Saat Anda melakukan bermain Instagram dan ingin meningkatkan follower Anda secara organik, maka ada beberapa trik yang bisa Anda gunakan. Mulai dari menggunakan paid to promote, Instagram ads, endorsement, hingga melakukan trik follow unfollow secara manual.

Jika list tersebut ingin dikerecutkan lagi menjadi cara meningkatkan follower secara organic dan gratis, maka jawabannya adalah di kalimat terakhir, yaitu melakukan trik follow unfollow secara manual. Pegel? Lumayan sih, tapi tentu relevan jika memang yang dicari adalah cara organic gratisan.

Kabar baiknya, trik ini masih sangat work dan bagus untuk dimainkan di Instagram hingga saat ini. Dan seringkali, cara ini justru yang paling ideal untuk mendapatkan follower ideal. Bagaimana bisa? Karena Anda dapat menerapkan trik ini 100% kepada follower yang Anda targetkan.

Cara Berburu Follower Tertarget

Sering beberapa dari kita selalu menekankan pentingnya mempunyai follower tertarget di Instagram dan memutuskan untuk berburu follower. Ada yang menggunakan tool automation Instagram, dan ada juga yang melakukannya secara manual. Meski begitu, tidak sedikit dari kita yang saat praktek tidak melakukan hal- hal yang dibutuhkan untuk mendapatkan follower tertarget itu.

Bagaimana caranya? Anda bisa menyikak beberapa trik berikut ini :

1. Breakdown Kebutuhan Follower

Salah satunya adalah melakukan break-down seperti apa follower yang kita butuhkan. Sebelum Anda menggunakan tool automation atau melakukan follower secara manual, cobalah breakdown karakter follower yang Anda inginkan dari sisi :

  • Gender, laki- laki atau perempuan?
  • Usia, remaja atau matang?
  • Dimana tempat nongkrong mereka?
  • Hobi dan minat mereka apa saja?
  • Jika fashion, apakah untuk mereka yang berhijab atau non hijab?
  • Tipe orang yang sekedar pengen vs punya duit?
  • dan lain sebagainya
Baca Juga :  Cara Menambah Follower Instagram Tanpa Menambah Jumlah Following

2. Identifikasi Calon Follower yang Ingin Kita Tergetkan

Untuk jenis follower sekedar pengen vs punya duit ini sering kita lupakan. Misalnya saja saat kita bermain Facebook Ads, apakah kita mau targeting orang yang sekedar interest atau juga punya daya beli? Yang punya duit tentunya! Jangan sampai udah bertanya kesana- kemari, waktu closing transfer, ternyata lebih dari 70% audience nya hanya PHP. Pedih ya?

Jika ingin yang punya daya beli, narrow audience harus lebih spesifik saat bermain FB Ads. Jika di Instagram, misalnya Anda ingin mencari mereka yang penyuka fashion, buru lah follower dari eCommerce fashion besar, seperti Zalora, Berrybenka, atau Paloma.

Beberapa contoh targeting ke tipe orang- orang yang punya duit :

  • Mereka yang menyukai game berbayar, seperti WOW, DOTA, dsb
  • Mereka yang suka klinik kecantikan
  • Penyuka fotografi atau hobi- hobi mahal lainnya
  • Mereka yang suka nongkrong atau belanja di tempat orang- orang berduit, seperti Starbuck, Ikea Indonesia, Coffee Bean, dsb
  • Mereka yang interest ke Credit Card atau Point Reward
Baca Juga :  5 Tool Instagram Terbaik untuk Mengoptimalkan Strategi Social Media Anda

Ini hanya gambaran saja ya. Jika memang produk yang Anda jual relatif murah. Tidak ada salahnya menambah follower dari pasar yang berbeda. Lakukan testing saja untuk mendapatkan hasil terbaik.

Testing Follow Unfollow untuk Mulai Meningkatkan Follower Organik

Jika sudah tahu gambaran calon follower yang Anda incar, cobalah mulai melakukan strategi follow unfollow. Tidak ada rumus pastinya. Namun, Anda dapat mencoba melakukan testing follow unfollow ke beberapa jenis akun berikut ini :

  • Follow unfollow akun Instagram yang berbasis karakter atau minat target. Misalnya akun sepakbola jika audience yang ditargetkan adalah penyuka bola, akun Starbuck untuk mengincar anak- anak muda yang hobi nongkrong di cafĂ© mahal, akun tempat ibu- ibu berkumpul (seperti akun parenting), dan lain sebagainya.
  • Follow unfollow akun online shop kompetitor (tidak begitu disarankan ya, terutama jika harga Anda sama atau bahkan lebih tinggi, dan tidak ada hal baru yang ditawarkan).
  • Akun dari online shop produk lain dengan karakter audience yang mirip. Misalnya berjualan kalung hijab, Anda bisa berburu follower ke online shop hijab atau fashion muslim.

Untuk menerapkan ini, silahkan lakukan testing dari beberapa varian di atas. Tujuannya, agar follower tertarget yang Anda dapatkan benar- benar potensial untuk dikonversi menjadi pembeli Anda.

Mau testing trik sendiri? Bisa juga!

Pada dasarnya setiap orang bisa mendapatkan hasil yaneg berbeda- beda. Inilah mengapa testing ini penting dilakukan dan tidak bergantung pada satu teori.

Baca Juga :  10+ Aplikasi Edit Foto Instagram Terbaik, GRATIS, dan Mudah Dipakai

Kesimpulan dan Hal Lain yang Perlu Dilakukan

Bermain follow unfollow Instagram secara organic memang melelahkan. Namun saat kita lakukan dengan konsisten, banyak marketer merasa bahwa cara ini jauh lebih efektif dibandingkan menggunakan tool automation Instagram. Maka dari itu, pastikan kita melakukan testing untuk mendapatkan hasil terbaik dari trik ini.

Hal lain yang perlu kita ingat saat menerapkan strategi Instagram ini adalah :

  • Lakukan secara konsisten setiap hari dalam setiap beberapa jam sekali. Di awal strategi, jangan terlihat terlalu agresif. Mulai lah dengan follow user 10-20 orang per 2-3 jam sekali. Persentase user yang follow back Anda biasanya berkisar sekitar 10% dari total orang yang Anda follow.
  • Jangan lupakan The Power of Visual Content. Sambil follow unfollow, buatlah konten menarik untuk akun Instagram Anda agar mereka yang melihat akun Anda tahu bahwa akun Anda hidup dan layak di-follow (ini sangat penting!)
  • Kapan mulai unfollow? Maksimal saat jumlah following Anda mencapai 7000. Jika jumlah user yang follow back Anda masih sangat sedikit, Anda bisa mulai unfollow saat jumlahnya masuk ke 4000 ke atas. Tidak ada aturan baku soal ini.

Semoga artikel ini bermanfaat. Selamat mencoba!

2 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap