Pertanyaan sederhana untuk SEO masa kini, apa yang sedang menjadi trend dalam konten marketing dan SEO hari ini?
Jawabannya adalah : Konten telah menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Lebih detail lagi, ini melibatkan jenis media, keaslian konten, dan penargetan audience. Anda harus memperhitungkan semua ini jika ingin memenangkan pembaca dan Google sekaligus.
5 Konten Marketing dan Trend SEO
Siap untuk melihat kelima point tersebut? Mari kita simak bersama…
1. Saatnya Ucapkan Selamat Tinggal pada konten Dangkal
Banyak brand besar yang mulai meningkalkan konten dangkal demi blog dan artikel yang lebih menyelami kedalaman tapik. Artinya, semakin relevan dan informatif sebuah konten website, maka website ini akan dianggap lebih komprehensif. Jika Anda berpikir panjang artikel menjadi salah satu parameternya, Anda benar!
Contohnya adalah melihat SERP untuk pencarian content marketing, 4 hasil teratas dimiliki oleh artikel yang rata- rata mempunyai 2.207 kata! Wooowww….!
Lebih jauh lagi, konten- konten ini disusun dengan banyak study case, statistik,tautan ke sumber, tangkapan layar untuk contoh, dan fakta. Konten harus dibuat dengan penelitian yang akurat, hati- hati dalam disusun, dirujuk, dan dikutip. Terdengar seperti effort yang luar biasa untuk membuat satu artikel, bukan?
Namun, inilah komponen yang diperlukan untuk peringkat yang baik terhadap pembaca dan mesin pencari hari ini.
Jadi, pertimbangkanlah kembali sebelum menciptakan konten yang asal- asalan. Ini tidak akan bekerja lagi. Bahkan banyak pakar SEO yang meyakini dari awal bahwa konten dangkal pada akhirnya akan usang. Dan kini, Google mulai mempertajam arahnya menuju kesana.
2. Investasi dalam Proses Pembuatan Konten
Investasi yang dilakukan oleh seorang webmaster bukan hanya soal berburu backlink semata, namun juga dalam pembuatan konten yang lebih baik.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh B2C Research terkait Content Marketing Institute 2019, 56 persen content marketer meningkatkan pengeluaran dalam 12 bulan terakhir dalam hal pembuatan konten.
Hal- hal yang terlibat dalam investasi pembuatan konten antara lain :
- Riset keyword dan topik
- Merencanakan apa yang akan dicakup konten (dan mengapa)
- Penulisan konten
- Optimasi konten
- Editing konten
- Membuat grafik, menarik tangkapan layar, atau memanfaatkan multimedia untuk mendukung konten
- Memposting dan mempromosikan konten ke berbagai saluran
- Daya tarik dalam konten
Menurut Google Trend sendiri, content marketing telah mencapai puncak popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir ini. Dan menginvestasikan uang lebih dalam proses pembuatan konten dirasa sebagai tindakan yang masuk akal.
Dengan berinvestasi lebih, Anda dapat menciptakan konten berkualitas tinggi yang disukai pembaca dan peringkat mesin pencari.
3. Gunakan Personalisasi Konten untuk Konten yang Lebih Tertarget
Tren konten marketing yang banyak diadopsi adalah personalisasi konten. Personalisasi konten berarti kita menyajikan masing- masing konten yang sedikit berbeda sesuai dengan ketertarika setiap individu.
Menurut survei yang dilakukan oleh Evergage, 93 persen marketer menggunakan personalisasi untuk setidaknya satu saluran dalam strategi pemasaran digital mereka.
Praktik ini dilakukan agar sebuah bisnis dapat menyesuaikan konten situs untuk melayani pengguna yang berbeda berdasarkan data pribadi yang tersedia, seperti demografi, preferensi, dan riwayat pencarian/ penelusuran.
Berdasarkan survei dari Evergage, sebagian besar pemasar setuju bahwa praktik ini dapat :
- Membantu memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik
- Meningkatkan loyalitas pelanggan
- Menghasilkan ROI yang terukur
Inti dari personalisasi konten adalah kita membuat konten yang berbicara kepada satu jenis pengguna berdasarkan kebutuhan atau ketertarikan mereka. Misalnya ada pengguna yang mempunyai kebutuhannya adalah meningkatkan user experience, meningkatkan lebih banyak lead ke website mereka, atau mengukur kepuasan pelanggan terhadap produk.
Dari sisi ketertarikan (interest), kita dapat melihat dari topik yang dikunjungi pemirsa dalam website, misalnya sport, lifestyle, atau kesehatan.
4. Lipatgandakan Loyalitas Pembaca dengan Keaslian dan Transparansi
Survey yang dilakukan Stackla pada 2019 mengungkap bahwa 90 persen konsumen setuju bahwa keaslian penting untuk mereka yang mereka sukai dan dukung. Sebagian besar marketer menangkap tren ini dan mencoba menciptakan konsep baru yang didambakan banyak orang.
Yang menjadi masalah adalah 92 persen pemasar berpikir bahwa konten yang mereka buat sudah menampilkan originalitas, sedangkan 51 persen konsumen berpikir kurang dari setengah dari mereka yang sebenarnya menampilkan konsep baru.
Padahal, saat sebuah brand berhasil menampilkan originalitas dalam konsep baru yang tepat, hasilnya bisa sangat luar biasa. Sebuah survei yang dilakukan oleh Cohn & Wolfe mengungkap bahwa hampir 90 persen konsumen bersedia untuk menghargai originalitas merek dengan mengambil tindakan :
- 52 persen akan merekomendasikan kepada orang lain
- 41 persen akan memberikan loyalitas mereka
“Menjadi otentik berarti bertanggung jawab dan menjunjung tinggi janji merek Anda. Ini membutuhkan transparansi dan sedikit kerentanan. Ketika sebuah merek otentik, konsumen mengetahuinya, menghargainya, dan memprioritaskan pengeluaran mereka. ”
Sebagai tolak ukur, Anda akan melihat brand terkenal yang menjunjung tinggi keaslian, seperti Amazon, Apple, Lego, dan Intel. Brand- brand besar ini muncul dalam daftar 100 brand paling otentik oleh konsumen dalam daftar yang dibuat oleh Cohn & Wolfe.
5. Perluas Konten Anda dalam Blogging
Jika Anda menjadi seorang blogger, cobalah untuk tidak hanya menghasilkan konten ditargetkan orang yang membaca blog dan artikel. Cobalah untuk mengombinasikan mereka yang juga menyukai video, audio, dan campuran dari mereka.
Mengapa? Sederhanya karena kita hidup di era teknologi yang serba dinamis, multi-channel, dan multi-experience.
Dikutip dari Nielsen, orang dewasa berusia 18 tahun ke atas di AS kini menghabiskan hampir setengah dari hari mereka untuk menikmati konten. Dan 6 jam dari waktu ini digunakan untuk menonton video. Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi di banyak belahan dunia, termasuk Indonesia.
Jika saat ini Anda masih hanya membaut blog, saatnya untuk berpikir tentang menambahkan saluran YouTube, podcast, atau bentuk media dinamis lain ke strategi konten Anda. Untuk hasil terbaik, eksplore lebih banyak dimana audiens Anda berada.
Seiring dengan berkembangnya pemasaran konten, tren ini bisa dibilang sebagai awal dari pergeseran baru dalam industri. Kedepannya, kita akan melihat lebih banyak perubahan menarik yang membuat kita berdecak kagum, sekaligus memaksa kita untuk bekerja dengan lebih kreatif dan dalam soal konten.
Kapan Anda akan mempersiapkan diri? Rasanya dari sekarang akan jauh lebih baik.