Branding bukan lagi hal yang
asing di telinga kita. Terutama untuk kita yang familiar dengan dunia
pemasaran, branding adalah salah satu strategi penting yang perlu kita terapkan
dalam promosi. Dengan branding yang kuat, sebuah bisnis dapat melenggang dengan
lebih nyaman untuk meraih target market yang diinginkannya.
Namun, sudah pahamkah kita dengan apa itu branding? Apa tujuan dan fungsi
branding sampai semua pelaku bisnis rela menggelontorkan dana yang tidak
sedikit untuk strategi brand mereka? Nah, di artikel ini, kita akan membahas
semua tentang branding secara lengkap dan mendalam.
Pengertian , Unsur dan Jenis Branding
Brand berasal dari kata dasar brand yang dalam bahasa Indonesia berarti merek. Dalam penggunaannya, brand dan branding mempunyai arti yang berbeda. Jika kata brand berarti merek, sedangkan pengertian Branding ini sendiri adalah berbagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan untuk membangun dan membesarkan sebuah brand atau merek.
Proses branding juga bisa diartikan sebagai upaya komunikasi yang dibuat sedemikian rupa dan terencana oleh sebuah perusahaan, dimana tujuannya adalah membangun kesadaran merek dan membuat merek tersebut menjadi lebih terkenal
Branding Menurut Ahli
Lantas apa itu branding menurut para ahli? Beberapa ahli di bidang ekonomi dan pemasaran pernah memaparkan pandangan mereka tentang branding mnurut pemahaman mereka. Diantara nya adalah :
- Landa (2006)
Landa berpendapat bahwa pengertian brading bukanlah sekedar merek atau nama dagang dari sebuah produk, jaas atau perusahaan. Melainkan semua yang berkaitan dengan hal- hal yang kasat mata dari sebuah merek, mulai dari nama dagng, logo, ciri visual, kredibilitas, karakter, persepsi, citra dan anggapan yang ada di benak konsumen tersebut.
- Kotler (2009)
Sedangkan ahli yang lain, Kotler berpendapat bahwa pengertian branding adalah pemberian nama, istilah, symbol, tanda, atau kombinasi dari semuanya yang dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk membedaan barang atau jasa pesaing.
- Branding Menurut Wikipedia
Selain kedua ahli tersebut, pengertian branding menurut Wikipedia adalah proses penciptaan atau peninggalan tanda jejak tertentu di benak dan hati konsumen melalui berbagai cara yang memberikan dampak bagi kehidupan konsumen tersebut.
Unsur- unsur Branding
Setelah
mengerti apa itu branding, selanjutnya kita perlu mengetahui apa saja yang
menjadi unsur- unsur branding. Salah satu unsur terpenting dari kegiatan
branding ini adalah merek itu sendiri. Nama brand harus didukung oleh symbol
atau lambang identitas visual sebagai media komunikasi pemasaran sebuah brand.
Dengan lambang ini, maka sebuah mereka akan lebih mudah dikenal dan diingat
oleh konsumen.
Unsur- unsur branding antara lain adalah :
- Nama merek
- Logo atau lambang brand
- Tampilan visual, seperti desain produk, desain kemasan, dsb.
- Juru bicara/ Ambassador, seperti co-founder, mascot, tokoh perusahaan, orang terkenal, dsb
- Suara (lagu tematik, icon bunyi
- Kata- kata untuk slogan, tagline, akronim, atau bahkan jingle
Jenis- jenis Branding
Perlu diketahui juga, kegiatan branding terdiri dari beberapa jenis, diantaranya adalah :
Personal Branding
yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk menanggak nama seorang public figure, seperti selebriti, politisi, dan musisi. Dengna mengangkat public figure, branding akan lebih mudah melekat di mata masyarakat
Corporate Branding
yaitu branding yang bertujuan untuk meningkatkan reputasi sebuah perusahaan di pasar, meliputi semua aspek yang dimiliki perusahaan tersebut, mulai dari produk/ jasa yang ditawarkan hingga kontribusi kkaryawan terhadap masyarakat.
Product Branding
yaitu branding yang bertujuan mendorong konsumen agar lebih memilih produk yang dimiliki perusahaan daripada produk pesaing.
Geographic Branding
yaitu branding yang bertujuan memunculkan gambaran dari sebuah produk atau jasa saat nama lokasi tersebut disebutkan oleh seseorang.
Cultural Branding
yaitu branding yang bertujuadn mengembangkan reputasi mengenai lingkungan dan orang dari lokasi tertentu atau kebangsaan
Fungsi, Tujuan, & Studi Kasus
Fungsi Branding
Bukan sekedar media untuk pengenalan sebuah merek, berikut ini adalah beberapa fungsi lain dari branding :
- Membangun Citra, Keyakinan, Prestise, dan Jaminan Kualitas. Branding adalah startegi yang digunakan untuk membentuk citra sebuah brand. Dengan citra yang baik dan kuat, dengan sendirinya orang- orang akan yakin dengan kualitas sebuah produk. Selain itu, produk akan semakin mudah untuk diingat oleh orang lain.
- Daya Tarik dan Promosi. Produk dengan kekuatan brand akan menjadi jauh lebih mudah untuk dibedakan dengan merek lain. Untuk merek yang bersaing dalam kompetisi yang ketat, tentu hal ini menjadi poin kunci.
- Mengendalikan Pasar. Dengan positioning yang kuat, brand dapat lebih mudah mengendalikan pasar karena masyarakat telah mengenal, mengingat, dan mempercayai brand tersebut.
Tujuan Branding
Selanjutnya, apa saja yang menjadi tujuan branding? Beberapa diantaranya adalah :
- Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sebuah brand
- Membangun rasa cinta dan loyalitas masyarakat terhadap brand
- Membentu persepsi masyarakat tentang sebuah brand
Contoh Kasus
Bisnis Ayam Geprek memang sedang booming. Sebelum ada nama- nama baru, Pak Dika sudah jauh memulai bisnis ayam gepreknya. Pak Dika percaya, sebagai salah satu pelopor ayam geprek di kotanya sudah cukup menghasilkan banyak pundi- pundi uang untuknya.
Bagi Pak Dika, melakukan marketing konvensional saja sudah cukup. Ia mengandalkan WoM (Word of Mouth) atau promosi dari mulut ke mulut. Ia percaya bahwa kalau ayam gepreknya enak dan harganya cukup murah, maka itu sudah lebih dari cukup.
Berbeda dengan Pak Aditya. Sebagai pendatang baru, Pak Aditya tak ingin biasa- biasa saja. Dengan harga yang tidak jauh berbeda, ia membuat Rumah Makan Ayam Geprek dengan sedikit unik. Nama rumah makannya adalah Geprek’s Generation. Bukan sekedar jualan ayam geprek biasa, ia menawarkan beberapa varian baru yang unik, seperti geprek keju, geprek mozzarella, dan geprek kesetanan untuk ayam geprek dengan rasa super pedas.
Bukan ayam saja, ia juga menjual semua hal yang berkaitan dengan geprek, termasuk pisang geprek dan singkong keju geprek.
Untuk promosi, Pak Aditya mempersiapkan desain logo yang menarik dan mempromosikan bisnisnya ke media sosial secara agresif dan membuat website kecil- kecilan.
Siapa sangka, dalam waktu yang relatif singkat, rumah makan geprek ala Pak Aditya laris manis. Bagi banyak orang, Geprek’s Generation menawarkan sesuatu yang lebih dari ayam geprek. Kalau sekedar ayam geprek yang enak, tentu sangat banyak penjualnya di luar sana. Namun, bisnis Pak Aditya ini terdengar jauh lebih menarik dan professional. Belum lagi kalau mengintip akun media sosialnya, orang- orang langsung ngiler dan penasaran untuk mencicipi Geprek’s Generation.
Apa yang membuat Geprek’s Generation super laris dibandingkan mereka yang berjualan kualitas?
The power of branding! Pak Aditya berhasil melakukan branding menu makan branding yang menggoda, dan variasi yang lebih banyak. Brand dan produk Pak Aditya ini lebih mudah untuk diingat oleh banyak orang, entah itu pelanggan lama atau baru sekalipun, sekaligus membuat orang yang belum pernah mencoba untuk tergoda mencicipi.
Kualitas memang tetap penting, tapi branding adalah hal yang harus dilakukan untuk sustain dalam jangka panjang di tengah kompetisi yang ketat. Terutama untuk bisnis yang masih kecil.
Pengaruh dan Manfaat Branding
Dilansir dari Entrepreneur.com, branding berarti : The marketing practice of creating a name, symbol or design that identifies and differentiates a product from other products.
Sehingga, pengertian branding adalah membuat nama/ merek (berupa symbol atau desain) untuk tujuan marketing yang nantinya akna membedakan satu produk dengan produk lainnya. Tidak heran, sebuah merek yang brandingnya begitu kuat akan sustain dalam jangka panjang meskipun digempur dengan persaingan yang sangat luar biasa.
Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan tentang beberapa manfaat branding untuk bisnis atau perusahaan :
Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan tentang beberapa manfaat branding untuk bisnis atau perusahaan :
1. Mudah Dikenali
Memiliki merek atau brand bisa menguntungkan usaha karena membuatnya terlihat berbeda dan mudah dikenali oleh target pasar. Banyak orang- orang yang memilih produk ber-merek ketimbang tidak karena customer kerap terpatri dengan stereotype bahwa barang ber-merek kualitasnya lebih jelas dan tidak meragukan.
2. Tampil Beda
Ini salah satu point yang sangat penting. Jika dipikir- pikir, ada berapa banyak bisnis yang berjualan ayam geprek, hijab, dan lainnya di luar sana? Sangat banyak sekali! Dengan melakukan branding, Anda akan membuat produk Anda berbeda dan punya ciri khas tersendiri. Dengan begitu, produk Anda akan terus diingat oleh customer begitu mereka selesai membeli. Kemungkinan repeat order menjadi lebih besar karena faktor mudah diingat ini akan membuat mereka untuk kembali pada Anda.
3. Psikologi Pembeli
Percaya atau tidak dari point 1 & 2 tadi kita dapat menyimpulkan bahwa branding dapat menghipnotis psikologis pembeli. Dengan memberikan merek, customer akan berpikir bahwa produk Anda bagus dan profesional dibandingkan produk pasaran yang dijual bebas tanpa merek.
Tips Cara Melakukan Branding yang Baik
Branding bisa dilakukan sedini mungkin, meski bisnis Anda masih kecil. Karena kenyataannya, branding yang kuat adalah pijakan awal untuk membuat bisnis Anda menjadi jauh lebih besar. Branding adalah pintu pertama untuk membuat orang mudah mengenal dan mengingat produk Anda.
Dikutip dari situs Marketingdonut.co.uk, berikut ini adalah beberapa cara branding produk untuk bisnis yang dapat Anda lakukan :
- Mantapkan Karakternya
Untuk menemukan karakter sebuah produk, Anda perlu meninjau produk dan layanan yang Anda miliki terlebih dulu. Setelah itu, cari tahu apakah sudah memenuhi kebutuhan pelanggan dan apakah sudah sesuai dengan target pasarnya atau belum.
- Bayangkan Produk yang Akan Di-Branding adalah Orang
Karakter sebuah produk terbentuk dari nilai, tujuan, dan kepercayaan pelanggan. Untuk melakukan branding, pastikan brand yagn akan Anda bangun mengarah ke hal tersebut dan selalu mudah diingat. Misalnya saat orang ingin makan ayam geprek, mereka akan langsung ingat Geprek’s Generation, Geprek Zone, dsb. Ciptakanlah karakter yang khas.
- Rancang Logo dan Buat Tagline
Logo adalah simbol dari produk Anda. Sedangkan tagline adalah komunikasi Anda dengan pelanggan. Contoh paling gampang adalah Pegadaian yang mempunyai tagline “Menyelesaikan Masalah, Tanpa Masalah.”
Kesimpulan
Mulai
dari pengertian branding, unsur, tujuan, hingga tips melakukan branding untuk
bisnis semua sudah dikupas tuntas dalam artikel ini. Setelah membaca artikel
ini, Saya yakin Anda semakin termotivasi melakukan branding untuk bisnsi yang
Anda jalankan.
Setelah melakukan branding, apa yang harus dilakukan? Tentu saja menjaga atau
bahkan semakin meningkatkan kualitas. Sebagus apapun brand yang dibangun dan
sehebat apapun startegi marketing yang dijalankan, semua akan sia- sia saat
kualitas dikesampingkan.
Selamat mencoba!