Home 9 Blogging 9 Apa itu GDPR? Apa Pengaruhnya untuk Blogger dan eCommerce?

Apa itu GDPR? Apa Pengaruhnya untuk Blogger dan eCommerce?

oleh | Blogging

Akhir- akhir ini kita banyak disibukkan dengan notifikasi- notifikasi terkait GDPR. Mendadak website- website besar melakukan update terhadap Privacy Policy mereka. Mulai dari Sumo.me, Hostgator, Minter.io, dan bahkan Google, Twitter, dan Facebook. Bahkan JVZOO pun menunjuk VeraSafe sebagai konsultan untuk mengurusi GDPR pada layanan mereka. Apa yang sebenarnya terjadi??

 

Mengenal GDPR (General Data Protection Regulation)

GDPR adalah sebuah peraturan terkait Data Privacy atau perlindungan data yang diterapkan bagi seluruh perusahaan dunia yang menyimpan, mengolah, atau memproses personal data penduduk dari 28 negata yang tergabung dalam Uni Eropa. GDPR ini isinya berlembar- lembar dan berpasal- pasal, dengan isi yang lengkap dan sedikit rumit.

GDPR telah disetujui oleh otoritas Eropa sejak April 2016 dan berlaku di seluruh dunia efektif tanggal 25 Mei 2018. Jadi, tidak heran lagi kan mengapa banyak website berbondong- bonding memperbaharui Privacy Policy mereka?

Fungsi utama dari GDPR in iadalah memberikan kontrol kepada konsumen atas data pribadi mereka yang dikumpulkan oleh perusahaan, seperti :

  • Informasi dasar, seperti nama, alamat rumah dan nomer kartu identitas
  • Data website seperti lokasi, alamat IP, cookie dan RFID
  • Data kesehatan dan genetic
  • Data biometrik
  • Data etnis dan ras
  • Opini politik
  • Orientasi seksual

 

Apakah GDPR hanya berpengaruh untuk perusahaan atau entitas yang berada di Eropa? Tidak, karena GDPR juga berlaku untuk perusahaan di seluruh dunia yang menawarkan barang dan jasa, dan yang menghimpun data perilaku penduduk (consumer behavior( yang berasal dari Uni Eropa. Jadi, meskipun Anda berasal dari Indonesia, Anda tetap harus memperbarui Privacy Policy Anda agar selaras dengan GDPR jika Anda menawarkan produk dan jasa atau memantau customer behavior dari negara- negara Uni Eropa.

Baca Juga :  Cara Mudah Membuat Halaman Privacy Policy untuk Google Adsense

 

Sanksi Pelanggaran GDPR

GDPR adalah sebuah update yang sangat serius di dunia online. Bagi mereka yang tidak mematuhi peraturan ini, ada sanksi tegas yang siap menanti. Sanksi bagi organisasi atau perusahaan yang melanggar undang- undang GDPR akan dikenai denda hingga 4 persen dari omset total tahunan atau sebesar 20 juta euro (sekitar Rp 344 Milyar), dipilih mana yang nilainya lebih besar. Wahhh… lumayan berat, kan?

Apapun jenis usaha Anda, jika berhubungan langsung dengan penduduk dari negara Uni Eropa, maka Anda mungkin perlu mencari konsultan professional untuk membicarakan tentang kaitan GDPR dengan bisnis Anda.

Hal yang Perlu Dilakukan Blogger dan Pelaku eCommerce terkait GDPR

Untuk Anda yang terkait dengan GDPR, penting untuk meng- update informasi website Anda, terutama saat peraturan ini mulai berlaku. Saat ini, hampir semua platform online sudah berproses agar memenuhi aturan dari GDPR ini. Website besar seperti Wix, Shopify dan platform popular lainnya telah memberikan petunjuk agar pengguna dapat mengadopsi GDPR ke laman Privacy Policy mereka.

Untuk blogger, jika website Anda tidak mengoleksi data pengunjung secara langsung dan hanya mencatat data website secara otomatis seperti lokasi, alamat IP, cookie, dengan target utama adalah pengunjung non Eropa (misalnya hanya menargetkan pengunjung local saja), maka Anda dapat melakukan salah satu dari dua opsi berikut ini:
1. Memblokir pengunjung dengan IP dari negara Eropa
Anda bisa menggunakan plugin atau tools yang dapat membantu Anda memblokir UP pengunjung dari negara Uni Eropa. Langkah ini dapat Anda lakukan demi keamanan website Anda.  Jika Anda merasa bisnis Anda sama sekali tidak ada urusannya dengan penduduk Eropa, Anda dapat mengabaikan peraturan GDPR ini karena di atas kertas memang tidak ada kaitannya dengan bisnis yang Anda jalankan.

2. Meng- update Laman Privacy Policy
Sama seperti peraturan yang menyangkut persoalan privasi lainnya, GDPR pada dasarnya bisa diselesaikan dengan meng- update laman Privacy Policy Anda. Statement yang perlu Anda tambahkan adalah pernyataan bahwa Anda tidak mengoleksi data personal sehingga tidak mempunyai kewajiban apa pun untuk GDPR dan secara otomatis Anda telah memenuhi peraturan GDPR.

Kurang lebih seperti ini :

Because we do not collect or determine the use of any Personal Data contained in the Client Data and because it does not determine the purposes for which such Personal Data is collected, the means of collecting such Personal Data, or the uses of such Personal Data, We are not acting in the capacity of data controller in terms of the European Union’s General Data Protection Regulation (Regulation (EU) 2016/679, hereinafter “GDPR”) and does not have the associated responsibilities under the GDPR.

Tentu saja Anda dapat menyesuaikan template di atas dengan kebutuhan website Anda 🙂

 

GDPR untuk Adsense Publisher, Apa saja yang Perlu di-Update?

