Rekomendasi 7+ Plugin Caching WordPress Terbaik untuk Website

Rekomendasi 7+ Plugin Caching WordPress Terbaik untuk Website

Plugin caching merupakan salah satu plugin wajib instal untuk pengguna CMS WordPress. Penggunaan plugin in sendiri merupakan salah satu cara untuk mempercepat loading website WordPress.

Ada banyak manfaat yang kita peroleh saat berkaitan dengan website cepat. Selain pengalaman pengguna yang menjadi jauh lebih baik, website cepat juga berpotensi meningkatkan performa website di laman pencarian Google.

Apa itu Caching? Mengapa Penting untuk Website?

Saat seseorang mengunjungi website Anda, situs biasanya akan menampilkan informasi dengan mengambilnya dari database bersama dengan banyak proses. Proses- proses ini mempengaruhi kinerja website karena semakin banyak proses, artinya waktu pemuatan laman semakin bertambah.

Dengan adanya plugin cache, akan tercipta salinan halaman setelah pemuatan pertama yang bisa pengguna akses berulang kali. Versi salinan ini lah yang akan diakses pengguna untuk kunjungan kedua dan seterusnya.

Caching ini sendiri merupakan teknologi yang meningkatkan kecepatan situs website karena menyajikan laman versi caching tersebut kepada pengguna. Caching membuat waktu muat halaman menjadi lebih cepat karena tidak harus melakukan proses muat halaman yang sama. Dalam SEO On Page, ini adalah optimasi yang penting untuk dilakukan.

Setiap kali Anda mengakses situs web, cache plugin menyajikan halaman HTML yang lebih ringan, alih- alih memproses script PHP WordPress yang relatif lebih berat. Nilai plus nya lagi, caching juga bisa mengurangi beban di server.

Plugin Caching WordPress Terbaik

Plugin caching WordPress ada cukup banyak yang bisa Anda temukan. Dari sekian opsi, berikut adalah daftar plugin caching terbaik WordPress untuk situs Anda :

1. WP Rocket

Plugin caching WordPress terbaik, WP Rocket

WP Rocket adalah salah satu plugin cache terbaik yang perlu Anda coba. Plugin ini merupakan plugin premium dan sama sekali tidak mempunyai versi gratis seperti plugin caching lainnya.

WP-Rocket mempunyai konfigurasi yang cukup mudah dibandingkan kompetitornya. Begitu plugin ini aktif, caching halaman akan segera aktif dan siap bekerja.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari WP Rocket ini :

  • Pengindeksan situs web di mesin pencari meningkat.
  • Waktu loading website menjadi lebih cepat.
  • Compressor file HTML, javascript dan CSS.
  • Lazy load untuk gambar, yang berarti gambar hanya akan dimuat saat mereka terlihat oleh pengunjung di browser saat mereka scroll halaman.

Karena kinerjanya yang baik di mata para webmaster, banyak yang menyebut kalau sulit menemukan yang versi yang lebih baik dari WP Rocket ini. Mungkin ini juga menjadi salah satu alasan mengapa WP Rocket belum mengeluarkan versi gratis dari plugin ini.

Harga dari plugin ini sendiri mulai dari $49 untuk lisensi satu website dan satu tahun support.

2. W3 Total Cache

Plugin W3 Total Cache

W3 Total Cache adalah plugin caching selanjutnya yang powerful dan populer untuk WordPress. Plugin yang mempunyai lebih dari sejuta instalasi aktif ini bekerja mengoptimalkan kinerja server dengan caching setiap aspek website.

Kendati begitu, plugin ini lebih cocok untuk pengguna yang expert karena konfigurasinya yang sedikit rumit. Untuk pemula, Anda disarankan untuk menggunakan plugin caching yang lebih sederhana untuk menghindari kesalahan- kesalahan yang bisa menurunkan performa situs.

W3 Total Cache juga menawarkan integrasi CDN (Content Delivery Network), serta dukungan untuk AMP (Accelerated Mobile Pages) dan SSL (Secure Socket Layers). Pengembang dari plugin ini mengklaim bahwa W3 Total Cache bisa menghemat bandwidth hingga 80% melalui proses Minify file.

W3Total Cache banyak digunakan oleh perusahaan dan publikasi terkenal, seperti AT&T, Mashable.com, MattCutss.com, dan masih banyak yang lainnya.

3. WP-Optimize

Plugin WP Optimize

WP-Optimize adalah plugin caching freemium, yang berarti tersedia dalam versi gratis dan juga berbayar. Sebagai plugin caching, WP-Optimize bekerja mempercepat website WordPress dengan dengan berbagai fitur unggulannya.

Antara lain adalah sebagai berikut :

  • Clean database, yaitu membersihkan semua data yang tidak perlu di database, dan membersihkan tabel sehingga situs menjadi lebih cepat dan efisien.
  • Image Compression : optimasi gambar secara signifikan untuk mengurangi resource server melalui kompresi gambar, sehingga ukurannya lebih optimal untuk website.
  • Caching ; bekerja seperti plugin caching pada umumnya dengan konfigurasi minimal.
  • Gzip compression, yaitu metode untuk kompresi file kompresi ukuran file yang bekerja efektif untuk membuat transfer data melalui jaringan menjadi lebih cepat

Untuk optimasi website WordPress dengan plugin ini, Anda bisa membaca artikel Panda : Panduan Lengkap Setting WP Optimize untuk Optimasi Database Website.

4. WP Super Cache

WP Super Cache

Plugin caching terbaik selanjutnya untuk website WordPress adalah WP Super Cache, yang mempunyai lebih dari satu juta instalasi aktif. Plugin ini diprakarsai oleh Automattic, yang merupakan tim yang sama di belakang WordPress.com.

WP Super Cache bekerja memproses script WordPress yang berat untuk menyajikan file HTML statis kepada sebagian besar pengunjung website. Caching dalam plugin ini disajikan dengan tiga cara :

  • Sederhana : metode caching file yang paling mereka rekomendasikan karena tidak perlu mengedit file PHP tanpa konfigurasi file .htaccess.
  • Ahli : metode caching tercepat untuk menyajikan file HTML super cache kepada pengguna, tapi membutuhkan modifikasi file .htaccess.
  • WP Super Caching : metode caching untuk mem-cache halaman untuk pengguna yang dikenal (orang- orang yang pernah masuk ke situs, meninggalkan komentar, dsb). Metode ini merupakan yang paling fleksibel, meski sedikit lebih lambat dari metode lainnya.

5. WP Fastest Cache

WP Fastest Cache, rekomendasi plugin caching WordPress terbaik

Plugin WP Fastest Cache mempunyai lebih sedikit konfigurasi caching sehingga mudah untuk digunakan. Selain itu, WP Fastest juga merupakan plugin caching yang tersedia di repository plugin WordPress resmi.

Selain caching, plugin ini juga menawarkan minify file seperti plugin caching lainnya, dan menonaktifkan emoji. Plugin ini mempunyai versi gratis dan berbayar.

Dengan versi gratis, Anda dapat mengoptimalkan caching situs WordPress Anda dengan fitur standar. Sedangkan dengan versi premium, Anda bisa menggunakan lebih banyak fitur untuk meningkatkan kecepatan website, seperti optimasi gambar, caching seluler, pembersihan basis data, dan masih banyak lagi.

6. Cache Enabler

Cache Enabler Plugin

Untuk Anda yang mencari plugin Cache yang ringan, plugin ini adalah pilihan yang cocok. Cache Enabler membantu situs web Anda membuat file statis website berdasarkan permintaan dengan konfigurasi yang minimal.

Kendati demikian, plugin ini juga menampilkan sebagian besar fitur penting yang Anda butuhkan dari plugin caching.

Selain itu, berbeda dari kebanyakan plugin caching WordPress gratis lainnya, plugin ini juga menyediakan dokumentasi yang ekstensif yang membantu Anda dalam menjelajah berbagai fitur plugin. Dokumentasi ini juga lengkap dengan tangkapan layar dan video yang memandu Anda melalui berbagai aspek caching WordPress.

7. Comet Cache

Comet Cache Plugin

Sama seperti cache plugin WordPress lainnya, Comet Cache mempunyai kemampuan untuk meng-cache pelanggan yang sudah login juga. Artinya, saat Anda mempunyai situs dengan sistem membership, plugin ini cukup efektif untuk mengoptimalkan situs Anda.

Comet Cache menggunakan caching browser dengan server Apache. Dengan begitu, plugin ini bisa meningkatkan kecepatan halaman dengan menghindari bolak- balik antara server dan browser.

Anda juga bisa menayangkan semua file cache di situs dari jaringan CDN (Content Delivery Network) yang Anda gunakan. Plugin ini juga mendukung deretan layanan CDN terbaik, seperti MaxCDN, CloudFront, dan lainnya.

8. Hyper Cache

Plugin Hyper Cache

Plugin yang satu ini merupakan plugin caching yang murni ditulis dalam PHP untuk mengoptimalkan kinerja server. Konfigurasi dari plugin relatif mudah karena berfungsi dengan sekumpulan nilai default.

Salah satu fitur unggulan dari Hyper Cache adalah mobile caching. Dengan fitur ini, plugin punya kemampuan untuk menyimpan versi cache yang berbeda untuk pengguna seluler. Alih- alih menggunakan cache yang berorientasi pada desktop klasik, pengunjung mobile akan disajikan laman statis yang sudah dioptimalkan untuk layar mereka.

Fitur penting lainnya adalah theme switching, konfigurasi bypass, mendukung kompresi file dan juga integrasi dengan bbPress. Kabar baiknya, plugin ini 100% gratis.

Kesimpulan

Bicara soal kecepatan website, kita sering dihadapkan dengan beberapa penyebab website lambat. Dari sekian banyak penyebab ini, salah satu cara ampuh untuk mengoptimalkan kecepatan website adalah dengan penggunaan plugin caching.

Menggunakan plugin caching berarti Anda akan menggunakan teknologi caching untuk menampilkan konten statis kepada pengunjung yang pernah mampir ke laman Anda, alih- alih bolak- balik mengambil ulang data baru yang membuat waktu muat lebih lambat.

Ada beragam plugin caching yang layak untuk Anda coba. Beberapa yang terbaik dan terpopuler diantara webmaster adalah 8 plugin di atas. Ada yang gratis, freemium dan premium only.

Untuk memilihnya, tentunya perlu Anda sesuaikan dengan kebutuhan website Anda. Selain itu, berbagai review di laman plugin masing- masing atau tambahan sumber lain bisa menjadi pertimbagnan Anda untuk menjatuhkan pilihan penggunaan plugin.

Selamat mencoba!

Panduan Lengkap Setting WP Optimize untuk Optimasi Database Website

Panduan Lengkap Setting WP Optimize untuk Optimasi Database Website

WP Optimize adalah salah satu plugin optimasi database yang paling direkomendasikan. Dengan mengoptimalkan plugin ini, database akan menjadi lebih optimal sehingga loading website menjadi lebih cepat.

Tak bisa kita pungkiri, kecepatan memainkan peranan penting dalam kesuksesan sebuah website. Semakin cepat loading web, website berpotensi punya rangking yang lebih tinggi di mesin pencari. Artinya, akan lebih banyak pengunjung, bounce rate yang maksimal, dan mendorong konversi website yang lebih tinggi.

Itulah mengapa para webmaster berlomba- lomba mencoba berbagai teknik untuk mempercepat loading website. Mulai dari kompresi gambar, caching sampai optimasi database.

Untuk kebutuhan ini, Anda punya pilihan : apakah menggunakan satu plugin untuk masing- masing kebutuhan, atau menggunakan satu plugin yang bisa melakukan pekerjaan itu sekaligus?

Pilihan kedua tentu saja lebih menarik. Anda tidak perlu melakukan setting beberapa plugin dan beberapa pekerjaan beres sekaligus karena bantuan satu plugin. Nah, ini lah yang akan dilakukan WP Optimize.

A. Apa itu Plugin WP Optimize?

WP Optimize adalah plugin besutan Updraft yang bekerja mengoptimalkan website berbasis WordPress melalui optimasi database, gambar, caching, dan yang lainnya.

Di awal kemunculannya, WP Optimize hanya untuk optimasi database saja. Namun seiring berjalannya waktu, plugin ini semakin dipersenjatai dengan berbagai fitur optimasi WordPress yang semakin lengkap.

Plugin ini sendiri terdiri dari dua versi, yaitu secara gratis yang bisa bisa kita unduh di plugin library, dan juga versi berbayar alias Premium.

Versi premium dari plugin ini terdiri dari empat paket lisensi, yaitu :

LisensiHargaJumlah Website
Starter$39/ Tahun1-2 Website
Business$59/Tahun5 Website
Unlimited$149/TahunUnlimited

B. Cara Kerja dan Manfaat WP Optimize

WP Optimize bekerja dengan cara membersihkan tabel database yang tidak berguna tanpa perlu masuk ke phpmyadmin. Melalui proses pembersihan ini, database WordPress akan menjadi lebih optimal.

Database adalah media untuk menyimpan informasi dan data penting website. WordPress menggunakan database MySQL untuk menyimpan semua beragam dan dan informasi. Untuk menjaga dan mengamankan database ini tetap baik, pemilik website perlu untuk melakukan backup secara berkala.

Laman website yang selalu terupdate akan berpengaruh terhadap banyaknya tabel, dan berpotensi membuat overhead database di MySQL. Untuk itu, penting menghapus data tabel ini secara rutin agar database tetap optimal.

Selain membersihkan database, WP Optimize juga melakukan optimasi caching dan gambar untuk menghasilkan performa website yang lebih cepat dan optimal. Plugin WP Optimize sendiri merupakan salah satu plugin solusi optimasi database yang sederhana, tapi bisa melakukan banyak tugas- tuas vital untuk; situs WordPress.

Tugas yang WP Optimize ini bisa lakukan antara lain :

  • Menghapus revisi posting
  • Menghapus postingan di trash/ sampah
  • Memeriksa ukuran database
  • Menghapus pilihan transient
  • Menghapus komentar tidak disetujui, komentar spam, dan komentar di trash
  • Mengoptimalkan tabel database
  • Menghapus semua auto-draft posting
  • Menghapus trackback dan pingback
  • Dalam pengaturan plugin, pengguna bisa memilih apakah menggunakan semua fitur bawaan, atau memilih sebagian saja dari fitur- fitur tersebut.

C. Cara Menggunakan WP Optimize untuk Optimasi Website WordPress

Saat menggunakan WP Optimize, tentu Anda ingin melihat ada perubahan positif di website Anda, bukan?

Maka dari itu, dalam tutorial Panda kali ini, Panda akan menyarankan untuk melakukan testing performa sebelum dan sesudah menggunakan WP Optimize. Selain itu, jika Anda menggunakan plugin optimasi lainnya, seperti plugin caching terbaik, Anda bisa mempunyai pertimbangan mana plugin yang lebih optimal untuk website Anda.

Di tutorial WP Optimize ini, Panda akan membagikan cara setting plugin ini untuk yang versi gratis dan premium. Mari kita simak satu per satu…

C.1 Tes Performa Sebelum Menggunakan Plugin

Untuk bisa mengukur kecepatan situs sebelum dan sesudah optimasi dengan WP Optimize, cobalah untuk mengukur performa situs web di Google Pagespeed Insight dan GTMetrix. Simpan hasil pengukuran awal untuk perbandingan setelah optimasi.

Tes Performa GT Metrix Sebelum Menggunakan Plugin Optimasi
Tes Performa Google Page Insight Sebelum Menggunakan Plugin Optimasi

C.2 Menginstal dan Mengaktifkan WP Optimize

Langkah kedua adalah menginstal dan mengaktifkan WP-Optimize. Untuk melakukan itu, ikuti langkah berikut ini :

  1. Login ke akun WordPress Anda.
  2. Setelah masuk ke dashboard admin, pilih Plugin > Tambah Baru.
    Install WP Optimize di website WordPress
  3. Ketik WP-Optimize di kotak pencarian.
  4. Klik Pasang Sekarang, lalu Aktifkan.

Setelah terpasang, artinya plugin Anda siap digunakan.

C.3 Cara Setting WP Optimize versi Gratis

Setelah plugin aktif, buka menu WP-Optimize. Di sini ada beberapa menu untuk langkah optimasi plugin, yaitu Database, Images, Cache, Minify, dan Settings.

Sama seperti semua jenis prosedur optimasi, Panda menyarankan untuk membuat backup database lebih dulu sebelum menjalankan langkah- langkah optimasi. Tujuannya adalah untuk antisipasi jika error WordPress terjadi.

1. MENU DATABASE

Di menu Database, pengguna akan melihat tiga opsi utama, yaitu Optimization, Tables dan Settings.

1.1 Optimization

Di bagian Optimization, centang semua pilihan, lalu klik “Run All Selected Optimization”. Plugin akan mulai melakukan optimasi database, yang menghasilkan ukuran database yang lebih kecil dan waktu respon server lebih baik. Tunggu hingga semua proses selesai.

Pilih opsi Run Optimization

1.2 Tables

Di bagian Tables, kita bisa melihat semua tabel dari database kita. Termasuk ukuran data, index size, tipe, status overhead, dan action untuk menghapus tabel. Anda bisa menghapus deretan tabel yang mungkin tidak lagi digunakan untuk optimasi database Anda.

Menghapus Tabel Database di WP Optimize
WARNING! :
PASTIKAN MELAKUKAN BACKUP TERLEBIH DULU. JIKA ANDA MEMILIH TIDAK MELAKUKAN BACKUP, MAKA RESIKO ERROR AKAN MENJADI TANGGUNGJAWAB PRIBADI (DO IT WITH YOUR OWN RISK)

1.3 Settings

Secara default, schedule clean-up di Setting hanya bisa digunakan oleh WP Optimize premium. Jadi Anda bisa skip opsi ini untuk pengguna versi gratis.

2. IMAGES

Selanjutnya adalah menu optimasi gambar. Di menu ini terdapat tiga sub menu, yaitu Images, Unused images and sizes, dan Lazy load. Dua sub menu terakhir tersedia dalam WP Optimize premium, jadi akan kita bahas di cara setting WP Optimize premium ya.

Di pengaturan ini, aktifkan Automatically Compress Newly-Added Images. Tujuannya untuk memastikan gambar apapun yang Anda tambahan nanti akan mendapatkan kompresi otomatis.

Sedangkan untuk opsi kompresi, Anda bisa memilih teknik kompresi sesuai pilihan. Opsi yang paling populer adalah “Prioritize retention of detail”, yang bisa menghemat ruang, dengan tetap mempertahankan kualitas gambar yang lebih tinggi.

Setting Compress Image

Scroll ke bagian bawah, saat pertama kali install WP Optimize, Anda akan disuguhkan deretan uncompressed images, yaitu gambar- gambar yang menurut plugin ini perlu lebih dioptimalkan lagi.

Jumlah gambarnya sangat banyak sekali. Ini adalah kompilasi dari pertama kali Anda membangun web Anda. Kompresi sendiri akan mengurangi ukuran gambar dan menghasilkan ukuran halaman yang lebih kecil lagi, sehingga skor pagespeed lebih tinggi.

Anda bisa klik ‘Pilih Semua’, lalu tekan ‘Kompres gambar yang dipilih’. WP Optimize kemudian akan mengoptimalkan gambar melalui layanan eksternal, yaitu reSmush.it atau Nitrosmush. Pilih salah satu layanan tersebut di menu drop-down dari Advance Menu (Opsi Lanjutan di bawah Compression Option).

Perlu diketahui, jika Anda melakukan opsi kompresi massal ini, ini bisa sangat takes time, bisa berjam- jam. Anda juga boleh tidak mengambil opsi ini jika merasa selama ini sudah melakukan langkah optimasi gambar dengan baik. Caranya dengan pilih opsi “Mark as already compressed”.

3. CACHE

Lanjut ke opsi Cache. Anda akan melihat tab Page cache, preload, advanced setting, gzip compression, dan static file headers.

3.1 Page Cache

Dalam pengaturan ini, aktifkan “Enable Page Caching”, dan centang “Generate separate files for mobile devices” seperti gambar berikut :

Pengaturan Page Cache

3.2 Preload

Sub menu Peroload berfungsi agar plugin membuat file cache untuk semua halaman di situs WordPress kita. Klik opsi “Run Now’ untuk memulai preload, dan centang opsi Schedule Preloader, lalu klik Save Changes.

Setting Preload Cache

3.3 Advanced Setting

Anda bisa mengecualikan halaman yang tidak ikut proses cache di sub menu ini. Disini misalnya Anda mengecualikan halaman sitemap dan member. Jika ragu- ragu, Anda bisa melewatkan opsi ini. Opsi lain bisa ditinggalkan sesuai default. Jangan lupa untuk save setiap perubahan ya…

Pengaturan Advanced Setting di Menu Caching WP Optimize

3.4 Sub Menu Lainnya

Sub menu lain, Gzip Compression dan Static File Headers akan aktif secara otomatis. Jadi kita tidak perlu melakukan tindakan apa- apa.

4. MINIFY

Aktivasi Minify di WP Optimize

Dalam pemrograman, minify artinya menghapus karakter tidak perlu dalam proses eksekusi kode. Minify bisa membantu meningkatkan loading halaman website karena script yang lebih ramping dan ringan.

Minify ini opsi yang agak tricky sebenarnya. Karena dalam beberapa kasus, aktivasi minify secara otomatis juga bisa berpengaruh pada tampilan website. Perlu konfigurasi lebih lanjut untuk memastikan bekerja dengan baik di situs Anda.

Untuk mengaktifkan opsi ini, aktifkan Enable Minify, Process HTML, Process Javascript files, dan Process CSS files.

Saat minify aktif, maka akan muncul tab sub menu Javascript, CSS, Font, Settings dan Advanced.

4.1 Javascript

Mengaktifkan opsi Javascript WP Optimize

Di menu Javascript Option, aktifkan opsi Enable minification of Javascript filed dan Enable merging of Javascript files. Sedangkan opsi Exclude from processing biarkan secara default.

Di bagian Defer Javascript, tambahkan kode berikut :

/jquery-*[0-9.]*(.min|.slim|.slim.min)*([^\\.]*).js
/jquery-?[0-9.]*(.min|.slim|.slim.min)?.js

4.2 CSS

Di sub menu CSS, aktifkan tiga opsi berikut :

  • Enable minification of CSS files – Aktif
  • Enable merging of CSS files – Aktif
  • Inline CSS – Recommended if the CSS files are small enough. – Aktif
Pengaturan opsi CSS

Selanjutnya, untuk pilihan Exclude the following CSS files from processing dan Load the following CSS files asynchronously biarkan sesuai default.

4.3 Font

Jika situs Anda menggunakan custom google font, sebaiknya jangan aktifkan opsi ini. Tapi jika tidak, Anda bisa mencentang opsi Do not load Google Fonts. 

Pengaturan optimasi font di WP Optimize

4.4 Sub Menu Lain

Anda bisa membiarkannya sesuai default

5. SETTING

Menu Setting menampilkan menu ekstra dan opsional. Termasuk pengaturan umum, trackback/comment actions, wipe settings, dan logging setting. Anda bisa membiarkan opsi seperti default jika tidak ingin perubahan khusus.

C.3 Cara Setting WP Optimize Premium

Sudah menggunakan WP-Optimize tapi masih belum puas karena tidak termasuk Lazy Load dan fitur premium lainnya? Well, WP Optimize Premium adalah opsi menarik yang layak Anda coba.

Setelah mempunyai plugin premium nya, Anda bisa menambahkan plugin ini dengan cara Add New/ Tambah Baru, lalu mengaktifkannya. Saat plugin WP Optimize Premium aktif, maka secara otomatis WP Optimize versi gratis akan non aktif.

Untuk opsi pengaturan, Anda bisa melakukan step- step yang sama. Perbedaannya, ada fitur- fitur premium yang kini bisa Anda gunakan.

IMAGES

Di WP Optimize Premium, Anda bisa memanfaatkan opsi Unused Images and Sizes. Fitur ini akan membantu Anda menghapus gambar yang tidak digunakan. Plugin akan mendeteksi gambar tidak terpakai secara otomatis yang menjadi sampah di database Anda.

Setelah plugin berhasil menampilkan seluruh unused images ini, pilih opsi “Remove Selected Files”.

Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan Lazy Load. Lazy Load adalah teknik penundaan pemuatan sumber daya tidak penting (gambar, dan video) selama proses pemuatan halaman. Sumber daya tidak penting ini baru akan dimuat saat dibutuhkan, yaitu saat pengguna menggulir layar ke bawah.

Centang opsi ‘Images’ dan ‘iframes dan Video (jika tersedia di situs), dan tekan opsi “Simpan Pengaturan”. Selesai.

Mengaktifkan Lazy Load

AUTO CLEAN UP

Pengguna WP Optimize premium juga bisa membawa jadwal pembersihan otomatis atau Auto Clean Up. Menu ini tersedia di Database >> Settings. Dengan begitu, database akan terus dioptimalkan otomatis secara berkala.

Pengaturan Auto Clean Up WP Optimize

C.4 Review Perubahan Website Setelah Menggunakan WP Optimize

Setelah semua pengaturan selesai, cobalah menguji skor kecepatan situs web Anda di Google Pagespeed Insight dan GT Metrix lagi. Dengan begitu, Anda bisa melakukan evaluasi kinerja situs dari langkah optimasi website bersama dengan WP Optimize.

Apakah Anda sudah puas dengan hasilnya?

Kesimpulan

Dari sekian banyak plugin optimasi website, WP Optimize adalah salah satu yang banyak direkomendasikan para blogger. Alasannya, plugin ini cukup versatile karena mempunyai beragam fungsi dalam satu plugin.

Selain itu, plugin ini juga didukung konfigurasi yang cukup mudah. Jika Anda masih belum puas dengan versi gratisan dari plugin ini, upgrade ke premium akan menjadi pilihan menarik.

Opsi premium pada Images adalah salah satu fitur terbaik dari plugin ini. Sering kita tidak menyadari ada banyaknya file sampah sebagai penyebab website lambat. Terlebih, file sampah ini tidak mudah kita temukan di website. Kita baru mengetahuinya setelah melakukan screening.

Dengan melakukan pembersihan gambar tidak terpakai, website Anda akan menjadi lebih cepat dan optimal.