Pemasaran konvensional atau digital marketing? Keduanya bisa saling melengkapi. Namun jika bicara efektifitas dari sisi waktu, energi, dan biaya, tentu digital marketing jauh lebih efektif.
Melalui pemasaran digital, strategi yang dilakukan bisa lebih tepat sasaran. Produk dan jasa Anda akan menjangkau target market yang dibidik, branding bisa berjalan dengan selaras, dan Anda bisa melibatkan audience untuk berbicara dengan brand Anda.
Kedengarannya keren, bukan? Sudah mulai tergoda untuk mencicipi digital marketing?
Nah, di artikel ini, Anda akan memahami beberapa hal. Yang pertama, mengapa bisnis Anda harus goes digital, kedua apa itu digital marketing dan apa saja channel digital marketing, dan ketiga, apa saja keuntungannya saat menerapkan strategi digital marketing.
Bisnis dan Digital Marketing
Kenapa sih bisnis harus goes digital? Seberapa signifikan sih dampaknya?
Saat ini 80 persen konsumen menggunakan internet untuk mendapatkan informasi mengenai produk barang atau jasa yang mereka butuhkan sebelum membeli. Yang lebih menarik lagi, 72 persen diantaranya sudah terhubung dengan penyedia produk melalui berbagai channel pemasaran digital.
Dengan memanfaatkan strategi digital marketing, bisnis Anda akan lebih melesat karena Anda semakin mudah ditemukan oleh calon pelanggan.
Dilansir dari business2community.com, ada beragam saluran online yang efektif untuk menjaring pembeli dalam suatu bisnis di kawasan Asia Tenggara. Saluran itu antara lain :
- 57 persen pembeli menemukan produk melalui search engine (Google).
- 53 persen pembeli menemukan iklan promosi di social media.
- 52 persen pembeli tertarik terhadap konten video iklan.
- 47 persen pembeli mendapatkan informasi iklan dari online banner.
Selain ini, ada juga data tingkat kepercayaan konsumen terhadap iklan di internet. Di Asia Tenggara, Indonesia menduduki posisi kedua dalam tingkat kepercayaan konsumen terhadap iklan internet, yaitu sebanyak 61 persen. Sedangkan posisi pertama ditempati Thailand sebanyak 63 persen.
Artinya, tingkat kepercayaan konsumen terhadap iklan yang mereka lihat di internet masih relatif tinggi.
Jadi, apakah digital marketing dapat menjadi solusi untuk meningkatkan omset sebuah bisnis? Jawabannya sudah pasti, IYA!
Pengertian Digital Marketing
Digital marketing itu apa sih? Secara sederhana, digital marketing atau pemasaran digital merupakan segala upaya pemasaran yang digunakan oleh sebuah bisnis agar terhubung dengan konsumen secara online.
Dengan embel- embel digital, maka sudah pasti pemasaran ini akan memanfaatkan aset digital, baik itu website, akun media sosial untuk bisnis, dan beragam saluran digital yang bisa diakses secara online.
Kebalikannya dari digital marketing, pemasaran konvensional mengandalkan berbagai media promosi offline, seperti koran, brosur, spanduk, atau iklan radio. Karena medianya offline seperti ini, banyak biaya yang dihabiskan akan sulit terukur efektifitasnya.
Selain itu, sulit menganalisa hasil dari pemasaran konvensional karena minim tracking dan tidak diketahui secara pasti tingkat ketertarikan dan keterlibatan audiens dalam bisnis yang dipromosikan.
Channel Digital Marketing
Promosi digital tentu dilakukan melalui channel- channel digital marketing. Anda tidak harus mencoba semuanya, namun tentunya satu sama lain akan saling melengkapi.
Misalnya saja, untuk hasil yang instan dan seketika, Anda mungkin ingin menggunakan iklan Google atau iklan media sosial. Namun untuk membentuk pondasi bisnis yang kuat, SEO adalah hal yang tidak boleh Anda lewatkan.
Jangan lupa juga, email marketing, dan remarketing/ retargeting sangat penting agar lead yang Anda miliki akan tetap loyal pada brand Anda.
Berikut ini adalah beberapa channel digital marketing unggulan yang layak untuk pebisnis coba :
- SEO (Search Engine Optimization)Â
- Email MarketingÂ
- Google Ads
- Social Media Marketing & Ads
- Pay Per Click (PPC)
- Mobile Marketing
- Content Marketing
Keunggulan Strategi Digital Marketing
Setelah mengetahui mengapa bisnis harus goes digital dan apa itu digital marketing, langkah selanjutnya adalah mengetahui apa saja keuntungan menggunakan digital marketing :
Target Pasar yang Luas
Berbeda dengan pemasaran konvensional, pemasaran digital bisa menjangkau target pasar yang lebih luas dan terukur. Digital marketing tidak dibatasi oleh wilayah tertentu, karena dalam satu pengaturan, bisa menjangkau beberapa wilayah sekaligus sesuai pasar yang dibidik.
