Bukan rahasi lagi, media sosial merupakan salah satu platform paling efektif untuk mempromosikan konten yang kita buat. Setiap harinya, ada jutaan bahkan milyaran konten yang dibagikan di media sosial.
Lantas, bagaimana cara membuat konten kita tampil ‘stand out’ diantara banyakanya konten yang dibagikan? Konten yang stand out berarti bukan sekedar konten yang menarik, melainkan juga konten yang mendorong audience untuk segera melakukan action.
Maka dari itu, kunci terpenting untuk mempromosikan konten di media sosial adalah di CTA (Call to Action) yang jelas. Tanpa CTA yang jelas, fans dan follower Anda seolah- olah dibuat berlari tanpa arah. Apakah mereka seharusnya berkomentar, meng- klik link yang mengarah ke landing page atau, share atau sekedar lewat saja? CTA Anda seharusnya mengarahkan mereka untuk mencapai tujuan Anda.
Konten yang Menarik adalah Alasan untuk Membuat CTA yang Powerful dan Sulit Ditolak
Pertama- tama, Anda harus mengetahui terlebih dulu apa alasan Anda menyisipkan CTA dalam konten Anda. Misalnya :
- Meningkatkan engagement/ keterlibatan di thread media sosial Anda
- Meningkatkan follower/ fans akun media sosial Anda
- Mengarahkan audience untuk menjadi traffic ke website Anda
- Mengkonversi audience menjadi pembeli
- Meningkatkan jumlah lead
Mana yang menjadi goal utama Anda?
Setelah mengetahui goal dari konten Anda, selanjutnya Anda harus menentukan jenis konten yang harus Anda share di media sosial Anda. Setidaknya ada tiga jenis utama dari konten yang dapat Anda buat di media sosial Anda :
1. Konten yaang Mengedukasi
Konten yang mengedukasi sering menjdai pilihan utama dalam content marketing, baik itu jenis usaha B2B (Business to Business) atau B2C (Business to Customer). Penggunaan jenis konten ini akan membantu audience kita dalam mengevaluasi pilihan mereka melalui manfaat- manfaat yang kita tawarkan.
2. Konten yang Menghibur
Konten yang menghibur selalu menyita perhatian pengguna media sosial. Anda bisa menggunakan konten berbentuk Gif untuk meme, video, gambar visual yang menghibur atau dilengkapi dengan story telling yang menarik. Jenis konten ini biasanya mempunyai tingkat keterlibatan terbaik karena daya tariknya yang membuat orang lebih royal untuk memberikan like, share, dan komentar.
3. Konten Utilitas
Konten utilitas adalah jenis konten yang membantu audience kita melakukan hal- hal tertentu dan membuat keputusan yang tepat. Jenis konten ini tidak menceritakan kisah, melainkan memberikan kejelasan pada audience untuk membuat keputusan dan mengarahkan mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Menciptakan Konten CTA yang Powerful untuk Media Sosial
Saat Anda sudah mempersiapkan konten yang sesuai dengan goal Anda, maka langkah selanjutnya adalah melakukan review terhadap konten Anda sebelum menyisipkan CTA. Mengapa perlu di-review? Karena Anda perlu memastikan bahwa konten Anda benar- benar siap dan tepat. Jangan mempublikasikan konten Anda sampai Anda selesai meninjau konten tersebut dengan beberapa check list berikut ini :
- Apakah konten tersebut menarik minat audience?
- Apakah flow nya sudah cukup jelas?
- Apakah copywritingnya sudah bisa menghipnotis audience?
- Apakah kontennya ringkas dan mudah dipahami?
- Apakah tujuan dari konten terbaca dengan jelas?
Selanjutnya, ikuti lah tips membuat konten CTA berikut ini :
1. Konten yang Anda Buat Harus Ringkas
Hindari membuat konten yang bertele- tele dan terlalu lengkap. Konten lengkap Anda sebaiknya hanya disajikan di website Anda saja (Anda bisa mengarahkan audience ke landing page Anda).
Konten media sosial Anda bisa dibilang adalah cuplikan dari sebuah topik atau berupa garis besar yang mengalihkan perhatian audience. Konten tersebut seolah- olah menayangkan highlight yang memancing rasa ingin tahu audience. Itulah fungsi dari CTA di media sosial.
Sebagai contoh saat Anda menonton iklan di sela- sela acara favorit Anda di televisi. Apakah iklan tersebut menayangkan rincian yang lengkap terkair sebuah produk? Tentu saja tidak!
Konten yang terlalu panjang dan lengkap di media sosial juga membuatnya menjadi tidak efektif. Sebaliknya, jumlah yang tepat dapat menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi. Berikut ini adalah contoh grafis dari MOZ yang telah direvisi sebanyak 6 kali. Cukup mudah untuk mengetahui konten mana yang mempunyai CTR (click-through-rate) tertinggi.
Cara membuat konten CTA yang ringkas
Anda bisa menggunakan tool seperti LetterCount.com untuk menulis konten media sosial Anda. Cobalah untuk menuangkan ide- ide Anda dalam konten yang menarik, namun rapi. Mulai lah dengan draft pertama Anda, dan menghitung jumlah karakter (huruf) yang Anda gunakan.
Setelah semua ide Anda tuangkan, coba lah untuk menghapus kata- kata yang lemah atau melakukan sedikit modifikasi agar konten Anda menjadi lebih ringkas, namun powerful. Anda dapat menghapus beberapa kata seperti : benar-benar, pasti, mungkin, mungkin, sayangnya, namun.
Kata- kata ini kurang berguna dan memberi dampak yang berarti terhadap keputusan audience Anda. Coba bandingkan dua kalimat berikut ini :
- “Pekerjaan yang paling menyenangkan di dunia mungkin adalah hobi yang dibayar .”
- ”Pekerjaan yang paling menyenangkan di dunia adalah hobi yang dibayar.”
Kata “mungkin” membuat quote tersebut menjadi tidak meyakinkan. Padahal, Anda hanya mempunyai waktu yang cukup singkat dan ruang terbatas untuk menyampaikan gagasan utama Anda. Pastikan kata- kata yang Anda gunakan dalam membuat CTA di media sosial mempunyai dampak yang signifikan untuk menarik perhatian audience.
Menghitung Jumlah Huruf
Jadi, berapa panjang konten yang menarik untuk media sosial? Rekomendasi panjang karakter ideal untuk beberapa media sosial adalah sbb :
- Facebook/ Instagram – panjang ideal adalah 40 karakter
- Twitter – panjang ideal adalah 71 – 100 karakter dengan link
- GooglePlus- panjang ideal adalah 60 karakter
2. Tonjolkan Kekuatan Konten Anda
Produk atau konten Anda mempunyai nilai jual! Value itu lah yang harus Anda tonjolkan dalam konten Anda. Salah satu kesalahan mum yang sering dilakukan oleh admin media sosial adalah memposting konten yang tidak relevan dengan produk atau bidang mereka.
Misalnya saja Anda mem- follow sebuah bisnis interior karena suka mencari inspirasi untuk interior rumah. Namun suatu hari, bisnis tersebut mulai mem- posting resep. Tentu saja hal ini membuat Anda heran dan bertanya- tanya.
Bukan berarti seorang admin media sosial tidak boleh mencampur konten mereka. Kenyataannya, hal ini sering terjadi demi tingkat keterlibatan yang baik untuk halaman Facebook atau akun Instagram mereka. Hanya saja, pastikan konten tersebut tidak melenceng terlalu jauh.
Cobalah untuk memposisikan diri sebagai pengikut halaman bisnis Anda dan tanyakan pada diri sendiri :
- Apakah konten ini selaras dengan brand Saya?
- Apakah konten ini berharga, mengedukasi atau menghibur?
Jika jawabannya tidak, maka hindari lah menggunakan konten tersebut. Sesederhana itu!
3. Gunakan Konten Visual yang Eye Catching
Konten visual yang eye catching adalah kunci untuk meningkatkan keterlibatan di media sosial secara organik. Sebuah studi yang dilakukan oleh AdRoll mengungkap bahwa penggunaan CTA untuk halaman Facebook dapat meningkatkan CTR hingga 285 persen! Sedangkan di Twitter, Kissmetrics mengungkap bahwa konten dengan gambar visual yang menarik dan relevan mendapatkan 94 persen view lebih banyak dibandingkan konten tanpa gambar visual yang relevan.
Bisa disimpulkan, konten visual yang menarik mempunyai dampak besar untuk CTA. Salah satu contoh menarik diperlihatkan oleh akun @theinstagramexpert, Sue B Zimmerman.
4. Menciptakan Urgensi dan Ketertarikan
Tidak sedikit CTA yang tampil dalam bentuk pernyataan sederhana, namun bisa mendorong dan memotivasi audience untuk segera mengambil tindakan. Triknya adalah menggunakan frasa- frasa yang menciptakan urgensi dan ketertarikan.
Anda bisa menggunakan beberapa kata kunci berikut ini :
Urgensi
- Hanya tinggal ….. hari
- Kesempatan terakhir
- Persediaan terbatas
- Pre Order ditutup dalam … hari
- Segera ditutup
- Hanya hari ini
- Penawaran hanya sampai tanggal …
- Selama persediaan masih ada
- Buruan
- Sekarang
- Segera
Eksklusifitas
- Sekarang ditutup
- Pre Register/ Pre Order
- Member only/ Subscriber only
- Tempat terbatas
- Hanya tersedia untuk …. Orang
- Akses eksklusif ke lebih dari …
Persuasif
- Anda
- Menjamin
- Hasil
- Gratis
- Baru
CTA Tidak Bisa Berdiri Sendiri
CTA yang baik memang powerful, namun penting untuk disadari bahwa CTA tidak berdiri sendiri. Setelah Anda membuat konten CTA yang powerful di media sosial, bukan berarti situs web Anda akan mengalami kenaikan trafik secara drastis seketika itu juga. Sama seperti tool marketing lainnya, Anda perlu mempunyai beberapa strategi dalam bagaimana menggunakannya.
Anda juga perlu melakukan Split Testing untuk mengukur keberhasilan konten CTA Anda. Dengan split testing, Anda akan menemukan pola konten CTA Anda yang paling efektif, biasa saja atau kurang efektif. Dengan begitu, campaign digital Anda akan menjadi lebih optimal lagi. Berani mencoba?
Pustaka : MOZ, & Digital Marketer