5 Hal yang Harus Anda Perhatikan untuk Membuat Ads yang Convert
Membuat iklan yang convert adalah goal yang ingin dicapai oleh setiap advertiser. Selain menghindari boncos budget, iklan yang convert akan berujung ke profit yang optimal. Lantas, bagaimana caranya membuat iklan yang convert untuk Facebook Ads?
Hal yang Harus Anda Perhatikan untuk Menciptakan Iklan yang Convert
Ada hal yang harus dipahami sebelum kita tahu bagaimana caranya membuat ads yang convert, yaitu apa sih inti dari ads copy yang kita buat. Menciptakan iklan yang convert berarti harus memperhatikan beberapa hal berikut ini :
1. Ads Anda Bukan Media Informasi
Ya, ads copy BUKANLAH media informasi. Maka dari itu, Anda akan bertarung dengan waktu dan efektifitas iklan. Coba Anda pikirkan berapa lama orang menggunakan Facebook dan tiba- tiba Anda harus menghentikan mereka untuk melihat konten Anda. Setelah sampai di konten Anda, mereka malah dicerca dengan tumpukan informasi.
Buat lah ads copy Anda seefektif mungkin. Jika memang ada penjelasan esensial yang harus Anda bagikan kepada pembaca, gunakan landing page. Jangan tumpahkan semua dalam ads copy Anda. Fungsi ads Anda adalah sebagai stopper, yang membuat pembaca saat membaca langsung timbul rasa penasaran terhadap konten atau produk yang Anda iklankan. Buat lah konten yang efektif, namun menarik.
2. Ada Ads Policy yang Membatasi Anda
Hindari terlalu banyak percakapan di Facebook. Robot FB punya kecenderungan untuk mencari kombinasi- kombinasi tertentu dari kata- kata Anda. Jika mereka menangkap bahwa kombinasi kata tertentu tidak sesuai dengan policy, maka iklan Anda bisa disapproved atau bahkan banned.
Kreatif lah dalam menggunakan copywriting. Gunakan ads copy yang memberikan sedikit hal, parsial, dan mendorong orang untuk penasaran masuk ke inti dari informasi yang Anda sampaikan. Selain itu, perhatikan juga ads policy yang lainnya. Jangan sampai Anda terjebak.
3. Perhatikan “See More”
Jika ads copy Anda mengandung ‘see more’, maka hal ini juga dapat mempengaruhi keberhasilan iklan Anda. Pengaruhnya bisa positif, bisa negatif. Namun seorang John Tierney sendiri secara langsung membuat advertiser expert berasumsi bahwa adanya ‘see more’ ini akan membuat orang ‘kehabisan’ energi untuk mengunjungi konten Anda. Mereka akan mengalami hal yang disebut dengan “decision fatigue’, dan tentu saja ini buruk. Sebisa mungkin, hindari kemunculan ‘see more’ dalam iklan Anda.
4. Terapkan AIDA dalam Ads Copy Anda
Ilmu copywriting AIDA, yaitu Attention, Interest, Desire, Action adalah kunci vital untuk membuat ads copy yang convert. Ads image Anda mempunyai peranan A yang pertama, yaitu ATTENTION. Ini artinya, ads image Anda harus bisa menarik perhatian. Kemudian ads copy memegang peranan yang kedua, yaitu DESIRE. Setelah orang- orang berhenti karena gambar atau video iklan Anda, pastikan mereka semakin bergairah dengan ads copy Anda. Buat mereka tersulut, dan akhirnya melakukan ACTION.
5. Gunakan Prinsip Data-Driven Decision Making
Keberhasilan iklan Anda dapat dibaca dengan data. Maka dari itu, Anda harus dapat membaca, mengamati, dan memahami hasil iklan Anda agar kemudian dapat mengetahui langkah apa yang selanjutnya harus Anda lakukan. Apakah scale up atau melakukan hal yang lain. Di point nomer ini, Anda menyadari bahwa iklan yang convert bukan hanya sebatas ads copy dan ads image, melainkan keseluruhan proses. Semua hal terlibat.
Beberapa Contoh Ads Copy yang Berhasil
Berikut ini adalah beberapa contoh ad copy dari Scale up Club yang terbukti berhasil :
- “Tahun 2013 saya membeli properti ini di harga 300 juta. Eh sekarang sudah jadi 700 juta”
- “Mungkin ini bisa jadi pilihan Anda mempersiapkan hari tua”
- “Peluang punya kosan di depan kampus negeri bertaraf internasional”
Tiga contoh tersebut digunakan untuk iklan property, dan hasilnya benar- benar optimal. Orang yang datang dari iklan tersebut adalah orang yang benar- benar pencari produk. Bukan yang sekedar tanya- tanya atau aneh- aneh. Performa iklannya sangat baik, dan tentunya kompatibel dengan policy Facebook Ads.
Copywriting nya sederhana ya?
Iya, sederhana, tapi mengena. Bagian yang rumit dan sangat disayangkan adalah saat Anda tidak bisa mengukur kinerja ads copy Anda. Maka dari itu, setiap kali Anda mengiklan, selalu lakukan split test untuk membandingkan, mengukur, dan mengalisa performa iklan Anda.
Referensi : Scale Up Club, Social Media Examine