Saat Anda menyebar brosur atah memasang spanduk misalnya, maka target audiens Anda relatif orang- orang yang berlalu lalang di wilayah tersebut saja. Atau jika ingin menjangkau beberapa wilayah, maka spanduk dan brosur akan disebar ke beberapa titik.
Berbeda jika Anda menggunakan Google Ads atau Facebook Ads, Anda bisa menjangkau beberapa wilayah sekaligus hanya dalam satu campaign. Dengan begitu, iklan Anda akan dijangkau oleh lebih banyak orang dalam satu waktu.
Bisa Spesifik dan Terukur
Saat menggunakan iklan radio atau spanduk, kita tidak akan bisa memaksakan iklan kita akan dilihat oleh mereka yang menjadi target audiens kita : perempuan, usia 18-30 tahun, mahasiswa/ pekerja kantoran, dan lain sebagainya.
Bagaimana dengan digital marketing?
Ohhh.. ini sangat mungkin. Dan ini sudah lazim kita lakukan dalam pengaturan iklan Facebook dan Instagram yang kita jalankan. Kita bahkan bisa menjaring calon audiens berdasarkan minat mereka dan device yang mereka gunakan.
Itulah mengapa dalam digital marketing kita mengenal istilah iklan yang sangat tertarget. Rupanya selain spesifik sesuai kebutuhan atau ketertarikan, iklan bisa kita targetkan sesuai dengan kriteria tertentu.
Dan jangan lupa, kita bisa mengukur secara langsung hasil dari iklan ini. Kita bisa melihat statistik iklan yang terdiri dari berapa banyak audiens yang melihat (impresi), berapa dari mereka yang terlibat interaksi (engagement rate), berapa dari mereka meng- klik iklan dan data statistik lainnya.
Efisiensi Waktu dan Biaya
Pernahkah Anda menggunakan pemasaran dengan media majalah atau koran? Jika pernah, tentu Anda menyadari kalau biaya yang Anda keluarkan untuk tampil di halaman pertama atau penempatan tertentu dengan ukuran tertentu sangat mahal.
Sama halnya dengan penggunaan billboard besar di tengah daerah strategi. Luar biasa mahal! Anda bisa mengeluarkan uang puluhan juta per hari untuk rentang waktu iklan yang pendek.
Dalam pemasaran digital, efisiensi budget dan waktu akan lebih terasa. Anda bisa menyetel pengaturan iklan Anda berdasarkan waktu tertentu dan testing dengan budget murah meriah (split test) sebelum akhirnya mengoptimalkan iklan Anda dengan budget yang lebih besar (scale up).
Multi-Purpose
Pemasaran digital dibuat untuk mengakomodir berbagai goal yang ingin diraih dalam iklan. Apakah Anda ingin mendatangkan lebih banyak pengunjung ke website? Meningkatkan keterlibatan dengan pemirsa atau membangun brand awareness? Semuanya bisa dicapai!
Misalnya saja saat ini meningkatkan brand awareness adalah prioritas Anda, maka digital marketing akan menjembatani ini dengan sangat baik. Anda bisa memanfaatkan iklan media sosial atau GDN (Google Display Network).
Meningkatkan ROI & Konversi
Sistem promosi yang tertarget, dan terukur? Sudah bisa ditebak hasilnya pasti lebih efektif. Ini lah mengapa digital marketing disebut strategi ampuh untuk meningkatkan konversi dan ROI atau Return of Investment.
Artinya, setiap biaya yang Anda keluarkan untuk menjalankan strategi digital marketing akan menghasilkan keuntungan positif yang berlipat.
Kesimpulan
Digital marketing adalah media yang tepat dan bisa digunakan oleh siapa saja untuk mempromosikan produk dan jasa di era digital. Fakta bahwa media ini sangat terukur dan bisa dianalisa menjadi kekuatan tersendiri yang bisa dimainkan pebisnis.
Misalnya saja saat campaign berjalan tidak maksimal, maka pebisnis bisa menganalisa apa yang salah dan melakukan split test lanjutan. Dan jika dari split test ini ada satu campaign yang memang performanya sangat baik (winning campaign), maka pebisnis bisa melakukan scale up (mengoptimalkan budget) agar iklan bisa lebih melesat lagi.
Sudah siap untuk menerapkan strategi digital marketing dalam bisnis Anda?