Meski telah hadir bersamaan dengan munculnya internet di Indonesia, namun perkembangan startup indonesia yang cukup pesat baru mulai dirasakan di sekitar tahun 2010 ke atas. Indonesia merupakan negara yang masih memiliki kebiasaan masyarakat yang belum efisien dalam melakukan kegiatan sehari-hari. 

Pengaruh Startup di Indonesia

Sejak adanya startup di Indonesia, ada beberapa hal yang sangat esensial dan dapat diatasi dengan kehadirannya seperti platform toko online, ojek online, dan pemesanan tiket online. Ketiga perusahaan di bidang tersebut sudah masuk ke dalam kategori unicorn yang berarti perusahaan tersebut sudah mengantongi valuasi lebih dari US$ 1 Miliar.

Namun, pandangan para investor belum ada lagi perusahaan startup yang akan menyusul menjadi
unicorn di tahun ini karena ada kesenjangan perbedaan yang cukup signifikan. Belum ada lagi perusahaan yang membantu kegiatan-kegiatan sehari-hari yang dapat menggantikan keberadaan teknologi lama alias belum ada terobosan baru yang cukup berarti di tahun ini.

Baca Juga :  Ojek Syar’i: Layanan Ojek Online Khusus untuk Wanita

Startup Indonesia berkembang pesat beberapa tahun terakhir ini
  • Save

Sejak adanya perusahaan-perusahaan ini, masih banyak perusahaan yang mengekor dan belum menciptakan inovasi baru, maka tingkat kegagalan perusahaan tersebut di awal-awal berdirinya masih sangat besar.

Jatuh Bangun Startup Indonesia

Di indonesia, masih kekurangan developer yang berkualitas untuk menjadikan perusahaan rintisan menjadi sebuah perusahaan yang masuk ke dalam kategori unicorn.

Selain itu, ide-ide yang berkembang belum ada yang mengalahkan ketiga perusahaan yang telah disebutkan di atas. Masih banyak
founder yang cenderung ikut-ikutan dibanding harus menciptakan tren untuk memajukan bisnisnya. Di sinilah kurangnya.

Atau, bisa jadi di luar sana banyak perusahaan dengan ide-ide dan teknologi mutakhir namun terbentur biaya untuk mengembangkan penemuannya dan akhirnya lewat begitu saja. Di Indonesia masih kekurangan wadah untuk para founder agar dapat melakukan pertemuan untuk
sharing, berbagi koneksi dan menjaring para investor. Hal ini yang menghambat pertumbuhan startup di Indonesia.

Baca Juga :  Strategi Buka Usaha di Tahun 2018 : Hindari lah Beberapa Kesalahan Fatal Ini

Belajar ke Luar Negeri

Ini adalah waktunya bagi para pengusaha kecil dan investor untuk mencontoh perkembangan startup di luar negeri seperti Cina. Di sana, sudah ada beberapa perusahaan yang menyusul menjadi unicorn dalam waktu singkat karena dibekali pengalaman dan bantuan oleh investor yang sudah fasih di dalam bidangnya sehingga kecepatan perkembangan perusahaan melaju pesat dan dapat menyusul peringkat atas.

Dengan bantuan investor yang berpengalaman dan mau membantu perusahaan kecil dan menengah baik dari segi finansial maupun manajemen dan strategi bisnis, maka perusahaan rintisan akan dapat mengembangkan potensinya dan meraih keuntungan yang lebih besar di kemudian hari. Hal ini membantu selain dari sisi pengusaha, juga meningkatkan ekonomi masyarakat. 

Baca Juga :  Gojek Menyabet Status Decacorn Usai 10 Tahun Beroperasi

Startup di Indonesia masih butuh bekerja keras, membuat inovasi yang baru, dan membutuhkan waktu selain developer lokal yang berkualitas.  

Baca juga : Kenali 4 Ide Startup yang Tidak Akan Basi

 

*Artikel ini merupakan artikel partnership yang ditulis oleh kontributor eksternal, Maria Oktaviani

1 Share
Share via
Copy link
Powered by Social Snap