Jika Anda publisher Adsense, tentu Anda sudah mendapatkan rekomendasi dari Adsense agar menyetujui update TOS (Term of Service) mereka. Rekomendasi ini dapat Anda peroleh melalui email, dan langsung dapat Anda lihat saat Anda membuka dashboard Adsense Anda. Segera lah periksa email tersebut dan menyetujui TOS terbaru ini.

Google sendiri adalah salah satu platform yang memberikan perhatian sangat tinggi terhadap GDPR dan berupaya memenuhinya sebelum batas waktu peraturan ini diberlakukan. Meski begitu, sejatinya tidak ada banyak hal yang perlu dilakukan oleh publisher Adsense ini sendiri.

Google hanya menyarankan agar Anda menambah tautan link di halaman Privacy Policy yang mengarah ke laman policy untuk Partner Sites (https://www.google.com/policies/technologies/partner-sites/) yang intinya menjelaskan cara Google dalam mengelola data pada produk periklanannya.

 

Sampai disini tentu kita semua sudah semakin familiar dengan apa itu GDPR dan mengetahui langkah apa yang perlu kita lakukan terhadap website kita terkait GDPR. Semoga bermanfaat!

 

Artikel Terkait :

Favorit Pembaca :

Mengenal Modus Penipuan Segitiga, Ciri-Ciri dan Cara Terhindar

Modus penipuan segitiga menjadi salah satu jenis penipuan yang sedang marak belakangan ini. Dalam prosesnya, penipuan ini melibatkan  tiga pihak yang sering kali tidak saling mengenal dan menyebabkan kerugian yang signifikan bagi korban.Pernahkah kamu mendengar...

7 Cara Ampuh Membuka Situs yang Diblokir, Berhasil Terbukti!

Membuka situs yang diblokir memang cukup tricky karena kamu perlu menerapkan beberapa tips yang work sesuai kebutuhan. Sebuah situs web sendiri diblokir oleh pihak tertentu karena berbagai alasan. Sebagai contoh, pemerintah, institusi pendidikan, kantor, dan bahkan...

Status Star Seller Hilang/ Dicabut? Ketahui Penyebabnya Disini

Secara tiba- tiba logo status Star Seller hilang alias dicabut? Panik nggak? Panik nggak? Wajar sih kalau Anda tiba- tiba panik. Pasalnya, Star Seller adalah salah satu properti yang berkontribusi penting terhadap reputasi seller di Shopee.Dengan mempunyai label...

Cara Mudah Import Ribuan Kontak dari File Excel ke Android

Punya ratusan atau bahkan ribuan kontak customer yang tersimpan rapi dan ingin di-import ke ponsel Android untuk kebutuhan campaign marketing? Duhhh…. Pasti kebayang dong betapa ribetnya kalau harus input kontak satu per satu ke smartphone Anda?Sebenarnya ada beberapa...

Cara Mengaktifkan Kartu SIM Terblokir agar Bisa Dipakai Lagi

Mendadak bingung saat menyadari kartu SIM terblokir? Well, reaksi yang wajar terjadi sebenarnya. Namun di sisi lain, kamu bisa mencoba berbagai cara untuk mengaktifkan kembali kartu yang terblokir.Ada beberapa alasan mengapa sebuah kartu SIM sampai terblokir. Yang...

Cara Melihat Kata Sandi atau Password yang Tersimpan di Browser

Mengetahui cara melihat password miliki sendiri sangat penting dan kita butuhkan. Biasanya kita sering memanfaatkan fitur 'remember my password' untuk mempermudah proses login di situs yang sering kita kunjungi. Namun, penggunaan fitur ini mempunyai kelemahan.Salah...

Artikel Terbaru :

15 Cara Menghindari Penipuan Online, Auto Lebih Waspada!

Agar terhindari dari tangan usil para penipu di dunia maya, penting sekali untuk mengetahui cara menghindari penipuan online. Seiring dengan kecanggihan teknologi, penipuan online memang semakin marak. Siapapun bisa menjadi korbannya saat lengah dan tak waspada.Modus...

Cara Menentukan Tone of Voice Brand yang Tepat dan Konsisten

Setelah memahami apa itu Tone of Voice, langkah penting selanjutnya adalah menentukan tone of voice dengan tepat. Bagi sebuah, ini akan menjadi langkah fundamental. Karena dengan tone of voice yang tepat, strategi marketing akan menjadi lebih terarah, konsisten dan...

Apa itu Kalkulator Uang TikTok dan Cara Gratis Menggunakan

Pernahkah kamu mendengar tentang kalkulator uang TikTok? Benarkah kalkulator ini bisa memperhitungkan seberapa besar peluang kita untuk cuan di TikTok? Kira- kira bagaimana cara kerjanya?Sebagai platform media sosial, TikTok lebih dari sekedar tempat untuk berbagi...

Tips Menghasilkan Uang dari TikTok Live Streaming dan Gift

Ada peluang besar untuk menghasilkan uang dari TikTok lewat live streaming dan hadiah virtual. Dua cara ini sayangnya dulu sempat menjadi kontroversi karena memancing netizen untuk melakukan hal di luar nalar demi uang dari TikTok.Namun tentu saja, hal ini sebenarnya...

Kelebihan dan Kekurangan Sistem COD Saat Belanja Online

Meski menjadi sangat populer, tak bisa dipungkiri bahwa ada kelebihan dan kekurangan COD dalam proses belanja online. Sampai saat ini, COD Cash on Delivery masih menjadi pro dan kontra. Di satu sisi sistem ini sangat memudahkan pembeli. Di sisi lain, bisa menjadi...

0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap