye menyasar target yang tepat, audiens akan merasa lebih terhubung dengan brand. Ini merupakan awal yang penting dalam sebuah kampanye pemasaran.

Selanjutnya, dengan pengemasan kampanye iklan yang lebih personalized, perusahaan bisa mengoptimalkan kampanye mereka menjadi mudah diterima dan menghasilkan konversi yang lebih baik.

3. Distribusi Produk Menjadi Lebih Mudah

Proses distribusi produk menjadi lebih mudah saat kita sudah mengantongi target market yang tepat dan detail. Misalnya, target market terbesar perusahaan berada di kota- kota besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, maka distribusi produk dapat dimaksimalkan di area tersebut.

Alhasil, proses distribusi pun menjadi lebih optimal. Tidak banyak stok terhambat yang menjadi kerugian di masa depan.

Manfaat Target Pasar dalam Keberhasilan Bisnis

Menentukan target pasar adalah langkah kunci dalam strategi pemasaran. Tidak heran, ada beragam manfaat menentukan target pasar dalam keberhasilan sebuah bisnis.

Berikut adalah sejumlah manfaat krusial dari penetapan target pasar yang perlu diperhatikan:

1. Meningkatkan Efektivitas Pemasaran

Menetapkan target pasar memungkinkan perusahaan untuk menyusun pesan pemasaran yang lebih terarah dan relevan. Dengan menyesuaikan strategi pemasaran dengan karakteristik dan preferensi target, efektivitas kampanye promosi meningkat secara signifikan.

2. Optimasi Alokasi Sumber Daya

Fokus pada target membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien. Hal ini melibatkan penyesuaian anggaran pemasaran, waktu, dan tenaga kerja agar sejalan dengan kebutuhan dan prioritas target pasar.

3. Pengembangan Produk yang Lebih Relevan

Menentukan target market juga membantu perusahaan dalam mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Pengembangan lanjutan ini bukan hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tapi juga membuka peluang baru untuk  pertumbuhan bisnis.

4. Diferensiasi dari Pesaing

Menetapkan target marketing juga membantu perusahaan menciptakan diferensiasi yang kuat dari pesaing. Dengan fokus pada USP (Unique Selling Point) dan keunggulan yang dihargai oleh target pasar, perusahaan dapat membangun identitas merek yang lebih kuat.

5. Peningkatan Retensi Pelanggan

Memahami target pasar membantu perusahaan menjaga loyalitas pelanggan sekaligus memperluas basis pelanggan. Perusahaan dapat menyajikan strategi kampanye tepat sasaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan. Alhasil, strategi ini membuka peluang untuk meningkatkan retensi dan meningkatkan kesetiaan pelanggan.

Faktor-faktor yang Dipertimbangkan Saat Menentukan Target Pasar

Menentukan target pasar melibatkan analisis menyeluruh terhadap sejumlah faktor kunci yang membentuk landasan strategi pemasaran. Berikut adalah beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan target market :

1. Ukuran Segmen

Faktor pertama yang perlu perusahaan pertimbangkan dalam menentukan target pasar adalah ukuran segmen. Perusahaan perlu mengukur kemampuan bisnis atau skala perusahaan, kemudian menentukan apakah memilih segmen pasar yang lebih besar atau lebih kecil.

Perusahaan yang besar biasanya akan memilih segmen yang lebih besar. Begitu sebaliknya, perusahaan dengan skala yang lebih kecil akan mengincar segmen yang lebih kecil.

2. Pertumbuhan Segmen

Faktor selanjutnya yang perlu dipertimabgnkan adalah potensi pertumbuhan segmen tersebut. Dengan mempertimbangkan faktor ini, perusahaan bisa lebih presisi dalam menentukan langkah bisnis ke depan.

Misalnya untuk segmen yang saat ini masih kecil, namun bisa saja mempunyai pertumbuhan yang pesat di masa depan. Dengan mengidentifikasi, perusahaan juga bisa mengantisipasi kemungkinan persaingan di masa depan.

3. Sumber Daya Bisnis

Yang tak bisa dipungkiri, sumber daya bisnis juga sangat berdampak pada penentuan target market. Karena untuk mempersiapkan kampanye pemasaran, perusahaan perlu menyesuaikan dengan sumber daya perusahaan.

Contoh Segmentasi Target Pasar

Dalam menentukan target pasar, segmentasi menjadi kunci untuk memahami dan merespons kebutuhan konsumen dengan lebih presisi.

Berikut adalah contoh-contoh segmentasi target pasar yang mencerminkan keragaman dan kompleksitas preferensi konsumen:

1. Segmentasi Demografis

Dalam segmentasi demografis, Anda akan mengukur sejauh mana karakteristik demografis memainkan peran dalam memahami preferensi konsumen. Pengelompokan segmentasi ini berdasarkan pada :

  • Usia
  • Jenis Kelamin
  • Tingkat Pendidikan
  • Tingkat Pendapatan

Melalui segmentasi ini, perusahaan bisa melakukan penyesuaian produk atau layanan sesuai dengan kecenderungan preferensi target market.

2. Segmentasi Geografis

Dalam segmentasi ini, perusahaan akan mengelompokkan target pasar sesuai dengan geolokasi atau wilayah. Segmentasi ini melibatkan : 

  • Lingkungan
  • Kode Pos
  • Kode Area
  • Wilayah
  • Kota
  • Provinsi


Segmentasi berdasarkan lokasi geografis membantu perusahaan menyesuaikan strategi pemasaran dengan budaya lokal, iklim, dan kebutuhan unik di sebuah area.

3. Segmentasi Psikografis

Segmentasi psikografis dalam target market mencakup analisis karakteristik psikologis dan perilaku konsumen. Yang termasuk  dalam cakupan segmentasi ini adalah faktor-faktor seperti : 

  • Keyakinan dan Nilai- nilai Hidup.
  • Gaya Hidup.
  • Kepribadian.
  • Preferensi budaya.
  • Hobi.

Dalam segmentasi ini, tujuan utama adalah memahami “mengapa” di balik keputusan konsumen, serta bagaimana mereka merespons secara emosional terhadap produk atau layanan tertentu.

Contoh dari segmentasi psikografis melibatkan pembagian konsumen berdasarkan preferensi seni, musik, orientasi politik, atau sikap terhadap keberlanjutan. Misalnya, kelompok konsumen yang menekankan keberlanjutan mungkin lebih cenderung memilih produk yang ramah lingkungan.

Segmentasi psikografis memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang pelanggan, memungkinkan perusahaan untuk menyusun pesan pemasaran yang lebih terarah, menyesuaikan produk, dan menciptakan koneksi emosional yang lebih kuat dengan audiens target.

Cara Menentukan Target Pasar

Cara Menentukan Target Pasar

Menentukan target pasar bukanlah tugas sepele, melainkan langkah strategis yang memerlukan pemikiran mendalam dan analisis cermat.

Berikut adalah panduan yang mendetail tentang cara menentukan target market dengan strategi pemasaran yang efektif :

1. Analisis Pasar yang Komprehensif

Langkah awal dalam menentukan target pasar adalah melakukan analisis menyeluruh tentang pasar secara keseluruhan. Perusahaan perlu memahami tren, kebutuhan konsumen, dan strategi kompetitor sebagai informasi dasar untuk menentukan arah strategi pemasaran.

2. Penelitian Konsumen yang Mendalam

Lakukan penelitian konsumen untuk memahami secara detail perilaku, preferensi, dan kebutuhan konsumen potensial. Aktivitas ini mencakup survei, wawancara, dan analisis data untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang perilaku, preferensi, dan kebutuhan konsumen potensial.

3. Identifikasi Pesaing

Mengidentifikasi pesaing di pasar membantu memahami lapangan persaingan. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi perusahaan di pasar.

4. Penentuan Proporsi Pasar yang Diincar

Menentukan proporsi pasar yang akan diincar adalah langkah krusial. Apakah perusahaan akan menyasar segmen tertentu, ataukah mencoba mendominasi pasar secara menyeluruh? Menentukan fokus ini membentuk dasar strategi pemasaran untuk kampanye berkelanjutan.

5. Penyusunan Strategi Pemasaran yang Relevan

Berdasarkan hasil analisis, susun strategi pemasaran yang relevan dengan target market. Strategi ini termasuk pemilihan saluran distribusi, penentuan harga, promosi, dan pengembangan produk atau layanan.

6. Implementasi dan Pengujian

Implementasikan strategi pemasaran dan terapkan pada pasar. Lakukan uji coba untuk memahami respons pasar terhadap kampanye pemasaran. Selanjutnya, siapkan juga beberapa rencana penyesuaian sebagai antisipasi jika memang diperlukan.

7. Pemantauan dan Evaluasi Terus-Menerus

Pemantauan terus-menerus terhadap perubahan di pasar dan evaluasi kinerja strategi pemasaran. Perusahaan perlu melakukan adaptasi terus-menerus untuk tetap relevan dan bersaing efektif.

Penutup

Menentukan target pasar adalah fondasi kunci dalam merancang strategi pemasaran yang sukses. Segmentasi pasar, baik berdasarkan demografi, geografi, maupun psikografi, memungkinkan perusahaan untuk menyusun pesan pemasaran yang lebih terarah dan relevan.

Manfaat dari penetapan target pasar, termasuk peningkatan efektivitas pemasaran, optimasi alokasi sumber daya, dan pengembangan produk yang lebih relevan, merupakan landasan bagi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Proses ini juga memerlukan adaptabilitas, pemantauan terus-menerus, dan evaluasi kinerja untuk memastikan strategi yang berkelanjutan dan sukses jangka panjang.

Semoga bermanfaat!

Tips Menerapkan Email Marketing untuk Pelaku Bisnis eCommerce

Tips Menerapkan Email Marketing untuk Pelaku Bisnis eCommerce

Email marketing tidak pernah kehilangan daya magisnya meski digempur habis- habisan dengan strategi media sosial. Faktanya, 66 persen dari konsumen online telah melakukan pembelian karena email marketing. Bukan persentase yang kecil, bukan?

Untuk pelaku bisnis eCommerce, email marketing harus diakui menjadi salah satu modal berharga yang dapat melipatgandakan penjualan. Setiap harinya, ada ratusan #eCommerce di Indonesia yang menggunakan campaign email marketing ke customer. Dengan persaingan yang super ketat ini, bagaimana Anda bisa memenangkan persaingan?

Strategi Email Marketing yang Penting untuk eCommerce

Saat menggunakan email marketing, pastikan di step awal Anda mempunyai data lead yang berkualitas. Dengan begitu, Anda dapat memastikan campaign Anda akan diterima orang yang tepat, dengan pesan dan waktu yang tepat. Bagaimana caranya? Simaklah tips berikut ini :
1. Buat Segmentasi Target Email
Penting untuk membagi segmenetasi penerima email Anda menjadi beberapa kelompok. Misalnya Calon Customer dan Customer.

Calon customer adalah warm audience yang mulai mengenal produk Anda dan sudah punya ketertarikan, tapi belum benar- benar membeli produk dan layanan Anda. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk menyajikan konten marketing yang memikat segment ini agar ketertarikan ini berubah menjadi konversi.

Untuk jenis warm audience, Anda bisa menggunakan campaign promosi yang halus atau cenderung soft-selling terlebih dulu sebagai pancingan. Selain itu, promo menggoda dengan batasan waktu juga akan menjadi pancingan yang menarik untuk calon customer Anda.

Lihat Gambar :

 

Email Marketing Matahari

Diskon fantastis bisa menjadi ide pancingan yang tepat untuk menggoda segment calon customer

Segment yang kedua, Customer, adalah kelompok orang- orang yang pernah membeli sesuatu dari Anda. Mereka adalah golongan yang sudah pernah mencicipi layanan Anda dan kualitas produk dari brand Anda. Promosi seharusnya akan menjadi lebih mudah saat pengalaman berbelanja mereka menyenangkan, atau nyaris tanpa komplain.

Untuk campaign ke Customer, Anda juga bisa berekspresi dengan lebih kreatif. Misalnya, selain mengirimkan promo regular Anda, Anda juga bisa mengirimkan email berupa saran atau video inspiratif. Anda juga bisa mengirim penawaran eksklusif yang berhubungan dengan membership mereka. Goal dari campaign ini bukan lagi agar mereka membeli kembali (repeat order) dan mengetahui produk Anda dengan lebih mendalam, tapi sekaligus menjadikan mereka customer loyal kita.

Lihat Gambar :

 

Email Marketing Customer

Quotes atau tips di pembuka bisa menjadi ide untuk segment Customer

Selain segmentasi Calon Customer dan Customer, Anda juga bisa membuat segmentasi yang lain. Misalnya, segmentasi sesuai jenis kelamin, kategori produk, atau segmentasi lainnya.

2. Pastikan Email Anda Responsif di Semua Perangkat
Hari gini masih nggak responsif? Well, sia- sia saja rasanya Anda bekerja keras mengumpulkan ide dan desain terbaik untuk konten marketing Anda jika ujung- ujungnya email Anda tidak ditampilkan dengan baik di device pengguna.

Jadi, jika Anda ingin mengoptimalkan toko online Anda, penting untuk memastikan bahwa konten marketing Anda dapat diakses melalui berbagai device.

3. Awali dengan Copywriting yang Memukai di Subyek Email Anda
Yakin lah, pengguna Anda tidak hanya menerima email dari toko online Anda saja. Untuk memastikan email Anda dibuka, penting untuk ‘menggoda’ mereka dengan subyek email yang menarik. Dengan subyek yang menarik, potensi email Anda untuk mendapatkan open rate yang tinggi semakin besar.

Lantas, seperti apa subyek email yang baik dan menarik?
Pertama, buat lah subyek email yang singkat dan padat. Tulisan yang terlalu panjang di subyek email bukan hanya menghilangkan daya Tarik, tapi juga bisa membuatnya terpotong saat pengguna membacanya via smartphone atau device lainnya.

Kedua, tuliskan promo utama yang ingin Anda tonjolkan. Misalnya Anda mengadakan diskon 30 persen untuk toko online Anda, maka sebutkan diskon itu di subyek email.

Tips ketiga cobalah melakukan split test email marketing dua pilihan subyek email Anda. Metode ini sering juga dikenal dengan Test A/B, dan sering tersedia di platform layanan email marketing dan autoresponder. Dalam 2-3 kali test, Anda akan bisa merasakan mana subyek yang lebih powerful untuk menggoda customer, dan mana yang kurang optimal dengan melihat statistic open rate.

Tips lain yang bisa Anda coba, tidak ada salahnya untuk menggunakan emoticon di subyek email. Emoticon membuat subyek Anda terlihat lebih hidup dan menarik perhatian di kesan pertama.

4. Promo Berbatas Waktu
Selalu berikan urgensi di setiap campaign promo yang Anda berikan dengan batasan waktu. Unsur urgensi akan mendorong customer Anda untuk segera take action karena adanya perasaan takut kelewatan atau takut kehabisan.

Promo berbatas waktu untuk campaign email marketing Anda
5. Tetap Berikan Kesan Personal
Kesan yang baik dan menarik adalah kunci keberhasilan dalam email marketing. Anda bukan hanya perlu menonjolkan produk dan campaign promosi Anda saja, tapi Anda juga perlu memberikan ‘sentuhan’ personal kepada customer Anda. Sentuhan personal ini bisa saja dengan menanyakan kebutuhan Customer atau mengingatkan mereka produk yang mereka nanti- nanti.

Email Marketing Amazon.com

Salah satu campaign email marketing Amazon

Bukan hanya brand eCommerce kecil, bahkan sekelas Amazon pun, mereka juga kerap menggunakan Teknik personalized marketing. Mereka mempunyai catatan tentang apa yang dilihat oleh pelanggan mereka dan menggunakannya sebagai senjata untuk memberikan rekomendasi produk yang mirip kepada customer.

Dalam aktifitas belanja online, Anda tentu mempunyai data apa saja yang dibeli oleh customer. Anda bisa menggunakannya untuk menawarkan produk- produk yang mirip atau saling berkaitan, kemudian membuat penawaran dengan sentuhan personal versi Anda.