Home 9 Entrepreneurship 9 Perbedaan Fixed Mindset dan Growth Mindset, Mana yang Lebih Baik?

Perbedaan Fixed Mindset dan Growth Mindset, Mana yang Lebih Baik?

oleh | Entrepreneurship

Dalam dunia psikologi, terdapat dua konsep penting yang mempengaruhi cara berpikir dan perilaku seseorang, yaitu fixed mindset dan growth mindset. Carol S. Dweck, seorang profesor psikologi dari Universitas Stanford, adalah sosok yang pertama kali memperkenalkan kedua konsep ini.

Sebagai individu yang terus bertumbuh, penting sekali untuk kita memahami apa saja perbedaan antara fixed mindset vs growth mindset. Dengan mengenalinya, hal ini dapat membantu kita dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu dari pendidikan, karir, hingga hubungan sosial.

Mengenal Apa itu Fixed Mindset dan Ciri- cirinya

Definisi dari fixed mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang adalah sifat bawaan yang tetap dan tidak bisa berubah. Mereka yang berkutat dengan fixed mindset cenderung percaya bahwa bakat alami adalah penentu utama kesuksesan.

Mereka sering kali menghindari tantangan karena takut gagal, tidak berani mencoba hal baru, dan mudah menyerah saat menghadapi kesulitan.

Ciri-Ciri Fixed Mindset

Berikut adalah beberapa ciri- ciri orang yang mempunyai fixed mindset :

  • Menghindari Tantangan : Mereka cenderung menghindari situasi yang dapat menguji kemampuan mereka.
  • Cepat Menyerah : Saat menghadapi rintangan, pemilik pola pikir fixed cenderung mudah menyerah daripada mencari solusi.
  • Sensitif Terhadap Kritik : Mereka sering merasa terancam oleh kritik dan cenderung menganggapnya sebagai sindiran terhadap personal atau pribadi.
  • Merasa Iri Terhadap Kesuksesan Orang Lain : Bagi pemilik fixed mindset, kesuksesan orang lain sering muncul sebagai ancaman daripada inspirasi.
  • Percaya Bahwa Usaha Tidak Penting : Mereka percaya bahwa usaha tidak dapat mengubah hasil akhir karena kemampuan adalah hal yang tetap.

Apa Itu Growth Mindset dan Ciri- cirinya

Kebalikan dari fixed mindset, ada orang- orang yang mempunyai pemikiran bertumbuh, alias growth mindset. Growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang dapat berkembang melalui usaha, pembelajaran, dan pengalaman.

Mereka yang mempunyai growth mindset cenderung melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar, lebih tahan terhadap kegagalan, dan lebih bersemangat untuk terus berkembang.

Ciri-Ciri Growth Mindset

Adapun ciri- ciri dari orang yang mempunyai growth mindset antara lain :

  1. Menyukai Tantangan : Para pemilik growth mindset melihat tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
  2. Tekun dan Pantang Menyerah : Mereka tidak mudah menyerah dan selalu mencari cara untuk mengatasi rintangan.
  3. Terbuka Terhadap Kritik : Individu dengan growth mindset melihat kritik sebagai umpan balik yang konstruktif untuk memperbaiki diri.
  4.  Mengambil Inspirasi dari Kesuksesan Orang Lain : Kesuksesan orang lain dianggap sebagai sumber inspirasi dan motivasi.
  5. Percaya pada Usaha : Mereka yakin bahwa usaha keras dan dedikasi akan membawa peningkatan dan kesuksesan.
Baca Juga :  10 Tips Cerdas untuk Sukses Memulai Bisnis sebagai Pemula

Perbedaan Utama antara Fixed Mindset dan Growth Mindset

Growth Mindset dan Fixed Mindset
  • Save
Image via Freepik.com/tatoenjoy

Fixed Mindset dan Growth MIndset memang mempunyai perbedaan yang mencolok karena keduanya saling berkebalikan. Berikut adalah beberapa aspek utama yang membedakan kedua mindset ini :

1. Pandangan tentang Kemampuan

Fixed Mindset :

Orang dengan fixed mindset percaya bahwa kemampuan dan bakat adalah sifat bawaan yang tidak bisa diubah. Mereka cenderung merasa bahwa mereka terlahir dengan tingkat kecerdasan atau kemampuan tertentu. Di mata mereka, hal ini tidak bisa bertambah meskipun dengan usaha.

Growth Mindset :

Sebaliknya, individu dengan growth mindset percaya bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat bertumbuh melalui dedikasi dan kerja keras. Mereka melihat bakat hanya sebagai titik awal dan yakin bahwa belajar dan usaha akan membawa peningkatan yang signifikan.

2. Respon terhadap Tantangan

Fixed Mindset :

Mereka cenderung menghindari tantangan karena takut gagal atau terlihat kurang kompeten. Pasalnya untuk mereka, tantangan adalah ancaman terhadap reputasi mereka.

Growth Mindset :

Individu dengan growth mindset menyambut tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Mereka merasa tertantang untuk mengatasi hambatan dan menikmati proses pencapaian tujuan yang lebih besar.

3. Respon terhadap Kegagalan

Fixed Mindset :

Kegagalan dilihat sebagai cerminan dari kurangnya kemampuan. Mereka yang memiliki fixed mindset cenderung merasa putus asa dan berhenti mencoba setelah mengalami kegagalan.

Growth Mindset :

Mereka melihat kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Bagi mereka, setiap kesalahan adalah pelajaran berharga yang membantu mereka untuk memperbaiki diri. Oleh sebab itu, mereka tidak akan terlalu khawatir untuk mencoba lagi dengan pendekatan yang lebih baik.

Baca Juga :  25 Ide Usaha Sampingan untuk Karyawan, Bikin Makin Cuan!

4. Pendekatan terhadap Usaha

Fixed Mindset :

Individu dengan fixed mindset sering kali merasa bahwa usaha adalah tanda kurangnya bakat. Mereka percaya bahwa jika harus bekerja keras, berarti mereka tidak cukup berbakat atau pintar.

Growth Mindset :

Mereka melihat usaha sebagai jalan menuju penguasaan. Kerja keras dan dedikasi dianggap sebagai komponen penting dalam mencapai kesuksesan dan mengembangkan kemampuan.

5. Sikap terhadap Kritik

Fixed Mindset :

Orang dengan fixed mindset cenderung menolak kritik dan melihatnya sebagai serangan pribadi. Mereka merasa kritik mengancam identitas mereka sebagai individu yang kompeten.

Growth Mindset :

Mereka menerima kritik dengan terbuka dan melihatnya sebagai umpan balik konstruktif. Bagi mereka, kritik adalah informasi berharga yang dapat membantu mereka untuk tumbuh dan meningkatkan diri.

6. Reaksi terhadap Kesuksesan Orang Lain

Fixed Mindset :

Kesuksesan orang lain sering kali dilihat sebagai ancaman. Mereka merasa iri dan cemas karena menganggap bahwa kesuksesan orang lain menunjukkan kekurangan mereka.

Growth Mindset :

Mereka menganggap kesuksesan orang lain sebagai sumber inspirasi. Mereka senang melihat orang lain berhasil dan mencari cara untuk belajar dari keberhasilan tersebut.

Fixed Mindset vs Growth Mindset Mana yang Lebih Baik?

Dari berbagai perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa growth mindset lebih unggul dalam mendukung perkembangan pribadi dan profesional. Berikut adalah beberapa alasan mengapa growth mindset lebih baik :

1. Meningkatkan Daya Tahan terhadap Kegagalan

Dengan growth mindset, seseorang akan lebih tahan terhadap kegagalan dan lebih termotivasi untuk bangkit dan mencoba lagi.

2. Mendorong Pembelajaran Berkelanjutan

Growth mindset mendorong individu untuk terus belajar dan mengembangkan diri, baik melalui pendidikan formal maupun pengalaman hidup.

3. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi

Mereka yang memiliki growth mindset lebih cenderung berpikir kreatif dan mencari solusi inovatif karena mereka tidak takut mengambil risiko.

4. Membangun Hubungan yang Lebih Baik

Growth mindset juga membantu dalam membangun hubungan yang lebih baik karena individu lebih terbuka terhadap umpan balik dan lebih siap untuk berkolaborasi.

5. Meningkatkan Kepuasan dan Kesejahteraan

Mereka yang memiliki growth mindset cenderung merasa lebih puas dengan hidup mereka karena mereka melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk berkembang.

Baca Juga :  7 Tips Mengembangkan Mindset Entrepreneur

Tips Mengembangkan Growth Mindset

Untuk kamu yang ingin mengembangkan growth mindset, berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu terapkan :

1. Ubah Cara Pandang terhadap Tantangan

Lihat tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai ancaman. Kamu mungkin perlu beradaptasi atau bertransisi dalam mengubah cara pandang ini. Dengan melatihnya dan jeli melihat kesempatan, secara bertahap kamu akan menjadi lebih siap.

2. Belajar dari Kegagalan

Alih-alih merasa terpuruk karena kegagalan, gunakan kegagalan sebagai pelajaran berharga untuk perbaikan di masa depan. Hindari untuk meratapi kegagalan secara berlebihan.

3. Terbuka terhadap Kritik

Tidak perlu alergi terhadap kritik. Terima kritik sebagai masukan yang membangun dan gunakan untuk meningkatkan diri.

4. Tetap Berusaha dan Berkomitmen

Percayalah bahwa usaha keras dan ketekunan akan membawa hasil yang diinginkan.

5. Bergaul dengan Orang yang Berpikiran Positif

 Kelilingi diri mu dengan orang-orang yang memiliki growth mindset untuk mendapatkan inspirasi dan dukungan. Berada di lingkungan positif akan membantumu untuk menjadi pribadi yang juga lebih positif.

6. Fokus pada Proses, Bukan Hasil Akhir

Nikmati proses belajar dan perkembangan, bukan hanya berfokus pada hasil akhir. Dengan begitu, kamu akan lebih mengapresiasi proses belajarmu dan secara bertahap menjadi lebih baik.

Kesimpulan

Fixed mindset dan growth mindset adalah dua cara berpikir yang sangat berbeda dan memiliki dampak besar pada kehidupan seseorang. Sementara fixed mindset dapat menghambat perkembangan, growth mindset membuka peluang untuk belajar, berkembang, dan mencapai kesuksesan. Dengan mengembangkan growth mindset, kita dapat menjadi individu yang lebih tangguh, kreatif, dan puas dengan hidup kita.

Memang, mengubah cara berpikir memang bukan hal yang mudah. Meski demikian, dengan kesadaran dan usaha yang konsisten, setiap orang bisa mengembangkan growth mindset dan meraih manfaat yang luar biasa darinya.

Artikel Terkait :

Favorit Pembaca :

Mengenal Modus Penipuan Segitiga, Ciri-Ciri dan Cara Terhindar

Modus penipuan segitiga menjadi salah satu jenis penipuan yang sedang marak belakangan ini. Dalam prosesnya, penipuan ini melibatkan  tiga pihak yang sering kali tidak saling mengenal dan menyebabkan kerugian yang signifikan bagi korban.Pernahkah kamu mendengar...

7 Cara Ampuh Membuka Situs yang Diblokir, Berhasil Terbukti!

Membuka situs yang diblokir memang cukup tricky karena kamu perlu menerapkan beberapa tips yang work sesuai kebutuhan. Sebuah situs web sendiri diblokir oleh pihak tertentu karena berbagai alasan. Sebagai contoh, pemerintah, institusi pendidikan, kantor, dan bahkan...

Status Star Seller Hilang/ Dicabut? Ketahui Penyebabnya Disini

Secara tiba- tiba logo status Star Seller hilang alias dicabut? Panik nggak? Panik nggak? Wajar sih kalau Anda tiba- tiba panik. Pasalnya, Star Seller adalah salah satu properti yang berkontribusi penting terhadap reputasi seller di Shopee.Dengan mempunyai label...

Cara Mudah Import Ribuan Kontak dari File Excel ke Android

Punya ratusan atau bahkan ribuan kontak customer yang tersimpan rapi dan ingin di-import ke ponsel Android untuk kebutuhan campaign marketing? Duhhh…. Pasti kebayang dong betapa ribetnya kalau harus input kontak satu per satu ke smartphone Anda?Sebenarnya ada beberapa...

Cara Mengaktifkan Kartu SIM Terblokir agar Bisa Dipakai Lagi

Mendadak bingung saat menyadari kartu SIM terblokir? Well, reaksi yang wajar terjadi sebenarnya. Namun di sisi lain, kamu bisa mencoba berbagai cara untuk mengaktifkan kembali kartu yang terblokir.Ada beberapa alasan mengapa sebuah kartu SIM sampai terblokir. Yang...

Cara Melihat Kata Sandi atau Password yang Tersimpan di Browser

Mengetahui cara melihat password miliki sendiri sangat penting dan kita butuhkan. Biasanya kita sering memanfaatkan fitur 'remember my password' untuk mempermudah proses login di situs yang sering kita kunjungi. Namun, penggunaan fitur ini mempunyai kelemahan.Salah...

Artikel Terbaru :

15 Cara Menghindari Penipuan Online, Auto Lebih Waspada!

Agar terhindari dari tangan usil para penipu di dunia maya, penting sekali untuk mengetahui cara menghindari penipuan online. Seiring dengan kecanggihan teknologi, penipuan online memang semakin marak. Siapapun bisa menjadi korbannya saat lengah dan tak waspada.Modus...

Cara Menentukan Tone of Voice Brand yang Tepat dan Konsisten

Setelah memahami apa itu Tone of Voice, langkah penting selanjutnya adalah menentukan tone of voice dengan tepat. Bagi sebuah, ini akan menjadi langkah fundamental. Karena dengan tone of voice yang tepat, strategi marketing akan menjadi lebih terarah, konsisten dan...

Apa itu Kalkulator Uang TikTok dan Cara Gratis Menggunakan

Pernahkah kamu mendengar tentang kalkulator uang TikTok? Benarkah kalkulator ini bisa memperhitungkan seberapa besar peluang kita untuk cuan di TikTok? Kira- kira bagaimana cara kerjanya?Sebagai platform media sosial, TikTok lebih dari sekedar tempat untuk berbagi...

Tips Menghasilkan Uang dari TikTok Live Streaming dan Gift

Ada peluang besar untuk menghasilkan uang dari TikTok lewat live streaming dan hadiah virtual. Dua cara ini sayangnya dulu sempat menjadi kontroversi karena memancing netizen untuk melakukan hal di luar nalar demi uang dari TikTok.Namun tentu saja, hal ini sebenarnya...

Kelebihan dan Kekurangan Sistem COD Saat Belanja Online

Meski menjadi sangat populer, tak bisa dipungkiri bahwa ada kelebihan dan kekurangan COD dalam proses belanja online. Sampai saat ini, COD Cash on Delivery masih menjadi pro dan kontra. Di satu sisi sistem ini sangat memudahkan pembeli. Di sisi lain, bisa menjadi...

0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap