Sudah bukan hal yang aneh lagi jika mahasiswa jaman sekarang mencari tambahan uang saku. Selain tuntutan kebutuhan yang semakin tinggi, peluang para mahasiswa dalam berkarya sedini mungkin juga terbuka lebar di era digital. Mereka tidak bisa lagi hanya meminta dari orangtua. Mencari penghasilan tambahan penting untuk dilakukan. Jika dipikir- pikir, sebenarnya ada banyak peluang usaha sampingan yang bisa dilakukan mahasiswa. Mulai dari menjadi freelancer, bisnis online, dan juga bisnis offline dengan modal kecil. Untuk menjalankan peluang usaha yang diincar, ketekunan sangat diperlukan.
Persiapan Usaha Sampingan Mahasiswa
Persiapan yang matang adalah kunci utama untuk bisa menjalankan sebuah bisnis dengan lancar. Tidak perlu memikirkan hal yang rumit lebih dulu, namun melakukan dengan tertata akan membantu mahasiswa untuk memanfaatkan dengan lebih optimal bisnis sampingan yang akan dilakukan. Untuk mahasiswa yang tertarik untuk mempunyai usaha sampingan, berikut ini adalah beberapa tips untuk mempunyai persiapan yang matang dalam melakukan usaha sampingan :
1. Awali dengan Ide dan Rencana yang Matang
Ide yang baik dan rencana yang matang adalah dua kunci utama yang membuat persiapan usaha dalam bidang apapun berjalan dengan baik. Saat mempunyai beberapa ide, cobalah untuk tuliskan semua ide tersebut lebih dulu. Lakukan filtering terhadap ide usaha itu. Mana kira- kira yang paling sesuai dengan passion, mana yang marketnya paling baik dan kompetisi terbuka lebar, hingga ide- ide menarik seputar strategi branding dan pemasaran. Setelah melakukan filter dan breakdown ide, langkah selanjutnya adalah membuat rencana usaha. Apa saja yang akan dilakukan di tahap awal untuk memulai bisnis, apa tujuan bisnis, bagaimana cara mengelola anggaran, bagaimana masuk ke target pasar, rencana pemasaran jangka pendek dan jangka panjang, dan masih banyak lainnya. Bukan sekedar rencana, buatlah timeline atau schedule untuk mengelola rencana tersebut. Tujuannya adalah agar kita lebih terarah dan bisnis segera berjalan sesuai yang kita harapkan. Memang bukan berarti kita akan langsung sukses, tapi langkah kita akan menjadi lebih tertata dan mempermudah kita dalam menjalankan bisnis itu sendiri.
2. Guru Terbaik untuk Mentor
Belajar bisa dari siapa saja. Jika memungkinkan, mempunyai seorang mentor yang membantumu mengarahkan atau memberi wejangan tentang apa yang harus dilakukan akan membuat langkahmu menjadi lebih ringan. Untuk mengetahui mentor seperti apa yang kamu butuhkan, cobalah untuk menggali beberapa hal yang belum kamu kuasai dan sebenarnya sangat penting untuk bisnis. Misalnya saja strategi bisnis online saat kamu minim pengetahuan digital atau mengatur cash flow bisnis saat kamu benar- benar baru memasuki dunia bisnis.
e-Learning bisa menjadi salah satu mentor belajar dalam dunia digital
Clue yang harus diingat, temukanlah mentor positif yang akan mendorong semangatmu dalam berwirausaha. Jika ada seorang mentor yang pintar namun belum apa- apa sudah pemis dan sering berkata, ‘wah.. Ini sulit lhooo… ini nggak gampang lho…’ , cobalah mencari sumber inspirasi dari mentor lain. Di era digital ini mentor tidak harus orang yang bisa ditemui langsung setiap hari. Tentu terasa menyenangkan jika ada orang yang bisa kamu ajak berpikir bersama- sama secara langsung dan menjalin relasi. Namun, kamu juga bisa menggunakan sosok fenomenal sebagai mentor melalui media e-learning atau bahkan buku si mentor.
3. Ikut Seminar Kewirausahaan
Secara tidak langsung, seminar kewirausahaan punya kaitan langsung dengan mentoring di atas. Karena belajar itu sifatnya bisa darimana saja dan dengan siapa saja, maka masa kuliah ini dapat kamu manfaatkan untuk mendapatkan ilmu dan keterampilan dengan cara apapun. Salah satunya tentu seminar kewirausahaan yang kerap digelar untuk mahasiswa dan umum. Dalam seminar tersebut biasanya kamu akan mendapatkan banyak wejangan dari sang ahli, dan bahkan mendapat ilmu baru. Seminar kewirausahaan biasanya juga mendapatkan dukungan dari universitas itu sendiri, sehingga idealnya tidak akan mengganggu jadwal kuliahmu.
4. Magang untuk Menambah Pengalaman
Berbeda dengan seminar atau e-learning, dengan magang, kamu akan melakukan praktek langsung yang membuat kamu mendapatkan pengalaman lapangan yang sangat bermanfaat untuk kamu mengelola usaha.
Magang bisa menambah pengalaman untuk mahasiswa dalam mengelola usaha
Dalam magang ini skill mu akan benar- benar terasah dan kamu akan semakin tertantang untuk bisa mengelola usaha sendiri. Kamu juga dapat menyerap ilmu leadership, cara menghadapi pelanggan atau mengatasi komplain yang terjadi dalam lingkup pekerjaan.
5. Optimalkan Media Sosial
Media sosial adalah langkah awal untuk pemasaran yang baik, terutama jika kamu merasa belum saatnya mempunyai website bisnis sendiri. Melalui media sosial, kamu bisa melakukan riset pasar dan kompetitor, serta strategi marketing media sosial yang mereka jalankan. Setelah melakukan riset kecil- kecilan tersebut, kamu mulai bisa membangun bisnismu di media sosial secara gratis. Modal yang kamu butuhkan adalah foto produk atau seputar bisnismu dan caption yang menarik. Berikan informasi tentang usahamu dengan cara yang sederhana, tapi berkesan untuk followermu. Jika jumlah follower sudah lumayan dan bisnis sudah berjalan, kamu dapat melakukan optimasi media sosial ke tahap selanjutnya, yaitu melakukan paid to promote atau endorsement. Sebagai platform yang mempunyai jangkauan sangat luas dan bisa tertarget, mengoptimalkan media sosial adalah hal wajib untuk kamu lakukan untuk bisnismu.
Kesimpulan
Tujuan melakukan persiapan usaha adalah untuk memastikan apa yang kamu lakukan tertata, terencana dan optimal. Satu hal lagi yang tidak boleh kamu lewatkan saat memulai sebuah peluang usaha adalah sikap positif. Memulai usaha sampai sukses bukan perkara mudah. Maka dari itu, sikap positif saat ada beberapa hal yang tidak berjalan sesuai rencana sangatlah penting. Semangat mencoba ya! Sampai bertemu di pintu kesuksesan 🙂
Ada banyak cara untuk menambah penghasilan seorang mahasiswa. Berbeda dengan era konvensional dimana bisnis mahasiswa cenderung itu- itu saja, di era digital, mahasiswa punya lebih banyak peluang untuk memulai bisnisnya sendiri. Mulai dari bisnis kecil- kecilan untuk menambah penghasilan, bisnis individual, sampai bisnis reseller mahasiswa paling menguntungkan. Peluang terbuka sama lebarnya!
Bisnis yang Cocok untuk Mahasiswa Dengan Modal Minim
Salah satu dilemma yang dialami seorang mahasiswa dalam memulai bisnis mereka sendiri biasanya berkutat pada modal. Karena belum mempunyai pekerjaan sendiri, mereka biasanya masih mengandalkan uang saku dari orangtua untuk awal modal bisnis. Tidak heran, para mahasiswa ini cenderung berburu jenis- jenis bisnis yang membutuhkan modal minim.
Seperti yang Panda Gila ungkap di atas, mahasiswa kini punya lebih banyak pilihan jika ingin memulai bisnis mereka sendiri. Beberapa pilihan menarik untuk bisnis reseller yang cocok untuk mahasiswa antara lain adalah :
Kategori Peluang Bisnis Reseller untuk Mahasiswa
MLM (Multi Level Marketing)
MLM lebih banyak mengajarkan networking dibandingkan dengan bisnis itu sendiri. Meski begitu, MLM bagus untuk mahasiswa karena melatih mereka untuk mengembangkan diri bersamaan dengan pelajaran mengembangkan jaringan. Produk dan brand MLM juga relatif sudah sangat familiar di masyarakat sehingga untuk menjualnya cenderung lebih mudah. Modalnya? Sangat minim, dimulai dari Rp 50.000 untuk pendaftaran keanggotaan dan mendapatkan katalog.
Reseller Pakaian Online
Pakaian adalah salah satu item fashion yang tidak pernah mati untuk dijual. Selain pangsa pasar yang tinggi, menjualnya pun sangat mudah melalui pertemanan atau secara online dengan media sosial. Jika ingin tanpa modal, mahasiswa bisa mendaftarkan diri sebagai dropshipper. Namun jika ingin benar- benar menjadi reseller untuk mendapatkan harga lebih mudah, Anda bisa mendaftarkan diri dengan sistem membeli borongan produk supplier dengan jumlah tertentu lebih dulu.
Reseller Sepatu
Mirip seperti pakaian, sepatu juga termasuk barang yang mudah dijual, baik itu secara online maupun offline. Peluang reseller sepatu juga terbuka lebar, mulai dari sepatu yang branded hingga home industry.
Reseller Hijab/ Fashion Muslim
Penjualan hijab semakin melesat dari tahun ke tahun. Salah satunya dipicu karena semakin besar kesadaran masyarakat Muslim di Indonesia untuk mengenakan hijab untuk memenuhi kewajiban mereka. Jenis hijab dan supplier hijab pun sangat banyak dan relatif mudah ditemukan. Bahkan tidak sedikit pebisnis online yang menganggap berjualan hijab itu sama seperti berjualan ‘kacang’ karena begitu besar potensi larisnya.
Reseller Kosmetik
Reseller kosmetik adalah salah satu peluang bisnis mahasiswa yang sangat menggiurkan. Tentu saja kalangan mahasiswa ini sudah termasuk kalangan dewasa yang mulai memperhatikan penampilan, bukan? Dan ingat, pasar kosmetik ini bukan hanya teman mahasiswa saja, tapi sangaattt luas.
Kabar baiknya lagi, tingkat repetisi (beli ulang) dari jenis produk ini sangat tinggi. Misalnya saja lipstick. Untuk jenis warna yang sama saja, biasanya wanita yang suka dandan mempunyai lebih dari satu produk. Itu belum termasuk warna- warna lainnya. Selain itu, saat sudah merasa cocok dengan satu produk, mereka akan mencari lagi produk tersebut ke penjualnya. Repeat order terusss!
Reseller Aksesoris Fashion
Fashion tanpa aksesoris itu seperti masak sayur tanpa garam, hambar! TIdak heran, permintaan aksesoris fashion juga selalu meningkat. Yang perlu diperhatikan jika mahasiswa ingin menjadi reseller fashion, mereka harus terupdate dengan jenis aksesoris yang sedang hits.
Misalnya saja saat dulu drama korea The Descendants of The Sun sedang hits, pasar aksesoris banyak dimeriahkan dengan aksesoris yang terkait dengan drama itu. Setelah drama itu berkurang popularitasnya, tren aksesoris lain muncul dan banyak diburu.
Range aksesoris fashion ini juga relatif lebar. Mulai dari anting fashion, kalung fashion, bros, gelang, bando, cincin, flower crown, hingga topi dan aksesoris rambut lainnya.
Reseller Makanan
Siapa sih yang tidak suka makan? Hehehe… Reseller yang nge-hits di kalangan mahasiswa ini biasanya adalah jenis makanan ringan (snack) dalam kemasan kecil dan sedang. Meski kemasannya tidak terlalu besar, namun sekali terjual, biasanya mereka akan membeli lebih dari 2-3 item. Mahasiswa yang kreatif juga bisa menjualnya secara online dan offline dengan eksis di spot CFD (Car Free Day).
Reseller Pulsa,dan Paket Internet
Point #8 ini memang sudah sangat populer dan sering dianggap bisnis receh yang nggak ada matinya. Yang asyik lagi, banyak marketplace yang menawarkan aneka cashback untuk setiap pembelian pulsa dan paket internet. Meski kompetisi dari sisi online memang besar, mahasiswa dapat menjadikan bisnis ini sebagai bisnis sampingan dari sisi offline. Kunci adalah rajin mencari promo dan kreatif memanfaatkan moment.
Reseller Voucher Game, dan PPOB
Sama seperti pulsa, mahasiswa juga bisa bisnis berjualan voucher game dan produk PPOB lainnya seperti BPJS, PDAM, token listrik, pembayaran cicilan, dan tagihan lainnya. Kalau rajin berburu promo dari marketplace atau provider besar, untung dari bisnis ini bisa sangat lumayan.
Reseller Fashion Anak
Bisnis fashion memang nggak ada matinya. Terutama dengan pangsa pasar ibu- ibu modern. Fashion anak masih termasuk ke dalam kategori ini. Kalau ada teman- teman mahasiswa yang kebetulan punya saudara yang sudah menikah, ini mbisa menjadi gate pertama kita berbisnis. Selanjutnya, promosi bisa dilakukan di CFD, media sosial, dan marketplace.
Reseller Obat- obatan/ Herbal
Sama dengan kosmetik, pasar herbal juga cenderung mempunyai tingkat repetisi yang baik. Obatan- obatan dan herbal ini termasuk juga suplemen dan vitamin. Jika ingin berbisnis dengan niche ini, pastikan Anda menjual produk yang aman dan terpercaya.
Reseller Aksesoris HP
HP kini sudah menjadi salah satu kebutuhan paling penting saat ini. Tidak heran, menjadi reseller aksesoris HP pun menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan untuk mahasiswa. Selain mudah dipasarkan, modal yang dibutuhkan untuk menjadi reseller aksesoris HP juga relatif tidak mahal.
Reseller Produk Rumah Tangga
Dengan range jenis produk yang lebar, menjadi reseller produk rumah tangga bisa memberi benefit super menguntungkan untuk mahasiswa. Ada banyak produk rumah tangga ini juga bisa dijual ke teman- teman sendiri, seperti tumblr, rak sepatu, box penyimpanan, dan masih banyak lagi. Untuk produk rumah tangga yang harganya lumayan mahal, bisa juga menggunakan sistem kredit jika bisnis sudah mulai berkembang.
Reseller Produk & Jasa Digital
Produk digital adalah jenis- jenis produk yang dijual secara online untuk mengoptimalkan aktifitas digital seseorang (biasanya internet marketer). Beberapa contoh produk digital ini adalah ebook, jual follower, jual jasa like, jual jasa iklan Facebook, jual theme WordPress, jual tool marketplace, jual membership kursus online, dan masih banyak lagi.
Kategori Bisnis Menguntungkan Lainnya untuk Mahasiswa
Fotografi & Videografi
Punya kemampuan fotografi? Anda bisa menjual skill Anda untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Cara untuk mendapatkan penghasilan dari fotografi ini bisa bermacam- macam caranya, seperti menjadi fotografer untuk event (pernikahan/ wisuda), jasa foto produk, jasa video, jasa edit foto, dan menjual foto komersil via internet (seperti ke shutterstock, dan sejenisnya).
Jasa Make Up Artis
Punya kemampuan make up? Jika hasil make up terbukti bagus, maka peminat jasa akan semakin meningkat. Coba lah untuk membuat akun Instagram khusus untuk memamerkan hasil make up yang kamu lakukan untuk teman- temanmu. Jangan lupa untuk menginformasikan kontak yang bisa dihubungi untuk orang- orang yang berminat dengan jasa make up Anda.
Menjual Les Private
Les private bisa menjadi bisnis sampingan yang menarik untuk mahasiswa. Les private ini bisa dilakukan secara personal dengan membuka les di rumah, atau mengumpulkan beberapa teman untuk join membuat tim bimbel (bimbingan belajar). Selain menambah penghasilan, les private juga bisa mengasah skill mahasiswa.
Jasa Titip (JasTip)
Jastip memang semakin nge- hits di era media sosial. Dengan bermodalkan riset produk yang baik dan kemampuan mencarikan produk, Anda sudah bisa membuka jasa titip beli barang dari luar negeri atau dalam negeri. Karena tujuan jastip adalah memudahkan dan memanjakan, tidak heran bisnis ini cukup menggiurkan mengingat karakter masyarakat Indonesia yang cenderung suka dilayani.
Freelancer
Siapa saja bisa menjadi seorang freelancer. Mulai dari mereka yang hobi menulis, mempunyai skill digital marketing, hingga fotografi dan desain. Jika ditekuni, hasil dari freelancing ini bisa lebih dari sekedar memberi uang saku tambahan untuk mahasiswa. Kuncinya adalah tekun dan rajin mencari project freelance. Untuk berburu pekerjaan freelance, Anda bisa mengintip artikel kami sebelumnya di ….
Blogging
Selain menjadi hobi, blogging juga bisa menjadi salah satu bisnis yang menghasilkan uang tambahan untuk mahasiswa. Dalam melakukan blogging, mahasiswa bisa memilih topik yang sesuai dengan passion mereka. Jika ingin blogging dengan minim modal, seorang blogger memang dituntut untuk lebih kreatif dan kerja keras melakukan ini dan itu. Namun jika mempunyai modal yang lumayan, blogging bisa dilakukan lebih efisien dengan menggunakan tool dan jasa orang lain.
Vlogger
Berbeda dengan blogging biasa yang berbasis konten tulisan dan media gambar, vlogger membuat konten dengan basis video (video blogger). Vlogger ini sendiri adalah salah satu profesi yang sangat menarik dan menghasilkan pundi- pundi rupiah yang lumayan menggiurkan saat ditekuni dengan baik.
Endorse & Paid to Promote
Banyak yang menyebut bahwa endorser adalah profesi idaman untuk generasi milenial. Dengan modal cerdas membuat konten menarik, aktif di media sosial, dan mempunyai jumlah follower yang massif, siapa saia bisa membuka jasa endorse dan paid to promote yang menjadi bisnis menguntungkan untuk mahasiswa.
Kiat Mahasiswa untuk Memulai Bisnis Menguntungkan
Ternyata ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk memulai bisnis mereka, ya? Memang, kenyataannya, bisnis bisa dimulai sedini mungkin. Termasuk saat kita masih menimba ilmu di bangku kuliah.
Motivasi untuk memulai bisnis sedini mungkin ini biasanya diawali dari keinginan untuk membiayai kuliah sendiri dan tidak menjadi beban orangtua. Dengan berbisnis, mahasiswa dapat membayar kebutuhan kos- kosan mereka sendiri, dan bahkan membayar biaya SPP dan kebutuhan kuliah lainnya.
Untuk memulai bisnis yang menguntungkan, berikut ini adalah kiat- kiat yang dapat diterapkan oleh para mahasiswa :
Pilih Bisnis yang Sesuai dengan Passion Anda
Menjalani sebuah bisnis, adakalanya kita terjebak dalam titik jenuh. Belum lagi saat tugas kuliah seabrek mulai mengejar- ngejar kita. Rasa lelah, konsentrasi yang memudar, hasil yang belum kelihatan, membuat mahasiswa berhenti menjalani bisnis mereka dan berhenti di tengah jalan. Hal ini biasanya sering terjadi saat bisnis yang dipilih tidak sesuai dengan passion sehingga motivasi untuk melanjutkan pasang surut dari waktu ke waktu.
Solusinya, mulai lah bisnis yang sesuai dengan passion Anda. Dengan bekal passion, Anda bisa menjaga motivasi Anda untuk tetap hidup, tidak peduli sesibuk apapun Anda. Saat mengalami kegagalan, Anda juga akan lebih mudah untuk bangkit kembali dan mencoba lagi. Bahkan saat bisnis belum menghasilkan, Anda juga cenderung tetap menjalankan bisnis tersebut. Kenapa? Namanya juga passion. Sulit untuk mengatakan tidak pada apa yang kita sukai, bukan?
Pilih Bisnis yang Mudah Dipasarkan, Terutama ke Teman- teman Mahasiswa
Saat kita masih mahasiswa, masuk akal saat kita bilang bahwa mahasiswa adalah pasar terbesar kita. Maka dari itu, coba lah untuk memilih bisnis yang mudah dipasarkan ke sesame mahasiswa. Anda juga bisa meminta bantuan pada teman satu kampus dan meminta saran mereka agar bisnis Anda semakin laris.
Memilih Partner yang Tepat
Menjalankan bisnis sendirian memang sah- sah saja. Namun jika kita ingin kuat dan besar dengan cepat, tidak ada salahnya untuk mempunyai partner yang membantu kita mengembangkan dan memajukan bisnis bersama. Tentu saja untuk mencapai tujuan ini kita harus bersama partner yang tepat.
Manfaatkan Media Sosial
Media sosial adalah sahabat mahasiswa di era milenial. Nyaris tiada hari tanpa membuka salah satu akun media sosial mereka. Aktifitas ini bisa menjadi hal positif saat dimanfaatkan dengan cara yang tepat, yaitu memanfaaatkan media sosial untuk mendukung aktifitas produktif mahasiswa.
Misalnya saja mahasiswa dapat menggunakan media sosial untuk berjualan online, membangun personal branding, dan terupdate dengan informasi edukatif.
Belajar Kewirausahaan dari Berbagai Sumber
Bukan hanya menjalankan bisnis di usia semuda mungkin, tapi sekaligus memantapkan ilmu kewirausahaan dari sumber manapun. Belajar memang seringkali tidak mudah dan tidak murah, ada investasi waktu dan biaya yang perlu dibayar. Meski begitu, ilmu yang kita peroleh ini adalah bekal untuk kita menjalankan bisnis dengan lebih baik lagi.